KELAHIRAN PREMATUR
III. SASARAN
Pasien ibu hamil dan keluarganya
IV. MATERI
1. Pengertian kelahiran premature.
2. Hal-hal apa saja factor penyebab, tanda dan gejala kelahiran premature.
3. Hal-hal yang harus dilakukan dalam mencegah timbulnya kelahiran premature.
V. METODE
1. ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab
VI. MEDIA
Leaflet Kelahiran Prematur
KELAHIRAN PREMATUR
A. Pengertian
Bayi premature adalah bayi yang lahir sebelum waktunya,biasanya kurang dari 37
minggu dengan berat badan bayi premature antara 1000-2500 gram (Supardan, 2001:26)
Bayi premature adalah bayi yang dilahirkan pada minggu ke-37 usia kehamilan
(Glover,1995:17)
Bayi premature atau berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi lahir dengan berat
badan kurang dari 2500 gram serta umur hamil kurang dari 37 minggu (Manuaba, 1998:326)
Berdasarkan atas timbulny, bermacam-macam problematika pada derajat prematuritas
maka Usher (1975) menggolongkan bayi tersebut dalam 3 kelompok:
a. Bayi yang sangat premature (extremely prematuyre) : 24-30 minggu bayi dengan
masa gestasi 24-27 minggu masih sangat sukar hidup terutama dinegara yang
belum atau sedang berkembang
b. Bayi pada derajat premature sedang (moderately premature) : 31-36 minggu
c. Borderline premature yaitu masa gestasi 37-38 minggu. Bayi ini mempunyai sifat
premature dan matur
B. Etiologi Premature
Sering tidak diketahui, ada beberapa keadaan yang menimbulkan persalinan pretem
adalah :
1. Faktor ibu
Gizi saat hamil yang kurang
ANC kurang
Umur kurang dari 20 tahun atau diatas 35 tahun
Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat
Penyakit menahun ibu: hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah,
diabetes melitus
2. Faktor kehamilan
Hamil dengan hidromnion
Kehamilan ganda
Infeksi intra amnion
Perdarahan antepartum
Solusio placenta
Placenta previa
Komplikasi hamil: pro-eklampsia/ eklampsia, ketuban pecah dini
3. Faktor janin
Cacat bawaan
Perkembangan janin terhambat
Kelainan rhesus
Infeksi dalam rahim
4. Keadaan sosial ekonomi rendah
5. Kebiasaan : pekerjaan yang melelahkan, merokok
6. Faktor yang masih belum diketahui
C. Patofiologis
Faktor resiko mayor atau minor :
Mayor : Penyakit yang disertai demam, perdarahan pervaginam pada kehamilalebih
dari 12 minggu, riwayat pielonifritis, merokok lebih dari 10 batang / hari,
riwayat abortus pada trimester II
Minor : Kehamilan multipel, hidramnion, anomali uterus, servik terbuka lebih dari 1
cm pada umur kehamilan 32 minggu, riwayat operasi konisasi, iritabilita
uterus
Pasien tergolong resiko tinggi bila dijumpai 1 atau lebih faktor mayor atau bila ada 2
atau lebih faktor resiko minor atau ditemukan keduanya
D. Faktor – faktor mempengaruhi prematuritas
Umur ibu , suku bangsa . sosial ekonomi
Bakteriuira
BB sebelum hamil dan selama hamil
Kawin dan tidak kawin : tidak sah 15% prematur, sah 13% prematur
Antenatal care
Anemia, penyakit jantung
Jarak antara persalinan yang lalu terlalu dekat
Pekerjaan berat sewaktu hamil
Placenta previa, toksemia gravidarum, sosusio placenta, gemeli