Anda di halaman 1dari 22

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP) PREMATUR

Disusun oleh
Kelompok 1

Sofi Solihah 20142011103


Riva Nazah A. 20142011093
Shelly Fricilia O. 20142011100
Silvia Gita M. 20142011101
Sinta Oktapiani 20142011102
Rosita 20142011097
Wahyu Hidayat 20142011107
Rizma Difya I. 20142011096

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS YAYASAN PENDIDIKAN IMAM BONJOL
MAJALENGKA

2021-2022
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
PREMATUR

Pokok Bahasan : prematur


Sub Pokok Bahasan : pengertian, penyebab, klasifikasi, tanda dan gejala, faktor
resiko, kondisi yang menimbulkan masalah bayi prematur,
cara perawatan bayi prematur di rumah
mempengaruhi, jenis-jenis, pencegahan
Sasaran : ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Jatinangor
Waktu : 1 x pertemuan (35 menit)
Hari/Tanggal : Rabu/ 3 Agustus 2022
Tempat : Ruang Mawar / Nifas ,
RSUD Waled Kab. Cirebon
Pemateri : Mahasiswa Fakultas S1 Keperawatan Universitas Yayasan
Imam Bonjol Majalengka

TUJUAN INSTITUSIONAL (TI):


Tujuan dilaksanakannya penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan
ibu hamil mengenai pengertian, penyebab, klasifikasi, tanda dan gejala, faktor
resiko, kondisi yang menimbulkan masalah bayi prematur, dan cara perawatan
bayi prematur di rumah.

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU):


Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan, diharapkan ibu hamil dapat
mengetahui dan memahami segala sesuatu mengenai prematur.

KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK


Peserta yang ikut dalam acara penyuluhan ini adalah ibu hamil dan keluarganya di
ruang Mawar RSUD Waled Kab. Cirebon

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK):


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini, diharapkan peserta didik dapat:
1. Mengetahui pengertian prematur
2. Mengetahui penyebab, tanda dan gejala prematur
3. Mengetahui faktor resiko prematur
4. Mengetahui klasifikasi prematur
5. Mengetahui kondisi yang menimbulkan masalah bayi prematur
6. Mengetahui cara perawatan bayi prematur di rumah
MATERI : Terlampir
PEYULUHAN

ALOKASI WAKTU
Pembukaan :5 m
e
n
it
Uraian materi : 15 m
e
n
it
Tanya jawab : 10 m
e
n
it
Penutup :5 m
e
n
it

STRUKTUR PANITIA : Terlampir

STRATEGI INSTRUKSIONAL
1. Menggunakan media pengajaran untuk memperjelas uraian materi dan
mempermudah pemahaman peserta didik
2. Menjelaskan materi-materi pengajaran dengan intonasi yang jelas
3. Memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik
4. Mengadakan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
peserta didik

METODE PENGAJARAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab

MEDIA PENGAJARAN

1. Leaflet
SARANA
1. Ruangan

DOKUMENTASI : Terlampir

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


Tahap Kegiatan Pendidikan Kegiatan Metode Media
Peserta Didik
Pra kegiatan 1. Siapkan sarana dan
07.30 - 08.00 perlengkapan
2. Setting ruangan
3. Siapkan daftar hadir
KEGIATAN 1. Perkenalan Menyimak Menjelaskan Leaflet
PEMBUKA 2. Menjelaskan tujuan dan ceramah
08.00 - 08.05 pembelajaran
3. Menjelaskan inti
penyuluhan
URAIAN 1. Menggali pemahaman Menjawab/ Tanya Jawab leaflet
MATERI peserta didik mengenai mengutarakan Ceramah
08.05 – 08.20 kelahiran prematur pendapat yang
2. Menjelaskan pengertian diketahui
kelahiran prematur seputar bayi
3. Menjelaskan tanda gejala prematur
kelahiran prematur
4. Menjelaskan faktor- Menyimak
faktor yang
mempengaruhi kelahiran
prematur
5. Menjelaskan jenis-jenis
kelahiran prematur
6. Menjelaskan cara
pencegahan kelahiran
prematur
TANYA Memberikan kesempatan Bertanya Tanya jawab leaflet
JAWAB kepada peserta untuk Ceramah
08.20 – 08.30 bertanya
POST TEST Memberikan 3 pertanyaan Menjawab Tanya jawab -
08.30 – 08.35 kepada peserta untuk
mengevaluasi pemahaman
peserta terkait materi yang
telah disampaikan
KEGIATAN Menyimpulkan materi Menyimak - -
PENUTUP Menutup pertemuan
08.35 – 08.40
SUMBER MATERI

Boback. 2004. Keperawatan Maternitas. Ed. 4. Jakarta : EGC.


Carpenito, Lynda Juall. 2001. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8.
Jakarta : EGC.
Doenges, Marilynn E. 2001. Rencana Perawatan Maternal. Ed. 2. Jakarta : EGC.
Dorlan, W. A. Newman. 2002. Kamus Kedokteran. Jakarta : EGC.
Mansjoer, Arif dkk. 2002. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid I. Jakarta:
Media Asculapius FKUI.

Saccharin, Rossa M. 2004. Prinsip Keperawatan Pediatrik. Ed. 2. Jakarta : EGC S,


Soetardjo S, Soekatri M. 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Wong, Donna L. 2004. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC.
Williamson C. 2006. Maternal nutrition guidance : keeping the proportions
[Electronic version]. RCM Midwives: 346-9.
http/healthrefernce-ilham.blogspot.com
Lampiran.: Struktur Kepanitiaan

STRUKTUR KEPANITIAAN SATUAN


ACARA PENYULUHAN (SAP)
PREMATUR

Ketua Pelaksana : Sofi Solihah

Presentator :Riva nazah A.


Sinta Oktapiani
Shelly Fricilia O.

Moderator :Silvia Gita M.

Cameraman. :Wahyu Hidayat

Seksi Humas :Rosita


:Rizma Difya I.
Lampiran: Materi Penyuluhan

PREMATUR

Pengertian
Bayi prematur adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan kurang atau sama
dengan 37 minggu, tanpa memperhatikan berat badan lahir. (Donna L Wong
2004). Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum minggu ke 37, dihitung dari
mulai hari pertama menstruasi terakhir, dianggap sebagai periode kehamilan
memendek. Prematuritas dan berat lahir rendah biasanya terjadi secara bersamaan,
terutama diantara bayi dengan berat 1500 gr atau kurang saat lahir. Keduanya
berkaitan dengan terjadinya peningkatan morbilitas dan mortalitas neonatus.
Bayi premature adalah bayi yang lahir belum cukup bulan. Berdasarkan
kesepakatan WHO, belum cukup bulan ini dibagi lagi menjadi 3, yaitu:
1. Kurang bulan adalah bayi yang lahir pada usia kurang dari 37 minggu.
2. Sangat kurang bulan adalah bayi yang lahir pada usia kurang dari 34
minggu.
3. Amat sangat kurang bulan adalah bayi yang lahir pada usia kurang dari 28
minggu.(Martono, Hari. 2007)
Prematur adalah kelahiran bayi pada saat masa kehamilan kurang dari 259
hari dihitung dari terakhir haid / menstruasi ibu. (Hasuki, Irfan. 2007)
Prematuritas murni adalah masa gestasinya kurang dari 37 minggu dan berat
badannya sesuai dengan berat badan untuk masa gestasi itu. (Hassan, Rusepno.
2005)

Etiologi
a. Faktor Maternal
Toksemia, hipertensi, malnutrisi / penyakit kronik, misalnya diabetes
mellitus kelahiran premature ini berkaitan dengan adanya kondisi dimana
uterus tidak mampu untuk menahan fetus, misalnya pada pemisahan
premature, pelepasan plasenta dan infark dari plasenta.
b. Faktor Fetal
Kelainan Kromosomal (misalnya trisomi autosomal), fetus multi ganda,
cidera radiasi (Sacharin. 1996).
Faktor Resiko Persalinan Prematur
Resiko Demografik
a. Ras
b. Usia (<> 40 tahun)
c. Status sosio ekonomi rendah
d. Belum menikah
e. Tingkat pendidikan rendah
Resiko Medis
a. Persalinan dan kelahiran premature sebelumnya
b. Abortus trimester kedua (lebih dari 2x abortus spontan atau elektif)
c. Anomali uterus
d. Penyakit-penyakit medis (diabetes, hipertensi)

e. Resiko kehamilan saat ini: Kehamilan multi janin, Hidramnion, kenaikan BB kecil,
masalah-masalah plasenta (misal : plasenta previa, solusio plasenta), pembedahan
abdomen, infeksi (misal : pielonefritis, UTI), inkompetensia serviks, KPD, anomaly janin
Resiko Perilaku dan Lingkungan
a. Nutrisi buruk
b. Merokok (lebih dari 10 rokok sehari)
c. Penyalahgunaan alkohol dan zat lainnya (mis. kokain)
d. Jarang / tidak mendapat perawatan prenatal
Faktor Resiko Potensial
a. Stres
b. Iritabilitas uterus
c. Perestiwa yang mencetuskan kontraksi uterus
d. Perubahan serviks sebelum awitan persalinan
e. Ekspansi volume plasma yang tidak adekuat
f. Defisiensi progesteron
g. Infeksi (Bobak, Ed 4. 2005)
Klasifikasi pada bayi premature :
1. Bayi prematur digaris batas
a. 37 mg, masa gestasi
b. 2500 gr, 3250 gr
c. 16 % seluruh kelahiran hidup
d. Biasanya normal
e. Masalah: ketidak stabilan, kesulitan menyusu, ikterik, RDS mungkin
muncul
f. Penampilan: lipatan pada kaki sedikit, payudara lebih kecil, lanugo
banyak, genitalia kurang berkembang
2. Bayi Prematur Sedang
a. 31 mg – 36 gestasi
b. 1500 gr – 2500 gram
c. 6 % - 7 % seluruh kelahiran hidup
d. Masalah: ketidak stabilan, pengaturan glukosa, RDS, ikterik, anemia,
infeksi, kesulitan menyusu
e. Penampilan: seperti pada bayi premature di garis batas tetapi lebih
parah, kulit lebih tipis, lebih banyak pembuluh darah yang tampak
3. Bayi Sangat Prematur
a. 24 mg – 30 mg gestasi
b. 500 gr – 1400 gr
c. 0,8 % seluruh kelahiran hidup
d. Masalah: semua
e. Penampilan: kecil tidak memiliki lemak, kulit sangat tipis, kedua mata
mungkin berdempetan
(Bobak. Ed 4. 2005)

Karakteristik Bayi Prematur


1. Ekstremitas tampak kurus dengan sedikit otot dan lemak sub kutan
2. Kepala dan badan disporposional
3. Kulit tipis dan keriput
4. Tampak pembuluh darah di abdomen dan kulit kepala
5. Lanugo pada extremitas, punggung dan bahu
6. Telinga lunak dengan tulang rawan min dan mudah terlipat
7. Labia dan clitoris tampak menonjol
8. Sedikit lipatan pada telapak tangan & kaki

Kondisi yang menimbulkan masalah bayi prematur :


1. Sistem Pernapasan
a. Otot-otot pernapasan susah berkembang
b. Dinding dada tidak stabil
c. Produksi surfaktan penurunan
d. Pernafasan tidak teratur dengan periode apnea dan sianosis
e. Gangguan reflek dan batuk
2. Sistem Pencernaan
a. Ukuran Lambung Kecil
b. Enzim penurunan
c. Garam Empedu Kurang
d. Keterbatasan mengubah glukosa menjadi glikogen
e. Keterbatasan melepas insulin
f. Kurang koordinasi reflek menghisap dan menelan
3. Sistem Ginjal
a. Ekskresi sodium meningkat
b. Kemampuan mengkonsentrasi & mengeluarkan urin menurun
c. Jumlah tubulus glomerulus tidak seimbang untuk protein, as. Amino
& sodium
4. Sistem Syaraf
a. Respon untuk stimulasi lambat
b. Reflek gag, menghisap & menelan kurang
c. Reflek batuk lemah
d. Pusat kontrol pernafasan, suhu & vital lain belum berkabung
e. Infeksi
f. Fungsi liver

5. Infeksi
a. Pembentukan antibodi kurang
b. Tidak ada immunoglobulin M
c. Kemotaksis terbatas
d. Opsonization penurunan
e. Hypo fungsi kel. Adrenal
6. Fungsi Liver
a. Kemampuan mengkonjugasi billirubin
b. Penurunan Hb setelah lahir

Perawatan Bayi Prematur Di Rumah


1. Minum susu
Bayi prematur membutuhkan susu yang berprotein tinggi. Namun dengan
kuasa Tuhan, ibu – ibu hamil yang melahirkan bayi prematur dengan
sendirinya akan memproduksi ASI yang proteinnya lebih tinggi
dibandingkan dengan ibu yang melahirkan bayi cukup bulan. Sehingga
diusahakan untuk selalu memberikan ASI eksklusif, karena zat gizi yang
terkandung didalamnya belum ada yang menandinginya dan ASI dapat
mempercepat pertumbuhan berat anak.
2. Jaga suhu tubuhnya
Salah satu masalah yang dihadapi bayi prematur adalah suhu tubuh yang
belum stabil. Oleh karena itu, orang tua harus mengusahakan supaya
lingkungan sekitarnya tidak memicu kenaikan atau penurunan suhu tubuh
bayi. Bisa dilakukan dengan menempati kamar yang tidak terlalu panas
ataupun dingin.
3. Pastikan semuanya bersih
Bayi prematur lebih rentan terserang penyakit dan infeksi. Karenanya orang
tua harus berhati – hati menjaga keadaan si kecil supaya tetap bersih
sekaligus meminimalisir kemungkinan terserang infeksi. Maka sebaiknya
cuci tangan sebelum memberikan susu, memperhatikan kebersihan kamar.

4. BAB dan BAK


BAB dan BAK bayi prematur masih terhitung wajar kalau setelah disusui
lalu dikeluarkan dalam bentuk pipis atau pup. Menjadi tidak wajar apabila
tanpa diberi susu pun bayi terus BAB dan BAK. Untuk kasus seperti ini tak
ada jalan lain kecuali segera membawanya ke dokter.
5. Berikan stimulus yang sesuai
Bisa dilakukan dengan mengajak berbicara, membelai, memijat, mengajak
bermain, menimang, menggendong, menunjukkan perbedaan warna gelap
dan terang, gambar – gambar dan mainan berwarna cerah.

Nutrisi Pada Ibu Hamil


Nutrisi pada ibu hamil sebaiknya mengandung makronutrien dan
mikronutrien seperti yang dijelaskan dibawah ini:
1. Karbohidrat
Terjadi peningkatan metabolism 15% selama hamil dan membutuhkan
karbohidrat untuk memenuhi peningkatan metabolism tersebut. Pada
trimester pertama tidak dibutuhkan tambahan kalori. Sampai usia kehamilan
12 minggu berat janin hanya 15 gram. Pada trimester kedua memerlukan
tambahan 340 tambahan kalori setiap hari dan 450 kalori setiap hari selama
trimester ketiga. Semuanya dibutuhkan untuk pertumbuhan janin yang
memadai dan untuk mendukung metabolisme ibu yang lebih tinggi.
2. Protein
Penting untuk pertumbuhan dan merupakan komponen penting dari janin,
plasenta, cairan amnion, darah dan jaringan ektraseluler. Protein yang
diteruskan ke janin dalam bentuk asam amino. Kenaikan berat badan ibu
yang normal karena asupan kalori dan protein yang seimbang dapat
memberikan efek yang positif terhadap pertumbuhan janin. Jumlah protein
yang dianjurkan bagi ibu hamil sebesar 70 gram per hari, baik dari protein
hewani maupun nabati. Kekurangan protein pada masa hamil akan
mengakibatkan BBLR, gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
Penelitian lain menginformasikan bahwa kekurangan protein berakibat pada
kematangan seksual maupun fungsi seksual di kemudian hari.
3. Zat Besi
Tablet besi 30-60 mg sehari minimal 90 butir selama kehamilan, dimulai
setelah rasa mual hilang umumnya pada trimester II. Tablet besi ini jangan
diminum bersama teh, susu, atau kopi karena mengganggu penyerapan. Ibu
hamil sebaiknya mengkonsumsi tablet besi diantara waktu makan. Bukti
penelitian melaporkan bahwa tablet besi tidak dianjurkan pada ibu dengan
kadar Hb atau kadar feritin yang normal, karena pemberian tablet besi yang
berlebihan akan menyebabkan BBLR yang disebabkan adanya
hemokonsentrasi. Selain itu penelitian lain melaporkan bahwa kelebihan zat
besi merupakan faktor risiko terhadap Diabetes tipe II. Zat besi juga
diperlukan untuk perkembangan otak janin. Bahan makanan yang kaya akan
zat besi dapat ditemukan di daging merah, daging unggas, hati, kuning telur,
kacang-kacangan dan sayuran hijau.
4. Zink
Penting untuk pertumbuhan janin, terutama pada proses genetika yaitu
transkripsi, translasi, sintesis protein, sintesis DNA, divisi sel serta
proliferasi dan maturasi dari limfosit. Kekurangan zinc berhubungan dengan
malformasi, retardasi mental serta hipogonadisme pada bayi laki-laki,
gangguan neurosensory dan gangguan imunitas dikemudian hari. Kebutuhan
zinc pada ibu hamil adalah 11-12 mg per hari.
5. Kalsium
Diperlukan untuk kekuatan tulang ibu hamil serta pertumbuhan tulang janin.
Ibu hamil membutuhkan kalsium 400 mg perhari. Kalsium dapat ditemukan
di sayuran, susu, kacang-kacangan, roti dan ikan. Tablet kalsium sebaiknya
dikonsumsi pada saat makan dan diikuti dengan minum jus buah yang kaya
akan vitamin C untuk membantu penyerapan. Kalsium juga dapat diberikan
pada ibu dengan riwayat preeklampsi pada usia kehamilan >20 minggu,
karena dapat mencegah berulangnya preeklampsi.
6. Asam Folat
Dianjurkan untuk dikonsumsi sesegera mungkin. Asam folat 400 mcg harus
diminum setiap hari sebanyak 90 butir selama kehamilan. Akan lebih baik
jika dikonsumsi sebelum terjadi konsepsi, selambat-lambatnya satu bulan
sebelum hamil. Zat ini diperlukan untuk mencegah adanya kelainan bawaan
seperti spina bifida,nuchal translucency dan anencefali. Bahan makanan
yang kaya akan asam folat antara lain brokoli, kacang hijau, asparagus,
jeruk, tomat, stroberi, pisang, anggur hijau dan roti gandum.
7. Yodium
Yodium penting untuk perkembangan otak. Kekurangan yodium dapat
mengakibatkan kelahiran mati, cacat lahir, dan gangguan pertumbuhan otak
8. Vitamin A
Vitamin A dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk melindungi janin dari
masalah sistem kekebalan tubuh, penglihatan yang normal, infeksi, ekspresi
gen dan perkembangan embrionik. Kekurangan vitamin A dapat
menyebabkan rabun senja, cacat lahir pada dosis tinggi
9. Vitamin D
Diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat. Vitamin ini
dianjurkan agar dikonsumsi ole ibu nifas sebanyak 10 mikrogram setiap
hari. Sumber vitamin D dapat ditemukan di susu dan produk susu lainnya,
telur, daging, beberapa jenis ikan seperti salmon, trout, mackerel, sarden,
dan tuna segar
10. Omega-3 dan asam lemak
Penting untuk pertumbuhan otak dan mencegah prematuritas, esensial untuk
penglihatan. Omega-3 dan asam lemak juga dapat menurunkan kejadian
penyakit jantung. Omega – 3 dan asam lemak diekomendasi sebanyak 300
milligram untuk dikonsumsi oleh ibu hamil setiap hari. Bahan makanan
yang mengandun omega-3 dan asam lemak dapat ditemukan di kapsul
minyak ikan, ikan tertentu seperti salmon, trout, mackerel, sardin dan tuna
segar. Selain itu juga terdapat di minyak nabati seperti minyak bunga
matahari, minyak kenari dan lain-lain.

Pola Hidup Sehat Pada Ibu Hamil


Pola hidup sehat ketika saat mengandung calon buah hati adalah hal yang
sangat penting demi kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan janin. Hal ini
sangat berpengaruh nanti pada proses persalinan, melahirkan serta mengurangi
resiko keguguran, prematur dan sebagainya . serpa perilaku hidup sehat tercermin
dengan 2 prilaku: kebiasaan dan makanan ibu hamil. Berikut ini beberapa cara
dan tips pola hidup sehat ibu hamil:

1. Dari Segi Makanan Ibu hamil


a. Pola makan 3J
Ibu hamil wajib memiliki pola makan yang baik. Secara umum pola
makan yang baik yaitu yang melaksanakan prinsip 3J : jumlah, Jadwal, dan
jenis. Maksudnya makanan untuk ibu hamil harus di atur jumlahnya, tidak
boleh terlalu sedikit atau terlalu banyak. begitu juga dengan
penjadwalannya. Agar dapat memenuhi gizi ibu hamil wajib makan
terjadwal serta teratur dan makan dengan jenis makanan-makanan yang
penuh dengan bergizi.
b. Makanan untuk ibu hamil
Makanan yang baik untuk gizi ibu hamil tentu saja yang termasuk di
dalam kategori 4 sehat 5 sempurna.
Berikut makanan yang direkomendasikan untuk Ibu hamil:
a) Buah-buahan beraneka warna
b) Telur
c) Daging tanpa lemak
d) Ikan salmon
e) Sayuran daun berwarna hijau tua
f) Kacang
g) Yoghurt
h) Ubi jalar
i) Popcorn dan biji-bijian lainnya
c. Makanan Yang Dihindari oleh Ibu Hamil
1. Jauhi memakan buah-buahan yang terlalu banyak mengandung
alkohol seperti durian karena dapat meningkatkan tenakan
darah.
2. Jauhi makanan cepat saji karena banyak mengandung pengawet
dan bahan-bahan kimia lainnya.
3. Jauhi mengkonsumsi minuman yang bersoda atau soft drink.
4. Jauhi mengkonsumsi seafood berjenis kerang. Bukan karna
memakan kerangnya tetapi pada zaman ini sulit untuk mencari
kerang yang terbebas dari baha-bahan kimia. Kecuali bila kita
mempunyai / menernak seafood sendiri.

2. Dari Segi Kebiasaan


a. Rokok dilarang untuk ibu hamil karena sangat berbahaya bagi janin
dan ibu sendiri. rokok akan memengaruhi kesehatan janin serta
berpengaruh proses kehamilan nantinya.
b. Hirup udara pada pagi hari dan sempatkan senam/ olahraga setiap hari
walupun hanya sebentar. ini akan mempermudah proses dalam
melahirkan nantinya.
c. Jauhi stress dan istirahat secara teratur dengan cukup.Mandilah secara
teratur di setiap hari untuk menjaga kesehtan badah dan kulit. tetapi
jangan berendam apa lagi berendam menggunakan air panas.
d. Hindari pakaian yang terlalu ketat.
e. Bila mengalami sembelit, siapkan minimal 12 gelas air putih dan
minum setiap hari.
f. Jauhi aneka macam aroma yang menyengat dan tidak disukai, ini
untuk menghindarkan Wanita hamil dari perasaan mual dan ingin
muntah.
g. Untuk menjauhi prasaan mual dan pusing, usahakan ketika bangun
tidur atau berdiri secara perlahan jangan melakukannya secara spontan
dan sekaligus.
h. Jauhi pemakaian obat-obatan di luar anjuran dari dokter.

Aktivitas Yang Aman Untuk Ibu Hamil Di Kehamilan Muda


Saat sedang hamil, wanita tentunya harus lebih berhati-hati dalam
melakukan kegiatan dan aktivitasnya sehari-hari. Tak sedikit wanita yang berhenti
berolahraga karena khawatir hal tersebut dapat membahayakan kehamilannya.

Sementara itu, di sisi lain, terkadang ibu hamil malah semakin sering tidur dan
makan lebih banyak. Kebiasaan semacam itu justru memicu datangnya beberapa
penyakit seperti diabetes atau gestational. Karena itu, ibu hamil juga diwajibkan
menyisihkan waktu untuk berolahraga ringan agar tubuh dan janinnya tetap bugar.
Aktivitas yang membuat badan ibu hamil tetap bugar selama kehamilan muda
akan memberikan energi dan membuat ibu hamil semakin kuat ketika melahirkan.

Berikut adalah beberapa jenis olah raga dan aktivitas yang aman untuk ibu
yang sedang hamil muda :

1. Jalan santai
Ibu yang sedang hamil muda sebaiknya sering berjalan-jalan. Namun
perhatikan juga kecepatan langkahnya. Jangan berjalan terlalu cepat. Dengan jalan
santai akan membuat ibu yang sedang hamil muda lebih tenang dan
menghilangkan stres. Terlebih bagi ibu hamil yang memilih suasan pedesaan
dipagi hari, selain pemandangan yang indah juga akan membantu dalam
memberikan udara yang segar.
2. Berenang
Jenis olahraga terbaik yang untuk wanita saat hamil adalah berenang. Olahraga ini
dapat mengurangi tekanan pada punggung dan kaki ibu hamil yang mudah lelah.
Selain itu, berenang juga bermanfaat untuk seluruh tubuh tanpa membuatnya
merasa capek.
3. Yoga
Gerakan yoga memang tidak semuanya aman dilakukan saat sedang hamil. Ada
beberapa gerakan yang membuat ibu hamil malah semakin tertekan. Ibu yang
sedang hamil muda bisa mencoba melakukan gerakan yoga khusus ibu hamil atau
sebelum melahirkan. Ikuti arahan-arahan dari instruktur yoga dan lakukan
konsultasi dengan dokter kandungan sebelum melakukannya.

4. Olahraga Statis
Apabila bersepeda di luar sudah merasa tidak nyaman atau khawatir terjadinya
kecelakaan, ibu yang sedang hamil bisa menggantinya dengan menggunakan
sepeda statis di dalam rumah. Lakukan dengan perlahan dan jangan terlalu keras
atau cepat.

5. Relaksasi menggunakan Aroma-Terapi


Aktivitas relaksasi menggunakan aroma terapi boleh dilakukan ibu hamil, aroma
terapi ini bermanfaat dapat meringankan keluhan-keluhan seperti emosi yang
tidak stabil, stres, pegal, mual, nyeri punggung, bahkan dapat memperlancar
persalinan. Pilihlah aroma terapi yang aman untuk ibu hamil sehingga dapat
memberikan manfaat sesuai yang diharapkan ibu hamil.
6. Berbelanja
Ibu yang sedang hamil bisa berbelanja kebutuhan sehari-hari hingga perlengkapan
calon bayinya. Melalui aktivitas ini, ibu dapat refreshing, menghilangkan penat,
meredakan stres, juga menjaga kebugaran.Selain itu gerakan jalan yang dilakukan
ketika berbelanja akan membuat anda merasakan jalan santai , perhatikan waktu
hingga dapat mengurangi kelelahan.
7. Melakukan Pekerjaan Rumah
Ibu hamil terkadang khawatir ketika melakukan aktivitas rumah seperti mengepel,
mencuci atau memasak. Mereka khawwatir akan mempengaruhi janin di usia
kehamilan muda.Padahal beberapa kegiatan tersebut dapat dilakukan asalkan ibu
tidak mengalami kelelahan dan membuat ibu merasa tertekan. Anda dapat
mengerjakan dengan bantuan orang lain untuk meringankan pekerjaan anda.
8. Membaca
Kondisi ibu hamil muda yang seringkali mengalami keluhan membuat ibu kurang
bisa beradaptasi. Sebagian ibu kebanyakan bedrest, kondisi inilah yang dapat
diantisipasi dengan membaca buku atau berbagai link yang dapat membantu
menambah wawasan seputar kehamilan. Anda juga dapat mengetahui
perkembangan sesuai dengan usia janin, mengurangi keluhan yang terjadi dan
mempersiapkan persalinan.
Selain itu, Ibu hamil harus mengenali apa saja yang boleh dan tidak boleh
dilakukan saat sedang hamil agar ibu hamil tidak selalu merasa cemas di
sepanjang kehamilannya.

Berikut adalah larangan-larangan untuk ibu hamil:


1. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan berkadar garam tinggi dan
mengkonsumsi makanan setengah matang.
2. Jangan pernah mengkonsumsi alkohol,kurangi kafein atau merokok, karena
dapat menyebabkan efek buruk pada janin.
3. Berhenti memakai kosmetik dan pewarna rambut, karena mengandung
bahan kimia yang cukup beresiko bagi janinnya.
4. Mengendarai alat trasportasi dalam jarak tempuh yang jauh sehingga
membuat ibu kelelahan.
5. Perhatikan setiap perubahan yang bersifat abnormal sehingga dapat
ditangani sedini mungkin, konsultasikan dengan dokter anda karena pada
setiap ibu hamil memiliki kondisi tubuh yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai