Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEHAMILAN DENGAN RESIKO TINGGI

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktek Kebidanan Komunitas

Pendidikan DIII Kebidanan Semester V

Oleh :

DHEA ANGGITA PUSPA

P1337424220013

CHAMOMILE

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

PRODI DIII KEBIDANAN MAGELANG

TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. POKOK BAHASAN : Kehamilan dengan Resiko Tinggi


2. SUB POKOK BAHASAN : 1.) Pengertian Kehamilan Resiko Tinggi
2.) Bahaya Kehamilan Usia lebih dari 35 tahun
3.) Resiko yang dapat Terjadi dengan Kehamilan
Resti
4.) Tips Menjaga Kesehatan Selama Kehamilan
dengan Resti

3. WAKTU : 13.00 - 13.40 WIB


4. SASARAN : Ny.I (Ibu Hamil)
5. HARI/TANGGAL : Rabu , 16 November 2022
6. TEMPAT : Rumah Tn.U

7. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM


Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai Kehamilan dengan Resiko Tinggi,
diharapkan ibu hamil dapat memahami pentingnya kehamilan dengan resiko tinggi.
8. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang kehamilan resti , ibu hamil
diharapkan dapat :
1. Menjelaskan Pengertian Kehamilan dengan Resiko Tinggi
2. Menjelaskan Bahaya Kehamilan Usia lebih dari 35 tahun
3. Menjelaskan Resiko yang dapat Terjadi dengan Kehamilan Resti
4. Menjelaskan Tips Menjaga Kesehatan Selama Kehamilan dengan Resti

9. METODE : Tanya jawab, diskusi


10. MEDIA : Leafleat
11. KEGIATAN PEMBELAJARAN :

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien


1. 5 Menit Pembukaan : Menjawab salam
1. Memberi salam Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan Memperhatikan
penyuluhan
3. Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan
disampaikan
2. 10 Menit Pelaksanaan : Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan Memperhatikan
secara berurutan dan teratur.
Materi :
1. Menjelaskan Pengertian
Kehamilan dengan Resiko
Tinggi
2. Menjelaskan Bahaya
Kehamilan Usia lebih dari 35
tahun
3. Menjelaskan Resiko yang
dapat Terjadi dengan
Kehamilan Resti
4. Menjelaskan Tips Menjaga
Kesehatan Selama
Kehamilan dengan Resti

3. 10 Menit Evaluasi : Menyimak dan


1. Menyampaikan secara Mendengarkan
singkat materi penyuluhan
2. Memberikan kesempatan ibu
untuk bertanya
3. Memberikan kesempatan
kepada ibu untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan
4. 5 Menit Penutup : Menjawab salam
1. Menyimpulkan materi
penyuluhan yang telah
disampaikan
2. Menyampaikan terima kasih
3. Mengucapkan salam

12. SUMBER KEPUSTAKAAN

Kompas, 2021. “ Hamil di atas usia 35 tahun Berisiko Tinggi”


https://amp.kompas.com/health/read/2021/10/24/220000868/hamil-di-atas-usia-35-
tahun-berisiko-tinggi-begini-cara-agar-tetap-sehat , diakses pada 02 Desember 2022
pukul 19.25
Nutriclub, 2021. “ Resiko Kehamilan diatas Usia 35 Tahun”
https://www.nutriclub.co.id/article-kehamilan/kesehatan/informasi/kehamilan-di-atas-
usia-35-tahun , di akses pada 02 Desember 2022 pukul 19.59

13. LAMPIRAN MATERI

KEHAMILAN DENGAN RESIKO TINGGI

A. Pengertian Kehamilan dengan Resiko Tinggi

Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang menyebabkan terjadinya


bahaya dan komplikasi yang lebih besar pada ibu maupun janin dalam kandungan dan
dapat menyebabkan kematian, kesakitan, kecacatan, ketidaknyamanan dan
ketidakpuasan.

B. Bahaya Kehamilan Usia > 35 tahun


1. Peluang Hamil Lebih Rendah
Kesuburan seorang wanita mulai menurun secara perlahan setelah menginjak
usia 32 tahun. Hal ini disebabkan karena menurunnya jumlah dan kualitas sel telur
yang dihasilkan indung telur. Oleh karena itu, Anda yang telah berusia 35 tahun atau
lebih dan ingin memiliki anak disarankan untuk konsultasi terlebih dahulu kepada
dokter kandungan. Tindakan ini bertujuan agar peluang kehamilan tetap optimal dan
risiko kesehatan dapat dicegah.
2. Preeklampsia
Menurut The American Congress of Obstetricians and Gynecologists
(ACOG), hamil di usia 35 tahun atau lebih dapat meningkatkan risiko hipertensi, yang
dapat berujung preeklampsia. Preeklamsia saat hamil dapat membahayakan ibu dan
janin bila tidak ditangani dengan baik. Kondisi ini dapat membuat ibu mengalami
kejang dan penurunan kesadaran; serta janin mengalami pertumbuhan yang
terhambat, lahir dengan berat badan rendah, bahkan meninggal dalam kandungan.
3. Diabetes Gestasional
Diabetes gestasional adalah kondisi gula darah di atas normal yang terjadi saat
kehamilan. Keadaan ini dapat meningkatkan risiko preeklampsia pada ibu hamil, dan
memicu kecacatan, keguguran, dan makrosomia (ukuran besar) pada janin.
4. Keguguran atau Lahir Mati
Penelitian dari British Medical Journal (BMJ) mengatakan, risiko keguguran
berhubungan dengan seiring bertambahnya usia saat hamil; di luar melihat faktor
riwayat kehamilan sebelumnya. Sama halnya dengan janin lahir mati, risikonya
meningkat sekitar 1,2 hingga 2,2 kali pada wanita yang hamil di usia 35 tahun atau
lebih.
5. Kehamilan Kembar
Hamil di usia 35 tahun atau lebih berisiko lebih tinggi untuk mengalami
kehamilan kembar. Hal ini terjadi karena perubahan hormon, apalagi jika sebelumnya
sang ibu mengonsumsi obat penyubur kandungan. Namun, hamil kembar di usia 35
tahun atau lebih memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kelahiran
prematur, berat bayi lahir rendah (BBLR), hingga preeklampsia.
6. Kelainan Bawaan
Salah satu risiko hamil di usia 35 tahun atau lebih adalah kelainan bawaan
(cacat kongenital), yang berhubungan dengan kelainan gen atau kromosom. Keadaan
ini dapat menyebabkan penyakit, seperti sindrom down. Studi dari ACOG
menyebutkan, 1 dari 200 wanita yang hamil di usia 35 tahun; dan 1 dari 65 wanita
yang hamil di usia 40 tahun melahirkan bayi yang memiliki kecacatan.
7. Perdarahan
Bagi wanita yang hamil di usia 35 atau lebih lebih berisiko mengalami
komplikasi perdarahan sebelum atau setelah melahirkan. Kondisi tersebut umumnya
disebabkan oleh kelainan letak plasenta (ari-ari) atau kontraksi otot rahim yang
kurang baik. Perdarahan selama proses hamil atau persalinan merupakan keadaan
gawat darurat yang dapat mengancam nyawa ibu.

C. Resiko yang Dapat Terjadi

Wanita yang hamil saat berusia di atas 35 tahun memiliki risiko lebih tinggi
mengalami masalah seperti:
 Preeklamsia, suatu kondisi yang menyebabkan tekanan darah tinggi.
 Diabetes gestasional, ketika ada terlalu banyak gula dalam darah.
 Keguguran atau lahir mati.
 Bayi lahir cacat.
 Bayi lahir berat badan rendah.

D. Tips Menjaga Kesehatan Selama Kehamilan Resiko Tinggi

Untuk mencegah risiko tersebut, wanita yang hamil saat berusia 35 tahun ke
atas bisa melakukan hal berikut:

1. Hindari merokok
Merokok selama kehamilan dapat meningkatkan risiko:
 Berat badan lahir rendah.
 Lahir prematur.
 Beberapa cacat lahir.
 Sindrom kematian bayi mendadak.

2. Jaga berat badan


Untuk waktu kehamilan maka perlu untuk jaga berat badan Anda agar tetap
ideal. Selama kehamilan, lakukan yang terbaik untuk membatasi kenaikan berat
badan sesuai dengan rekomendasi dokter.

3. Jaga pola makan


Makanan bergizi dan seimbang penting untuk kesehatan sang ibu dan
kesehatan janin yang sedang berkembang.

4. Rutin olahraga
Cobalah untuk berolahraga secara teratur, sebelum dan selama kehamilan.
Anda bisa melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki.

5. Kelola masalah medis


Kondisi medis yang tidak dikelola seperti tekanan darah tinggi, penyakit
jantung atau diabetes dapat menyebabkan masalah bagi ibu dan bayi. Karena itu,
penting untuk rutin berkonsultasi dengan dokter untuk meninjau obat dan
suplemen dibutuhkan selama masa kehamilan.

6. Lakukan kunjungan prakonsepsi


Sebelum membuang alat kontrasepsi Anda, konsultasikan dulu ke dokter.
Pastikan setiap kondisi medis dikelola dengan baik dan pelajari cara
meningkatkan peluang kehamilan yang sehat.
BUKTI FOTO KEGIATAN
MEDIA

Anda mungkin juga menyukai