Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN CITRA TUBUH

DENGAN PENYESUAIAN
DIRI PADA REMAJA DI
INDONESIA
KELOMPOK 6:
1. OKY ISTIOWATI
2. LUCKY RAMADHANI
3. YULIAWATI
4. SAL SABILLA HENI NURDIA
5. FIRDA DATIL AMALIA
6. DESSY EKA SAFITRI
Abstrak
Citra tubuh merupakan sebuah pandangan menegenai
psikologis individu terhadap fisik individu tersebut
mempresepsikan dan memberi sebuah penilaian
terhadap hal yang sudah diamati seorang , dari persepsi
dan penilaianterhadap individu lain.Berdasarkan survey
yang dilakukan peneliti menemukan masalah pada body
image karena ketidaknyamanan remaja mengenaifisik
yang memberikan dampak pada aktualisasi diri
remaja.Penilaian tentang kondisi fisik berpengaruh
dalam citra tubuh individu. Jika seorang remaja
mengalami perubahan terhadap bentuk tubuhnya, maka
remaja tersebut cenderung akan membandingkan
bentuk tubuhnya sendiri terhadap orang lain.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
citra tubuh dengan penyusaian diri remaja di Indonesia. metode
kualitatif yaitu studi kasus menggunakan variabel Citra tubuh
yang akan di teliti lebih mendalam dengan menggunakan
teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini
adalah remaja berjumlah 38 remaja. kriteria responden dalam
penelitian ini adalah remaja yang berusia 10-24 tahun.
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Kuisioner, kemudian hasil dari jawaban responden diolah
meggunakan SPSS Ver. 27. Hasil dari penelitian yang dilakukan
pada remaja di Indonesia yaitu sebanyak 31,6% mengalami
Obesitas, Sedangkan 57,9% tidak mengalami Obesitas .dari hal
tersebut dapat disimpulkan permasalahn body image dengan
Obesitas di Indonesia masih tergolong tinggi. Yang berdampak
pada penyesuain diri seorang remaja.
Metode

Dalam kegiatan yang dilakukan oleh peniliti yaitu menggunakan


metode kualitatif yaitu studi kasus menggunakan variabel Citra tubuh
yang akan di teliti lebih mendalam dengan menggunakan teknik
purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja dari
usia 10-24 tahun sesuai dengan BKKBN (badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana). Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan Quisioner yaitu responden akan diberikan quisioner
tersebut berupa Goole form. Data yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu berdasarkan Quisioner yang disusun secara sistematis dan
kemudian diterjemahkan ke dalam satuan-satuan dimensi citra tubuh
dan kemudian disintesiskan dengan temuan-temuan untuk memilih
yang mana di antaranya. penting. dan yang akan dipelajari serta
kesimpulan keseluruhan dari hasil penelitian.
Hasil Penelitian

Permasalahan body image ini terkait dengan berat badan, bentuk


tubuh, tinggi badan, warna kulit, serta merasa tidak semenarik
orang lain. Hasil penelitian yang dilakukan penelitian pada 38
remaja di surabaya menunjukan bahwa 31,6% mengalami
obesitas, sedangkan 57,9% tidak mengalami obesitas. Berat
badan lebih dapat menyebabkan gangguan pada body image.
Timbulnya body imagenegatif dapat mengakibatkan gangguan
citra tubuh. Gangguan pada body imageatau citra tubuh dapat
berupa perasaan tidak puas terhadap perubahan struktur, bentuk
dan fungsi tubuh. Seseorang yang memiliki body image negatif
akan memiliki penilaian yang negatif pula terhadap kondisi
tubuhnya dan menganggap kondisi tubuhnya sebagai sesuatu
yang tidak menarik bagi orang lain.
Hasil Penyesuaian Diri

Kontrol terhadap emosi yang berlebih jumlah


responden yang menjawab (44,7%). Aspek ini
menggambarkan menghadapi situasi dengan sikap
rasional, mampu memberikan respon dan
mengartikan situasi secara tepat dan tidak
berlebihan.
Hasil mekanisme pertahanan diri
Mekanisme pertahanan diri yang minimal jumlah
responden (39,5%). Aspek ini merupakan aspek
kepribadian yang berusaha untuk memenuhi
keinginan, kebutuhan, dan implus bisa dikaitkan
sebagai hal paling dasar dan bagian primitif yang
ada dalam semua kepribadian kita yang tidak
mementingkan kesopanan sosial, moral, dan realita
yang ada saat memenuhi kebutuhan dan keinginan
kita.
Hasil frustasi personal
Frustasi personal yang minimal jumlah
responden (31,6%). Aspek ini
menggambarkan mental seseorang
terhadap bentuk tubuh dan ukuran
tubuhnya, bagaimana seseorang
mempersepsi dan memberikan penilaian
atas apa yang dipikirkan dan rasakan
terhadap ukuran dan bentuk tubuhnya, dan
atas penilaian orang lain terhadap dirinya.
Hasil pertimbangan rasional dan
kemampuan mengarahkan diri
Pertimbangan rasional dan kemampuan
mengarahkan diri jumlah responden (28,9%.
Aspek ini individu memiliki kemampuan
berfikir dan melakukan pertimbangan
terhadap masalah atau konflik serta
kemampuan mengorganisasikan pikiran,
tingkah laku, dan perasaan untuk
memecahkan masalah dalam kondisi sulit
sekalipun menunjukkan penyesuaian yang
normal.
Hasil kemampuan dan memanfaatkan
pengalaman masa lalu
Kemampuan belajar dan memanfaatkan
pengalaman masa lalu jumlah responden
(39,5%). Aspek ini individu memiliki
kemampuan untuk belajar dari pengalaman
terdahulu dan menjadi motivasi dirinya
untuk menjadi dewasa serta merubah
kualitas hidup agar lebih baik.
Hasil sikap realitas dan objektif
Sikap realistis dan objektif jumlah
responden (52,6%). Aspek ini
menggambarkan individu bersikap
realistis terhadap segala sesuatu yang
dialami dalam hidupnya serta
bersikap objektif terhadap orang lain
maupun dirinya sendiri.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai