Oleh :
Putu Intan Hartaningrum
NIM. 150070500111013
Penyebab dari kejadian kehamilan risiko pada ibu hamil adalah karena
kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi, rendahnya status sosial
ekonomi dan pendidikan yang rendah. Dengan adanya pengetahuan ibu tentang
tujuan atau manfaat pemeriksaan kehamilan dapat memotivasinya untuk
memeriksakan kehamilan secara rutin. Pengetahuan tentang cara pemeliharaan
kesehatan dan hidup sehat meliputi jenis makanan bergizi, menjaga kebersihan
diri, serta pentingnya istirahat cukup sehingga dapat mencegah timbulnya
komplikasi dan tetap mempertahankan derajat kesehatan yang sudah ada. Selain
itu, ibu dapat meningkatkan pengetahuan tentang tanda kehamilan risiko baik
melalui tenaga kesehatan terutama bidan, petugas Posyandu, media massa
(televisi, koran, dll), sehingga dapat mengenal risiko kehamilan dan mengunjugi
bidan atau dokter sedini mungkin untuk mendapatkan asuhan antenatal (Maulana,
2008).
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memberikan asuhan kebidanan dengan menggunakan
manajemen kebidanan (manajemen 7 langkah Varney) yang tepat pada Ibu
dengan abortus incomplete.
1.2.2 Tujuan Khusus
1 Mahasiswa mampu melakukan pengkajian baik data subyektif
maupun obyektif pada ibu dengan abortus incomplete
2 Mahasiswa mampu melakukan interpretasi data dasar (diagnosa,
masalah, kebutuhan) pada ibu dengan abortus incomplete
3 Mahasiswa mampu mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial
pada ibu dengan abortus incomplete
4 Mahasiswa mampu mengidentifikasi kebutuhan segera pada ibu
dengan abortus incomplete
5 Mahasiswa mampu melakukan intervensi/ rencana asuhan sesuai
standar untuk dengan abortus incomplete
6 Mahasiswa mampu melakukan implementasi dari rencana asuhan
yang sudah dibuat pada ibu dengan abortus incomplete
7 Mahasiswa mampu menilai kembali/ mengevaluasi tindakan yang
telah diberikan pada ibu dengan abortus incomplete