KERANGKA KONSEP
Body Image
Keterangan :
Tidak diteliti :
Diteliti :
Hubungan :
H0 : Tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan body image pada remaja putri di Stikes
H1 : Terdapat hubungan antara status gizi dengan body image pada remaja putri Stikes Bakti
Nusantara Gorontalo.
BAB IV
METODE PENELITIAN
bertujuam untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan dependent melalui
pengujian hipotesis tanpa adanya intervensi atau rekayasa dari peneliti. Dengan menggunakan
rancangan scroll sectional study yaitu pendekatan penelitian dengan melakukan pengukuran atau
pengamatan pada saat bersamaan (sekali waktu) antara faktor resiko atau paparan dengan penyakit
(Fatimatuzzahro,et al 2016).
Pengukuran
Variabel 1
Variabel 2
Keterangan :
V1 : Status Gizi
V2 : Body Image
Kusioner : BSQ
Interprestasi :-
4.2 Kerangka Kerja Penelitian
Kerangka kerja penelitian hubungan antara status gizi dengan body image pada remaja putri di
Sampel: 30 Responden
Mengisi Kuesioner
Skala : Interval
Hasil
Gambar 4.1 Kerangka Kerja Penelitian “Hubungan antara status gizi dengan body image
pada remaja putri di Stikes Bakti Nusantara Gorontalo”
4.3 Populasi dan Sampel
4.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian adalah objek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan
(Nursalam, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah hubungan antara ststus gizi dengan
4.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili
seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Jumlah Sampel dalam penelitian ini sebanyak 30
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik yang dapat dimasukan atau layak untuk diteliti, kriteria
3. Belum menikah
b. Kriteria Ekslusi
Kriteria ekslusi adalah karakteristik sampel yang tidak dimasukan atau tidak layak diteliti.
1. Hamil
Teknik sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi yang dapat mewakili
populasi (Nursalam, 2013). Teknik sampling yang digunakan adalah non probability samping
kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti yang dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2010).
4.4 Variabel Penelitian
Variabel Independen adalah variabel yang nilainya menentukan variabel lain. Variabel
bebas biasanya di manipulasi, diamati dan diukur untuk mengetahui hubungan atau pengaruh
terhadap pengaruh lain (Nursalam, 2008). Variabel Independen dalam penelitian ini adalah
status gizi.
Variabel Dependen adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lainnya.
Variabel terikat merupakan faktor yang di amati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya
hubungan atau pengaruh dari variabel bebas (Nursalam, 2008). Variabel dependen dalam
Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang di
definisikan tersebut. Karakteristik yang dapat diamati (diukur) itulah yang merupakan kunci
Variabel
Definisi Cara Ukur Alat Ukur Skala Data Hasil Ukur
Operasional
Independen: Ukuran pemenuhan Indeks Massa Timbangan Ordinal - Gizi Kurang
Status Gizi nutrisi untuk Tubuh Microtoiese
- Gizi Baik
individu yang
diindikasikan - Gizi Lebih
dengan perhitungan
rasio berat badan dan
tinggi badan.
(Irianto, 2014)
Dependent: Gambaran persepsi, Pengisian Kuesioner Interval - Puas
Body Image perasaan dan sikap Kuesioner BSQ-34
- Tidak Puas
seseorang mengenai
tubuhnya secara
keseluruhan dan
bagian tubuh tertentu
(wajah, tangan, kaki,
bahu, dan lain-lain)
termasuk bentuk
ukuran dan berat
badan (Pepali, 2008).
4.6 Tempat Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu variabel
dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan instrument penelitian lembar kuesioner dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab
Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan kusioner Body Shape Questionnaire (BSQ) yang
berisi 34 pertanyaan dengan rentang skala 1 (tidak pernah) sampai 6 (selalu) yang berfungsi menilai
pendapat seseorang terhadap tubuhnya. Format BSQ memiliki 3 aspek penilaian yaitu penilaian
persepsi diri terhadap tubuh, sikap terhadap kekwatiran bentuk tubuh dan persepsi perbandingan
terhadap citra tubuh diri sendiri dengan orang lain. Seluruh jawaban akan dijumlahkan dengan skor
minimal 34 dan skor maksimal 204. Selanjutnya, hasil diinterpretasikan dalam 2 kategori yaitu puas
terhadap bentuk tubuh dengan rentang skor 34-93 dan tidak puas terhadap bentuk tubuh dengan
Pengumpulan data adalah proses pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan
karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2008). Dimana langkah
dalam pengumpulan data tergantung dari desain penelitian dan teknik yang digunakan. Dalam
penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan scross sectional. Proses pengumpulan data diikuti
a. Mempersiapkan surat izin penelitian yang akan disampaikan kepada pihak pengelola
kampus.
b. Mempersiapkan lembar informed consent yang berisi sejumlah pertanyaan digunakan
c. Mempersiapkan alat, bahan, dan teknik yang akan dilakukan peneliti untuk mendapatkan
data yang diperlukan. Adapun intrumen yang dilakukan adalah lembar kusioner.
2. Tahap Pelaksanaan:
lisan dan tertulis tentang tujuan penelitian, manfaat penelitian dan hak responden.
c. Memeriksa kembali jika ada pengisian yang salah atau kurang lengkap.
Dari jumlah kusioner dan hasil pengukuran yang telah disiapkan peneliti mengumpulkan data
untuk diseleksi, yaitu data yang terkumpul akan diolah dengan tahap:
Tahap editing adalah tahap pertama dalam pengolahan data penelitian atau data statistik.
Editing merupakan proses memeriksa data yangg dikumpulkan melalui alat pengumpulan data
Pada tahap ini yang dilakukan adalah memberikan kode. Pemberian kode menjadi penting,
bertujuan untuk mempermudah tahap-tahap berikutnya terutama pada tabulasi data (Swarjana,
2016).
responden yang dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau
d. Cleaning (Pembersihan)
Tahap cleaning (pembersihan) merupakan tahap yang dilakukan setelah tahap entri data.
Data yang sudah dimasukkan semua dari setiap responden, dilakukan pengecekan ulang untuk
Tahap selanjutnya dalam pengolahan data penelitian adalah tabulating atau penyusunan
data. Penyusunan data ini sangat penting karena bertujuan untuk mempermudah dalam analisi
data secara statistik. Tabulasi dapat dilakukan secara manual dan tabulasi menggunakan
beberapa software atau program yang telah ada dikompoter maupun software yang dapat
Data dan Informasi yang diperoleh dari proses pengumpulan data selanjutnya dianalisis
menggunakan prosedur yang tepat sesuai jenis data dan rancangan yang telah dirumuskan dalam
desain riset (Putra, 2012). Pengukuran dalam penelitian ini dilakukan 1 kali yaitu dalam waktu yang
bersamaan. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara status gizi dengan body image. maka
dilakukan analisa data dengan menggunakan uji korelasi chi square untuk menguji hipotesis
hubungan antara satu variabel independen dengan dependen menggunakan SPSS (Sabri & Hartono,
setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariat tergantung dari jenis datanya. Untuk data
numerik digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standar deviasi (Notoatmodjo, 2012).
Dalam penelitian ini distribusi frekuensi responden berdasarkan umur, jenis kelamin.
Analisis Bivariat tersebut dengan hasil akan diketahui karakteristik atau distribusi setiap
variabel, dan dapat dilanjutkan analisis bivariat. Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua
variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi. Analisis bivariat ini dilakukan beberapa
1. Analisis proporsi atau presentase, dengan membandingkan distribusi silang antara dua
2. Analisis dari hasil uji statistik. Melihat dari hasil uji statistik ini akan dapat disimpulkan
adanya hubungan 2 variabel tersebut bermakna atau tidak bermakna (Notoatmodjo, 2012)
Setelah data terkumpul maka dalam tahap selanjutnya akan diolah dan dianalisa dengan
korelation pearson product moment . korelation pearson product moment adalah statistik
parametris yang digunakan untuk menguji hipotesis asosiasi atau hubungan antar
variabel.(Sugiyono, 2010).
Hipotesis yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu menerima hipotesis H1 yaitu terdapat
perbedaan hasil yang nyata antara variabel sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Adapun
langkah-langkah untuk menggunakan SPSS dengan uji analisa korelasi chi square dalam penelitian
a. Membuat hipotesis
H1 = Terdapat hubungan antara status gizi dengan body image pada remaja putri di Stikes
b. Membuat tabulasi data menggunakan Microsoft Office Excel 2010 dengan melakukan
d. Memasukkan data dan menganalisa data dari jawaban responden dalam bentuk kode kedalam
IBM SPSS Statistics 21 dengan menggunakan uji analisi korelasi chi square
Hipotesis H1 diterima apabila nilai signifikan lebih kecil dari α 5% (sig < α).
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mengajukan permohonan izin kepada yang
melaukan penelitian dengan subjek mengetahui tujuan dan maksud penelitian (Nursalam,
2008). Jika subjek bersedia diteliti maka responden harus mendatangani lembar persetujuan
dan bila tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati keputusan tersebut.
penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencatumkan nama
responden pada lembar alat ukur dan hannya menuliskan kode pada lembar alat ukur dan hanya
menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan
(Hidayat, 2009).
penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah
dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan