1. Home
2. Lainnya
Show more
2.4.1 Pengertian
Metode SAW sering juga dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep
dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap
2.4.2 Langkah-langkah
Langkah-langkah dalam metode SAW adalah: [1] 1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan
dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Ci. 2. Menentukan rating kecocokan
setiap alternatif pada setiap kriteria 3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria Ci,
jenis atribut atribut keuntungan ataupun atribut biaya sehingga diperoleh matriks
ternormalisasi R. 4. Hasil akhir diperoleh dari proses perangkingan yaitu penjumlahan dari
perkalian matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar
yang dipilih sebagai alternatif terbaik Ai sebagai solusi. Formula untuk melakukan
maksimal dari setiap baris dan kolom Min ij = nilai minimum dari setiap baris dan kolom X ij
= baris dan kolom dar matriks Dengan r ij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif
A i pada atribut C j ;i = 1,2, ...... m dan j= 1,2 ....., n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif V i
diberikan sebagai : ∑ Dimana : V i = nilai akhir dari alternatif W j = bobot yang telah
alternatif Ai lebih terpilih. Dengan ketentuan : a. Dikatakan atribut keuntungan apabila atribut
merupakan atribut yang banyak memberikan pengeluaran jika nilainya semakin besar bagi
pengambil keputusan b. Apabila berupa atribut keuntungan maka nilai x ij dari setiap kolom
atribut dibagi dengan nilai MAX x ij dari tiap kolom, sedangkan untuk atribut biaya, nilai MIN
0 0 8
0 0 1
PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK PENERIMAAN
0 0 7
0 0 1
0 0 1
0 0 1
PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK PENERIMAAN
0 0 1
0 2 3
0 0 18
0 0 2
o
DUKUNGAN
info@id.123dok.com
Syarat penggunaan
Kebijakan tentang cara menjual dokumen
LINKS
Titles
Topics
Kategori
Semua
Bisnis
Karier
Data & Analitik
Desain
Perangkat & Hardware
Ekonomi & Keuangan
Lingkungan
Pendidikan
Teknik
Hiburan & Seni
Makanan
Pemerintah & Organisasi Nirlaba
Kesehatan & Pengobatan
Pelayanan kesehatan
Internet
Hubungan investasi
Hukum
Kepemimpinan & Manajemen
Gaya hidup
Marketing
Mobile
Berita & Politik
Presentasi & Public Speaking
Perumahan
Perekrutan & HR
Ritel
Penjualan
Ilmu pengetahuan
Perbaikan diri sendiri
Layanan
Dokumen global☰
Home Lainnya
PARTS
Show more
2.4.1 Pengertian
Metode SAW sering juga dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar
metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada
semua atribut.[1]
2.4.2 Langkah-langkah
Langkah-langkah dalam metode SAW adalah: [1] 1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan
acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Ci. 2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif
pada setiap kriteria 3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria Ci, kemudian melakukan
normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut atribut
keuntungan ataupun atribut biaya sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R. 4. Hasil akhir
diperoleh dari proses perangkingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi R
dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik Ai
sebagai solusi. Formula untuk melakukan normalisasi tersebut adalah : Dimana : R ij = rating kinerja
ternormalisasi Max ij = nilai maksimal dari setiap baris dan kolom Min ij = nilai minimum dari setiap
baris dan kolom X ij = baris dan kolom dar matriks Dengan r ij adalah rating kinerja ternormalisasi
dari alternatif A i pada atribut C j ;i = 1,2, ...... m dan j= 1,2 ....., n. Nilai preferensi untuk setiap
alternatif V i diberikan sebagai : ∑ Dimana : V i = nilai akhir dari alternatif W j = bobot yang telah
ditentukan R ij = normalisasi matriks Nilai V i yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai
lebih terpilih. Dengan ketentuan : a. Dikatakan atribut keuntungan apabila atribut banyak
memberikan keuntungan bagi pengambil keputusan, sedangkan atribut biaya merupakan atribut
yang banyak memberikan pengeluaran jika nilainya semakin besar bagi pengambil keputusan b.
Apabila berupa atribut keuntungan maka nilai x ij dari setiap kolom atribut dibagi dengan nilai MAX x
ij dari tiap kolom, sedangkan untuk atribut biaya, nilai MIN x ij dari tiap kolom atribut dibagi dengan
nilai X ij setiap kolom.
0 0 8
1 PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK PENERIMAAN
KARYAWAN (STUDI KASUS : PT. SHARIA GREEN LAND) – UdiNus Repository
0 0 1
1 PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK PENERIMAAN
KARYAWAN (STUDI KASUS : PT. SHARIA GREEN LAND) – UdiNus Repository
0 0 7
1 PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK PENERIMAAN KARYAWAN (STUDI
KASUS : PT. SHARIA GREEN LAND) – UdiNus Repository
0 0 1
1 PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK PENERIMAAN KARYAWAN (STUDI
KASUS : PT. SHARIA GREEN LAND) – UdiNus Repository
0 0 1
1 PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK PENERIMAAN KARYAWAN (STUDI
KASUS : PT. SHARIA GREEN LAND) – UdiNus Repository
0 0 1
1 PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK PENERIMAAN KARYAWAN (STUDI
KASUS : PT. SHARIA GREEN LAND) – UdiNus Repository
0 0 1
1 PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK PENERIMAAN KARYAWAN (STUDI
KASUS : PT. SHARIA GREEN LAND) – UdiNus Repository
0 2 3
1 PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK PENERIMAAN KARYAWAN (STUDI
KASUS : PT. SHARIA GREEN LAND) – UdiNus Repository
0 0 18
1 PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK PENERIMAAN KARYAWAN (STUDI
KASUS : PT. SHARIA GREEN LAND) – UdiNus Repository
0 0 2
1 Dokumen global
DUKUNGAN
info@id.123dok.com
Syarat penggunaan
LINKS
Titles
Topics
Dokumen global
Kategori
Semua
Bisnis
Karier
Desain
Lingkungan
Pendidikan
Teknik
Makanan
Pelayanan kesehatan
Internet
Hubungan investasi
Hukum
Gaya hidup
Marketing
Mobile
Perumahan
Perekrutan & HR
Ritel
Penjualan
Ilmu pengetahuan
Layanan