Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEBIDANAN DENGAN VERTIGO

Christy Arum 20:32

ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny. M GIP00000 USIA KEHAMILAN
33 – 34 MINGGU DENGAN VERTIGO
DI RUANG BKIA PUSKESMAS JAGIR
SURABAYA

Disusun oleh :

MUHIMMATUL FIRDAH

06.630.025

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2008
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Dalam setiap daur kehidupan waktu, kehamilan merupakan suatu peristiwa fisiologi, selama
kehamilan itu tidak menyebabkan terjadinya kematian maupun kesakitan pada ibu maupun janin
yang di kandungnya namun apabila kehamilan itu menyebabkan suatu komplikasi maka
penanganannya secara cepat dan tepat sangat diperlukan dalam upaya menyelematkan ibu dan
jani yang dikandungnya.
Salah satu keluhan pada ibu hamil adalah pusing, biasanya timbul pada hamil muda dan sukar
menentukan sebabnya, pada pertengahan kehamilan hilang atau berkurang dengan sendirinya.
Sakit kepala pada trimester akhir dapat merupakan gejala preklamasi berat sehingga harus
waspadai biasa terjadi pada trimester kedua dan ketiga.

I.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa dapat membuat asuhan kebidanan pada wanita hamil dengan pusing.
1.2.2 Tujuan Khusus
 Mahasiswa dapat melakukan pengkajian data pada ibu hamil
 Mahasiswa dapat melakukan interpretasi data kepada ibu hamil
 Mahasiswa dapat menentukan diagnosa potensial pada ibu hamil
 Mahasiswa dapat mengidentifikasi kebutuhan segera
 Mahasiswa dapat menentukan rencana tindakan
 Mahasiswa dapat melaksanakan rencana tindakan
 Mahasiswa dapat mengevaluasi asuhan yang telah di berikan

I.3 Sistematika Penulisan


1.3.1 Bab I : Pendahuluan
 Latar Belakang
 Tujuan
 Sistematika Penulisan
 Pelaksanaan

1.3.2 Bab II : Landasan Teori


 Definisi kehamilan
 Masalah-masalah dalam kehamilan
 Konsep dasar asuhan kebidanan
1.3.3 Bab III : Tinjauan Kasus
 Pengkajian
- Data subyetif
- Data obyektif
 Intervensi
- Diagnosa masalah dan kebutuhan
- Diagnosa dan masalah potensial
- Indentifikasi tindakan segera
 Implementasi
 Evaluasi
Daftar Pustaka

I.4 Pelaksanaan
1.4.1 Tempat pelaksanaan
Tempat pelaksanaan praktek klinik mahasiswa D3 Kebidanan Muhammadiyah Surabaya di
Puskesmas Jagir Surabaya.
1.4.2 Tanggal Pelaksanaan
Dimulai tanggal 21 Januari 2008 sampai 16 Februari 2008
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Kehamilan


2.1.1 Pengertian
Kemahilan adalah suatu masa dimana dimulai dari terjadinya perubahan (konsepsi) sampai
dimana sperma perbuahan terjadi setelah hubungan badan, dimana sperma cair masuk dari suami
akan membuahi (sel telur) istri, telur yang sudah dibuahi menempel dinding rahim kemudian
tambah berkembang sampai mencapai 9 bulan (40 minggu)
(Depkes RI, 1995)
Kemahilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterin mulai sejak konsepsi dan
berakhir sampai pengeluaran (persalinan)
(IBG. Manuaba 1998 : 121)

2.1.2 Tanda-Tanda Kehamilan


2.1.2.1 Tanda-tanda pasti
 Mendengar denyut jantung janin
 Melihat rangka janin dengan USG
 Adanya pergerakan janin
2.1.2.2 Tanda-tandan mungkin
 Pembesaran, perubahan dan kosistensi rahim
 Perubahan pada cerviks
 Kontraksi grakton hiks
 Ballotement
 Meraba bagian anak
 Pembesaran perut
 Keluar colostrum
2.1.2.3 Tanda-tanda tidak pasti
 Aminorhe
 Pusing
 Mual-muntah
 Pengidam
 Pingsan

2.1.3 Perubahan fisiologis pada kehamilan dalam sistem tubuh.


Biasanya terjadi apda sistem tubuh sehingga dapat menunjang perkembangan-perkembangan dan
pertumbuhan janin.
1. Sistem Respirasi
Menyebabkan desakan pada diafragma sering dengan bertambahnya usia kehamilan yaitu
karena dorongan rahim yang membesar sehingga kompensasi dari desakan yaitu kebutuhan O2
yang mengikat maka ibu hamil akan bernafas lebih dalam.
2. Sistem Kardiovaskuler
Meningkatkan kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebutuhan pertumbuhan
dan perkembangan janin, berhubungan langsung antara sirkulasi arteri dan vena pada sirkulasi
retro plasenta.
3. Sistem Urinaria
a. Pengaruh desakan rahim pada ibu hamil muda dan turunnya kepada pada hamil tua menyebabkan
gangguan sering kencing.
b. Terjadinya hemodislice menyebabkan metabolisme air bertambah lancar sehingga pembentukan
air seni semakin bertambah.
4. Sistem Muskuluskletal
Pada tulang ibu hamil sering terjadi kekurangan calsium dikarenakan kebutuhan janin di ambil
dari ibu sehingga dapat menyebabkan caries pada ibu hamil dan linu-linu.
5. Sistem metabolisme
Dengan kehamilan metabolisme tubuh mengalami perubahan yang mendasar, dimana
kebutuhan nutrisi makin tinggi sering diperlukan untuk pertumbuhan janin dan perisapan
pemberian ASI.
6. Sistem Reproduksi
Setiap kehamilan akan di pengaruhi seluruh sistem genetika wanita
 Utorus
Dengan bertambahnya usia kehamilan rahim akan mengalami hyperlasia dan hypertropi menjadi
lunak besar dan dapat mengikuti pembesaran rahim karena pertumbuhan janin.
 Vagina
Vagina dan vulva akan mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengarauh hormon t
strogen sehingga tampak kebiru-biruan atau tanda chadwick, getah dalam vagina bertambah reaksi
pit 3.5 – 6,0 Reaksi ini disebabkan karena terbentuknya asidum-asidum sebagai hasil dari
penghancuran oksigen yang berada dalam sel-sel epitel vagina dan reaksi asam ini bersifat
bacterisida.
 Ovarium
Ovarium yang mengandung cerpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai
terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur 16 minggu itu mengisut.
 Endomelrism
Merupakan lapisan bagian dalam uterus atau lapisan permukaan cavum uteri merupakan bagian
sasaran utama dari estrogen yang diproduksi oleh corpus luteum, pengaruh estrogen membuat
eridometrium menjadi poliferasi dan pengaruh hormon progesteron menyebabkan endometrium
menjadi sekresi bila terjadi konsepsi, maka endometrium akan terus tumbuh tebal yang disebut
corpus luteum gravidarum.
 Payudara
Payudara akan mengalami pertumbuhan dan pergerakan sehingga persiapan untuk memberikan
ASI saat laktasi, perkembangan ini tidak dapat terlepas dari hormon estrogen, sematomanutripis
progesteron.
 Pada tungkai
Pada ibu hamil tua sering terjadi oeden karena tekanan janin pada daerah kaki (tungkai) sehingga
menghambat sistem peredaran darah pada anggota gerak bawah.

2.1.4 Fisiologi kehamilan


Umur kehamilan aterem : 280 hari
 Kehamilan 3 bulan (12 minggu) : TFU symp-pusat
 Kehamilan 4 bulan (16 minggu) : 3 jari dan pusat
 Kehamilan 5 bulan (20 minggu) : TFU sehingga pusat
 Kehamilan 6 bulan (24 minggu) : TFU 3 jari atas pusat
 Kehamilan 7 bulan (28 minggu) : TFU ½ pusat – pasien
 Kehamilan 8 bulan (32 minggu) : TFU setinggi pasien
 Kehamilan 9 bulan (36 minggu) : TFU 3 jari bawah pasien

2.1.5 Psikologi kehamilan


1. Pada trimester 1 (1-3 bulan)
Merupakan periode penyesuaian terhadap kenyataan bahwa ia hamil, sebagian besar wanita
bersikap ambivalen karena hal tersebut bertentangan dengan apa yang dianggap harus dirasakan.
2. Pada trimester II (4-6 bulan)
Sebagai periode kesehatan karena selama trimester ini, wanita umumnya merasa sehat dan
terutama bebas darai ketidaknyamanan meskipun demikian wanita tidak merasakan fase batinia
kehamilan.
3. Pada trimester III (7-9 bulan)
Sering disebut sebagai periode menggunakan waspada karena wanita sadar akan kehadiran
bayinya terdapat rasa gelisah dan ia akan mengurusi tanda-tanda serta gejala persalinan.

2.1.6 Penatalaksana pemeriksaan kehamilan


 Kunjungan  Kehamilan
- Ke I - 16 minggu
- Ke II - 20-24 minggu
- Ke III - 36 minggu
- Ke IV - > 36 minggu
- Ke V

2.2 Masalah-masalah dalam kehamilan (vertigo – pusing)


2.2.1 Definisi
Yaitu kepala terasa berat yang di alami ibu hamil yang biasa terjadi pada trimester ke dua dan
ketiga, yang di akibatkan perubahan sikap yang secara cepat sehingga sistem sirkulasi darah
kesulitan untuk adaptasi.
2.2.2 Etiologi
1. Adanya peningkatan tuntutan darah ke tubuh sehingga sistem sirkulasi darah kesulitan untuk
beradaptasi.
2. Genangan darah di dalam pembuluh tungkai yang mengurangi aliran balik vena dan mengurangi
output cardiak serta tekanan darah dengan tegangan autoksis yang meningkat.
3. Adanya pembesaran dari rahim, menekan pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan darah
menurun.

2.2.3 Pencegahan
1. Istirahat yang cukup dan relaks
2. Makan-makanan sedikit tapi sering
3. Perpindahan posisi perlahan-lahan atau bertahap seperti bangun tidur duduk dulu, untuk
mengurangi perubahan tekanan darah.
4. Hindari berdiri terlalu lama, lingkungan yang hangat dan sesak
5. Hindari berbaring dalam posisi suspine
6. Pejamkan mata beberapa detik setiap kali pusing datang.

2.2.4 Tanda-tanda bahaya


1. Jika kehilangan kesadaran atau jauh
2. Jika dibarengi dengan tanda-tanda gejala Anemia

2.3 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan


Asuhan kebidanan ialah aktifitas atau intervensi yang dilaksanakan oleh bidan pada klien yang
mempunyai kebutuhan atau permasalahan khususnya dalam KIA dan KB dalam memberikan
asuhan kebidanan pada kilen. Bidan menggunakan metode pendekatan pemecahan masalah yang
disebut manajemen kebidanan.
(Depkses RI, 1996)
Antenatal care (ANC) ialah cara penting untuk memenuhi dan mendukung kesehatan ibu
hamil normal dan meneliti ibu dengan mendukung kesehatan kehamilan normal dan ibu dianjurkan
sebaik-baiknya mengunjungi bidan / dokter sedini mungkin semenjak ibu merasakan dirinya hamil
untuk mendapatkan pelayanan antenatal.
2.3.1 Tujuan ANC
1. Mengenal dan menangani penyakit yang mungkin terjadi dan dijumpai dalam kehamilan,
persalinan dan nifas.
2. Menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu, bayi dalam kehamilan persalinan dan nifas.
3. Mengenal dan mengobati penyakit yang di derita pasien
4. Memberikan nasehat tentang KB kehamilan dan persalinan
2.3.2 Kebijakan program ANC
Kunjungan antenatal dilakukan paling sedikit 4 kali yaitu :
1. 1 kali pada trimester I
2. 1 kali pada trimester II
3. 2 kali pada trimester III
2.3.3 Langkah-langkah manajemen kebidanan varney
1. Pengkajian
Merupakan langkah awal dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil di lakukan kegiatan
ini ialah mengumpulkan data dari hasil anamnessa dan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan
penunjang lainnya. Data yang dikumpulkan berupa data subyektif dan data obyektif.
2. Data sunyektif
 Anamnessa
Merupakan tanya jawab antar klien dengan petugas kesehatan sehingga dapat mengetahui keluhan
dan masalah yang dirasakan klien.
1. Identias Biodata
 Nama ibu dan suami
Dikaji untuk mengetahui identitas pasien
 Usia
Dikaji karena semakin tua usia ibu (> 35 th) atau terlalu muda (< 20 th) mempunyai resiko
perdarahan lebih banyak dan karena organ reproduksi belum / tidak mencapai titik maksimal dalam
menjalankan fungsi fungsionalnya.
 Suku bangsa
Untuk mengetahui asal daerah dan juga adat kebiasaan
 Pendidikan
Untuk mengetahui tingkat intelektualnya, tingkat pendidikan seseorang mempengaruhi perilaku
kesehatan seseorang.
 Pekerjaan
Menggambarkan keadaan sosial ekonomi sehingga ikut menentukan intervensi yang disesuaikan
dengan kemampuan klien secara ekonomi.
 Agama
Untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya terhadap kebiasaan kesehatan klien dengan
diketahuinya agama klien akan memudahkan bidan melakukan pendekatan di dalam melaksanakan
asuhan kebidanan.

 Alamat
Ditanyakan untuk mempermudah mengetahui alamat jika keadaan mendesak dan untuk
mengetahui tempat tinggal.
2. Keluhan utama
Keluhan yang dirasakan klien saat ini atau yang menyebabkan klien datang ke RS atau Puskesmas
setempat.
3. Riwayat Obstetric
a. Riwayat Haid
Untuk mengetahui menarche, siklusnya teratur atau tidak ada nyeri atau tidak dan kapan hari
pertama haid terakhirnya .
b. Riwayat kehamilan sekarang
Untuk mengetahui dan menentukan prognosa kehamilan dan keluhan sebagai dasar pemberian
pelayanan kesehatan dalam kebidanan dan pengobatan.
c. Riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu
Suami Jenis BB/TB Usia
No Uk Penolong Intenetek KB
ke persalinan L/P Sekarang

Pertanyaan ini sangat mempengaruhi prognosa kehamilan dan pimpinan persalinan karena
persalinan yang lampau adalah hasil ujian-ujian dari segala faktor yang mempengaruhi persalinan.
d. Riwayat KB
Untuk mengetahui pernah ikut KB atau tidak, metodenya dan alasan memakai metodenya itu.
e. Riwayat kesehatan yang lalu
Untuk mengetahui penyakit yang pernah di derita klien baik yang kronis atau menular ex : TBC,
Hepaditis, jantung dll
f. Riwayat kesehatan keluarga
Apakah terdapat faktor penyakit keturunan (asma, alergi DM) dan faktor gemelli dan bila dalam
keluarga terdapat penyakit tersebut maka dapat dilakukan tindakan preventif dan kuratif bila di
perlukan.
g. Keadaan psikososial
Segi psikososial tidak akan pernah lepas dari fisik, karena memang saling berpengaruh dengan
mengetahui budaya sebagai dasar untuk memberikan KIE.
h. Pola prilaku
1. Nutrisi
Untuk mengetahui kualitas dan kuantitas makanan dari klien
2. Eliminasi
Bagaimana BAB dan BAK nya teratur atau tidak
3. Kebersihan (personal hygiene)
Kebersihan diri sangat penting apalagi daerah genetilia karena kemungkinan masuknya kuman
yang mudah.
4. Aklinitas
Pada ibu hamil biasanya cepat lelah, mengalami kesulitan bila sedang berjalan karena kepala sudah
masuk rongga panggul
5. Istirahat dan tidur
Ibu hamil sangat memerlukan tidur dan istirahat cukup karena sangat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan janin.

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum

Pemeriksaan umum biasanya menggunakan alat pemeriksaan baik alat ukuran timbang atau
lainnya, pemeriksaan ini mencakup :
o Keadaan umum penderita, kedaan gizi, kelainan bentuk-bentuk badan, kesadaran.
o Mengukur tinggi badan
Ibu hamil yang tinggi badanya < 145 cm, terlebih pada kehamilan pertama tergolong resiko tinggi
karena kemungkinan besar memiliki panggul sempit, pengukuran tinggi badan cukup 1 kali yaitu
pada pemeriksaan pertama.
o Mengukur Berat Badan
Pengukuran BB pada ibu hamil perlu di kontrol secara teratur paling tidak setiap kali kunjungan
pemeriksaan kehamilan pada trimester pertama biasanya belum menunjukkan peningkatan bahkan
kadang-kadang menurun selama trimester kedua dan ketiga. Pertambahan BB dari ½ kg
perminggu. Pertambahan lebih dari ½ kg per minggu pada trimester ketiga harus diwaspadai
kemungkinan adanya preklamasi hingga akhir kehamilan, pertambahan BB yang normal sekitar 9-
13,5 kg.
(Depkes RI 1993 : 67)
o Mengukur Tekanan Darah
Tekanan darah harus diukur setiap kali pemeriksaan kehamilan. Adanya kenaikan sistolik melebihi
30 mmHg dan kenaikan distolik 15 mmHg atau tekanan darah melebihhi 140/90 mmHg di
waspadai sebab keadaan ibu merupakan salah satu gejala preeklamasi.
o Menghitung nadi ; normalnya
o Menghitung pernafasan : normalnya (16-24 x/menit)
o Mengukur suhu : normalnya (355oC – 375oC)
(Depkes RI 1993, 68-69)

2. Pemeriksaan Umum

 Infeksi
Periksa pandang dimulai semenjak bertemu dengan pasien di perhatikan bagaimana sikap tubuh,
keadaan punggung dan cara berjalannya. Pemeriksaan dilakukan berurutan dari rambut hingga
kaki.
o Rambut dan kulit kepala
Dikaji untuk mengetahui kebersihan diri
o Muka
Terdapat cloasma gravidarum / tidak. Keadaan selaput mata pucat / merah adalah oedem pada
muka, bagaimana keadaan lidah dan gigi.
o Mata
- Dikaji untuk mengetahui bengkak atau tidak dan jika itu terjadi maka waspadai preeklamasi.
- Amati jarak kantus dan bentuk mata simetris / tidak
o Hidung
Dikaji untuk mengetahui apakah ada gangguan jalan nafas atau tidak
o Mulut
Dengan mengkaji mulut dan gigi akan dapat mengetahui keadaan kebersihan dari klien.
o Leher
- Adakah vena terbendung di leher misal pada penyakit jantung
- Apakah kelenjar gondok membengkak / membesar
Leher dikaji untuk mengetahui kelainan-kelainan pada klien.

o Payudara
Dikaji untuk mempersiapkan laktasi klien
o Perut
- Banyak perut membesar kedepan atau kesamping (pada asites misalnya membesar kesamping)
- Keadaan pusat, pigmentasi dari linea alba
- Nampakkah gerakan anak atau kontraksi rahim, adakah stire gravidarum atau bekas luka.
o Valuata
Keadaan valuta dan anus merupakan suatu pemeriksaan untuk mengetahui keadaan jalan lahir.
o Tungkai
Oedem pada tungkai dapat sebagai gejala preeklamasi
(Sulaiman S, 1983 : 160)
 Yaitu pemeriksaan yang dilakukan dengan meraba bagian tubuh klien yang menunjang
kehamilannya.
o Leopald I
Dilakukan untuk menentukan tuanya kehamilan dan bagian janin yang berada di fundus
o Leopald II
Dilakukan untuk menentukan letak punggung janin pada letak membujur atau letak lintang.
o Leopald III
Dilakukan untuk menyimpulkan bagian janin yang berada di bawah rahim.
o Leopald IV
Dilakukan untuk mengetahui apakah bagian terdepan sudah masuk pintu atas panggul atau belum,
biasanya di lakukan untuk klien primi gravida.
(Rustam Muchtar, 1998 50-51)
 Auskultasi
Pemeriksaan yang dilakukan dengan mendengar pemeriksaan ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui ada atau tidaknya denyut jantung janin, frekuensi dan keteraturannya dengan
kesimpulan periksa dengar digunakan untuk mengkaji kesahteraan janin, selain itu untuk
menentukan adanya kehamilan dan letak janin dengan jantung janin (djj) ukuran normal yaitu 120-
160 x/menit.

 Perkusi
Dilakukan untuk mengetahui apakah klien menderita kelainan kekurangan vitamin B1 apa tidak di
lakukan pada pattela kanan dan kiri.
(Sahlan, 1999)

3. Interpretasi data

a. Interpretasi data
Identifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan
Diagnosa, masalah dan kebutuhan ibu hamil, melakukan identifikasi yang benar terhadap masalah
atau diagnosa berdasarkan interpretasi data yang telah dikumpulkan.
o Diagnosa wanita hamil normal
G.PADiAH, umur kehamilan, letak kepala, intra uterine, tinggal , keadaan jalan lahir normal,
keadaan umum baik.
o Masalah
Masalah yang dialami ibu saat ini
o Kebutuhan
Menyangkut pemenuhan kebutuhan ibu untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
b. Identifikasi diagnosa potensial dan masalah potensial
Merupakan uraian tentang kondisi pasien serta masalah-masalah yang akan terjadi sebagai deteksi
dini untuk mencegah terjadinya komplikasi.
c. Identifikasi kebutuhan akan tindakan segera atau kolaborasi
Merupakan uraian tentang tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi
pada ibu jika terdapat komplikasi baik secara mandiri atau kolaborasi.

4. Intervensi

Merupakan uraian tentang tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi
oleh ibu.

5. Implementasi

Implementasi yang komprehensif merupakan pengeluaran dan perwujudan dan rencana yang telah
disusun pada tahap-tahap perencanaan.

6. Evaluasi

Adalah seperangkat tindakan yang saling berhubungan untuk mengukur pelaksanaan serta di
dasarkan atas tujuan dan kriteria. Dalam evaluasi menggunakan format SOAP yaitu
S = Data subyektif
Data dari klien yangt didapat setelah implementasi
O = Data obyektif
Hasil pemeriksaan fisik beserta pemeriksaan diagnosis dan pendukung lain juga catatan medik
lain.
A = Assesment
Analisa dari interpretasi data terkumpul dan dibuat kesimpulan yang mencakup
- Diagnosa
- Antisipasi diagnosa dan masalah potensial
- Perlunya tindakan segera
P = Planning / perencanaan
Gambaran pendokumentasian dari tindakan (implementasi) evaluasi rencana di dalamnya
termasuk :
- Asuhan mandiri
- Kolaborasi
- Konseling

BAB III
TINJUAN KASUS

I. Pengkajian
Tanggal : 31 Januari 2008 jam : 08.00 wib
II. Data Subyetif
a. Biodata
Nama : Ny M Nama suami : Tn.K
Umur : 21 th Umur : 21 th
Status : Kawin Status : Kawin ix
Suku/ bangsa : Jawa / Indonesia Suku/ bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan :- Penghasilan :-
Alamat : Pw.w 4/19 sby Alamat : Pw.w 4/19 sby

b. Keluhan Utama
Ibu mengatakan pusing-pusing (biasa dalam kehamilan)

c. Riwayat Kebidanan
1. Riwayat menstruasi
- Siklus menstruasi : 28 hari
- Lama : 7 hari
- Warna : merah seger
- Flor albus : tidak
- Disminorhe : tidak
- Menarche : 12 tahun
- HPHT : 15 Juni 2007
- TP : 22 maret 2008
2. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Suami Jenis
No Uk BB/PB Penyakit P/L Intenetek KB
ke persalinan
Hamil ini

3. Riwayat kehamilan ini


Ibu mengatakan periksa kehamilan rutin, ibu mendapat imunisasi TT 2x, pada trimester ini ibu
mengeluh pusing-pusing  biasa dalam kehamilan.

d. Riwayat kesehatan
1. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan tidak pernah menderita sakit berat / kronis menular (hepatitis, TBC), menahun
(epilepsi, gangguan jiwa), menurun (DM, jantung, hipertensi).
2. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan tidak ada keturunan kembar atau penyakit menular (hepatitis, TBC), menahun
(epilepsi, gangguan jiwa), menurun (DM, jantung, hipertensi).
3. Perilaku kesehatan
Ibu mengatakan tidak minum alkohol, tidak minum jamu, tidak mengkonsumi obat-obatan
terlarang dan ibu tidak merokok.

e. Riwayat psikologis
Ibu mengatakan kehamilan ini diinginkan oleh suami dan juga keluarga

f. Pola kebiasaan sehari-hari


No Sebelum hamil Sesudah hamil
1. Pola nutrisi
Ibu mengatakan makan 3x sehari Ibu mengatakan makan 4x sehari
dengan porsi sedang (nasi, lauk, dengan porsi sedang (nasi, lauk,
sayur, kadang-kadang daging sayur, kadang-kadang daging) ibu
minum air putih + 5 gelas /hari) minum air putih + 6 gelas /hari
ditambah 2 gelas susu /hari
2. Pola eliminasi
Ibu mengatakan BAB 1x/hari Ibu mengatakan BAB 2x/hari
konsistensinya lunak, tidak ada konsistensinya lembek, tidak ada
darah, BAK 3-4 x/hari, cair dan darah, BAK 7-8 x/hari, cair dan
tidak ada darah tidak ada darah
3. Pola istirahat
Ibu mengatakan tidur siang + 1 jam Ibu mengatakan tidur siang + 1½
(13.oo-14.oo) dan tidur malam + 6 jam (13.30-15.oo) dan tidur malam +
jam (22.oo-04.oo) 7-8 jam (21.oo-05.oo)
4. Pola seksualitas
Ibu mengatakan melakukan Ibu mengatakan selama hamil jarang
hubungan seksualitas 2x dalam melakukan hubungan seksual
seminggu

III. Data Obyektif

a. Pemeriksaan Umum
o Kesadaran : composmetis
o Ku : baik
o Tanda-tanda vital
- Tensi : 120/20 mmHg
- Suhu : 36oC
- Nadi : 80 x/mnt
- RR : 20 x / mnt
o BB sebelum hamil : 48 kg
o BB saat hamil : 53 kg
o TB : 154 cm, lila : 24 cm

b. Pemeriksaan fisik
1. Inspeksi
o Kepala : tidak ada benjolan dan tidak rontok rambutnya
o Muka : - tidak ada cloasma gravidarum
- Conjugtiva tidak anemis
- Sklera tidak icterus
o Mulut : - tidak ada stomatilis
- gigi tidak carie
- mukosa bibir lembab
o Leher : - tidak ada pembesaran kelenjar limfa
- tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
- tidak ada distensi vena jugularis
o Dada : simetris
o Payudara : - Bentuk simetris
- terdapat hiperpigmentasi areola
- keluaran : belum ada
- Strie : tidak ada
o Perut : - Strie livede
- livia nigra
- Pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan
- Tidak ada luka dan bekas operasi
o Vulva : - warna kebiruan
- tidak ada luka perut
- tidak ada keluaran
- tidak ada varices
- tidak ada oedem
o Anus : - tidak ada hemoroid
- tidak ada varices
o Ekstremitas atas dan bawah : - varice : tidak ada
- oedema : tidak ada

2. Palpasi
o Leopold I : - TFU : 30 cm
- Uk : 33 / 34 minggu
- Pada tundus teraba bulat, lunak, tidak melencing atau teraba bokong
o Leopold II : - situs janin membujur
- punggung teraba sebelah kanan
opold III : Pada perut bawah ibu teraba bagian keras, bulat, melenting atau teraba bagian kepala.
opold IV : Bagian kepala belum masuk pintu atas panggul
3. Auskultasi
o Djj + baik
o Frekuensi 140 x / menit
4. Perkusi
Reflex patela baik + / +

IV. Assesment

I. Interpretasi data
a. Diagnosa
Dx : 61 pooooo primi gravida dengan usia kehamilan 33-34 minggu, janin tunggal, hidup, kehamilan
intra uterine, letak kepala U keadaan jalan lahir baik, keadaan ibu dan janin baik.
Ds : - Ibu mengatakan hamil anak pertama
- Ibu mengeluh pusing
- Ibu mengatakan HPHI ; 15 Juni 2007
Do : - Keadaan umum ibu : baik
- Kesadaran ibu : compos melis
- Ts 120/80 mmHg, N : 80 x/mnt, S 36oC RR ; 20 x/mnt
b. Masalah : tidak ada
c. Kebutuhan : tidak ada
II. Identifikasi diagnosa masalah potensial : tidak ada
III. Identifikasi kebutuhan segera dan kolaborasi : tidak ada

V. Planning

I. Melakukan Asuhan yang menyeluruh


a. Diagnosa
G1poooo primi gravida dengan uk 33-34 minggu, janin tunggal hidup kehamilan intra uterine,
keadaanjalan lahir baik, keadaan ibu dan janin baik.
b. Tujuan
Setelah dilakukan asuhan kebidanan klien mengerti tentang penjelasan dari petugas kesehatan.
c. Kriteria
Klien mengerti penjelasan petugas
II. Intervensi
1. Lakukan pendekatan terapeaulik pada ibu
Rasional : diharapkan ibu merasa diperhatikan, percaya pada petugas sehingga ibu dapat
menyampaikan keluhannya.
2. Lakukan pemeriksaan
Rasional : untuk mengetahui kondisi ibu dan janin

3. Jelaskan hasil pemeriksaan


Rasional : dengan menjelaskan hasil pemeriksaan diharapkan ibu mengetahui kondisi dirinya dan juga janin
yang dikandungnya.
4. Anjurkan ibu untuk :
- Relaks dan istirahat cukup
- Pejamkan mata beberapa detik setiap kali pusing menyerang
- Perpindahan posisi perlahan-lahan atau bertahap seperti bagun tidur duduk dulu.
Rasional : untuk mengurangi rasa pusing dikepala dan kebutuhan nutrisi bisa terpenuhi.

III. Pelaksanaan
Tanggal : 31 Januari 2008 Jam : 08.15
Jam Implementasi
 Melakukan pendekatan terapeutik pada ibu
08.20
 Melakukan pemeriksaan
08.30
 Menjelaskan hasil pemeriksaan
08.55
 Menganjurkan ibu untuk :
09.00
- Relaks dan istirahat cukup
- Pejamkan mata beberapa detik setiap kali pusing menyerang
- Perpindahan posisi perlahan-lahan atau bertahap seperti bagun
tidur duduk dulu.

IV. Evaluasi
Tgl : 31 Januari 2008 jam : 09.15
S : - Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan petugas
- Ibu sudah tidak banyak bertanya
O : - Ibu sudah tampak lebih tenang dan rileks
- Ibu bisa mengulang dan menjelaskan kembali apa yang telah dijelaskan petugas.
A : G1 pooooo primi gravida dengan usia kehamilan 33-34 minggu dengan
P : * Berikan HE pada ibu tentang
- tanda bahaya kehamilan
- tanda-tanda persalinan
- kebutuhan istirahat
- kebutuhan nutrisi dan personal hygiene
* Berikan terapi obat – obatan
- Fe 1 x 1 per hari sebelum tidur
- Bcomp + Kall 2 x1 perhari pagi dan sore
* Anjurkan ibu untuk kembali kontrol 2 minggu sekali
DAFTAR PUSTAKA

1. Sastrawinata, Sulaiman, 1983, Obstetri Fisiologi. Bandung UNPAD


2. Suririnah, 2006, Beberapa Perubahan pada Ibu Hamil Retreived 31 Januari 2008. from http//
achiza, blogsom com / www.info ibu.com.
3. Manuaba, 1999. Reproduksi Wanita. Jakarta : Arsan
4. Prawira, 2004. Perubahan Ibu Hamil Retreived 25 Januari 2008 from http // www.angel fire.com.id
5. Sritari, 2001. Pusing pada ibu hamil. Retreived 25 Januari 2008 from http // www.sehat group.
Web. id.

Anda mungkin juga menyukai