Anda di halaman 1dari 6

PROFIL PERESEPAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN IBU HAMIL

RAWAT INAP BERDASARKAN KARAKTERISTIK DAN DIAGNOSA DI


RUMAH SAKIT UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK
Pinkan Bhaitgety1, Robiyanto1, Nera Umilia Purwanti1
1
Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura,
Pontianak, Kalimantan Barat
pinkanapink23@gmail.com
Komplikasi kehamilan atau persalinan rentan terjadi pada ibu hamil, salah
satunya adalah infeksi. Peresepan antibiotik diberikan pada pasien ibu hamil dengan
tujuan untuk terapi infeksi maupun terapi profilaksis sebelum persalinan. Tujuan
penelitian ini yaitu mengetahui profil peresepan antibiotik pada pasien ibu hamil rawat
inap berdasarkan karakteristik dan diagnosa di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura
Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasional dengan
rancangan penelitian studi potong lintang yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data
yaitu dari rekam medis pasien ibu hamil rawat inap yang menerima peresepan antibiotik
di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura Pontianak selama bulan November 2018-
Oktober 2019 dengan teknik sampling menggunakan purposive sampling. Data subjek
yang diperoleh berjumlah 88 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakterisitik
pasien terbanyak yang menerima peresepan antibiotik berdasarkan usia yaitu usia 20-35
sebesar 83%, karakteristik pasien terbanyak berdasarkan gravida yaitu multigravida
sebesar 66%, sedangkan karakteristik usia kehamilan terbanyak yaitu pada trimester 3
sebesar 84%. Karakteristik pasien berdasarkan diagnosa pada penelitian ini dikelompokan
menjadi 3 yaitu indikasi gangguan hanya infeksi, gangguan infeksi dan penyulit
kehamilan lainnya, dan hanya penyulit kehamilan lainnya. Kesimpulan dari penelitian ini
yaitu penggunaan antibiotik diresepkan untuk pasien ibu hamil dengan tujuan untuk
terapi penyembuhan infeksi ataupun sebagai terapi profilaksis sebelum dilakukan
persalinan.
Kata kunci: Antibiotik, Ibu hamil, Rawat inap

PENDAHULUAN

Kesehatan ibu hamil merupakan gangguan kehamilan lainnya merupakan


persyaratan penting untuk fungsi kejadian yang berisiko terhadap
optimal dalam perkembangan ibu dan kesehatan ibu hamil maupun pada
janin.1 Ibu hamil rentan mengalami proses persalinan. Berdasarkan
infeksi yang disebabkan oleh beberapa penelitian Kasminawati, dkk (2015), ibu
organisme dibandingkan dengan yang yang memiliki riwayat komplikasi
tidak hamil.2 Menurut laporan WHO kehamilan memiliki risiko 5,6 kali
(2014), sekitar 75% dari total kasus mengalami kejadian komplikasi saat
kematian ibu hamil, infeksi adalah salah persalinan.4
satu komplikasi yang mayoritas Komplikasi yang terjadi pada masa
menyebabkan kematian.3 Ibu hamil yang kehamilan sangat berisiko terhadap
mengalami infeksi perlu mengkonsumsi terjadinya pendarahan, infeksi, anemia
dan menerima peresepan obat-obat dalam kehamilan, Ketuban Pecah Dini
berupa antibiotik.2 Selain infeksi, (KPD), pre-eklampsia, hiperemesis,
kehamilan serotinus, dan lain-lain.4 tenaga medis untuk menangani
Tindakan yang dapat dilakukan oleh terjadinya komplikasi, yaitu salah
satunya dengan pemberian obat. pada pasien ibu hamil rawat inap
Komplikasi dengan potensi terjadinya berdasarkan karakteristik dan diagnosa
infeksi dapat diberikan antibiotik di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura
profilaksis untuk mencegah terjadinya Pontianak periode November 2018-
infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk Oktober 2019.
mengetahui profil peresepan antibiotik

METODE PENELITIAN inap yang menerima peresepan


Penelitian ini merupakan jenis antibiotik pada bulan November 2018-
penelitian observasional dengan Oktober 2019 di Rumah Sakit
rancangan penelitian potong lintang Universitas Tanjungpura Pontianak.
(cross-sectional) yang bersifat Data yang diperoleh kemudian diolah
deskriptif. Pengambilan data secara menggunakan Microsoft Excel dan hasil
retrospektif dengan data berasal dari diinterpretasikan dalam bentuk tabel.
rekam medik pasien ibu hamil rawat

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Pasien Berdasarkan Usia Ibu, Gravida, dan Usia Kehamilan

Tabel 1 Karakteristik Pasien Berdasarkan Usia Ibu, Gravida,


dan Usia Kehamilan
Jumlah Pasien
Karakteristik Kategori Persentase (%)
(N=88)
Usia Ibu Hamil < 20 4 4,5
(tahun) 20-35 73 83
  > 35 11 12,5
Gravida Primigravida (a)
30 34
Multigravida(b) 58 66
Trimester 1 6 7
Usia Kehamilan Trimester 2 8 9
Trimester 3 74 84
(Keterangan: a) Primigravida adalah wanita yang hamil untuk pertama kalinya; b)
multigravida adalah wanita yang yang telah hamil dua kali atau lebih)

Subjek pada penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh


sebanyak 88 pasien. Pasien ibu hamil Indriyaswari tahun 2019 yang
rawat inap yang mendapatkan terapi menunjukan usia ibu hamil yang paling
antibiotik dan mengalami komplikasi banyak disertai penyakit
kehamilan di Rumah Sakit Universitas penyerta/komplikasi yaitu pada usia 20-
Tanjungpura Pontianak Periode 35 tahun.5 Namun hasil penelitian lain
November 2018-Oktober 2019 paling menyatakan usia ibu hamil 20-35 tahun
tinggi terjadi pada pasien berusia 20-35 merupakan usia reproduksi yang sangat
tahun yaitu sebesar 83%. Hal ini sesuai baik dan sehat bagi seorang perempuan
untuk hamil dan melahirkan seorang usia produktif dan sistem reproduksi
bayi, karena usia tersebut merupakan wanita dapat bekerja dengan baik.6
Namun, hasil pada penelitian ini
berbeda dengan pernyataan tersebut
dimungkinkan karena banyaknya faktor B. Diagnosa
yang mempengaruhi terjadinya
komplikasi pada ibu hamil sehingga Tabel 2. Persentase Pasien
tidak menutup kemungkinan usia yang Berdasarkan Diagnosa
matang atau produktif sekalipun dapat
menyebabkan komplikasi saat Jumlah
kehamilan. Persen
Diagnosa Pasien
Tabel 1 menunjukkan bahwa (%)
(N=88)
sebagian besar pasien ibu hamil yang
Gangguan
menerima peresepan antibiotik dengan 2 2,27
diagnosa gangguan kehamilan paling hanya infeksi
banyak terjadi pada ibu hamil dengan Gangguan infeksi
kasus multigravida sebanyak 66%, dan penyulit
11 12,5
dibandingkan dengan kasus kehamilan
primigravida.5 Penelitian ini dukung lainnya
oleh penelitian yang dilakukan oleh Penyulit
Ummah pada tahun 2016 yang kehamilan 75 85,23
menyatakan bahwa ibu hamil dengan lainnya
komplikasi terbanyak terjadi pada Total 88 100
multigravida daripada primigravida hal
tersebut diperkuat dengan alasan yang Persentasae karakteristik pasien
menjelaskan bahwa ibu yang pernah berdasarkan diagnosa pada penelitian ini
melahirkan lebih dari 1 kali atau lebih terbagi dalam 3 kelompok yaitu pasien
dapat berisiko mengalami komplikasi dengan indikasi gangguan hanya infeksi
kehamilan seperti anemia, pendarahan, sebanyak 2 pasien (2,27%), pasien
polihidramnion, preeklampsia, ketuban dengan gangguan infeksi dan penyulit
pecah dini, dan lain-lain.7 kehamilan lainnya sebanyak 11 pasien
Hasil penelitian menunjukkan (12,5%), dan pasien dengan hanya
bahwa usia kehamilan pasien ibu hamil penyulit kehamilan lainnya sebanyak 75
rawat inap di Rumah Sakit Universitas pasien (85,23%). Hal tersebut
dikelompokan dikarenakan antar pasien
Tanjungpura Pontianak Periode
ibu hamil rawat inap yang menerima
November 2018-Oktober 2019
persepan antibiotik bisa memiliki lebih
didominasi oleh usia kehamilan pada dari satu indikasi dan indikasi yang
trimester ketiga yaitu sebesar 85%. Hal dialami juga berbeda-beda. Distribusi
ini sesuai dengan penelitian Nuraisya diagnosa pasien dapat dilihat pada tabel
tahun 2016 yang menuliskan bahwa usia 3,4, dan 5.
kehamilan trimester 3 merupakan pasien
yang paling banyak mengalami Tabel 3. Distribusi Pasien Ibu Hamil
komplikasi kehamilan dan berpengaruh Rawat Inap yang Menerima
terhadap risiko gangguan kehamilan Peresepan Antibiotik dengan
dikarenakan terjadinya perubahan Gangguan Hanya
fisiologi tubuh pada ibu hamil dan Jumlah Pasien
Kasus Infeksi
penyebab lainnya dipengaruhi oleh ibu (N=2)
hamil yang tidak segera melakukan Pneumonia 1
pemeriksaan Ante Natal Care (ANC).8
Demam Tifoid 1 KPD(a)
1
Total 2 +Oligohidramnion
Tabel 4. Distribusi Pasien Ibu Hamil KPD(a)+Anemia 1
Rawat Inap yang Menerima KPD(a)+Anemia
1
Peresepan Antibiotik dengan Sedang
Gangguan Infeksi dan Penyulit
KPD(a)+BSC(b)
1
kehamilan yang lalu
Kehamilan Lainnya
KPD(a)+PEB(c) 1
Jumlah
Kasus Infeksi + Penyulit KPD(a) 1
Pasien
Kehamilan Lainnya KPD(a) 2
(N=11)
Demam Anemia KPD(a) 1
tifoid sedang 1 KPD(a) 3
Demam HEG(b)+PID(c)+ KPD(a) 1
1
tifoid Hipotiroid KPD(a) 1
Demam KPD(a) 1
HEG(b) 1
tifoid Kala 1 fase Aktif 2
Oligohidramni
ISK(a) 1 Kala 1 fase aktif 1
on
Oligohidramni
Kala 1 fase aktif 2
ISK(a) 1 Kala 1 fase
on
ISK(a) HEG(b) 1 aktif+Hipertensi 1
ISK (a)
Anemia 1 gestasional
Plasenta Previa Kala 1 fase
ISK(a) 1 1
Totalis aktif+KPD(a)
ISK(a)
Anemia+HEG(
1 Kala 1 fase
b)
aktif+PEB(c)+Fetal
ISK(a) PID(c) 1 1
distress+Partus tak
ISK(a) PPI(d) 1 maju+Asma
Total 11 Kala 1 fase
(Keterangan: a) ISK=Infeksi Saluran aktif+BSC(b) 1
Kemih; b) HEG=Hiperemesis kehamilan yang lalu
Gravidarum; c) PID=Pelvic
Kala 1 fase
Inflammatory Disease; d) PPI=Partus 2
Prematurus Imminens.) aktif+Serotinus
Kala 1 fase
Tabel 5. Distribusi Pasien Ibu Hamil aktif+oligohidramnio 1
Rawat Inap yang Menerima n
Peresepan Antibiotik dengan Penyulit Kala 1 fase aktif+pre
1
Kehamilan Lainnya eklampsia
Jumlah Kala 1 fase
Kasus Penyulit Pasien aktif+Riwayat
1
(N=75) laparatomi 4 bulan
KPD(a)+BSC(b) lalu
kehamilan yang 1 Kala 1 fase
1
lalu+PEB(c) laten+KPD(a)
KPD(a) Kala 1 fase laten 1
1 Kala 1 fasa 1
+Oligohidramnion
laten+Oligohidramni PPI(f) 1
on+KPD(a)+CPD(d) PPI +KPD(a)+BSC(b)
(f)

+asma kehamilan yang 1


Kala 1 fase lalu+Anemia
laten+Oligohidramni 1 PPI(f)+Observasi
1
on+KPD(a)+Anemia febris
Kala 1 fase PPI(f) 1
laten+Oligohidramni 1 PPI +Gemelly
(f)
1
on PPI(f)+Solusio
Kala 2+Fetal distress 1 1
plasenta ringan
Oligohidramnion 1 PPI(f) 1
Oligohidramnion 1 Abortus Imminens 1
Oligohidramnion 1 Hipertensi Pro
1
Oligohidramnion 1 induksi
Oligohidramnion+Ser PID(g)+Abdominal
1 1
otinus Pain
Oligohidramnion+Ri Abdominal
wayat induksi+partus 1 pain+Susp Solusio 1
tak maju plasenta
Oligohidramnion+IU Kista Bartolini 1
1
GR(e) Presbo pro SCTP(h) 1
Oligohidramnion+CP Plasenta previa 1
1
D(d) Plasenta previa
Oligohidramnion+KP totalis+Anemia 1
1
D(a) sedang
Oligohidramnion+KP Plasenta previa totalis 1
1
D(a)+gagal induksi Partus tak
Oligohidramnion+KP 1
maju+Gagal induksi
D(a)+Gagal 1 Gagal induksi 1
induksi+Fetal distress CPD(d)+ BSC(b)
BSC(b) kehamilan 1
kehamilan yang lalu
yang 1 CPD(d)+Kala 1 fase
lalu+Leukositosis 1
aktif
BSC(b) kehamilan Observasi
yang 1
1 febris+HEG(i)
lalu+Oligohidramnio Total 75
n
BSC kehamilan
(b)
(Keterangan: a) KPD=Ketuban Pecah
1 Dini; b) BSC=Bekas Sectio Casarea; c)
yang lalu
BSC(b) kehamilan PEB=Preeklampsa berat; d)
yang lalu+ riwayat 1 CPD=Cephalopelvic disproportion atau
KPD(a) disproporsi kepala panggul; e)
IUGR=Intrauterine growth restriction;
BSC(b) kehamilan f) PPI=Partus Prematurus Imminens; g)
1
yang lalu PID=Pelvic Inflammatory Disease; h)
PPI(f)+IUGR(e) 1 Presbo pro SCTP= Presentasi bokong
pro Sectio Caesarea Transperitonealis; 2. Mylonas I. Antibiotic
i) HEG=Hiperemesis Gravidarum.) chemotherapy during pregnancy
and lactation period: aspect for
Berdasarkan tabel 3,4, dan 5 consideration. 2011; 283:7-18.
menunjukkan penyebab ibu hamil rawat 3. WHO. Maternal mortality: World
inap menerima peresepan antibiotik Health Organization; 2014.
yaitu ditujukan untuk pencegahan Terserdia di:
infeksi maupun terapi penanganan https://www.who.int/news-room/fa
infeksi. Pada tabel 5, perlu diketahui ct-sheets/detail/maternal-mortality.
bahwa indikasi kala 1 fase aktif, kala 2, Diakses September 2019.
maupun kala 1 fase laten bukan 4. Kasminawati, Hakim BHA, Tahir
merupakan penyulit kehamilan AM. Status gizi dan riwayat
melainkan merupakan kondisi proses komplikasi kehamilan sebagai
persalinan normal pada ibu hamil, determinan kejadian komplikasi
dimana dalam kasus penelitian ini persalinan di kabupaten Mamuju.
peresepan antibiotik diberikan dengan Jurnal MKMI. 2015
tujuan untuk terapi profilaksis bagi ibu 5. Indriyaswari DS. Penyakit penyerta
hamil sebelum melakukan proses pada kehamilan dengan status lahir
persalinan. bayi di rumah sakit PKU
Muhammadiyah delenggu Klaten.
KESIMPULAN [Skripsi]. Surakarta: Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas
Kesimpulan dari penelitian ini Muhammadiyah Surakarta; 2019
menunjukkan bahwa karakterisitik 6. Haryani AP, Maroef M, Adilla S.
pasien terbanyak yang menerima Hubungan usia ibu hamil berisiko
peresepan antibiotik berdasarkan usia dengann kejadian
preeklampsia/eklampsia di RSU
yaitu usia 20-35 sebesar 83%, Haji Surabaya periode 1 Januari
karakteristik pasien terbanyak 2013-31 Desember 2013. 2015;
berdasarkan gravida yaitu multigravida 11(1).
sebesar 66%, sedangkan karakteristik 7. Ummah F. Kontribusi Faktor
usia kehamilan terbanyak yaitu pada Resiko 1 terhadap Komplikasi
trimester 3 sebesar 84%. Persentase Kehamilan Di Rumah Sakit
Muhammadiyah Surabaya. Surya.
karakteristik pasien berdasarkan
2015; 07(01).
diagnosa pada penelitian ini yaitu 8. Nuraisya W. Deteksi risiko tinggi
indikasi gangguan hanya infeksi sebesar kehamilan pada pelayanan ANC
2,27%, gangguan infeksi dan penyulit terpadu di Puskesmas Bendo
kehamilan lainnya sebesar 12,5%, dan Kabupaten Kediri. Jurnal
hanya penyulit kehamilan lainnya Kesehatan Andalas. 2018; 7(2).
sebesar 85,23%.
DAFTAR PUSTAKA

1. Briggs GG, Freeman RK, Yaffe SJ.


Drugs in pregnancy and lactation
tenth edition. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilkins;
2014

Anda mungkin juga menyukai