Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS JURNAL

Hubungan Usia Ibu Hamil Dengan Kejadian Preeklampsia


Di Rsud Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen

Oleh
KELOMPOK JURNAL (III & IV)

1. JONI ISKANDAR 5. LALU SATRIA K. J.


2. RIDAYATI 6. NANI KARYAWATI
3. SADIKIN 7. AZIZ INDARFAWAN
4. M. RIZAL H. 8. LIA LESTARI

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES HAMZAR)
2019

1
BAB I
RINGKASAN JURNAL

Preeklampsia merupakan salah satu penyakit yang angka kejadiannya


disetiap negara berbeda–beda. Angka kejadian preeklampsia lebih banyak
terjadi di negara berkembang dibandingkan pada negara maju. Hal ini
disebabkan karena pada negara maju perawatan prenatalnya lebih baik.
Kejadian preeklampsia dapat di pengaruhi oleh paritas, ras, faktor genetik dan
lingkungan. Dalam kehamilan dengan preeklampsia lebih umum terjadi pada
primigravida, sedangkan pada multigravida lebih berhubungan dengan
penyakit hipertesi kronis, diabetes milletus dan penyakit ginjal (Gafur,2012).
Usia sangatlah berpengaruh pada usia kehamilan maupun dalam persalinan.
Pada wanita dibawah 20 tahun dan diatas umur 35 tahun tidak dianjurkan untuk
hamil maupun melahirkan. Dikarenakan pada usia tersebut memiliki resiko
tinggi yaitu salah satunya terjadi keguguran bahkan juga bisa mengakibatkan
kematian pada ibu maupun bayinya (Gunawan S, 2010). Pada penelitian,
terjadinya preklamsia merupakan faktor utama kematian pada janin (Quaker
et.al, 2015).

Metode
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif dengan
menggunakandeskriptif korelasional yaitu penelitian yang dilakukan oleh
peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih,
tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang
memang sudah ada (Arikunto, 2010). Pedekatan yang digunakan adalah
Retrospektif. Retrospektifadalah penelitian yang bersifat back ward looking
atau melihat kebelakang (Ircham Machfoedz, 2007).
Sampel penelitian ini 436 ibu hamil yang menderita preeklampsia di
RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen pada bulan Mei 2016-Februari 2018.
Sampel penelitian ini menggunakan total sampling dan teknik pengolahan data
menggunakan teknik chi square.
Hasil dan Pembahasan

Tabel 1.
Distribusi Responden sampel berdasarkan umur pada penelitian di RSUD
dr. Soehadi Prijonegoro Sragen pada bulan Mei 2016-Februari 2018
No Umur ibu Frekuensi Persentase (%)
1. <20 tahun 37 8,5
2. 20-35 tahun 281 64,4
3. >35 tahun 118 27,1
Total 436 100
Tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil yang
usianya 20-35 tahun mengalami preeklampsia 281 responden (64,4%),
sedangkan sebagian kecil ibu hamil yang usianya < 20 tahun 37 responden
(8,5%).

Tabel 2
Distribusi Ibu Hamil dengan Preeklampsia pada penelitian di RSUD dr.
Soehadi Prijonegoro Sragen pada bulan Mei 2016-Februari 2018

No Preeklampsia Frekuensi Persentase (%)


1. Ringan 74 17,0
2. Berat 362 83,0
Total 436 100
Tabel 2 menunjukkan bahwa hampir seluruhnya ibu hamil mengalami
preeklampsia berat 362 responden (83,0%), sedangkan sebagian kecil
mengalami preeklampsia ringan 74 responden (17,0%).

Tabel 3
Hubungan usia ibu hamil dengan kejadiaan preeklampsia di RSUD dr. Soehadi
Prijonegoro Sragen Bulan Mei 2016-Februari 2018
Usia Preeklamsia
Ringan Berat Total
Fre % Frek % Frek %
k
2
< 20 tahun 3 8 34 92 37 100 hitung = 9,167
20-35 tahun 59 21 222 79 281 100 Sig = 0,010
> 35 tahun 12 10 106 90 118 100 Kes= H0 ditolak
Total 74 17 362 83 436 100
Berdasarkan tabel 3 diatas di ketahui hasil menggunakan Chi square nilai

X2hitung = 9,167 dengan p-value = 0,010 maka kesimpulan hasil data diatas
adalah Ho ditolak yang artinya ada hubungan antara usia ibu hamil terhadap
kejadian preeklampsia. Hasil menunjukkan bahwa berdasarkan tabulasi silang
kejadian preeklampsia ditinjau dari usia menunjukkan bahwa pada usia <20
tahun terdapat 34 responden (92%) yang mengalami preeklampsia berat,
selanjutnya pada usia 20-35 tahun terdapat 222 responden (79%) yang
mengalami preeklampsia berat, sedangkan pada usia >35 tahun terdapat 106
responden (90%) yang mengalami preeklampsia berat. Dari hasil analisa
tersebut di dapatkan bahwa kelompok usia terbanyak yang mengalami
preeklampsia di umur 20-35 tahun sebagian besar mengalami preeklampsia
berat.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui usia sampel paling banyak berada
di usia 20-35 tahun sebanyak 64,4%. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh (Qiou et.al. 2009) dalam penelitianya
menemukan dari 2,601 ibu hamil ditemukan kejadian preklamsia sebanyak
58,1 % pada usia <35 tahun. Penelititian di dapatkan bahwa kasus
preeklampsia lebih banyak ditemukan pada usia ibu hamil dengan umur 20-35
tahun dengan 64,61% (Manuaba, 2017). Kasus preeklampsia lebih banyak
terjadipada usia 20-35 tahun dengan 68,8% (Khuzaiyah, 2016). Penelitian
tersebut mendukung hasil riset yang dilakukan peneliti dimana terdapat kasus
preeklampsia terbanyak dengan umur 20-35 tahun. Sedangkan hasil penelitian
yang dilakukan Montolalu pada tahun 2014 dimana hasil preeklampsia
terbanyak pada umur <20 tahun dengan 56,5%. Hasil dari penelitian ini
bertentangan dengan hasil yang dilakukan oleh peneliti dimana yang
ditemukan adalah kasus preeklampsia banyak terjadi pada usia 21-35 tahun.
Hal yang berbeda diungkapkan bahwa kehamilan yang mengalami
preeklampsia cenderung pada ibu hamil yang berusia <20 tahun dan >35 tahun
(Gunawan, 2010). Hasil ini sependapat dalam penelitianya menemukan bahwa
preklamsia banyak terjadi pada usia> 35 tahun (Tessema et.al, 2015).
BAB II
ANALISIS JURNAL DENGAN FORMAT PICO
Population (P) :
Sampel penelitian ini 436 ibu hamil yang menderita preeklampsia di
RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen pada bulan Mei 2016 s/d Februari 2018.
Sampel penelitian ini menggunakan total sampling dan teknik pengolahan data
menggunakan teknik chi square.

Intervensi (I) :
Peneliti ini tidak memberikan perlakuan kepada sampel penelitian,
Peneliti hanya menganalisa data kasus ibu hamil di RSUD dr. Soehadi
Prijonegoro Sragen pada bulan Mei 2016 s/d Februari 2018, lalu data tersebut
diuraikan dan dihubungkan dengan usia ibu hamil untuk mengetahui hubungan
antara usia ibu hamil dengan kejadian preeklampsia.
Compare (C) :
No Judul Peneliti Metode Hasil
1 Hubungan Chichi Jenis penelitian ini 1. Umur
Umur Dan Hafifa menggunakan metode dari 33 sampel, kasus pre-eklampsia
Paritas Ibu Transyah analitik dengan
Bersalin ringan, lebih banyak pada ibu hamil
desaincross sectional
Dengan
(STIKes study. Variabel dengan umur tidak beresiko (48,5%)
Kejadian
dependen adalah dibandingkan dengan ibu hamil
Preeklampsi YPAK kejadian preeklampsi
Padang, dengan umur beresiko (12,1%). Hasil
di RSUP. dan variabel
Program
independen yaitu umur uji statistik dengan menggunakan chi-
Dr. Studi S-1
dan paritas ibu bersalin. square di dapatkan nilai p = 0,014 (p
M.Djamil Keperawatan
Waktu pengumpulan
< 0,05), hal ini menunjukkan bahwa
Padang , Jl. data mulai tanggal 15
ada hubungan yang bermakna antara
tahun 2016 S.Parman sampai dengan 30 Juli
No 120 2015 dengan umur dengan kejadian pre-eklampsia
Padang) menggunakan lembar dirungan Kebidanan RSUP Dr. M.
ceklist yang dilihat dari
hasil rekam medik Djamil Padang Tahun 2016.
pasien yang mengalami
kejadian preeklampsi. 2. Paritas
Populasi penelitian ini
dari 33 sampel, kasus pre-eklamsia
adalah seluruh ibu
bersalin dengan ringan lebih banyak pada ibu hamil
kejadian preeklampsi dengan paritas tidak beresiko (51,5%)
diruang Kebidanan
dibandingkan dengan ibu hamil
RSUP. Dr. M. Djamil
Padang sebanyak 33 dengan paritas beresiko (9,1%). Hasil
orang. Semua populasi uji statistik dengan menggunakan chi-
dijadikan sampel.
square didapatkan nilai p = 0,000(<
Analisis data dilakukan
secara univariat untuk 0,05), hal ini menunjukkan bahwa ada
melihat distribusi hubungan yang bermakna antara
frekuensi dari variabel paritas dengan kejadian preeklampsia
dependen dan
independen dan secara diruang Kebidanan RSUP
bivariat menggunakan Dr.M.Djamil Padang Tahun 2016.
uji chi square.

6
Outcome (O) :
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia dengan kejadian
preeklampsia pada ibu hamil
2. Dari 436 sampel yang mengalami preeklampsia ringan sebanyak 74 responden
(17,0%). Sedangkan sampel yang mengalami preeklampsia berat sebanyak 362
responden (83,0%).
3. kejadian preeklampsia berat pada rentang usia <20 tahun terdapat 34 responden
(92%), selanjutnya pada usia 20-35 tahun terdapat 222 responden (79%),
sedangkan pada usia >35 tahun terdapat 106 responden (90%). Dari hasil analisa
tersebut di dapatkan bahwa kelompok usia terbanyak yang mengalami
preeklampsia di umur 20-35 tahun sebagian besar mengalami preeklampsia berat.
BAB III
KRITIK JURNAL

Aspek Yang Dikritisi Hasil Kritisi

1. Elemen - Author Penulis jurnal adalah mahasiswa yang


yang Apakah peneliti melakuakan penelitian sebagai syarat
mempen mempunyai kualifikasi menyelesaiakan program S1
aruhi tingkat pengetahuan Keperawatannya dan telah diuji oleh
believabilit di bidang ini ? dosennya yang bergelar S.Kep., M.Kes
y penelitian
- Report title Judul penelitian sudah sesuai, jelas,
Apakah judul dalam akurat dan tidak ambigu
penelitian jelas,
akurat dan tidak
ambigu?
- Abstract Abstrak cukup tergambarkan dengan
Apakah jelas tentang masalah penelitian berupa
abstrak latar belakang, metodologi, temuan, dan
tergambar dengan hasil. Tidak ditemukan rekomendasi.
jelas, termasuk
masalah penelitian,
sampel, metodologi,
temuan dan
rekomendasi ?
2. Elemen - Statement of the
yang phenomenon of a. Masalah didalam jurnal
mempengar interest teridentifikasi dengan jelas, yaitu
uhi a. Apakah masalah ingin mengetahui hubungan antara
kekuatan yang akan dipelajari usia dengan kejadian kasus
penelitian diidentifikasi dengan preeklampsia pada ibu hamil.
jelas ? b. Masalah dan pertanyaan dalam
b. Apakah masalah dan penelitian konsisten yaitu apakah
pertanyaan penelitian ada hubungan usia ibu hamil dengan
konsisten? kejadian preeklampsia?
c. Bagaimana c. Masalah penelitian yang diajukan
kepentingan masalah dalam jurnal ini tidak begitu jelas
penelitian ? karena selain menyebutkan
hubungan antara usia dengan
kejadian preeklampsia, peneliti juga
menyebutkan faktor lain seperti
riwayat DM, usia menikah muda, dll
Purpose/significance of Tujuan penelitian teridentifikasi dengan
the study jelas pada pengantar yaitu untuk
Apakah tujuan penelitian mengetahui hubungan usia dengan
teridentifikasi dengan jelas ? kejadian preeklampsia pada ibu hamil
Literature review
a. Apakah penelitian a. Peneliti memiliki tinjauan pustaka
memiliki tinjauan yang mendukung penelitiannya
pustaka ? b. Kajian literatur pada jurnal
b. Apakah kajian memenuhi filosofis penelitian karena
literatur memenuhi jurnal ini dianalisis dari jurnal yang
dasar-dasar filosofis memiliki topik yang sama.
penelitian? c. Kajian literatur memenuhi tujuan
c. Apakah kajian karena peneliti melakukan analisis
literatur memenuhi pada jurnal menggunakan literatur
tujuannya? sebelumnya
Method and
philosophical a. menggunakan metodologi total
Underpinnings sampling dan teknik pengolahan
a. Apakah data menggunakan teknik chi
metodologi square dengan pendekatan
penelitian telah retrospektif
diidentifikasikan? b. lebih efektif dan efisien
b. Mengapa pendekatan ini
dipilih?
Sample
a. Apakah metode sampling a. menggunakan metode total
dan ukuran sampel sampling dan teknik pengolahan
diidentifikasi dengan data menggunakan teknik chi
jelas? square
b. sudah sesuai karena metodenya
b. Apakah metode total sampling yang didapat dari
sampling dalam rekam medis ibu dengan Kasus
penelitian sesuai ? Preeklampsia di RSUD dr.
Soehadi Prijonegoro Sragen
mulai dari bulan Mei 2016 s/d
Februari 2018
Partisipan
a. Siapa yang a. ibu dengan Kasus Preeklampsia
menjadi di RSUD dr. Soehadi
responden? Prijonegoro Sragen mulai dari
bulan Mei 2016 s/d Februari
2018
b. sudah tepat sesuai dengan kasus
b. Apakah responden yang diteliti
tepat untuk mengikuti
penelitian ?
Data collection/
pengumpulan data
a. Pengumpulan data / a. Dijelaskan secara sederhana,
analisis data Apakah namun mudah dimengerti
strategi pengumpulan
data yang
dijelaskan? b. Sudah tepat, karena data real
b. Apakah strategi yang yang dianalisa
digunakan sudah tepat?

Ethical considerations
a. Apakah responden a. Tidak, karena penelitian ini hanya
diberikan informasi meneliti rekam kasus preeklampsia
lengkap tentang ada di RSUD dr. Soehadi
penelitian ini? Prijonegoro Sragen
b. Apakah otonomi / b. Dijamin, karena identitas sampel
kerahasiaan partisipan tidak dibuka dan penelitian ini juga
dijamin? penelitian kuantitatif
c. Apakah izin etis c. Sudah diberikan
diberikan untuk studi?
Conclusions/implication
s and recommendations
a. Kejadian PEB banyak terjadi pada
a. Apakah kesimpulan
ibu hamil dengan rentang usia 20-35
penelitian ini ?
tahun
b. Apa pentingnya
b. Sebagai acuan dalam meningkatkan
implikasi dan
pelayanan kesehatan prenatal
rekomendasi dari
temuan ini ?
References
Apakah semua referensi/ - Daftar pustaka pada penelitian ini
buku, jurnal dan media sudah cukup jelas dan tertulis pada
lain dicantumkan dalam daftar pustaka sesuai dengan kriteria
penelitian ini ? penulisan
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Melalui penyusunan makalah analisis. Penulis dapat menyimpulkan antara lain
sebagai berikut :
1. Peneliti menggunakan gaya penulisan yang benar, tata bahasa yang
digunakan tidak mudah dipahami dan menggunakan singkatan-singkatan .
2. Tinjauan pustaka yang digunakan didalam jurnal dicantum didalam daftar
pustaka.
3. Referensi yang digunakan dalam penelitian tercantum dalam daftar
pustaka dan cukup up to date dan relevan.

B. SARAN
1. Untuk penulisan atau bahasa mungkin lebih di sederhanakan lagi agar
pembaca lebih mudah memahami isi penelitian ini.

C. IMPLIKASI KEPERAWATAN
1. Rumah Sakit
Dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk menyempurnakan pelayanan
kesehatan terutama dalam hal Antenatal Care
2. Praktik Keperawatan
Dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian Preeklampsia pada ibu
hamil
3. Masyarakat
Bisa menjadi sumber informasi bagi masyarakat sehingga masyarakat akan
lebih memahami pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan prenatal
care khususnya bagi ibu hamil.
4. Mahasiswa
Sebagai tambahan pengetahuan dalam bidang maternitas

12

Anda mungkin juga menyukai