Anda di halaman 1dari 61

LAPORAN PELAKSANAAN

PRAKTIK MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES

Disusun Oleh:
Nindi Alfrionita Rahman 2210106019
Febby Indriani Lamoe 2210106044
Siti Nurul Khotimah 2210106054
Ulrike Wikansari 2210106078
Ayu Ratri Puspita 2210106086
Dita Diana Febrianti 2210106104

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2022/2023

i
HALAMAN JUDUL

PRAKTIK MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES

Disusun Oleh:
Nindi Alfrionita Rahman 2210106019
Febby Indriani Lamoe 2210106044
Siti Nurul Khotimah 2210106054
Ulrike Wikansari 2210106078
Ayu Ratri Puspita 2210106086
Dita Diana Febrianti 2210106104

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

2022/2023

ii
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Makalah : Praktik Manajemen Pelayanan

2. Identitas
a. Nama/ NIM : Nindi Alfrionita Rahman 2210106019
Febby Indriani Lamoe 2210106044
Siti Nurul Khotimah 2210106054
Ulrike Wikansari 2210106078
Ayu Ratri Puspita 2210106086
Dita Diana Febrianti 2210106104
b. Prodi : Profesi Bidan
c. Fakultas : Ilmu Kesehatan
d. Perguruan Tinggi : Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

3. Lokasi Praktik Manajemen :


Pelayanan Kebidanan
a. Nama Tempat : RSUD Wates
b. Alamat : Jl Tentara Pelajar Km. 1 No. 5, Area
Sawah, Beji, Kec. Wates, Kabupaten Kulon
Progo, DIY 55651

4. Waktu Pelaksanaan Praktik :


Manajemen Pelayanan
Kebidanan
Kulon Progo, 26 Januari 2023

Mengetahui Mahasiswa
Pembimbing Lahan

Sri Mujiastuti, SST ……………….


Menyetujui
Pembimbing Pendidikan

Menik Sri Daryanti, S.ST.,M.Kes

iii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas praktik profesi
Manajemen Kebidanan di ruang RSUD Wates. Laporan ini dapat terselesaikan atas
bantuan, dukungan serta arahan dan bimbingan dari semua pihak. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Menik Sri Daryanti, S.ST., M.Kes. sebagai pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingan dan bantuannya dalam menyelesaikan laporan ini.
2. Sri Mujiastuti, S.ST., sebagai preceptor yang telah memberikan bantuan,
bimbingan, arahan dan masukan.
3. Seluruh staf karyawan ruang Nifas Menoreh Kidul yang telah mendukung dan
membantu proses manajemen kebidanan.
4. Teman-teman kelompok stase manajemen kebidanan atas segala bantuan dan
kekompakannya.
5. Keluarga yang telah memberikan dukungan baik secara material maupun spiritual.
6. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satupersatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, untuk
itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kulon Progo, 26 Januari 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................ iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. v
BAB I : PENDAHULUAN........................................................................ 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Tujuan ................................................................................................... 3
1. Tujuan Umum..................................................................................... 3
2. Tujuan Khusus.................................................................................... 3
C. Manfaat.................................................................................................... 3
D. Waktu dan Tempat ............................................................................. 4
E. Rencana Kegiatan ............................................................................. 4
BAB II. PENGKAJIAN............................................................................. 5
A. Visi, Misi, dan Motto Tempat Praktik.................................................... 5
B. Sumber Daya Manusia (M1-Man).......................................................... 7
C. Sarana dan Prasarana (M2-Material)....................................................... 21
D. Metode Penerapan Asuhan Kebidanan (M3-Metode)............................. 30
E. Sumber Dana (M4-Money)..................................................................... 33
F. Pemasaran (M5-Marketing)..................................................................... 34
G. Analisis SWOT....................................................................................... 35
BAB III. Plan of Action............................................................................. 41
BAB IV. Pelaksanaan Dan Evaluasi Kegiatan........................................ 44
BAB V. Penutup......................................................................................... 49
A. Simpulan................................................................................................. 49
B. Rekomendasi........................................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 51
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. 52

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan lembaga dalam masyarakat, dimana rumah
sakit sebagai suatu struktur terorganisasi yang menggabungkan semua profesi
kesehatan, fasilitas diagnostic dan terapi, alat dan perbekalan serta fasilitas
fisik untuk menghasilkan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat
(Triwibowo, 2013). Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 4 tahun 2018 juga mendefinisikan rumah sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
Sasaran pelayanan kesehatan rumah sakit bukan hanya untuk individu pasien tetapi
juga berkembang untuk keluarga pasien dan masyarakat umum. Fokus perhatian
pada pasien yang datang atau dirawat sebagai individu dan bagian dari
keluargaatas dasar sikap seperti itu, pelayanan kesehatan di rumah sakit
merupakan pelayanan kesehatan yang paripurna (Herlambang & Murwani, 2012).
Kualitas pelayanan adalah derajat memberikan pelayanan secara efisien
dan efektif sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan yang
dilaksanakan secara menyeluruh sesuai dengan kebutuhan pasien,
memanfaatkan teknologi tepat guna, dan hasil penelitian dalam
pengembangan pelayanan kesehatan atau keperawatan dan kebidanan
sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal. Pelayanan kesehatan di
masyarakat merupakan bentuk pelayanan yang diberikan kepada pasien oleh
suatu tim multi disiplin termasuk tim keperawatan dan kebidanan dalam
melaksanakan pelayanan keperawatan dan kebidanan (Nursalam, 2011).
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif
dalam menjalankan suatu kegiatan di sebuah organisasi. Di dalam manajemen
tersebut mencakup kegiatan POAC (planning, Organizing, Actuating,
Controlling) terhadap staf, sarana, dan prasarana dalam mencapai tujuan
organisasi tersebut. Kebidanan Indonesia saat ini masih berada dalam proses

6
mewujudkan kebidanan sebagai profesi, maka dari itu banyak terjadi
beberapa perubahan-perubahan dalam aspek kebidanan yaitu berupa penataan
pendidikan tinggi kebidanan, pelayanan dan asuhan kebidanan, pembinaan
dan kehidupan keprofesian, dan penataan lingkungan untuk perkembangan
kebidanan. Perubahaan-perubahaan ini akan membawa dampak yang positif
seperti makin meningkatnya mutu pelayanan kesehatan atau kebidanan yang
diselenggarakan, makin sesuainya jenis dan keahlian tenaga kesehatan atau
kebidanan yang tersedia dengan tuntutan masyarakat, dan bertambahnya
kesempatan kerja bagi tenaga kesehatan khususnya tenaga bidan.
Rumah Sakit Umum Daerah Wates sebagai salah satu penyelenggara
pelayanan kesehatan, pendidikan, dan penelitian serta usaha lain dibidang
kesehatan, bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan senantiasa
berorientasi kepada kepentingan masyarakat. Tujuan tersebut dapat terlaksana
jika rumah sakit didukung dengan adanya organisasi yang mantap dan
manajemen yang baik dengan berorientasi pada mutu pelayanan bagi
masyarakat. Dalam pengorganisasian rumah sakit terdapat beberapa tenaga
kesehatan yang berperan diantaranya Kepala Ruang, Ketua Tim, dan Bidan
Pelaksana yang bertugas. Kepala ruang sebagai seorang pemimpin dalam
praktiknya harus melaksanakan fungsi manajemen sesuai dengan perannya.
Dimana fungsi manajemen kepala ruang mencakup kegiatan POAC
(Planning, Organizing, Actuating, Controlling) terhadap bidan pelaksana
bertujuan untuk mencapai kinerja bidan pelaksana yang tinggi (Nursalam,
2011).
Pelayanan kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggungjawab
praktek profesi bidan dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan
meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan kesehatan
masyarakat dan keluarga. Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan
keluarga dalam rangka terwujudnya kelurga kecil bahagaia dan sejahtera.
(Wiknjosastro, 2013).

7
Mahasiswa Profesi Bidan Unisa dituntut untuk mengaplikasikan
langsung pengetahuan manajerialnya di ruang Nifas Menoreh Kidul RSUD
Wates, dimana ruang Menoreh Kidul adalah ruangan Nifas. Maka dari itu
pelayanan kebidanan harus dikelola secara profesional, karena itu perlu
adanya Manajemen Kebidanan. Manajemen Kebidanan harus dapat
diaplikasikan dalam tatanan pelayanan nyata di Rumah Sakit, sehingga bidan
perlu memahami bagaimana konsep dan aplikasinya di dalam organisasi
kebidanan itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut, penulis akan membahas hal-
hal yang berkaitan dengan manajemen kebidanan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan Praktik Manajemen Kebidanan, mahasiswa manpu
menerapkan prinsip manajemen kebidanan dalam melaksanakan
pelayanan kebidanan.
2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan pengelolaan pelayanan kebidanan sesuai dengan
langkah manajemen, diharapkan mahasiswa mampu :
a. Mengkaji lingkungan untuk menemukan data-data baik primer
maupun sekunder mengenai Ruang Menoreh Kidul RSUD Wates
b. Menganalisa lingkungan, menemukan masalah dan memahami
masalah- masalah yang ada di ruang Menoreh Kidul RSUD Wates
yang berhubungan dengan proses manajemen kebidanan.
c. Mengidentifikasi, menganalisis serta menetapkan masalah dan
prioritas masalah.
d. Merencanakan alternatif pemecahan masalah serta menyusun rencana
kegiatan atau POA berdasarkan prioritas masalah.
e. Mengorganisasi kegiatan berdasarkan perencanaan yang
ditetapkan.
f. Melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana
kegiatan yang telah disusun.
C. Manfaat

8
1. Bagi Ruang Menoreh Kidul
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan kepada bidan dalam upaya
meningkatkan mutu pelayanan kebidanan khususnya pemberian asuhan
kebidanan.
2. Bagi Rumah Sakit RSUD Wates
Sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam rangka meningkatkan
mutu pelayanan kebidanan dan sarana prasarana di setiap ruangan.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai masukan atau referensi bagi institusi pendidikan dalam hal
manajemen kebidanan.
4. Bagi Mahasiswa
Sebagai pembelajaran bagi mahasiswa praktek untuk meningkatkan
pengetahuan dan melaksanakan asuhan kebidanan di ruang rawat inap.
D. Waktu dan Tempat
Waktu : 23 Januari 2023 – 18 Februari 2023
Tempat : Ruang Menoreh Kidul RSUD Wates
E. Rencana Kegiatan
Minggu I :
1. Pengkajian data
2. Analisis situasi pelayanan dan perencanaan
3. Pelaksanaan
Minggu II :
1. Evaluasi
2. Penyusunan laporan

9
BAB II
PENGKAJIAN
A. Visi, Misi, dan Motto RSUD Wates Kulon Progo
1. Visi
Menjadi Rumah Sakit Pendidikan dan Pusat Rujukan Menuju
Pelayanan Berstandar Internasional.
2. Misi
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan paripurna
yang profesional berorientasi pada kepuasan pelanggan.
b. Mengembangkan manajemen rumah sakit yang efektif dan efisien.
c. Menciptakan lingkungan kerja yang schat, aman, nyaman dan
harmonis.
d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sarana dan
prasarana sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
e. Menyelenggarakan pendidikan. pelatihan, penelitian dan
pengabdian masyarakat.
3. Tujuan
a. Meningkatnya upaya kesehatan masyarakat melalui upaya
kesehatan perorangan paripurna yang bermutu bagi masyarakat
Kulon Progo dan sekitarnya.
b. Berkembangnya manajemen rumah sakit yang efektif dan efisien.
c. Terciptanya lingkungan kerja yang sehat, nyaman dan harmonis.
d. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia, sarana dan
prasarana sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
e. Terwujudnya karyawan yang produktif, berkomitmen dan
mempunyai etos kerja tinggi.
f. Terwujudnya standar pelayanan yang tinggi dengan menjadikan
kedekatan kepada pasien prioritas utama.

10
B. Sumber Daya Manusia (M1-Man)

1. Struktur Organisasi Pengelolaan Tempat Praktik

Direktur

Wakil Direktur
Pelayanan

Ka Bidang Kepala Instalasi


Keperawatan dan Rawat Inap
Kebidanan

Kepala Ruang Rawat


Inap Menoeh Kidul

Staff Administrasi

Perawat/Bidan Perawat/Bidan
Primer Primer

Perawat/Bidan Perawat/Bidan Perawat/Bidan Perawat/Bidan


Asosiet Asosiet Asosiet Asosiet
ICU ICU ICU ICU

2. Tenaga/SDM Menoreh Kidul

11
No Nama Pend Jabatan
1   Sukati, S.ST DIV Keb Kepala Ruang
Erlinawati,
2   D III Keb Bidan
A.md.Keb
3   Sri Haryati, S.Tr.Keb D IV Keb Preceptor
Agustina Prihantini
4   D III Keb Bidan
A.md.Keb
Sukmandari Sapto H.
5
A.md.Keb D IV Keb Bidan
6 Sri Mujiastuti, S.ST Preceptor
7 Listini A.md.Keb D III Keb Bidan
Tuti Kadarsih,
8 D III Keb Bidan
A.md.Keb
Wahyu Kartika Sari,
9 D III Keb Bidan
A.md.Keb
Aka Dian
10 Meyhaningrum, D III Keb Bidan
A.md.Keb
Dwi Wulan Januarti,
11 D III Keb Bidan
A.md.Keb
Lutfy Rahma Diana,
 
12 A.md.Keb D III Keb Bidan
Nia Astuti,
13 D III Keb Bidan
A.md.Keb
Siti Cholimah,
14 D III Keb Bidan
A.md.Keb
Ella Fisica Devindha,
15 D III Keb Bidan
A.md.Keb
Apri Susanti,
16 D III Keb Bidan
A.md.Keb
Wahyu Fitriyani,
17
A.md.Keb D III Keb Bidan
Arifah Sekar Ayu
18 D III Keb Bidan
Utami, A.md.Keb
Dwi Ari Winarti, Pelaksana Pengadministrasi
19 D III Keb
A.md.Keb Rekam Medik dan Informasi

3. Analisis Beban Kerja


a. Tugas Kepala Ruang Rawat Inap Menoreh Kidul
1) Merumuskan metode penugasan yang digunakan dan tujuan
metode penugasan.
2) Membuat rincian tugas Perawat Primer/Bidan Primer dan
anggota secara jelas.

12
3) Membagi pasien kepada tim Model Profesional Modified
(MPM) sesuai dengan kemampuan dan beban kerja.
4) Membagi staf keperawatan/kebidanan ke dalam tim MPM
sesuai dengan kemampuan dan beban kerja.
5) Memfasilitasi dan mendukung kelancaran tugas Perawat
Primer/Bidan Primer dan Perawat Asosiet/Bidan Asosiet.
6) Membuat jadwal dinas (koordinasi dengan Perawat
Primer/Bidan Primer), dan staf administrasi.
7) Berperan sebagai konsultan dari Perawat Primer/Bidan
Primer.
8) Identifikasi masalah dan cara penanganan.
9) Melakukan supervisi dan memberi motivasi seluruh staf
keperawatan dan kebidanan untuk mencapai kinerja yang
optimal.
10) Melakukan upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan dan
kebidanan dengan melakukan evaluasi melalui angket setiap
pasien yang akan pulang.
11) Mendelegasikan tugas kepada penanggung jawab ruangan
pada jaga siang/malam/hari libur.
12) Mengatur dan mengendalikan logistik unit serta situasi tempat
praktek.
13) Memberi wewenang kepada staff administrasi untuk
mengurus administrasi pasien.
14) Mengkoordinir pelaksanaan tata tertib, disiplin, dan
kebersihan ruangan.
15) Melaksanakan pelayanan asuhan kebidanan.
16) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan dalam
rangka memperlancar pelaksanaan kegiatan di
instalasi/ruangan.

13
17) Mengadakan rapat secara berkala untuk mengetahui masalah
dan mendapatkan cara penyelesaian agar pelaksanaan
pelayanan berjalan baik.
b. Tanggung jawab Kepala Ruang
1) Kebenaran jadwal kerja semua di ruangan
2) Kebenaran usulan kebutuhan alat kesehatan, alat, dan bahan
habis pakai
3) Kebenaran usulan perbaikan dan pemeliharaan fasilitas dan
alat
4) Kebenaran usulan pengembangan tenaga koordinasi dengan
ketua Staf Medis Fungsional (SMF)
5) Kebenaran pengaturan dan arahan tugas
6) Kebenaran dan kelancaran pelayanan dan asuhan kesehatan
yang berfokus pada kepuasan pasien
7) Kebenaran pengawasan, pengendalian dan penilaian asuhan
dan pelayanan kesehatan
8) Kebenaran laporan pelaksanaan kegiatan asuhan dan
pelayanan kesehatan
c. Wewenang Kepala Ruang:
1) Meminta informasi dan petunjuk atasan.
2) Mengatur dan membimbing semua tenaga yang ada dan
semua mahasiswa.
3) Meminta perangkat dan bahan kerja yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan asuhan dan pelayanan.
4) Mengusulkan pengembangan tenaga koordinasi dengan yang
terkait.
5) Menyelenggarakan asuhan dan pelayanan kesehatan yang
prima.
6) Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi
wewenangnya.
7) Memberi masukan dan pertimbangan kepada atasan.

14
8) Menjalankan manajemen kepala ruang.
9) Melakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian asuhan
dan pelayanan Kesehatan.
10) Membuat usulan nilai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) bagi
semua tenaga yang menjadi tanggung jawabnya.

C. Perawat/Bidan Primer Ruang Rawat Inap Menoreh Kidul


1. Uraian Tugas Perawat/Bidan Primer Ruang Rawat Inap Menoreh
Kidul:
a. Bertugas pada pagi hari, mengikuti meeting morning setiap awal
jaga.
b. Bersama Perawat Asosiet/Bidan Asosiet menerima operan tugas
jaga dari Perawat Asosiet/Bidan Asosietyang tugas jaga malam
c. Bersama Perawat Asosiet/Bidan Asosiet melakukan
konfirmasi /Supervisi tentang kondisi pasien segera setelah
selesai operan tugas jaga setiap pasien.
d. Bersama Perawat Asosiet/Bidan Asosietmelakukan doa bersama
sebagai awal dan akhir tugas, dilakukan setelah selasai operan
tugas jaga malam.
e. Melakukan pre conference dengan semua Perawat Asosiet/Bidan
Asosiet yang ada dalam tim pada setiap awal dinas pagi
f. Membagi tugas/pasien kepada Perawat Asosiet/Bidan Asosiet
sesuai kemampuan dan beban kerja.
g. Melakukan pengkajian, menetapkan masalah/diagnosa dan
perencanaan keperawatan/kebidanan kepada semua pasien yang
menjadi tanggungjawabnya dan ada bukti di rekam medis pasien.
h. Memonitor dan membimbing tugas Perawat Asosiet/Bidan
Asosiet.
i. Membantu tugas Perawat Asosiet/Bidan Asosiet untuk
kelancaran pelaksanaan asuhan pasien

15
j. Mengoreksi, merevisi dan melengkapi catatan asuhan
keperawatan/kebidanan yang dilakukan oleh Perawat
Asosiet/Bidan Asosiet yang ada dibawah tanggung jawabnya.
k. Melakukan evaluasi hasil kepada setiap pasien sesuai tujuan
yang ada dalam perencanaan asuhan keperawatan/kebidanan dan
ada bukti dalam rekam medis.
l. Melaksanakan post conference pada setiap akhir dinas dan
menerima laporan akhir tugas jaga dari Perawat Asosiet/Bidan
Asosietuntuk persiapan operan tugas jaga berikutnya.
m. Mendampingi Perawat Asosiet/Bidan Asosiet dalam operan
tugas jaga kepada Perawat Asosiet/Bidan Asosiet yang tugas jaga
berikutnya.
n. Memperkenalkan Perawat Asosiet/Bidan Asosiet yang ada dalam
satu grup yang akan merawat selama pasien dirawat kepada
pasien atau keluarga pasien baru.
o. Menyelenggarakan diskusi kasus atau conference dengan
dokter/tim kesehatan lain setiap seminggu sekali.
p. Menyelenggarakan diskusi kasus atau conference dalam
pertemuan rutin keperawatan di ruangan minimal sebulan sekali.
q. Menyelenggarakan diskusi kasus atau conference sesuai
prosedur.
r. Melaksanakan tugas lain sesuai uraian tugas.
s. Menggantikan tugas Kepala Ruang jika Kepala Ruang tidak ada.
t. Mendelegasikan tugas Perawat Asosiet/Bidan Asosiet pada
siang/malam/hari libur
u. Memberikan bimbingan mahasiswa praktek yang ada dalam
timnya dalam rangka orientasi dan pelaksanaan praktek
keperawatan/kebidanan.
v. Menginformasikan peraturan dan tata tertib yang berlaku pada
pasien atau keluarga

16
w. Melakukan visite perkembangan pasien serta persiapan pasien
pulang
x. Menerima konsultasi atau keluhan pasien dan berusaha
mengatasinya.
y. Membuat laporan tugas pada kepala ruang setiap akhir tugas.
z. Mengikuti pertemuan ilmiah rumah sakit.
2. Tanggung Jawab Perawat/ Bidan Primer Ruang Rawat Inap Menoreh
Kidul:
a. Kebenaran kajian data, diagnosa dan rencana keperwatan/kebidanan.
b. Kebenaran layanan, evaluasi dan resume keperawatan/kebidanan
c. Kebenaran dan ketepatan pelaksanaan tindakan keperawatan/kebidanan.
d. Kebenaran kesimpulan dalam pelaksanaan tindakan keperawatan/kebidanan.
e. Kebenaran dan ketetapan pendidikan kesehatan pada pasien.
f. Pemenuhan kebutuhan kesehatan pasien dengan kolaborasi tim.
g. Kebenaran dan kelengkapan isian dokumen asuhan keperawatan/kebidanan.
h. Kebenaran bimbingan dan arahan kepada anggota tim primer
keperawatan/kebidanan dan mahasiswa.
i. Kebenaran dan kelengkapan laporan dan dokumen asuhan
keperawatan/kebidanan.
3. Wewenang Perawat Primer Ruang Rawat Inap Menoreh Kidul
a. Mengatur dan membimbing Perawat Asosiet/Bidan Asosiet,
mahasiswa dalam tim keperawatan yang menjadi tanggung
jawabnya
b. Meminta bahan dan perangkat kerja yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan asuhan dan pelayanan sesuai dengan kebutuhan
pasien
c. Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan
d. Melakukan konsultasi dan koordinasi tugas dengan Kepala
Ruang
e. Melakukan asuhan dan pelayanan kesehatan yang komprehensif
dan prima

17
f. Mendelegasikan tugas pada Perawat Asosiet/Bidan Asosiet.
D. Perawat/Bidan Asosiet Ruang Rawat Inap Menoreh Kidul
1. Uraian TugasPerawat/Bidan Asosiet Ruang Rawat Inap Menoreh
Kidul:
a. Melakukan doa bersama setiap awal dan akhir tugas yang
dilakukan setelah selesai serah terima operan tugas jaga.
b. Mengikuti pre conference yang dilakukan Perawat Primer/Bidan
Primer setiap awal tugas pagi.
c. Melakukan asuhan keperawatan/kebidanan kepada pasien yang
menjadi tanggung jawab dan ada bukti di rekam medis pasien.
d. Melakukan monitoring respon pasien dan ada bukti direkam
medis.
e. Melakukan konsultasi tentang masalah pasien/keluarga kepada
Perawat Primer/Bidan Primer.
f. Membimbing dan melakukan pendidikan kesehatan kepada
pasien yang menjadi tanggung jawabnya dan ada bukti di rekam
medis.
g. Menerima keluhan pasien/keluarga dan berusaha untuk
mengatasinya.
h. Melengkapi catatan asuhan keperawatan/kebidanan pada semua
pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
i. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan/kebidanan setiap akhir
tugas pada semua pasien yang menjadi tanggung jawabnya dan
ada bukti di rekam medis.
j. Mengikuti post conference yang diadakan oleh Perawat
Primer/Bidan Primerpada setiap akhir tugas dan melaporkan
kondisi/perkembangan semua pasien yang menjadi tanggung
jawabnya kepada Perawat Primer/Bidan Primer.
k. Bila PP/BP tidak ada, wajib mengenalkan Perawat Primer/Bidan
Primeryang ada dalam satu group yang akan memberikan asuhan

18
keperawatan/kebidanan pada jaga berikutnya kepada
pasien/keluarga baru.
l. Berkoordinasi dengan Perawat Primer/Bidan Primer/Bidan
Penanggung Jawab Asuhan (BPJA)/dokter/Ilmu kesehatan yang
lain bila ada kesulitan dalam pelayanan
m. Mengikuti diskusi kasus/conference dengan dokter, group
kesehatan lain, setiap minggu.
n. Mengikuti diskusi kasus/conference dalam pertemuan rutin
keperawatan/kebidanan di ruangan.
o. Melaksanakan tugas lain sesuai uraian tugas Perawat
Asosiet/Bidan Asosiet.
2. Tanggung Jawab Perawat/Bidan Asosiet Ruang rawat Inap
Menoreh Kidul:
a. Kebenaran orientasi institusi dan tugas praktek.
b. Kebenaran jadwal praktek.
c. Kelengkapan dan ketepatan bahan, perawatan kesehatan dan
klien.
d. Kelancaran kegiatan bimbingan.
e. Kebenaran dan kesesuaian bimbingan.
f. Kebenaran dan kelengkapan laporan hasil bimbingan.
g. Kebenaran dan ketepatana saran dan bahan pertimbangan kepada
atasan.
3. Wewenang Perawat/Bidan Asosiet Ruang Rawat Inap Menoreh
Kidul:
a. Memeriksa kelengkapan peralatan ruang rawat inap Menoreh
Kidul.
b. Meminta bahan dan perangkat kerja sesuai dengan kebutuhan
pelaksanaan tugas.
c. Melakukan pengkajian, menetapkan diagnosa dan perencanaan
keperawatan/kebidanan bagi pasien baru pada saat PP/BP tidak
bertugas siang/ malam / hari libur.

19
d. Melakukan asuhan keperawatan/kebidanan pasien.
e. Melaporkan asuhan keperawatan/kebidanan pasien ke Bidan
Penanggungjawab Asuhan (BPJA) dan Perawat Primer/Bidan
Primer.
E. Staf Administrasi Ruang Rawat Inap Menoreh Kidul
a. Uraian Tugas Staf Administrasi Ruang Rawat Inap Menoreh Kidul:
1. Memasukan data pasien baru ke dalam buku register.
2. Mengisi/mencatat data-data yang diperlukan di buku catatan
rawat inap intensif (Catatan Transfusi, Catatan Maternal, dan lain-
lain)
3. Mengentri data dan tindakan terhadap pasien.
4. Membuat/memberikan surat keterangan perawatan kepada pasien
dengan penjaminan/keringanan/ASKES.
5. Menerima dan meneliti penjaminan/syarat keringanan.
6. Menyelesaikan administrasi pasien pindah ruangan.
7. Menyelesaikan administrasi pasien pulang/meninggal.
8. Mengisi data individu pasien rujukan.
9. Merekap data bulanan BOR, LOS, TOI, GDR, WDR, kasus
penyakit, data AMP, data kematian, dan data rujukan.
b. Tanggung Jawab Staf Administrasi Ruang Rawat Inap Menoreh
Kidul
1. Kebenaran jadwal kerja.
2. Kelengkapan dan ketepatan bahan habis pakai di Menoreh Kidul
3. Kelancaran kegiatan administrasi.
4. Kebenaran dan kesesuaian tugas administrasi.
5. Kebenaran dan kelengkapan laporan data-data.
c. Wewenang Staf Administrasi Ruang Rawat Inap Menoreh Kidul
1. Memeriksa kelengkapan administrasi Ruang Rawat Inap Menoreh
Kidul
2. Meminta bahan dan perangkat kerja sesuai dengan
kebutuhanpelaksanaan tugas.

20
3. Melakukan kegiatan administrasi pasien yang dirawat di Ruang
Rawat Inap Menoreh Kidul
4. Melaporkan kegiatan administrasi pasien ke kepala ruang.

21
F. Sarana Dan Prasarana (M2-MATERIAL)
1. Lokasi & Denah ruangan
a. Gambaram Umum Ruangan
Ruangan Menoreh Kidul (Nifas) berhadapan dengan Menoreh Lor (Penyakit Dalam) dibatasi dengan lobi dan ruang
tamu Rumah Sakit.
b. Denah Ruang

22
2. Data Tempat Tidur
a. Gambaran umum tempat tidur di ruangan
No Nama Ruang Jumlah Bed Jumlah Ruang
1. Ruang U1 (VIP Kelas I) 1 TT 1
2. Ruang U2 ( Kelas I) 1 TT 1
3. Ruang U3-U4 ( Kelas II) 2 TT 1
4. Ruang U5-U11 (Kelas III) 9 TT 3
5. Ruang S1 ( VIP Kelas I) 1 TT 1
6. Ruang S2 ( Kelas I) 1 TT 1
7. Ruang S3-S4 ( Kelas II) 2 TT 1
8. Ruang S5-S11 (Kelas III) 3
b. BOR pasien RSUD Wates Menoreh Kidul
Di rumah sakit, tempat tidur tersedia termasuk tempat tidur untuk penggunaan
normal baik terisi maupun kosong, dan tidak termasuk 46 adalah tempat tidur di
ruang pemeriksaan, unit gawat darurat, terapi fisik, ruang persalinan, dan ruang
pemulihan. Tempat tidur bayi atau bassinet dihitung terpisah dengan tempat tidur
tersedia (Horton, 2017; IFHIMA, 2012).
Bed Occupancy Ratio (BOR) dikenal juga dengan percent occupancy, occupancy
percent, percentage of occupancy, occupancy ratio. Di Indonesia dikenal dengan
BOR yaitu persentase penggunaan tempat tidur pada waktu tertentu. BOR ideal 60 –
85 % (Kemenkes RI) BOR dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini:
𝐽𝑚𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑅𝑆
𝐵𝑂R = × 100%
𝐽𝑚𝑙 𝑇𝑇 × 𝐽𝑚𝑙 1 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒
Tabel Data Jumlah Pasien di tanggal 23 Januari - 18 Februari 2023

No Hari Jumlah
. pasien
1 Senin
2 Selasa
3 Rabu
4 Kamis
5 Jumat
Sabtu
6
Mingg
23
7 u

Total
Sumber: Data Primer (2022)

Berdasarkan table di atas, dapat disimpulkna pasien yang berada


ditanggal 23 Januari sampai 18 Februari 2023 berjumlah pasien.
𝐽𝑚𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑅𝑆
h. × 100%
i.
𝐵𝑂𝑅 = 𝐽𝑚𝑙 𝑇𝑇 × 𝐽𝑚𝑙 1 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒

3
𝐵𝑂𝑅 =
15 × 7
𝐵𝑂𝑅 = 35 %

Penghitungan kebutuhan tenaga sesuai dengan beban kerja dalam


pelayanan kebidanan di kamar bersalin :

1) Untuk partus normal menggunakan rumus sebagai


berikut : 8 jam X rata-rata pasien/hari
Jam kerja dalam satu
hari Keterangan :
a) 8 jam adalah konstanta : waktu yang diperlukan untuk
pertolongan persalinan normal mencakup kala I sampai dengan
kala IV.
b) Jam efektif kerja bidan adalah 8 jam/hari
c) Rata-rata jumlah pasien setiap hari

8 jam X 4 pasien = 32 = 4 (4 orang +


loss day) 8
Loss day ; 78 X 4 = 1,0 (1)

287
25% X 8 = 2
Jadi jumlah bidan yang dibutuhkan untuk partus normal yaitu 7 orang.

24
2) Untuk RS yang menyelenggarakan PONEK harus dibentuk tim
khusus PONEK yang diatur berdasarkan “Pedoman manajemen
PONEK 24 jam ditingkat kabupaten/kota”, kebutuhan bidan adalah 9
orang yang terdiri dari :
1. orang bidan coordinator
2.orang bidan penyelia (pengawas/supervisor) 6 orang bidan pelaksana.
3) Kebutuhan tenaga bidan untuk pelayanan nifas :
Perhitungan kebutuhan tenaga bidan berdasarkan tingkat
ketergantungan pasien, meliputi :
a) Asuhan kebidanan minimal (minimal care)
b) Asuhan kebidanan sedang
c) Asuhan kebidanan agak berat
d) Asuhan kebidanan maksimal
Jumlah
Jumlah Jam
Rata-Rata
Jam Perawatan
No Kategori Jumlah
Perawatan /Hari
Pasien/Hari
/Hari (cxd)
A B C D e
1 Asuhan kebidanan dengan
ketergantungan minimal 4 2 8
(minimal care)
Asuhan kebidanan dengan 9,24
3 3,08
ketergantungan sedang
Asuhan kebidanan dengan 8,3
2 4,15
ketergantungan berat
Asuhan kebidanan dengan 6,16
1 6,16
ketergantungan maksimal
Jumlah 31,7
7

Jumlah bidan yang dibutuhkan adalah :


Jumlah jam bidan di ruangan/hari
Jam efektif bidan
31,7 = 4,5 = 5 orang
7

Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor


koreksi) dengan :

25
a) Hari libur/cuti/hari besar (loss day)
b) Tenaga kebidanan yang mengerjakan pekerjan nonkebidanan (non
midwifery jobs) seperti contohnya : administrasi dan lain-lain.
Diperkirakan 25% dari
Jumlah hari minggu dalam 1 tahun+cuti+hari besar X jumlah bidan yang diperlukan
Jumlah hari kerja efektif
52+12+14 =78 hari X 5 = 1,358 = 2 orang
287 287
2. Peralatan dan Fasilitas
a.Peralatan
1. Alat Medis
a. Data Alkes Ruang Menoreh Kidul

Spesifikas Masa Ket


No Nama Ratio
i pakai
1 Tensimeter Digital/ 3/ruangan 2 th Isolasi
manual 1/kamar
2 Stetoskop 3/ruangan 2 th
dewasa/
bayi
3 Timbangan 1/ruangan 3 th
BB dg TB
4 Timbangan 1/ruangan 3 th
injak
5 Timbangan 1/ruangan 3 th
bayi
6 Timbangan 1/ruangan 3 th
Gizi
9 Tabung O2 - Sental 1:1 2 th
+ Flow - manual 2/ruangan
meter
10 Vena seksi stenlis 1 /ruangan 5 th Disentral
set lengkap kan di IGD
11 Gunting Stenllis 2 /ruangan 3 th
verband
12 Korentang + Stenllis 2 /ruangan 3 th
tempatnya
13 Bak Stenllis 2 /ruangan 3 th
Instrumen
besar
14 Bak Stenllis 5 /ruangan 3 th
Instrumen 1:1
sedang (khusus
ruang
Bedah)
15 Bak Stenllis 3 /ruangan 3 th
Instrumen
26
kecil
17 Bengkok Stenllis 1:1 3 th
18 Pispot plastik 1:1 3 th
19 Urinal plastik 1:1 3 th
20 Set angkat Stenllis 1:½ 3 th
jahitan
21 Set ganti Stenllis 5/ruangan, 3 th
balutan R. Bedah
(1:1/3)
22 Thermomete 1:1 6 bln
r
23 Standar Kaki 5/4 1:1 4 th
Infus
24 WWZ Karet 1:¼ 1 th
25 Masker O2 plastik 2/ Disposi Stok
ruangan bel ruangan

26 Nasal karet - 2/ruangan, Disposi


kateter - R.Bedah:3/ bel
ruang
- R.Dalam:6/
ruang
24 Reflek standar 1/ 5 th
hammer ruangan
25 GDS set 1/ 2 th
ruangan
26 EKG 1/ 5 th
ruangan
27 Suction 1/ 5 th
ruangan
28 Resusitasi Dewasa + 1/ 3 th
Set anak ruangan
30 Syiring 1/ 3 th
Pump ruangan
31 Infus Pum 2/ruangan 3 th
(R.anak)
1/ruangan
(R.umum)
33 Oxymetri 1/ruangan 2 th
34 Kursi roda stenlis 2/ 5 th
ruangan
35 Nebulezer 1/ 3 th
ruangan
36 Kasur - 2 /ruangan 3 th
Dikubitus (UPD)
- 3/
ruangan(be
dah)
27
- 6/
ruangan(u
mum)
- 3/ruangan
VIP,Kls 1

37 Tempat Stenlis 1:1 10 th


tidur beroda
dewasa
38 Gelas Ukur plastik 2/ ruangan
umum
5/ ruangan
bedah
39 Box bayi kayu/ 1:1 10 th
stenlis
40 Tongspatel 2/
ruangan
42 Standar 1:1 10
infus

2. Alat tenun
b. Persediaan Alat Tenun Ruang Menoreh Kidul
Spesifikasi Ratio
Nama Masa
No Ukuran Pasien:Ala Ket
Barang Bahan Pakai
(cm) t
1 Gordyn Poliest Sesuai 1:2 3 th
er kebutuhan
2 Kasur Sesuai 1 : 1,25 2 th
kebutuhan
3 Bantal Sesuai 1 : 1,25 6 bln
kebutuhan
4. Guling Sesuai 1 : 1,25 1 th
kebutuhan
5 Kimono Katun XXL,XL,L, 1:5 1 th
/ baju M,S
pasien
6 Sprei
Katun 250 x 160 1:5 2 th
besar
7 Sprei
Katun 100 x 90 1:6-8 1 th
kecil
9 Selimut
Planel 220 x 180 1:5 1 th
biasa
10 Selimut
Planel 90 x 90 1 : 6- 8 1 th
anak
11 Sarung
Katun 50 x 70 1:6 1 th
bantal

28
12 Sarung
Katun 1:3 1 th
guling
13 Sarung
kasur Oskar 200 x 80 1 : 1,5 1 th
perlak
14 Sarung
bantal Oskar 50 x 70 1:6 1 th
perlak
18 Steek Katun 160 x 120 1 : 6- 8 1 th
laken
19 Handuk Handu 30 x 50 1:3 1 th
kecil k
20 Handuk Handu
60 x 40 1:05 1 th
sedang k
29 Perlak Oscar 160 x 120 1 : 1,5 1 th

3. Alat Rumah tangga


c. Persediaan Alat Rumah Tangga Ruang Menoreh Kidul

Lama
No Nama barang Spesifikasi Ratio Ket
pakai

1 Dorongan O2   1 / ruangan 5 th  
2-3 / 5 th
3 Kursi roda Stenlis  
ruangan
1–2 1 th
5 Lampu senter    
ruangan
6 Lemari obat   1 / ruangan 5 th  
Tempat
8 sampah besar   4 / ruangan 1 th  
tertutup
Tempat
9 sampah   8 1 th  
pasien
11 Kursi pasien 1:1 5 th  
12 Meja pasien 1:1 5 th
19 Bak plastic Plastik - 1/ruangan 3 th
untuk - 5/ruangan
dekontaminas (Ruang
i alat bersalin
20 AC - 1:1 (VIP 5 th
- 1/kamar
pasien
(ICU, NICU,
MUS,
29
Ruang
bersalin)
21 Kipas angina - 1:1 (Klas I) 3 th
- 1/kamar
pasien(Klas
II dan III)
22 Set kursi dan 1/ruang 10 th
meja nurse
station
23 Almari linen Kayu 1/ruang 5 th
24 Set meja kursi 1/Ruang 5 th
1/kamar(VIP,
Klas I)
25 TV 1 : 1 (VIP) 10 th
26 Kulkas 1 : 1 (VIP) 10 th
27 Kasur 1:1 3 th
28 Aiphon 1/Ruangan 10 th
29 Troly linen 1/Ruangan 5 th
30 Gayung mandi Plastik 1/kamar 1 th
mandi
31 Kulkas untuk 1/ruangan 10 h
obat

i. Fasilitas
1. Untuk pasien
a. Tempat tidur
b. Kamar mandi
c. TV (ruang nifas dan VK VIP)
d. AC (ruang nifas dan VK VIP)
e. Sofa (VK VIP)
f. Dispenser (VIP)
2. Untuk tenaga kesehatan
a. Kamar mandi
b. Ruang ganti
c. Meja dan kursi
d. ATK
e. Administrasi Penunjang
f. Buku Register Nifas
g. Komputer

30
h. Printer
i. Persediaan Obat Kebidanan
j. Persediaan Obat
Jenis Nama
1.      Oksitosin
2.      Metergin
3.      Dexamethasone
4.      Ceftriaxone
5.      Sefazolin
6.      Cefotaxime
7.      Asam Traneksamat
8.      Tramadol
9.      Furosemid
10.  Ranitidin HCL
11.  Omeprazole
12.  Ketorolac
13.  ondansetron
Obat 14.  Farbion
Injeksi 15.  Metronidazole
1.    Diazepam
2.    Metoclopramide
3.    Ondansetron
4.    Paracetamol
5.    Tablet tambah darah (SF)
6.    Methylergometrin
7.    Cefadroxile monohydrate
8.    Glutrop
Obat Oral 9.    Metronidazole
Sublingual 1. Nifedipine
Supositori
a 1. Kaltrofen
Cairan 1. RL
Infus 2. NaCl
  3. D5%
 
  4. Tutosol

31
a. Persediaan Trolly Emergency

NO ALAT/OBAT/CAIRAN JUMLAH
DRAWER 1   2
1 Atropine Sulfat ampul 0,25 mg/ml INJ 2
2 Calcium Gluconas 10% ampul 10ml 2
3 Dexamethasone ampul 5 mg/ml 2
4 Diazefam 10mg/2ml 2
5 Dipenhydramin 10 mg/ml inj 2
6 Epinephrine 0,1% ampul 1 mg/1ml 2
7 Epedhrine HCL ampul 50 mg/ml 2
8 Lidocaine HCL 2% ampul 40mg/ 2ml 2
9 Magnesium Sulfat 20% 2
10 Magnesium Sulfat 40% 2
11 Nifedipin 10 mg tab 2
   
DRAWER 2
BAGIAN KIRI    
1 Penlight 1
2 Gudel Airway Hijau No.8 1
3 Gudel Airway Kuning No.9 1
   
DRAWER 2
BAGIAN
TENGAH    
1 Spuit 1 ml 1
2 Spuit 3 ml 2
3 Spuit 5 ML 2
4 Spuit 10 ml 2
5 Spuit 50 ml 1
6 Elektroda 5
7 Alkohol Swab 5
   
DRAWER
BAGIAN
KANAN    
1 Dermafix transparan 2
2 IV Cath No 18 2
3 IV Cath No 20 2
4 IV Cath No 22 2

32
5 Three Way Stop Cock 1
   
DRAWER 3
BAGIAN KIRI    
1 Endotracheal Tube Cuff No. 6.5 1
2 Endotracheal Tube Cuff No. 7 1
3 Endotracheal Tube Cuff No. 7.5 1
   
DRAWER 3
BAGIAN
TENGAH    
1 Sarung tangan steril No. 7.0 2
2 Sarung tangan steril No. 7.5 2

NO ALAT/OBAT/CAIRAN JUMLAH
DRAWER 3
BAGIAN
KANAN    
1 Nasal Canule Dewasa 1
2 Non Rebreathing Mask Dewasa 1
     
DRAWER 4    
1 Ringer Lactate 500 ml (rubber) 1
2 NaCl 0.9% 500 ml (rubber) 1
3 Dextrose 10% 500 ml 1
4 Tranfusi set 1
5 Extension Tube 1
6 Stomach tube n0 16 1
7 Infusion Safety Set Macro 1
   
DRAWER 5    
1 Ambubag Dewasa 1 set
   
SAMPING
KANAN    
1 Tiang Infus 1
2 Stetoscope 1
3 Safety Box 2.5 Liter 1
4 Tempat Sampah Medis 1
5 Tempat Sampah Non Medis 1
   
G. Metode Penerapan Asuhan Kebidanan (M3-Metode)
1. Timbang Terima Pasien

33
a. Alur penerimaan pasien

Pasien Poliklini UGD Pasien


Datang k 24 jam Datangsendir
sendiri Jam i
Rujukan kerja Rujukan
ADMISI
Mencari tempat
Ada Kesesuaian Ada
keputusan penjaminan keputus
opname Info & an
kewajiban opname
pasien

Pelayanan penunjang
FARMASI RAWAT INAP
Bila Diperlukan
Buila Rawat Inap Biasa
(radiologi, lab, ekg,
Diperlukan Rawat Inap
echo, dll)
Intensif

Instalasi Terapi Penunjang


Bedah Sentral
Bila Diperlukan
Bila (haemodialisa, rehap
Diperlukan medis)

Meninggal
Boleh Dirujuk Atas Permintaan
Pulang Sendiri
Pemulasaran
Jenazah

KASSA
(Penyelesaian
Administrasi)

KELUAR
Rumah
Sakit

b. Prosedur Penerimaan Pasien


1. Pasien datang di Ruang Rawat Inap Menoreh Kidul, setelah
mendaftarkan identitas di tempat pendaftaran rawat inap melalui
skrining pasien poliklinik dan IGD.
2. Pasien diantarkan ke Ruang Rawat Inap Menoreh Kidul, setelah
mendaftarkan identitas di tempat pendaftaran rawat inap oleh
petugas dari PPRI dan IGD.
c. Penerimaan Pasien Baru

34
1. Prosedur yang dilakukan oleh bidan.
b. Menerima pasien baru dan melakukan serah terima dengan
perawat/bidan dari ruangan sebelumnya.
c. Mencocokkan gelang identitas pasien, meyakinkan ketepatan
identitas pasien dengan bertanya langsung kepada
pasien/keluarga. . setelah identitas sesuai, gelang dikenakan ke
tangan pasien.
d. Menambahkan gelang pasien dengan tanda alergi atau resiko
tinggi sesuai dengan ketentuan dan kondisi pasien.
e. Melakukan pengkajian kebidanan
f. Melakukan observasi tanda-tanda vital pasien.
g. Melakukan pemeriksaan yang berhubungan dengan keadaan
/kondisi pasien.
h. Melaporkan hasil pengkajian kepada dokter penanggung jawab
pasien dan melakukan tindakan sesuai instruksi dokter
penanggung jawab pasien.
i. Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam berkas rekam
medis pasien yang ditandatangani oleh bidan yang melakukan
asesment dan tindakan kepada pasien.
3. Prosedur yang dilakukan Dokter
a. Melakukan pemeriksaan yang berhubungan dengan keadaan /
kondisi pasien.
b. Dokter memberikan informed consent tentang tindakan yang
akan dilakukan beserta kemungkinan komplikasi yang dapat
terjadi, baik selama tindakan maupun setelah selesai tindakan.
c. Mencatat tindakan yang telah dilakukan dalam berkas rekam
medis pasien, dokter penanggung jawab pasien juga
dipersilahkan untuk mendokumentasikan tindakan yang sudah
dilakukan dengan membubuhkan tanggal, jam dan tanda tangan
dokter sebagai penanggung jawab pasien.
d. Persiapan pasien preoperasi section sesarea

35
1. Prosedur yang dilakukan bidan
b. Memastikan bahwa pasien telah mendapatkan penjelasan dari
dokter penanggung jawab dan anestesi mengenai tindakan operasi
yang akan dilakukan.
c. Meminta pasien atau keluarga untuk mengisi formulir surat
persetujuan tindakan seksio sesaria dan surat ijin tindakan anestesi.
d. Melakukan pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang
lainnya sesuai anjuran dokter ( hematologi, urin, masa perdarahan,
pt/aptt ).
e. Bidan menyiapkan pasien, bila perlu puasa, persiapan darah bila
diperlukan, memasang infus dan foley katheter.
f. Bidan melakukan kolaborasidengan dokter spesialist anak.
g. Bidan menghubungi petugas ruang operasi, pasien siap untuk di
antar menggunakan lembar transver internal.
h. Serah terima pasien dikamar operasi.
i. Bidan melakukanpemeriksaan denyut jantungulang disaksikan
perawat ruang operasi.
j. Mencatat dan mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan petugas
menandatangani lembar serah terima pasien.
4. Prosedur yang dilakukan Dokter
ii. Dokter melakukan pemeriksaan yang berhubugan dengan keadaan
pasien sesuai dengan kondisi pasien.
iii. Dokter memberikan informed consent tentang tindakan yang akan
dilakukan beserta kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi baik
selama operasi maupun sesudah operasi.
iv. Dokter melakukan tindakana operasi seksio sesaria di kamar operasi.
v. Dokter membuat resep dan protap perawatan selanjutnya.
vi. Dokter melakukan pendokumentasian tindakan yang sudah
dilakukan dan memberikan therapi lanjutan setelah tindakan di
dalam rekam medik pasien yang ditandatangani oleh dokter
penanggung jawab pasien.

36
2. Perencanaan Pasien Pulang
a. Prosedur Pemulangan Pasien
1) Atas izin DPJP
2) Dokter menuliskan boleh pulang di status
3) Bidan menyiapkan surat-surat yang dibutuhkan antara lain resume
pasien pulang dan surat keterangan sakit
4) Menyelesaikan seluruh administrasi
5) Kwitansi pembayaran diserahkan kepada bidan
6) Jika pasien pulang semua peralatan yang terpasang pada pasien
dilepas oleh bidan atau dokter atas izin DPJP
7) Pasien pulang setelah menyelesaikan syarat administrasi selama
perawatan di rumah sakit yang harus dipenuhi oleh keluarga
3. Dokumentasi
a. Juknis Pengisisan Register Menoreh Kidul RSUD Wates
NO Kolom Cara Pengisian Contoh
1 No Urut Tulis no urut register, dengan angka 01
No RM Tulis no RM pasien dengan lengkap 001122
dan benar
2 Nama pasien Tulis nama pasien dengan huruf Nur retno
cetak harus lengkap dan benar
3 Umur Tulis umur pasien dalam tahun, 40
dengan angka secara jelas dan benar
4 Agama Tulis agama pasien dengan benar Islam
5 Alamat Tulis alamat pasien dengan lengkap Sentolo
dan benar, diawali ddengan nama 12/02
Desa, RT/RW, kec.., Kab.. Pengasih
Kulon
Progo
6 Masuk Tangga Tulis tanggal masuk pasien dengan 10-12-2011
l angka
Jam Tulis jam masuk pasien dengan 11.00
angka
7 Diagnosa awal Tulis diagnosa masuk pasien dengan Ret plas
jelas dan benar
8 Tindakan Tulis tindakan yang dilakukan Induksi
dengan jelas dan benar
9 Penolong Tulis nama yang melakukan Bidan ati
tindakan atau jika tidak dilakukan Dokter

37
tindakan dokter penanggung jwab wiwiek
dengan benar
10 Diagnosa akhir Tulis diagnosa akhir dengan jelas PP spt
dan benar
11 Keluar/ Tangga Tulis tanggal pasien keluar/ pindah 12-10-2011
l dengan angka
Pindah Jam Tulis jam pasien keluar dengan jelas 09.10
dan benar
12 Alasan pasien pulang
SB ( sembuh ) √ kolom sembuh jika pasien pulang
dalam kondisi sembuh
RJK ( rujuk) √ kolom rujuk jika pasien pulang
dirujuk
BJ (berobat jalan) √ kolom BJ, jika pasien pulang
belum sembuh
APS(atas √ kolom APS, jika pasien pulang
permintaan sendiri) atas permintaan sendiri
IWR √ kolom IWR, jika pasien pulang
dalam keadaan meninggal
13 Perujuk
Dokter √ kolom dokter jika pasien datang
dengan rujukan dari dokter
Bidan √ kolom bidan jika pasien datang
dengan rujukan dari bidan
Perawat √ kolom perawat jika pasien datang
dengan rujukan dari perawat
Dukun √ kolom dukun jika pasien datang
dengan rujukan dari dukun
Dll √ kolom dll jika pasien datang
dengan rujukan selain dari dokter,
bidan, perawat maupun dukun
14 Status pasien
Umum √ jika pasien datang dengan
perjanjian rawat inap umum
Askes PNS √ jika pasien datang dengan
perjanjian rawat inap Askes PNS
Jamkesmas √ jika pasien datang dengan
perjanjian rawat inap Jamkesmas
Jampersal √ jika pasien datang dengan
perjanjian rawat inap Jampersal
15 Keterangan Diisi jika
ada hal
yang
belum jelas
dan diisi

38
sesuai
kebutuhan

H. Sumber Dana (M4-Money)


Sebagian besar pembiayaan berasal dari dana segar dan pemerintah
Dana segar : jaminan kesehatan swasta yang bekerja sama dengan RSUD
Wates, klaim Jamkesda, pelayanan pasien umum, kerja dengan instansi
pendidikan, kerja sama dengan instansi yang lukan medical check up,
parkir pengunjung rumah sakit, sewa kantin, a stand bank, Dana
pemerintah daerah dan lain-lain. Dana pemerintah : BPJS.

I. Pemasaran (M5-Marketing)
1. Struktur Organisasi Pemasaran

DIREKTUR
UTAMA

DIREKTU DIREKTUR DIREKTUR SDI AIK UMUM


R KLINIK KEUANGAN (MANAGER HUMAS)

MANAGER HUMAS DAN


PROMOSI KESEHATAN

HUMAS PROMOSI
KESEHATAN

TIM
INFORMASI KREATIF/PENCITRAAN

2. Uraian Tugas

39
Pemasaran melakukan tugas memberikan informasi dan
branding mengenai rumah sakit dari segi pelayanan dan fasilitas-
fasilitas dengan cara semenarik mungkin kepada masyarakat.
3. Program Pemasaran Pelayanan Kebidanan
a. RSUD Wates mencetak berbagai macam leaflet yang tersebar di
area gedung pelayanan pasien. Leaflet ini berisikan profil RSUD,
tata tertib pasien, dan berbagai macam materi kesehatan seperti
demam berdarah, malaria. TBC, dan lain-lain. Leaflet ini dapat
diambil pasien secara gratis. Selain itu, RSUD Wates juga
mencetak kalender setiap tahunnya. Kalender ini dapat ditemui
pada unit/poli di RSUD Wates. Selain berisikan tanggal dan hari,
kalender RSUD Wates juga berisikan berbagai foto-foto kegiatan
dan program yang dijalankan.
b. Di dalam gedung RSUD Wates dapat ditemui berbagai banner
yang tersebar di area pelayanan, ruang pendaftaran, ruang tunggu
pasien, dan tempat-tempat yang mudah dijangkau pasien. Banner-
banner ini berisikan materi seperti alur pendaftaran pasien, hak
dan kewajiban pasien, jenis dan jadwal pelayanan poli, jenis
jaminan yang bekerja sama dengan RSUD Wates, dan lain-lain.
c. RSUD Wates dahulu menerbitkan majalah dengan judul Harmoni.
Majalah tersebut diterbitkan setiap satu tahun sekali. Namun
semenjak pandemi COVID-19 majalah tersebut belum lagi.
diterbitkan. Akan tetapi, RSUD Wates bekerja sama dengan
tabloid Kominfo dalam mempromosikan program, kegiatan,
ataupun materi promosi kesehatan untuk memberikan edukasi
masyarakat tentang kesehatan.
d. RSUD mempunyai channel Youtube yang digunakan sebagai
media promosi dan penyampaian informasi kesehatan. Dalam
Youtube tersebut diantaranya berisikan video informasi kesehatan
serta Siaran Edukasi Kesehatan On-Line Awan Hari (SEKOLAH).
SEKOLAH Merupakan agenda rutin untuk memberikan informasi
kesehatan pada masyarakat melalui kanal Youtube. Kegiatan ini

40
dipromosikan melalui Instagram, Website resmi RSUD Wates,
dan Facebook. RSUD Wates juga memiliki sosial media seperti
Facebook dan Instagram. Adanya media sosial ini mempermudah
pencarian informasi dan kegiatan-kegiatan RSUD Wates bagi
pasien, karena media sosial tersebut cenderung lebih banyak
dilihat oleh banyak orang. Media sosial RSUD Wates tersebut
berisikan informasi mengenai program, kegiatan yang dilakukan,
jadwal, cara pendaftaran, dan lain-lain.
e. RSUD Wates memiliki website resmi yang dapat diakses melalui
www.rsud.kulonprogokab.go.id. Website ini berisi profil, layanan,
fasilitas rumah sakit seperti pelayanan rawat jalan, rawat inap,
fasilitas penunjang, tarif pelayanan, informasi tempat tidur, jadwal
dokter jaga, jenis pelayanan, informasi tentang kesehatan dan
kegiatan RSUD Wates, serta layanan pengaduan. Website tersebut.
memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang
RSUD Wates akses pelayanan yang lebih cepat dan lebih mudah.
f. RSUD Wates mengadakan seminar kesehatan yang ditujukan
untuk petugas medis, organisasi profesi, serta masyarakat di
sekitar wilayah rumah sakit. Seminar tersebut bertujuan untuk
memberikan informasi seputar kesehatan dan sebagai sarana
promosi kesehatan rumah sakit. Seminar yang diadakan RSUD
Wates biasanya bertempat di Aula RSUD. Seperti pada Bulan Juni
2022 kemarin telah dilaksanakan seminar gratis secara online
tentang stunting.
g. RSUD Wates juga menyelenggarakan bakti sosial meliputi
pemeriksaan gratis dan konsultasi. Pada tanggal 19 Februari 2022,
RSUD Wates mengadakan kegiatan bakti sosial bersama Tim dari
Ilmu Kesehatan Mata FKKMK UGM melaksanakan pemeriksaan
mata bagi anak SD. pemberian kacamata gratis, dan deteksi dini
retinopati diabetika. Bakti sosial ini bertempat di Lantai 2 Gedung
Medie Center RSUD Wates. Kegiatan tersebut diikuti oleh 65

41
orang anak dari 9 SD di wilayah Kapenawon Pengasih,
masyarakat umum, dan kelompok prolanis.
h. RSUD Wates mengadakan kerjasama dengan berbagai organisasi
profesi seperti BRI, Mandiri dalam menawarkan paket Medical
Check-Up (MCU). Tim Humas dan marketing sebagai jembatan
dalam menjemput bola ke organisasi-organisasi. Para pegawai
instansi tersebut nanti akan diarahkan ke gedung RSUD langsung
dalam melakukan MCU.
D. Analisis SWOT (TERAKHIR DI KERJAKAN 3-2-2023)

No ANALISIS SWOT BOBOT NILAI BOBOTxNILAI


1 M1 (MAN)
Faktor Internal
STRENGTH
S-W
1. Adanya tugas, peran dan wewenang 3-1,75
yang jelas. 0,2 3 0,6
=1,25
2. Adanya kedisiplinan dan 0,2 2 0,4
kemandirian pegawai.
3. Perawat dan bidan sering mengikuti 0,2 4 0,8
pelatihan dan seminar setiap
tahunnya sehingga ilmu bisa
senantiasa berkembang dan
diperbaharui.
4. Adanya supervisor tenaga medis 0,2 3 0,6
yang berpengalaman.
5. Pembagian tugas dan wewenang 0,2 3 0,6
sudah sesuai dengan kemampuan
dan persyaratan terkait.
Total 1 3
WEAKNESS
1. Jumlah tenaga kerja perawat/bidan
yangb kurang 0,25 2 0,5

2. Peningkatan taraf pendidikan 0,25 1 0,25


petugas dilakukan secara bergiliran. 0,25 3 0,75
3. Adanya petugas yang dalam masa
sekolah sehingga tidak dapat
bekerja secara maksimal
4. Penambahan tenaga kerja baru
adalah wewenang rumah sakit,
0,25 1 0,25
bukan berdasarkan tingkat

42
kebutuhan pasien di ruangan

Total 1 1,75

Faktor O-T
Eksternal OPPORTUNITY 3,36-3
1. Rumah sakit memberikan = 0,36
kesempatan kepada bidan dan 0,16 4 0,64
perawat untuk mengikuti berbagai
macam pelatihan.
2. Rumah Sakit memberikan kebijakan 0,16 4 0,64
untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi bagi bidan
di ruangan.
3. Kepala ruangan dan staf menerima
dengan baik dan memfasilitasi 0,16 3 0,48
mahasiswa praktek.
4. Terjalin sistem koordinasi yang baik
antara unit ruang perawatan dengan 0,16 3 0,48
unit farmasi dan unit gizi.
5. Ruangan sudah mendapat sertifikat 0,16 3 0,48
ISO dan dalam tahap penilaian ISO
kembali
6. Ada mahasiswa S1 bidan, S1 0,16 4 0,64
keperawatan yang sedang praktek
Total 1 3,36

THREATENED
1. Ada tuntutan dari pasien 0,25 4 1
untuk pelayanan yang
lebih professional.
2. Makin tingginya kesadaran
0,25 2 0,5
masyarakat akan
pentingnya kesehatan.
3. Adanya
pertanggungjawaban 0,25 3 0,75
legalitas bagi pasien.
4. Kebijakan pemerintah tentang
ASKESKIN/JAMKESMAS 0,25 3 0,75

Total 1 3

43
ANALISIS SWOT BOBOT NILAI BOBOTxNILAI SKOR
Faktor Internal  
M2-Material (Sarana & Prasarana)  
STRENGTH S-W
1. Menggunakan peralatan medis yang 1 3 3 3-1,5 =
canggih yang mewadahi pelayanan 1,5
kebidanan
 TOTAL 1 3  
WEAKNESS  
1. Peralatan yang digunakan sudah dalam 0,5 2 1  
jangka waktu yang lama
2. Peralatan yang ada memiliki fungsi yang 0,5 1 0,5  
tidak maksimal
TOTAL 1 1,5  
Faktor Eksternal  
OPPORTUNITY O-P
1. Adanya pengecekan rutin yang 1 3 3 3-1 = 2
berhubungan dengan fasilitas penunjang
pelayanan
TOTAL 1 3  
THREATENED  
1. Dengan adanya teknologi baru 1 1 1  
mengakibatkan infrastruktur lama tidak
bisa dipakai lagi
TOTAL 1 1  

44
BOBOTxNILAI  SKOR
ANALISIS SWOT BOBOT NILAI

Faktor Internal

M3-Method

STRENGTH
1. Metode untuk menerima pasien
memiliki alur yang jelas dan memiliki 0,33 3 0,9
 
SOP
2. Pemulangan pasien juga memiliki  
prosedur yang selalu dilakukan dengan 0,33 2 0,6
S-W
urut
3. Adanya kewajiban mengisi laporan 2,4-1 =
0,33 3 0,9
dokumentasi dan rekap data pasien 1,4

1 2,4  
TOTAL
 
WEAKNESS
1. Perekapan data ke komputer tidak 0,5  
0,5 1
dilakukan secara tertib
 
2. Pelaksanaan SOP timbang terima
pasien kurangnya KIE kepada pasien 0,5  
0,5 1
mengenai metode dalam penyampaian
 
informasi
1 1  
TOTAL

Faktor Eksternal

OPPORTUNITY  
1. Adanya perkembangan ilmu
3 O-P
pengetahuan kebidanan sehingga metode 1 3
pelayanan terus meningkat 3-1 = 2
1 3
TOTAL  
THREATENED  
1. Ketidakpuasan pasien dalam metode 1
1 1  
penerimaan dan pemulangan pasien
1 1  
TOTAL

45
BOBOTxNILAI  SKOR
ANALISIS SWOT BOBOT NILAI
   
Faktor Internal    
   
M4-Money    
 
STRENGTH  
S-W
1. Didukung oleh sumber dana pelayanan 3
1 3
dana segar (dana umum) 3-1 = 2
1 3
TOTAL  
WEAKNESS  
1. Pencairan dana pemerintah dari klaim 1
1 1  
BPJS yang membutuhkan waktu
1 1  
TOTAL

Faktor Eksternal

OPPORTUNITY
1. Adanya kolaborasi antar klinik, pmb, 3
1 3
dan puskesmas  
1 3
TOTAL O-P
THREATENED 3-2 = 1
1. Regulasi BPJS menyangkut aturan
 
mengenai diijinkannya pasien dengan
indikasi rawat inap bisa langsung 1 1 1  
dirawat tanpa memerlukan rujukan
 
faskes tingkat
1 1  
TOTAL

46
BOBOTxNILAI  
ANALISIS SWOT BOBOT NILAI
   
Faktor Internal    
M5-Marketing    
   
 
STRENGTH     S-W
1. Adanya sistem pemasaran yang sudah 2
0,5 4 3,5-1
mencangkup seluruh aspek
= 2,5
2. Adanya rencana strategis yang 1,5
0,5 3
disusun setiap tahun  
1 3,5
TOTAL  
WEAKNESS  
1. Kurang tersampaikannya informasi 1
1 1  
ke daerah terpelosok
1 1  
TOTAL

Faktor Eksternal
 
OPPORTUNITY
O-P
1. Adanya kemajuan teknologi yang
menunjang proses pemasaran Rumah 1 3 3 3-1 =
Sakit 2
1 3
TOTAL  
THREATENED  
1.Adanya persaingan marketing Rumah 1
1 1  
Sakit lain
1 1  
TOTAL

47
BAB III
PLAN OF ACTION (POA)
No Masalah Tujuan Rencana Kegiatan Penanggung Jawab Waktu

1. Timbang terima pasien Untuk mengetahui kronologi 1. Serah terima pasien dari IGD ke
kebidanan keadaan pasien saat datang dan Menoreh Kidul untuk
untuk menentukan tindakan mengetahui diagnosa pasien dan
selanjutnya terapi yang telah diberikan
2. Menerapkan 5R ( Ringkas,
Resik, Rapih, Rawat, Rajin)
3. Orientasi ruangan kepada pasien
dan keluarga
4. Memberitahu siapa saja Bidan
yang bertugas dan dokter yang
bertanggung jawab
2. Persiapan pasien pulang Untuk membantu pasien dan 1. Persiapan administrasi pasien
keluarga agar dapat memahami 2. Persiapan obat pulang
permasalahan serta pencegahan 3. Surat kontrol
yang harus ditempuh, dan sebagai 4. KIE pasien tentang perawatan di
pertukaran informasi antar petugas

48
kesehatan dengan pasien rumah
3. Analisis beban kerja Untuk membagi rata tugas dan 1. Penunjukan ketua tim oleh
kewajiban sesama bidan dan kepala ruangan berdasarkan
sebagai bentuk tanggung jawab atas pertimbangan lama masa kerja,
tindakan yang dilakukan. Sebagai skill atau tingkat pengetahuan
acuan agar pelayanan dapat dan tindakan, tingkat
terintegrasi, terarah, dan pasien pendidikan, dan pelatihan yang
dapat terlayani secara maksimal telah diikuti
dan tepat sasaran. 2. Melaksanakan dan
bertanggungjawab atas jobdesk
nya masing-masing
4. Kolaborasi Sebagai bentuk kerjasama antar 1. Melakukan operan jaga
interprofesional dalam bidan dalam memberikan tindakan 2. Komunikasi dan hubungan yang
tim kerja selama selanjutnya baik dan efektif antar Bidan
memberikan pelayanan 3. Komunikasi tindakan yang telah
dilakukan
4. Melakukan pendokumentasian
tindakan terintegrasi

49
No Masalah Tujuan Rencana Kegiatan Penanggung Jawab Waktu

5. PI (Pencegahan Infeksi) Untuk mencegah terjadinya infeksi 1. Penggunaan handscoon steril


nosokomial dari pasien ke petugas atau DTT
kesehatan dan sebaliknya 2. Penggunaan alat kesehatan steril
dengan baik
6. Penyediaan leaflet Menambah pengetahuan ibu dan Membantu menyebarkan leaflet saat
tentang pendidikan keluarga. memberikan pendidikan kesehatan ke
kesehatan untuk ibu
dan bayi sudah ada tapi pasien baik yang sedang dalam
tidak ada yang perawatan maupun pasien pulang.
mengambil/membawa
ke pasien ketika Leaflet dijadikan satu dengan paket
mengedukasi pasien. mandi. Disiapkan untuk pasien dengan
Hanya digunakan
ketika mahasiswa discharge planning.
ingin mengambil nilai.
7. Penataan dan Agar tercapainya suasana yang 1. Melakukan penataan ruang
kenyamanan ruang nyaman bagi pasien, keluarga dan yang efektif disesuaikan dengan
tindakan petugas standarisasi ruangan
2. Pengaturan sirkulasi udara agar
ketersediaan O2 tetap terjaga
3. Penambahan fasilitas ruang jaga

50
bidan

BAB IV

51
PELAKSANAAN DAN EVALUASI KEGIATAN

No Masalah Tujuan Kegiatan Pelaksanaan Hambatan Dukungan Evaluasi


1. Timbang terima Untuk 1. Serah terima pasien dari Segera setelah pasien Belum tersedianya Adanya protap Terlaksananya
pasien kebidanan mengetahui IGD ke Menoreh Kidul datang dan masuk hasil pemeriksaan di RS tindakan
kronologi untuk mengetahui ruang Menoreh penunjang sebagai sesuai
keadaan pasien diagnosa pasien dan Kidul pelengkap diagnosis diagnosa dan
saat datang dan terapi yang telah dan rencana tindakan keadaan
untuk diberikan pasien
menentukan 2. 2.Menerapkan 5R
tindakan (Ringkas, Resik, Rapi,
selanjutnya Rawat,Rajin)
3. Orientasi ruangan
kepada pasien dan
keluarga
4. 4.Memberitahu pasien
siapa saja bidan yang
bertugas dan dokter

52
yang bertanggungjawab
2. Persiapan pasien Untuk 1. Persiapan administrasi Ketika pasien ingin Keterlambatan Sudah mendapat Terlaksananya
pulang membantu pasien pulang tersedianya obat persetujuan persiapan
pasien dan 2. Persiapan obat pulang untuk pasien pulang dokter pasien pulang
keluarga agar 3. Surat kontrol
dapat memahami 4. KIE pasien tentang
permasalahan perawatan dirumah
serta pencegahan
yang harus
ditempuh dan
sebagai
pertukaran
informasi antar
petugas
kesehatan
dengan pasien
3. Analisis beban kerja Untuk membagi 1. Penunjukan ketua tim Setiap hari Kelalaian dalam Koordinasi Terlaksananya
rata tugas dan oleh kepala ruang mengerjakan tugas dengan kepala tugas dan
kewajiban berdasarkan masing-masing ruang VK untuk kewajiban

53
sesama bidan pertimbangan lama masa terlaksananya bidan dengan
sebagai bentuk kerja, skill, atau tingkat kerjasama yang kerjasama
tanggung jawab pengetahuan dan efektif antar tim yang
atas tindakan tindakan, tingkat efektif
yang dilakukan pendidikan serta
dan sebagai pelatihan yang telah
acuan agar diikuti
pelayanan 2. Melaksanakan dan
terintegrasi, bertanggung jawab atas
terarah, dan jobdesknya masing-
pasien dapar masing
terlayani secara
maksimal dan
tepat sasaran
4. Kolaborasi Sebagai bentuk 1. Melaksanakan operan Setiap hari Kurang komunikasi Adanya Terlaksananya
interprofesional team kerjasama antar jaga dan informasi antar dukungan dan kerjasama
kerja selama bidan dalam 2. Komunikasi dan team kerja kerjasama kolaborasi
memberikan memberikan hubungan yang baik dan dengan kepala pelayanan
pelayanan tindakan efektif antar bidan ruang untuk kebidanan

54
selanjutnya 3. Komunikasi tindakan memberi yang baik
yang telah dilakukan memotivasi antar team
4. Melakukan bidan pelaksana kerja
pendokumentasian dalam
tindakan terintegrasi melakukan
pelayanan
kebidanan
5. Kurang lengkap 5 Untuk Pelaksanaan hand hygiene 4. Sebelum kontak 1. Ketidak patuhan Adanya Menambah
moment hand hygiene pencegahan dengan pasien. terhadap hand pengingat handscrub dan
infeksi dalam 5. Sebelum hygiene ditempat kerja handwash
pelayanan tindakan aseptik 2. Kurang kesadaran seperti
kebidanan 6. Setelah terkena petugas kesehatan poster/spanduk
cairan tubuh dalam hand hygiene
pasien melaksanakan
7. Setelah kontak program
dengan pasien kebersihan tangan
8. Setelah kontak
dengan
lingkungan di

55
sekitar pasien
6. Penyediaan leaflet Menambah Membantu menyebarkan Bidan Koorditor Bulan Januari Kepala Ruangan Belum
tentang pendidikan pengetahuan ibu leaflet saat memberikan Menoreh Kidul Terlaksana
kesehatan untuk ibu
dan bayi sudah dan keluarga. pendidikan kesehatan ke
ada tapi tidak pasien baik yang sedang
ada yang
mengambil/membawa dalam perawatan maupun
ke pasien ketika pasien pulang.
mengedukasi
pasien. Hanya
digunakan ketika
mahasiswa ingin
mengambil nilai.
7. Penataan dan Untuk Pelayanan kebidanan Setiap hari Kurangmya sarana Koordinasi Adanya
kenyamanan ruang memberikan persalinan dan prasarana dengan perbaikan
tindakan kenyamanan sehingga kebijakan rumah pada AC dan
kepada bidan mengganggu sakit lampu sorot
dalam pelayanan kebidanan untuk
memberikan menunjang
pelayanan keefektivitasan
kerja bidan

56
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif
dalam menjalankan suatu kegiatan disebuah organisasi. Didalam manajemen
tersebut mencangkup kegiatan POAC (Planning, Organizing, Actuating,
Controlling) terhadap staff, sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan
organisasi tersebut. Kebidanan diindonesia saat ini masih berada dalam
proses mewujudkan kebidanan sebagai profesi, maka dari itu banyak terjadi
perubahan-perubahan dalam aspek kebidanan yaitu berupa penataan
pendidikan tinggi kebidanan, pelayanan dan asuhan kebidanan, pembinaan
dan kehidupan keprofesian, dan penataan lingkungan untuk perkembangan
kebidanan. Perubahaan-perubahaan ini akan membawa dampak yang positif
seperti makin meningkatnya mutu pelayanan kesehatan atau kebidanan yang
diselenggarakan, makin sesuainya jenis dan keahlian tenaga kesehatan atau
kebidanan yang tersedia dengan tuntutan masyarakat, dan bertambahnya
kesempatan kerja bagi tenaga kesehatan khususnya tenaga bidan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun
2018 juga mendefinisikan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Sasaran
pelayanan kesehatan rumah sakit bukan hanya untuk individu pasien tetapi juga
berkembang untuk keluarga pasien dan masyarakat umum.
Praktik program pendidikan profesi bidan stase manajemen kebidanan
telah terlaksana diruang Menoreh Kidul (Nifas) RSUD selama 4 minggu
mulai dari 23 Januari sampai 18 Februari 2023
Berdasarkan hasil pengkajian,implementasi, dan evaluasi yang telah
dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal yaitu RSUD Wates sebagai salah
satu penyelenggara pelayanan kesehatan, pendidikan, dan penelitian serta
usaha lain dibidang kesehatan, bertujuan untuk meningkatkan derajat

57
kesehatan dan senantiasa berorientasi kepada kepentingan masyarakat.
Tujuan tersebut dapat terlaksana jika rumah sakit didukung dengan adanya
organisasi yang mantap dan manajemen yang baik dengan berorientasi pada
mutu pelayanan bagi masyarakat. Dalam pengorganisasian rumah sakit
terdapat beberapa tenaga kesehatan yang berperan diantaranya Kepala Ruang,
Ketua Tim, dan Bidan Pelaksana yang bertugas. Kepala ruang sebagai
seorang pemimpin dalam praktiknya harus melaksanakan fungsi manajemen
sesuai dengan perannya. Dimana fungsi manajemen kepala ruang mencakup
kegiatan POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) terhadap
bidan pelaksana bertujuan untuk mencapai kinerja bidan pelaksana yang
tinggi.
B. Rekomendasi
1. Manajer kebidanan
Diharapkan memberi informasi terbaru bagi para bidan, dan dapat
memberikan tindak lanjut untuk masalah yang ada diruang Menoreh Kidul
agar dapat teratasi dengan memasukkan stase manajemen kebidanan
sehingga bisa menjadi ruang percontohan untuk manajemen ruangan
2. Kepala ruang
a. Memotivasi dan selalu mensupervisi pelaksanaan kerja bidan
pelaksana agar selalu dijalankan dengan benar lagi
b. Memotivasi dan mengawasi proses pendokumentasian asuhan
kebidanan persalinan oleh anggota team bidan
c. Memotivasi, mengawasi dan menjadi teladan dalam kepatuhan
prosedur hand hygiene dan pasien safety
3. Koordinasi shift
Selalu menjalankan interprofesional team kerja selama memberikan
pelayanan asuhan kebidanan sehingga mutu asuhan kebidanan semakin
meningkat
4. Bidan pelaksana
Agar meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan dengan
mengkomunikasikan asuhan kebidanan yang tepat.

58
DAFTAR PUSTAKA

Herlambang S dan Murwani A. 2012. Manajemen Kesehatan dan Rumah Sakit.


Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Nursalam. (2011). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional (3rd ed.). Jakarta: Salemba Medika.
Permenkes., 2018, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien,
Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Triwibowo. (2013). Manajemen pelayanan keperawatan di rumah sakit. Jakarta:
TIM.
Wiknjosastro, H. 2013. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.

59
DAFTAR LAMPIRAN

a. Dokumentasi ruang Rahmah-VK

b. Dokumentasi Sarana Prasarana

60
c. Dokumentasi Sumber Daya Manusia Rahmah-VK

d. Dokumentasi Jadwal Pelayanan Dokter Spesialis

61

Anda mungkin juga menyukai