Anda di halaman 1dari 228

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam


sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai
Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku
ilmu dan berikanlah aku kefahaman”
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Dwi Ernawati, M.Keb.


TUJUAN PEMBELAJARAN/ LO/ CAPAIAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang:


1. Definisi sehat
2. Definisi ilmu kesehatan masyarakat
3. Usaha kesehatan pokok
4. Macam macam usaha kesehatan pokok
KESEHATAN MASYARAKAT

Definisi

Ruang lingkup

Sasaran
Definisi

1. Menurut Maslow yaitu ilmu dan seni,


mencegah penyakit, memperpanjang hidup,
dan meningkatkan kesehatan melalui ‘usaha-
usaha pengorganisasisan masyarakat
2. Kesehatan masyarakat adalah suatu upaya
integrasi antara ilmu sanitasi dengan ilmu
kedokteran. Sementara itu, ilmu kedokteran
itu sendiri merupakan integrasi antara ilmu
biologi dan ilmu sosial.
Ruang Lingkup
Pilar utama ilmu kesehatan masyarakat atau disiplin
ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat antara
lain
1. Epidemiologi,
2. Biostatistik/statistik kesehatan,
3. Kesehatan lingkungan,
4. Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku,
5. Administrasi kesehatan masyarakat,
6. Gizi masyarakat,
7. Kesehatan kerja.
Sasaran

Individu

Keluarga

Kelompok Khusus
Individu

Individu adalah kesatuan utuh dari aspek


biologi, psikologi, sosial, dan spiritual. Masalah
kesehatan yang dialami individu karena
ketidakmampuan merawat dirinya sendiri sebab
suatu hal akan memengaruhi anggota keluarga
lainnya dan keluarga yang ada di lingkungan
sekitar tempat tinggal mereka
Keluarga

Unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas


kepala keluarga serta anggota keluarga lain yang
berkumpul dan tinggal dalam satu rumah karena
pertalian darah dan ikatan perkawinan atau
adopsi dinamakan dengan keluarga. Antara
anggota keluarga saling bergantung dan
berinteraksi
Kelompok Khusus
1. Kelompok khusus dengan kebutuhan khusus
sebagai akibat perkembangan dan pertumbuhan
(growth and development)
2. Kelompok khusus dengan kesehatan khusus yang
memerlukan pengawasan dan bimbingan
3. Penderita penyakit tidak menular
4. Kelompok cacat yang memerlukan rehabilitasi
5. Kelompok khusus yang mempunyai risiko tinggi
terserang penyakit
Definisi Sehat Dan Sakit

Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara


fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis (UU No.36
Tahun 2009)

Sakit adalah berasa tidak nyaman di tubuh atau


bagian tubuh karena menderita sesuatu (Kamus
Besar Bahasa Indonesia)
USAHA KESEHATAN POKOK

Istilah kesehatan pokok merupakan istilah yang


diambil dari basic health service

Usaha kesehatan pokok atau basic health service


ini ada beberapa formula dari beberapa ahli
yaitu basic 7 WHO, basic 7 Prof.Sajono, basic 7
Bagiasta, basic eight oleh Achmad
Basic 7 WHO
Kesehatan ibu dan anak

Pelayanan Kuratif

Sanitasi Lingkungan

Pendidika kesehatan

Perawtaan Kesehatan Masyarakat

Pengendalian Penyakit menular

Statistik
Basic 7 Prof.Sajono
KIA

Medical Care

Sanitasi Lingkungan

Laboratorium* (Kesehatan masyarakat digantin laboratorium)

Perawatan kesehatan masyarakat

Pengendalian penyakit menular

Statistik
Basic 7 Bagiasta
KIA

Medical care

Sanitasi Lingkungan

Pendidikan Kesehatan

Laboratorium

Penegndalian Penyakit Menular

Statistil
Basic eight oleh Achmad
KIA dan Keluarga Berancana

Medical Care

Sanitasi Lingkungan

Gizi

Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat

Pengendalian penyakit menular

Statistik

Laboratorium
Five Level of Prevention Against Disease

Primary • Health promotion, general and


Prevention spesifict protection

Second • Early diagnosis and prompt


Prevention treatment

Tertiary • Disability limitation,


Prevention Rehabilitation
DOA SESUDAH BELAJAR
‫يم‬
ِ ‫ح‬ِ ‫ن ال َّر‬
ِ ‫م‬
َ ‫ح‬ ِ َّ‫م الل‬
ْ ‫ه ال َّر‬ ِ ‫س‬
ْ ِ‫ب‬

ًّ ‫طال‬
ِ ‫ل بَا‬ ِ ‫قا َوا ْر ُز ْق َنا اتِـبَاعَ ه ُ َوأَ ِرنَا ا ْلبَا‬
َ ‫ط‬ ًّ ‫ح‬
َ ‫ق‬ َ ‫م أَ ِرنَا ا ْل‬
َّ ‫ح‬ َّ ‫اَللَّ ُه‬
‫ه‬ ْ ‫َوا ْر ُز ْق َنا‬
ُ َ‫اجتِ َناب‬

Ya Alloh Tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehinggga kami


dapat mengikutinya Dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan
sehingga kami dapat menjauhinya
TERIMAKASIH
DOA BELAJAR

“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam


sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai
Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah
kepadaku ilmu dan berikanlah aku kefahaman”
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

OLEH: ISMARWATI
ismarwati@unisayogya.ac.id
08128883767
TUJUAN PEMBELAJARAN/ LO/
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menjelaskan
Community Development:
1. DESA SIAGA
2. QARYAH THAYYIBAH-KELUARGA SAKINAH
DESA SIAGA
• Desa siaga adalah desa yang penduduknya
memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan serta kemauan serta kemauan
untuk untuk mencegah dan mengatasi masalah
kesehatan, bencana, dan kegawadaruratan,
secara mandiri.
• Desa yang dimaksud di sini adalah kelurahan
atau istilah lain bagi kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas – batas wilayah,
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan yang diakui dan dihormati dalam
Pemerintah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. 4
TUJUAN
• Tujuan umum: Terwujudnya masyarakat desa yang
sehat, peduli, dan tanggap terhadap permasalahan
kesehatan di wilayahnya.
• Tujuan khusus :
– Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat
desa tentang pentingnya kesehatan.
– Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan
masyarakat desa terhadap risiko dan bahaya yang
dapat menimbulkan gangguan kesehatan (bencana,
wabah, kegawadaruratan dan sebagainya)
– Peningkatan kesehatan lingkungan di desa.
Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat
desa untuk menolong diri sendiri di bidang kesehatan.
5
CIRI-CIRI
• Minimal Memiliki pos kesehatan desa yang
berfungsi memberi pelayanan dasar ( dengan
sumberdaya minimal 1 tenaga kesehatan dan
sarana fisik bangunan, perlengkapan &
peralatan alat komunikasi ke masyarakat & ke
puskesmas )
• Memiliki sistem gawat darurat berbasis
masyarakat
• Memiliki sistem pembiayaan kesehatan secara
mandiri: ex: Tabulin, Dasolin
• Masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS)
6
Sasaran Pengembangan
• Semua individu dan keluarga di desa yang diharapkan
mampu melaksanakan hidup sehat, peduli, dan tanggap
terhadap permasalahan kesehatan di wilayah desanya
• Pihak- pihak yang mempunyai pengaruh terhadap
perubahan perilaku individu dan keluarga atau dapat
menciptakan iklim yang kondusif bagi perubahan
perilaku tersebut, seperti tokoh masyarakat termasuk
tokoh agama, tokoh perempuan dan pemuda, kader
serta petugas kesehatan
• Pihak-pihak yang diharapkan memberi dukungan
memberi dukungan kebijakan, peraturan perundang –
undangan, dana, tenaga, sasaran, dll, seperti kepala
desa, camat, pejabat terkait, LSM, swasta, donatur, dan
pemilik kepentingan lainnya.
7
Kriteria pengembangan
• Tahap bina. Tahap ini forum masyarakat desa mungkin
belum aktif, tetapi telah ada forum atau lembaga
masyaratak desa yang telah berfungsi dalam bentuk apa
saja misalnya kelompok rembuk desa, kelompok
pengajian, atau kelompok persekutuan do’a.
• Tahap tambah. Pada tahap ini, forum masyarakat desa
talah aktif dan anggota forum mengembangkan UKBM
sesuai kebutuhan masyarakat , selain posyandu.
Demikian juga dengan polindes dan posyandu sedikitnya
sudah oada tahap madya.

8
Kriteria Pengembangan
• Tahap kembang. Pada tahap ini, forum kesehatan
masyarakat telah berperan secara aktif,dan mampu
mengembangkan UKBM sesuai kebutuhan dengan biaya
berbasis masyarakat. Dimulai dari sistem yang sederhana
dan di butuhkan oleh masyarakat misalnya Tabulin-Dasolin
dsb.
• Tahap Paripurna,tahap ini,semua indikator dalam kriteria
dengan siaga sudah terpenuhi. Masyarakat sudah hidup
dalam lingkungan sehat serta berperilaku hidup bersih dan
sehat.

9
Indikator Keberhasilan
UKBM
• Input
• Proses
• Output
• Out come
• Contoh UKBM: Pos Yandu Balita
• Keberhasilannya diukur dari Input, Proses,
Output, Out Come
• Dukung dengan jurnal/artikel
10
‘AISYIYAH
• ORGANISASI OTONOM KHUSUS
MUHAMMADIYAH
• BERGERAK DIBERBAGAI BIDANG
SOSIAL-KEMASYARAKATAN-DAKWAH
DAN AMAL USAHA
• STRUKTUR ORGANISASI DARI PUSAT-
WILAYAH-DAERAH-CABANG - RANTING

11
Program ‘Aisyiyah

12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
QARYAH THAYYIBAH

22
GERAKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

• Program Keluarga Sakinah sejak 1989


berkembang secara nasional
• Program Qaryah Thayyibah untuk
mensakinahkan keluarga di suatu desa
(Saran Prof. Dr. Kunto Wijoyo).
• Bermula dari PKL mahasiswa Akademi Perawat
‘Aisyiyah Yogyakarta di Potorono
• Dikembangkan menjadi Pilot proyek Qaryah
thayyibah (1990) di dusun Mertosanan
Kelurahan Potorono Kec. Banguntapan,
Kabupaten Bantul.
23
24
26
27
28
• Muktamar ‘Aisyiyah di Banda Aceh tahun
1995, sosialisasi program Qaryah
Thayyibah.
• Periode 1995-2000 telah dibina 214
kegiatan Qaryah Thayyibah di seluruh
Indonesia.

12/13/2008 14 Qaryah Thayibah


15

29

KARAKTERISTIK
Periode 2005-2010/2010-2015.
– Qaryah Thayyibah menjadi gerakan masyarakat ‘Aisyiyah yang
bergerak dari bawah
Tujuh karakteristik Qaryah Thayyibah:
• Periode
! Masjid2015-2020.
dan mushalla sebagai puasat kegiatan keagamaan
dan sosial
– Qaryah Thayyibah menjadi gerakan masyarakat ‘Aisyiyah yang
!Partisipasi masyarakat
merupakan Program dalam
sinergitas dunia
di bawah pendidikan dan
tanggungjawab
teknoligi tinggi
Pimpinan Organisasi dan disuport oleh semua Majelis dan
!Koperasi
Lembaga sebagai wujud usaha peningkatan ekonomi
masyarakat
• Memayungi semua progran
! Kondisi kesehatan dan kegiatan
masyarakat pemberdayaan
baik: kesehatan jiwa, fisik,
rumah danseperti
masyarakat, lingkungan
Desa lain;
Siaga tersedianya
‘Aisyiyah, pusat pelayanan
Balai Sakinah
kesehatan yang secara rutin dikunjungi oleh anggota
‘Aisyiyah
masyarakat , gizi baik, angka kematian ibu dan anak
rendah,
– KKN lingkungan
berbasis bersih dll.
Qaryah Thayyibah
!Terbina hubungan sosial yang harmonis dan terwujudnya
kepedulian masyarakat, a.l: pertemuan warga dab kerja
bakti secara rutin, tersedianya dana sosial dan dana
pendidikan bagi dhuafa.
!Kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam bidang 30 hukum
dan politik tinggi
31
32
33
34
35
36
37
38
STRUKTUR DESA SIAGA QORYAH THOYYIBAH
Pelindung : Camat
Penasehat :
Penanggung jawab : Kepala Desa
Tim Monev :

Ketua Umum

Sekretaris Bendahara

Sie Kesehatan Sie


Sie Yankesdes Surveillans Sie Dana
Remaja
(BP RB 'Aisyiyah)

Sie Sie UKBM Sie gawat


Promkes darurat Sie
Kerohanian

39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
DOA SESUDAH BELAJAR

‫ اﻟﱠرْﺣَﻣِن اﻟﱠرِﺣﯾِم‬Q
ِ ‫ﺳِم ا ﱠ‬
ْ ‫ِﺑ‬

ُ‫ﻋﮫ ُ َوأ َِرَﻧﺎ اْﻟَﺑﺎِطَل َﺑﺎِطﻼً َواْرُزْﻗَﻧﺎ اْﺟِﺗَﻧﺎَﺑﮫ‬


َ ‫ﺎ َواْرُزْﻗَﻧﺎ ا ِﺗ ّـَﺑﺎ‬b‫ق َﺣﻘ‬
‫ا َﻟﻠﱠُﮭﱠم أ َِرَﻧﺎ اْﻟَﺣ ﱠ‬

Ya Alloh Tunjukkanlah kepada kami kebenaran


sehinggga kami dapat mengikutinya Dan tunjukkanlah
kepada kami kejelekan sehingga kami dapat
menjauhinya
Kerohanian
• TPA
• Orang Tua: Pengajian, BAQ, Jamaah
• Remaja: hafalan surat
• Pelatihan perawatan Jenazah

55
Ekonomi
• Pemberdayaan: UKM—> (Kuliner) lele,
fashion, bank sampah

56
Pendidikan
• Non Formal: PAUD
• In Formal: dalam keluarga

57
Kesehatan
• Posyandu
• Menurunkan AKI
• Siaga
• POD, dana sehat
• Tim peduli lingkungan dan cinta
penghjauan
• Remaja: PIK KS, Konseling, Bina keluarga
Balita, Lansia
58
Kesejahteraan Sosial
• Membentuk PKK, karang taruna
• Asuransi Kesehatan
• Gota

59
Hukum
• Penyuluhan sadarkum
• Koordinasi dengan hüküm

60
Teknologi Informasi
• TV Muh
• Pendampingan Akses Internet

61
Seni Budaya
• Pelestarian seni budaya di masyarakat
• Menghidupkan seni

62
TERIMAKASIH
DOA BELAJAR

“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam


sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai
Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah
kepadaku ilmu dan berikanlah aku kefahaman”
Manajemen Kebidanan Komunitas

About 3,070,000,000 results (1.09 seconds)

OLEH: ISMARWATI
ismarwati@unisayogya.ac.id
08128883767
Spirit Hidup
• “Sesungguhnya setiap amal perbuatan itu
tergantung pada niat”
• AL 'ASHR (MASA) SURAT KE 103 : 3
ayat
• Hidup adalah perjuangan dan pengabdian
• Disiplin-tanggung jawab kunci
kesuksesan
• Life long education
• Pendidikan bukan segala-galanya, tapi
dengan pendidikan kita dapat meraih
segala-galanya
TUJUAN PEMBELAJARAN/ LO/ CAPAIAN
PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menjelaskan
Manajemen Kebidanan Komunitas
• Identifikasi masalah
• Analisa dan perumusan masalah
• Diagnosa masalah potensial
• Antisipasi penanganan segera
• Rencana
• Implementasi
• Evaluasi
Asuhan kebidanan komunitas

• Profil Bidan: Community Leader


• Bagian integral dari system pelayanan
kesehatan, khususnya dalam pelayanan
kesehatan ibu, anak dan Keluarga
Berencanaà di tatanan
masyarakat/komunitas
• Komunitas: ?
Cari Pengertian Kommunitas…
• Beri contohnya
5
Manajemen Kebidanan
Komunitas
• Pemecahan masalah di komunitas, bidan
menggunakan pendekatan manajemen
kebidanan.
• Manajemen kebidananan adalah metode
yang digunakan oleh bidan dalam
menentukan dan mencari langkah-langkah
pemecahan masalah serta melakukan
tindakan untuk menyelematkan kliennnya
dari gangguan
Langkah-Langkah Manajemen
Kebidanan Komunitas

• Identifikasi masalah
• Analisa dan perumusan masalah
• Diagnosa masalah potensial
• Antisipasi penanganan segera
• Rencana
• Implementasi
• Evaluasi
Identifikasi masalah
• Menurut Blum Faktor –faktor yang
mempengaruhi kesehatan adalah Genetic,
behavior, Helath services dan
Environment
• Menurut Smith(1992) factor yang
menentukan apakah seseorang sehat
adalah factor genetic, Life style, dan
lingkungan
Health Determinant

(Classical theory!Blum)

Behavior

Health HEALTH Genetic


services

Environment
5
Tiga faktor yang menentukan
apakah seseorang sehat 

(Smith, 1992):

Genetik

Lingkungan KESEHATAN LIFE STYLE

6
Data yang diperlukan untuk menganalisis
Masyarakat
(Dignan and Carr,1992)

• Data geografi berupa profil wilayah


(keadaan iklim, tanah, jumlah RT,)
• Karakteristik demografi (antara lain jumlah
penduduk, jenis kelamin, bangsa,
distribusi umur,migrasi,dependency ratio)
• struktur politik dan social ( antara lain
struktur pemerintahan daerah, system
pendidikan, rekreasi, agama
Lanjutan…Data
• Situasi ekonomi dan bisnis (pertanian,
industry dan keadaan ekonomi local),
• Status kesehatan masarakat terkait
dengan situasi angka kematian dan angka
kesakitan.
• System pelayanan kesehatan
masyarakat termasuk keberadaan tokoh-
tokoh masyarakat formal dan informal.
Cara Memperoleh Data
• Surveys
• Wawancara
• Assessments with groups
• Focus group
• Community forum
• Participant observation
• Electronic conferencing
Analisa masalah Komunitas

• Mendefinisikan batasan wilayah


• Mendefinisikan gambaran umum wilayah
• Analisis status kesehatan kebidanan
komunitas
• Analisis sistem pelayanan kesehatan
komunitas
• Analisis sistem bantuan sosial di
masyarakat
Analisa masalah kebidanan Komunitas

• Masalah realistis
• Masalah harus dinyatakan secara jelas.
• Masalah dapat diatasi
• Masalah tidak boleh merepresentasikan
masalah posisi moral dan etika.
Diagnosa Potensial
• Diagnosa yang mungkin terjadi
– Pada Kebidanan di Komunitas…?
– Contohnya:
Risiko terjadinya wabah COVID19 di Desa X
Risko terjadinya Demam Berdarah di Desa
Masalah Keb Komunitas di
• AKI/AKB
• Kehamilan Remaja
• Unsafe abortion
• BBLR
• Tingkat kesuburan
• Pertolongan persalinan non nakes
• PMS
• Perilaku sosial budaya yang berpengaruh
Masalah Dirumuskan jelas
• Contoh:
• Keluarga A dengan ibu hamil Resti
• Keluarga Badu dengan anak diare
• Keluarga Suto dengan Lansia hypertensi
• Keluarga Prabu dengan remaja un wanted
pregnancy dsb
Antisipasi penanganan segera

• Penanganan segera pada kasus


kebidanan komunitas
• Contohnya…………..?
– Penanganan pada wabah Covid19à
langkah-langkahnya?
Rencana/ Intervensi
• Rencana untuk pemecahan masalah
dibagi menjadi
– tujuan,
– rencana pelaksanaan
– Imolementasi dan evaluasi.
Intervensi
Strategi Intervensi
Pendidikan Kesehatan

Modifikasi Perilaku Pemasaran Sosial

Asuhan
kebidanan Komunikasi Kesehatan
Bina Suasana komunitas

Pemberdayaan
Masyarakat
Advokasi
Kampanye

14
Tindakan (implementasi)
dan Evaluasi
• Kegiatan yang dilakukan bidan di
komunitas mencakup rencana
pelaksanaan yang sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai.

• Evaluasi
– Untuk mengetahui ketepatan atau
kesempurnaan antara hasil yang dicapai
dengan tujuan yang ditetapkan.
Evaluasi Program
• Tingkat Evaluasi
• Evaluasi Proses (process evaluation)
• Evaluasi terhadap tindakan profesional,
pemantauan kualitas, standar profesional
yang digunakan
• Evaluasi Dampak (impact evaluation)
– Evaluasi terhadap perubahan faktor
predisposisi, pemungkin dan penguat.
– Evaluasi terhadap perubahan perilaku
Evaluasi….
• Evaluasi Hasil (outcome evaluation)
– Evaluasi apakah terdapat perubahan atas
mortalitas dan morbiditas penyakit
– Apakah angka insidens dan prevalensi dapat
dipengaruhi oleh program.
– Manfaat sosial apa yang didapat
– Sering tidak efisien karena memerlukan waktu
yang lama, 5 – 10 tahun
Mengubah Perilaku
PENDEKATAN UNTUK MENGUBAH
PERILAKU INDIVIDU

Tidak memaksa
• Informasi
• Pemasaran
• Insentif
• Restriksi
• Indoktrinasi
• Peraturan Memaksa

19
Renungan
• Bukanlah kalau ada yang meminta kepadamu,
kau memberinya sesuai kehendakmu .......? atau
kadang tidak memberinya sama sekali.....?
• Mengapa kalau kamu memohon kepadaNya,
• Ia kau haruskan memberimu sesuai
kehendakmu......?
• Memohonlah kepadaNya, Ia pasti memberimu
dan biarlah sesuai kehendakNya.
Renungan
• Jangan mencari Banyak carilah Berkah
• Banyak bisa diperoleh dengan hanya meminta
• Tapi memberi akan mendatangkan Berkah
• Tidak ada alasan untuk tidak bersedekah
kepada sesama
• Karena sedekah tidak harus berupa harta Bisa
berupa ilmu, tenaga bahkan sekedar senyum
DOA SESUDAH BELAJAR

‫_ اﻟﱠرْﺣَﻣِن اﻟﱠرِﺣﯾِم‬
ِ ‫ﺳِم ا ﱠ‬
ْ ‫ِﺑ‬

ُ‫ﻋﮫ ُ َوأ َِرَﻧﺎ اْﻟَﺑﺎِطَل َﺑﺎِطﻼً َواْرُزْﻗَﻧﺎ اْﺟِﺗَﻧﺎَﺑﮫ‬


َ ‫ﺎ َواْرُزْﻗَﻧﺎ ا ِﺗ ّـَﺑﺎ‬p‫ق َﺣﻘ‬
‫ا َﻟﻠﱠُﮭﱠم أ َِرَﻧﺎ اْﻟَﺣ ﱠ‬

Ya Alloh Tunjukkanlah kepada kami kebenaran


sehinggga kami dapat mengikutinya Dan tunjukkanlah
kepada kami kejelekan sehingga kami dapat
menjauhinya
TERIMAKASIH
Riwayat Pendidikan:
Sekolah Bidan (D1) 1979 (SPr 1977)
SGP/Keb/Kesmasy 1981
D3 Keperawatan Depkes Wijayakusuma
Jakarta 1991
S1: IKM UI 1997 Promosi kesehatan
D3 Kebidanan Poltekkes Depkes Jakarta III
2006
D4: Poltekkes Depkes Jakarta III 2008 Bidan
Pendidik
S2: IKM UGM 2011 Perilaku dan Promosi
Kesehatan
S3: UNS 2021 Penyuluhan/Promosi
Foto Terbaru Kesehatan
Kata Mutiara/motivasi
Dr. Ismarwati, SKM., SST., MPH
ismarwati@unisayogya.ac.id "Ilmu adalah kehidupan bagi pikiran”
0812888377
"Esensi dari ilmu adalah untuk mengetahui
apa itu ibadah dan ketaatan".
Do’a Belajar

“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam


sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai
Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah
kepadaku ilmu dan berikanlah aku kefahaman”
MK: Asuhan Kebidanan Komunitas
LO: Mahasiswa mampu Menjelaskan
Gerakan Aisyiyah Sehat (GRASS)
TUJUAN

MAHASIWA MAMPU
1. MENGENAL PHBS DAN
UPAYA PROMOTIF- GRASS
PREVENTIF 2. MENGIMPLEMENTASIKAN
PHBS DAN GRASS
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT
http://promkes.kemkes.go.id/pe
doman-phbs
PENGERTIAN:
semua perilaku kesehatan yang
dilakukan karena kesadaran
pribadi sehingga keluarga dan
seluruh anggotanya mampu
menolong diri sendiri pada
bidang kesehatan serta memiliki
peran aktif dalam aktivitas
masyarakat.
PHBS
• Semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas
kesadaran, sehingga keluarga beserta semua
yang ada di dalamnya dapat menolong dirinya
sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di
masyarakat.
• Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah wujud
keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan
mampu mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini
ada 5 program priontas yaitu KIA, Gizi,
Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana
Sehat / Asuransi Kesehatan / JPKM.

!X
PHBS
PHBS Rumah
Tangga

PHBS di Institusi
PHBS di Sekolah
Kesehatan

PHBS di Tempat- PHBS di Tempat


tempat Umum Kerja
Indikator PHBS
• 

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

2. Memberi bayi ASI Eksklusif

3. Menimbang balita setiap bulan

4. Menggunakan Air Bersih

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

6. Menggunakan jamban sehat

7. Memberantas jentik di rumah

8. Makan sayur dan buah setiap hari

9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari

10. Tidak merokok di dalam rumah

!X
INDIKATOR PHBS
PROGRAM ‘ASISYIYAH DI
BIDANG KESEHATAN
LATAR BELAKANG GRASS

Tanwir I “Aisyiyah di Surabaya


Tanfizd Muktamar ‘Aisyiyah ke
pada bulan Januari Tahun 2018
47 di Makasar tahun 2015,
yang lalu telah disepakati
tentang Program Bidang
perlunya dicanangkan GERAKAN
Kesehatan
‘AISYIYAH SEHAT (GRASS)
PENGERTIAN

Adalah upaya meningkatkan


kesadaran, kemauan dan
kemampuan setiap individu
khususnya warga ‘Aisyiyah
untuk hidup sehat agar
peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-
tingginya dapat terwujud
TUJUAN GRASS

Meningkatkan pemahaman, kesadaran,


kemauan dan kemampuan setiap individu
dan kelompok masyarakat untuk hidup
sehat dalam bingkai nilai-nilai islam
untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya
STRATEGI GRASS

1. Berlandaskan pada nilai-nilai Islam berkemajuan dan


pilar Keluarga Sakinah
2. Bersinergi lintas majelis, lembaga dan amal usaha
3. Bekerja sama dengan pihak terkait
4. Penguatan kapasitas pimpinan dan kader ‘Aisyiyah
dalam bidang kesehatan
PENGERTIAN
KELUARGA SAKINAH

“ Bangunan keluarga yang


dibentuk berdasarkan perkawinan yang
sah dan tercatat di Kantor Urusan
Agama sehingga masing-masing anggota
keluarga dapat menjalankan peran
sesuai fungsinya, dalam suasana kasih
sayang untuk mewujudkan rasa aman,
tentram, damai, bahagia, sejahtera
dunia dan akherat yang diridai Allah
SWT. “.
5 PILAR KELUARGA SAKINAH

SPIRITUAL

SOSIAL PENDIDIKAN

KESEHATAN DAN
LINGKUNGAN EKONOMI
SASARAN GRASS

• Seluruh tingkatan organisasi mulai dari pusat,


wilayah, daerah, cabang sampai ranting.
• Amal Usaha ‘Aisyiyah (Pendidikan, Kesehatan, Sosial)
• Warga ‘Aisyiyah-Muhammadiyah dan masyarakat
pada umumnya.
PROGRAM GRASS
Kespro Kes.Ibu
Remaja dan KB
PHBS
(RT, Kes.
Sekolah) Bayi dan
anak
Keswa GRASS
(ODMK
, Gizi
ODGJ) PENC. PTM
Anak
(DM, PENC.PM Balita
Stroke, PJK, (TB, HIV-
Kanker) AIDS,
Malaria)
KESEHATAN IBU PERSPEKTIF
ISLAM
Perintah untuk memuliakan Ibu dengan menjaga
kesehatannya (QS Lukman ayat 14)

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik)


kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu
bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu.”
RUANG LINGKUP KESEHATAN
IBU DAN ANAK
1. KESEHATAN IBU HAMIL
2. KESEHATAN IBU BERSALIN
3. KESEHATAN IBU NIFAS
4. KESEHATAN BAYI BARU LAHIR
5. KESEHATAN BAYI s/d ANAK USIA DINI
6. KELUARGA BERENCANA
7. BUKU KIA
PERAWATAN SE-HARI2 IBU HAMIL

1. Makanan: proporsional gizi seimbang – 1


porsi > banyak
2. Istirahat: cukup – malam 6-7 jam; – siang 1-2
jam – miring ke kiri; kelambu; stimulasi
janin: elus2, ajak bicara dengarin music,
baca al Quran
3. Kebersihan diri: bersihkan payudara dan
daerah kemaluan
4. Hubungan suami isteri BOLEH
5. Aktivitas fisik – SENAM HAMIL,
Strategi
Pemenuhan
Gizi Ibu Hamil
KESEHATAN ANAK DALAM
PERSPEKTIF ISLAM
Anak adalah amanah yang harus dijaga dan dirawat
dengan sebaik- baiknya, khususnya pemberian ASI
kepada bayi sampai umur 2 tahun. ( QS Al-Baqarah ayat
233)

yang artinya: "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya


selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan
penyusuan. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun)
dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada
dosa atas keduanya…….."
KESEHATAN BAYI BARU
LAHIR


KESEHATAN BAYI sampai

Tanda anak sehat:


1.BB naik sesuai garis pertumbuhan
KMS
BAYI USIA DINI

2.Bertambah tinggi
3.Kemampuan bertambah
4.Jarang sakit

Agar tumbuh 1. Stimulasi, pantau tumbuh


kembang optimal kembang anak
2. Imunisasii rutin dan lanjutan
3. Vitamin A
4. Konsultasi ke Faskes jika sakit
KESEHATAN BAYI sampai


BAYI USIA DINI

Agar tumbuh
kembang optimal
Pencegahan Stunting
Al- Qur’an QS : An- Nisa’ ayat 9

Pencegahan
Stunting dalam
Perspektif Islam

Artinya:
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang
seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang
lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)
mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada
Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang
benar.”
(Al- Qur’an QS : An- Nisa’ ayat 9)
Apa itu
Stunting?
Stunting adalah kondisi GAGAL
?? TUMBUH pada anak balita akibat
kekurangan gizi kronis terutama
dalam 1.000 hari pertama
kehidupan (1.000 HPK)

Stunting/ Gagal Tumbuh


Umur sama tetapi tinggi badan
berbeda
CIRI-CIRI Amati
STUNTIN dengan
Seksama
G Ciri-ciri
Stunting,
Laporkan
& Tindak
Lanjuti
Segera

Apa aku termasuk


anak stunting???”
IMUNISASI
QS. AN NISA : 9
Imunisasi
adalah upaya aktif untuk
menimbulkan kekebalan khusus
dalam tubuh seseorang yang efektif
mencegah penularan penyakit
tertentu, dengan cara memberikan
vaksin
Tujuan Imunisasi
Mencegah kesakitan, kecacatan &
kematian akibat Penyakit yang
Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I)
IMUNISASI DASAR IMUNISASI RUTIN
LENGKAP (IDL) LENGKAP (IRL)
Imunisasi Dasar, adalah imunisasi yang Imunisasi Rutin Lengkap adalah
diberikan kepada bayi berusia dibawah 1 kegiatan imunisasi balita dan anak
tahun. (o-1 tahun) yang terdiri dari
Imunisasi Dasar terdiri atas imunisasi
terhadap penyakit :
Imunisasi Dasar + Imunisasi
• Hepatitis B (HB) Lanjutan (Baduta s.d.
Kelas V SD)
• Poliomyelitis (Polio dan IPV)
• Tuberkulosis (BCG)
• Difteri, Pertuisis, Tetanus (DPT)
• Pneumonia dan Meningitis yang
disebabkan oleh Hemophilus Influenza tipe
b (Hib)
• Campak
Pelayanan imunisasi dilakukan di fasilitas-
fasilitas pelayanan kesehatan seperti di :
• Posyandu,
• Puskesmas,
• Puskesmas pembantu,
• Rumah sakit pemerintah,
• Sekolah-sekolah pada pelaksanaan
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK
MENULAR (PTM)
PENGERTIAN PTM
Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit
yang bukan disebabkan oleh kuman atau virus
penyakit dan tidak ditularkan kepada orang lain,
termasuk cedera akibat kecelakaan dan tindak
kekerasan.
EMPAT MACAM PENYAKIT PTM UTAMA

1. 2.
KARDIOVASKULE DIABETES
R MELITUS

4.
PENYAKIT PARU 3.
OBSTRUKSI KANKER
KRONIS
Rasulullah SAW pernah menasehati seseorang

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara, waktu


mudamu sebelum tuamu, waktu sehatmu sebelum datang
waktu sakitmu, masa kayamu sebelum masa kefakiranmu,
masa luangmu sebelum masa sempitmu,hidupmu sebelum
matimu. (HR. Al- Hakim)
PENCEGAHAN PTM
LAKUKAN DENGAN CARA
CEK KESEHATAN SECARA RUTIN

Akan lebih baik jika dilakukan 6 bulan sekali


MEMERIKSA KESEHATAN
Setiap 6 bulan sekali

CEK TES DARAH


CEK CEK LENGKAP
KADAR
TEKANAN KOLESTER DI
GULA
DARAH OL LABORATO
DARAH
RIUM

DETEKSI DINI
CEK KANKE
LINGKAR R LEHER
PERUT RAHIM

UNTUK PEREMPUAN
ENYAHKAN ASAP ROKOK
RAJIN AKTIFITAS FISIK

Allah SWT mencintai umatnya yang kuat.

B‫ﻦ اﻟْﻘَﻮِي‬
ُ ِ‫ ﻗﺎل رﺳﻮل ﷲ ﺻﻠﻌﻢ اَﻟْﻤُﺆْﻣ‬: ‫ﻋﻦ أﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮة ﻗﺎل‬
(‫ﻒ)أﺧﺮﺟﻪ ﻣﺴﻠﻢ‬ ِ ْ ‫ ﻌ ِ ﻴ‬G ‫ﻦ ا ﻟﻀ‬ َ ِ‫ إ ِﻟﻲَ ﷲِ ﻣ‬B‫أ َﺣَﺐ‬G‫ﺧَﻴٌْﺮ و‬
ِ ِ‫ﻦ اﻟْﻤُﺆْﻣ‬

Dari Abu Hurairah r.a.: “Rasulullah S.A.W.


bersabda: “Orang mu’min yang kuat adalah lebih
baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang
mu’min yang lemah” (HR. Muslim)
DIET SEIMBANG

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di


setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan
janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan” (QS Al
A’raf : 31)
‘You are with you eat’
4G1G5M

Konsep 'Isi Piringku' juga


menekankan pentingnya
membatasi gula, garam dan
lemak dalam konsumsi sehari-
hari. Dalam sehari batas
maksimal konsumsi gula adalah
4 sendok makan, 1 sendok teh
untuk garam, dan 5 sendok
makan untuk minyak goreng.
ISTIRAHAT CUKUP
KELOLA STRESS

yang artinya; “Allah tidak membebani seseorang melainkan


sesuai dengan kesanggupannya….” (QS Al Baqarah : 286)

“Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula)


bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika
kamu orang yang beriman.”
Al Quran memfokuskan kepada TIGA
hal utama dalam menghadapi stress
dimana Al Quran sebagai Syifa’
(Penawar) :
• SABAR
• SHOLAT
• DZIKRULLAH
UPAYA MEWUJUDKAN GRASS
SAMPAI KE AKAR RUMPUT
(RANTING/DESA)
TAHAPAN MEWUJUDKAN GRASS
ORIENTASI: SOSIALISAI: MOBILISASI:
Proses yang untuk Proses Proses
meningkatkan penyebarluasan penggerakan
pemahaman, pesan kesehatan masyarakat oleh
ketrampilan kader oleh kader GRASS kader GRASS
GRASS dalam yang telah untuk menerima
menyampaikan mengikuti orientasi dan melaksanakan
pesan- pesan kepada kader pesan –pesan
kesehatan ditingkat bawahnya kesehatan
METODE
Menggunakan metode
pembelajaran orang
dewasa
Ceramah singkat, tanya Penugasan berupa
jawab untuk hal-hal yang
baru, curah pendapat
diskusi kelompok
untuk penjajakan dan latihan dan
pengalaman, simulasi.
Cara-cara
mengaktifkan
Aplikasi Android
METODE BAHAN
• Curah pendapat, • Power Point
• Ceramah Tanya Jawab (CTJ), • Kertas flipchart (jika ada gangguan
listrik untuk fasilitator).
• Diskusi kelompok, • Kertas plano, kertas metaplan, atau
potongan kertas warna-warni.
• Bermain peran
• Spidol, selotip, gunting
• Demonstrasi • Aplikasi Android
• Bahan untuk demonstrasi (isi
piringku, video untuk senam,
leaflet, buku materi, dll)
PROSES MOBILISASI KELOMPOK
METODE BAHAN
• Ceramah Tanya Jawab (CTJ), • Buku Materi GRASS
• Diskusi kelompok, • Buku KIA
• Peragaan • Leaflet
• Pemeriksaan kesehatan
• Bahan-bahan dasar
untuk demo isi piringku,
dll
SIAPA PENGGERAK GRASS
?

KADER GRASS
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah
dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya
ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka,
di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan
mereka adalah orang-orang yang fasik”(Q.S Ali Imron:
110)
PENGERTIAN KADER
Kader ‘Aisyiyah adalah anggota/calon
anggota ‘Aisyiyah yang memiliki integritas
dan komitmen terhadap perjuangan dan
cita-cita ‘Aisyiyah

Kader GRASS adalah kader ‘Aisyiyah yang sudah


diberikan orientasi/sosialisasi agar dapat
menyebarluaskan pesan-pesan kesehatan kepada
lingkungan sekitarnya untuk menuju Keluarga Sakinah.
KADER GRASS
• adalah kader ‘Aisyiyah yang sudah diberikan
orientasi di tingkat nasional / wilayah agar dapat
Kader wilayah melatih dan membina kader kesehatan pada
jenjang organisasi di bawahnya untuk
menyebarluaskan pesan-pesan kesehatan.

• adalah kader ‘Aisyiyah yang sudah diberikan


sosialisasi di tingkat wilayah / daerah agar dapat
Kader Daerah melatih dan membina kader kesehatan pada
jenjang organisasi di bawahnya untuk
menyebarluaskan pesan-pesan kesehatan.
• adalah seseorang yang telah mendapat sosialisasi
Kader Cabang program kesehatan melalui kader daerah untuk
kemudian meneruskan pesan-pesan kesehatan di
/Ranting lingkungannya baik di sekolah maupun di
kelompok-kelompok masyarakat.
PERAN KADER GRASS
UMUM KHUSUS
• Merencanakan dan melaksanakan
Sebagai inti penggerak sosialisasi dan bimbingan dalam
masyarakat untuk melakukan penggerakan masyarakat melalui kader
secara berjenjang.
berbagai kegiatan bidang • Menyebarluaskan pengetahuan dan
keterampilan dalam bidang kesehatan
kesehatan melalui yang dikuasainya seperti Pencegahan
Penyakit Tidak Menular, Imunisasi dan
penyadaran kelompok Pencegahan Stunting, Kespro, TBC,
Malaria dll
masyarakat dengan berbagai
• Membuat laporan kegiatan yang telah
metode. dilaksanakan dan menyampaikan
laporan kepada pimpinan organisasi
secara berjenjang.
Dapatkan Informasi selengkapnya tentang
GERMAS, Imunisasi dan Stunting
di Hp anda dengan mendownload aplikasi
GRASS Aisyiyah di Play Store/ Google Play
Mensyukuri nikmat
sehat
Sehat itu nikmat, nikmat itu syukur, syukur
itu taat, taat itu taqwa, taqwa itu syurga.

"Kepanikan adalah separuh penyakit, ketenangan adalah


separuh obat, dan kesabaran adalah permulaan dari
kesembuhan"-
(Ibnu Sina bapak kedokteran modern pd masa kejayaan
Islam)
Buat rangkuman

IMPLEMENTASI GERAKAN AISYIYAH SEHAT


DI MASA PANDEMIK COVID_19
DUKUNG JURNAL YANG RELEVAN
.
DOA SESUDAH BELAJAR


‫ِﯾم‬
ِ ‫اﻟرﺣ‬
‫ن ﱠ‬ ‫ﷲ ﱠ‬
ِ ‫اﻟر ْﺣ َﻣ‬ ِ ‫ﺳ ِم ﱠ‬
ْ ‫ِﺑ‬

ْ ‫ﺎﻋﮫ ُ َوأَ ِر َﻧﺎ ا ْﻟ َﺑﺎطِ ل َ َﺑﺎطِ ﻼً َو‬


ْ ‫ار ُز ْﻗ َﻧﺎ‬
‫اﺟ ِﺗ َﻧﺎ َﺑ ُﮫ‬ ْ ‫ق َﺣ ًّﻘﺎ َو‬
َ ‫ار ُز ْﻗ َﻧﺎ ا ﱢﺗـ َﺑ‬ ‫ﮭ ﱠم أَ ِر َﻧﺎ ا ْﻟ َﺣ ﱠ‬
ُ ‫اَﻟ ﱠﻠ‬

Ya Alloh Tunjukkanlah kepada kami kebenaran


sehinggga kami dapat mengikutinya Dan tunjukkanlah
kepada kami kejelekan sehingga kami dapat
menjauhinya
Kata Mutiara/motivasi

ُ‫ﻋﻤِﻼ ً َاﺗَْﻘَﻨﻪ‬
َ ‫ﻢ‬
ْ ‫ﺣُﺪُﻛ‬
َ ‫ﻋﻤًِﺪا َا‬
َ ‫ﺐ ِاَذا‬
ُ ِ‫ﺎ ﷲَ ﻳُﺤ‬$‫ِاﻧ‬
Artinya : “Sesungguhnya Allah
mencintai apabila salah seorang dari
kamu melakukan sesuatu pekerjaan
dan mencintai yang paling cermat.”
(Hadits)

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam


(mengerjakan) kebajikan dan takwa,
dan jangan tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan pelanggaran. dan
bertakwalah kamu kepada Allah,
Foto Terbaru Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-
Nya.” (QS Al-Maidah: 2)
Dr. Ismarwati, SKM., SST., MPH
ismarwati@unisayogya.ac.id
0812888377
Do’a Belajar

“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam


sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai
Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah
kepadaku ilmu dan berikanlah aku kefahaman”
MK: Asuhan Kebidanan Komunitas

LO: Mahasiswa mampu menjelaskan peran,


kewenangan, dan kewajiban bidan di komunitas

Sumber
Keputusan Menteri kesehatan
NOMOR HK.01.07/MENKES/320/2020 TENTANG
STANDAR PROFESI BIDAN
Profil Bidan
• Care Provider
• Communicator
• Decision Maker
• Manager
• Community Leader
– Bidan berperan sebagai penggerak dan pemberdaya
masyarakat dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak,
kesehatan reproduksi dan keluarga berencana dengan
memanfaatkan potensi dan sumber daya yang tersedia.
Kebidanan Komunitas
Suatu lapngan praktik yang didasarkan pada
pengetahuan dasar yang berhubungan dengan
penerapan kemampuan, menggali,
mengidentifikasi kebutuhan kesehatan
masyarakat, individu serta kkeluarga dalam
lingkungan masyarakat.
Yang merupakan area di luar institusi pelayanan
kesehatan formal
Area Kompetensi Bidan
NOMOR HK.01.07/MENKES/320/2020 TENTANG
STANDAR PROFESI BIDAN
• Etik Legal dan Keselamatan Klien
• Komunikasi Efektif
• Pengembangan Diri dan
• Profesionalisme
• Landasan Ilmiah
• Praktik Kebidanan
• Keterampilan Klinis dalam Praktik Kebidanan
• Promosi Kesehatan dan Konseling
• Manajemen dan Kepemimpinan
1. Area Etik Legal dan Keselamatan Klien
• Memiliki perilaku profesional.
• Mematuhi aspek etik-legal dalam praktik
kebidanan.
• Menghargai hak dan privasi perempuan serta
keluarganya.
• Menjaga keselamatan klien dalam praktik
kebidanan.
Kompetensi Inti
1. Etik Legal dan Keselamatan Klien
• Mampu melaksanakan praktik kebidanan
dengan menerapkan etika, legal, dan
keselamatan klien dalam seluruh praktik dan
pelayanan kebidanan untuk perwujudan
profesionalisme Bidan.
2. Area Komunikasi Efektif
• Berkomunikasi dengan perempuan dan
anggota keluarganya.
• Berkomunikasi dengan masyarakat.
• Berkomunikasi dengan rekan sejawat.
• Berkomunikasi dengan profesi lain/tim
kesehatan lain.
• Berkomunikasi dengan para pemangku
kepentingan (stakeholders).
2. Kompetensi Inti Komunkasi efektif

• Mampu melakukan praktik kebidanan dengan


menggunakan teknik komunikasi efektif untuk
interaksi dengan klien, Bidan, tenaga
kesehatan lain, dan masyarakat dalam bentuk
anamnesis, konseling, advokasi, konsultasi,
dan rujukan, dalam rangka memenuhi
kebutuhan klien, dan menjaga mutu
pelayanan kebidanan.
3. Area Pengembangan Diri dan
Profesionalisme
• Bersikap mawas diri.
• Melakukan pengembangan diri sebagai bidan
profesional.
• Menggunakan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni yang
menunjang praktik kebidanan dalam rangka
pencapaian kualitas kesehatan perempuan,
keluarga, dan masyarakat.
3. Kompetensi Inti Pengembangan Diri dan
Profesionalitas
• Mampu melakukan praktik kebidanan dengan
memahami keterbatasan diri, kesadaran
meningkatkan kemampuan profesional, dan
mempertahankan kompetensi yang telah
dimiliki, serta senantiasa mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam memberikan pelayanan
kebidanan yang terbaik bagi masyarakat dan
semua pemangku kepentingan.
4. Area Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
• Bidan memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk memberikan asuhan yang
berkualitas dan tanggap budaya sesuai ruang lingkup asuhan:
– 1) Bayi Baru Lahir (Neonatus).
– 2) Bayi, Balita dan Anak Prasekolah.
– 3) Remaja.
– 4) Masa Sebelum Hamil.
– 5) Masa Kehamilan.
– 6) Masa Persalinan.
– 7) Masa Pasca Keguguran.
– 8) Masa Nifas.
– 9) Masa Antara.
– 10) Masa Klimakterium.
– 11) Pelayanan Keluarga Berencana.
– 12) Pelayanan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Perempuan.
Area landasan ilmiah..lanjutan
• Bidan memiliki pengetahuan yang diperlukan
untuk memberikan penanganan situasi
kegawatdaruratan dan sistem rujukan.
• Bidan memiliki pengetahuan yang diperlukan
untuk dapat melakukan Keterampilan Dasar
Praktik Klinis Kebidanan.
4. Kompetensi Inti Landasan Ilmiah Praktik
Kebidanan
• Mampu melakukan praktik kebidanan dengan
mengaplikasi ilmu biomedik, kebidanan, ilmu
kesehatan anak, sosial budaya, kesehatan
masyarakat, biokimia, fisika kesehatan, dan
farmakologi, perilaku, humaniora, hukum
kesehatan, komunikasi secara terintegrasi
untuk pemberian asuhan kebidanan
komprehensif secara optimal, terstandar,
aman, dan efektif.
5. Area Keterampilan Klinis Dalam Praktik Kebidanan
• Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan
berkualitas pada bayi baru lahir (neonatus), kondisi gawat darurat, dan
rujukan.
• Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan
berkualitas pada bayi, balita dan anak pra sekolah, kondisi gawat darurat,
dan rujukan.
• Kemampuan memberikan pelayanan tanggap budaya dalam upaya
promosi kesehatan reproduksi pada remaja perempuan.
• Kemampuan memberikan pelayanan tanggap budaya dalam upaya
promosi kesehatan reproduksi pada masa sebelum hamil.
• Memiliki ketrampilan untuk memberikan pelayanan ANC komprehensif
untuk memaksimalkan, kesehatan Ibu hamil dan janin serta asuhan
kegawatdaruratan dan rujukan.
5. Area ketrampilan…lanjutan
• Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan berkualitas pada
ibu bersalin, kondisi gawat darurat dan rujukan.
• Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan berkualitas pada
pasca keguguran, kondisi gawat darurat dan rujukan.
• Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan berkualitas pada
ibu nifas, kondisi gawat darurat dan rujukan.
• Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan berkualitas pada
masa antara.
• Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan berkualitas pada
masa klimakterium.
• Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan berkualitas pada
pelayanan Keluarga Berencana.
• Kemampuan melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dan berkualitas pada
pelayanan kesehatan reproduksi dan seksualitas perempuan.
• Kemampuan melaksanakan keterampilan dasar praktik klinis kebidanan.
5. Kompetensi Inti
Keterampilan Klinis Dalam Praktik Kebidanan

• Mampu mengaplikasikan ketrampilan klinis


dalam pelayanan kebidanan berlandasakan
bukti (evidence based) pada setiap tahap dan
sasaran pelayanan kebidanan.
6. Area Promosi Kesehatan dan Konseling
– Memiliki kemampuan merancang kegiatan promosi
kesehatan
– reproduksi pada perempuan, keluarga, dan
masyarakat.
– Memiliki kemampuan mengorganisir dan
melaksanakan kegiatan
– promosi kesehatan reproduksi dan seksualitas
perempuan.
– Memiliki kemampuan mengembangkan program KIE
dan konseling
– kesehatan reproduksi dan seksualitas perempuan.
6. Kompetensi Inti Promosi Kesehatan dan
Konseling
• Mampu menerapkan pengetahuan dan
ketrampilan untuk berperan aktif dalam
upaya peningkatan kualitas kesehatan
perempuan, dan anak dalam bentuk-bentuk
edukasi dan konseling masalah-masalah
kesehatan khususnya dalam bidang
reproduksi perempuan.
7. Area Manajemen dan Kepemimpinan
– Memiliki pengetahuan tentang konsep kepemimpinan dan
– pengelolaan sumber daya kebidanan.
– Memiliki kemampuan melakukan analisis faktor yang
– mempengaruhi kebijakan dan strategi pelayanan kebidanan pada
– perempuan, bayi, dan anak.
– Mampu menjadi role model dan agen perubahan di masyarakat
– khususnya dalam kesehatan reproduksi perempuan dan anak.
– Memiliki kemampuan menjalin jejaring lintas program dan lintas
– sektor.
– Mampu menerapkan Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan.
7. Kompetensi Inti Manajemen dan
Kepemimpinan
• Mampu menerapkan prinsip manajemen dan
kepemimpinan dalam perencanaan,
pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi dalam
pelayanan kebidanan sehingga mampu
menetapkan prioritas dan menyelesaikan
masalah dengan menggunakan sumber daya
secara efisien.
Asuhan Berkelanjutan (continuity of care)

• Asuhan berkelanjutan untuk menangani


permasalahan di komunitas sehingga bidan
dapat secara terus menerus melakukan
perawatan dan memberikan asuhan sesuai
kebutuhan klien dan berkelanjutan, sehingga
asuhan dan pelayanan yang diberikan lebih
berkualitas. penyuluhan kepada ibu, keluarga
dan masyarakat.
Kegiatan Bidan di Komunitas
• pelayanan di rumah,
• pelayanan kelanjutan dari pelayanan
kebidanan yang diberikan di rumah sakit,
• pelayanan kesehatan ibu dan anak di
lingkungan keluarga serta memberikan
Upaya menurunkan AKI
Peran Bidan di Komunitas
Bidan kompeten (Safe)
• Sensible (Peka): Apa yang terjadi., Melakukan
tindakan tepat
• Able (Mampu): menangani kehamilan, persalinan,
nifas, KB, kespro. Mandiri, kolaboratif, rujukan
• Forward thigking (mengantisipasi masalah):
siap/waspada terhadap masalah, siap mengambil
keputusan
• Efektif: berhasil guna untuk ibu dan anak
DOA SESUDAH BELAJAR


‫ِﯾم‬
ِ ‫اﻟرﺣ‬
‫ن ﱠ‬ ‫ﷲ ﱠ‬
ِ ‫اﻟر ْﺣ َﻣ‬ ِ ‫ﺳ ِم ﱠ‬
ْ ‫ِﺑ‬

ْ ‫ﺎﻋﮫ ُ َوأَ ِر َﻧﺎ ا ْﻟ َﺑﺎطِ ل َ َﺑﺎطِ ﻼً َو‬


ْ ‫ار ُز ْﻗ َﻧﺎ‬
‫اﺟ ِﺗ َﻧﺎ َﺑ ُﮫ‬ ْ ‫ق َﺣ ًّﻘﺎ َو‬
َ ‫ار ُز ْﻗ َﻧﺎ ا ﱢﺗـ َﺑ‬ ‫ﮭ ﱠم أَ ِر َﻧﺎ ا ْﻟ َﺣ ﱠ‬
ُ ‫اَﻟ ﱠﻠ‬

Ya Alloh Tunjukkanlah kepada kami kebenaran


sehinggga kami dapat mengikutinya Dan tunjukkanlah
kepada kami kejelekan sehingga kami dapat
menjauhinya
MEMBANGUN MASYARAKAT TANGGAP BENCANA

Lilik Kurniawan
Deputi Pencegahan

PERTEMUAN ILMIAH
MUHAMMADIYAH UNTUK
KEBENCANAAN

YOGYAKARTA,
30 JANUARI 2020
SIAPKAH KITA ?

Bila hari ini bencana


(gempa dan tsunami)
melanda.
atau
WILAYAH INDONESIA
TERBENTUK DARI PERTEMUAN
4 LEMPENG TEKTONIK DUNIA
DAN BERUPA KEPULAUAN YANG
RENTAN TERHADAP
HIDROMETEOROLOGI
DAN PERUBAHAN IKLIM
GLOBAL TO LOCAL

Data empiris :
Ada 7 lokasi korban bencana

1. Rumah/permukiman
2. Sekolah/Madrasah
3. Puskesmas/ RS
4. Pasar
5. Rumah Ibadah
6. Kantor
Indonesia, kawasan rawan bencana
7. Sarana Vital

RPJMN 2015-2019
Penurunan Indeks Risiko Bencana
Reformasi
Upaya menurunkan risiko bencana
Kebijakan
pada level Kabupaten/Kota,

Perlu strategi baru ?


Rajib Shaw, 2012, menyatakan bahwa menurut sebuah survei yang dilakukan oleh
Pemerintah Kobe City, 97% dari orang-orang yang diselamatkan dari gempabumi Hanshin-
Awaji menjawab bahwa mereka diselamatkan oleh anggota keluarga mereka atau tetangga,
atau menyelamatkan diri, sementara petugas penyelamat mengalami kesulitan untuk
menjangkau mereka. 5
People-centered and End-to-end

▪ APA YANG
DIBUTUHKAN
MASYARAKAT ?
▪ APA YANG
DIMILIKI
MASYARAKAT ?
PEMBERDAYAAN
MULTUI PIHAK
DESTANA
Desa Tangguh Bencana
MENGAPA KELUARGA TANGGUH BENCANA ?
Obyek Permukiman
KELUARGA TANGGUH
BENCANA
▪ Tahun 2018, Indonesia merupakan negara Obyek Sarana Pendidikan
dengan jumlah korban terbanyak dari bencana SATUAN PENDIDIKAN AMAN
BENCANA
yaitu 6.240 orang meninggal/hilang. Obyek Pasar
▪ Masyarakat menjadi korban dan pihak paling PASAR TANGGUH
BENCANA
menderita.
▪ Perlunya peningkatan kapasitas masyarakat Obyek Kesehatan
Obyek Rumah Ibadah PUSKESMAN
dalam administrasi terkecil yaitu desa/ RUMAH IBADAH TANGGUH
kelurahan – DESA TANGGUH BENCANA TANGGUH BENCANA BENCANA
▪ Dalam DESTANA terdapat 7 OBYEK yang harus
diperkuat ketangguhannnya.
▪ Salah satunya adalah permukiman yang Obyek Vital Obyek
melibatkan suatu keluarga. BANDARA, TERMINAL, Perkantoran
▪ Perlunya Keluarga Tangguh Bencana untuk PARIWISATA, HOTEL DLL KANTOR AMAN
BENCANA
mengurangi korban akibat suatu bencana dari
keluarga.
KELUARGA
TANGGUH ▪ Tokoh Penggiat
PRB
BENCANA
▪ Alumni Ekspedisi
Khatulistiwa
▪ Tokoh Relawan PB
PILAR#1 ▪ Tokoh Agama
Jurragan Champion ▪ Budayawan
▪ Musisi
▪ dll
Modul
KATANA
▪ ASN Kementerian/
Lembaga
PILAR#2
▪ Mitra Organisasi
Jurragan Pusat
Relawan
Aplikasi ▪ Mitra Lembaga Usaha
KATANA ▪ Mitra Perguruan Tinggi
▪ Mitra Media
PENYULUH
Keluarga ▪ ASN Provinsi
Tangguh PILAR#3 ▪ ASN Kabupaten/Kota
Bencana Jurragan Daerah ▪ ASN Kecamatan
▪ ASN Desa
▪ Forum PRB Daerah
TATAKELOLA
MEDIA

DONOR KELUARGA
DI DAERAH
RAWAN
MODUL KATANA BENCANA

PENYULUH

dan mitra lainya …

KELUARGA
TANGGUH
BENCANA

Anda mungkin juga menyukai