Anda di halaman 1dari 6

82

BAB IV

PEMBAHASAN

Dalam pembahasan ini akan di bahas mengenai proses manajemen asuhan

kebidanan ibu hamil trimester III pada Ny. I dengan resiko secara terperinci

mulai dari langkah pertama yaitu pengkajian data sampai dengan evaluasi sebagai

langkah terakhir. Dalam pembahasan ini akan dijelaskan mengenai faktor

pendukung dan faktor penghambat proses serta kesenjangan antara teori dan

praktek langsung di lapangan juga alternatif dari permasalahan yang ada.

1. Pengkajian

Pengkajian data merupakan tahap awal untuk menentukan langkah

berikutnya, dari penilaian keadaan umum ibu secara menyeluruh baik yang

bersifat subjektif yang berasal dari keterangan pasien dan keluarga, serta yang

bersifat objektif yang dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan kebidanan dan

pemeriksaan penunjang lainnya, sehingga dapat menentukan diagnosa pada

langkah selanjutnya. Selama melakukan pengkajian penulis tidak menemukan

hambatan karena adanya kerja sama dan komunikasi yang baik antara penulis dan

pasien.. Pada peneriksaan laboratorium khususnya cek Hb penulis menemukan

kesenjangan antara teori dan praktek, cek Hb pada wanita hamil dilakukan 2x

yaitu sekali pada permulaan dan sekali lagi pada akhir kehamilan (Hyre, 2003;

53), sedangkan pada Ny.I hanya dilakukan pemeriksaan Hb pada trimester 3

tanggal 27 februari 2015 dengan hasil pemeriksaan Hb 9,9 gr%.


83

Dan pemeriksaan kedua pada tanggal 13 maret dengan hasil pemeriksaan Hb 11

gr %.

2. Interpretasi Data

Pada langkah data dasar yang telah dikumpulkan diinterpretasikan

sehingga dapat merumuskan diagnosa kebidanan. Diagnosa kebidanan yang

ditegakkan dalam kasus ini adalah Ny. I G2P1A0 umur 29 tahun hamil 36 minggu

2 hari dengan dengan Hb 9,9 gr%. Masalah yang muncul dari resiko ini adalah

kadar Hb 9,9 gr% yang menunjukkan anemia sedang pada trimester 3

(Departemen Kesehatan RI, 2012)

Dasar ini bersesuaian dengan gejala yang dialami Ny.I sehingga penulis tidak

menemukan kesenjangan antara teori dan kasus. Faktor penghambat pada langkah

ini tidak ada dan faktor pendukung dalam interpretasi data ini adalah data yang

diberikan pada pasien, sehingga memudahkan penulis untuk mengelompokkan

data dan menegakkan diagnosa kebidanan.

3. Diagnosa Potensial

Kasus pada Ny. I dengan resiko adalah hal yang patologis, maka

dibutuhkan penanganan segera. Selain itu tidak terdapat kelainan yang

membutuhkan tindakan kegawatdaruratan dan kolaborasi atau rujukan serta

penanganan secara team, sehingga diagnosa potensial tidak ditegakkan.

4. Antisipasi masalah

Diagnosa potensial yang dapat terjadi adalah perdarahan pada saat

persalinan dan nifas,syok,partus premature,dan Bayi Baru Lahi Rendah (BBLR).


84

5. Rencana Tindakan

Langkah ini adalah merencanakan asuhan kebidanan ibu hamil normal

trimester III dengan resiko tinggi secara menyeluruh dengan didukung

berdasarkan langkah-langkah sebelumnya. Rencana tindakan tersebut adalah :

a. Beritahu ibu tentang penyebab anemia,gejala anemia dan pencegahan

anemia.

b. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan.

c. Berikan B1, B12, Fe yang menunjang kesehatan ibu dan cara minumnya.

Sesuai dengan teori ibu hamil harus diberikan tablet tambah darah

(Saifuddin, 2002; N-4) dan vitamin B1 dan B12.

d. Jelaskan pada ibu tentang gizi nutrisi ibu hamil dan sarankan tetap

mengkonsumsi makanan bergizi. Sesuai dengan teori bahwa ibu hamil

memerlukan tambahan beberapa zat untuk pertumbuhan janin agar sehat

dan ini hanya bisa diperoleh dari makanan (Mochtar, 1998; ).

e. Jelaskan dan ajarkan pada ibu cara perawatan payudara sesuai dengan teori

bahwa payudara merupakan sumber air susu ibu yang akan menjadi

makanan utama bayi, karena itu jauh sebelumnya harus dirawat (Mochtar,

1998;).

f. Beritahu ibu tentang tanda bahaya kehamilan. Sesuai dengan teori tentang

tanda bahaya kehamilan seperti gerakan janin yang berkurang, perut sakit,

perdarahan, mata berkunang-kunang, pusing yang sangat dan bengkak

pada wajah dan tangan (Hyre, 2003; ).

g. Beritahu ibu cara yang benar untuk mempersiapkan kelahiran. Membuat

rencana persalinan, termasuk menentukan penolong dan tempat persalinan


85

(tenaga kesehatan), menyiapkan transportasi, siapa yang akan menemani

ibu saat bersalin, menyiapkan biaya untuk menyiapkan persalinan,

menentukan seorang pembuat keputusan kedua bila pembuat keputusan

pertama (suami) tidak ada di tempat, mempersiapkan sistem transportasi

jika terjadi kegawatdaruratan, membuat rencana atau pola menabung.

Sesuai dengan teori pada kehamilan trimester III ibu dan keluarga harus

merencanakan persiapan persalinan dan kemungkinan terjadi keadaan

darurat (Hyre, 2003;).

h. Beritahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang berikutnya untuk

memeriksakan kehamilannya, sehingga bila sewaktu-waktu ada kelainan

dapat segera dideteksi.

Pada langkah ini penulis tidak mengalami hambatan, penulis tidak

menemukan kesenjangan antara teori dan praktek.

6. Implementasi

Dari semua rencana tindakan sebagian besar dapat diterapkan dan

dilaksanakan dengan baik, karena adanya kerjasama yang baik antara ibu dan

penulis.

7. Evaluasi

Evaluasi merupakan langkah terakhir dalam melaksanakan manajemen

asuhan kebidanan, dan bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan asuhan

kebidanan yang diberikan.


86

Evaluasi pada Ny. I dengan resiko tinggi dapat teratasi. Hal ini terlihat dari

respon ibu yang baik.

Hasil akhir yang diharapkan akan bisa terwujud, kehamilan berjalan normal

dan tidak terjadi komplikasi.


87

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Asuhan Antenatal yang diberikan kepada Ny. T pada umur kehamilan 37-39

minggu sudah sesuai dengan kebijakan Program pelayanan / Asuhan Standar

Minimal 14 T. Selama kehamilan tidak ada keluhan yang serius, Ny. T dan

janinya dalam keadaan normal.

B. Saran

Diharapkan mahasiswa dapat mahir dan mengenal banyak kasus di lapangan

yang tidak diterangkan dalam bacaan, refrensi atau literatur yang ada, termasuk

yang tidak diberikan di dalam kelas.

Anda mungkin juga menyukai