Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
KEHAMILAN BERISIKO

Disusun oleh :
SOFIE ARYA LESTARI
NIM : 2128076

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANCA BHAKTI


BANDAR LAMPUNG
TAHUN AJARAN
2021/2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Kehamilan Beresiko


Sasaran : Ibu Hamil
Topik : Kehamilan Beresiko Tinggi
Tempat : STIKes Panca Bhakti Bandar Lampung
Waktu : 20 Menit
Hari, Tanggal : Sabtu, 29 Oktober 2022

A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan ibu hamil dapat
memahami tentang kehamilan beresiko tinggi

B. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit Ibu hamil dapat :
1. Menyebutkan Kembali pengertian kehamilan beresiko tinggi
2. Menyebutkan Kembali 3 dari 5 kriteria ibu hamil dengan faktor resiko
3. Menyebutkan Kembali 3 dari 5 ibu hamil yang tergolong resiko tinggi
4. Menyebutkan Kembali 4 dari 7 tanda bahaya dalam kehamilan

C. Metode dan Media


Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab atau diskusi media yang
digunakan leaflet

D. Materi
Leaflet

E. Proses Belajar

No Komunikator Komunikan Waktu


Pre Interaksi
1 Memberi salam dan Menjawab salam 5 Menit
memperkenalkan diri
2 Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan
dan tema penyuluhan
Isi
3 Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan 10 Menit
mengenai pengertian, penyebab,
tanda dan gejala serta cara
penanganan
4 Memberikan kesempatan kepada Mengajukan
komunikan untuk bertanya pertanyaan
tentang materi yang di
sampaikan
5 Penutup
Memberikan pertanyaan akhir Menjawab 5 Menit
sebagai evaluasi
6 Menyimpulkan bersama-sama Mendengarkan
hasil kegiatan penyuluhan
7 Menutup penyuluhan dan Menjawab salam
mengucapkan salam

F. Media Pengajaran
Leaflet

G. Evaluasi
1. Sebutkan kembali pengertian kehamilan resiko tinggi
2. Sebutkan minimal 3 dari 5 kriteria ibu hamil dengan faktor resiko
3. Sebutkan minimal 3 dari 5 ibu hamil yang tergolong tinggi
4. Sebutkan kembali 4 dari 7 tanda bahaya dalam kehamilan

H. Materi

KEHAMILAN RESIKO TINGGI


PENGERTIAN :

Kehamilan beresiko tinggi adalah ibu hamil dengan berbagai faktor resiko yang dapat mengganggu
proses kehamilan sampai bersalin atau mengancam jiwa ibu dan janin.

Kriteria Ibu Hamil dengan Faktor Resiko :

1. Usia => kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun

2. Paritas => primipara (kehamilan pertama) atau kehamilan telah lebih dariempat

3. Jarak persalinan terakhir kurang dari 2 tahun

4. Tinggi badan kurang dari 142 cm

5. Lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm pada trimester III

3 Kriteria yang dituangkan dalam angka atau skor.

1. KEHAMILAN RESIKO RENDAH (KRR)

Dimana seluruh ibu hamil beresiko terhadap kehamilannya ,untuk ibu hamil dengan kehamilan
beresiko rendah jumlah skor 2 yaitu tanda adanya masalah atau faktor resiko.
2. KEHAMILAN BERESIKO TINGGI (KRT

Kehamilan beresiko dengan jumlah skor 6-10 , adanya 1 atau lebihnya penyebab masalah pada
kehamilan, baik dari pada ibu atau bayi dalam kandungan yang memberi dampak kurang
menguntungkan baik bagi ibu atau calon bayi.

3. KEHAMILAN BERESIKO SANGAT TINGGI (KRST)

Kehamilan bersiko sangat tinggi dengan jumlah skor kurang lebih 12 ibu hamil dengan 2 ataub lebih
faktor resiko meningkat dan memerlukan ketepatan waktu dalam melakukan tindakan rujukan serta
pertolongan persalinan yang memadai dirumah sakit yang ditangani oleh dokter spesialis.

Hobel dkk(1973) mengemukakan terdapat sekitar 126 jenis faktor resiko yang di temukan pada masa
hamil, persalinan, dan nifas , termasuk pada bayi baru lahir.

Faktor tersebut di golongkan menjadi 4 golongan kasus resiko :

• Low-low risk adalah kasus kasus baik pada kehamilan maupun dalam persalinan
yang bukan/ tidak ada resiko

• High-low risk adalah kasus kasus dengan resiko tinggi pada kehamilan, tidak ada
resiko lagi pada kehamilan

• Low-high adalah kasus kasus tanpa resiko selama kehamilan, tetapi dengan resiko
tinggi pada persalinan

• High-high risk adalah kasus kasus dengan resiko tinggi baik dalam kehamilan
maupun persalinan.

Ibu Hamil yang Tergolong Resiko Tinggi :

1. Ibu hamil yang sering pusing berat, penglihatan kabur, kaki bengkak dan kenaikan tekanan darah

2. Ibu hamil dengan kelainan letak (sungsang atau lintang)

3. Ibu hamil yang diperkirakan bayinya kembar

4. Riwayat kehamilan jelek

5. Ibu dengan riwayat penyakit jantung, ginjal, TBC, liver, hipertensi dan penyakit berat lainnya.

Tanda Bahaya dalam Kehamilan

1. Muntah terus menerus, tidak bisa makan, keadaan ini akan membahayakan ibu

2. PerdarahaanPerdarahan pada hamil muda dapat menyebabkan keguguran

3. PucatPucat pada conjungtiva, muka, telapak tangan menunjukkan anemia(kekurangan darah)

4. Bengkak di kaki, tangan dan wajah, atau sakit kepala kadangkala disertaikejang, kondisi ini dapat
membahayakan keselamatan ibu dan bayi dalamkandungan

5. Demam tinggi, biasanya karena infeksi. Demam yang tinggi bisamembahayakan keselamatan jiwa
ibu, menyebabkan keguguran atau kelahirankurang bulan
6. Keluar air ketuban sebelum waktunya, merupakan tanda adanya gangguan padakehamilan, dapat
membahayakan bayi dalam kandungan

7. Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang atau tidak bergerak, keadaan inimerupakan tanda
bahaya pada janin

Hal yang Harus Dilakukan

1. Pemeriksaan kehamilan secara berkala

2. Perawatan diri selama hamil : Nutrisi, perawatan payudara, kebersihan diri,aktivitas,senam hamil

Pelayanan yang Didapatkan oleh Ibu Hamil pada saat Memeriksakan Kehamilannya

1. Penimbangan berat badan

2. Pemeriksaan tekanan darah

3. Pengukuran fundus uteri

4. Imunisasi TT

5. Tablet tambah darah

6. Penyuluhan Kesehatan

Tanda dan gejala lain yang mendapat perhatian khusus dan diperlukan sebagai Kehamilan
beresiko tinggi antara lain.

• Tinggi badan kurang dari 145(150) cm

• Kekurangan gizi atau BB kurang dari 40 kg

• Kelainan tulang belakang dan panggul termasuk untuk di perhatikan khusus adanya
asimetri tungkai

• Gangguan penglihatan atau keluhan subyektif lain

• Ketidak sesuaian antara besar dan umur kehamilan

• Pada keadaan molahidatidosa, hamil ganda dan hidramnion

Cara mencegah kehamilan beresiko

1. Pemeriksaan kehamilan secara berkala

a. Penimbangan berat badan

b. pemeriksaan tekanan darah

c. Pengukuran fundus uteru


d. imunisasi TT

e. tablet tambah darah

f. penyuluhan kesehatan

2. Perawatn diri selama hamil : Nutrisi , perawatan payudara , kebersihan diri, aktivitas , senam
hamil.

3. Mengingat sebagian besar kematian ibu sesungguhnya dapat dicegah.

Anda mungkin juga menyukai