OLEH :
Rizqina Amalia Fatimah
NPM. 1815401110043
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, pasien dan keluarga
pasien dapat mengetahui dan memahami tentang mengapa umur menjadi
patokan ibu hamil dengan faktor resiko dan apa saja kategori ibu hamil
dengan faktor resiko.
Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan klien dapat :
a. mengetahui pengertian ibu hamil dengan faktor resiko
b. mengetahui tujuan pemeriksaan antenatal care dengan factor resiko
c. mengetahui apa saja jenis-jenis faktor resiko
d. mengetahui apa saja dampak factor resiko
Materi
Terlampir
B. Media
Leaflet
C. Metode
Ceramah, tanya jawab
D. Pengorganisasian
1. Moderator
2. Penyuluh
3. Fasilitator
4. Observer
E. Pembagian Tugas
1. Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal
sampai akhir
2. Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
3. Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
4. Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
F. kegiatan Penyuluhan
No Tahapan dan waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran
1. Kegiatan awal/ pembuka Memberi salam. Menjawab salam.
(5 menit). Memperkenalkan diri Memperhatikan dan
Menggali mendengarkan.
pengetahuan peserta Menjawab
mengenai ibu hamil pertanyaan
dengan faktor resiko Mendengarkan dan
Menjelaskan tujuan memahamidari
dan materi yang akan tujuan penyuluhan
diberikan. Menyutujui kontrak
Membuat kontrak waktu
waktu
G. Evaluasi Lisan
1. Ibu hamil dapat menjelaskan pengertian ibu hamil dengan factor resiko
2. Ibu hamil dapat menjelaskan tujuan pemeriksaan antenatal care dengan
factor resiko
3. Ibu hamil dapat menyebutkan apa saja jenis-jenis factor resiko
4. mengetahui apa saja dampak factor resiko
H. Lampiran Materi
Kemudian doa Nabi Ibrahim terkait penyakit, sebagaimana tertulis dalam surat
Asy-Syuraa ayat 80 : "Wa idzaa maridhtu fahuwa yasyfiini", yang artinya "Dan
apabila aku sakit, Dialah (Allah) yang menyembuhkan aku".
Begitu juga disebutkan dalam hadits, "Ma’anzalallahu daa an, illa anzala lahu
syifaan," (HR. Bukhori), artinya "Allah tidak akan menurunkan satu penyakit
kecuali Allah turunkan juga obatnya".