Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MENGENAI MENSTRUASI DAN MIMPI BASAH

Di SMPN 1 PANDAN

KEPERAWATAN MATERNITAS

Dosen Pengampu :

Dra.Hj Wirda Bachtiar,M.Biomed

Di Susun Oleh :

NAM : FADILA PUTRI

NIM : 1914201015

KELAS : 3A KEPERAWATAN

Sekolah tiggi ilmu kesehatan Alifah Padang

Progeam studi S-1 Ilmu Keperawatan

Tp.2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MENGENAI MENSTRUASSI DAN MIMPI BASAH

Di SMPN 1 PANDAN
Satuan acara penyuluhan :
Pokok Bahasan : Menstruasi dan Mimpi Basah
Judul : Menstruasi dan Mimpi Basah pada Remaja
Sasaran : Siswa SDN 1 Pandan
Tempat : SMPN 1 PANDAN
Hari/Tanggal : senin /18 januari 2021
Alokasi Waktu : 1x35 menit
Media/Sarana : leaflet dan PPT
Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
A. Latar Belakang
Remaja dikenal sebagai periode yang berada pada tahap pekembangan fisik
dimana alat-alat kelamin manusia mencapai kematangan. Perubahan fisik yang terjadi
itulah yang merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Sedangkan perubahan
psikologismuncul antara lain akibat dan perubahan–perubahan fisik itu. Diantara
perubahan fisik itu yang besar pemgaruhnya pada perkembangan jiwa remaja adalah
pertumbuhan tubuh, mulai berfungsinya alat – alat reproduksi yang ditandai menarche
(menstruasi pertama kali) pada wanita dan mimpi basah pada pria (Rochmah, 2005).
Pubertas adalah situasi yang dialami remaja dalam masa peralihan dari anak-anak
menuju dewasa. Masa pubertas ini ditandai dengan berbagai perubahan fisik yang
cukup menyolok maupun perubahan perasaan, pergaulan, pikian dan perilaku.Pubertas
pada anak perempuan biasanya dimulai sekitar usia sembilan, sepuluh atau sebelah
tahun sedangkan pada laki-laki dimulai pada usia sebelas atau dua belas tahun.

B. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan, remaja diharapkan dapat mengetahui hal-hal terkait
menstruasi (haid) dan mimpi basah.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan, remaja diharapkan dapat :
1. Mengetahui pengertian menstruasi
2. Mengetahui proses masa menstruasi
3. Mengetahui kelainan dan masalah yang muncul saat menstruasi
4. Mengetahuihal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menstruasi.
5. Mengetahui pengertian mimpi basah
6. Mengetahui proses terjadinya mimpi basah
7. Mengetahui cara memelihara kebersihan dan kesehatan diri remaja

C. Sub Pokok Bahasan


1. Pengertian menstruasi
2. Proses masa menstruasi
3. Kelainan dan masalah yang muncul saat menstruasi
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat menstruasi
5. Pengertian mimpi basah
6. Proses terjadinya mimpi basah
7. Cara memelihara kebersihan dan kesehatan diri remaja

D. Pelaksanaan Kegiatan
1). Topik kegiatan
Penyuluhan tentang menstruasi dan mimpi basah pada remaja
a. Sasaran
Siswa siswi di SMP 1 Pandan
b. Metode
Ceramah, diskusi, tanya jawab
c. Media
Laptop, infokus,leaflet
d. Tempat
Di SMPN 1 Pandan
e. Waktu
Hari senin/ 18 januari 2021 jam 10.00 wib
f. Perorganisasian
1). Struktur organisasi
a). Penanggung jawab : fadila putri
b). Moderator : fadila putri
c). Presentasi : fadila putri
d). Fasilitator : fadila putri
e). Observer : fadila putri

Settingtempat

Keterangan:

:Moderator

:Penyaji

:Vasilitator

:pasien dan keluarga

:Observer
a. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Klien Metode Media
Pendahulua 5 menit 1. Memberi salam. 1. Menjawab salam Ceramah dan -
n 2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan Tanya Jawab
diri. dan
3. Menjelaskan tujuan memperhatikan
penyuluhan dan 3. Menjawab
pokok materi yang pertanyaan
akan disampaikan.
4. Menggali
pengetahuan peserta
tentang menstruasi
dan mimpi basah
Penyajian 15 Menjelaskan materi: 1. Mendengarkan Ceramah dan PPT
menit 1. Menstruasi dan Tanya Jawab dan
2. Mimpi basah memperhatikan Video
2. Mengajukan
pertanyaan
Penutup 10 1. Penegasan materi 1. Menjawab Tanya Jawab
menit 2. Meminta peserta pertanyaan yang
untuk menjelaskan diberikan oleh
kembali materi yang penyuluh
telah disampaikan 2. Membalas salam
dengan singkat
menggunakan bahasa
peserta sendiri
3. Memberikan
pertanyaan kepada
peserta tentang
materi yang telah
disampaikan
4. Menutup acara dan
mengucapkan salam
b. Uraian tugas
1). Penanggung jawab :
Tugas : mgngkoordinir persiapan dan pelaksanaan enyuluhan
2). Moderator :
Tugas : membuka acara, membuat kontrak waktu, menjelaskan tujuan
acara, dan mengatur jalannya penyuluhan yang sedang
berlangsung
3). Presenter :
Tugas : menyampaikan materi penyuluhan
4). Fasilitator :
Tugas : memotivasi dan memfasilitasi peserta untuk aktif selama
penyuluhan
5). Observer :
Tugas : mengamati proses pelaksanaan kegiatan penyuluhan dari awal
sampai akhir meliputi waktu, jumlah peserta dan keaktifannya
selama kegiatan berlangsung
A. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi struktur
a. Sebelum penyuluhan diberikan, klien dan keluarga klien telah dikontrak sehari
sebelum penyuluhan diberikan.
b. Leaflet telah kelompok selesaikan 2 hari sebelum penyuluhan dilakukan.
c. Peminjaman tempat dan alat sudah dilakukan oleh kelompok 2 hari sebelum kegiatan
dilakukan
d. Lembar balik telah diselesaikan oleh kelompok 2 hari sebelum penyuluhan diberikan
e. 80% klien dan keluarga klien menghadiri kegiatan penyuluhan.
f. Anggota kelompok selaku panitia kegiatan melaksanakan tugas dan peran sesuai
dengan yang telah direncanakan.

2. Evaluasi proses

a. Kegiatan dilaksanakan tidak tepat pada waktu kegiatan yang telah ditetapkan.
b. 80 % undangan datang tepat waktu
c. 75 % responden terlibat dan aktif (mampu mengemukakan pendapatnya, mampu
mengemukakan pertanyaan dan memahami tentang pasien pre operasidalam kegiatan
penyuluhan.
d. 80 % responden mengikuti jalannya kegiatan sampai selesai penyuluhan.
e. kegiatan selesai tepat pada waktu yang telah ditetapkan

3. Evaluasi hasil

1. responden yang hadir mengetahui dan memahami pengertian Pengertian menstruasi


2. responden yang hadir mengetahui dan memahami Proses masa menstruasi
3. responden yang hadir mengetahui dan memahami Kelainan dan masalah yang
muncul saat menstruasi
4. responden yang hadir mengetahui dan memahami Hal-hal yang perlu diperhatikan
pada saat menstruasi
5. responden yang hadir mengetahui dan memahami Pengertian mimpi basah
6. responden yang hadir mengetahui dan memahami Proses terjadinya mimpi basah

Soal     :
1. Sebutkan pengertian menstruasi (haid)?
2. Jelaskan kapan disebut dengan masa subur?
3. Sebutkan gejala Dysmenorhea dan cara menguranginya?
4. Sebutkan pengertian mimpi basah?
5. Jelaskan proses terjadinya mimpi basah?
6. Bagaiman cara memelihara kebersihan dan kesehatan diri remaja?

MATERI PENYULUHAN
MENGENAI MENSTRUASI DAN MIMPI BASAH
Di SMPN 1 PANDA

1. MENSTRUASI
A. Pengertian Menstruasi
Pengertian Menstruasi merupakan pelepasan darah dan sel-sel dari dinding rahim melalui
vagina. Menstruasi dimulai saat pubertas, berhenti sesaat waktu hamil atau menyusui, dan
berakhir saat menopause, ketika seorang perempuan berumur sekitar 40 sampai 50
tahun.Menstruasi merupakan ciri kedewasaan wanita, terjadi pertama kali pada usia 9-12
tahun. Menarche (menstruasi yang pertama) umumnya terjadi pada umur 8-10 tahun,
paling lambat umur 17 tahun. Hal ini terjadi karena proses pertumbuhan setiap orang
berbeda. Cepat atau lambatnya usia untuk mulai menstruasi sangat dipengaruhi oleh
berbagai faktor misalnya kesehatan remaja, nutrisi, gizi, berat badan, kondisi psikologis
remaja.
B. Proses Menstruasi
Siklus menstruasi adalah jarak antara tanggal mulainya menstruasi yang lalu sampai
menstruasi berikutnya. Proses menstruasi ini akan berlangsung dalam satu siklus, dimana
terjadi perubahan pada dinding rahim sebagai akibat dari produksi hormon-hormon oleh
ovarium, yaitu dinding rahim makin menebal sebagai persiapan jika terjadi kehamilan.
Ketika ada sel telur yang matang akan mempunyai potensi untuk dibuahi oleh sperma
dalam 24 jam. Bila ternyata tidak terjadi pembuahan maka sel telur akan mati dan
terjadilah perubahan pada komposisi kadar hormon yang akhirnya membuat dinding rahim
tadi akan luruh disertai perdarahan, inilah yang disebut menstruasi. Siklus haid normal 28
hari atau ditambah atau dikurangi dua sampai 3 hari. Masa subur terjadi pada hari ke 11 –
19 siklus menstruasi, dan pada umumnya terjadi pada hari ke 14. Jika berhubungan
seksual dilakukan pada masa subur, maka sperma akan bertemu dengan sel telur sehingga
terjadi pembuahan dan kehamilan. Siklus ini dapat berbeda-beda pada wanita yang normal
dan sehat. Siklus menstruasi terdiri dari empat fase, yaitu :
a. Fase Menstruasi
Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma sehingga terjadilah
penurunan kadar esptrogen dan progesterone yang menyebabkan robek atau luruhnya
endometrium dan terjadilah perdarahan. Darah yag keluar selama menstruasi berkisar
antara 50-150 mili liter.
b. Fase Pra-ovulasi
Fase pra ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Hormon pembebas gonadotropin
yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise untuk mengeluarkan FSH (folikel
stimulating hormone) FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk
mengeluarkan estrogen. Adanya estrogen menyebabkan pembentukan kembali dindig
endometrium. Peningkatan kadar estrogen juga menyebabkan serviks untuk
mengeluarkan lendir yang bersifat basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasan
asam pada vagina sehingga mendukung kehidupan sperma
c. Fase Ovulasi
Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke 14.
Peningkatan kadar estrogen menghambat pengeluaran FSH kemudian hipofise
mengeluarkan LH (lutenizing hormone). Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan
oosit sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.
d. Fase Pasca ovulasi
Fase pasca ovulasi yaitu 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Folikel de
graaf (folikel matang) yang telah melepaskan oosit sekunder akan berkerut dan menjadi
korpus luteum. Korpus luteum mengeluarkan hormone progesterone dan masih
mengeluarkan estrogen namun tidak sebanyak ketika berpentuk folikel. Progesteron
mendukung kesrja estrogen untuk mempertebal dan mempersiapkan endometrium
untuk menerima pelekatan embrio jika terjadi kehamilan. Ika tidak terjadi pembuahan
korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit  mengeluarkan
hormone, sehingga kadar estrogen dan progesterone menjadi rendah. Keadaan ini
menyebabkan terjadinya menstruasi demikian seterusnya.
C. Kelainan dan Masalah yang Muncul saat Menstruasi
1. Lama Perdarahan
a. Menorhagi : Perdarahan lebih dari 7 hari
b. Amenore :Tidak menstruasi selama 3 bulan berturut-turut
2. Kelainan Siklus (Normalnya lama menstruasi 25-31 hari)
a. Polimenorhe :Menstruasi kurang dari 25 hari
b. Oligomenorhe :Menstruasi lebih dari 31 hari
3. Jumlah perdarahan (Normalnya ganti pembalut 2-5 pembalut)
a. Hypermenorhe : Darah menstruasilebih dari 5 pembalut
b. Hypomenorhe : Darah menstruasikurang dari 2 pembalut
4. Dismenore
Suzannec (2001) mendeskripsikan dysmenorrhea sebagai nyeri saat menstruasi pada
perut bagian bawah yang terasa seperti kram. Menurut Manuaba dkk (2006)
dysmenorrhea adalah rasa sakit yang menyertai menstruasi sehingga dapat
menimbulkan gangguan pekerjaan sehari-hari. Dysmenorrhea merupakan menstruasi
yang sangat menyakitkan, terutama terjadi pada perut bagian bawah dan punggung
bawah yang terasa seperti kram (Varney, 2004).Menurut Kasdu (2005), gejala
dysmenorrhea yang sering muncul adalah rasa sakit yang dimulai pada hari pertama
menstruasi, terasa lebih baik setelah pendarahan menstruasi mulai, terkadang nyerinya
hilang setelah satu atau dua hari. Namun, ada juga wanita yang masih merasakan nyeri
perut meskipun sudah dua hari haid, nyeri pada perut bagian bahwa, yang bisa menjalar
ke punggung bagian bahwa dan tungkai, nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang
timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus, terkadang disertai rasa mual,
muntah, pusing atau pening.
D. Hal yang Harus Diperhatikan pada Saat Menstruasi
1. Menjaga kebersihan dengan mandi dua kali sehari menggunakan sabun mandi dan
membersihkan organ reproduksi luar.
2. Mengganti pembalut minimal empat kali sehari terutama sehabis buang air kecil.
3. Bila perut di sekitar rahim terasa nyeri, dan masih dapat diatasi, tidak perlu minum obat
penghilang rasa sakit, kecuali sangat mengganggu misalnya hingga menyebabkan
pingsan.
4. Makan-makanan bergizi, terutama yang banyak mengandung zat besi dan vitamin,
seperti hati ayam/sapi, daging, telur, sayur dan buah.
5. Mengkonsumsi tablet penambah darah (zat anti anemia).
6. Aktivitas harian tidak perlu diubah kecuali bila ada aktivitas fisik yang berlebihan
misalnya olahraga berat, terutama pada siswi sekolah perlu dipertimbangkan.
7. Cara mengurangi gejala Dysmenorrhea
Terapi pengobatan yang bisa dilakukan dalam mengurangi gejala Dysmenorrhea yang
bersifat nonfarmakologi yaitu:
a. Istirahat yang cukup
b. Olah raga yang teratur (terutama berjalan). Olah raga Mampu meningkatkan
produksi endorphin otak yang dapat menurunkan stress sehingga secara tidak
langsung juga mengurangi nyeri
c. Pemijitan. Pijatan lembut pada bagian tubuh klien yang nyeri dengan menggunakan
tangan akan menyebabkan relaksasi otot dan memberikan efek sedasi.
d. Yoga

2. MIMPI BASAH
A. Pengertian Mimpi Basah
Mimpi basah adalah keluarnya cairan sperma secara alamiah. Mimpi basah merupakan
tanda seorang anak laki-laki telah memiliki kemampuan bereproduksi. Tubuh laki-laki
pada awal pubertas akan memproduksi air-mani (sperma) secara terus menerus. Secara
alamiah air maninya akan keluar saat tidur, sering pada saat mimpi tentang seks, disebut
"mimpi basah". Ini adalah pengalaman yang wajar bagi semua remaja laki-laki.
B. Proses Mimpi Basah
Ketika seorang laki-laki memasuki masa pubertas maka mulai terjadi proses pematangan
sperma yang terjadi di testis. Produksi sperma sangat dipengaruhi oleh faktor nutrisi,
istirahat, rokok, narkoba, alkohol dan lain-lain. Sperma yang telah diproduksi ini akan
dikeluarkan dari testis melalui saluran/vas deferens kemudian berada dalam cairan mani
yang diproduksi oleh kelenjar prostat dan kelenjar lainnya. Air mani yang telah
mengandung sperma akan keluar dari dalam tubuh laki-laki melalui saluran kemih di
batang penis. Pengeluaran sperma itu disebut ejakulasi.Ejakulasi bisa terjadi secara alami
melalui mimpi basah atau melalui rangsangan terhadap alat kelaminnya yang disebut
masturbasi atau onani.

Mekanisme mimpi basah akan dijelaskan pada bagan berikut ini

Testis memproduksi sperma


tiap hari

Sperma ditampung

Saat penuh terjadi ejakulasi


Tidak sadar (mimpi basah) Sengaja (masturbasi)

C. Hal yang Harus Diperhatikan


Setiap remaja pasti akan mengalami masa akil balig dan mengalami banyak perubahan,
baik fisik, mental maupun sosial. Beberapa perubahan yang terjadi pada tubuh selama akil
balig, antara lain: keringat bertambah, mulai muncul yang namanya Bau Badan, rambut
jadi lebih berminyak, muncul jerawat pada wajah, tumbuh bulu-bulu halus (di ketiak, kaki
dan daerah kemaluan). Dengan memelihara kebersihan dan kesehatan diri, akan mencegah
timbulnya penyakit dan meningkatkan kondisi kesehatan tubuh.Kebersihan dan kesehatan
diri yang perlu diperhatikan remaja antara lain mencakup pemeliharaan: rambut, kulit,
mandi dan menggosok gigi, merawat alatkelamin, kebersihan tangan dan kaki, kebersihan
pakaian, kebersihan di rumah dan tempat istirahat. Selain itu, untuk meningkatkan kondisi
tubuh/ juga dengan cara berolahraga dan istirahat yang cukup.
DAFTAR HADIR PENYULUHAN

TENTANG MENSTRUASSI DAN MIMPI BASAH

DI SMPN 1 PANDAN

Hari/Tanggal :

Kelompok :

N Nama Peserta Tanda Tangan Keterangan


o
Hasil Observasi Penyuluhan

2. Evaluasi struktur
g. Sebelum penyuluhan diberikan, klien dan keluarga klien telah dikontrak sehari
sebelum penyuluhan diberikan.
h. Leaflet telah kelompok selesaikan 2 hari sebelum penyuluhan dilakukan.
i. Peminjaman tempat dan alat sudah dilakukan oleh kelompok 2 hari sebelum kegiatan
dilakukan
j. Lembar balik telah diselesaikan oleh kelompok 2 hari sebelum penyuluhan diberikan
k. 80% klien dan keluarga klien menghadiri kegiatan penyuluhan.
l. Anggota kelompok selaku panitia kegiatan melaksanakan tugas dan peran sesuai
dengan yang telah direncanakan.

2. Evaluasi proses

f. Kegiatan dilaksanakan tidak tepat pada waktu kegiatan yang telah ditetapkan.
g. 80 % undangan datang tepat waktu
h. 75 % responden terlibat dan aktif (mampu mengemukakan pendapatnya, mampu
mengemukakan pertanyaan dan memahami tentang pasien pre operasidalam kegiatan
penyuluhan.
i. 80 % responden mengikuti jalannya kegiatan sampai selesai penyuluhan.
j. kegiatan selesai tepat pada waktu yang telah ditetapkan

3. Evaluasi hasil

7. responden yang hadir mengetahui dan memahami pengertian Pengertian menstruasi


8. responden yang hadir mengetahui dan memahami Proses masa menstruasi
9. responden yang hadir mengetahui dan memahami Kelainan dan masalah yang
muncul saat menstruasi
10. responden yang hadir mengetahui dan memahami Hal-hal yang perlu diperhatikan
pada saat menstruasi
11. responden yang hadir mengetahui dan memahami Pengertian mimpi basah
12. responden yang hadir mengetahui dan memahami Proses terjadinya mimpi basah

SUMBER PUSTAKA

Wiknjosatro Hanifa, Saifuddin, Rachimhadhi, (1999), Ilmu Kebidanan, Jakarta, Yayasan


Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Waspodo Djoko, Saifuddin Abdul Bari, Wiknjosatro Hanifa, (2002), Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal, Jakarta, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Saifuddin Abdul Bari, Waspodo Djoko,  Wiknjosatro Hanifa, ( 2002), Buku Panduan Praktis
Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta, Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo

Anda mungkin juga menyukai