Definisi
Ruang lingkup
Sasaran
Definisi
Individu
Keluarga
Kelompok Khusus
Individu
Pelayanan Kuratif
Sanitasi Lingkungan
Pendidika kesehatan
Statistik
Basic 7 Prof.Sajono
KIA
Medical Care
Sanitasi Lingkungan
Statistik
Basic 7 Bagiasta
KIA
Medical care
Sanitasi Lingkungan
Pendidikan Kesehatan
Laboratorium
Statistil
Basic eight oleh Achmad
KIA dan Keluarga Berancana
Medical Care
Sanitasi Lingkungan
Gizi
Statistik
Laboratorium
Five Level of Prevention Against Disease
ًّ طال
ِ ل بَا ِ قا َوا ْر ُز ْق َنا اتِـبَاعَ ه ُ َوأَ ِرنَا ا ْلبَا
َ ط ًّ ح
َ ق َ م أَ ِرنَا ا ْل
َّ ح َّ اَللَّ ُه
ه ْ َوا ْر ُز ْق َنا
ُ َاجتِ َناب
OLEH: ISMARWATI
ismarwati@unisayogya.ac.id
08128883767
TUJUAN PEMBELAJARAN/ LO/
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menjelaskan
Community Development:
1. DESA SIAGA
2. QARYAH THAYYIBAH-KELUARGA SAKINAH
DESA SIAGA
• Desa siaga adalah desa yang penduduknya
memiliki kesiapan sumber daya dan
kemampuan serta kemauan serta kemauan
untuk untuk mencegah dan mengatasi masalah
kesehatan, bencana, dan kegawadaruratan,
secara mandiri.
• Desa yang dimaksud di sini adalah kelurahan
atau istilah lain bagi kesatuan masyarakat
hukum yang memiliki batas – batas wilayah,
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan yang diakui dan dihormati dalam
Pemerintah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. 4
TUJUAN
• Tujuan umum: Terwujudnya masyarakat desa yang
sehat, peduli, dan tanggap terhadap permasalahan
kesehatan di wilayahnya.
• Tujuan khusus :
– Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat
desa tentang pentingnya kesehatan.
– Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan
masyarakat desa terhadap risiko dan bahaya yang
dapat menimbulkan gangguan kesehatan (bencana,
wabah, kegawadaruratan dan sebagainya)
– Peningkatan kesehatan lingkungan di desa.
Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat
desa untuk menolong diri sendiri di bidang kesehatan.
5
CIRI-CIRI
• Minimal Memiliki pos kesehatan desa yang
berfungsi memberi pelayanan dasar ( dengan
sumberdaya minimal 1 tenaga kesehatan dan
sarana fisik bangunan, perlengkapan &
peralatan alat komunikasi ke masyarakat & ke
puskesmas )
• Memiliki sistem gawat darurat berbasis
masyarakat
• Memiliki sistem pembiayaan kesehatan secara
mandiri: ex: Tabulin, Dasolin
• Masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS)
6
Sasaran Pengembangan
• Semua individu dan keluarga di desa yang diharapkan
mampu melaksanakan hidup sehat, peduli, dan tanggap
terhadap permasalahan kesehatan di wilayah desanya
• Pihak- pihak yang mempunyai pengaruh terhadap
perubahan perilaku individu dan keluarga atau dapat
menciptakan iklim yang kondusif bagi perubahan
perilaku tersebut, seperti tokoh masyarakat termasuk
tokoh agama, tokoh perempuan dan pemuda, kader
serta petugas kesehatan
• Pihak-pihak yang diharapkan memberi dukungan
memberi dukungan kebijakan, peraturan perundang –
undangan, dana, tenaga, sasaran, dll, seperti kepala
desa, camat, pejabat terkait, LSM, swasta, donatur, dan
pemilik kepentingan lainnya.
7
Kriteria pengembangan
• Tahap bina. Tahap ini forum masyarakat desa mungkin
belum aktif, tetapi telah ada forum atau lembaga
masyaratak desa yang telah berfungsi dalam bentuk apa
saja misalnya kelompok rembuk desa, kelompok
pengajian, atau kelompok persekutuan do’a.
• Tahap tambah. Pada tahap ini, forum masyarakat desa
talah aktif dan anggota forum mengembangkan UKBM
sesuai kebutuhan masyarakat , selain posyandu.
Demikian juga dengan polindes dan posyandu sedikitnya
sudah oada tahap madya.
8
Kriteria Pengembangan
• Tahap kembang. Pada tahap ini, forum kesehatan
masyarakat telah berperan secara aktif,dan mampu
mengembangkan UKBM sesuai kebutuhan dengan biaya
berbasis masyarakat. Dimulai dari sistem yang sederhana
dan di butuhkan oleh masyarakat misalnya Tabulin-Dasolin
dsb.
• Tahap Paripurna,tahap ini,semua indikator dalam kriteria
dengan siaga sudah terpenuhi. Masyarakat sudah hidup
dalam lingkungan sehat serta berperilaku hidup bersih dan
sehat.
9
Indikator Keberhasilan
UKBM
• Input
• Proses
• Output
• Out come
• Contoh UKBM: Pos Yandu Balita
• Keberhasilannya diukur dari Input, Proses,
Output, Out Come
• Dukung dengan jurnal/artikel
10
‘AISYIYAH
• ORGANISASI OTONOM KHUSUS
MUHAMMADIYAH
• BERGERAK DIBERBAGAI BIDANG
SOSIAL-KEMASYARAKATAN-DAKWAH
DAN AMAL USAHA
• STRUKTUR ORGANISASI DARI PUSAT-
WILAYAH-DAERAH-CABANG - RANTING
11
Program ‘Aisyiyah
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
QARYAH THAYYIBAH
22
GERAKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
29
•
KARAKTERISTIK
Periode 2005-2010/2010-2015.
– Qaryah Thayyibah menjadi gerakan masyarakat ‘Aisyiyah yang
bergerak dari bawah
Tujuh karakteristik Qaryah Thayyibah:
• Periode
! Masjid2015-2020.
dan mushalla sebagai puasat kegiatan keagamaan
dan sosial
– Qaryah Thayyibah menjadi gerakan masyarakat ‘Aisyiyah yang
!Partisipasi masyarakat
merupakan Program dalam
sinergitas dunia
di bawah pendidikan dan
tanggungjawab
teknoligi tinggi
Pimpinan Organisasi dan disuport oleh semua Majelis dan
!Koperasi
Lembaga sebagai wujud usaha peningkatan ekonomi
masyarakat
• Memayungi semua progran
! Kondisi kesehatan dan kegiatan
masyarakat pemberdayaan
baik: kesehatan jiwa, fisik,
rumah danseperti
masyarakat, lingkungan
Desa lain;
Siaga tersedianya
‘Aisyiyah, pusat pelayanan
Balai Sakinah
kesehatan yang secara rutin dikunjungi oleh anggota
‘Aisyiyah
masyarakat , gizi baik, angka kematian ibu dan anak
rendah,
– KKN lingkungan
berbasis bersih dll.
Qaryah Thayyibah
!Terbina hubungan sosial yang harmonis dan terwujudnya
kepedulian masyarakat, a.l: pertemuan warga dab kerja
bakti secara rutin, tersedianya dana sosial dan dana
pendidikan bagi dhuafa.
!Kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam bidang 30 hukum
dan politik tinggi
31
32
33
34
35
36
37
38
STRUKTUR DESA SIAGA QORYAH THOYYIBAH
Pelindung : Camat
Penasehat :
Penanggung jawab : Kepala Desa
Tim Monev :
Ketua Umum
Sekretaris Bendahara
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
DOA SESUDAH BELAJAR
اﻟﱠرْﺣَﻣِن اﻟﱠرِﺣﯾِمQ
ِ ﺳِم ا ﱠ
ْ ِﺑ
55
Ekonomi
• Pemberdayaan: UKM—> (Kuliner) lele,
fashion, bank sampah
56
Pendidikan
• Non Formal: PAUD
• In Formal: dalam keluarga
57
Kesehatan
• Posyandu
• Menurunkan AKI
• Siaga
• POD, dana sehat
• Tim peduli lingkungan dan cinta
penghjauan
• Remaja: PIK KS, Konseling, Bina keluarga
Balita, Lansia
58
Kesejahteraan Sosial
• Membentuk PKK, karang taruna
• Asuransi Kesehatan
• Gota
59
Hukum
• Penyuluhan sadarkum
• Koordinasi dengan hüküm
60
Teknologi Informasi
• TV Muh
• Pendampingan Akses Internet
61
Seni Budaya
• Pelestarian seni budaya di masyarakat
• Menghidupkan seni
62
TERIMAKASIH
DOA BELAJAR
OLEH: ISMARWATI
ismarwati@unisayogya.ac.id
08128883767
Spirit Hidup
• “Sesungguhnya setiap amal perbuatan itu
tergantung pada niat”
• AL 'ASHR (MASA) SURAT KE 103 : 3
ayat
• Hidup adalah perjuangan dan pengabdian
• Disiplin-tanggung jawab kunci
kesuksesan
• Life long education
• Pendidikan bukan segala-galanya, tapi
dengan pendidikan kita dapat meraih
segala-galanya
TUJUAN PEMBELAJARAN/ LO/ CAPAIAN
PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu menjelaskan
Manajemen Kebidanan Komunitas
• Identifikasi masalah
• Analisa dan perumusan masalah
• Diagnosa masalah potensial
• Antisipasi penanganan segera
• Rencana
• Implementasi
• Evaluasi
Asuhan kebidanan komunitas
• Identifikasi masalah
• Analisa dan perumusan masalah
• Diagnosa masalah potensial
• Antisipasi penanganan segera
• Rencana
• Implementasi
• Evaluasi
Identifikasi masalah
• Menurut Blum Faktor –faktor yang
mempengaruhi kesehatan adalah Genetic,
behavior, Helath services dan
Environment
• Menurut Smith(1992) factor yang
menentukan apakah seseorang sehat
adalah factor genetic, Life style, dan
lingkungan
Health Determinant
(Classical theory!Blum)
Behavior
Environment
5
Tiga faktor yang menentukan
apakah seseorang sehat
(Smith, 1992):
Genetik
6
Data yang diperlukan untuk menganalisis
Masyarakat
(Dignan and Carr,1992)
• Masalah realistis
• Masalah harus dinyatakan secara jelas.
• Masalah dapat diatasi
• Masalah tidak boleh merepresentasikan
masalah posisi moral dan etika.
Diagnosa Potensial
• Diagnosa yang mungkin terjadi
– Pada Kebidanan di Komunitas…?
– Contohnya:
Risiko terjadinya wabah COVID19 di Desa X
Risko terjadinya Demam Berdarah di Desa
Masalah Keb Komunitas di
• AKI/AKB
• Kehamilan Remaja
• Unsafe abortion
• BBLR
• Tingkat kesuburan
• Pertolongan persalinan non nakes
• PMS
• Perilaku sosial budaya yang berpengaruh
Masalah Dirumuskan jelas
• Contoh:
• Keluarga A dengan ibu hamil Resti
• Keluarga Badu dengan anak diare
• Keluarga Suto dengan Lansia hypertensi
• Keluarga Prabu dengan remaja un wanted
pregnancy dsb
Antisipasi penanganan segera
Asuhan
kebidanan Komunikasi Kesehatan
Bina Suasana komunitas
Pemberdayaan
Masyarakat
Advokasi
Kampanye
14
Tindakan (implementasi)
dan Evaluasi
• Kegiatan yang dilakukan bidan di
komunitas mencakup rencana
pelaksanaan yang sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai.
• Evaluasi
– Untuk mengetahui ketepatan atau
kesempurnaan antara hasil yang dicapai
dengan tujuan yang ditetapkan.
Evaluasi Program
• Tingkat Evaluasi
• Evaluasi Proses (process evaluation)
• Evaluasi terhadap tindakan profesional,
pemantauan kualitas, standar profesional
yang digunakan
• Evaluasi Dampak (impact evaluation)
– Evaluasi terhadap perubahan faktor
predisposisi, pemungkin dan penguat.
– Evaluasi terhadap perubahan perilaku
Evaluasi….
• Evaluasi Hasil (outcome evaluation)
– Evaluasi apakah terdapat perubahan atas
mortalitas dan morbiditas penyakit
– Apakah angka insidens dan prevalensi dapat
dipengaruhi oleh program.
– Manfaat sosial apa yang didapat
– Sering tidak efisien karena memerlukan waktu
yang lama, 5 – 10 tahun
Mengubah Perilaku
PENDEKATAN UNTUK MENGUBAH
PERILAKU INDIVIDU
Tidak memaksa
• Informasi
• Pemasaran
• Insentif
• Restriksi
• Indoktrinasi
• Peraturan Memaksa
19
Renungan
• Bukanlah kalau ada yang meminta kepadamu,
kau memberinya sesuai kehendakmu .......? atau
kadang tidak memberinya sama sekali.....?
• Mengapa kalau kamu memohon kepadaNya,
• Ia kau haruskan memberimu sesuai
kehendakmu......?
• Memohonlah kepadaNya, Ia pasti memberimu
dan biarlah sesuai kehendakNya.
Renungan
• Jangan mencari Banyak carilah Berkah
• Banyak bisa diperoleh dengan hanya meminta
• Tapi memberi akan mendatangkan Berkah
• Tidak ada alasan untuk tidak bersedekah
kepada sesama
• Karena sedekah tidak harus berupa harta Bisa
berupa ilmu, tenaga bahkan sekedar senyum
DOA SESUDAH BELAJAR
_ اﻟﱠرْﺣَﻣِن اﻟﱠرِﺣﯾِم
ِ ﺳِم ا ﱠ
ْ ِﺑ
MAHASIWA MAMPU
1. MENGENAL PHBS DAN
UPAYA PROMOTIF- GRASS
PREVENTIF 2. MENGIMPLEMENTASIKAN
PHBS DAN GRASS
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT
http://promkes.kemkes.go.id/pe
doman-phbs
PENGERTIAN:
semua perilaku kesehatan yang
dilakukan karena kesadaran
pribadi sehingga keluarga dan
seluruh anggotanya mampu
menolong diri sendiri pada
bidang kesehatan serta memiliki
peran aktif dalam aktivitas
masyarakat.
PHBS
• Semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas
kesadaran, sehingga keluarga beserta semua
yang ada di dalamnya dapat menolong dirinya
sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di
masyarakat.
• Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah wujud
keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan
mampu mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini
ada 5 program priontas yaitu KIA, Gizi,
Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana
Sehat / Asuransi Kesehatan / JPKM.
!X
PHBS
PHBS Rumah
Tangga
PHBS di Institusi
PHBS di Sekolah
Kesehatan
!X
INDIKATOR PHBS
PROGRAM ‘ASISYIYAH DI
BIDANG KESEHATAN
LATAR BELAKANG GRASS
SPIRITUAL
SOSIAL PENDIDIKAN
KESEHATAN DAN
LINGKUNGAN EKONOMI
SASARAN GRASS
•
KESEHATAN BAYI sampai
2.Bertambah tinggi
3.Kemampuan bertambah
4.Jarang sakit
•
BAYI USIA DINI
Agar tumbuh
kembang optimal
Pencegahan Stunting
Al- Qur’an QS : An- Nisa’ ayat 9
Pencegahan
Stunting dalam
Perspektif Islam
Artinya:
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang
seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang
lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)
mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada
Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang
benar.”
(Al- Qur’an QS : An- Nisa’ ayat 9)
Apa itu
Stunting?
Stunting adalah kondisi GAGAL
?? TUMBUH pada anak balita akibat
kekurangan gizi kronis terutama
dalam 1.000 hari pertama
kehidupan (1.000 HPK)
1. 2.
KARDIOVASKULE DIABETES
R MELITUS
4.
PENYAKIT PARU 3.
OBSTRUKSI KANKER
KRONIS
Rasulullah SAW pernah menasehati seseorang
DETEKSI DINI
CEK KANKE
LINGKAR R LEHER
PERUT RAHIM
UNTUK PEREMPUAN
ENYAHKAN ASAP ROKOK
RAJIN AKTIFITAS FISIK
Bﻦ اﻟْﻘَﻮِي
ُ ِ ﻗﺎل رﺳﻮل ﷲ ﺻﻠﻌﻢ اَﻟْﻤُﺆْﻣ: ﻋﻦ أﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮة ﻗﺎل
(ﻒ)أﺧﺮﺟﻪ ﻣﺴﻠﻢ ِ ْ ﻌ ِ ﻴG ﻦ ا ﻟﻀ َ ِ إ ِﻟﻲَ ﷲِ ﻣBأ َﺣَﺐGﺧَﻴٌْﺮ و
ِ ِﻦ اﻟْﻤُﺆْﻣ
KADER GRASS
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah
dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya
ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka,
di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan
mereka adalah orang-orang yang fasik”(Q.S Ali Imron:
110)
PENGERTIAN KADER
Kader ‘Aisyiyah adalah anggota/calon
anggota ‘Aisyiyah yang memiliki integritas
dan komitmen terhadap perjuangan dan
cita-cita ‘Aisyiyah
ِﯾم
ِ اﻟرﺣ
ن ﱠ ﷲ ﱠ
ِ اﻟر ْﺣ َﻣ ِ ﺳ ِم ﱠ
ْ ِﺑ
ُﻋﻤِﻼ ً َاﺗَْﻘَﻨﻪ
َ ﻢ
ْ ﺣُﺪُﻛ
َ ﻋﻤًِﺪا َا
َ ﺐ ِاَذا
ُ ِﺎ ﷲَ ﻳُﺤ$ِاﻧ
Artinya : “Sesungguhnya Allah
mencintai apabila salah seorang dari
kamu melakukan sesuatu pekerjaan
dan mencintai yang paling cermat.”
(Hadits)
Sumber
Keputusan Menteri kesehatan
NOMOR HK.01.07/MENKES/320/2020 TENTANG
STANDAR PROFESI BIDAN
Profil Bidan
• Care Provider
• Communicator
• Decision Maker
• Manager
• Community Leader
– Bidan berperan sebagai penggerak dan pemberdaya
masyarakat dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak,
kesehatan reproduksi dan keluarga berencana dengan
memanfaatkan potensi dan sumber daya yang tersedia.
Kebidanan Komunitas
Suatu lapngan praktik yang didasarkan pada
pengetahuan dasar yang berhubungan dengan
penerapan kemampuan, menggali,
mengidentifikasi kebutuhan kesehatan
masyarakat, individu serta kkeluarga dalam
lingkungan masyarakat.
Yang merupakan area di luar institusi pelayanan
kesehatan formal
Area Kompetensi Bidan
NOMOR HK.01.07/MENKES/320/2020 TENTANG
STANDAR PROFESI BIDAN
• Etik Legal dan Keselamatan Klien
• Komunikasi Efektif
• Pengembangan Diri dan
• Profesionalisme
• Landasan Ilmiah
• Praktik Kebidanan
• Keterampilan Klinis dalam Praktik Kebidanan
• Promosi Kesehatan dan Konseling
• Manajemen dan Kepemimpinan
1. Area Etik Legal dan Keselamatan Klien
• Memiliki perilaku profesional.
• Mematuhi aspek etik-legal dalam praktik
kebidanan.
• Menghargai hak dan privasi perempuan serta
keluarganya.
• Menjaga keselamatan klien dalam praktik
kebidanan.
Kompetensi Inti
1. Etik Legal dan Keselamatan Klien
• Mampu melaksanakan praktik kebidanan
dengan menerapkan etika, legal, dan
keselamatan klien dalam seluruh praktik dan
pelayanan kebidanan untuk perwujudan
profesionalisme Bidan.
2. Area Komunikasi Efektif
• Berkomunikasi dengan perempuan dan
anggota keluarganya.
• Berkomunikasi dengan masyarakat.
• Berkomunikasi dengan rekan sejawat.
• Berkomunikasi dengan profesi lain/tim
kesehatan lain.
• Berkomunikasi dengan para pemangku
kepentingan (stakeholders).
2. Kompetensi Inti Komunkasi efektif
ِﯾم
ِ اﻟرﺣ
ن ﱠ ﷲ ﱠ
ِ اﻟر ْﺣ َﻣ ِ ﺳ ِم ﱠ
ْ ِﺑ
Lilik Kurniawan
Deputi Pencegahan
PERTEMUAN ILMIAH
MUHAMMADIYAH UNTUK
KEBENCANAAN
YOGYAKARTA,
30 JANUARI 2020
SIAPKAH KITA ?
Data empiris :
Ada 7 lokasi korban bencana
1. Rumah/permukiman
2. Sekolah/Madrasah
3. Puskesmas/ RS
4. Pasar
5. Rumah Ibadah
6. Kantor
Indonesia, kawasan rawan bencana
7. Sarana Vital
RPJMN 2015-2019
Penurunan Indeks Risiko Bencana
Reformasi
Upaya menurunkan risiko bencana
Kebijakan
pada level Kabupaten/Kota,
▪ APA YANG
DIBUTUHKAN
MASYARAKAT ?
▪ APA YANG
DIMILIKI
MASYARAKAT ?
PEMBERDAYAAN
MULTUI PIHAK
DESTANA
Desa Tangguh Bencana
MENGAPA KELUARGA TANGGUH BENCANA ?
Obyek Permukiman
KELUARGA TANGGUH
BENCANA
▪ Tahun 2018, Indonesia merupakan negara Obyek Sarana Pendidikan
dengan jumlah korban terbanyak dari bencana SATUAN PENDIDIKAN AMAN
BENCANA
yaitu 6.240 orang meninggal/hilang. Obyek Pasar
▪ Masyarakat menjadi korban dan pihak paling PASAR TANGGUH
BENCANA
menderita.
▪ Perlunya peningkatan kapasitas masyarakat Obyek Kesehatan
Obyek Rumah Ibadah PUSKESMAN
dalam administrasi terkecil yaitu desa/ RUMAH IBADAH TANGGUH
kelurahan – DESA TANGGUH BENCANA TANGGUH BENCANA BENCANA
▪ Dalam DESTANA terdapat 7 OBYEK yang harus
diperkuat ketangguhannnya.
▪ Salah satunya adalah permukiman yang Obyek Vital Obyek
melibatkan suatu keluarga. BANDARA, TERMINAL, Perkantoran
▪ Perlunya Keluarga Tangguh Bencana untuk PARIWISATA, HOTEL DLL KANTOR AMAN
BENCANA
mengurangi korban akibat suatu bencana dari
keluarga.
KELUARGA
TANGGUH ▪ Tokoh Penggiat
PRB
BENCANA
▪ Alumni Ekspedisi
Khatulistiwa
▪ Tokoh Relawan PB
PILAR#1 ▪ Tokoh Agama
Jurragan Champion ▪ Budayawan
▪ Musisi
▪ dll
Modul
KATANA
▪ ASN Kementerian/
Lembaga
PILAR#2
▪ Mitra Organisasi
Jurragan Pusat
Relawan
Aplikasi ▪ Mitra Lembaga Usaha
KATANA ▪ Mitra Perguruan Tinggi
▪ Mitra Media
PENYULUH
Keluarga ▪ ASN Provinsi
Tangguh PILAR#3 ▪ ASN Kabupaten/Kota
Bencana Jurragan Daerah ▪ ASN Kecamatan
▪ ASN Desa
▪ Forum PRB Daerah
TATAKELOLA
MEDIA
DONOR KELUARGA
DI DAERAH
RAWAN
MODUL KATANA BENCANA
PENYULUH
KELUARGA
TANGGUH
BENCANA