Anda di halaman 1dari 7

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah bersifat deskritif yang tujuannya
untuk memperoleh informasi tentang gambaran kesiapan fisik dewasa awal
sebagai calon ibu pada mahasiswa tingkat akhir kebidanan Prodi DIII kebidanan.
Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan desain pengolahan data secara
Cross Sectional.

B. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan


Penelitian ini dilakukan di Poltekkes Kemenkes Jakarta III Jurusan
Kebidanan Prodi DIII Kebidanan. Waktu pelaksanaan akan dilakukan pada bulan
Maret-April 2017. Pemilihan lokasi penelitian dipertimbangkan berdasarkan
belum adanya penelitian serupa di Poltekkes Kemenkes Jakarta III Jurusan
Kebidanan Prodi DIII Kebidanan.

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah seluruh subjek yang akan diteliti dan memenuhi
karakteristik yang ditentukan (Riyanto, 2011). Populasi yang diambil adalah
mahasiswa Prodi DIII Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta III tingkat
akhir atau semester 6 berjumlah 160 mahasiswi yang terdiri dari kelas regular
3A 40 mahasiswi, kelas regular 3B 40 mahasiswi, kelas non regular 3A 40
mahasiswi, dan kelas non regular 3B 40 mahasiswi.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,
2010). Sampel pada penelitian ini adalah sebagian mahasiswi Prodi DIII
29

Kebidanan tingkat 3 semester 6 dengan batasan usia memasuki usia dewasa


awal atau berumur 20 – 40 tahun.
Karena keterbatasan waktu dan sumber daya yang ada pada peneliti,
maka besarnya sampel yang menjadi objek penelitian dihitung dengan
menggunakan rumus perhitungan menurut Notoatmodjo (2005):

N : Besar populasi
N n : Besar sampel
n= 2
1+ N (d ) d : Derajat kepercayaan/ ketepatan yang diinginkan

Populasi mahasiswa kebidanan DIII kebidanan tingkat akhir berjumlah


160 mahasiswa, maka didapatkan sampel sebagai berikut:

N 160
n= 2 = = 61,53 = 62
1+ N (d ) 1+ 160(0.12)

Maka sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 62


mahasiswa. Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah
random sampling. Sampel diambil secara acak (random).

D. Kerangka Konsep
Menurut Riyanto (2011), variabel adalah suatu sifat yang akan diukur atau
diamati yang nilainya bervariasi antara satu objek ke objek lainnya dan terukur.
Jenis variabel dalam penelitian ini adalah jenis variabel menurut hubungan antar
variabel. Dalam hal ini terbagi atas dua yaitu variabel independen dan variabel
dependen.
30

Berdasarkan teori yang telah diuraikan pada tinjauan teori, maka dari
peneliti membuat kerangka konsep sebagai berikut:

1. Status gizi
2. LiLA
3. Pola makan
4. Tanda dan gejala anemia
Kesiapan fisik calon
ibu
5. Siklus menstruasi
6. Riwayat penyakit
7. Lingkungan fisik

Variabel Independen Variabel Dependen

E. Definisi Operasional

Skala
Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
Ukur
Kesiapan Kesiapan fisik yang Kuesioner Kuesioner 1. Siap fisik (bila Ordinal
fisik sebagai berhubungan dengan kespro nilai > 6 )
calon ibu calon ibu berdasarkan status 2. Tidak siap fisik
gizi, LiLA, pola makan, (bila nilai ≤ 6 )
tanda dan gejala anemia,
siklus menstruasi, riwayat
penyakit, lingkungan fisik
dewasa awal
Status gizi Penentuan status gizi Kuesioner Rumus 1. Kurus/ gizi kurang: Ordinal
(kurus/ normal/ gemuk) IMT = BB <18,5
melalui indeks massa tubuh (kg)/ (TB 2. Normal/ gizi baik:
(IMT) dari perhitungan BB (m))2 18,5 – 25,0
dan TB 3. Gemuk/ gizi lebih:
>25,0
(sumber: Kemenkes,
2011)

LiLA Pengukuran LiLA Kuesioner Pita ukur 1. Tidak risiko KEK: Ordinal
31

menggunakan pita ukur (cm) LiLA ≥23, 5 cm


(cm) dilakukan pada 2. Risiko KEK: LiLA
pertengahan pangkal lengan <23,5 cm
atas dan ujung siku untuk (sumber: Supariasa,
menentukan risiko KEK 2002)
atau tidak risiko KEK
Pola makan Menentukan pola makan Kuesioner Butir 1. Baik (jika sesuai Ordinal
yang baik berdasarkan pertanyaan dengan anjuran
Pedoman Gizi Seimbang No. A1-A4 PGS)
(PGS) tahun 2014 terhadap 2. Cukup (jika tidak
fungsi reproduksi sesuai dengan
anjuran PGS)
(sumber: PGS
Kemenkes, 2014)
Tanda dan Diketahuinya terdapat tanda Kuesioner Butir 1. Tidak anemia Ordinal
gejala gejala anemia melalui tanda Pertanyaan (bila tidak ada
anemia 5L, kondisi konjungtiva, No. B5-B8 tanda gejala)
gejala mata berkunang dan 2. Anemia (bila
keluhan pusing terus terdapat salah
menerus satu tanda gejala)
(sumber: Bakta,
2006)
Siklus Siklus menstruasi yang baik Kuesioner Butir 1. Baik (jika tidak Ordinal
menstruasi yaitu tidak adanya Pertanyaan terdapat gangguan
gangguan pada siklus No. C9- menstruasi)
menstruasi (lamanya siklus, C11 2. Kurang (jika
dismenorea) terdapat gangguan
menstruasi)
(sumber: Sherwood,
2009)

Riwayat Riwayat penyakit yang Kuesioner Butir 1. Baik (jika tidak Ordinal
penyakit memiliki risiko terhadap Pertanyaan ada riwayat
kehamilan dan persalinan: No. D12- penyakit)
32

TB, asma, jantung, DM, D13 2. Kurang (jika ada


thalassemia, hipertensi, riwayat penyakit)
IMS, ginjal
Lingkungan Lingkungan fisik yang Kuesioner Butir 3. Baik (bila nilai > 4 Ordinal
fisik berpengaruh terhadap Pertanyaan )
kespro: paparan asap rokok, No. E14- 4. Cukup (bila nilai ≤
polusi suara (bising), E18 4)
lingkungan sekitar rumah

F. Teknik/ Cara Pengumpulan Data


Penelitian ini menggunakan data primer untuk mengetahui gambaran
kesiapan fisik dewasa awal sebagai calon ibu pada mahasiswa tingkat akhir
kebidanan Prodi DIII kebidanan.

G. Alat Pengumpulan Data


Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam pengumpulan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik
dalam arti lebih cepat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
(Arikunto, 2010).
Instrumen dan alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Upaya
mendapatkan data yang ada kaitannya dengan penelitian melalui daftar
pertanyaan secara tertulis yang sudah tersusun, dimana responden dapat langsung
memberikan jawaban.

H. Pengolahan Data
Setelah data yang diperlukan dalam penelitian ini terkumpul, maka
dilakukan tahap pengolahan data melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Pemeriksaan data atau Editing
33

Untuk memastikan apakah data telah terisi semua oleh responden untuk dapat di
baca secara relevan, meliputi kelengkapan pengisian, kesalahan pengisian dan
kosistensi dari setiap jawaban.
2. Pemberian kode atau Coding
Memberikan kode jawaban secara angka atau kode tertentu sehingga lebih mudah
di sederhanakan dalam keperluan entry data ke program computer untuk
kebutuhan analisis.
3. Data Entry atau Processing
Memasukkan data-data ke dalam tabel berdasarkan variable dan kategori
penelitian.
4. Pembersihan data atau Cleaning
Merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pengecekan kembali data yang
sudah di masukkan apakah terdapat kesalahan atau tidak saat memasukkan data
(Notoatmodjo, 2007).

I. Analisa Data
Proses analisa data yang dilakukan terutama untuk menjawa tujuan
penelitian. Pada hasil pengolahan data dilakukan analisa data secara univariat.
Analisis univariat adalah langkah mengeksploitasi data dari suatu
variabel, biasanya dilakukan untuk meringkas data menjadi ukuran tertentu.
Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi dengan cara
proporsi dari masing-masing variabel yang diteliti.

Dan presentasi dihitung dengan rumus Tjokronegoro (2001):

f = Σ x 100%
N
34

Dimana: Σ : jumlah yang di dapat


N : jumlah sampel
f : frekuensi

Anda mungkin juga menyukai