Anda di halaman 1dari 18

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KETUBAN PECAH DINI DI RSUD DR. H. ABDUL


MOELOEK
BANDAR LAMPUNG TAHUN 2018

Oleh :
HENDY SUTAWIRYA
NPM. 17310319P
PENDAHULUAN
 Ketuban Pecah Dini secara umum
disebabkan oleh kontraksi uterus dan
peregangan berulang. Selaput ketuban
pecah karena di daerah tertentu terjadi
perubahan biokimia yang menyebabkan
selaput ketuban inferior menjadi rapuh.
 Beberapa faktor risiko yang
berhubungan dengan kejadian KPD
dalam penelitian ini antara lain usia ibu,
paritas, infeksi, anemia, servik
inkompeten, peningkatan tekanan
intrauterin dan kelainan letak janin
(Prawirohardjo, 2014).
Rumusan Masalah
 Berdasarkan latar belakang diatas,
peneliti ingin mengetahui “ Apa saja
faktor yang mempengaruhi ketuban
pecah dini pada ibu melahirkan di RSUD
Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung
Tahun 2018?”
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi ketuban
pecah dini pada ibu melahirkan di di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar
Lampung Tahun 2018.

Tujuan Khusus
 Mengetahui karakteristik KPD, usia ibu, paritas, penyakit infeksi, anemia dan
kelainan letak janin.
 Mengetahui pengaruh antara usia ibu dengan kejadian KPD pada ibu melahirkan.
 Mengetahui pengaruh antara paritas dengan kejadian KPD pada ibu melahirkan.
 Mengetahui pengaruh antara penyakit infeksi dengan kejadian KPD pada ibu
melahirkan.
 Mengetahui pengaruh antara anemia dengan kejadian KPD pada ibu melahirkan.
 Mengetahui pengaruh antara kelainan letak janin dengan kejadian KPD pada ibu
melahirkan.
Manfaat Penelitian
 Bagi Peneliti
 Bagi Universitas Malahayati
 Bagi Masyarakat
Ruang Lingkup Penelitian
 Penelitian di bidang obstetri yang bertujuan
untuk mengetahui faktor usia ibu, paritas,
penyakit infeksi, anemia dan kelainan letak
janin pada ibu yang melahirkan yang
mempengaruhi ketuban pecah dini di RSUD
Dr. H. Abdul Moeloek Lampung. Rancangan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analitik observasional dengan pendekatan
cross sectional, penelitian akan dilaksanakan
pada bulan September 2019 sampai selesai
2.2

Kehamilan

Anemia pada masa Kelainan letak Infeksi Serviks Gamely


kehamilan janin (sungsang) genitalia inkompetent hidramnion
mengalami
penurunan Hb <11gr
%
Tidak adanya Proses Dilatasi Ketegangan
bagian terendah biomekanik berlebihan uterus
Pasokan oksigen yang menutupi bakteri serviks berlebihan
kejaringan berkurang pintu atas mengeluar
pada selaput panggul yang kan enzim
ketuban,kerapuhan menghalangi proteolitik Selaput Serviks
terjadi tekanan terhadap ketuban tidak bisa
membrane menonjol menahan
Selaput mudah tekanan
ketuban pecah intrauterus
mudah pecah

Ketuban Pecah dini


(KPD)

Gambar 2.1 Kerangaka Teori (Manuaba, 2012).


Kerangka Konsep

Umur

Paritas

Ketuban pecah dini


Infeksi
(KPD)

Anemia

Kelainan letak janin


Hipotesis
 HA1 : Ada hubungan usia dengan ketuban pecah dini di
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2018.
 HA2 : Ada hubungan paritas dengan ketuban pecah dini di
RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2018.
 HA3 : Ada hubungan infeksi dengan ketuban pecah dini di
RSUD Dr H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2018.
 HA4 : Ada hubungan anemia dengan ketuban pecah dini di
RSUD Dr. H.Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2018.
 HA5 : Ada hubungan kelainan letak janin dengan ketuban
pecah dini di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung
Tahun 2018.
METODE PENELITIAN
 Jenis penelitian ini adalah jenis kuantitatif
 Penelitian ini akan dilakukan di RSUD Dr.
H. Abdul Moeloek Bandar Lampung
 Penelitian ini akan dilakukan pada bulan
Agustus 2019
 Sesuai dengan tujuan penelitian, maka
rancangan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah survey analitik cross
sectional
Subjek Penelitin
 Populasi dalam penelitian ini adalah
seluuh ibu yang bersalin di RSUD Dr. H.
Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun
2018 yang tercatat di rekam medik
bagian Obstetri dan Ginekologi RSUD
Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung
tahun 2018
 Sampel 206 responden.
Variabel Penelitian
 Variabel bebas pada penelitian ini
adalah faktor usia, paritas, infeksi,
anemia dan kelainan letak janin pada
ibu yang melahirkan.
 Variabel terikat pada penelitian ini
adalah Ketuban Pecah Dini (KPD).
Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Alat Ukur Klasifikasi Skala


Definisi Operasional
Ukur
Ketuban Pecahnya selaput ketuban pada Rekam medik 0. Tidak KPD Nominal
pecah dini setiap saat sebelum permulaan 1. Ya KPD
persalinan, tanpa memandang
pecahnya selaput ketuban terjadi
pada kehamilan 24 minggu atau 44
minggu. Pembukaan pada primi
kurang dari3 cm. Pada multipara
kurang dari 5 cm (Prawirohardjo S,
2014).
Usia Lamanya kehidupan pasien sejak Rekam medik 0. Tidak (20-35thn) Ordinal
dari lahir sampai dengan hari ulang 1. Ya (≤ 20 dan ≥35 thn)
tahun terakhir (Manuaba, 2012).
Paritas Jumlah anak yang dilahirkan Rekam medik 0. Primipara (1 Anak) Nominal
seorang ibu baik lahir hidup 1. Multipara (≥ 1 Anak)
maupun lahir mati. (Saifudin, 2010)
Infeksi Infeksi yang dialami ibu saat Rekam medik 0. Tidak ada Infeksi Nominal
kehamilan yang disebabkan oleh 1. Ada Infeksi
bakteri, virus, parasit, atau jamur.
Jenis-jenis infeksi yang sering
terjadi pada ibu hamil ISK,
Varicella, influenza, parotitis,
rubella. Pemeriksaan laboratorium
dari jumlah leukosit>17000/mm3.
(PrawirohardjoS, 2010)
Anemia Kondisi ibu dengan Rekam medik 0.Tidak anemia (Hb ≥11 Ordinal
Kadar Hb<11gr % anemia, gr %)
Hb>11gr % tidak anemia
(Manuaba, 2012). 1.Anemia (Hb ≤11 gr %)

Kelainan Janin letak memanjang dengan Rekam medik 0.Tidak (tidak ada Nominal
Letak janin kepala di fundus uteri dan bokong kelainan letak janin)
di bagian bawah kavum uteri
(Morgan. G, 2009). 1.Ya (ada kelainan letak
janin)
Alat Ukur Penelitian
 Dalam penelitian ini penulis
menggunakan data sekunder sebagai
istrumen penelitianya yaitu rekam medik
untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi ketuban pecah dini
(KPD).
Pengumpulan Data
 Data yang dikumpulkan diambil dari
data sekunder, yaitu data rekam medik
di pesalinan RSUD DR.H.Abdul
Moeloek Provinsi Lampung tahun 2018
Pengolahan Data
 Editing
 Coding
 Processing
 Cleaning
Analisis Data
 Analisa univariat adalah analisis data yang
dilakukan secara deskriptif untuk memperoleh
gambaran nilai minimal, maksimal, rata- rata,
simpangan baku dan distribusi frekuensi atau
besarnya proporsi berdasarkan variabel yang
diteliti.
 Analisis bivariat adalah analisis data yang
dilakukan untuk melihat hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat.Teknik yang
digunakan adalah uji statistik Chi Square /
Fisher’s Exact Test

Anda mungkin juga menyukai