A. PENGERTIAN PHBS
- Program Perilaku hidup Bersih dan Sehat (PHBS) telah diluncurkan sejak
tahun 1996 oleh Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, yang sekarang
bernama Pusat Promosi Kesehatan. Program ini dijalankan dengan kesadaran
bahwa dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan cukup besar, dengan
demikian diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak
sehat menjadi sehat. (Dinas Kesehatan Prov. Jawa Tengah, 2009)
- Menurut UU Kesehatan RI No. 23 tahun 1992, sehat adalah keadaan sejahtera
dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomi. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan
sekaligus merupakan investasi sumber daya manusia, serta memiliki
kontribusi yang besar untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM).
- Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk
memelihara dan mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari
ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan
Masyarakat. (Dinas Kesehatan Prov. Sulawesi Selatan, 2006)
- Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan,
keluarga, kelompok dan masyarakat dengan membuka jalur komunikasi,
memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan perilaku guna membantu masyarakat mengenali dan
mengatasi masalahnya sendiri sehingga masyarakat sadar, mau dan mampu
mempraktekkan PHBS melalui pendekatan pimpinan (Advocacy), bina
suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment).
Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya
sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat/dapat
menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan
meningkatkan kesehatannya. (Dinas Kesehatan Prov. Jawa Tengah, 2009)
- PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran, sehingga keluarga beserta semua yang ada di
dalamnya dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan
aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
- Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah wujud keberdayaan
masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS. Dalam hal
ini ada 5 program prioritas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya
Hidup, Dana Sehat / Asuransi Kesehatan / JPKM. (Dinas Kesehatan Prov.
Sulawesi Selatan, 2006)
B. TATANAN PHBS
1) PHBS di Rumah Tangga
Perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan rumah tangga
merupakan upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar,
mau dan mampu melakukan PHBS untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatannya, mencegah risiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari
ancaman penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
3) PHBS di Sekolah
PHBS di sekolah merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh
peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran
sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah
penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam
mewujudkan lingkungan sehat. PHBS di lingkungan sekolah merupakan
kebutuhan mutlak seiring munculnya berbagai penyakit yang sering
menyerang anak usia sekolah (6 – 10 tahun), yang ternyata umumnya
berkaitan dengan PHBS. PHBS di sekolah Penerapan PHBS ini dapat
dilakukan melalui pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah. (Edi Danureja,
2008)
Sasaran PHBS di sekolah adalah :
1) Sasaran primer : sasaran utama yang akan diubah perilakunya yaitu
murid dan guru yang bermasalah.
2) Sasaran sekunder: sasaran yang dapat mempengaruhi individu yang
bermasalah (Kepala sekolah, guru, orang tua, murid).
3) Sasaran tersier: sasaran yang diharapkan dapat menjadi unsur
pembantu dlm menunjang pendanaan, kebijakan dan kegiatan untuk
tercapainya PHBS.
Manfaat PHBS di sekolah adalah :
1) Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga peserta didik, guru,
dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan
dan ancaman penyakit
2) Meningkatnya semangat proses belajar-mengajar yang berdampak pada
prestasi belajar peserta didik.
3) Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga
mampu menarik minat orang tua (masyarakat).
4) Meningkatnya citra pemerintah daerah di bidang pendidikan
5) Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain. (Eva Yanti, 2010)
C. Indikator PHBS
1) Indikator PHBS di Rumah Tangga
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.
2. Memberi ASI ekslusif.
3. Menimbang bayi dan balita yang dilakukan mulai umur 1 bulan sampai 5
tahun di posyandu.
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
(Sudayasa, 2009).
2) Indikator PHBS di Tempat Umum
1. Menggunakan air bersih
2. Menggunakan jamban
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. Tidak merokok
5. Tidak meludah sembarangan
6. Memberantas jentik nyamuk
7. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih
8. Menutup makanan dan minuman
(Dinas Kesehatan Prov. Lampung, 2009).
3) Indikator PHBS di Tempat Kerja
1. Tidak merokok di tempat kerja
2. Membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja.
3. Melakukan olahraga secara teratur/aktivitas fisik
4. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah
buang air besar dan buang air kecil
5. Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja.
6. Menggunakan air bersih.
7. Menggunakan jamban saat buang air kecil dan besar.
8. Membuang sampah pada tempatnya.
9. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jenis pekerjaan.
(Dinas Kesehatan Prov. Jawa Barat, 2006).
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 2006. PHBS di Rumah Tangga. Available at :
http://www.diskes.jabarprov.go.id/index.php?
mod=&idMenuKiri=50&idMenuTab=51 . (Akses :12 Agustus 2015)
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 2006. PHBS di Sekolah. Available at :
http://www.diskes.jabarprov.go.id/index.php?
mod=&idMenuKiri=50&idMenuTab=52. (Akses : 10 Agustus 2015)
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. 2006. PHBS di tempat Kerja. Available at :
http://www.diskes.jabarprov.go.id/index.php?
mod=&idMenuKiri=50&idMenuTab=54. (Akses :11 Agustus 2015)
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2009. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
http://www.dinkesjatengprov.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=47%3Astrategi-memasyarakatkan-
phbs&catid=48%3Apkpm&lang=en. (Akses : 10 Agustus 2015 )
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. 2009. Pengembangan PHBS di 5 Tatanan.
Available at : http://dinkeslampung.blogspot.com/2009/05/pengembangan-
phbs-di-5-tatanan.html. (Akses : 10 Agustus 2015)
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. 2006. Pedoman Pengembangan
Kabupaten/Kota Percontohan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS). Available at :
http://dinkes-sulsel.go.id/pdf/Perilaku_hidup_bersih_&_sehat.pdf. (Akses :
11 Agustus 2015)