Anda di halaman 1dari 7

16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Faktor yang mempengaruhi wanita yang berisiko tinggi

prematuritas adalah sebagai berikut : Umur ibu, suku bangsa, sosial

ekonomi, Bakteriuria (Infeksi saluran kencing), Berat badan ibu

sebelum hamil, dan sewaktu hamil, Kawin dan tidak kawin : kawin

yang tidak syah, sekitar 15% prematur; kawin sah, sekitar 13%

prematur, Prenatal (antenatal) car, Anemia, penyakit jantung, Jarak

antara persalinan yang terlalu rapat, Pekerjaan yang terlalu berat

sewaktu hamil besar, Keadaan dimana bayi terpaksa dilahirkan

prematur, misalnya pada plasenta previa, toksemia gravidarum,

solusio plasenta atau kelahiran ganda (Taufan Nugroho, 2012).

Berikut ini kerangka konsep dalam penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut:

Bagan 3.1

Kerangka konsep

Partus Prematur
infeksi Saluran kemih

Variabel Independen Variabel Dependen


17

B. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Defenisi Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala


Operasional ukur
Dependen persalinan yang Dokumentasi Studi doku 0. Mengalami Nominal
Partus terjadi pada mentasi Partus
Prematur kehamilan kurang diagnosa Prematur
dari 37 minggu medis 1 Tidak
(antara 20-37 (Rekam mengalami
minggu) atau Medik) partus
dengan berat janin Prematur
kurang dari 2500 Sumber:
gram. (Taufan, 2012)
Independen infeksi bakteri Dokumentasi Kuesioner 0 Berisiko Nominal
Infeksi pada saluran Infeksi
Saluran kemih adalah Saluran
Kemih alasan umum Kemih
kedua untuk 1 Tidak
mencari layanan berisiko
kesehatan, setelah Infeksi
infesi pernapasan Saluran
atas. Infeksi Kemih
saluran kemih (Priscilla
(ISK) yang didapat LeMone dkk,
dikomunitas 2017).
umumnya terjadi
pada wanita muda
dan jarang terjadi
pada pris dibawah
usia 50 tahun

C. Hipotesis

Ada hubungan infeksi saluran kemih dengan kejadian partus

prematur di Rumah Sakit Royal Prima Jambi tahun 2018


18

D. DesainPenelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan rancangan cross

sectional untuk melihat adanya hubungan antara variable independen

(inkefsi saluran kemih) dengan variable dependen (kejadian partus

prematur) yang sifatnya sesaat dan tidak diikuti kurun waktu tertentu.

E. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei tahun 2018.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Royal Prima Jambi Tahun

2018

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di

Rumah Sakit Royal Prima Jambi Tahun 2018.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu hamil di

Rumah Sakit Royal Prima Jambi Tahun 2018.

Menurut Nursalam (2008), besar sampel yang diambil

dengan menggunakan teknik Simple random sampling. Besarnya


19

sampel penelitian yang ditentukan berdasarkan perhitungan

sampel. Rumus yang digunakan pada penelitian ini menurut

Setiadi (2007):

n= N

1+ N (d2)

Keterangan:

N = Besar populasi

n = besar sampel

d = tingkat kepercayaan yang diinginkan = 0,15/ 15%

n= 150 = 150 = 150 = 34.2 = 34

1+ 150 (0,152) 1+3.375 4,375

G. Metode Pengumpulan Data

1. Jenis data

a. Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan melalui wawancara

dan observasi langsung terhadap responden menggunakan

kuesioner. Data Primer diperoleh dari kuesioner yang

dibagikan kepada responden untuk mengetahui hubungan

infeksi saluran kemih dengan kejadian partus prematur di

Rumah Sakit Royal Prima Jambi 2018.

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui laporan

data dari Rumah Sakit Royal Prima Jambi.


20

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah lembar

check list, sebagai alat pengumpulan data yang terdiri dari 10

pertanyaan terstruktur tentang infeksi saluran kemih pada

responden.

H. Metode Pengolahan Data

Setelah data yang didapatkan lembar check list, selanjutnya

dengan bantuan fasilitas komputer data tersebut diolah melalui

tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Editing (penyunting data)

a. Memeriksa kelengkapan data.

b. Memeriksa kesinambungan data yaitu memeriksa keterangan

data antara data satu dengan data yang lain.

c. Memeriksa semua pertanyaan yang digunakan.

2. Coding

Setelah melaksanakan proses pengisian kuesioner, maka

jawaban-jawaban dari responden tersebut diberi kode, guna untuk

mempermudah pada saat entry data. Memberikan kode pada

setiap data yang sudah ada dengan memberikan kode berupa

angka huruf.

a. Pada variabel kejadian Partus Prematur


21

1) Diberi kode 0 jika Partus Prematur

2) Diberi kode 1 jika Tidak Partus Prematur

b. Pada variabel Infeksi Saluran Kemih

1) Diberi kode 0 jika infeksi saluran kemih

2) Diberi kode 1 jika tidak infeksi saluran kemih

3. Scoring

Scoring dilakukan dengan menetapkan skor (nilai) pada

setiap pertanyaan atas pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner

dan pada setiap pengkategorian setiap variable atau pertanyaan.

4. Entry data

Setelah semua data terkumpul, terisi penuh dan benar, dan

diberi kode, maka data tersebut dimasukkan kedalam komputer.

5. Cleaning

Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan

pengecekan kembali data yang sudah di entry apakah ada

kesalahan atau tidak. Kesalahan tersebut dimungkinkan terjadi

pada saat kita mengentry data ke komputer.

I. Tekhnis Analisis Data

1. Analisis Univariat

Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan setiap

variabel yang diteliti yaitu dengan melihat distribusi frekuensi


22

dalam bentuk tabel dan narasi. Variabel dependent (Partus

Prematur) dan variabel independent (Infeksi Saluran Kemih).

2. Analisis Bivariat

Hubungan antara 2 variabel yaitu: variabel independen dan

variabel dependen. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-

square.Uji ini digunakan untuk melihat hubungan antara variabel

independen (infeksi Saluran Kemih) dan variabel dependen

(kejadian Partus Prematur) dengan derajat kemaknaan 5% (0,05).

Apabila p-value ≤ 0,05, artinya terdapat hubungan yang bermakna

(Ho ditolak). Sedangkan apabila p-value> 0,05 berarti tidak

terdapat hubungan (Ho diterima).

Anda mungkin juga menyukai