Anda di halaman 1dari 26

ANALISA PENYALAH GUNAAN ZAT BUMETANIDE YANG

BERLEBIHAN DIKALANGAN REMAJA PUTRI

MINI SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Guna Memperoleh


Gelar Sarjana Keperawatan Program Pendidikan Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh :

 Septia Nurohman (20142011044)


 Syahla Rodhwa Aushaf Sagora (20142011051)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAYASAN


PENDIDIKAN IMAM BONJOL MAJALENGKA PROGRAM
STUDI SARJANA KEPERAWATAN 2022
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Bumetanide biasanya dipergunakan untuk mengeluarkan kelebihan


cairan dalam tubuh melalui urin. Bumetanide umumnya digunakan pada
kondisi edema atau bengkak yang dapat terjadi di beberapa bagian tubuh,
bukan untuk memperlangsing atau melancarkan metabolisme tubuh. Jika
digunakan tidak dengan seharusnya akan menginduksi denyut jantung
sehingga akan membuat irama denyut jantung menjadi lebih cepat.
Misalnya digunakan dalam obat pelangsing tubuh zat ini akan mengeruk
zat-zat atau vitamin dalam tubuh yang tidak seharusnya dikeluarkan dan
menyebabkan berat badan turun tetapi tidak menyehatkan tubuh.
Oleh karena itu, saya tertarik ingin membahas materi ini lebih luas.
Karena Saat ini banyak orang yang ingin tampil ideal dengan cara instan
dan mengkonsumsi obat pelangsing tubuh tanpa melihat atau membaca
komposisi yang terkandung di dalam obat pelangsing. Sehingga, dampak
dari tidak membaca komposisi obat menyebabkan ketidak tahuan adanya
zat berbahaya seperti zat amphetamine, bumetanide, ekstrak grapefruit,
dan ephedra. Akibat dari meminum zat zat berbahaya tanpa resep atau
dosis dari dokter sesuai aturan akan menyebabkan kerusakan fungsi hati,
stroke, hipertensi, dan gagal jantung.
I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang tertulis, kami juga memberikan


informasi berikut soal masalah yang akan dipakai sebagai sebuah bahan
penelitian :

 Adanya pengaruh media masa terhadap remaja putri sehingga


menyebabkan tidak percaya diri.
 Meningkatnya penyakit pada remaja putri yang disebabkan oleh
kecanduan obat atau zat bumetanide.

I.4 Rumusan Masalah

 Apa dampak dari mengkonsumsi zat bumetanide berlebihan ?


 Mengapa remaja putri sangat tergiur oleh tampilan yang ideal?
 Bagaimana cara mengedukasi remaja putri agar tidak terlena oleh obat
obatan zat berbahaya bagi tubuh?

I.5 Tujuan

Berdasarkan Rumusan masalah maka tujuan peneliti adalah:


 Untuk mengetahui dampak dari mengkonsumsi zat bumetanide
berlebihan.
 Untuk mengetahui penyebab remaja putri sangat tergiur oleh tampilan
yang ideal.
 Untuk mencegah terjadinya kecanduan zat bumetanide di kalangan
remaja putri
1.6 Manfaat

Dengan ditulisnya mini skripsi ini mendapatkan manfaat bagi penulis


mengetahui lebih lanjut atau lebih luas tentang apa itu zat bumetanide dan
mengambil sisi positif dari zat bumetanide. Bagi pembaca bisa mengetahui
apa itu zat bumetanide serta mengambil hikmah dari dampak penyalah
gunaan zat bumetanide agar bisa lebih menghargai dan mencintai diri
sendiri sehingga bisa lebih percaya diri,tidak membandingkan diri dengan
orang lain, acuh terhadap cacian orang dan insecure terhadap diri sendri.
BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Pengertian Obat

Menurut PerMenKes 917/Menkes/Per/x/1993, obat (jadi) adalah


sediaan atau paduan-paduan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau
menyelidiki secara fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan
diagnosa, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan
kontrasepsi.

Menurut Ansel (1985), obat adalah zat yang digunakan untuk


diagnosis, mengurangi rasa sakit, serta mengobati atau mencegah penyakit
pada manusia atau hewan. Obat dalam arti luas ialah setiap zat kimia yang
dapat mempengaruhi proses hidup, maka farmakologi merupakan ilmu yang
sangat luas cakupannya. Namun untuk seorang dokter, ilmu ini dibatasi
tujuannya yaitu agar dapat menggunakan obat untuk maksud pencegahan,
diagnosis, dan pengobatan penyakit. Selain itu, agar mengerti bahwa
penggunaan obat dapat mengakibatkan berbagai gejala penyakit. (Bagian
Farmakologi,

Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia) Obat merupakan sediaan


atau paduan bahan-bahan yang siap untuk digunakan untuk mempengaruhi
atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan,
kesehatan dan kontrasepsi (Kebijakan Obat Nasional, Departemen Kesehatan
RI, 2005).
II.2 Bumetanide

II.2.1 Pengertian Bumetanide

Bumetanide adalah obat diuretik yang berfungsi untuk


mengeluarkan kelebihan cairan dalam tubuh melalui urin.
Bumetanide umumnya digunakan pada kondisi edema atau bengkak
yang dapat terjadi di beberapa bagian tubuh. Bumetanide tersedia
dalam bentuk tablet, injeksi intravena (IV) yakni sediaan yang
digunakan dengan cara menyuntikkan obat langsung ke pembuluh
darah, dan injeksi intramuskular (IM) yaitu sediaan yang digunakan
dengan cara menyuntikkan obat ke otot. Bumetanide juga tergolong
obat yang perlu diresepkan oleh dokter dan perlu mendapatkan
instruksi dari dokter karena aturan penggunaan yang cukup ketat.
II.2.2 Fungsi Bumetanide
Bumetanide digunakan ketika terdapat kelebihan cairan
dalam tubuh yang umumnya dapat dilihat sebagai pembengkakan
atau yang biasa dikenal dengan istilah edema. Edema dapat terjadi
sebagai akibat dari gangguan ginjal, gangguan liver (hati), maupun
gagal jantung. Edema dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, mulai
dari wajah, perut, hingga tungkai bawah. Selain itu, bumetanide juga
dapat digunakan sebagai salah satu pilihan obat untuk hipertensi
(tekanan darah tinggi) yang dikombinasikan dengan obat
antihipertensi lainnya.
Dalam penggunaan bumetanide, dosis yang digunakan akan
disesuaikan dengan kondisi medis pasien, target pengobatan, berat
badan pasien, serta penyakit lain yang mungkin menyertai. Namun,
secara umum pada orang dewasa, dosis yang digunakan adalah 0,5-2
mg sekali sehari, atau injeksi IM 0,5-1 mg sekali, atau infus IV
kontinu 1 mg/jam dengan dosis maksimal 12 mg/hari. Dosis ini
dapat digunakan untuk edema, asites yaitu kondisi ketika terjadi
kelebihan cairan di perut, maupun edema pada organ paru. Namun,
pada pasien dengan gangguan liver, perlu dilakukan penyesuaian
dosis oleh dokter.

II.2.3 Efek Samping Obat Bumetanide


Terdapat beberapa efek samping yang mungkin muncul pada
penggunaan bumetanide, yaitu kram otot, kelemahan, pusing,
kebingungan, mengantuk, pingsan, hingga mulut kering atau haus.
Efek samping lain yang juga dapat terjadi berupa mual muntah,
irama jantung tidak teratur (aritmia), hingga penurunan jumlah urin
yang tidak wajar. Penurunan jumlah urin pada pasien dapat
menandakan adanya dehidrasi. Efek samping serius atau berat yang
perlu penanganan tenaga medis berupa merasa akan pingsan, aritmia,
sakit kepala, memar atau pendarahan tak wajar, demam, sakit
tenggorokan, dan gangguan pendengaran.
Efek samping lain yang harus diperhatikan adalah reaksi
alergi terhadap bumetanide, mulai dari ruam-ruam gatal pada kulit,
pembengkakan wajah dan tenggorokan, hingga sulit bernapas atau
sesak. Reaksi alergi ini harus diantisipasi dengan mengetahui riwayat
alergi obat sebelumnya.
II.2.4 Peringatan dan Perhatian
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
penggunaan bumetanide, terutama mengenai riwayat alergi terhadap
bumetanide atau obat golongan sulfa lainnya. Selain itu, beritahukan
kepada dokter terkait penggunaan obat resep maupun obat-obatan
lainnya yang sedang digunakan untuk meminimalkan kemungkinan
terjadinya reaksi interaksi obat. Obat-obatan yang perlu diwaspadai
penggunaannya jika akan menerima terapi bumetanide adalah
kortikosteroid (misal, prednisone), digoksin, indometasin,
probenesid, hingga vitamin-vitamin tertentu. Obat-obatan tersebut
dapat meningkatkan risiko munculnya efek samping dari
penggunaan bumetanide, utamanya berupa gangguan keseimbangan
elektrolit.
Selain itu, bumetanide juga harus diawasi penggunaannya
terutama pada orang-orang yang memiliki riwayat diabetes, asam
urat, serta masalah ginjal atau hati. Beritahukan dengan lengkap
kepada dokter perihal riwayat penyakit yang ada agar dapat
dilakukan penyesuaian dosis jika dibutuhkan. Bumetanide juga
dianggap berisiko pada ibu hamil dan menyusui sehingga
penggunaannya tidak dianjurkan, kecuali jika setelah
dipertimbangkan dengan baik, manfaat yang akan diperoleh lebih
besar dari risiko yang mungkin terjadi.
II.3 Remaja Dan Dampak obat Bumetanide untuk obat pelangsing

II.3.1 Pengertian Remaja

Perjalanan hidup manusia oleh para ahli psikologi dibagi


dalam beberapa tahapan kehidupan yaitu masa pra kelahiran, masa
bayi, masa kanak-kanak, masa remaja, dan masa dewasa. Masa
remaja dimulai dari saat sebelum baligh dan berakhir pada usia
baligh. Oleh sebagian ahli psikologi, masa remaja berada dalam
kisaran usia antara 11- 19 tahun, adapula yang mengatakan antara
usia 11-24 tahun. Selain itu, masa remaja merupakan masa transisi
(masa peralihan) dari masa anak –anak menuju masa dewasa, yaitu
saat manusia tidak mau lagi diperlakukan oleh lingkungan keluarga
dan masyarakat sebagai anak- anak, tetapi dilihat dari pertumbuhan
fisik, perkembangan psikis (kejiwaan), dan mentalnya belum
menunjukan tanda – tanda dewasa.

Masa remaja adalah masa yang penuh gejolak emosi dan


ketidakseimbangan yang tercakup dalam strom and stress. Karena
itu, remaja mudah terkena pengaruh oleh lingkungan. Remaja akan
diombang-ambingkan oleh munculnya :
a). Kekecewaan dan penderitaan

b). Meningkatnya konflik,pertentangan, dan krisis penyesuaian diri

c). Impian dan khayalan

d). Pacaran dan percintaan

e). Keterasingan dari kehidupan dewasa dan norma kebudayaan.

Salah satu penyebab umum didapati pada remaja putri dalam


hal sensitivitas adalah kuat dan tingginya ego yang memang muncul
pada usia remaja. Mereka selalu memikirkan bahwa dirinya sendiri
yang memiliki kemampuan, bahkan terkadang juga
mengkhawatirkan prasangka orang lain terhadap dirinya serta
kepercayaan pada diri sendiri secara berlebihan. Oleh karenanya
remaja sering menganggap orang yang memperlakukan dirinya
dengan buruk atau meragukan kemampuan dirinya, sebagai orang
yang telah menghina dan melecehkan harga dirinya.

Perasaan minder biasanya muncul disaat para remaja


mengalami perasaan cinta dengan lawan jenisnya. Mereka takut
wajah atau tubuhnya tampak tidak menarik bagi lawan jenisnya.
Begitu juga saat remaja merasa anggota tubuhnya tidak sama dengan
yang lain akan menjadi penyebab munculnya perilaku sensitif,
cengeng, dan merasa terasing dikalangan remaja.

Seperti yang terjadi di Thailand seorang guru ditemukan tewas


dengan adanya bekas busa dimulutnya setelah meminum obat
pelangsing secara berlebihan. Ia ingin menurunkan berat badan
secara cepat dan meminum 2 pil sekaligus. Obat pelangsing tersebut
mengandung zat bumetanide yang seharusnya tidak ada di dalam
obat pelangsing sehingga memicu terjadinya gagal jantung.

II.3.2 Dampak Meminum Obat Bumetanide Berlebihan


Obat ketika diminum berlebihan atau tidak sesuai dengan
dosisnya akan menimbulkan efek samping begitu pula jika obat
diminum tidak sesuai dengan penyakit atau kebutuhan yang dialami
akan menimbulkan efek samping. Sehingga obat bumetanide jika di
konsumsi secara berlebihan atau tidak sesuai dengan dosisnya akan
menimbulkan efek samping seperti :

II.3.2.1 Gagal Jantung

Dekompensasi kordis (gagal jantung) merupakan


keadaan abnormal dimana terdapat gangguan fungsi jantung
yang mengakibatkan ketidakmampuan jantung dalam
memompa darah keluar untuk memenuhi kebutuhan
metabolisme tubuh dalam kondisi istirahat maupun aktivitas
normal (Murwani, 2009).

II.3.2.2 Hipertensi

Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan suatu


peningkatan tekanan darah didalam arteri. Hiper artinya
berlebihan, sedangkan tensi artinya tekanan atau tegangan.
Untuk itu, hipertensi merupakan tekanan darah atau denyut
jantung yang lebih tinggi dibandingkan dengan normal
karena penyempitan pembuluh darah atau gangguan lainnya
(Kamus Besar Bahasa Indonesia).

II.3.2.3 Stroke

Stroke merupakan penyakit yang disebabkan oleh


kematian sel-sel otak yang terjadi secara mendadak akibat
berkurangnya pasokan darah ke otak terhenti atau
berkurangnya pasokan darah ke otak mengakibatkan sel-sel
otak tidak dapat melaksanakan aktivitasnya dan lama-
kelamaan mati. Karena otak merupakan organ utama yang
mengatur segala aktivitas tubuh, maka kerusakan sel-sel otak
dapat menimbulkan dampak besar bagi fungsi organ tubuh
lainnya.

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian ini adalah studi kuantitatif. Diartikan sebagai


bagian dari serangkaian investigasi sistematika terhadap fenomena
dengan mengumpulkan data untuk kemudian diukur dengan teknik
statistik matematika atau komputasi. Riset ini sebagian besar
dilakukan dengan menggunakan metode statistik dalam
pengumpulan data kuantitatif lewat studi penelitian.

Pendapat lain, menurut Punch arti penelitian kuantitatif adalah


penelitian yang berdasarkan pengalaman empiris dengan
mengumpulkan data berbentuk angka yang bisa dihitung dan
berbentuk numeric. Penelitian kuantitatif juga diartikan sebagai
penelitian yang didasari pada asumsi, selain menentukan variabel
dan melakukan analisis menggunakan metode penelitian valid.

III.2 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif, tipe penelitian


ini menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah
disebutkan untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada
sekarang berdasarkan data-data, dengan menyajikan, menganalisis
dan menginterpretasikannya dalam bentuk laporan penelitian.

III.3 Tempat dan Waktu Penelitian

III.3.1 Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan di MTS Al-Mudzakkirin Sadasari.
III.3.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret.
III.4 Data & Sumber Data
III.4.1 Data

Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif, riset


ini sebagian besar dilakukan dengan menggunakan metode
statistik dalam pengumpulan data kuantitatif lewat studi
penelitian. Dalam penelitian ini mengumpulkan data siswa
kelas 9 yang menggunakan zat bumetanide yang terdapat
dalam obat pelangsing, angka yang diukur dengan teknik
statistik matematika atau komputasi.

III.4.2 Sumber Data


Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari
mana data diperoleh. Dalam penelitian ini menggunakan 2
sumber data yaitu :
III.4.2.1 Sumber Data Primer, adalah data yang didapat atau
dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang
melakukan penelitian atau yang bersangkutan, data
diperoleh dari sumber informan yaitu individu atau
perseorangan. Adapun yang menjadi sumber data
primer adalah siswa kelas 9 MTS Al-Mudzakkirin.
III.4.2.2 Sumber Data Sekunder, adalah data didapat dari
pihak atau sumber lain yang telah ada, digunakan
untuk mendukung informasi primer yang telah
diperoleh. Maksudnya dari data yang telah ada
seperti grafik, tabel, diagram, dan tulisan dari
peneliti sebelumnya. Adapun yang menjadi sumber
data sekunder adalah artikel, buku, dan literatur.

III.5 Subjek dan Objek Penelitian


III.5.1 Populasi
Populasi merupakan seluruh jumlah dari subjek yang akan
diteliti oleh seorang peneliti. Misalnya 1000 orang dikatakan
sebagai populasi karena terkait dalam suatu penelitian.
Kemudian pada pendapat lain mengatakan bahwa secara
harfiah pengertian populasi adalah seluruh variabel yang
terkait dengan topik pada penelitian.
III.5.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki
karakteristik mirip dengan populasi itu sendiri. Sampel
disebut juga contoh. Nilai hitungan yang diperoleh
dari sampel inilah yang disebut dengan statistik.

III.6 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data hubungan tingkat pengetahuan pada remaja


putri terhadap Penyalah Gunaan Zat Bumetanide Yang Berlebihan di
MTS Al-Mudzakkirin desa Sadasari Kecamatan Argapura pada
tahun 2022, penulis membutuhkan pengumpulan data, teknik
pengumpulan data yang dilakukan diantaranya adalah :

III.6.1 Observasi / Pengamatan

Observasi dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang


sudah ada sehingga peneliti bisa mengolah dan mengamati
siswi yang kecanduan obat bumetanide.

III.6.2 Kuisioner / Angket

Kusioner / Angket dilakukan dengan cara memberi


seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya, sehingga didapatkan jawaban yang
menunjukkan separah apa siswi MTS kecanduan Bumetanide
(obat pelangsing).

III.6.3 Penyusunan Data

Setelah semua data – data penyalah gunaan zat bumetanide


yang berlebihan dikalangan remaja putri terkumpul, penulis
menyusunnya dengan menggunakan aplikasi microsoft excel
dan dilanjutkan dengan aplikasi spss.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV.1 Populasi Penelitian


Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 9
MTS Al-Mudzakirin desa Sadasari Kecamatan Argapura Kabupaten
Majalengka. Pengertian Populasi Menurut Margono (2004) populasi
adalah keseluruhan data yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti
dalam ruang lingkup dan waktu yang telah ditentukan. Populasi
berkaitan dengan data-data, jika seorang manusia memberikan suatu
data, maka ukuran atau banyaknya populasi akan sama banyaknya
manusia.
Tabel 1.1
Tahun Jumlah
2022 28

IV.2 Sample Penelitian

Menurut Siyoto dkk (2015), sampel adalah sebagian dari


jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, ataupun
bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur
tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Dari pernyataan
menurut Siyoto dkk bisa disimpulkan bahwa pengambilan sample
dilakukan secara acak dari data populasi, dengan demikian sampel
yang kita ambil sebanyak 28 orang.

Statistics
JK USIA
N Valid 28 28
Missing 0 0

JK
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid PEREMPUAN 28 100,0 100,0 100,0

USIA
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 14-15 17 60,7 60,7 60,7
TAHUN
16-17 11 39,3 39,3 100,0
TAHUN
Total 28 100,0 100,0

Statistics
PENYALAH
GUNAAN ZAT
BUMETANIDE
YANG
BERLEBIHAN
DIKALANGAN
PENGETAHUAN SIKAP KONSUMSI REMAJA PUTRI
N Valid 28 28 28 28
Missing 0 0 0 0
Mean 1,79 1,79 1,36 4,93
Median 2,00 2,00 1,00 5,00
Mode 1 1 1 5
Sum 50 50 38 138

PENGETAHUAN
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid MENGETAH 12 42,9 42,9 42,9
UI
KURANG 10 35,7 35,7 78,6
MENGETAH
UI
TIDAK 6 21,4 21,4 100,0
MENGETAH
UI
Total 28 100,0 100,0

SIKAP
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid PERCAYA 12 42,9 42,9 42,9
DIRI
KURANG 10 35,7 35,7 78,6
PERCAYA
DIRI
TIDAK 6 21,4 21,4 100,0
PERCAYA
DIRI
Total 28 100,0 100,0

KONSUMSI OBAT
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid TIDAK 18 64,3 64,3 64,3
PERNAH
PENYALAH GUNAAN ZAT BUMETANIDE YANG
PERNAH
BERLEBIHAN DIKALANGAN 10 35,7
REMAJA PUTRI 35,7 100,0
Total Frequenc 28 Valid
100,0 Cumulative
100,0
y Percent Percent Percent
Valid 3 4 14,3 14,3 14,3
4 6 21,4 21,4 35,7
5 9 32,1 32,1 67,9
6 7 25,0 25,0 92,9
7 1 3,6 3,6 96,4
8 1 3,6 3,6 100,0
Total 28 100,0 100,0
IV.3 Pembahasan

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa tingkat ketergantungan


obat bumetanide pada siswi MTS Al-Mudzakkirin desa Sadasari
Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka dengan hasil :

1) Pengetahuan tentang obat bumetanide di kalangan siswi Mts


yang sudah mengetahui 42,9%, kurang mengetahui 35,7%,
tidak mengetahui 21,4% sehingga kebanyakan siswi di Mts
Al-Mudzakirin sudah mengetahui apa itu obat bumetanide
atau obat pelangsing tubuh.
2) Banyak dari siswi Mts Al-Mudzakirin yang Percaya diri
sebanyak 42,9%, kurang percaya diri 35,7%, tidak percaya
diri 21,4% sehingga minim siswi yang menggunakan obat
pelangsing agar menambah rasa percaya dirinya.
3) Siswi yang pernah mengkonsumsi obat bumetanide di Mts
Al-Mudzakirin sebesar 35,7%, dan yang tidak pernah
mengkonsumsi obat bumetanide 64,3%.

Angka frekuensi menunjukan tidak ketergantungan dibanding


dengan frekuensi yang ketergantungan ini menunjukan tingkat
ketergantungan siswi MTS Al-Mudzakkirin Sadasari cukup baik.
Hal ini disebabkan karena sebagian siswi memiliki sikap yang
berbeda-beda ada yang percaya dirinya tinggi, namun ada juga yang
sebaliknya. Hal tersebut memicu adanya keinginan untuk lebih
percaya diri sehingga siswi tersebut tergiur untuk mencoba obat
bumetanide yang ia percaya bisa mengidealkan tubuhnya.
BAB V

PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Bumetanide


adalah obat diuretik yang berfungsi untuk mengeluarkan kelebihan
cairan dalam tubuh melalui urin. Bumetanide umumnya digunakan
pada kondisi edema atau bengkak yang dapat terjadi di beberapa
bagian tubuh.dampak meminum obat bumetanide secara berlebih
dapat menyebabkan penyakit diantaranya : gagal jantung, stroke, dan
hipertensi. Setelah dilakukan penelitian di MTS Al-Mudzakkirin
Angka frekuensi menunjukan tidak ketergantungan dibanding
dengan frekuensi yang ketergantungan ini menunjukan tingkat
ketergantungan siswi MTS Al-Mudzakkirin Sadasari cukup baik.

V.2 Saran

Sebagai remaja putri harus bisa memilah pergaulan yang


baik dan memahaminya. Tidak semua harus diikuti seperti obsesi
terhadap badan kurus,ideal ataupun lainnya. Syukuri apa yang
sudah diberikan tuhan Yang Maha Esa , jaga dengan baik. karena
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya”.(QS.AT-TIN:4). Jadi cintailah diri sendiri dan
jangan membandingkan dengan orang lain ,cantik itu relatif.
Semoga dengan ditulisnya penelitian ini dapat membantu pembaca
untuk tidak tergiur dalam obat obatan ataupun pergaulan bebas
yang menjurumuskan kita ke jalan yang salah.

DAFTAR PUSTAKA

2022.Pengertian Penelitian Kuantitatif, Tujuan dan Jenis-


Jenisnyahttps://www.sampoernauniversity.ac.id/id/penelitian-
kuantitatif/.Diakses di Majalengka 03 Juni 2022

Asikin.Nuralamsyah.Susaldi.2016.Keperawatan Medikal Bedah Sistem


Kardiovaskuler.Jakarta:Erlangga.
Azizah,Kurnia,2020.4 Jenis Sumber Data, Wajib Diketahui Calon Pejuang
Skripsi.https://m.merdeka.com/trending/4-jenis-dan-sumber-data-
wajib-diketahui-calon-pejuang-skripsi.html?
site=merdeka&utm_source=Digital+Marketing&utm_medium=Partn
ership&utm_campaign=Line.Diakses di Majalengka 03 Juni 2022

Riadi,Muchlisin.2020.Populasi dan Sampel Penelitian (Pengertian,


Proses, Teknik Pengambilan dan
Rumus).https://www.kajianpustaka.com/2020/11/populasi-dan-
sampel-penelitian.html. Diakses di Majalengka 09 April 2022.
Rozak,Abdul.Sayuti,Wahdi.2006.Remaja dan Bahya Narkoba.Jakarta:
Prenada.

Sanjoyo,Raden.2006. Obat Farmakologi.

Syafnidawaty.2020.Apa Itu Populasi Dan Sampel Dalam


Penelitian.https://raharja.ac.id/2020/11/04/apa-itu-populasi-dan-
sampel-dalam-penelitian/#:~:text=Populasi%20adalah
%20keseluruhan%20dari%20subjek,akan%20diteliti%20oleh
%20seorang%20peneliti.Diakses di Majalengka 03 Juni 2022

Thabroni,Gamal.2021.Metode Penelitian Deskriftif:Pengertia, Langkah &


Macam.https://serupa.id/metode-penelitian-deskriptif/. Diakses di
Majalengka 03 Juni 2022

Tysara,Laudia.2021.Pengertian Populasi adalah Jumlah Keseluruhan


Objek Penelitian, Ini Macam-
Macamnya.https://hot.liputan6.com/read/4805401/pengertian-
populasi-adalah-jumlah-keseluruhan-objek-penelitian-ini-macam-
macamnya.Diakses di Majalengka 09 April 2022.

Waluyo,Kusno.2010.Sistem Kardiovaskuler, Gangguan,dan Penyakitnya.


Bandung:Puri Delco.

Widiyanto,Sentot.2009. Mengenal 10 Penyakit Mematikan.Yogyakarta :


Pustaka Insan Madani

Anda mungkin juga menyukai