Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAYI PREMATUR
A. Identitas
Topik : kelahiran Bayi Prematur
Sub pokok bahasan : Penyuluhan Tentang Kelahiran Bayi Prematur
Sasaran : Ibu Hamil
Waktu : 09.00 WIB – selesai
Hari/Tanggal : Jumat, 20 November 2020
Tempat : Taman
B. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Para ibu hamil mampu memahami tentang kelahiran prematur
C. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
1. Menjelaskan pengertian prematur
2. Menjelaskan faktor penyebab prematur
3. Menjelaskan tanda dan gejalaprematur
D. Metode
 Ceramah
 Tanya jawab
E. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan Peserta Metode Media
Penyuluhan
Pendahulua 5 menit 1. Memberi salam 1. Menjawab Ceramah
n 2. Memperkenalkan salam dan
diri 2. Mendengarkan tanya
3. Menjelaskan dan jawab
tujuan memperhatikan
penyuluhan dan
pokok materi
yang akan
disampaikan
4. Mengkaji
pengetahuan
tentang kelahiran
bayi prematur
Penyajian 20 menit Menjelaskan materi Mendengarkan Ceramah Leaflet
 pengertian dan
prematur memperhatikan
 faktor
penyebab
prematur
 tanda dan
gejalaprema
tur

Penutup 15 menit 1. Meminta 1. Mengajuka Tanya Leaflet


peserta n jawab
untuk pertanyaan
menjelaskan 2. Menjawab
kembali salam
materi yang
telah di
berikan
secara
singkat
2. Menyimpulk
an hasil
materi
penyuluhan
3. Menutup
acara dengan
menucapkan
salam
penutup

F. Media
 Leaflet
A.
MATERI
KELAHIRAN PREMATUR

A. Pengertian Prematur
Kelahiran prematur menurut WHO tahun 2001 adalah bayi yang lahir hidup
yang dilahirkan sebelum usia kehamilan 37 minggu dari haripertama menstruasi
terakhir. Pengertian serupa juga disebutkan oleh Whaley dan Wong (2004), bahwa
bayi prematur adalah bayi yang dilahirkan dengan usia gestasi kurang dari 37 minggu
dan dengan berat badan lahir yang rendah. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut,
penulis menggunakan pengertian bayi prematur adalah bayi yang dilahirkan hidup
sebelum usia gestasi 37 minggu dengan berat badan < 2500 gram (WIBOWO, 2017).
B. Faktor Penyebab Prematur
Kelahiran bayi prematur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kelahiran spontan
dan kelahiran terindikasi yang terjadi untuk mengurangi risiko kematian pada ibu
maupun janin
1. Faktor risiko prematur spontan dapat terjadi karena infeksi saluran genitalia,
ras non kaukasia, kehamilan kembar, perdarahan trimester kedua, berat
kehamilan ibu rendah, riwayat kelahiran prematur spontan sebelumnya, status
sosial ekonomirendah, status pendidikan rendah, adanya stress berat, ibu yang
merokok, terdapatnya kekerasan dalam rumah tangga, kurangnya dukungan
sosial, terdapatnya riwayat penyakit periodic.
2. Faktor risiko yang mengindikasikan kelahiran prematur yaitu adanya gawat
janin, solusio plasenta, kematian janin intraurin, diabetes pada ibu di sebelum
kehamilan dan saat kehamilan, hipereklampsia, adanya kelainan bawaan dari
janin, pembatasan pertumbuhan intraurin.
Hasil penelitian yang dilakukan Gilbert, 2007, kelahiran prematur dipengaruhi
oleh beberapa faktor, baik faktor dari ibu maupun dari bayi itu sendiri. Faktor dari ibu
meliputi : Usia ibu yang terlalu muda, yaitu dibawah dua puluh tahun dan terlalu tua
yaitu diatas tiga puluh tahun, penyakit ibu seperti pereklamsi dan infeksi, komplikasi
plasenta, seperti plasenta letak rendah serta solutio plasenta, perokok, sosial ekonomi
yang menyebabkan ibu malnutrisi serta tidak memeriksakan kehamilannya. Hal
penelitian yang sama dilakukan oleh Ricci, 2010, terkait faktor yang mempengaruhi
kelahiran prematur mencangkup faktor ibu dan faktor kehamilannya itu sendiri.
Faktor ibu yaitu : Malnutrisi, usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun,
penyakit kronis (penyakit jantung, ginjal atau diabetes),infeksi (Bstreotokokus, infeksi
saluran kemih, infeksi vagina atau infeksi pada jaringan plasenta), pengguna obat
(misalnya kokain), struktur uterus yang abnormal, riwayat kelahiran prematur
sebelumnya, sosial ekonomi rendah. Sedangkan dari faktor kehamilan meliputi :
Hipertensi kehamilan (pre eklampsia), penurunan fungsi plasenta atau plasenta
abnormal, solutsio plasenta atau plasenta previa, ketuban pecah dini atau
chorioamnionitis,cervical incompetence (ketidakmampuan cerviks untuk tetap
menutup selama kehamilan) serta polihidramnion (Penelitian, 2017)
C. Tanda dan Gejala Prematur
Pada kehamilan kurang dari 37 minggu terjadi kontraksi uterus yang teratur
semakin kuat dan sering, disertai tanda kelahiran normal lainna dan kemudian diikuti
dengan lahirnya bayi yang belum cukup umur dengan berat badan 1000-2499 gram.
Keluhan dan gejala yang dapat membantu menegakkan diagnosis dini wanita
hamil dengan resiko untuk kelahiran prematur (Ilmiah, 2017) :
 Nyeri hebat seperti tanda saat menstruasi kemungkinan tertukan dan nyeri
disekitar ligamentum
 Nyeri tumpul pada panggul bawah berbeda dari nyeri panggul bahwa yang
biasa dialami oleh wanita hamil.
 Nyeri atau tekanan suprapubis mungkin tertukar dengan infeksi saluran kemih.
 Sensasi adanya tekanan atau berat pada pelvik
 Perubahan karakter atau jumlah raba vagina (lebih kental, lebih encer, berair,
berdarah, warna coklat atau tidak berwarna)
 Diare
 Kontraksi uterus tidak dapat dipalpasi (nyeri hebat atau tidak nyeri) yang
dirasakan lebih sering dari setiap 10 menit selam 1 jam atau lebih dan tidak
meredah dengan tidur berbaring.
 Ketuban pecah dini
Daftar Pustaka
Ilmiah, K. T. (2017). Prematur Di Rumah Sakit Umum Dewi Sartika Kota Kendari Tahun
2014-2016.
Penelitian, L. B. (2017). Identifikasi faktor penyebab bayi prematur di RSUD Pasar Minggu
untuk membantu upaya promotif dan preventif terjadinya persalinan prematur. 1–120.
WIBOWO, D. A. (2017). Pengaruh Terapi Massage Terhadap Peningkatanberat Badan Bayi
Prematur Di Ruang Perinatologi Rumah Sakit Umum Daerah Tasikmalaya. Jurnal
Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan
Farmasi, 17(1), 41. https://doi.org/10.36465/jkbth.v17i1.189

Anda mungkin juga menyukai