Anda di halaman 1dari 194

PERMENDIKBUD NOMOR 162 TAHUN 2014

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS


BIDANG PENDIDIKAN TAHUN ANGGARAN 2015
PERDIRJEN NO. 162/D/KEP/KP/2015

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGGUNAAN


DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH
TAHUN ANGGARAN 2015
SALINAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
Komplek Kemdikbud, Gedung D Lt.11, Jl. Pintu 1 Senayan, Jakarta Pusat
Telepon, Fax. 021-57955141, 57955141

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 162/D/KEP/KP/2015

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS


BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH TAHUN ANGGARAN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 Peraturan Menteri


Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 162 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang
Pendidikan Tahun Anggaran 2015 perlu menetapkan Peraturan
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan tentang Petunjuk Pelaksanaan Penggunaan Dana
Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Menengah Tahun Anggaran
2015;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang Undang Nomor 23 Tahun
2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2012 tentang Anggaran


Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2013
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 228,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5361);

6. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran


Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 259,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5593);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun Nomor 4496) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana


Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4575);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman


Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4593);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang


Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan


Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah,
Laporan Keterangan Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang


Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang


Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4741);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib


Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4863);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang


Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4864);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang


Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5157);

18. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah dua kali diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012;

19. Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2014 tentang Rencana


Kerja Pemerintah Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 101);

20. Peraturan Presiden Nomor 84 Tahun 2012 tentang Pengadaan


Barang/Jasa Pemerintah Dalam Rangka Percepatan
Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;

21. Peraturan Presiden Nomor 162 Tahun 2014 tentang Rincian


Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2015;
22. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang
Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet
Kerja Periode Tahun 2014-2019;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang


Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang diubah terakhir
pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;

24. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006


tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang


Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah;

26. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007


tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA);

27. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008


tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK);

28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2009 tentang


Pedoman Pengelolaan Keuangan Dana Alokasi Khusus (DAK) di
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2010;

29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun


2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 25 Tahun 2014;

30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 80


Tahun 2013 tentang Pendidikan Menengah Universal;

31. Peraturan Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2014 tentang


Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2015;

32. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 162


Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana
Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2015.
MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN


MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN
PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG PENDIDIKAN
MENENGAH TAHUN ANGGARAN 2015.

Pasal 1

Petunjuk Pelaksanaan Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan


Menengah Tahun Anggaran 2015 yang selanjutnya dalam Peraturan Direktur
Jenderal ini disebut Juklak DAK Bidang Dikmen digunakan sebagai pedoman bagi
daerah penerima DAK bidang Dikmen.

Pasal 2

Ketentuan lebih lanjut mengenai Peraturan Direktur Jenderal ini diatur dalam
Panduan Pelaksanaan DAK SMA dan Panduan Pelaksanaan DAK SMK yang
mengatur tentang spesifikasi teknis bangunan dan barang yang akan diadakan.

Pasal 3

Juklak DAK bidang Dikmen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 tercantum dalam
Lampiran Peraturan Direktur Jenderal ini serta spesifikasi teknis sarana dan
prasarana tercantum dalam Panduan Pelaksanaan DAK SMA dan Panduan
Pelaksanaan DAK SMK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.

Pasal 4

Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 Januari 2015

DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,

TTD

ACHMAD JAZIDIE
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
NOMOR 162/D/KEP/KP/2015
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG
PENDIDIKAN MENENGAH TAHUN ANGGARAN 2015

PETUNJUK PELAKSANAAN

I. KETENTUAN UMUM

Dalam Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah ini yang dimaksud


dengan Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Menengah yang selanjutnya
disebut DAK Bidang Dikmen adalah dana yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dana tersebut dialokasikan pada
daerah tertentu untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan bagian
dari program prioritas nasional, untuk membiayai kebutuhan sarana dan
prasarana satuan pendidikan menengah yang belum mencapai standar
pendidikan atau percepatan pembangunan bidang dikmen di daerah.

Alokasi DAK Bidang Pendidikan setiap daerah dan Pedoman Umum DAK
Tahun Anggaran 2015 ditetapkan oleh Peraturan Presiden Nomor 162 Tahun
2014 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2015. Berdasarkan penetapan alokasi dan Pedoman Umum DAK
tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyusun Petunjuk Teknis
Penggunaan DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2015.

Alokasi DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 untuk SMA dan SMK
sebesar Rp. 4.016.520.000.000,- (Empat Triliun Enam Belas Miliar Lima Ratus
Dua Puluh Juta Rupiah). Kabupaten/Kota penerima DAK Bidang Dikmen
Tahun Anggaran 2015 menyediakan dana pendamping dari APBD sesuai
peraturan perundang-undangan.

II. TUJUAN DAN SASARAN

Kebijakan DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 bertujuan untuk


mendukung pelaksanaan Pendidikan Menengah Universal melalui penyediaan
sarana dan prasarana yang berkualitas dan mencukupi melalui:

1. Menyiapkan layanan pendidikan melalui peningkatan ketersediaan,


keterjangkauan, dan keterjaminan akses untuk jenjang pendidikan
menengah.

-1-
2. Menyiapkan layanan pendidikan yang bermutu, setara, serta relevan untuk
jenjang pendidikan menengah.
3. Melengkapi sarana dan prasarana pendidikan menengah menuju
pencapaian standar sarana dan prasarana serta meningkatkan daya saing
dan pemberdayaan potensi daerah.

Sasaran DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 adalah seluruh


kabupaten/kota yang memperoleh alokasi DAK Bidang Dikmen Tahun
Anggaran 2015 dalam upaya meningkatkan pelayanan pendidikan menengah.
Sasaran secara khusus DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015
diprioritaskan untuk meningkatkan pelayanan pendidikan menengah sebagai
berikut:
1. Daerah khusus, daerah khusus dalam peraturan ini meliputi daerah
tertinggal, terluar, dan terdepan (3T);
2. Daerah rawan bencana, daerah pesisir, dan pulau-pulau kecil;
3. Daerah yang memiliki indeks properti rendah;
4. Daerah yang memiliki pendapatan asli daerah yang rendah;
5. Daerah yang memiliki Angka Partisipasi Kasar (APK) sekolah menengah
rendah;
6. Daerah yang paling banyak ruang belajar sekolahnya rusak berat dan/atau
sedang;
7. Daerah yang paling banyak kekurangan ruang kelas pada sekolah
menengah;
8. Daerah yang paling banyak kekurangan ruang perpustakaan pada sekolah
menengah;
9. Daerah yang paling banyak kekurangan ruang laboratorium pada sekolah
menengah;
10. Daerah yang paling banyak kekurangan ruang praktik siswa pada SMK;
11. Daerah yang paling banyak kekurangan ruang penunjang pada sekolah
menengah;
12. Daerah yang paling banyak kekurangan jamban siswa pada sekolah
menengah;
13. Daerah yang paling banyak kekurangan asrama siswa/rumah dinas guru
pada sekolah menengah di daerah khusus (3T);
14. Daerah yang paling banyak kekurangan peralatan laboratorium pada
sekolah menengah;
15. Daerah yang paling banyak kekurangan peralatan praktik siswa pada SMK;
16. Daerah yang paling banyak kekurangan buku referensi/materi referensi
dan/atau media pembelajaran untuk sekolah menengah; dan

-2-
17. Daerah yang paling banyak kekurangan peralatan olahraga dan/atau
kesenian untuk sekolah menengah.

Penetapan sasaran dan alokasi DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015
mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 162 Tahun 2014 tentang Rincian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015.

III. KEBIJAKAN DAK BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH TAHUN ANGGARAN 2015

1. DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 untuk SMA dan SMK
dialokasikan untuk menunjang program Pendidikan Menengah Universal
yang bermutu dan merata.
2. Sasaran program DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 dialokasikan
bagi SMA dan SMK untuk sekolah negeri maupun sekolah yang dikelola oleh
masyarakat.
3. DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 untuk SMA dan SMK digunakan
untuk kegiatan meliputi:
a. Pengadaan sarana peningkatan mutu pendidikan:
(1) Pengadaan peralatan laboratorium;
(2) Pengadaan peralatan praktik siswa SMK;
(3) Pengadaan buku referensi/materi referensi, dan/atau media
pembelajaran; dan
(4) Pengadaan peralatan olahraga dan/atau kesenian.
b. Pembangunan prasarana peningkatan akses dan mutu pendidikan:
(1) Rehabilitasi ruang pembelajaran dan/atau ruang penunjang
pembelajaran yang rusak beserta perabotnya;
(2) Pembangunan Ruang Kelas Baru beserta perabotnya;
(3) Pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya;
(4) Pembangunan laboratorium beserta perabotnya;
(5) Pembangunan ruang praktik siswa SMK beserta perabotnya;
(6) Pembangunan ruang penunjang beserta perabotnya;
(7) Pembangunan jamban siswa beserta sanitasinya; dan
(8) Pembangunan asrama siswa dan/atau rumah dinas guru beserta
perabotnya untuk daerah khusus (3T).
4. Target yang akan dicapai dalam kegiatan DAK Bidang Dikmen Tahun
Anggaran 2015 untuk SMA/SMK adalah:
a. Tersedianya sarana peningkatan mutu pendidikan, terdiri atas:
(1) Peralatan laboratorium;
(2) Peralatan praktik siswa SMK;

-3-
(3) Buku referensi/materi referensi dan/atau media pembelajaran;
(4) Peralatan olahraga dan/atau kesenian.
b. Tersedianya prasarana peningkatan akses dan mutu pendidikan, terdiri
atas:
(1) Ruang pembelajaran dan/atau ruang penunjang pembelajaran
dalam kondisi layak;
(2) Ruang kelas baru beserta perabotnya;
(3) Ruang perpustakaan beserta perabotnya;
(4) Ruang laboratorium beserta perabotnya;
(5) Ruang praktik siswa SMK beserta perabotnya;
(6) Ruang penunjang beserta perabotnya;
(7) Jamban siswa beserta sanitasinya;
(8) Asrama siswa dan/atau rumah dinas guru beserta perabotnya untuk
daerah khusus (3T).

5. Asas umum dalam pelaksanaan DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015
meliputi:
a. Efisien, berarti pelaksanaan DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015
harus diusahakan dengan menggunakan dana, daya, dan waktu yang
tersedia untuk mencapai sasaran yang ditetapkan;
b. Efektif, berarti pelaksanaan DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015
harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran
yang ditetapkan;
c. Transparan, berarti menjamin adanya keterbukaan yang memungkinkan
masyarakat dapat mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai
pengelolaan DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015;
d. Akuntabel, berarti pelaksanaan dan hasil kegiatan DAK Bidang Dikmen
Tahun Anggaran 2015 dapat dipertanggungjawabkan;
e. Kepatutan, berarti penjabaran program/kegiatan DAK Bidang Dikmen
Tahun Anggaran 2015 harus dilaksanakan secara realistis dan
proporsional;
f. Manfaat, berarti pelaksanaan program/kegiatan DAK Bidang Dikmen
Tahun Anggaran 2015 yang sejalan dengan prioritas nasional yang
menjadi urusan daerah dalam kerangka pelaksanaan desentralisasi dan
secara riil dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

-4-
IV. PERENCANAAN TEKNIS

Mekanisme pengalokasian DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 untuk


SMA dan SMK dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah merekapitulasi indeks teknis
dari data pokok pendidikan menengah dan/atau masukan dari Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota;
2. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah mengusulkan indeks teknis
program DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 kepada Kementerian
Keuangan;
3. Berdasarkan indeks fiskal, indeks wilayah, dan indeks teknis, Kementerian
Keuangan menentukan alokasi anggaran untuk masing-masing
Kabupaten/Kota dengan persetujuan DPR;
4. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melakukan pemetaan kondisi sarana
dan prasarana sekolah;
5. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melakukan seleksi terhadap sekolah
calon penerima DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 berdasarkan
hasil pemetaan sarana dan prasarana sekolah;
6. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melakukan verifikasi terhadap sekolah
calon penerima DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015;
7. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menetapkan sasaran sekolah penerima
DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan sekolah melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.

V. KRITERIA SMA DAN SMK PENERIMA DAK BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH


TAHUN ANGGARAN 2015

A. Kriteria Umum:
1. Diprioritaskan bagi sekolah yang mempunyai jumlah siswa yang
cenderung stabil atau meningkat;
2. Sekolah memiliki kepala sekolah definitif. Untuk sekolah yang dikelola
oleh masyarakat, kepala sekolahnya tidak boleh dirangkap oleh
pembina/pengurus/pengawas yayasan;
3. Khusus untuk sekolah yang dikelola oleh masyarakat harus memiliki
izin operasional dan diprioritaskan bagi sekolah yang sudah
terakreditasi;
4. Bangunan sekolah berada di atas lahan milik sendiri (milik Pemerintah
Daerah untuk sekolah negeri, milik yayasan untuk sekolah yang dikelola
oleh masyarakat) yang dibuktikan dengan sertifikat atau bukti peralihan

-5-
hak (akta jual beli, akta hibah, akta ikrar wakaf, akta peralihan hak
dan/atau akta pelepasan hak) yang disahkan oleh pejabat yang
berwenang atau surat pernyataan pelepasan hak atas tanah adat
(Khusus Provinsi Papua/Papua Barat) oleh pihak yang
berwenang/dokumen lain sesuai dengan peraturan dan ketentuan
daerah atas nama Pemda/ Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Yayasan;
5. Sekolah telah mengisi Data Pokok Pendidikan Menengah (Dapodikmen)
dalam sistem pendataan online yang dikembangkan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Menengah.
Pada laman http://dapo.dikmen.kemdikbud.go.id

B. Kriteria Khusus:
1. Rehabilitasi diperuntukkan bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
ruang pembelajaran dan/atau ruang penunjang dengan tingkat
kerusakan sedang dan/atau berat. Perhitungan biaya estimasi
rehabilitasi ruang pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan
oleh konsultan pembangunan, tim teknis, dan/atau SMK program
keahlian bangunan yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota;
2. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang
cukup;
3. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang
belum mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
4. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
memiliki lahan yang cukup;
5. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang
belum mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
6. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
7. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
8. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk
bangunan bertingkat;

-6-
9. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi
daerah khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan
yang cukup. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat
dilaksanakan jika kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai,
terpenuhi, dan Pemda sanggup menyediakan dana pengelolaan serta
operasional asrama siswa/rumah dinas guru;
10. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan
peralatan olah raga dan/atau peralatan kesenian diprioritaskan bagi
sekolah yang belum memiliki atau kekurangan;
11. Pengadaan buku referensi/materi referensi dan/atau media pembelajaran
diprioritaskan bagi sekolah yang belum memiliki atau kekurangan.

VI. PENYALURAN DANA DAN PELAKSANAAN DAK BIDANG PENDIDIKAN


MENENGAH TAHUN ANGGARAN 2015

A. Penyaluran Dana:
1. DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 disalurkan dengan cara
pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara (Pemerintah Pusat
c.q Kementerian Keuangan) ke Rekening Kas Umum Daerah
(kabupaten/kota);
2. Mekanisme dan tata cara mengenai penyaluran DAK Bidang Dikmen
Tahun Anggaran 2015 dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-perundangan.

B. Pelaksanaan
Pelaksanaan DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 diatur sebagai
berikut:
1. Pengadaan sarana peningkatan mutu pendidikan menggunakan mekanisme
pemilihan penyedia barang/jasa sesuai Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya;
2. Pembangunan prasarana peningkatan akses dan mutu pendidikan
menggunakan mekanisme Swakelola oleh kelompok masyarakat di lingkungan
sekolah sesuai Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah dan perubahannya. Pembangunan dilaksanakan
dengan melibatkan partisipasi masyarakat melalui Panitia Pembangunan
Sekolah (P2S) sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah.
Untuk daerah khusus (3T), daerah Papua, dan daerah Papua Barat dapat
menggunakan mekanisme pemilihan penyedia barang/jasa sesuai Peraturan

-7-
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
dan perubahannya.
VII. ACUAN PENGGUNAAN DAK BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH TAHUN ANGGARAN
2015

1. Penggunaan DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 untuk SMA dan
SMK, untuk pengadaan sarana serta pembangunan prasarana peningkatan
akses dan mutu pendidikan mengacu pada panduan pelaksanaan yang
ditetapkan oleh Direktur Pembinaan SMA dan Direktur Pembinaan SMK;
2. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada butir 1 merupakan acuan minimal
dalam pelaksanaan DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 untuk SMA
dan SMK;
3. Penggunaan dana untuk merealisasi program sebagaimana dimaksud pada
butir 1 harus menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan
kebocoran keuangan negara, untuk itu perlu mempertimbangkan:
a. Kemanfaatan dan keberdayagunaan bagi sekolah;
b. Kualitas;
c. Kemudahan perawatan;
d. Ketersediaan bahan dan alat; dan
e. Jangka waktu penggunaan (masa pakai/umur teknis).
4. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan, DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 digunakan
untuk membiayai kegiatan sesuai dengan Petunjuk Teknis DAK Bidang
Dikmen Tahun Anggaran 2015.

VIII. KEGIATAN YANG TIDAK DAPAT DIBIAYAI DAK BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH
TAHUN ANGGARAN 2015 DAN PEMENUHANNYA

A. Kegiatan yang tidak dapat dibiayai DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran
2015:
1. Administrasi kegiatan;
2. Penyiapan kegiatan fisik;
3. Penelitian;
4. Pelatihan (kecuali pelatihan penggunaan alat yang diadakan dan
disyaratkan); dan
5. Perjalanan dinas.

-8-
B. Pemenuhan biaya yang tidak dapat dibiayai DAK Bidang Dikmen Tahun
Anggaran 2015:
Kegiatan-kegiatan yang tidak dapat dibiayai DAK Bidang Dikmen
sebagaimana dimaksud pada huruf A, dibebankan pada APBD atau sumber
pembiayaan lain yang sah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

IX. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

A. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah


Dalam pelaksanaan DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015, Direktorat
Jenderal Pendidikan Menengah memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
1. Menyusun kebijakan dan program pendidikan yang dibiayai melalui DAK
Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015;
2. Menyusun Petunjuk Pelaksanaan;
3. Menyusun Panduan Pelaksanaan;
4. Melakukan Sosialisasi;
5. Melakukan Supervisi;
6. Menerima Laporan.

B. Pemerintah Provinsi
Pemerintah provinsi dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi mempunyai
tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Mengkoordinasikan sosialisasi pelaksanaan DAK Bidang Dikmen Tahun
Anggaran 2015 bagi kabupaten/kota sebagai tindak lanjut sosialisasi di
tingkat pusat dengan mengundang narasumber dari institusi yang
relevan;
2. Melaksanakan supervisi dan monitoring serta penilaian terhadap
pelaksanaan DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 di
kabupaten/kota;
3. Menerima laporan dari dinas pendidikan kabupaten/kota;
4. Melaporkan hasil analisis supervisi dan monitoring pelaksanaan
program DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 kepada Menteri
Pendidkan dan Kebudayaan c.q. Direktur Jenderal Pendidikan
Menengah;

C. Pemerintah Kabupaten/Kota
1. Menganggarkan dana pendamping dalam APBD sekurang-kurangnya
10% (sepuluh persen) dari besaran alokasi DAK yang diterimanya, sesuai

-9-
dengan Pasal 61 Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang
Dana Perimbangan;
2. Menyediakan anggaran/dana biaya umum untuk kegiatan perencanaan,
sosialisasi, pengawasan, dan biaya operasional lainnya sesuai dengan
kebutuhan;
3. Bertanggung jawab mutlak terhadap pelaksanaan program DAK Bidang
Dikmen Tahun Anggaran 2015 di tingkat kabupaten/kota;
4. Melaporkan rangkuman pelaksanaan program DAK Bidang Dikmen
Tahun Anggaran 2015 kepada Kementerian Keuangan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Dalam Negeri.

D. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota


1. Melakukan sosialisasi kegiatan DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran
2015 kepada seluruh sekolah;
2. Membentuk Tim Teknis dengan tugas :
a. Melakukan pemetaan dan pendataan kondisi sarana dan prasarana
peningkatan akses dan mutu pendidikan di sekolah;
b. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan pembangunan
prasarana DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015;
Tim Teknis terdiri dari unsur dinas pendidikan dan unsur masyarakat
(tenaga ahli yang kompeten dalam bidang perencanaan pengawasan
dan/atau SMK program keahlian bangunan);
3. Membuat rencana alokasi jumlah SMA dan SMK yang akan menerima
program DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 dengan
mempertimbangkan data kebutuhan yang terbaru;
4. Menetapkan SMA dan SMK penerima DAK Bidang Dikmen Tahun
Anggaran 2015 dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan, tembusan
disampaikan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Menengah,
Bupati/Walikota, dan Dinas Pendidikan Provinsi setempat;
5. Menggandakan Petunjuk Teknis, Petunjuk Pelaksanaan, dan Panduan
Pelaksanaan Program DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 yang
telah ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan
mendistribusikan kepada seluruh sekolah penerima program DAK
Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015;
6. Melakukan perjanjian kerja sama dengan panitia pembangunan sekolah
(P2S) dalam pelaksanaan pembangunan prasarana peningkatan akses
dan mutu pendidikan yang dilakukan dengan swakelola. Untuk daerah
khusus (3T), daerah Papua, dan daerah Papua Barat yang menggunakan
mekanisme pemilihan penyedia barang/jasa sesuai Peraturan Presiden

- 10 -
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan
perubahannya, maka perjanjian kerjasama (kontrak) dilakukan antara
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan Penyedia Barang/Jasa;
7. Melaksanakan kegiatan program DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran
2015 sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam Peraturan Presiden
nomor 54 Tahun 2010 dan perubahannya serta bertanggung jawab
mutlak atas proses dan hasil pengadaan barang/jasa;
8. Melaksanakan monitoring dan evaluasi serta menyusun pelaporan
kegiatan DAK Bidang Dikmen dengan mengacu pada Surat Edaran
Bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Bappenas, Menteri Keuangan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor
0239/M.PPN/11/2008, SE 1722/MK 07/2008, 900/3556/SJ
Tanggal 21 November 2008 perihal Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan
Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan DAK;
9. Membentuk Panitia Pemeriksa dan Penerima Hasil Pekerjaan sesuai
dengan ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan
perubahannya;
10. Mencatat hasil DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 sebagai aset
daerah bagi sekolah negeri dan menyerahkan aset kepada yayasan bagi
sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat;
11. Melaporkan penggunaan DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015
kepada Bupati/Walikota tembusan disampaikan kepada Direktur
Jenderal Pendidikan Menengah dan Dinas Pendidikan Provinsi setempat;
12. Mengisi Sistem Aplikasi DAK (SIDAK) Pendidikan Menengah yang terdiri
atas hasil perencanaan penganggaran, keterlaksanaan kegiatan, dan
penyerapan anggaran.

E. Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota


Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota melakukan tugas dan fungsi sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan. Terkait program DAK Bidang Dikmen
Tahun Anggaran 2015, Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota memiliki tugas
dan tanggung jawab melakukan pengawasan dalam rangka transparansi dan
akuntabilitas pelaksanaan DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 di
tingkat Kabupaten/Kota.

F. Satuan Pendidikan
1. Menyusun analisis kebutuhan dan kondisi sarana dan prasarana yang
ada di sekolah untuk disampaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

- 11 -
2. Membentuk dan menetapkan P2S yang terdiri atas unsur sekolah dan
unsur kelompok masyarakat di lingkungan sekolah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Susunan P2S terdiri atas
penanggung jawab (kepala sekolah), ketua (unsur kelompok
masyarakat), sekretaris, bendahara, dan anggota;
3. Mencatat hasil pelaksanaan DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015
sebagai inventaris sekolah;
4. Memanfaatkan bangunan/barang hasil pelaksanaan DAK Bidang Dikmen
Tahun Anggaran 2015 untuk menunjang kegiatan belajar mengajar;
5. Merawat dan memelihara bangunan/barang hasil pelaksanaan DAK
Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015;
6. Menyampaikan laporan pelaksanaan dan hasil pembangunan prasarana
peningkatan akses dan mutu pendidikan kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.

G. Komite Sekolah
Komite Sekolah melakukan tugas dan fungsi sesuai dengan Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002 tentang Dewan
Pendidikan dan Komite Sekolah. Terkait program DAK Bidang Dikmen
Tahun Anggaran 2015, Komite Sekolah memiliki tugas dan tanggung jawab
melakukan pengawasan dalam rangka terciptanya transparansi dan
akuntabilitas pelaksanaan DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015
dalam lingkup sekolah.

H. Panitia Pembangunan Sekolah (P2S)


Panitia Pembangunan Sekolah (P2S) terdiri atas unsur sekolah dan
masyarakat, yang mempunyai tugas sebagai berikut:
1. Berkoordinasi dengan Tim Teknis yang dibentuk oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan pekerjaan;
2. Melaksanakan pembangunan/rehabilitasi dengan mekanisme swakelola
sesuai dengan standar dan spesifikasi teknis yang telah ditentukan,
meliputi:
a. Rehabilitasi ruang pembelajaran dan/atau ruang penunjang yang
rusak beserta perabotnya; dan/atau
b. Pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya; dan/atau
c. Pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya; dan/atau
d. Pembangunan ruang laboratorium beserta perabotnya; dan/atau
e. Pembangunan ruang praktik siswa SMK beserta perabotnya;
dan/atau
f. Pembangunan ruang penunjang beserta perabotnya; dan/atau

- 12 -
g. Pembangunan jamban siswa beserta sanitasinya; dan/atau
h. Pembangunan asrama siswa dan/atau rumah dinas guru untuk
daerah khusus (3T).
3. Mengadministrasikan dan mendokumentasikan segala kegiatan
pembangunan dan/atau rehabilitasi baik administrasi keuangan
maupun teknis. Pengadministrasian keuangan dilakukan dengan
melakukan pembukuan untuk mencatat keluar masuknya dana dan
dokumentasi lainnya harus berada di sekolah.
4. Menyusun laporan fisik dan pertanggungjawaban realisasi penggunaan
dana pelaksanaan pembangunan dan/atau rehabilitasi kepada kepala
sekolah.

X. PENGGUNAAN DAK BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH TAHUN ANGGARAN


2015 UNTUK SMA DAN SMK

1. DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun Anggaran 2015 digunakan


untuk:
a. Pengadaan sarana peningkatan mutu pendidikan; dan/atau
b. Pembangunan prasarana peningkatan akses dan mutu pendidikan.
2. Alokasi biaya satuan kegiatan/komponen untuk SMA dan SMK (sudah
termasuk biaya pendamping minimal 10 %) mengacu pada rincian tabel
berikut:

Tabel 1.1 Biaya Satuan Kegiatan SMA


NO KEGIATAN/KOMPONEN SATUAN BIAYA SATUAN

1 Rehabilitasi Ruang Pembelajaran dan/atau


Ruang Penunjang yang rusak berat
paket Rp. 110.000.000,-
termasuk perabot1)
Proporsi perabot maksimal 5%
2 Rehabilitasi Ruang Pembelajaran dan/atau
Ruang Penunjang yang rusak sedang
paket Rp. 75.000.000,-
termasuk perabot 1)
Proporsi perabot maksimal 5%
3 Pembangunan Ruang Kelas Baru termasuk
perabot 1) Ruang Rp. 195.000.000,-
Proporsi perabot maksimal 13%
4 Pembangunan Perpustakaan termasuk
perabot 1) Ruang Rp. 260.000.000,-
Proporsi perabot maksimal 15%
5 Pembangunan Laboratorium termasuk
perabot 1) Ruang Rp. 310.000.000,-
Proporsi perabot maksimal 10%

- 13 -
NO KEGIATAN/KOMPONEN SATUAN BIAYA SATUAN

6 a. Pembangunan Ruang
Administrasi/Perkantoran termasuk
perabot 1) Ruang Rp. 375.000.000,-

Proporsi perabot maksimal 10%

b. Pembangunan Ruang Guru termasuk


perabot 1) Ruang Rp. 375.000.000,-
Proporsi perabot maksimal 10%

7 Pembangunan Jamban Siswa termasuk


sanitasi 1) Ruang Rp. 65.000.000,-
Proporsi sanitasi maksimal 40%
8 Rumah Dinas Guru termasuk perabot 1)
Unit Rp. 250.000.000,-
Proporsi perabot maksimal 10%
9 Asrama Siswa termasuk perabot 1)
Unit Rp. 565.000.000,-
Proporsi perabot maksimal 10%
10 Peralatan Laboratorium 2) Paket Rp. 150.000.000,-
11 Peralatan Olah raga dan/atau Kesenian 2) Paket Rp. 20.000.000,-
12 Buku Referensi/Materi Referensi dan/atau Paket
Rp. 10.000.000,-
Media Pembelajaran 3)

Keterangan:
1) Alokasi biaya satuan untuk masing-masing kabupaten/kota dihitung dengan
mengalikan biaya satuan masing-masing kegiatan dengan Indeks Kemahalan
Konstruksi Provinsi dan kabupaten/kota Tahun 2013 sesuai dengan ISBN: 978-979-
064-648-3 dibagi angka 100 (seratus).
Untuk daerah khusus (3T), alokasi biaya satuan tersebut diatas berfungsi sebagai
estimasi besaran biaya yang dapat disesuaikan dengan harga yang ditetapkan oleh
Dinas Pekerjaan Umum setempat dan disahkan oleh bupati/walikota dengan
mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Alokasi biaya satuan untuk masing-masing kabupaten/kota dihitung dengan
mengalikan biaya satuan peralatan laboratorium, olah raga, dan kesenian dengan
Indeks Biaya Pendidikan sesuai dengan Permendiknas Nomor 69 Tahun 2009,
sedangkan untuk daerah pemekaran mengikuti indeks daerah asal pemekaran.
Setiap sekolah menerima maksimal 1 (satu) paket untuk masing-masing kelompok
peralatan laboratorium dan/atau olah raga dan kesenian sesuai dengan kebutuhan
sekolah.
Untuk daerah khusus (3T), alokasi biaya satuan tersebut diatas berfungsi sebagai
estimasi besaran biaya yang dapat disesuaikan dengan harga yang ditetapkan oleh
dinas terkait dan disahkan oleh bupati/walikota dengan mengacu pada ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3) Alokasi biaya satuan maksimal per paket.

- 14 -
Tabel 1.2 Biaya Satuan Kegiatan SMK
NO KEGIATAN/KOMPONEN SATUAN BIAYA SATUAN

1 Rehabilitasi Ruang Pembelajaran


dan/atau Ruang Penunjang yang rusak
Paket Rp. 95.000.000,-
berat termasuk perabot1)
Proporsi perabot maksimal 5%
2 Rehabilitasi Ruang Pembelajaran
dan/atau Ruang Penunjang yang rusak
Paket Rp. 70.000.000,-
sedang termasuk perabot1)
Proporsi perabot maksimal 5%
3 Pembangunan Ruang Kelas Baru
termasuk perabot 1) Ruang Rp. 195.000.000,-
Proporsi perabot maksimal 13%
4 Pembangunan Perpustakaan termasuk
perabot 1) Ruang Rp. 260.000.000,-
Proporsi perabot maksimal 15%
5 Pembangunan Laboratorium termasuk
perabot 1) Ruang Rp. 165.000.000,-
Proporsi perabot maksimal 10%
6 Pembangunan Ruang Praktik Siswa
termasuk perabot 1) Ruang Rp. 285.000.000,-
Proporsi perabot maksimal 10%
7 a. Pembangunan Ruang
Administrasi/Perkantoran termasuk
Ruang Rp. 585.000.000,-
perabot 1)
Proporsi perabot maksimal 10%
b. Pembangunan Ruang Guru termasuk
perabot 1) Ruang Rp. 250.000.000,-
Proporsi perabot maksimal 10%
8 Pembangunan Jamban Siswa termasuk
sanitasi 1) Ruang Rp. 65.000.000,-
Proporsi sanitasi maksimal 40%
9 Asrama Siswa termasuk perabot 1)
Unit Rp. 565.000.000,-
Proporsi perabot maksimal 10%
10 Rumah Dinas Guru termasuk perabot 1)
Unit Rp. 250.000.000,-
Proporsi perabot maksimal 10%
11 Peralatan Laboratorium 2) Paket Rp. 100.000.000,-
a. Pengadaan Peralatan Praktik Siswa
12 Bidang Keahlian Teknologi dan
Paket Rp. 200.000.000,-
Rekayasa2)

- 15 -
NO KEGIATAN/KOMPONEN SATUAN BIAYA SATUAN

b. Pengadaan Peralatan Praktik Siswa


Bidang Keahlian Non Teknologi dan Paket Rp. 100.000.000,-
Rekayasa 2)
13 Peralatan Olah raga dan/atau Kesenian 2) Paket Rp. 20.000.000,-
14 Buku Referensi/Materi Referensi Paket
Rp. 10.000.000,-
dan/atau Media Pembelajaran 3)

Keterangan
1) Alokasi biaya satuan untuk masing-masing kabupaten/kota dihitung dengan
mengalikan biaya satuan masing-masing kegiatan dengan Indeks Kemahalan
Konstruksi Provinsi dan kabupaten/kota Tahun 2013 sesuai dengan ISBN: 978-979-
064-648-3 dibagi angka 100 (seratus).
Untuk daerah khusus (3T), alokasi biaya satuan tersebut diatas berfungsi sebagai
estimasi besaran biaya yang dapat disesuaikan dengan harga yang ditetapkan oleh
dinas pekerjaan umum setempat dan disahkan oleh bupati/walikota dengan mengacu
pada ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Alokasi biaya satuan untuk masing-masing kabupaten/kota dihitung dengan
mengalikan biaya satuan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa, dan olah
raga dan/atau kesenian dengan Indeks Biaya Pendidikan sesuai dengan
Permendiknas Nomor 69 Tahun 2009, sedangkan untuk daerah pemekaran mengikuti
indeks daerah asal pemekaran.
Setiap sekolah menerima maksimal 1 (satu) paket untuk masing-masing kelompok
peralatan laboratorium dan/atau olah raga dan kesenian sesuai dengan kebutuhan
sekolah.
Untuk paket pengadaan Peralatan Praktik Siswa, jumlah paket yang dapat diterima
sekolah maksimal 2 (dua) paket, disesuaikan dengan kebutuhan pada masing-masing
paket keahlian yang ada pada sekolah.
Untuk daerah khusus (3T), alokasi biaya satuan tersebut diatas berfungsi sebagai
estimasi besaran biaya yang dapat disesuaikan dengan harga yang ditetapkan oleh
dinas terkait dan disahkan oleh bupati/walikota dengan mengacu pada ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3) Biaya satuan maksimal per paket

XI. SOSIALISASI DAN SUPERVISI


Implementasi DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 harus dapat
dilaksanakan tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
mengingat DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 memiliki peran penting
dalam penyediaan layanan dasar pendidikan menengah. Oleh karena itu
diperlukan sosialisasi dan supervisi sebagai salah satu upaya untuk
penjaminan mutu (Quality Assurance) pelaksanaan DAK Bidang Dikmen
Tahun Anggaran 2015.

- 16 -
Sosialisasi dan supervisi memiliki peran penting untuk peningkatan efektifitas
dan efisiensi pelaksanaan DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015. Dengan
dilaksanakannya sosialisasi dan supervisi diharapkan dapat meminimalisir
kesalahan dalam implementasi. Pelaksanaan sosialisasi dan supervisi dapat
dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat pusat yaitu Direktorat Jenderal
Pendidikan Menengah sampai dengan tingkat daerah yaitu dinas pendidikan
provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing
instansi.

XII. PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN

A. Pelaporan
Laporan pelaksanaan DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 dilakukan
secara berjenjang, mulai dari laporan tingkat sekolah, laporan
kabupaten/kota, dan laporan pusat sesuai dengan peraturan perundangan:
1. Tingkat Satuan Pendidikan
a. Panitia Pembangunan Sekolah membuat laporan mingguan, bulanan
dan laporan akhir;
1) Laporan Mingguan
Laporan mingguan merupakan laporan kemajuan pekerjaan fisik.
2) Laporan Bulanan
Laporan bulanan meliputi laporan keuangan dan laporan fisik.
3) Laporan Akhir
Laporan akhir meliputi laporan keuangan dan laporan fisik,
disertai dengan uraian masalah yang dihadapi dan solusi yang
ditempuh, serta melampirkan dokumentasi foto hasil rehabilitasi
ruang belajar, pembangunan ruang kelas baru, pembangunan
laboratorium, pembangunan ruang praktik siswa, pembangunan
perpustakaan, pembangunan ruang penunjang lainnya dan
pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru pada kemajuan
pekerjaan 0%, 30%, 60% dan 100% dari total pelaksanaan
kegiatan. Dalam laporan akhir, disertakan file foto kegiatan
dalam CD.
b. Kepala Sekolah melaporkan hasil pelaksanaan rehabilitasi dan/atau
pembangunan prasarana program DAK Bidang Dikmen Tahun
Anggaran 2015 kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota.

2. Tingkat Kabupaten/Kota
a. Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota merangkum laporan
program pengadaan sarana dan pembangunan prasarana;

- 17 -
b. Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota menyampaikan laporan
kemajuan pelaksanaan kegiatan setiap triwulan dan laporan akhir
pelaksanaan program DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015
kepada Bupati/Walikota dan Dinas Pendidikan Provinsi;
c. Bupati/Walikota menyampaikan laporan triwulan dan laporan akhir
yang memuat laporan pelaksanaan kegiatan dan penggunaan DAK
Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 kepada:
1) Menteri Keuangan;
2) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan;
3) Menteri Dalam Negeri.
d. Penyampaian laporan triwulan sebagaimana dimaksud huruf (c)
dilakukan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah triwulan
yang bersangkutan berakhir;
e. Rincian pelaporan sebagaimana dimaksud huruf (c) mengacu pada
ketentuan yang tercantum dalam Surat Edaran Bersama Menteri
Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Keuangan, dan
Menteri Dalam Negeri Nomor 0239/M.PPN/11/2008, SE
1722/MK07/2008, 900/3556/SJ Tanggal 21 November 2008 perihal
Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan
Evaluasi Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK);
f. Melaporkan hasil perencanaan penganggaran serta keterlaksanaan
kegiatan dan penyerapan anggaran pada Sistem Aplikasi DAK
(SIDAK) Pendidikan Menengah.
Pada laman https://dak.dikmen.kemdikbud.go.id
3. Tingkat Provinsi
a. Merangkum dan menganalisis laporan triwulan dan laporan akhir
pelaksanaan program DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015
yang diterima dari Dinas Pendidikan kabupaten/kota;
b. Melaporkan hasil analisis laporan pelaksanaan program DAK Bidang
Dikmen Tahun Anggaran 2015 kabupaten/kota dan hasil supervisi
serta monitoring pelaksanaan program DAK Bidang Dikmen kepada
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan c.q. Direktur Jenderal
Pendidikan Menengah.
4. Tingkat Pusat
a. Merangkum dan menganalisis laporan pelaksanaan program DAK
Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 yang diterima dari
Bupati/Walikota dan Dinas Pendidikan Provinsi;

- 18 -
b. Menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan DAK Bidang Dikmen
Tahun Anggaran 2015 kepada Menteri Keuangan, Menteri
Perencanaan dan Pembangunan Nasional, dan Menteri Dalam Negeri.

B. Pemantauan, Evaluasi, dan Pengawasan


1. Pemantauan dan Evaluasi
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan DAK Bidang Dikmen Tahun
Anggaran 2015 dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota
serta institusi lain sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
Surat Edaran Bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri
Keuangan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 0239/M.PPN/11/2008,
SE 1722/MK 07/2008, 900/3556/SJ tanggal 21 November 2008
perihal Petunjuk Pelaksanaan Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan
Evaluasi Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus (DAK).
2. Pengawasan.
Pengawasan fungsional/pemeriksaan tentang pelaksanaan kegiatan
dan administrasi keuangan program DAK Bidang Dikmen Tahun
Anggaran 2015 dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dan Inspektorat Daerah.

C. Sanksi
Pelaksanaan kegiatan DAK Bidang Dikmen Tahun Anggaran 2015 yang
melakukan tindakan penyalahgunaan, dan/atau penyimpangan
pelaksanaan kegiatan dan keuangan sebagaimana tertuang dalam petunjuk
pelaksanaan ini serta peraturan perundang-undangan yang terkait, ditindak
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,

TTD

ACHMAD JAZIDIE

- 19 -
PANDUAN PELAKSANAAN
DANA ALOKASI KHUSUS
BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
TAHUN 2015
i

KATA PENGANTAR
Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah telah
memasuki tahun ke-3 (tiga) oleh Direktorat Pembinaan SMA. Respon positif dari
Kabupaten/Kota terhadap dikeluarkannya kebijakan ini, memberikan dukungan kuat bagi
pembagian peran antara pusat dan daerah, sebagaimana yang diamanatkan dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota.
Hasil evaluasi pelaksanaan teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2013 dan 2014
menunjukkan peningkatan pemahaman pelaksanaan DAK Bidang Dikmen, namun
dinamisnya pergerakan pelaksana DAK di daerah, menempatkan peran sosialisasi,
komunikasi dan koordinasi sebagai hal strategis yang perlu terus disiapkan dan
dilaksanakan dengan matang. Beragamnya permasalahan terhadap pemahaman teknis
terhadap pengelolaan DAK, perlu direspon dengan petunjuk dan panduan teknis yang
disosialisasikan lebih dini. Sehingga memberikan ruang bagi Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota untuk mempersiapkan tata laksana dan tata kelola yang lebih baik untuk
penyelenggaraan DAK Tahun 2015.
Dalam rangka memberikan pemahaman kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,
terutama tentang teknis pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015, Direktorat Pembinaan SMA
menyusun Panduan Pelaksanaan DAK SMA. Panduan ini merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Permendikbud nomor 162 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Penggunaan DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2015 dan Perdirjen nomor
162/D/KEP/KP/2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan Menengah
Tahun 2015.
Panduan ini merupakan hasil revisi dari berbagai masukan yang diperoleh dari hasil
evaluasi dan koordinasi dengan perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang
diselenggarakan oleh Setditjen Dikmen Kemendikbud, serta informasi tentang
program-program baru DAK yang tahun sebelumnya tidak ada.
Kami berharap panduan ini dapat memberikan konstribusi penyelenggaraan DAK yang
lebih baik. Sejalan dan selaras dengan program pengembangan sarana dan prasaana
yang dilaksanakan di tingkat pusat. Sehingga panduan ini dapat mengakomodasi
kepentingan pusat dan daerah. Kritik dan saran membangun sangat kami harap dari
berbagai pihak yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan dalam pengelolaan
dana DAK
26 Januari 2015
Direktur Pembinaan SMA,

Harris Iskandar, Ph.D.


NIP 196204291986011001
ii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Maksud dan Tujuan 2
C. Kriteria Sekolah Penerima DAK Bidang Dikmen Tahun 2014 2
D. Penggunaan DAK dan Satuan Biaya Kegiatan 4
E. Acuan Teknis 5
F. Sistematika Panduan Pelaksanaan 6

BAB II PEMBANGUNAN PRASARANA PENINGKATAN AKSES DAN MUTU 98


PENDIDIKAN
A. Ruang Lingkup 89
B. Fungsi dan Standar Bangunan SMA 89
C. Rehabilitasi Ruang Pembelajaran dan/atau Ruang Penunjang 10
9
D. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) 23
22
E. Pembangunan Laboratorium Fisika 25
24
F. Pembangunan Laboratorium Kimia 28
27
G. Pembangunan Laboratorium Biologi 31
30
H. Pembangunan Perpustakaan 33
34
I. Pembangunan Kantor 37
36
J. Pembangunan Ruang Guru 40
39
K. Pembangunan Asrama Siswa 43
42
L. Pembangunan Rumah Dinas Guru 46
45
M. Pembangunan Jamban Siswa 48
49
N. Model Bangunan dan Gambar Teknis 50
51
O. Jadwal Pelaksanaan 51
52
P. Laporan Pelaksanaan 51
52
Q. Pembangunan Prasarana di lantai 2 53
52
R. Pelaksanaan Kegiatan 53
52
S. Spesifikasi Bahan 54
55
T. Perabot untuk Ruang Pembelajaran dan Ruang Penunjang 63
64
iii

BAB III PENGADAAN SARANA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN 69


67
A. Ruang Lingkup 69
67
B. Standar dan Spesifikasi Teknis Peralatan Laboratorium IPA SMA 69
67
C. Standar dan Spesifikasi Teknis Pengadaan Buku 85
83
Referensi/Materi Referensi dan/atau Media Pembelajaran
D. Standar dan Spesifikasi Teknis Peralatan Olah Raga dan 87
85
Kesenian
E. Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan 89
87
F. Jadwal Pelaksanaan 90
88
G. Laporan Pelaksanaan 89
91

BAB VII PENUTUP 92


90

LAMPIRAN A Prototipe Prasarana DAK Dikmen SMA Tahun 2015


1. Ruang Kelas
2. Perpustakaan
3. Laboratorium IPA
4. Ruang Kantor
5. Ruang Guru
6. Asrama Siswa
7. Rumah Dinas Guru

LAMPIRAN B Prototipe Perabot Ruang Pembelajaran dan Ruang Pendukung


2. Kriteria Khusus: BAB I
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
PENDAHULUAN
ruang pembelajaran dan/atau ruang penunjang dengan tingkat kerusakan
sedang dan/atau berat. Perhitungan biaya estimasi rehabilitasi ruang
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
A. Latar Belakang
pembangunan, tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengalokasikan
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
dana untuk Pendidikan Menengah melalui mekanisme Dana Alokasi Khusus Bidang
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
Pendidikan Menengah yang selanjutnya disebut DAK Bidang Dikmen.
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
DAK Bidang Dikmen adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan pada daerah tertentu untuk mendanai
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
kegiatan khusus yang merupakan bagian dari program prioritas nasional. DAK
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
Bidang Dikmen Tahun 2015 digunakan untuk kegiatan meliputi: pengadaan sarana
memiliki lahan yang cukup;
peningkatan mutu pendidikan, dan pembangunan prasarana peningkatan akses dan
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mutu pendidikan.
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
Alokasi DAK Bidang Pendidikan setiap daerah dan Pedoman Umum DAK Tahun
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
Anggaran 2015 ditetapkan oleh Peraturan Presiden Nomor 162 Tahun 2014 tentang
memiliki lahan yang cukup;
Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015.
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
Berdasarkan penetapan alokasi dan Pedoman Umum DAK tersebut, Menteri
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
Pendidikan dan Kebudayaan menyusun Petunjuk Teknis Penggunaan DAK Bidang
memiliki lahan yang cukup;
Pendidikan Tahun Anggaran 2015.
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
Dengan telah terbitnya Peraturan Dirjen Pendidikan Menengah Nomor
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
162/D/KEP/KP/2014 yang mengatur tentang Petunjuk Pelaksanaan Penggunaan
bertingkat;
Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Menengah Tahun Anggaran 2015,
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
maka Direktorat Pembinaan SMA memandang perlu untuk menyusun Panduan
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pelaksanaan yang mengatur lebih lanjut tentang teknis pelaksanaan penggunaan
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
DAK Bidang Dikmen untuk SMA khususnya terkait dengan pembangunan
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
prasarana peningkatan akses dan mutu pendidikan serta pengadaan sarana
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
peningkatan mutu pendidikan.
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 13


B. Maksud dan Tujuan 2. Kriteria Khusus:
Maksud penyusunan Panduan Pelaksanaan DAK Bidanga.Dikmen
Rehabilitasi
SMA Tahun
diperuntukkan
2015 bagi s
adalah untuk mendukung terselenggaranya pelaksanaan DAK,
ruang
sehingga
pembelajaran
terlaksana
dan/atau ruan
dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. sedang dan/atau berat. Perhitung
pembelajaran dan/atau ruang p
Tujuan penyusunan Panduan Pelaksanaan DAK Bidang Dikmen
pembangunan,
SMA Tahun
tim2015
teknis, dan/atau
adalah memberikan panduan pelaksanaan yang bersifat
telahteknis
ditetapkan
bagi oleh
Dinas
Dinas Pendidik
Pendidikan Kabupaten/Kota dan Sekolah-sekolah penerima
b. Pembangunan
DAK Bidang Ruang
DikmenKelas Baru
SMA, dalam rangka pembangunan prasarana peningkatan
ruangakses
kelasnya
danbelum
mutumencukupi da
pendidikan serta pengadaan sarana peningkatan mutu pendidikan.
c. Pembangunan ruang laboratorium
mempunyai ruang laboratorium dan
C. Kriteria Sekolah Penerima DAK Bidang Pendidikand.Menengah Tahunruang
Pembangunan 2015 praktik siswa
1. Kriteria Umum: mempunyai ruang praktik siswa s
a. Diprioritaskan bagi sekolah yang mempunyai jumlah memiliki
siswa yang
lahan
cenderung
yang cukup;
stabil atau meningkat; e. Pembangunan ruang perpustakaan
b. Sekolah memiliki kepala sekolah definitif. Untuk sekolah
mempunyai
yang dikelola
ruang perpustakaan
oleh dan
masyarakat, kepala sekolahnya tidak boleh
f. Pembangunan
dirangkap ruang
olehpenunjang d
pembina/pengurus/pengawas yayasan; mempunyai ruang penunjang sesu
c. Khusus untuk sekolah yang dikelola oleh masyarakat
memiliki
haruslahan
memiliki
yang izin
cukup;
operasional dan diprioritaskan bagi sekolah yang sudah
g. Pembangunan
terakreditasi; jamban siswa dip
d. Bangunan sekolah berada di atas lahan milik sendiri
mempunyai
(milik Pemerintah
jamban siswa sesuai
Daerah untuk sekolah negeri, milik yayasan untuk sekolah
memiliki
yang
lahan
dikelola
yangoleh
cukup;
masyarakat) yang dibuktikan dengan sertifikat atau
h. bukti
Jika peralihan
sekolah hak
tidak
(akta
memiliki laha
jual beli, akta hibah, akta ikrar wakaf, akta peralihan
prasarana
hak dan/atau
dapat dilakukan
akta di lan
pelepasan hak) yang disahkan oleh pejabat yang bangunan
berwenangyang
atausudah
surat ada telah m
pernyataan pelepasan hak atas tanah adat (Khususbertingkat;
Provinsi Papua/Papua
Barat) oleh pihak yang berwenang/dokumen laini. sesuai
Pembangunan
dengan peraturan
asrama siswa/rumah
dan ketentuan daerah atas nama Pemda/Dinas
khusus (3T) Pendidikan
yang sekolahnya memb
Kabupaten/Kota/Yayasan; Pembangunan asrama siswa/ruma
e. Sekolah telah mengisi Data Pokok Pendidikan Menengah
kebutuhan(Dapodikmen)
rehabilitasi ruang belaja
dalam sistem pendataan online yang dikembangkan oleh
sanggup
Direktorat
menyediakan
Jenderal dana pe
Pendidikan Menengah. Pada laman http://dapo.dikmen.kemdikbud.go.id
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium

2
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 20152
2. Kriteria Khusus:
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
ruang pembelajaran dan/atau ruang penunjang dengan tingkat kerusakan
sedang dan/atau berat. Perhitungan biaya estimasi rehabilitasi ruang
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
pembangunan, tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 3


peralatan olah raga dan/atau peralatan kesenian
2. diprioritaskan
Kriteria Khusus:
bagi sekolah
yang belum memiliki atau kekurangan; a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
k. Pengadaan buku referensi/materi referensi dan/atau
ruang
media
pembelajaran
pembelajaran
dan/atau ruan
diprioritaskan bagi sekolah yang belum memiliki atau kekurangan.
sedang dan/atau berat. Perhitung
pembelajaran dan/atau ruang p
D. Penggunaan DAK dan Satuan Biaya Kegiatan pembangunan, tim teknis, dan/atau
DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2015 digunakan untuk:
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
1. Pengadaan sarana peningkatan mutu pendidikan; dan/atau
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
2. Pembangunan prasarana peningkatan akses dan mutu pendidikan.
ruang kelasnya belum mencukupi da
Alokasi biaya satuan kegiatan DAK bidang Dikmen c.tahun
Pembangunan
2015 untukruang
SMA,laboratorium
mengacu peraturan Dirjen Pendidikan Menengah Nomor
mempunyai
162/D/KEP/KP/2014
ruang laboratorium dan
tentang Petunjuk Pelaksanaan Penggunaan Dana d.Alokasi
Pembangunan
Khusus ruang
Bidangpraktik siswa
Pendidikan Menengah Tahun Anggaran 2015, ditetapkanmempunyai
dalam rincian
ruang tabel
praktik siswa s
berikut: memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan
mempunyai ruang perpustakaan dan
Tabel 1.1 Biaya Satuan Kegiatan SMA
f. Pembangunan ruang penunjang d
NO KEGIATAN/KOMPONEN SATUAN BIAYA SATUAN
mempunyai ruang penunjang sesu
1 Rehabilitasi ruang pembelajaran dan/atau
ruang penunjang yang rusak berat memiliki lahan yang cukup;
1 paket Rp. 110.000.000,-
termasuk perabot ) g. Pembangunan jamban siswa dip
Proporsi perabot maksimal 5% mempunyai jamban siswa sesuai
2 Rehabilitasi ruang pembelajaran dan/atau
memiliki lahan yang cukup;
ruang penunjang yang rusak sedang
paket
h. Jika Rp. 75.000.000,-
sekolah tidak memiliki laha
termasuk perabot 1)
Proporsi perabot maksimal 5% prasarana dapat dilakukan di lan
3 Pembangunan Ruang Kelas Baru termasuk
bangunan yang sudah ada telah m
perabot 1) Ruang Rp. 195.000.000,-
Proporsi perabot maksimal 13% bertingkat;
4 Pembangunan Perpustakaan termasuk i. Pembangunan asrama siswa/rumah
perabot 1) Ruang khusus
Rp. (3T)
260.000.000,-
yang sekolahnya memb
Proporsi perabot maksimal 15%
Pembangunan asrama siswa/ruma
5 Pembangunan Laboratorium termasuk
perabot 1) Ruang kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
Rp. 310.000.000,-
Proporsi perabot maksimal 10% sanggup menyediakan dana pe
6 a. Pembangunan ruang kantor termasuk
siswa/rumah dinas guru;
perabot 1) Ruang Rp. 375.000.000,-
Proporsi perabot maksimal 10% j. Pengadaan peralatan laboratorium

4
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 20154
2.
NOKriteria Khusus:
KEGIATAN/KOMPONEN SATUAN BIAYA SATUAN
a. b.Rehabilitasi
Pembangunan diperuntukkan bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
ruang guru termasuk
1
perabot
ruang )
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dengan tingkat kerusakan
Ruang Rp. 375.000.000,-
Proporsi perabot maksimal 10%
sedang dan/atau berat. Perhitungan biaya estimasi rehabilitasi ruang
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
7 Pembangunan Jamban Siswa termasuk
Ruang Rp. 65.000.000,-
pembangunan,
sanitasi 1) tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
8 Rumah Dinas Guru
telah ditetapkan termasuk
oleh perabot 1) Kabupaten/Kota;
Dinas Pendidikan Unit Rp. 250.000.000,-
Proporsi perabot maksimal 10%
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
9 Asrama siswa termasuk perabot 1)
ruang kelasnya Unit Rp. 565.000.000,-
Proporsi perabot belum mencukupi
maksimal 10% dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
2
10 c. Peralatan
PembangunanLaboratorium )
ruang laboratorium Paket
diprioritaskan Rp. 150.000.000,-
bagi sekolah yang belum
2
11 mempunyai
Peralatan ruang
Olah ragalaboratorium dan memiliki
dan/atau kesenian ) lahan
Paketyang cukup;
Rp. 20.000.000,-
12 d. Buku
Pembangunan ruang referensi
Referensi/Materi praktik siswa diprioritaskan
dan/atau Paket bagi SMK yang belum
3
Rp. 10.000.000,-
mempunyai
Media ruang praktik
Pembelajaran ) siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
memiliki lahan yang cukup;
Keterangan:
1)
Alokasi biaya satuan untuk masing-masing kabupaten/kota dihitung dengan mengalikan biaya satuan
e. Pembangunan ruang
masing-masing kegiatan perpustakaan
dengan diprioritaskan
Indeks Kemahalan bagi sekolah
Konstruksi Provinsi yang belum
dan kabupaten/kota Tahun
2013 sesuai dengan ISBN: 978-979-064-648-3 dibagi angka 100 (seratus).
mempunyai ruang(3T),
Untuk daerah khusus perpustakaan dan memiliki
alokasi biaya satuan lahan
tersebut diatas yang sebagai
berfungsi cukup;estimasi besaran
biaya yang dapat disesuaikan dengan harga yang ditetapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum setempat
f. 2) Pembangunan ruang penunjang
dan disahkan oleh bupati/walikota diprioritaskan
dengan mengacu pada ketentuanbagi sekolah
peraturan yang belum
perundang-undangan.
Alokasi biaya satuan untuk masing-masing kabupaten/kota dihitung dengan mengalikan biaya satuan
mempunyai ruang olah
peralatan laboratorium, penunjang
raga, dan sesuai
kesenian standar sarana
dengan Indeks Biaya dan prasarana
Pendidikan serta
sesuai dengan
Permendiknas Nomor 69 Tahun 2009, sedangkan untuk daerah pemekaran mengikuti indeks daerah
memiliki lahan yang cukup;
asal pemekaran.
Setiap sekolah menerima maksimal 1 (satu) paket untuk masing-masing kelompok peralatan
g. Pembangunan
laboratorium dan/ataujamban siswa
olah raga dan diprioritaskan
kesenian bagi sekolah
sesuai dengan kebutuhan sekolah. yang belum
Untuk daerah khusus (3T), alokasi biaya satuan tersebut diatas berfungsi sebagai estimasi besaran
mempunyai
biaya yang dapatjamban
disesuaikan siswa
dengansesuai standar
harga yang sarana
ditetapkan dan
oleh dinas prasarana
terkait dan disahkanserta
oleh
bupati/walikota dengan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan.
memiliki lahan yang cukup;
3)
Alokasi biaya satuan maksimal per paket.

h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan


prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
E. Acuan Teknis
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
Panduan Pelaksanaan yang disusun terkait dengan pembangunan prasarana
bertingkat;
peningkatan akses dan mutu pendidikan serta pengadaan sarana peningkatan mutu
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
pendidikan, mengacu pada peraturan-peraturan dibawah diantaranya:
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
1. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
Pemerintah beserta perubahannya;
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
2. Permendiknas Nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
untuk SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA;
siswa/rumah dinas guru;
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 45/PRT/M/ 2007 tentang Pedoman
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 53
4. Tatacara Perencanaan Bangunan Gedung Sekolah
2. Menengah
Kriteria Khusus:
Umum SNI 03-
1730-2002; a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
5. Tatacara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan ruang
Gedung SNI 03-2847-
pembelajaran dan/atau ruan
2002; sedang dan/atau berat. Perhitung
6. Tatacara Perhitungan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-2002;
pembelajaran dan/atau ruang p
7. Peraturan Perencanaan Kayu Struktur SNI-T-02-2003; pembangunan, tim teknis, dan/atau
8. Tatacara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung, SNI
telah ditetapkan oleh03-
Dinas Pendidik
1726-2003; b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
9. Tatacara Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan ruang
Gedung, SNI-03-1727-
kelasnya belum mencukupi da
1989; c. Pembangunan ruang laboratorium
10. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) SNI 04-0225-2000;
mempunyai ruang laboratorium dan
11. Tata Perencanaan Sistem Plumbing SNI 03-7065-2005;
d. Pembangunan ruang praktik siswa
12. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor: Per.05/Men/1996 Tentang
mempunyai Sistem
ruang praktik siswa s
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja; memiliki lahan yang cukup;
13. Rekomendasi Kementerian Pekerjaan Umum Nomore.BU.0106-Cb./123 tanggal
Pembangunan ruang perpustakaan
10 Februari 2014, tentang penetapan harga satuan mempunyai
bangunan ruang
dan biaya
perpustakaan dan
konstruksi fisik pembangunan sekolah dan perawatan/rehabilitasi gedungpenunjang d
f. Pembangunan ruang
sekolah dilingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah tahunruang
mempunyai anggaran
penunjang sesu
2014; memiliki lahan yang cukup;
14. Peraturan dan ketentuan lain yang berlaku di wilayah Indonesia.
g. Pembangunan jamban siswa dip
mempunyai jamban siswa sesuai
F. Sistematika Panduan Pelaksanaan memiliki lahan yang cukup;
Panduan Pelaksanaan disusun dalam 4 (Empat) bab dan
h. disertai dengan lampiran
Jika sekolah tidak memiliki laha
teknis dengan sistematika sebagai berikut: prasarana dapat dilakukan di lan
 Bab I, menjelaskan latar belakang, maksud dan tujuan, kriteria
bangunansekolah penerima
yang sudah ada telah m
dak bidang pendidikan menengah tahun 2015, penggunaan DAK dan satuan
bertingkat;
biaya kegiatan, acuan teknis dan sistematika panduani.pelaksanaan;
Pembangunan asrama siswa/rumah
 Bab II, menjelaskan pengelolaan pelaksanaan rehabilitasi
khususbangunan yang
(3T) yang sekolahnya memb
mencakup identifikasi dan tingkat kerusakan bangunan serta alokasi biaya
Pembangunan yang siswa/ruma
asrama
diperlukan serta ruang lingkup pembangunan prasarana kebutuhan
peningkatanrehabilitasi
akses dan ruang belaja
mutu pendidikan, disertai dengan karakteristik dan kelengkapan
sanggupspesifikasi yang
menyediakan dana pe
harus dicapai dalam pelaksanaannya; siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium

6
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 20156
2. Bab
Kriteria
III, Khusus:
menjelaskan pengadaan sarana peningkatan mutu pendidikan yaitu
peralatan IPA, buku
a. Rehabilitasi referensi, peralatan
diperuntukkan olah raga
bagi sekolah danmembutuhkan
yang kesenian, disertai dengan
rehabilitasi
penjelasan jenis, jumlah dan
ruang pembelajaran spesifikasi
dan/atau ruanguntuk masing-masing
penunjang dengan kategori;
tingkat kerusakan
 Babsedang
IV,merupakan
dan/ataubabberat.
penutup panduan biaya
Perhitungan pelaksanaan DAK
estimasi Bidang Dikmen
rehabilitasi ruang
untuk SMA Tahun 2015.
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
pembangunan, tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 73


BAB II
2. Kriteria Khusus:
PEMBANGUNAN PRASARANA PENINGKATAN AKSES
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
DAN
ruang pembelajaran MUTUruang
dan/atau PENDIDIKAN
penunjang dengan tingkat kerusakan
sedang dan/atau berat. Perhitungan biaya estimasi rehabilitasi ruang
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
A. Ruangpembangunan,
Lingkup tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
Salah satu
telahupaya pemenuhan
ditetapkan layanan
oleh Dinas pendidikan
Pendidikan menengah adalah peningkatan
Kabupaten/Kota;
ketersediaan dan keterjangkauan
b. Pembangunan Ruang Kelasakses
Baru melalui
(RKB) DAK bidang Dikmen
diprioritaskan tahun 2015
bagi sekolah yang
denganruang
pembangunan prasarana
kelasnya belum peningkatan
mencukupi akses dan
dan memiliki mutu pendidikan.
lahan/tempat yang cukup;
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
Lingkupmempunyai
pembangunan
ruangprasarana peningkatan
laboratorium akses
dan memiliki dan
lahan mutu
yang pendidikan SMA
cukup;
melalui DAK bidang Dikmen
d. Pembangunan ruang tahun 2015
praktik adalah
siswa sebagai berikut:
diprioritaskan bagi SMK yang belum
1. Rehabilitasi
mempunyai ruang pembelajaran
ruang dan/atau
praktik siswa ruang
sesuai penunjang;
paket keahlian yang dibuka dan
2. Pembangunan ruang
memiliki lahan kelas
yang baru beserta perabotnya;
cukup;
3. e.
Pembangunan ruang
Pembangunan perpustakaan
ruang beserta
perpustakaan perabotnya;
diprioritaskan bagi sekolah yang belum
4. Pembangunan
mempunyai laboratorium IPA beserta
ruang perpustakaan perabotnya;
dan memiliki lahan yang cukup;
5. f.
Pembangunan ruang
Pembangunan penunjang
ruang (ruang
penunjang kantor dan/atau
diprioritaskan ruang guru)
bagi sekolah yang beserta
belum
perabotnya;
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
6. Pembangunan jamban
memiliki lahan yang siswa
cukup;berikut instalasi pendukung, dan
7. g.
Pembangunanrumah dinas guru
Pembangunan jamban siswadan asrama siswa
diprioritaskan beserta
bagi perabotnya
sekolah untuk
yang belum
daerah terluar, tertinggal
mempunyai jamban dan tertinggal
siswa sesuai (3T).
standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
B. Fungsi dan Standar
h. Jika sekolah Bangunan SMA lahan yang cukup, maka pembangunan
tidak memiliki
1. Fungsi Ruang dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
prasarana
Setiap ruang yang
bangunan bangunan
sudah telah ditetapkan
ada telah fungsinya
memenuhi baik sebagai
persyaratan ruang
untuk bangunan
pembelajaran
bertingkat; maupun ruang pendukung, disertai dengan pemenuhan
i.prasyarat utilitas dan
Pembangunan tinjauan
asrama keselamatan,
siswa/rumah kesehatan
dinas dan kenyamanan
guru diprioritaskan bagi untuk
daerah
masing-masing
khusus (3T) ruang.
yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
2. Standar Ruang
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
Standar bangunan
kebutuhan SMA telah
rehabilitasi memiliki
ruang syarat
belajar telahminimal terkait
selesai, pemenuhan
terpenuhi, luas,
dan Pemda
denah, dan kelengkapan
sanggup menyediakanruang.
danaLuasan minimal untuk
pengelolaan serta ruang pembelajaran
operasional asrama
dansiswa/rumah
ruang penunjang
dinasadalah
guru; sebagai berikut:
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 93


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 8
Tabel 2.1 Luas Minimal Ruang
2. Kriteria Khusus:
Dimensi a. RehabilitasiKategori
diperuntukkan bagi s
No Nama Ruang/Bangunan Luas (m2)
Ruang Ruang
ruang pembelajaran dan/atau ruan
1 Ruang Kelas Baru (RKB) 9m x 8m 811)sedang Pembelajaran
dan/atau berat. Perhitung
2 Laboratorium IPA (Fi/Ki/Bi) 15m x 8m 1351)
pembelajaran dan/atau
Pembelajaran ruang p
1)
3 Perpustakaan 12m x 8m 108 pembangunan, tim teknis, dan/atau
Pembelajaran
4 Kantor 18m x 8m telah ditetapkan
1621) oleh Dinas Pendidik
Pendukung
5 Guru 18m x 8m b. 1)
162 Pembangunan Ruang Kelas Baru
Pendukung
6 Asrama Siswa 18m x 8m ruang kelasnya
1621) belum mencukupi da
Pendukung
7 Rumah Dinas Guru 12m x 6m c.
722)Pembangunan ruang laboratorium
Pendukung
8 Jamban Siswa 5m x 3,25m 202)mempunyai ruang laboratorium dan
Pendukung
d. Pembangunan ruang praktik siswa
1)
Luas ruang sudah termasuk dengan 50% luas selasar, contoh:
mempunyai ruang praktik siswa s
luas ruang kelas baru = ( 9 x 8 ) + ( 0.5 x 9 x 2 ) = 81 m2
2)
Luas bangunan untuk rumah dinas guru adalah untuk 2 lokal bangunan (T36): memiliki lahan yang cukup;
Luas rumah dinas guru = 2 x ( 6 x 6 ) = 72 m2
e. Pembangunan ruang perpustakaan
mempunyai ruang perpustakaan dan
Fungsi dan standar untuk masing-masing ruang dijelaskan lebih lanjut dalam tabel
f. Pembangunan ruang penunjang d
dan gambar denah, yang merupakan standar dari bangunan SMA.
mempunyai ruang penunjang sesu
memiliki lahan yang cukup;
C. Rehabilitasi Ruang Pembelajaran dan/atau Ruang Penunjang
g. Pembangunan jamban siswa dip
Bangunan ruang pembelajaran dan/atau penunjang di SMA yang relatif banyak
mempunyai jamban siswa sesuai
tersebar di seluruh Indonesia, sebagian besar saat ini memiliki kondisi yang
memiliki lahan yang cukup;
memerlukan perbaikan yang disebabkan olehpenurunan fungsi bangunan yang
h. Jika sekolah tidak memiliki laha
mengakibatkan terganggunya proses pembelajaran di satuan pendidikan.
prasarana dapat dilakukan di lan
Dalam upaya merealisasikan program DAK bidang pendidikan untuk SMA tahun
bangunan yang sudah ada telah m
2015, khususnya rehabilitasi bangunan diperlukan analisis tingkat kerusakan yang
bertingkat;
dilakukan berdasarkan hasil observasi secara cermat dan menyeluruh di setiap
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
massa bangunan sehingga didapatkan hasil nilai kerusakan pada komponen
khusus (3T) yang sekolahnya memb
bangunan di masing-masing satuan pendidikan.
Pembangunan asrama siswa/ruma
Beberapa hal yang diperlukan dalam pelaksanaan rehabilitasi ruang pembelajaran
kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
dan/atau ruang penunjang:
sanggup menyediakan dana pe
1. Kategori Tingkat Kerusakan Pada Rehabilitasi Bangunan
siswa/rumah dinas guru;
Kategori tingkat kerusakan bangunan dapat digolongkan menjadi tiga yaitu rusak
j. Pengadaan peralatan laboratorium
ringan, sedang dan berat. Tiap komponen (pondasi, struktur, atap, plafon,
10 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 9
dinding, lantai, utilitas dan finishing) yang rusak dihitung berdasarkan prosentase
2. kerusakannya.
Kriteria Khusus:Perhitungan prosentase kerusakan didasarkan pada satuan luas,
jumlah
a. satuan maupun
Rehabilitasi satuanbagi
diperuntukkan panjang yangyang
sekolah rusakmembutuhkan
dengan memperkirakan
rehabilitasi
volume perbaikannya.
ruang pembelajaran dan/atau ruang penunjang dengan tingkat kerusakan
Kategori
sedangtingkat kerusakan
dan/atau dimaksud
berat. sebagaibiaya
Perhitungan berikutestimasi
: rehabilitasi ruang
a. pembelajaran
Rusak Ringan ( nilai
dan/atau ruang penunjang dilakukan %
tingkat kerusakan sampai dengan ≤ 30 )
oleh konsultan
Kerusakan ringan
pembangunan, timadalah
teknis, kerusakan yangprogram
dan/atau SMK terjadi terutama
keahlian pada komponen
bangunan yang
telah ditetapkanseperti
non structural, :
oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
1) Penutup atapRuang
b. Pembangunan (kaso/usuk;
Kelas reng
Barudan penutup
(RKB) atap);
diprioritaskan bagi sekolah yang
2) Rangka plafon dan/atau penutup plafon;
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
3) Penutup lantai
c. Pembangunan (pasangan
ruang keramikdiprioritaskan
laboratorium pada bagian tertentu);
bagi sekolah yang belum
4) Dinding pengisi (pengecatan).
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
b. Pembangunan
d. Kerusakan Sedang ( nilai
ruang tingkat
praktik kerusakan
siswa sampai dengan
diprioritaskan ≤ 45yang
bagi SMK %) belum
Kerusakan sedang
mempunyai ruang adalah
praktik kerusakan yangpaket
siswa sesuai terjadikeahlian
pada sebagian komponen
yang dibuka dan
non struktural,
memiliki dan/atau
lahan yang komponen structural seperti :
cukup;
1) Konstruksi atap (kaki kuda-kuda; gording; kaso/usuk; reng dan penutup
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
atap);
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
2) Lantai (pasangan keramik);
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
3) Dinding (plesteran dan pengecatan);
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
4) Kusen (sebagian kusen pintu dan jendela diganti);
memiliki lahan yang cukup;
5) Instalasi air dan listrik (instalasi dan aksesoris diperbaiki dan/ atau
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
diganti).
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
c. Kerusakan Berat (nilai tingkat kerusakan sampai dengan ≤ 65%)
memiliki lahan yang cukup;
Kerusakan berat adalah kerusakan yang terjadi pada sebagian besar
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
komponen bangunan, baik structural maupun non structural yang apabila
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
setelah diperbaiki masih dapat berfungsi dengan baik sebagaimana
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
mestinya.
bertingkat;
1) Konstruksi atap (kaki kuda-kuda; gording; kaso/usuk; reng dan penutup
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
atap);
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
2) Konstruksi lantai (perbaikan tanah; lapisan pasir dan pasangan penutup
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
lantai);
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
3) Konstruksi dinding (sebagian pasangan dinding; sebagian kusen pintu
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
dan jendela; alat penggantung; sebagian daun pintu dan jendela; kaca);
siswa/rumah dinas guru;
4) Finishing (pengecatan dinding; cat plafon; cat kusen; cat daun pintu dan
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan
jendela; cat lisplang);
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 113
10
5) Instalasi air dan listrik (perbaikan dan atau penggantian instalasi berikut
aksesoris). 2. Kriteria Khusus:
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
ruang pembelajaran dan/atau ruan
2. Identifikasi dan Analisis Tingkat Kerusakan Bangunan sedang dan/atau berat. Perhitung
Pelaksanaan survei dan identifikasi kerusakan bangunan dilakukan oleh
pembelajaran tim
dan/atau ruang p
teknis yang memiliki kompetensi bangunan dan paham akan konstruksi
pembangunan, tim teknis, dan/atau
bangunan gedung dan rencana perbaikannya. telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
Tim teknis mengobservasi dan menghitung tingkat b.
kerusakan bangunan
Pembangunan per-Kelas Baru
Ruang
massa bangunan yang akan direhabilitasi pada format analisis
ruang tingkat kerusakan
kelasnya belum mencukupi da
dan penjelasan komponen yang direhabilitasi. (lampiran
c. 1a-1b).
Pembangunan ruang laboratorium
Observasi dan perhitungan tingkat kerusakan bangunan dimaksud
mempunyai meliputi
ruang laboratorium dan
bentuk, ukuran, luasan dan detail konstruksi kondisid. eksisting bangunan
Pembangunan danpraktik siswa
ruang
lingkungan. Hasil observasi dan analisis kerusakan bangunan ini dibuat
mempunyai dalam
ruang praktik siswa s
bentuk sketsa yang dilengkapi dengan penjelasan memiliki
dan ukuran sebagai
lahan yang cukup;
pertimbangan dalam membuat gambar pelaksanaan, e.
gambar rencana arsitektur,
Pembangunan ruang perpustakaan
struktur dan utilitas serta Rencana Anggaran Biaya (RAB).
mempunyai ruang perpustakaan dan
Pelaksanaan identifikasi meliputi : f. Pembangunan ruang penunjang d
a. pengecekan secara detail kerusakan yang ada di setiap ruang
mempunyai ruanguntuk
penunjang sesu
mendukung pengambilan keputusan bagian-bagian memiliki
bangunan yang
lahan yangperlu
cukup;
diperhitungkan perbaikannya; g. Pembangunan jamban siswa dip
b. Menghubungkan antara sketsa kondisi lahan, lingkungan dan bangunan.
mempunyai jamban siswa sesuai
Volume kerusakan yang diperoleh dari kegiatan
memilikisurvei dengan
lahan yang cukup;
informasi/masukan-masukan dari pihak-pihak terkait;
h. Jika sekolah tidak memiliki laha
c. Mengidentifikasi secara tegas kondisi lingkungan, struktur bangunan
prasarana dapatseperti
dilakukan di lan
pondasi, kolom, balok dan sloof di setiap ruang yang bangunan
ada, guna pengambilan
yang sudah ada telah m
keputusan apakah perlu dilakukan perbaikan/pembongkaranpada
bertingkat; sebagian
komponen bangunan atau seluruh komponen i. lainnya pada bangunan
Pembangunan asrama siswa/rumah
tersebut. khusus (3T) yang sekolahnya memb
Pembangunan asrama siswa/ruma
Mengidentifikasi komponen-komponen bangunan yang dinyatakan
kebutuhan masíh ruang belaja
rehabilitasi
berkualitas dan layak untuk dipergunakan kembali, sehingga
sanggup dapat
menyediakan dana pe
diperhitungkan sebagai bahan bangunan yang dapat digunakan
siswa/rumah dinaspada
guru;
pelaksanaan rehabilitasi j. Pengadaan peralatan laboratorium

12 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 11
Contoh format perhitungan analisa kerusakan:
a.
2. Format analisa tingkat kerusakan
Kriteria Khusus:
a. Rehabilitasi diperuntukkan
ANALISAbagi sekolah
TINGKAT yang membutuhkan rehabilitasi
KERUSAKAN
PADA KOMPONEN / SUB KOMPONEN BANGUNAN GEDUNG
ruang pembelajaran dan/atau
BANTUAN ruang
REHABILITASI penunjang
GEDUNG dengan tingkat kerusakan
SMA …………..
TAHUN 2015
sedang dan/atau berat. Perhitungan biaya estimasi rehabilitasi ruang
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
pembangunan, tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
bertingkat;
2015
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 133


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 12
b. Contoh hasil perhitungan analisa tingkat kerusakan:
ANALISA TINGKAT KERUSAKAN 2. Kriteria Khusus:
PADA KOMPONEN / SUB KOMPONEN BANGUNAN GEDUNG
a. Rehabilitasi
BANTUAN REHABILITASI GEDUNG SMA ………….. diperuntukkan bagi s
TAHUN 2015
ruang pembelajaran dan/atau ruan
sedang dan/atau berat. Perhitung
pembelajaran dan/atau ruang p
pembangunan, tim teknis, dan/atau
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
ruang kelasnya belum mencukupi da
c. Pembangunan ruang laboratorium
mempunyai ruang laboratorium dan
d. Pembangunan ruang praktik siswa
mempunyai ruang praktik siswa s
memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan
mempunyai ruang perpustakaan dan
f. Pembangunan ruang penunjang d
mempunyai ruang penunjang sesu
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa dip
mempunyai jamban siswa sesuai
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki laha
prasarana dapat dilakukan di lan
bangunan yang sudah ada telah m
2015
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
khusus (3T) yang sekolahnya memb
Pembangunan asrama siswa/ruma
kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
sanggup menyediakan dana pe
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium

14 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 13
c. Contoh perhitungan analisis kerusakan pada pondasi
2. Kriteria Khusus: PANJANG KERUSAKAN 3 M'

CONTOH PERHITUNGAN
PANJANG KERUSAKAN 4 M'

a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi


Prosentase Tingkat Kerusakan 1 Masa Bangunan
2700

ruang pembelajaran dan/atau ruang penunjang dengan tingkat kerusakan


900
20/25 20/25
900
20/25
900
20/25

100
4

sedang dan/atau berat. Perhitungan biaya estimasi rehabilitasi ruang

contoh

350
20/25 20/25 20/25 20/25

pembelajaran dan/atauRUANG
ruang penunjang dilakukan oleh3 konsultan

1000
RUANG KELAS 1 KELAS 2 RUANG KELAS 3

pembangunan, tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang

350
20/25 20/25 20/25 20/25 20/25

15/20 15/20 15/20


2 15/20 15/20 15/20 15/20 15/20 15/20

200
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
20/25 15/20 20/2515/20 20/25 15/20 15/20 20/25 15/20 15/20 20/25 15/20 20/25 15/20 20/25 15/20

1
300 300 300 300 300 300 300 300 300

b. Pembangunan RuangB Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang


900 900 900

A C D

ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;


DENAH PONDASI

c. a.Pembangunanperbaikan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum


SKALA 1 : 100

Ruang 1 = pondasi panjang 3 m’ (a)


b. Ruang 2 = perbaikan pondasi panjang 4 m’  (b)
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
Jumlah panjang perbaikan pondasi rusak 7 m’  (c)
c. panjang jalur pondasi (tidak termasuk pondasi plat setempat untuk kolom selasar), untuk 1 masa dengan 3 ruang kelas :
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
= ( 9 x 3 x 2) + (7 x 4)
= 54 + 28
= 82 m’  (d)
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
Prosentase kerusakan pondasi yang dimasukan pada format Analisis kerusakan (Lampiran 17 a) sebagai berikut :
= (c) / (d) x 100 %
= 7/ 82 x 100 %
memiliki lahan yang cukup;
= 8,5 % ( tingkat kerusakan pondasi untuk 1 masa gedung dengan 3 ruang)

e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum


mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
d. Contoh perhitungan
mempunyai analisis
ruang kerusakan
penunjang pada
sesuai plafonsarana dan prasarana serta
standar
memiliki lahan yang cukup;
Perbaikan Plafond
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
PLAFOND RUSAK 2,4 X 4,8 M2
PLAFOND RUSAK 1,5 X 2,5 M2

mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta


900
PLAFOND RUSAK 2,5 X 3,6 M2
900

memiliki lahan yang cukup; 1

h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan


700
900

RANGKA PLAFOND 5/7

prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi


2

bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan 3untuk bangunan


200

bertingkat;300 300
900
300 300 300
900
300

A B C
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
RENCANA PERBAIKAN PLAFOND
SKALA 1 : 100

khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
a.Ruang 1, plafond yang rusak = (1,5 x 2,5 m2) = 3,75 m2  (a)
b.Ruang 1, plafond yang rusak = (2,5 x 3,6 m2) = 9,00 m2  (b)
c.Ruang 2, plafond yang rusak = (2,4 x 4,8 m2) = 11,52 m2  (c)
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
Jumlah plafond rusak  = 24,27 m2  (d)

Luas keseluruhan plafond 1 Masa dengan 2 ruang kelas :


kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
= (9 x 7 x 2) = 126 m2 (ruangan)  (e)
= (9 x 2 x 2) = 36 m2 (selasar )  (f)
sanggup menyediakan
Total luas plafond (e) + ( f) = (126 + 36) = 162 m2  (g) dana pengelolaan serta operasional asrama
Prosentase Tingkat Kerusakan yang harus diidi pada format Analisis Tingkat Kerusakan (Lampiran 17.a) adalah :
siswa/rumah dinas guru;
= (d) / (g) x 100 %
= 24,27 / 162 x 100 %
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan
= 14,98 % ( tingkat kerusakan plafond untuk 1 Masa gedung dengan 2 ruang kelas)

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 153


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 14
e. Contoh perhitungan perbaikan kuda-kuda dan rangka atap
2. Kriteria Khusus:
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
ruang pembelajaran dan/atau ruan
sedang dan/atau berat. Perhitung
pembelajaran dan/atau ruang p
pembangunan, tim teknis, dan/atau
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
ruang kelasnya belum mencukupi da
c. Pembangunan ruang laboratorium
mempunyai ruang laboratorium dan
Ruang kelas 3 Lokal : d. Pembangunan ruang praktik siswa
mempunyai
Perhitungan kerusakan (yang diberi tanda kotak) untuk penutup atap, ruang praktik siswa s
kaki kuda-
memiliki
kuda, rangka plafon, penutup plafon dan lantai keramik adalahlahan yangluas
½ dari cukup;
bangunan = 50 % tingkat kerusakannya. e. Pembangunan ruang perpustakaan
mempunyai ruang perpustakaan dan
f. Contoh perhitungan perbaikan 3 buah kaki kuda-kudaf.danPembangunan
plafon ruang penunjang d
mempunyai ruang penunjang sesu
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa dip
mempunyai jamban siswa sesuai
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki laha
prasarana dapat dilakukan di lan
bangunan yang sudah ada telah m
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
khusus (3T) yang sekolahnya memb
Pembangunan asrama siswa/ruma
kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
sanggup menyediakan dana pe
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium

16 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 15
Perbaikan Atap Pada Ruang kelas 3 Lokal :
2. Jumlah Kaki kuda-kuda pada denah tersebut 10 buah.
Kriteria Khusus:
Jumlah yang akan
a. Rehabilitasi diganti 3 buahbagi
diperuntukkan kuda-kuda 3/10 xmembutuhkan
sekolah yang 100 % = 30 % tingkat
rehabilitasi
kerusakannya.
ruang pembelajaran dan/atau ruang penunjang dengan tingkat kerusakan
Pada Plafon dan/atau
sedang : berat. Perhitungan biaya estimasi rehabilitasi ruang
1) Ruang 1, plafon yang
pembelajaran rusak ruang
dan/atau = (1 x 10penunjang
m2) = 10 m2 oleh
dilakukan  (a) konsultan
2) Ruang 2, plafon yang
pembangunan, rusak dan/atau
tim teknis, = (7 x 10 SMK
m2) program= keahlian
70 m2  (b)
bangunan yang
3) Ruang3, plafon yang
telah ditetapkan olehrusak
Dinas =Pendidikan
0 = - m2  (c)
Kabupaten/Kota;
Jumlah
b. plafon rusakRuang
Pembangunan  = 80 m2
Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
(d)
Luas keseluruhan
ruang kelasnyaplafon
belum1mencukupi
Massa Gedung dengan lahan/tempat
dan memiliki 3 ruang kelasyang
: cukup;
= (9Pembangunan
c. x 7 x 3) = 189 m2 (ruangan)
ruang  (e) diprioritaskan bagi sekolah yang belum
laboratorium
= (9mempunyai
x 2 x 3) = ruang
54 m2laboratorium
(selasar ) (f)
dan memiliki lahan yang cukup;
= (1x
d. 10 x2) = 20 m2
Pembangunan (rambu
ruang kiri kanan)
praktik siswa  (g)
diprioritaskan bagi SMK yang belum
Total luas plafonruang
mempunyai = (e) +praktik
( f) + (g) = (189
siswa + 54 +paket
sesuai 20 ) =keahlian
263 m2 (h) dibuka dan
yang
Prosentase
memiliki Tingkat Kerusakan
lahan yang cukup; yang harus diisi pada format Analisis Tingkat
Kerusakan
e. adalah :ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
Pembangunan
= (d) / (h) x 100 ruang
mempunyai % perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
= 80Pembangunan
f. / 263 x 100 % ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
= 30,41 %( tingkat
mempunyai kerusakan
ruang plafond
penunjang untukstandar
sesuai 1 Massa gedung
sarana dengan
dan 3 ruang
prasarana serta
kelas), begitu
memiliki pulayang
lahan nilai kerusakan
cukup; untuk perbaikan rangka atap dan penutup
atapnya
g. senilai +- 30,41
Pembangunan %. siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
jamban
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
g. Contoh
memiliki lahanPerhitungan
yang cukup;Pada Kolom Yang Rusak
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 173


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 16
Tingkat kerusakan pada satuan kolom yang rusak :
- Jumlah kolom yang sejenis = 30 buah, ukuran
2. 20/25
Kriteria (a)
 Khusus:
- Jumlah kolom yang rusak/patah = 4 buah  (b) a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
- Tingkat kerusakan = 4/30 x 100 % = 13,3 %, yang harus
ruangdiisikan pada dan/atau ruan
pembelajaran
format analisis tingkat kerusakan x bobot kolom = nilai kerusakan.
sedang dan/atau berat. Perhitung
pembelajaran dan/atau ruang p
h. Contoh Perhitungan Kerusakan pada Kusen Jendela pembangunan, tim teknis, dan/atau
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
ruang kelasnya belum mencukupi da
c. Pembangunan ruang laboratorium
mempunyai ruang laboratorium dan
d. Pembangunan ruang praktik siswa
mempunyai ruang praktik siswa s
memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan
mempunyai ruang perpustakaan dan
f. Pembangunan ruang penunjang d
mempunyai ruang penunjang sesu
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa dip
mempunyai jamban siswa sesuai
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki laha
Kusen yang rusak ada 5 buah dari jumlah tipe yg samaprasarana
sebanyak dapat
15 buah, di
dilakukan di lan
bagian diding belakang (Tampak belakang 3 rusak) dan di depan
bangunan (Tampak
yang sudah ada telah m
depan 2 rusak) bertingkat;
Tingkat Kerusakan Kusen menjadi : 5/15 x 100 % = 33i. %Pembangunan
X bobot kusen = nilai siswa/rumah
asrama
kerusakan khusus (3T) yang sekolahnya memb
Pembangunan asrama siswa/ruma
3. Pertimbangan Tingkat Kerusakan Pada Rehabilitasi Rusak Berat
kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
Bobot tiap komponen bangunan yang tercantum pada sanggup
format analisis tingkat dana
menyediakan pe
kerusakan lebih tepat digunakan pada bangunan dengansiswa/rumah
jumlah lantai 1 (satu).
dinas guru;
Apabila tingkat kerusakan bangunan lebih dari 65% sebaiknya peralatan
j. Pengadaan bangunan laboratorium

18 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 17
tersebut diusulkan untuk dihapuskan dan dibangun baru. Kerusakan bangunan
2. di atas 65%
Kriteria berarti hanya menyisakan pondasi, sloof dan kolom saja.
Khusus:
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
4. Penandaan (arsir) Pada Site
ruang pembelajaran Plan ruang penunjang dengan tingkat kerusakan
dan/atau
Untuk memudahkan
sedang dan/atau tim teknisPerhitungan
berat. menganalisis suatuestimasi
biaya massa gedung padaruang
rehabilitasi saat
observasi sebaiknya
pembelajaran membawa
dan/atau site plan
ruang (copy) kemudian
penunjang dilakukandiberi
olehtanda (arsir)
konsultan
danpembangunan,
catatan pentingtim
tentang
teknis,kerusakan
dan/atau pada
SMK bangunan yang akan
program keahlian direhab guna
bangunan yang
mendapatkan data oleh
telah ditetapkan lapangan
Dinas untuk menghitung
Pendidikan tingkat kerusakan. Selain itu
Kabupaten/Kota;
pada site plan dapat
b. Pembangunan dilihat
Ruang ukuran
Kelas Barudan luasdiprioritaskan
(RKB) masa gedung, sekaligus
bagi sekolah untuk
yang
kepentingan perencanaan
ruang kelasnya kedepan. dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
belum mencukupi
Contoh
c. gambar siteruang
Pembangunan plan: laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
5. h. Jika sekolah
Penjelasan tidakBangunan
Komponen memiliki yang
lahan yang cukup, maka pembangunan
di Rehabilitasi
prasarana
Guna dapat
mendukung dilakukan
konsep di lantai
bangunan tahan dua, dengan
gempa ketentuan konstruksi
harus direncanakan dengan
bangunan yang
memperhatikan sudah
kaidah ada
teknis telah berikut
sebagai memenuhi: persyaratan untuk bangunan
a. bertingkat;
Bangunan harus terletak diatas tanah yang stabil;
i.b. Pembangunan asrama
Denah bangunan siswa/rumah
sebaiknya dinas
sederhana, gurudan
simetris diprioritaskan
seragam; bagi daerah
c. khusus
Prinsip (3T) yangbangunan
utama sekolahnyatahan
membutuhkan dan memiliki
gempa adalah adanya lahan yang cukup.
kesatuan dari
Pembangunan asrama
keseluruhan struktur siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
bangunan;
d. kebutuhan rehabilitasi
Komponen dan ruang belajar
unsur bangunan telah mendapat
yang perlu selesai, terpenuhi,
perhatian, dan Pemda
antara lain :
sanggup
1) Pondasimenyediakan danasloof;
diikat kaku dengan pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinasdinding
2) Setiap luasan guru; maksimal 12 meter persegi harus dipasang kolom
j. Pengadaan
praktis; peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 193


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 18
3) Dipasang balok keliling (kolom dan ring balk) yang diikat kaku dengan
kolom; 2. Kriteria Khusus:
4) Seluruh kerangka bangunan harus terikat secara
a. kokoh dan kaku;
Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
5) Gunakan kayu kering, pilih bahan atap yang seringan mungkin;
ruang pembelajaran dan/atau ruan
6) Pilih bahan dinding seringan mungkin, apabila sedang
menggunakan dinding
dan/atau berat. Perhitung
bata, dinding harus diikat/dijangkar ke kolompembelajaran
dan balok dengan
dan/atau ruang p
menggunakan stek besi Ø 8 mm panjang 30 cm untuk setiap jarak tim
pembangunan, 50 cm;
teknis, dan/atau
7) Hubungan unsur rangka beton bertulang, rangka perkuatan dindingoleh
telah ditetapkan balok
Dinas Pendidik
dengan kolom, baik balok pondasi maupun
b. balok pengikat Ruang
Pembangunan kelilingKelas Baru
dinding, dengan panjang penyaluran tulangan 50 cm kelasnya
ruang atau 40 dbelum
(40 xmencukupi da
diameter tulangan); c. Pembangunan ruang laboratorium
8) Rangka kuda-kuda harus diangkur Ø 12 mm, dengan baik pada
mempunyai ruangkolom
laboratorium dan
atau pada ring balk; d. Pembangunan ruang praktik siswa
9) Hubungan balok pondasi (sloof) dengan pondasi memakai angkur
mempunyai dengan
ruang praktik siswa s
Ø 10 mm untuk setiap jarak 1 meter; memiliki lahan yang cukup;
10) Ketebalan siar pasangan dan adukan campuran spesi komposisinya
e. Pembangunan ruang perpustakaan
harus sesuai dengan aturan peruntukannya, maksimal 1,2 cm; ruang perpustakaan dan
mempunyai
11) Luas bukaan dinding harus lebih kecil dari 50% dari luas dindingnya.
f. Pembangunan ruang penunjang d
Perkuatan dinding lebih kecil dari 6 m2, bila lebih mempunyai
ditambah kolom praktis
ruang penunjang sesu
secara proposional. memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa dip
Survei observasi tingkat kerusakan bangunan yang telahmempunyai
dilakukan adakalanya
jamban siswa sesuai
tidak tercatat dengan baik, sehingga perlu mengingat-ingat apa dan
memiliki bagaimana
lahan yang cukup;
kondisi kerusakan bangunan tersebut pada saat menghitung
h. Jika ataupun
sekolah membuat
tidak memiliki laha
gambar kerja. Dengan demikian diperlukan sket gambar, ukuran dan
prasarana dapatcatatan
dilakukan di lan
rencana perbaikan guna memudahkan dalam membuat rencana anggaran
bangunan biaya ada telah m
yang sudah
ataupun gambar kerja. Penjelasan dimaksud menjelaskan kondisi kerusakan
bertingkat;
dan rencana perbaikan tiap komponen yang akan i.direhabilitasi
Pembangunan dalam suatu siswa/rumah
asrama
format isian sebagai berikut : khusus (3T) yang sekolahnya memb
Pembangunan asrama siswa/ruma
kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
sanggup menyediakan dana pe
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium

20 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 19
Rehabilitasi Gedung SMA
Penjelasan Komponen
2. Kriteria Khusus: Yang Di Rehab
No a. Komponen
Rehabilitasi Bangunan Rencana
diperuntukkan bagi sekolah Perbaikan,
yang Volume
membutuhkan rehabilitasi
ruangYang Rusak
pembelajaran Jenispenunjang
dan/atau ruang bahan yg digunakan, perkiraan
dengan tingkat kerusakan
sedang dan/atau berat. Perhitungan speksifikasi
biaya estimasi rehabilitasi ruang
1. pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
pembangunan, tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
2. telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
3. ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
dst mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
.............,......................2015
f. Sekolah,
Kepala Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
Tim Teknis,
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan
(..............................) prasarana serta
(..............................)
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika
Contoh sekolahkerusakan
pengisian tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana
Kerusakan dapat dilakukan
Komponen di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
pada plafon:
bangunan
Perbaikan plafonyang sudah ada
(kerusakan telah memenuhi
disebabkan persyaratan
bocor pada untuk bangunan
penutup atap/genteng dan
bertingkat;
plafon), kerusakan akibat umur bangunan usia bangunan sudah lama,
i. Pembangunan
material/bahan asramatidak
bangunan siswa/rumah dinasatau
berkualitas, gurukerusakan
diprioritaskan bagibencana
akibat daerah
khusus
(gempa; (3T)
banjir; yang sekolahnya
kebakaran), dsb. membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan
Rencana rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
Perbaikan:
sanggup
perbaikan menyediakan
plafon dana dan
rangka plafon pengelolaan sertadengan
penutupnya operasional asrama
menggunakan
siswa/rumah
bahan/material dinas guru;
kaso-kaso 5/7 dan triplek 4 mm.
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 213


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 20
Catatan :
Penjelasan tersebut diatas diperlukan guna mencocokkan rencana awal
2. Kriteria Khusus:
rehabilitasi (observasi lapangan) disesuaikan dengan pelaksanaannya.
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
Untuk penjelasan awal diperlukan uraian seperti dalam format contoh
ruang dibawah ini
pembelajaran dan/atau ruan
dan sebagai pendukung perhitungan analisa tingkat kerusakan untuk
sedang menghitung
dan/atau berat. Perhitung
Rencana Anggaran Biaya (RAB). pembelajaran dan/atau ruang p
Contoh format penjelasan komponen yang di rehabilitasi pembangunan, tim teknis, dan/atau
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
No Komponen Bangunan Rencana Perbaikan,
b. PembangunanVolume
Ruang Kelas Baru
Yang Rusak Jenis bahan yg digunakan, perkiraan
ruang kelasnya belum mencukupi da
speksifikasi
c. Pembangunan ruang laboratorium
1. Plafon turun dan rusak akibat Perbaikan rangka plafonmempunyai
kaso-kaso ruang
30 m2laboratorium dan
atap bocor. d. Pembangunan
5/7 dan penutup plafon triplek 4 ruang praktik siswa
2. mm. mempunyai ruang praktik siswa s

contoh
3. memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan
dst mempunyai ruang perpustakaan dan
f. Pembangunan ruang penunjang d
mempunyai ruang penunjang sesu
.............,......................2015
Kepala Sekolah, memilikiTim
lahan yang cukup;
Teknis,
g. Pembangunan jamban siswa dip
mempunyai jamban siswa sesuai
memiliki lahan yang cukup;
(..............................) h. Jika(..............................)
sekolah tidak memiliki laha
prasarana dapat dilakukan di lan
bangunan yang sudah ada telah m
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
khusus (3T) yang sekolahnya memb
Pembangunan asrama siswa/ruma
kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
sanggup menyediakan dana pe
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium

22 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 21
D. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB)
1. Kriteria
2. Fungsi dan Karakteristik Ruangan
Khusus:
Ruang
a. kelas berfungsi
Rehabilitasi sebagai bagi
diperuntukkan tempat berlangsungnya
sekolah kegiatan pembelajaran
yang membutuhkan rehabilitasi
teori, praktik
ruang yang tidak memerlukan
pembelajaran peralatan
dan/atau ruang khusus,
penunjang atau praktik
dengan tingkatdengan alat
kerusakan
khusus yangdan/atau
sedang mudah dihadirkan.
berat. Perhitungan biaya estimasi rehabilitasi ruang
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
2. Prasyarat Utilitas Ruang
pembangunan, tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
a. telah
RKB dilengkapi
ditetapkan 1oleh
(satu) pintu,
Dinas di depan Kabupaten/Kota;
Pendidikan yang membuka ke luar.
2
Bukaan cahayaRuang
b. Pembangunan (jendela) minimal
Kelas Baru7.2m . diprioritaskan bagi sekolah yang
(RKB)
2
c. ruang
Bukaan ventilasibelum
kelasnya udaramencukupi
(lubang angin)
dan minimal
memiliki 3.6m
lahan/tempat yang cukup;
d. Pembangunan
c. Jumlah titik lampu minimal
ruang 4 (empat),diprioritaskan
laboratorium masing-masing lampu
bagi TL (20
sekolah watt).
yang belum
e. mempunyai
Jumlah stop ruang
kontaklaboratorium
2 (dua) buah,dan
danmemiliki
2 (dua)lahan
buah yang
saklarcukup;
untuk masing-
masing 2 (dua) titik
d. Pembangunan ruanglampu.
praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
f. mempunyai
Kursi dan Meja Siswa
ruang tersedia
praktik 36 unit,
siswa Kursi
sesuai dan meja
paket guru yang
keahlian 1 unit.dibuka dan
g. memiliki
Papan tulis 1 unit
lahan yang cukup;
h. Pembangunan
e. Untuk ruang kelas yang
ruang didisain dengan
perpustakaan fasilitas AC,
diprioritaskan spesifikasi
bagi sekolahkapasitas
yang belum
AC yang disediakan
mempunyai minimal 2 x dan
ruang perpustakaan 1PKmemiliki
atau 1 xlahan
2PK. yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
3. Tinjauan Keselamatan,
mempunyai Kesehatan,sesuai
ruang penunjang Dan Kenyamanan Ruang
standar sarana dan prasarana serta
a. memiliki
Arah buka pintuyang
lahan ke luar (selasar), dimaksudkan untuk mempermudah proses
cukup;
evakuasi yang tiba-tiba
g. Pembangunan jambandan melibatkan
siswa banyak siswa.
diprioritaskan bagi sekolah yang belum
b. mempunyai
Lebar selasarjamban
kelas minimal 2 m akan
siswa sesuai memberi
standar ruang
sarana danyang cukup untuk
prasarana serta
pergerakan
memiliki horisontal
lahan antar ruang, sehingga memudahkan proses evakuasi
yang cukup;
apabila
h. Jika diperlukan.
sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
c. prasarana
Bukaan cahaya
dapatminimal 10%didan
dilakukan bukaan
lantai dua,ventilasi
denganudara minimal
ketentuan 5% dari
konstruksi
luas ruang yang
bangunan kelas,sudah
untuk ada
sehatnya
telah kondisi ruangpersyaratan
memenuhi dengan penerangan alami,
untuk bangunan
sirkulasi udara dan kelembaban normal.
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
4. Standar kelengkapan
khusus dan luas ruang
(3T) yang sekolahnya kelas:
membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
DIMENSI
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
KELENGKAPAN & LUAS RUANG
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi,
P (m) danLPemda
(m)
1 sanggup menyediakan
Ruang Kelas dana pengelolaan serta operasional
9 asrama
8
2 siswa/rumah
Selasar dinas guru; 9 2
j. Pengadaan
LUAS RUANG =peralatan
(9x8) + laboratorium,
½ x ( 9 x 2 ) = 81 m peralatan2 praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 233


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 22
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional KETERANGAN:
asrama
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN Ketinggian lantai dalam ruangan 2 cm lebih tinggi dari lantai selasar.
DIKMEN - KEMENDIKBUD DENAH RUANG KELAS NTS 01-RKB
siswa/rumah dinas guru;
Gambar
j. Pengadaan peralatan laboratorium, II.1 Denah
peralatan praktik Ruang
siswa Kelas
SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK


Panduan Pelaksanaan DAKSMA
SMATahun
Tahun2015
2015 3 24
23
E. 2.Pembangunan Laboratorium Fisika
Kriteria Khusus:
1. a.Fungsi dan Karakteristik
Rehabilitasi Ruangan
diperuntukkan bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
ruang pembelajaran
Laboratorium dan/atau
fisika berfungsi ruang tempat
sebagai penunjang dengan tingkat
berlangsungnya kerusakan
pembelajaran
sedang
fisika secaradan/atau berat.
praktik yang Perhitungan
memerlukan biaya
peralatan estimasi rehabilitasi ruang
khusus.
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
pembangunan,
2. Prasyarat tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
Utilitas Ruang
a. telah
Lab. ditetapkan
dilengkapi 2oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
(dua) pintu, di depan dan belakang yang membuka ke luar.
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
b. Pada ruang praktik bukaan cahaya minimal 9,6 m2 dan bukaan ventilasi
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
udara minimal 4.8 m2
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
c. Jumlah titik lampu minimal 6 (enam) di ruang praktik, dan masing-masing 1
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
(satu) di ruang persiapan,dan ruang gelap, memakai lampu TL (20 watt).
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
d. Jumlah stop kontak 10 (sepuluh) di ruang praktik, 1 (satu) di ruang persiapan
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
dan 1 (satu) di ruang gelap. Masing-masing ruang dilengkapi 1 (satu) buah
memiliki lahan yang cukup;
saklar.
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
e. mempunyai
Meja kerja tersedia 6 unit, masing-masing
ruang perpustakaan dilengkapi
dan memiliki lahan kursi
yanglab sebanyak 6
cukup;
buah. Meja persiapan
f. Pembangunan ruang 1penunjang
unit. Meja demontrasi 1 unit.
diprioritaskan bagiKursi dan meja
sekolah gurubelum
yang 1
unit.
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
f. memiliki
Papan tulis 1 unit
lahan yangdan tempat sampah dalam ruang kelas.
cukup;
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai
3. Tinjauan jambanKesehatan,
Keselamatan, siswa sesuai standar sarana
dan Kenyamanan Ruangdan prasarana serta
a. memiliki
Bukaan lahan
pintu yang cukup; ke arah luar (selasar), dimaksudkan untuk
laboratorium
h. Jika sekolah tidak
mempermudah prosesmemiliki
evakuasi lahan
denganyang
lebar cukup, maka
selasar lab. pembangunan
minimal 2 m bagi
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
pergerakan horisontal antar ruang.
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
b. Jaringan kabel untuk tempat stop kontak di tengah ruang praktik, rata dengan
bertingkat;
lantai dan dilengkapi sekering untuk menghindari hubungan arus pendek.
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
c. Bukaan cahaya minimal 10% dan bukaan ventilasi udara minimal 5% dari
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
luas ruang lab fisika, untuk sehatnya kondisi ruang dengan penerangan
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
alami, sirkulasi udara dan kelembaban normal.
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
d. Alat pemadam ringan tersedia di lab.
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan
PanduanPelaksanaan
Panduan PelaksanaanDAK
DAKSMA
SMA Tahun
Tahun 2015
2015 24
253
2. Kriteria Khusus:
4. Standar kelengkapan dan luas ruang laboratorium fisika:
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
ruang pembelajaran dan/atau ruan
sedang DIMENSI
dan/atau berat. Perhitung
DISAIN DAN KELENGKAPAN RUANG
P (m)
pembelajaran Ldan/atau
(m) ruang p
1 Ruang Praktik 12
pembangunan, 8 teknis, dan/atau
tim
2 Ruang Persiapan telah 5,5
ditetapkan oleh
3 Dinas Pendidik
3 Ruang Gelap b. Pembangunan
2,5 Ruang
3 Kelas Baru

4 Selasar ruang15
kelasnya belum
2 mencukupi da
c. Pembangunan ruang laboratorium
LUAS RUANG = ( 12 x 8 ) + ( 5,5 x 3 ) + (2,5 x 3 ) + ½ x ( 15 x 2 ) = 135 m 2
mempunyai ruang laboratorium dan
d. Pembangunan ruang praktik siswa
mempunyai ruang praktik siswa s
memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan
mempunyai ruang perpustakaan dan
f. Pembangunan ruang penunjang d
mempunyai ruang penunjang sesu
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa dip
mempunyai jamban siswa sesuai
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki laha
prasarana dapat dilakukan di lan
bangunan yang sudah ada telah m
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
khusus (3T) yang sekolahnya memb
Pembangunan asrama siswa/ruma
kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
sanggup menyediakan dana pe
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium

26 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 25
2726
2. Kriteria Khusus:
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
ruang pembelajaran dan/atau ruang penunjang dengan tingkat kerusakan
sedang dan/atau berat. Perhitungan biaya estimasi rehabilitasi ruang
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan oleh konsultan

Ketinggian lantai dalam ruangan 2 cm lebih tinggi dari lantai selasar.


pembangunan, tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;

KETERANGAN:

Gambar II.2 Denah Laboratorium Fisika


pengelolaan serta operasional asrama

3
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum

prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi

Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika


kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta

g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum


mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan

h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan

i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah


khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.

j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan


f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum

bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan


c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum

e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum

d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum


ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;

mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
memiliki lahan yang cukup;

01-LABF
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;

e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum


mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;

mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;


f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum

NTS
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
DENAH LABORATORIUM FISIKA

mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta


memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
dana

prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi


memiliki lahan yang cukup;

memiliki lahan yang cukup;

memiliki lahan yang cukup;

bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan


2015
siswa/rumah dinas guru;
sanggup menyediakan

2015
DITJEN

bertingkat;
STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA

Tahun
Tahun

i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah


DIKMEN - KEMENDIKBUD
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

SMA

khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
DAKSMA
bertingkat;

Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika


PelaksanaanDAK
Panduan Pelaksanaan

kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda


sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
Panduan

j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 273


F. Pembangunan Laboratorium Kimia 2. Kriteria Khusus:
1. Fungsi Dan Karakteristik Ruangan a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
Laboratorium Kimia berfungsi sebagai tempat ruang pembelajaran
berlangsungnya tempatdan/atau ruan
sedang
pembelajaran kimia secara praktik yang memerlukan peralatan dan/atau berat. Perhitung
khusus.
Ruang pada Lab. Kimia terdiri dari: pembelajaran dan/atau ruang p
pembangunan,
 Ruang praktik sebagai tempat kegiatan utama, harus cukup luas tim teknis, dan/atau
untuk
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
menampung kegiatan praktik.
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
 Ruang persiapan dipakai sebagai tempat simpan alat, bahan-bahan kimia dan
ruang kelasnya belum mencukupi da
sebagai tempat persiapan sebelum dimulainya praktik.
c. Pembangunan ruang laboratorium
mempunyai ruang laboratorium dan
2. Prasyarat Utilitas Ruang
d. Pembangunan ruang praktik siswa
a. Lab. dilengkapi 2 (dua) pintu, di depan dan belakang yang membuka ke luar.
mempunyai ruang praktik siswa s
b. Pada ruang praktik bukaan cahaya minimal 9,6 m 2 dan bukaan ventilasi
memiliki lahan yang cukup;
udara minimal 4.8 m2 e. Pembangunan ruang perpustakaan
c. Jumlah titik lampu minimal 6 (enam) di ruang praktik,mempunyai
dan masing-masing 2
ruang perpustakaan dan
(dua) di ruang persiapan, memakai lampu TL (20 watt).
f. Pembangunan ruang penunjang d
d. Jumlah stop kontak 10 (sepuluh) di ruang praktik, 2 (dua) di ruang persiapan.
mempunyai ruang penunjang sesu
Masing-masing ruang dilengkapi 1 (satu) buah saklar. memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan
e. Meja kerja tersedia 6 unit, masing-masing dilengkapi jamban
kursi lab sebanyak 6 siswa dip
buah. Meja persiapan 1 unit. Meja demonstrasi 1 unit.mempunyai jamban
Kursi dan meja guru 1siswa sesuai
unit. memiliki lahan yang cukup;

f. Papan tulis 1 unit dan tempat sampah dalam ruangh. Jika sekolah tidak memiliki laha
kelas.
prasarana dapat dilakukan di lan
bangunan yang sudah ada telah m
3. Tinjauan Keselamatan, Kesehatan, dan Kenyamanan Ruang
bertingkat;
a. Bukaan pintu laboratorium ke arah luar (selasar), dimaksudkan untuk
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
mempermudah proses evakuasi dengan lebar selasar lab. minimal 2 m bagi
khusus (3T) yang sekolahnya memb
pergerakan horisontal antar ruang.
Pembangunan asrama siswa/ruma
b. Lemari asam harus dilengkapi Exhaust Fan (penarik udara) untuk
kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
mengeluarkan udara yang terkontaminan bahan kimia yang mudah menguap,
sanggup menyediakan dana pe
misalnya dalam kegiatan pencampuran bahan. siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015
28 27
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015
c. Bukaan
2. Kriteria cahaya minimal 10% dan bukaan ventilasi udara minimal 5% dari
Khusus:
luas ruang lab
a. Rehabilitasi kimia, untukbagi
diperuntukkan sehatnya kondisi
sekolah yangruang dengan penerangan
membutuhkan rehabilitasi
ruang
alami, pembelajaran
sirkulasi udara dan/atau ruang penunjang
dan kelembaban normal. dengan tingkat kerusakan
d. sedang dan/atau
Alat pemadam berat.
ringan Perhitungan
tersedia di lab. biaya estimasi rehabilitasi ruang
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
pembangunan,
4. Standar timdan
kelengkapan teknis,
luas dan/atau SMK program
ruang laboratorium kimia:keahlian bangunan yang
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
DIMENSI
ruang kelasnya belum
DISAIN DAN mencukupi danRUANG
KELENGKAPAN memiliki lahan/tempat yang cukup;
P (m) L (m)
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
1mempunyai
Ruang Praktik 12
ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup; 8

d. 2Pembangunan
Ruang Persiapan 8
ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang 3belum
3mempunyai
Selasar ruang praktik siswa sesuai paket keahlian 15 2 dan
yang dibuka
LUASlahan
memiliki RUANG ( 12 x 8 ) + ( 8 x 3 ) + ½ x ( 15 x 2 ) = 135 m 2
yang= cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 293


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 28
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN
sanggup SMA
menyediakanDITJEN danaDENAHpengelolaan serta operasional Ketinggian lantai dalam ruangan 2 cm lebih tinggi dari lantai selasar.
asrama
DIKMEN - KEMENDIKBUD LABORATORIUM KIMIA NTS 01-LABK

siswa/rumah dinas guru;


Gambar II.3 Denah Laboratorium Kimia
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan
PanduanPelaksanaan
PelaksanaanDAK
DAKSMA
SMATahun 2015
Tahun 2015 3 30
29
2. Kriteria Khusus:
G. PembangunanLaboratorium Biologi
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
1. Fungsi
ruangdan Karakteristik Ruangan
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dengan tingkat kerusakan
Laboratorium biologi berat.
sedang dan/atau berfungsi sebagai biaya
Perhitungan tempat berlangsungnya
estimasi rehabilitasi tempat
ruang
pembelajaran
pembelajaran kimiadan/atau
secara praktik
ruangyangpenunjang
memerlukan dilakukan
peralatan khusus
oleh konsultan
Lab. Biologi terdiri dari:
pembangunan, tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
 Ruang praktik sebagai
telah ditetapkan tempat
oleh Dinas kegiatan
Pendidikan utama, harus cukup luas untuk
Kabupaten/Kota;
b. menampung kegiatan
Pembangunan Ruangpraktik.
Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
ruang kelasnya
 Ruang persiapanbelum mencukupi
dipakai dan memiliki
sebagai tempat simpanlahan/tempat yang cukup;
alat, bahan-bahan biologi dan
c. sebagai
Pembangunan ruang laboratorium
tempat persiapan diprioritaskan
sebelum dimulainya bagi sekolah yang belum
praktik.
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;

2. d.Prasyarat
Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
Utilitas Ruang
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
a. Lab. dilengkapi 2 (dua) pintu, di depan dan belakang yang membuka ke luar.
memiliki lahan yang cukup;
b. Pada ruang praktik bukaan cahaya minimal 9,6 m 2 dan bukaan ventilasi udara
e. Pembangunan2 ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
minimal 4.8 m .
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
c. Jumlah titik lampu minimal 6 (enam) di ruang praktik, dan masing-masing 2
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
(dua) di ruang persiapan, memakai lampu TL (20 watt).
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
d. Jumlah stop kontak 10 (sepuluh) di ruang praktik, 2 (dua) di ruang persiapan.
memiliki lahan yang cukup;
g. Masing-masing
Pembangunan ruangjambandilengkapi
siswa 1diprioritaskan
(satu) buah saklar.
bagi sekolah yang belum
e. Meja kerja tersedia
mempunyai jamban6 unit, masing-masing
siswa dilengkapi
sesuai standar kursidan
sarana lab sebanyak
prasarana6 buah.
serta
Meja persiapan
memiliki 1 unit.cukup;
lahan yang Meja demonstrasi 1 unit. Kursi dan meja guru 1 unit.
f. Papan
h. tulis 1 unittidak
Jika sekolah dan tempat sampah
memiliki lahandalam
yangruang kelas.maka pembangunan
cukup,
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan
3. Tinjauan yang sudah
Keselamatan, ada telah
Kesehatan, danmemenuhi persyaratan
Kenyamanan Ruang untuk bangunan
a. bertingkat;
Bukaan pintu laboratorium ke arah luar (selasar), dimaksudkan untuk
i. Pembangunan
mempermudah asrama siswa/rumah
proses evakuasi dinas
dengan guru
lebar diprioritaskan
selasar bagi2 daerah
lab. minimal m bagi
khusus (3T) horisontal
pergerakan yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
antar ruang.
b. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
Alat pemadam ringan tersedia di lab.
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
c. Saluran pembuangan limbah dan bak penampung limbah biologi disediakan.
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan
PanduanPelaksanaan
Panduan PelaksanaanDAK
DAKSMA
SMA Tahun
Tahun 2015
2015 30
313
2. Kriteria Khusus:
d. Bukaan cahaya minimal 10% dan bukaan ventilasi udara minimal 5% dari luas
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
ruang lab biologi, untuk sehatnya kondisi ruang dengan
ruangpenerangan alami,
pembelajaran dan/atau ruan
sirkulasi udara dan kelembaban normal. sedang dan/atau berat. Perhitung
e. Lantai tidak boleh licin dan harus kedap air dengan pembelajaran
dinding yang sebaiknya
dan/atau ruang p
berwarna putih. pembangunan, tim teknis, dan/atau
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
4. Standar kelengkapan dan luas ruang laboratorium biologi:
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
ruang kelasnya belum mencukupi da
c. Pembangunan ruang laboratorium
DIMENSI
DISAIN DAN KELENGKAPAN RUANG mempunyai ruang laboratorium dan
P (m) L (m)
d. Pembangunan ruang praktik siswa
1 Ruang Praktik 12 8
mempunyai ruang praktik siswa s
2 Ruang Persiapan 8 3
memiliki lahan yang cukup;
3 Selasar 15 2
e. Pembangunan ruang perpustakaan
2
LUAS RUANG = ( 12 x 8 ) + ( 8 x 3 ) + ½ x ( 15 xmempunyai
2 ) = 135 m
ruang perpustakaan dan
f. Pembangunan ruang penunjang d
mempunyai ruang penunjang sesu
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa dip
mempunyai jamban siswa sesuai
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki laha
prasarana dapat dilakukan di lan
bangunan yang sudah ada telah m
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
khusus (3T) yang sekolahnya memb
Pembangunan asrama siswa/ruma
kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
sanggup menyediakan dana pe
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium

32 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 31
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional KETERANGAN:
asrama
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN Ketinggian lantai dalam ruangan 2 cm lebih tinggi dari lantai selasar.
DIKMEN - KEMENDIKBUD DENAH LABORATORIUM BIOLOGI NTS 01-LABB
siswa/rumah dinas guru;
Gambar
j. Pengadaan peralatan laboratorium, II.4 Denah
peralatan Laboratorium
praktik Biologi
siswa SMK, dan

Panduan
PanduanPelaksanaan
PelaksanaanDAK
DAKSMA Tahun
SMA 2015
Tahun 2015 3 3332
H. Pembangunan Perpustakaan 2. Kriteria Khusus:
1. Fungsi dan Karakteristik Ruangan a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
ruang didik
Perpustakaan berfungsi sebagai tempat kegiatan peserta pembelajaran
dan gurudan/atau ruan
sedang
memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka dan/atau
dengan berat. Perhitung
membaca,
pembelajaran
mengamati mendengar dan sekaligus tempat petugas mengelola dan/atau
perpustakaan. ruang p
pembangunan, tim teknis, dan/atau
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
2. Prasyarat Utilitas Ruang
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
a. Perpustakaan dilengkapi 1 (satu) pintu, di tengah (lihat denah) yang
ruang kelasnya belum mencukupi da
membuka ke luar.
c. Pembangunan ruang laboratorium
b. Pada ruang perpustakaan bukaan cahaya minimal 12m2 dan bukaan
mempunyai ruang laboratorium dan
ventilasi udara minimal 6m 2
d. Pembangunan ruang praktik siswa
c. Jumlah titik lampu pada ruangan minimal 6 (enam), yaitu lampu TL (20 watt).
mempunyai ruang praktik siswa s
d. Tata letak jendela (ventilasi cahaya) dan lay out ruang perpustakaan ditata
memiliki lahan yang cukup;
supaya sinar matahari tidak langsung masuk ke ruangan, terlebih mengenai
e. Pembangunan ruang perpustakaan
buku, sehingga buku tidak cepat rusak. mempunyai ruang perpustakaan dan
e. Meja baca tersedia 15 bh, masing-masing dilengkapi kursi baca sebanyak
f. Pembangunan ruang6 penunjang d
buah. Rak buku 6 buah. Rak penitipan barang 2 buah. Kursi ruang
mempunyai dan meja
penunjang sesu
kerja/konter 1 unit. memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa dip
mempunyai jamban siswa sesuai
3. Tinjauan Keselamatan, Kesehatan, dan Kenyamanan Ruang
memiliki
a. Bukaan pintu ruang perpustakaan ke arah luar (selasar), lahan yang
dimaksudkan cukup;
untuk
h. Jikaminimal
mempermudah proses evakuasi dengan lebar selasar sekolah2 m
tidak
bagimemiliki laha
prasarana dapat dilakukan di lan
pergerakan horisontal antar ruang.
bangunan yang sudah ada telah m
b. Bukaan cahaya minimal 10% dan bukaan ventilasi udara minimal 5% dari
bertingkat;
luas ruang perpustakaan, untuk sehatnya kondisi ruang dengan penerangan
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
alami, sirkulasi udara dan kelembaban normal.
khusus (3T) yang sekolahnya memb
c. Alat pemadam ringan tersedia di ruangan.
Pembangunan asrama siswa/ruma
kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
sanggup menyediakan dana pe
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium

34 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 33
2.4. Kriteria
StandarKhusus:
kelengkapan dan luas ruang perpustakaan:
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
DIMENSI
ruang pembelajaran dan/atau ruang penunjang dengan tingkat kerusakan
DISAIN DAN KELENGKAPAN RUANG
P (m)
sedang dan/atau berat. Perhitungan biaya estimasi rehabilitasi L ruang
(m)
1 pembelajaran
Ruang Perpustakaan
dan/atau ruang penunjang dilakukan 12
oleh 8
konsultan
2 pembangunan,
Selasar tim teknis, dan/atau SMK program keahlian12
bangunan 2yang
telah ditetapkan
LUASoleh Dinas=Pendidikan
RUANG ( 12 x 8 ) +Kabupaten/Kota;
½ x ( 12 x 2 ) = 108 m 2
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 353


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 34
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
sanggup menyediakan
STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA
dana pengelolaan serta operasional asrama
KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN Ketinggian lantai dalam ruangan 2 cm lebih tinggi dari lantai selasar.
DIKMEN - KEMENDIKBUD DENAH PERPUSTAKAAN NTS 01-PPS
siswa/rumah dinas guru;
Gambar
j. Pengadaan peralatan laboratorium, II.5 Denah
peralatan praktik Perpustakaan
siswa SMK, dan

Panduan
PanduanPelaksanaan
PelaksanaanDAK
DAKSMA
SMATahun 2015
Tahun 2015 3 3635
I. 2.Pembangunan Kantor
Kriteria Khusus:
1. a.Fungsi dan Karakteristik
Rehabilitasi Ruang bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
diperuntukkan
 ruang
Ruangpembelajaran dan/atau
Kepala Sekolah ruang penunjang
(KS) berfungsi dengan
sebagai tempat tingkat
kerja kepalakerusakan
sekolah
sedang dan/atau berat.
sebagai penanggung jawabPerhitungan biaya sekolah
kelancaran aktifitas estimasisecara
rehabilitasi ruang
keseluruhan.
pembelajaran
Ruang ini juga dan/atau ruang
harus dapat penunjang
dipakai dilakukan
untuk menerima tamuoleh
dalamkonsultan
jumlah
pembangunan,
terbatas. tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang

 telah
Ruangditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
Wakil Kepala Sekolah (WKS) berfungsi sebagai tempat kerja wakil
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
kepala sekolah dan dapat dipakai untuk menerima tamu dalam jumlah
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
terbatas.
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
 Ruang Tamu (TM) berfungsi sebagai ruang penerima tamu bagi kepala/wakil
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
kepala sekolah dalam jumlah yang lebih besar.
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
 Ruang Tata Usaha (TU) berfungsi sebagai tempat pengelolaan administrasi
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
pendidikan, kepegawaian dan keuangan sekolah, sekaligus tempat
memiliki lahan yang cukup;
penyimpanan berkas-berkas.
e. Pembangunan Dilengkapi
ruang perpustakaan dengan pantry
diprioritaskan dan 2 yang
bagi sekolah unit km/wc
belum
untuk melayani
mempunyai kebutuhan
ruang kantor.dan memiliki lahan yang cukup;
perpustakaan
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
2. Prasyarat Utilitasruang
mempunyai Ruang
penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
a. memiliki
Ruang kantor berdekatan
lahan yang cukup; dengan ruang penerima atau selasar masuk
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
bangunan sekolah.
b. mempunyai jamban
Terdapat 2 (dua) siswa
akses sesuai
masuk padastandar saranayaitu
ruang kantor, danakses
prasarana serta
pada ruang
memiliki lahan yang cukup;
Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah dan akses pada ruang tata usaha.
h.c. Jika
Pada sekolah tidak jumlah
ruang kantor memiliki lahan cahaya
bukaan yang cukup,
minimalmaka
12 m2pembangunan
dan bukaan
prasarana dapat dilakukan
2 di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
ventilasi udara minimal 6 m
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
d. Setiap ruang dilengkapi perabot sesuai dengan fungsi ruang.
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
3. Tinjauan Keselamatan, Kesehatan, dan Kenyamanan
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
a. Bukaan pintu ruang perpustakaan ke arah luar (selasar), dimaksudkan untuk
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
mempermudah proses evakuasi dengan lebar selasar minimal 2 m bagi
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
pergerakan horisontal antar ruang.
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan
PanduanPelaksanaan
Panduan PelaksanaanDAK
DAKSMA
SMA Tahun
Tahun 2015
2015 36
373
b. Bukaan cahaya minimal 10% dan bukaan ventilasi udaraKhusus:
2. Kriteria minimal 5% dari
luas ruang kantor, untuk sehatnya kondisi ruang dengan penerangan
a. Rehabilitasi alami,
diperuntukkan bagi s
sirkulasi udara dan kelembaban normal. ruang pembelajaran dan/atau ruan
c. Tersedia alat pemadam ringan di ruangan. sedang dan/atau berat. Perhitung
pembelajaran dan/atau ruang p

4. Standar kelengkapan dan luas ruang kantor: pembangunan, tim teknis, dan/atau
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
DISAIN DAN KELENGKAPAN RUANG DIMENSI UNIT LUAS (m2)
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
P (m) L (m) ruang kelasnya belum mencukupi da
1 Ruang Kepala Sekolah 4,5 4 c. Pembangunan
1 18 ruang laboratorium
mempunyai ruang laboratorium dan
2 Ruang Wakil Kepala Sekolah 4 3 2 24
d. Pembangunan ruang praktik siswa
3 Ruang Tamu 4 3 1 12
mempunyai ruang praktik siswa s
Ruang Tata Usaha + Ruang memiliki lahan yang cukup;
4 9 8 1 72
Reproduksi e. Pembangunan ruang perpustakaan
5 Dapur 2,5 1,5 1 3,75
mempunyai ruang perpustakaan dan

6 Toilet 1 2,5 1,5 f. Pembangunan


1 3,75 ruang penunjang d
mempunyai ruang penunjang sesu
7 Toilet 2 + Selasar 1,5 1,5 1 3,75
memiliki lahan yang cukup;
8 Selasar dalam 4,5 1,5 1 6,75
g. Pembangunan jamban siswa dip
9 Selasar luar 18 2 0,5
mempunyai 18jamban siswa sesuai
Total Luas memiliki lahan
162yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki laha
prasarana dapat dilakukan di lan
bangunan yang sudah ada telah m
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
khusus (3T) yang sekolahnya memb
Pembangunan asrama siswa/ruma
kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
sanggup menyediakan dana pe
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium

38 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 37
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional KETERANGAN:
asrama
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN Ketinggian lantai dalam ruangan 2 cm lebih tinggi dari lantai selasar. Ruang kantor dapat
DIKMEN - KEMENDIKBUD DENAH KANTOR NTS 01-KTR dibuat satu massa bangunan dengan ruang guru, dipisahkan hall selebar 4-6 m
siswa/rumah dinas guru;
Gambar II.6
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan Denah
praktik Ruang
siswa SMK,Kantor
dan

Panduan
PanduanPelaksanaan DAK
PelaksanaanDAK SMA
SMA Tahun
Tahun 2015
2015 3 3938
J. Pembangunan Ruang Guru 2. Kriteria Khusus:
1. Fungsi dan Karakteristik Ruang a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
ruang serta
Ruang guru berfungsi sebagai tempat guru bekerja dan istirahat pembelajaran
menerima dan/atau ruan
tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya. sedang dan/atau berat. Perhitung
pembelajaran dan/atau ruang p

2. Prasyarat Utilitas Ruang pembangunan, tim teknis, dan/atau


telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
a. Terdapat 2 (dua) pintu akses keluar dan masuk, pada sisi selasar bangunan.
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
b. Pada ruang guru bukaan cahaya minimal 12 m2 dan bukaan ventilasi udara
ruang kelasnya belum mencukupi da
minimal 6 m2
c. Pembangunan ruang laboratorium
c. Ruang guru direkomendasikan berdekatan dengan ruang kantor sekolah,
mempunyai ruang laboratorium dan
serta posisinya dapat memudahkan akses bagi pengawasan siswa (akses
d. Pembangunan ruang praktik siswa
pandang yang terbuka ).
mempunyai ruang praktik siswa s
d. Jumlah titik lampu pada ruangan minimal 12 (dua belas), masing-masing
memiliki lahan yang cukup;
lampu TL (20 watt). e. Pembangunan ruang perpustakaan
e. Dilengkapi perabot meja dan kursi kerja guru, untukmempunyai
20 (dua puluh)
ruangorang
perpustakaan dan
guru. Dilengkapi lemari 10 (sepuluh) buah serta meja dan kursi tamu 2ruang
f. Pembangunan (dua) penunjang d
set. mempunyai ruang penunjang sesu
f. Ruang guru dilengkapi area untuk menerima tamu/konsultansi
memilikisiswa.
lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa dip
mempunyai jamban siswa sesuai
3. Tinjauan Keselamatan, Kesehatan, dan Kenyamanan Lingkungan
memiliki
a. Bukaan pintu ruang perpustakaan ke arah luar (selasar), lahan yang
dimaksudkan cukup;
untuk
h. Jikaminimal
mempermudah proses evakuasi dengan lebar selasar sekolah2 m
tidak
bagimemiliki laha
prasarana dapat dilakukan di lan
pergerakan horisontal antar ruang.
bangunan yang sudah ada telah m
b. Bukaan ventilasi cahaya minimal 10% dan bukaan ventilasi udara minimal 5%
bertingkat;
dari luas ruang guru, untuk sehatnya kondisi ruang dengan penerangan
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
alami, sirkulasi udara dan kelembaban normal.
khusus (3T) yang sekolahnya memb
c. Tersedia alat pemadam ringan di ruangan.
Pembangunan asrama siswa/ruma
kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
sanggup menyediakan dana pe
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015
40 39
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015
2.4. Kriteria
StandarKhusus:
kelengkapan dan luas ruang guru:
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
DISAINruang
DAN pembelajaran
KELENGKAPAN dan/atau
RUANGruang DIMENSI
penunjang dengan
UNIT tingkat
LUAS (m2)
kerusakan
sedang dan/atau berat. Perhitungan biaya estimasi rehabilitasi ruang
P (m) L (m)
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
1 Ruang Guru 15 8 1 120
pembangunan, tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
2 Ruang
telah Tamu
ditetapkan oleh Dinas Pendidikan4 Kabupaten/Kota;
3 1 12
3 b.Dapur 3
Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) 1,5 3 bagi sekolah
diprioritaskan 4,5 yang

4 ruang
Toilet 1 kelasnya belum mencukupi dan2,5
memiliki
1,5lahan/tempat
1 yang 3,75
cukup;
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
5 Toilet 2 1,5 1,5 1 2,25
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
6 Selasar 18 2 0,5 18
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
TOTALpaket
mempunyai ruang praktik siswa sesuai LUASkeahlian yang dibuka
162 dan
memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 413


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 40
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
sanggup menyediakan
STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA
dana pengelolaan serta operasional asrama
KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN Ketinggian lantai dalam ruangan 2 cm lebih tinggi dari lantai selasar. Ruang guru dapat
DIKMEN - KEMENDIKBUD DENAH RUANG GURU NTS 01-RGR dibuat satu massa bangunan dengan ruang kantor, dan dipisahkan hall selebar 4-6 m
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium,Gambar
peralatan
II.7 praktik
Denah siswa
RuangSMK,
Guru dan

Panduan Pelaksanaan
Panduan PelaksanaanDAK
DAKSMA
SMATahun 2015
Tahun 2015 3 4241
K. 2.Pembangunan Asrama Siswa
Kriteria Khusus:
1. a.Fungsi dan Karakteristik
Rehabilitasi Ruang bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
diperuntukkan
ruang
Ruang ini pembelajaran dan/atau
berfungsi tempat ruangselama
tinggal siswa penunjang dengan
menempuh tingkat kerusakan
pendidikan pada
sedang
sekolah yangdan/atau
berada diberat.
daerahPerhitungan biaya estimasi
3T. Asrama berkapasitas rehabilitasi
maksimal 30 orangruang
pembelajaran
siswa atau siswi perdan/atau
Unit. ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
pembangunan, tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
2. Prasyarat Utilitas Ruang
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
a. Terdapat 2 (dua) pintu akses keluar dan masuk, pada dari depan dan
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
belakang bangunan.
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
b. Bukaan cahaya dan ventilasi udara pada masing-masing ruang minimal 10%
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
dan 5% dari luas ruangan.
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
c. Jumlah titik lampu pada masing-masing ruang:
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
 Ruang tidur dan ruang belajar: 6 titik lampu.
memiliki lahan yang cukup;
 Ruang tamu:ruang
e. Pembangunan 2 titikperpustakaan
lampu. diprioritaskan bagi sekolah yang belum
 Wilayah ruang
mempunyai ruang dapur,wc, dan dan
perpustakaan tempat cuci: 2lahan
memiliki titik lampu.
yang cukup;
f.d. Pembangunan
Dilengkapi 8 buah mejapenunjang
ruang dan 30 kursi belajar, 15 ranjang
diprioritaskan tidur bertingkat,
bagi sekolah yang belum15
lemari pakaian
mempunyai (2 pintu)
ruang dan 1 set
penunjang meja standar
sesuai kursi tamu.
sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
3. g.Tinjauan
Pembangunan jamban
Keselamatan, siswa dan
Kesehatan, diprioritaskan
Kenyamananbagi sekolah yang belum
Lingkungan
a. mempunyai jamban
Bukaan ventilasi siswa
cahaya sesuai
minimal 10%standar sarana
dan bukaan danudara
ventilasi prasarana
minimalserta
5%
memiliki
dari luaslahan yang cukup;
bangunan asrama siswa, untuk sehatnya kondisi ruang dengan
h. Jika sekolah tidak memiliki
penerangan alami, sirkulasi udaralahan yang cukup,
dan kelembaban maka pembangunan
normal.
b. prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
Sekolah harus menetapkan peruntukan asrama untuk siswa atau siswi, tidak
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
dijadikan satu.
bertingkat;
c. Apabila suatu sekolah mendapat alokasi untuk membangun 2 (dua) unit
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
asrama, maka bangunannya harus dibuat terpisah antara asrama siswa dan
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
asrama siswi.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
d. Ketersediaan jaringan air bersih dan listrik menjadi syarat pendukung
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
pembangunan asrama siswa pada masing-masing lokasi.
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan
PanduanPelaksanaan
Panduan PelaksanaanDAK
DAKSMA
SMA Tahun
Tahun 2015
2015 42
433
4. Standar kelengkapan dan luas asrama siswa: 2. Kriteria Khusus:
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
ruang pembelajaran2 dan/atau ruan
DISAIN DAN KELENGKAPAN DIMENSI UNIT LUAS (m )
sedang dan/atau berat. Perhitung
BANGUNAN
pembelajaran dan/atau ruang p
P (m) L (m)
pembangunan, tim teknis, dan/atau
1 Ruang Tamu 9 3 1 18
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
2 Ruang Belajar dan Ruang Tidur 11,25 9 b. Pembangunan
1 101,25
Ruang Kelas Baru

4 Dapur ruang kelasnya belum mencukupi da


c. Pembangunan ruang laboratorium
5 Toilet 9 3,75 1 33,75
mempunyai ruang laboratorium dan
6 Tempat Cuci
d. Pembangunan ruang praktik siswa
7 Teras Depan dan Belakang 9 0,5 2
mempunyai 9 praktik siswa s
ruang
TOTAL LUAS memiliki lahan yang
162 cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan
mempunyai ruang perpustakaan dan
f. Pembangunan ruang penunjang d
mempunyai ruang penunjang sesu
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa dip
mempunyai jamban siswa sesuai
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki laha
prasarana dapat dilakukan di lan
bangunan yang sudah ada telah m
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
khusus (3T) yang sekolahnya memb
Pembangunan asrama siswa/ruma
kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
sanggup menyediakan dana pe
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium

44 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 43
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN Asrama hanya diperuntukan untuk siswa atau siswi, tidak dijadikan satu.
DIKMEN - KEMENDIKBUD DENAH ASRAMA SISWA / SISWI NTS 01-ASR
siswa/rumah dinas guru;
Gambar
j. Pengadaan peralatan laboratorium, II.8 Denah
peralatan Asrama
praktik siswaSiswa/Siswi
SMK, dan

Panduan
Panduan Pelaksanaan
PelaksanaanDAK SMA
DAKSMA Tahun
Tahun 2015
2015 3 4544
L. Pembangunan Rumah Dinas Guru 2. Kriteria Khusus:
1. Fungsi dan Karakteristik Ruang a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
Rumah dinas guru (RDG) ditujukan sebagai rumah tinggalruang pembelajaran
guru yang mengajar didan/atau ruan
sekolah pada daerah 3T. 1 (satu) bangunan rumah dinas sedang dan/atau
guru terdiri berat. Perhitung
atas 2 lokal
pembelajaran
yang dibangun dengan sistem kopel (T-36 x 2), sehingga dan/atau
luas bangunannya ruang p

adalah 72 m2. pembangunan, tim teknis, dan/atau


telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
2. Prasyarat Utilitas Rumah Dinas Guru Per Lokal
ruang kelasnya belum mencukupi da
a. Terdapat 1 (satu) pintu akses keluar masuk, dari bagian depan.
c. Pembangunan ruang laboratorium
b. Pada rumah dinas guru bukaan ventilasi cahaya minimal 12 m2 dan bukaan
mempunyai ruang laboratorium dan
ventilasi udara minimal 6 m2
d. Pembangunan ruang praktik siswa
c. Jumlah titik lampu pada masing-masing ruang:
mempunyai ruang praktik siswa s
 Ruang tamu: 1 titik lampu.
memiliki lahan yang cukup;
 2 Ruang tidur: 2 titik lampu. e. Pembangunan ruang perpustakaan
 Ruang makan: 1 titik lampu. mempunyai ruang perpustakaan dan
 Kamar mandi: 1 titik lampu f. Pembangunan ruang penunjang d
 Teras depan dan belakang: 2 titik lampu. mempunyai ruang penunjang sesu
d. Dilengkapi 2 set tempat tidur, 2 set lemari pakaian, 1 set meja makan,
memiliki dancukup;
lahan yang 1
set meja kursi tamu. g. Pembangunan jamban siswa dip
mempunyai jamban siswa sesuai
memiliki lahan yang cukup;
3. Tinjauan Keselamatan, Kesehatan, dan Kenyamanan Lingkungan
h. Jika udara
a. Bukaan ventilasi cahaya minimal 10% dan bukaan ventilasi sekolah tidak5%memiliki laha
minimal
dari luas bangunan rumah dinas guru, untuk sehatnyaprasarana dapat dilakukan di lan
kondisi ruang dengan
bangunan yang sudah ada telah m
penerangan alami, sirkulasi udara dan kelembaban normal.
bertingkat;
b. Setiap unit rumah dinas diperuntukkan bagi 4 orang guru.
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
c. Tata letak halaman dan jalan akses, mengikuti ketersediaan dan kondisi
khusus (3T) yang sekolahnya memb
lahan siap bangun yang tersedia dimasing-masing lokasi.
Pembangunan asrama siswa/ruma
d. Ketersediaan jaringan air bersih dan listrik menjadi syarat pendukung
kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
pembangunan rumah dinas guru pada masing-masing lokasi.
sanggup menyediakan dana pe
e. Tangki air 1000 Liter dilengkapi menara tangki air. siswa/rumah dinas guru;
f. Penyambungan listrik berikut daya 1300 watt per lokal rumah dinas guru.
j. Pengadaan peralatan laboratorium
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015
46 45
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015
2.4. Kriteria
StandarKhusus:
kelengkapan dan luas rumah dinas guru:
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
ruang pembelajaran
DISAIN dan/atau ruang penunjang
DAN KELENGKAPAN DIMENSI dengan tingkatLUAS
UNIT kerusakan
(m2)
sedang BANGUNAN
dan/atau berat. Perhitungan biaya estimasi rehabilitasi ruang
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
P (m) L (m)
pembangunan, tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
1 Ruang Tamu 3 3 1 9
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
2 b. Pembangunan
Ruang Makan/Keluarga 3 diprioritaskan
Ruang Kelas Baru (RKB) 2 1bagi sekolah
6 yang

3 Ruangkelasnya
ruang Tidur 3
belum mencukupi dan memiliki 2,5 2 yang cukup;
lahan/tempat 15
4 c. Pembangunan
Kamar mandi ruang laboratorium diprioritaskan
2 1,5 bagi sekolah
1 yang3 belum
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
5 Teras Depan dan Belakang 3 1x 2 3
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
0,5
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
memiliki lahan yang cukup; LUAS PER BANGUNAN 36
TOTALdiprioritaskan
e. Pembangunan ruang perpustakaan LUAS 1 UNITbagi sekolah yang72belum
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 473


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 46
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional KETERANGAN:
asrama
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN Rumah dinas guru dibangun dengan sistem kopel ( 2 x T-36 ), dengan luas total bangunan
DIKMEN - KEMENDIKBUD DENAH RUMAH DINAS GURU NTS 01-RDG adalah 72 m2
siswa/rumah dinas guru;
Gambar
j. Pengadaan peralatan laboratorium, II.9 Rumah
peralatan praktik siswa
Dinas SMK,
Guru dan

Panduan Pelaksanaan DAK


Panduan Pelaksanaan DAKSMA
SMATahun
Tahun2015
2015 3 48
47
M.2.Pembangunan Jamban Siswa
Kriteria Khusus:
1. a.Fungsi dan Karakteristik
Rehabilitasi diperuntukkan bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
ruang siswa
Jamban pembelajaran dan/atau
diperuntukan untuk ruang
siswa penunjang denganfasilitas
dan siswi sebagai tingkat penunjang
kerusakan
sedang
utilitas dan/atausekolah.
di lingkungan berat. Perhitungan biaya estimasi rehabilitasi ruang
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
pembangunan,
2. Persyaratan timSiswa
Jamban teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang

a. telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;


Kelengkapan utilitas jamban siswa terdiri dari:
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
 Instalasi listrik dan lampu penerangan;
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
 Exhaust Fan;
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
 Pompa air + Pengeboran + Instalasi air bersih;
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
 Tangki air (500 Lt);
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
 Menara tangki air;
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
 Kloset Jongkok;
memiliki lahan yang cukup;
 Urinoir (khusus
e. Pembangunan untuk
ruang jamban siswa);
perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
ruang+ perpustakaan
 Septick Tank
mempunyai Instalasi air kotor.
dan memiliki lahan yang cukup;
f.b. Pembangunan
Dinding dalam berkeramik, tinggi 2 diprioritaskan
ruang penunjang meter. Ukuran bagi
keramik (20 x 25
sekolah cm).belum
yang
c. mempunyai
Kusen dan daun
ruangpintu dari alumunium.
penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
DISAIN DAN KELENGKAPAN DIMENSI
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
BANGUNAN
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup; P (m) L (m)

h. Jika 1sekolah
Ruang Jamban
tidak 5
memiliki lahan yang cukup, 3,25 pembangunan
maka
prasarana
2 dapat dilakukan di lantai dua, dengan
Selasar 2 ketentuan
3,75 konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
Luas Jamban = ( 5 x 3,25 ) + 0,5 x ( 2 x 3,75 ) = 20
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 493


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 48
2. Kriteria Khusus:
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
ruang pembelajaran dan/atau ruan
sedang dan/atau berat. Perhitung
pembelajaran dan/atau ruang p
pembangunan, tim teknis, dan/atau
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
ruang kelasnya belum mencukupi da
c. Pembangunan ruang laboratorium
mempunyai ruang laboratorium dan
d. Pembangunan ruang praktik siswa
mempunyai ruang praktik siswa s
memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan
mempunyai ruang perpustakaan dan
Gambar II.10 Denah Jamban Siswa
f. Pembangunan ruang penunjang d
mempunyai ruang penunjang sesu
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa dip
mempunyai jamban siswa sesuai
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki laha
prasarana dapat dilakukan di lan
bangunan yang sudah ada telah m
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
khusus (3T) yang sekolahnya memb
Pembangunan asrama siswa/ruma
kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
sanggup menyediakan dana pe
siswa/rumah dinas guru;
Gambar II.11 Denah Jamban Siswi
j. Pengadaan peralatan laboratorium

50 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 49
N. 2.Model Bangunan
Kriteria Khusus:dan Gambar Teknis
Standar bangunan diperuntukkan
a. Rehabilitasi SMA menetapkan
bagi contoh bangunan
sekolah yang menjadi panduan
yang membutuhkan rehabilitasi
ruang minimum
dan standar pembelajaran dan/ataubangunan
dari kontruksi ruang penunjang
bangunan dengan tingkat kerusakan
yang dikembangkan oleh
sedang
Direktorat dan/atau SMA
Pembinaan berat. sebagaimana
Perhitungan dijelaskan
biaya estimasi
dalamrehabilitasi
Lampiran ruang
A.
pembelajaran
Kelengkapan gambar dan/atau ruang penunjang
konstruksi bangunan dilakukan
prasarana yang oleh konsultan
harus disiapkan oleh
pembangunan,
Tim Teknis mencakup:tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
1. Tampak Depan, Samping, Belakang dan Potongan.
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
Bentuk atap pada contoh bangunan tidak mengikat dapat disesuaikan dengan
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
arsitektur bangunan eksisting atau arsitektur lingkungan yang dikembangkan di
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
masing-masing daerah.
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
2. Detail Konstruksi Bangunan
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
Detail gambar konstruksi bangunan yang disiapkan mencakup:
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
a. Detail pondasi bangunan dan perkuatan struktur
memiliki lahan yang cukup;
Denah pondasi
e. Pembangunan akan
ruang mengikuti denah
perpustakaan ruang, bagi
diprioritaskan sesuai dengan
sekolah dimensi
yang belum
panjang dan
mempunyai lebarperpustakaan
ruang ruangan sertadan
alurmemiliki
dinding lahan
dan perkuatan bangunan yang
yang cukup;
direncanakan. ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
f. Pembangunan
b. mempunyai
Detail perkuatan
ruangstruktur bangunan
penunjang tahan
sesuai gempa
standar sarana dan prasarana serta
Strukturlahan
memiliki bangunan tahan gempa dapat dikondisikan melalui hubungan antar
yang cukup;
g. Pembangunan jamban rangka
pondasi dan struktur siswa beton
diprioritaskan bagi sekolah secara
yang terhubung/terikat yang kaku,
belum
mempunyai jamban
melalui ikatan siswa sesuai
dan penyaluran standar
tulangan sarana dan
sebagaimana yangprasarana serta
dipersyaratkan
memiliki
sebagailahan yangbangunan
struktur cukup; tahan gempa sehingga terdapat ikatan antar
h. Jika sekolah
struktur bawahtidak memiliki
dengan lahan yang cukup, maka pembangunan
struktur atas.
c. prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
Detail rangka atap
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
Detail kuda-kuda menunjukkan model/bentuk konstruksi atap (sambungan-
bertingkat;
sambungan, dimensi-dimensi, material yang dipakai).
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
3. Detail Kusen
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Detail kusen menggambarkan model dan dimensi kusen pintu, jendela yang
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
digunakan dalam pembangunan prasarana.
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 513


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 50
O. Jadwal Pelaksanaan 2. Kriteria Khusus:
Jadwal pelaksanaan pembangunan prasarana peningkatan akses dan
a. Rehabilitasi mutu
diperuntukkan bagi s
pendidikan, ditetapkan maksimal 120 (seratus dua puluh) ruang pembelajaran
hari kalender. Jadualdan/atau ruan
sedang
pelaksanaan ini berlaku baik untuk pembangunan prasarana besertadan/atau berat. Perhitung
perabotnya,
pembelajaran
baik untuk sekolah yang menerima satu atau lebih bantuan DAK. dan/atau ruang p
pembangunan,
Jadual pelaksanaan diatur lebih lanjut, di dalam perjanjian antara tim teknis, dan/atau
Dinas Pendidikan
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
Kabupaten/Kota dengan Panitia Pembangunan Sekolah.
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
Informasi yang harus dipenuhi dalam penyusunan jadual pelaksanaan kegiatan:
ruang kelasnya belum mencukupi da
1. Menguraikan lingkup pekerjaan yang dilaksanakan;
c. Pembangunan ruang laboratorium
2. Menjelaskan durasi dan urutan pelaksanaan pekerjaan;
mempunyai ruang laboratorium dan
3. Menginformasikan bobot pelaksanaan pekerjaan, sehingga dapat menjadi dasar
d. Pembangunan ruang praktik siswa
perhitungan pencapaian prestasi pekerjaan baik dari sisi rencana maupun
mempunyai ruang praktik siswa s
realisasinya;
memiliki lahan yang cukup;
4. Jadual pelaksanaan dapat dipakai sebagai perangkat monitoring kegiatan.ruang perpustakaan
e. Pembangunan
mempunyai ruang perpustakaan dan
P. Laporan Pelaksanaan f. Pembangunan ruang penunjang d
Laporan pelaksanaan pembangunan prasarana peningkatan akses dan
mempunyai ruangmutu
penunjang sesu
pendidikan serta pengadaan sarana peningkatan mutu pendidikan,
memilikiharus
lahandilakukan
yang cukup;
g. Pembangunan
secara berkala oleh penerima bantuan DAK bidang Dikmen jamban
minimal 1 (satu) kali siswa dip
mempunyai jamban siswa sesuai
dalam sebulan dan disampaikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
memiliki
Ruang lingkup laporan diatur lebih lanjut dalam perjanjian antara lahan
Dinas yang cukup;
Pendidikan
Kabupaten/Kota dengan Panitia Pembangunan Sekolah. h. Jika sekolah tidak memiliki laha
Informasi yang harus dipenuhi dalam laporan pelaksanaan: prasarana dapat dilakukan di lan
bangunan yang sudah ada telah m
1) Periode dan tanggal pelaporan
bertingkat;
2) Deskripsi prestasi pekerjaan beserta bobot pencapaiannya
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
3) Identifikasi masalah dan langkah korektifnya
khusus (3T) yang sekolahnya memb
4) Penanggungjawab kegiatan
Pembangunan asrama siswa/ruma
kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
sanggup menyediakan dana pe
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium

52 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 51
2. Kriteria Khusus:
Q. Pembangunan Prasarana
a. Rehabilitasi di Lantaibagi
diperuntukkan 2 sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
ruang bantuan
Penerima pembelajaran
DAKdan/atau
untuk ruang penunjang dengan
pembangunan tingkat
prasarana kerusakan
yang akan
sedang dan/atau pada
ditempatkan/dibangun berat. lantai
Perhitungan biaya atas
2 (dua)/di estimasi rehabilitasi
bangunan ruang
eksisting,
pembelajaran
diperkenankan apabiladan/atau
dipenuhinyaruang
kriteriapenunjang dilakukan
sebagai berikut: oleh konsultan
pembangunan,
1. Bangunan lantai tim
1 teknis,
(satu) dan/atau SMK program
atau bangunan keahlian
eksisting, telahbangunan yang
dipersiapkan
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
konstruksinya untuk bangunan berlantai dua.
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
2. Pelaksanaan pembangunan di lantai 2 (dua), tidak melebihi batas jadwal
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
maksimal pelaksanaan dan biaya satuan kegiatan yang telah ditetapkan untuk
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
masing-masing Kabupaten/Kota.
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
R. Pelaksanaan Kegiatan
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
Tahap pelaksanaan pembangunan prasarana dalam kegiatan DAK Tahun 2015
memiliki lahan yang cukup;
adalah sebagai berikut:ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
e. Pembangunan
1. Persiapan Pelaksanaan
mempunyai Pekerjaan dan memiliki lahan yang cukup;
ruang perpustakaan
f.Pekerjaan persiapan
Pembangunan yang
ruang dapat dilaksanakan
penunjang diprioritaskanoleh
bagiPanitia
sekolahPembangunan
yang belum
Sekolah, sambilruang
mempunyai menunggu pencairan
penunjang dana,standar
sesuai antara lain:
sarana dan prasarana serta
a. memiliki
Mempelajari
lahanbuku
yang panduan
cukup; pelaksanaan dan teknis secara lebih seksama
g. Pembangunan jamban
dan menyiapkan siswa diprioritaskan
format-format administrasi,bagikeuangan
sekolah dan
yang teknis
belum
mempunyai
pelaksanaanjamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
serta pelaporan;
b. memiliki
Membuat lahan yang
papan cukup; dengan ketentuan sebagai berikut:
informasi,
h. Jika sekolah
1) Papan tidak ukuran
informasi memiliki lahan80 yang
minimal cukup, maka pembangunan
x 120 cm.
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
2) Papan Informasi dipasang/ditempatkan disekitar lokasi pekerjaan, mudah
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
dilihat oleh masyarakat/pihak yang berkepentingan dan tidak
bertingkat;
terkena/tertimpa air hujan, serta tidak rusak selama pelaksanaan.
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
Papan Informasi paling tidak memuat hal-hal sebagai berikut:
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
 Lokasi pembangunan atau rehabilitasi pada peta site plan sekolah (jika
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
bantuan yang diterima adalah pembangunan prasarana);
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
 Informasi tentang jenis program, besar dana, sumber dana dan waktu
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
pelaksanaan.
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 533


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 52
c. Mengecek harga bahan, alat bantu kerja dan2.pemilihan tenaga kerja yang
Kriteria Khusus:
terdiri atas, mandor, tukang dan pekerja. a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
d. Membuat rencana keselamatan lingkunganruangsaat
pembelajaran
pekerjaandan/atau ruan
rehabilitasi/pembangunan dilaksanakan. sedang dan/atau berat. Perhitung

2. Pelaksanaan Pekerjaan pembelajaran dan/atau ruang p


pembangunan,
Langkah-langkah yang dilakukan panitia pembangunan sekolah padatimsaat
teknis, dan/atau
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
pelaksanaan pekerjaan pembangunan prasarana pendidikan antara lain:
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
a. Mencairkan dana sesuai dengan kebutuhan pembiayaan dan jadual kerja
ruang kelasnya belum mencukupi da
yang telah dibuat;
c. Pembangunan ruang laboratorium
b. Melaksanakan pembangunan sesuai dengan dokumen teknis yang telah
mempunyai ruang laboratorium dan
disusun oleh tim teknis;
d. Pembangunan ruang praktik siswa
c. Mencatat pengeluaran dan pemasukan dicatat dalam buku bank/buku kas
mempunyai ruang praktik siswa s
umum (BKU)/buku kas tunai dengan rapi, dilengkapi bukti-bukti transaksi
memiliki lahan yang cukup;
yang disusun runtut sesuai tanggal kejadiannya, dan ruang
e. Pembangunan mudahperpustakaan
diakses/diperiksa oleh pihak-pihak terkait dengan pelaksanaan program;
mempunyai ruang perpustakaan dan
d. Membuat laporan bulanan pelaksanaan pekerjaanf. secara disiplin danruang
Pembangunan tertib penunjang d
sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya (laporan dibuat rangkap
mempunyai ruangdua,
penunjang sesu
rangkap pertama untuk dikirimkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
memiliki lahan yangdan
cukup;
yang lain untuk diarsipkan); g. Pembangunan jamban siswa dip
mempunyai
e. Membuat dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban jamban siswa sesuai
pelaksanaan
memiliki
pekerjaan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota antara lahan yang cukup;
lain:
1) Realisasi kemajuan pekerjaan; h. Jika sekolah tidak memiliki laha

2) Catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaanprasarana


pekerjaan. dapat dilakukan di lan
bangunan yang sudah ada telah m
f. Panitia Pembangunan Sekolah wajib membuat dokumentasi progres selama
bertingkat;
masa pelaksanaan pekerjaan, berupa foto-foto kegiatan pembangunan,
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
minimal :
khusus (3T) yang sekolahnya memb
1) Foto kondisi sebelum pembangunan dimulai (0%);
Pembangunan asrama siswa/ruma
2) Foto pada saat pelaksanaan pembangunan mencapai progres fisik 25%,
kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
50%, dan 75%;
sanggup menyediakan dana pe
3) Foto kondisi akhir setelah pembangunan selesai dikerjakan (100%).
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium

54 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 53
S. 2.Spesifikasi Bahan
Kriteria Khusus:
Spesifikasi bahan diperuntukkan
a. Rehabilitasi bangunan yangbagidipakai
sekolahdalam
yang pembangunan
membutuhkan prasarana
rehabilitasi
ruang akses
peningkatan pembelajaran dan/atau
dan mutu ruang
pendidikan penunjang
pada kegiatandengan tingkat
DAK tahun kerusakan
2015, dapat
sedang dan/atau
dibagi berdasarkan lingkup berat. Perhitungan
pekerjaan biaya
utama sebagai estimasi rehabilitasi ruang
berikut:
pembelajaran
1. Pekerjaan Strukturaldan/atau ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
pembangunan, tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
NO URAIAN BAHAN PENJELASAN
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
1. PONDASI Pondasi  Batu kali/Batu Belah
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
Pondasi Batu dengan ukuran ± 20
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
Batu kali Kali/Batu x 20 x 20 cm, Pasir
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
atau Belah cor, PC
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
Pondasi
mempunyaiPondasi  PC,siswa
ruang praktik pasir beton,
sesuaisplit/
paket Untuk bangunan
 keahlian 1 lantai,
yang dibuka dan
Betonmemiliki Beton koral
lahan yang cukup; beton, besi Ukuran besi tulangan yang
Bertulang Bertulang
e. Pembangunan beton dan kawat
ruang perpustakaan diprioritaskandipergunakan
bagi sekolah yang adalah
belum
bendrat dan memiliki lahan
mempunyai ruang perpustakaan minimal
yang 12 mm, sedangkan
cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan untuk bangunanyang
bagi sekolah lebihbelum
dari 2
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana
lantai, dan prasaranaukuran
dipergunakan serta
memiliki lahan yang cukup; besi tulangan sesuai
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang
dengan belum
perhitungan
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
konstruksi.
memiliki lahan yang cukup;
 Besi SNI.
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
2. SLOOF, Sloof  Beton Bertulang, PC,  Sloof 15/20 merupakan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
KOLOM, Pasir, Kawat pasangan beton tulang besi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
BALOK, Bendrat, tulangan yang dipasang diatas pondasi
bertingkat;
PLAT utama minimal 4 ø12 dan dipasang sepanjang
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
LANTAI mm, atau 6 ø 10 mm, pondasi dengan ukuran lebar
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Beugel/Ring min 8 15 cm dan tinggi 20 cm.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
mm, Mutu
kebutuhan rehabilitasi ruang Beton
belajar K selesai,
telah  Besi SNI
terpenuhi, dan Pemda
sanggup menyediakan175 - K 225
dana untuk
pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;bangunan 1 lantai,
j. Pengadaan peralatan sedangkan untuk
laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 553


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 54
NO URAIAN BAHAN PENJELASAN
2. Kriteria Khusus:
bangunan bertingkat, a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
kebutuhan tulangan ruang pembelajaran dan/atau ruan

berdasarkan sedang dan/atau berat. Perhitung

perhitungan pembelajaran dan/atau ruang p


pembangunan, tim teknis, dan/atau
Konstruksi.
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
Balok  Beton Bertulang, PC,  Besi SNI
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
Pasir, Kawat
ruang kelasnya belum mencukupi da
Bendrat, tulangan
c. Pembangunan ruang laboratorium
utama minimal 4 ø12
mempunyai ruang laboratorium dan
mm, atau 6 ø 10 mm,
d. Pembangunan ruang praktik siswa
Beugel min 8 mm, mempunyai ruang praktik siswa s
Mutu Beton K 175 - memiliki lahan yang cukup;
K 225 untuk e. Pembangunan ruang perpustakaan
bangunan 1 lantai, mempunyai ruang perpustakaan dan
sedangkan untuk f. Pembangunan ruang penunjang d
bangunan bertingkat, mempunyai ruang penunjang sesu
kebutuhan tulangan memiliki lahan yang cukup;

berdasarkan g. Pembangunan jamban siswa dip

perhitungan mempunyai jamban siswa sesuai


memiliki lahan yang cukup;
Konstruksi
h. Jika sekolah tidak memiliki laha
prasarana dapat dilakukan di lan
Kolom  Beton Bertulang, PC,  Beton K 175 merupakan
bangunan yang sudah ada telah m
Pasir, Kawat campuran semen, pasir dan
bertingkat;
Bendrat, tulangan kerikil dengan perbandingan
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
utama minimal 4 ø12 semen: pasir: kerikil = 1:2:3,
khusus (3T) yang sekolahnya memb
mm, atau 6 ø 10 mm, yang Pembangunan
mempunyai kekuatan
asrama siswa/ruma
Beugel min 8 mm, tekanan 175kg/cm2,
kebutuhan setararuang belaja
rehabilitasi
Mutu Beton K 175 - dengan beton K
sanggup 175 yang dana pe
menyediakan
K 225 untuk dipergunakan untuk
siswa/rumah dinassloof,
guru;
bangunan 1 lantai, kolom, balok dan ringbalk.
j. Pengadaan peralatan laboratorium

56 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 55
NO 2. KriteriaURAIAN
Khusus: BAHAN PENJELASAN
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi sekolah
sedangkan untuk yang membutuhkan
 Besi SNI rehabilitasi
ruang pembelajaran dan/atau ruang
bangunan penunjang dengan tingkat kerusakan
bertingkat,
sedang dan/atau berat. Perhitungan
kebutuhan biaya estimasi rehabilitasi ruang
tulangan
pembelajaran dan/atauberdasarkan
ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
pembangunan, tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
perhitungan
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
Konstruksi.
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
Plat Lantai  Beton Bertulang,  Tebal minimal plat lantai
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
PC, Pasir, Kawat adalah 12 cm
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
Bendrat, tulangan  Besi SNI
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
pokok
mempunyai ruang praktik minimal
siswa 10 paket keahlian yang dibuka dan
sesuai
mm, Mutu Beton K
memiliki lahan yang cukup;
175 - K 225.diprioritaskan
e. Pembangunan ruang perpustakaan Tebal bagi sekolah yang belum
plat lantaidan
mempunyai ruang perpustakaan minimal 12 lahan yang cukup;
memiliki
cm
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
3. ATAPmemiliki Rangka
lahan yang cukup;
 Kayu Kelas I (setara  Sebaiknya batang kayu yang
g. Pembangunan jamban damar
Kuda-Kuda siswalaut
diprioritaskan
atau bagi sekolah
dipilih adalah yang
yang belum
lurus
mempunyai
Kayujamban siswa sesuai standar sarana
Kamper). dan prasarana
tanpa cacat, serta
terutama untuk
memiliki lahan yang cukup;
pembuatan kuda-kuda.
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
Rangka  Kuda-kuda baja  Menggunakan cat anti karat
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
Kuda-kuda sebagai pelindung.
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
Baja Ringan
bertingkat;
Penutup  Genteng Tanah Liat,  Mempunyai ketebalan yang
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
Atap Beton, Genteng cukup sehingga tidak mudah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama Metal atau bahan-
siswa/rumah pecah.
dinas guru dapat dilaksanakan jika
bahan belajar
kebutuhan rehabilitasi ruang lain yangtelah selesai,
 Tidak terpenuhi,
retak dan dan
mempunyai
Pemda
sanggup menyediakansetara.
dana pengelolaan ukuran
serta yang sama.
operasional asrama
 Sesuaikan jenis
siswa/rumah dinas guru;  Pembakarannya sudah
j. Pengadaan peralatan spesifikasi bahan
laboratorium, peralatanmatang
praktikdengan
siswa warna
SMK,merah
dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 573


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 56
NO URAIAN BAHAN PENJELASAN
2. Kriteria Khusus:
dengan lingkungan a. Rehabilitasi
kehitaman dan diperuntukkan
berbunyi bagi s
setempat. ruang
nyaring pembelajaran
apabila diketuk. dan/atau ruan
sedang dan/atau
 Kuat menahan berat. Perhitung
injakan kaki.
pembelajaran dan/atau ruang p
pembangunan, tim teknis, dan/atau
2. Pekerjaan Arsitektural
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
NO URAIAN BAHAN PENJELASAN
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
1. DINDING Dinding  Batu bata, pasir  Tidak mudah patah (retak-
ruang kelasnya belum mencukupi da
pasang dan atau retak) dan tidak berlubang.
c. Pembangunan ruang laboratorium
sejenisnya, PC  Pembakarannya sudah
mempunyai ruang laboratorium dan
cukup
d. matang (warnanya
Pembangunan ruang praktik siswa
merah kehitaman)
mempunyai ruang praktik siswa s
 Bagian
memiliki lahan yangtajam
sisinya harus cukup;
danPembangunan
e. siku, permukaan kasar
ruang perpustakaan
danmempunyai
bunyinyaruangnyaring
perpustakaan dan
f.apabila diketuk
Pembangunan ruang penunjang d
mempunyai
 Agar ruang penunjang
mutu batu bata sesu
memiliki harus
terjamin, lahan yang cukup;
disusun
g. Pembangunan
teratur jamban
dan terlindung dari siswa dip
mempunyai
hujan jamban siswa sesuai
dan terik matahari
memiliki lahan yang cukup;
 Pemasangan dinding
h. Jika sekolah tidak memiliki laha
dengan campuran
prasarana dapat dilakukan di lan
spesi/adukan sesuai
bangunan yang sudah ada telah m
spesifikasi teknis, dilakukan
bertingkat;
secara bertahap dengan
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
ketinggian tertentu
khusus (3T) yang sekolahnya memb
Plesteran  Spesi dipakai  pekerjaan harus rata
Pembangunan asramadan siswa/ruma
1 PC : 5 Ps untuk rapikebutuhan rehabilitasi ruang belaja
pasangan dinding.  Pasangan
sanggupTrasraam adalah dana pe
menyediakan
 Spesi trasraam pasangan setinggi
siswa/rumah 20 s/d
dinas 40
guru;
(dinding kedap air ) j.cm Pengadaan
(sesuai kebutuhan) yanglaboratorium
peralatan

58 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 57
NO 2. Kriteria URAIAN
Khusus: BAHAN PENJELASAN
adalah
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi1 PC : 3 Ps. yang berfungsi
sekolah menahan
membutuhkan rehabilitasi
ruang pembelajaran dan/atau ruang penunjang dengan
rembesantingkat kerusakan
air dari bawah
sedang dan/atau berat. Perhitungan biaya estimasi
sehinggarehabilitasi
dinding ruang
tetap
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan
kering. oleh konsultan
pembangunan, tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
Acian  PC  Campuran untuk melapisi
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
plesteran agar tidak retak
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
dan menjadi halus dan
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
memudahkan pekerjaan
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
pengecatan
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
2. PINTU & Kusen  Minimal kayu kelas II  Kayu Kusen minimal kayu
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
JENDELA
mempunyai ruang praktik atauAluminium kelas II. yang dibuka dan
siswa sesuai paket keahlian
memiliki lahan yang cukup;  Sebaiknya batang kayu
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskanyang dipilih adalah
bagi sekolah yang
yang belum
lurus
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yangtanpa
cukup;cacat. Kayu
yang sekolah
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi cacat akan
yang belum
menyulitkan
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana pekerjaan.serta
dan prasarana
memiliki lahan yang cukup;  Kayu yang retak melintang
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah
sebaiknya tidakyang belum
digunakan.
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana
 Harusdanmenggunakan
prasarana serta
kayu
memiliki lahan yang cukup; yang kering.
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
 Pemasangan kusen pintu
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
dan jendela dilakukan
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
setelah pemasangan
bertingkat;
pasangan dinding mencapai
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
ketinggian 1.2 m
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
 Untuk menghindari
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
terjadinya
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, retakan
terpenuhi, dinding,
dan Pemda
sanggup menyediakan dana pengelolaan di atas
serta kusen pintu/jendela
operasional asrama
siswa/rumah dinas guru; diberi pasangan balok lantai
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan atau pasangan
praktik siswa bata
SMK,roolag
dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 593


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 58
NO URAIAN BAHAN PENJELASAN
2. Kriteria Khusus:
Daun Pintu  Daun Pintu Panel, Kayu
 a. Solid
Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
Minimal kayu kelas 2 ruang
 Tidak bolehpembelajaran dan/atau ruan
ada mata kayu
sedang
 Finishing rapidan/atau berat. Perhitung
(di amplas)
 Minimal kayu kelas II pembelajaran dan/atau ruang p
 Tidak boleh ada mata
pembangunan, timkayu
teknis, dan/atau
Daun atauAluminium
 Finishing rapi (di oleh
telah ditetapkan amplas)
Dinas Pendidik
Jendela  Kaca Polos minimal 5
sampai
b. rata.
Pembangunan Ruang Kelas Baru
mm
ruang kelasnya belum mencukupi da
c. Pembangunan ruang laboratorium
Teralis  Besi  Besi dicat
mempunyai ruang laboratorium dan
 Diameter besi yang
d. Pembangunan ruang praktik siswa
digunakan
mempunyai harus
ruang tepat
praktik siswa s
sesuai dengan yang
memiliki lahan yang cukup;
dibutuhkan
e. Pembangunan ruang perpustakaan
3 PENGGAN- Engsel  Kualitas baik dan  Untuk pintu yang
mempunyai membuka
ruang perpustakaan dan
TUNG & tahan lama ke Pembangunan
f. dalam, dipakairuang
engselpenunjang d
PENGUNCI mempunyai ruang penunjang sesu
kupu-kupu.
memiliki
 Untuk pintu lahan yang cukup;
yang membuka
g. Pembangunan
ke luar, jamban
dipakai engsel H. siswa dip
mempunyai jamban siswa sesuai
memiliki lahan yang cukup;
Handle  Kualitas baik dan  Kualitas baik
h. Jika sekolah tidak memiliki laha
tahan lama
prasarana dapat dilakukan di lan
bangunan yang sudah ada telah m
Hak Angin  Kualitas baik dan  Kualitas baik
bertingkat;
tahan lama
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
khusus (3T) yang sekolahnya memb
Pengunci  Kualitas baik dan  Kualitas baik
Pembangunan asrama siswa/ruma
tahan lama kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
4. PLAFOND Rangka  Kaso 5/7 minimal kayu  Terlebih dahulu
sanggup di beri anti dana pe
menyediakan
Plafond kelas II. rayap.
siswa/rumah dinas guru;
 j.Finishing Rapi peralatan laboratorium
Pengadaan

60 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 59
NO 2. Kriteria URAIAN
Khusus: BAHAN PENJELASAN
Penutup
a. Rehabilitasi  Triplek
diperuntukkan bagiatau GRC yang Triplek
sekolah 5 mm rehabilitasi
membutuhkan
ruang pembelajaran
Plafond dan/atau ruang penunjang Terlebih
dengan tingkat
dahulu kerusakan
di beri anti
sedang dan/atau berat. Perhitungan biaya estimasi
rayap. rehabilitasi ruang
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan
 Rapi danoleh konsultan
ketebalan nat
pembangunan, tim teknis, dan/atau SMK programseragam
keahlian bangunan yang
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
List Plafond  List plafon kayu  Triplek 5 mm
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
5. LANTAI Lantai  Keramik lantai kw 1  Ukuran minimal 30 x 30
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
Keramik  Warna dan tekstur keramik
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
disesuaikan dengan fungsi
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
ruang. yang dibuka dan
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian
memiliki lahan yang cukup;
 Keramik lantai
Plin ruang perpustakaan
e. Pembangunan kw 1,  Ukuran
diprioritaskan Minimal
bagi sekolah 10x30
yang belum
untuk
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yanglantai ukuran 30x30
cukup;
Warnasekolah
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi dan tekstur
yang keramik
belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana
disesuaikan serta
dengan fungsi
memiliki lahan yang cukup; ruang
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai jamban siswa
Pengecatan sesuai dan
 Cat tembok standar sarana dan prasarana
 Sebelum serta
pengecatan
memiliki lahan yang cukup;
Dinding plamir tembok dilakukan pekerjaan plamir
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
terlebih dahulu
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
Pengecatan  Cat kayu atau cat  Sebelum pengecatan
bertingkat;
PENGECA- Plafond tembok dilakukan pekerjaan plamir
6. i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
TAN terlebih dahulu
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
Pengecatan
kebutuhan Cat Kayu
rehabilitasi ruang  Sebelum
belajar telah selesai, pengecatan
terpenuhi, dan Pemda
sanggupListplank
menyediakan dana pengelolaan dilakukan
serta pekerjaanasrama
operasional plamir
siswa/rumah dinas guru; terlebih dahulu
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 613


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 60
NO URAIAN BAHAN PENJELASAN
2. Kriteria Khusus:
Pengecatan  Cat Politur, Cat Sebelum
 a. Rehabilitasi pengecatan
diperuntukkan bagi s
Kusen Melamik ruang pembelajaran
dilakukan dan/atau ruan
pekerjaan plamir
sedang
terlebih dan/atau berat. Perhitung
dahulu
pembelajaran dan/atau ruang p
pembangunan, tim teknis, dan/atau
Pengecatan  Cat Politur, Cat  Sebelum pengecatan
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
Daun Pintu Melamik dilakukan pekerjaan plamir
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
terlebih dahulu
ruang kelasnya belum mencukupi da
c. Pembangunan ruang laboratorium
Pengecatan  Cat Politur, Cat  Sebelum pengecatan
mempunyai ruang laboratorium dan
Jendela Melamik dilakukan pekerjaan plamir
d. Pembangunan ruang praktik siswa
terlebih dahulu ruang praktik siswa s
mempunyai
memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan
3. Pekerjaan Elektrikal mempunyai ruang perpustakaan dan
NO URAIAN SPESIFIKASI BAHAN PENJELASANruang penunjang d
f. Pembangunan
1. SDP/MCB  Kualitas 1 mempunyai ruang penunjang sesu

(Single Distribution memiliki lahan yang cukup;

Panel/Main Circuit Break)  Kabel NYY g. Pembangunan jamban siswa dip


mempunyai jamban siswa sesuai
tersambung dari
memiliki lahan yang cukup;
Panel Utama
h. Jika sekolah tidak memiliki laha
prasarana dapat dilakukan di lan
2. Titik Lampu  Kabel NYA/NYM  Dipasang menyilang untuk
bangunan yang sudah ada telah m
dengan Konduit Pipa memperoleh pencahayaan
bertingkat;
PVC yang lebih merata
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
3. Titik AC  Stop Kontak 1 Phasa  Dipasang
khusus (3T) yang sekolahnya memb
dengan Konduit Pipa mendekati/berdekatan
Pembangunan asrama siswa/ruma
PVC dengan In Door UnitAC.
kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
4. Stop Kontak  Stop Kontak 1 atau 3  Dipasang minimum
sanggup 120 CM dana pe
menyediakan
Phasa dengan dari Lantai
siswa/rumah dinas guru;
Konduit Pipa PVC j. Pengadaan peralatan laboratorium

62 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 61
NO 2. KriteriaURAIAN
Khusus: SPESIFIKASI BAHAN PENJELASAN
5. a. Rehabilitasi
Exhaust Fan  Kualitas
diperuntukkan bagi1 sekolah yang
 Ber SNI
membutuhkan rehabilitasi
ruang pembelajaran dan/atau ruang penunjang dengan tingkat kerusakan
sedang dan/atau berat. Perhitungan biaya estimasi rehabilitasi ruang
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
pembangunan, tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
4. Pekerjaan Utilitas
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
NO URAIAN SPESIFIKASI BAHAN PENJELASAN
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
Wastafel  Kualitas 1  Ber SNI
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
Kran Air  Kualitas 1  Ber SNI
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
1. SANITAIR Urinoir  Kualitas 1 
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
Kloset ruang praktik
d. Pembangunan Kualitassiswa
1 
diprioritaskan bagi SMK yang belum
Jongkok
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
memilikiPipa
lahanAir  Pipa kualitas 1
yang cukup;  Ber SNI
Bersih ruang
e. Pembangunan & Air perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
Kotor
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang
Stop Kran Kualitas 1 diprioritaskan bagi sekolah yang belum
Ber SNI
2. mempunyai
PLUMBING ruang penunjang
Pompa sesuai standar sarana
 Jet Pump  dan prasarana serta
memilikiTangki
lahan yang
Air cukup;
 Kualitas baik 
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
Pipa Hawa  Pipa kualitas 1  Ber SNI
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
Bak Air  Kualitas baik  Ber SNI
memiliki lahan yang cukup;
Fiberglass
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 633


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 62
T. Perabot untuk Ruang Pembelajaran dan Ruang Penunjang
2. Kriteria Khusus:
Perabot ruang pembelajaran dan ruang pendukung pada a.
panduan pelaksanaan
Rehabilitasi ini
diperuntukkan bagi s
ruang pembelajaran
merupakan rujukan standar yang telah dikembangkan oleh Direktorat Pembinaan dan/atau ruan
SMA terkait standar bangunan dan perabot. Spesifikasi sedang dan/atau
dan model berat. Perhitung
perabot
dijelaskan dalam lampiran B, yang mengatur tentang: pembelajaran dan/atau ruang p

 Model dari jenis-jenis perabot pembangunan, tim teknis, dan/atau


telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
 Dimensi masing-masing perabot
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
 Spesifikasi bahan perabot
ruang kelasnya belum mencukupi da
c. Pembangunan ruang laboratorium
Model, dimensi dan spesifikasi yang diatur dalam pedoman ini menjadi bahan
mempunyai ruang laboratorium dan
rujukan minimal bagi penyediaan dan pengadaan perabot pada masing-masing
d. Pembangunan ruang praktik siswa
ruang. Mempertimbangkan keberagaman kondisi di daerah terkait dengan
mempunyai ruang praktik siswa s
ketersedian bahan, kecakapan pembuatan perabot, kearifan lokal dan kendala
memiliki lahan yang cukup;
geografis, maka spesifikasi dan model dapat disesuaikan e.
dengan kondisi yang
Pembangunan ada perpustakaan
ruang
di Kabupaten/Kota, dengan tidak mengurangi kualitas, mempunyai
dimensi, jenis
ruangdan
perpustakaan dan
jumlahnya. f. Pembangunan ruang penunjang d
mempunyai ruang penunjang sesu
Kebutuhan untuk masing-masing perabot pada setiap ruang dapat
memiliki dijelaskan
lahan yang cukup;
sebagai berikut: g. Pembangunan jamban siswa dip
1. Perabot Ruang Kelas Baru mempunyai jamban siswa sesuai

No Jenis Perabot Jumlah memiliki


Model lahan yang cukup;

1 Meja siswa (tunggal) 36 bh h. Jika Msekolah


- 02 tidak memiliki laha
prasarana dapat dilakukan di lan
2 Kursi siswa 36 bh K - 02
bangunan yang sudah ada telah m
3 Meja guru 1 bh M - 01
bertingkat;
4 Kursi guru 1 bh K – 01
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
5 Papan Tulis 1 bh P – 01
khusus (3T) yang sekolahnya memb
6 Lemari Penyimpanan 1 bh L - 01
Pembangunan asrama siswa/ruma
kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
sanggup menyediakan dana pe
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium

64 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 63
2. Kriteria Khusus:
2. a.Perabot Laboratorium
Rehabilitasi IPA
diperuntukkan bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
ruang
No pembelajaran
Jenisdan/atau
Perabot ruang penunjang
Jumlah dengan Model
tingkat kerusakan
sedang
1 dan/atau
Meja kerja berat. Perhitungan biaya
6 bh estimasi M
rehabilitasi
- 03 ruang
pembelajaran
2 dan/atau ruang penunjang
Kursi siswa 36 bhdilakukan K oleh
- 03 konsultan
pembangunan, tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
3 Meja guru 2 bh M - 01
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
4 Kursi guru 2 bh K - 01
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
5 Meja persiapan 1 bh M - 10
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
6 Meja demonstrasi 1 bh M - 10
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
7 Papan Tulis 1 bh P - 01
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
8 Lemari ruang
d. Pembangunan Penyimpanan
praktik Alat 1 bh
siswa diprioritaskan L - 01 yang belum
bagi SMK
9 Lemari
mempunyai Penyimpanan
ruang Bahan
praktik siswa 2 bh keahlian Lyang
sesuai paket - 02 dibuka dan
10 lahan
memiliki Lemariyang
Asamcukup; 1 bh Ketersediaan
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;

3. f.Perabot
Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
Perpustakaan
mempunyai
No ruang penunjang
Jenis Perabot sesuai standar sarana dan
Jumlah prasarana serta
Model
memiliki lahan yang cukup;
1 Rak Buku 6 bh L - 06
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
2 Rak Majalah 1 bh L - 05
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
3 Rak Penitipan Barang 2 bh L - 03,04
memiliki lahan yang cukup;
4 Meja Baca 15 bh M - 10
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
5 Kursi Baca 15 bh K - 02
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
6 Meja
bangunan Kerja/Konter
yang 1 bh
sudah ada telah memenuhi persyaratanM untuk
- 08 bangunan
7 Kursi Kerja
bertingkat; 1 bh K - 01
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 653


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 64
4. Perabot Ruang Kantor 2. Kriteria Khusus:
No Jenis Perabot Jumlah a. Rehabilitasi
Model diperuntukkan bagi s
1 Meja Kepala Sekolah 1 bh ruangM pembelajaran
- 04 dan/atau ruan

2 Kursi Kepala Sekolah 1 bh sedang dan/atau berat. Perhitung


K - 04
3 Meja Wakil Kepala Sekolah 4 bh pembelajaran
M - 05 dan/atau ruang p
pembangunan, tim teknis, dan/atau
4 Kursi Wakil Kepala Sekolah 4 bh K - 05
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
5 Meja Staf TU 5 bh M - 07
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
6 Kursi Staf TU 5 bh K - 01
ruang kelasnya belum mencukupi da
7 Meja dan Kursi Tamu (3,2,1) 2 set K – 11,12
c. Pembangunan ruang laboratorium
8 Lemari Penyimpanan Kayu 5 bh L - 01 ruang laboratorium dan
mempunyai
9 Lemari Penyimpanan Kaca 5 bh d. Pembangunan
L - 02 ruang praktik siswa
mempunyai ruang praktik siswa s
5. Perabot Ruang Guru memiliki lahan yang cukup;
No Jenis Perabot Jumlah e. Pembangunan
Model ruang perpustakaan
1 Meja guru 20 bh mempunyai
M - 01 ruang perpustakaan dan
2 Kursi guru 20 bh f. Pembangunan
K - 01 ruang penunjang d
mempunyai ruang penunjang sesu
3 Lemari 10 bh L - 01
memiliki lahan yang cukup;
4 Meja dan Kursi Tamu (3,2,1) 2 set K – 11,12
g. Pembangunan jamban siswa dip
mempunyai jamban siswa sesuai
6. Perabot Asrama Siswa
memiliki lahan yang cukup;
No Jenis Perabot Jumlah Model
h. Jika sekolah tidak memiliki laha
1 Meja siswa (tunggal) 30 bh M - 03 dapat dilakukan di lan
prasarana
2 Kursi siswa 30 bh K - 02 yang sudah ada telah m
bangunan
3 Ranjang bertingkat 15 bh Ketersediaan
bertingkat;
Kasur, Bantal, Seprai, 30 set i. Pembangunan
Ketersediaan asrama siswa/rumah
4
Selimut khusus (3T) yang sekolahnya memb
5 Lemari Penyimpanan 15 bh Pembangunan
L – 01 asrama siswa/ruma

6 Meja dan Kursi Tamu (3,2,1) 1 set kebutuhan


K – 11,12rehabilitasi ruang belaja
sanggup menyediakan dana pe
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium

66 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 65
2.7. Kriteria
PerabotKhusus:
Rumah Dinas Guru
No
a. Rehabilitasi Jenis Perabotbagi sekolahJumlah
diperuntukkan Model rehabilitasi
yang membutuhkan
ruang
1 pembelajaran
Tempat tidur dan/atau ruang penunjang
2 bh dengan tingkat kerusakan
Ketersediaan
sedang Kasur,
dan/atau berat.
Bantal, Perhitungan biaya
Seprai, 2 set estimasi rehabilitasi ruang
Ketersediaan
2
pembelajaran
Selimutdan/atau ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
pembangunan, tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
3 Meja Kerja + Kursi 2 set M - 01
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
4 Meja Makan / Serbaguna 1 bh M - 10
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
Meja dan Kursi Tamu 1 set K - 11,12
ruang
5 kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
(3,2,1)
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 673


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 66
BAB III
2. Kriteria Khusus:
PENGADAAN SARANA PENINGKATAN
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
ruang pembelajaranMUTU PENDIDIKAN
dan/atau ruang penunjang dengan tingkat kerusakan
sedang dan/atau berat. Perhitungan biaya estimasi rehabilitasi ruang
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
A. Ruangpembangunan,
Lingkup tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
Pengadaan sarana peningkatan
telah ditetapkan mutu pendidikan
oleh Dinas Pendidikan menjadi salah satu kegiatan
Kabupaten/Kota;
dalam
b. DAK Bidang Dikmen
Pembangunan tahun
Ruang 2015.
Kelas BaruAdapun
(RKB) ruang lingkupnya
diprioritaskan adalah:
bagi sekolah yang
1. Peralatan Laboratorium
ruang kelasnya belumIPA (Fisika/Kimia/Biologi);
mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
2. c.
Buku referensi/materi
Pembangunan referensi
ruang dan/atau diprioritaskan
laboratorium media pembelajaran;
bagi sekolah yang belum
3. Peralatan Olah ruang
mempunyai raga dan/atau Kesenian.
laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
Melaluimempunyai
Dana Alokasi Khusus
ruang Tahun
praktik 2015
siswa Bidang
sesuai Dikmen
paket untuk yang
keahlian SMA, dibuka
diharapkan
dan
peralatan laboratorium
memiliki lahan yangIPA, buku referensi/materi referensi dan/atau media
cukup;
pembelajaran, dan peralatan
e. Pembangunan olahraga dan/atau
ruang perpustakaan kesenian
diprioritaskan tersedia
bagi sekolahdengan mutu
yang belum
yang baik dan dalam
mempunyai jumlah
ruang yang cukupdan
perpustakaan di sekolah.
memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
B. Standard dan Spesifikasi
mempunyai Teknis Peralatan
ruang penunjang Laboratorium
sesuai standar saranaIPA
danSMA
prasarana serta
Permendiknas
memiliki Nomor 24 Tahun
lahan yang 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk
cukup;
Sekolah Dasar/Madrasah
g. Pembangunan Ibtidaiyah
jamban siswa (SD/MI),bagi Sekolah
diprioritaskan Menengah
sekolah yang belum
Pertama/Madrasah
mempunyai Tsanawiyah (SMP/MTs),
jamban siswa danSekolah
sesuai standar Menengah
sarana Atas/Madrasah
dan prasarana serta
Aliyah (SMA/MA) mengatur
memiliki lahan bahwa laboratorium IPA SMA terdiri atas:
yang cukup;
1. h.
Laboratorium Kimia;
Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
2. Laboratorium
prasarana Fisika;
dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
3. Laboratorium
bangunan Biologi.
yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
Spesifikasi teknis peralatan untuk masing-masing jenis laboratorium di atas,
bertingkat;
mencakup standar jenis
i. Pembangunan dan jumlah
asrama peralatan.
siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 693


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 67
Pertimbangan teknis dalam penyediaan peralatan laboratorium adalah:
1. Jenis, spesifikasi, dan jumlah ideal peralatan2. IPA yang
Kriteria tersedia pada
Khusus:
laboratorium merupakan bahan rujukan bagi pemenuhan dan penyediaan
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
peralatan di masing-masing sekolah; ruang pembelajaran dan/atau ruan
2. Satuan pendidikan dapat mengidentifikasi/memilih jenis
sedang peralatan
dan/atau berat. Perhitung
laboratoriumsesuai dengan kebutuhannya, mengacu pada daftar peralatan
pembelajaran IPA
dan/atau ruang p
pada Tabel 3.1, 3.2, dan 3.3; pembangunan, tim teknis, dan/atau
3. Setiap satuan pendidikan maksimal mendapat 1 (satu) paket
telah bantuan peralatan
ditetapkan oleh Dinas Pendidik
laboratorium IPA; b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
4. 1 (satu) paket bantuan dapat mencakup 1 (satu) atau lebihkelasnya
ruang jenis peralatan
belum mencukupi da
laboratorium (Kimia, Fisika dan Biologi), sesuai dengan
c. kebutuhan sekolah.
Pembangunan ruang laboratorium
mempunyai ruang laboratorium dan
Tabel di bawah ini menjelaskan secara rinci jenis, spesifikasi dan jumlah
d. Pembangunan idealpraktik siswa
ruang
peralatan laboratorium Kimia, Fisika dan Biologi. mempunyai ruang praktik siswa s
1. Spesifikasi Teknis Peralatan Laboratorium Kimia memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan
Tabel 3.1 Spesifikasi Teknis Peralatan Laboratorium Kimia
mempunyai ruang perpustakaan dan
No Peralatan Diskripsi Jumlahruang
f. Pembangunan Ideal penunjang d
1 Peralatan mempunyai ruang penunjang sesu
Pendidikan memiliki lahan yang cukup;
1.1 Botol zat g. dan
Bertutup. Volume: 100 ml, 250 ml, Pembangunan jamban siswa dip
@24 buah/lab
500 ml. mempunyai jamban siswa sesuai
1.2 Pipet tetes memiliki
Ujung panjang, dengan karet. Ukuran 20 lahan
100 yang cukup;
buah/lab
cm. h. Jika sekolah tidak memiliki laha
1.3 Batang pengaduk Diameter: 5 mm dan 10 mm, panjangprasarana
20 @25dapat dilakukan di lan
buah/lab
cm. bangunan yang sudah ada telah m
1.4 Gelas beaker Volume: 50 ml, 150 ml, dan 250 ml. bertingkat;
@12 buah/lab
1.5 Gelas beaker i. Pembangunan
Volume: 500 ml, 1000 ml, dan 2000 ml. asrama siswa/rumah
@3 buah/lab
1.6 Labu erlenmeyer Volume 250 ml. khusus (3T) yang sekolahnya memb
25 buah/lab
1.7 Labu erlenmeyer Volume 100 ml. Pembangunan asrama siswa/ruma
25 buah/lab
1.8 Labu erlenmeyer Volume 125 ml. kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
25 buah/lab
1.9 Labu takar Volume: 50 ml, 100 ml, dan 1000 ml.sanggup@ menyediakan
50, 50, dan dana pe
siswa/rumah dinas guru;
3 buah/lab
1.10 Pipet volume j. Pengadaan
Skala permanen. Volume: 5 ml dan 10 @30 peralatan
buah/lab laboratorium
70 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 68
No Peralatan Diskripsi Jumlah Ideal
2. Kriteria Khusus: ml.
1.11 Pipet seukuran diperuntukkan
a. Rehabilitasi Skala hermanen. Volume: yang
bagi sekolah 10 ml,membutuhkan
25 ml, @30rehabilitasi
buah/lab
dan dan/atau
ruang pembelajaran 50 ml. ruang penunjang dengan tingkat kerusakan
1.12 Corong
sedang dan/atauDiameter: 5 cm dan 10 cm.
berat. Perhitungan @ 30 danruang
biaya estimasi rehabilitasi 3
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan buah/lab
oleh konsultan
1.13 Mortar + alu
pembangunan, Bahan
tim keramik,
teknis, bagian
dan/atau SMKdalam berglasur.
program @ 6 dan 1 yang
keahlian bangunan
Diameter:
telah ditetapkan oleh 7cm dan 15cm.
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; buah/lab
1.14 Botol semprot
b. Pembangunan BahanKelas
Ruang plastikBaru
lentur. Volume
(RKB) 500 ml.
diprioritaskan bagi15sekolah
buah/labyang
ruang
1.15 Gelas ukurkelasnya belum mencukupi
Volume: dan
10 ml, 50 ml,memiliki
100 ml,lahan/tempat
500 ml, yang cukup;
@ 15, 15,15, 3,
dan 1000
c. Pembangunan ruang ml.
laboratorium danyang
diprioritaskan bagi sekolah 3 buah/lab
belum
mempunyai
1.16 Buret + klem ruangSkala
laboratorium dantangan
permanen, memiliki
klemlahan yang cukup;
buret 10 buah/lab
mudah
d. Pembangunan ruang digerakkan,
praktik siswa kelas B. Volumebagi
diprioritaskan 50 SMK yang belum
ml.praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
mempunyai ruang
1.17 Statif dan klem
memiliki Besi,
lahan yang tahan karat, stabil, kuat, permukaan
cukup; @10 buah/lab
halus.
e. Pembangunan ruang Klem boss clamp.
perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai
1.18 Kaca arloji ruangDiameter
perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
10 cm. 10 buah/lab
f. Pembangunan
1.19 Corong pisah ruang
Bahanpenunjang diprioritaskan
gelas. Volume 100 ml. bagi sekolah yang belum
10 buah/lab
1.20 Alatmempunyai
destilasi ruangBahan
penunjang sesuai standar
gelas. Volume labu 100sarana
ml. dan prasarana
2 set/lab serta
memiliki
1.21 Neraca lahan yang
4 lengan cukup; 10 mg.
Ketelitian 2 set/lab
g. Pembangunan
1.22 Neraca digital jamban siswa
Kapasitas 500 grdiprioritaskan bagi sekolah1 set/lab
yang belum
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
(electric)
memiliki lahan yang
1.23 pHmeter cukup; 0,2 (analog) dan 0,1 (digital).
Ketelitian 2 set/lab
h. Jika sekolah tidak
1.24 Centrifuge memiliki daya
Menggunakan lahanlistrik,
yangminimum
cukup, 4maka 1pembangunan
buah/lab
prasarana dapat tabung.
dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah
1.25 Barometer ada
Untuk di telahlab,
dinding memenuhi persyaratan untuk
dilengkapi bangunan
1 buah /lab
bertingkat; termometer.
i. Pembangunan asrama
1.26 Termometer siswa/rumah
Dapat mengukur dinas
suhu guru
0-100 0C, diprioritaskan bagi daerah
ketelitan 1 buah/4 siswa
khusus (3T) yang1sekolahnya membutuhkan
0C, tidak mengandung dan memiliki lahan yang cukup.
merkuri.
Pembangunan
1.27 Multimeter AC/DC, asrama siswa/rumah
Dapat mengukur dinas arus
tegangan, gurudan
dapat dilaksanakan
6 buah/lab jika
kebutuhan
10 kilo ohm/voltrehabilitasi ruangBatas
hambatan. belajar
ukurtelah
arus selesai,
minimumterpenuhi,
100 dan Pemda
sanggup menyediakan dana minimum
mA-5 A. Batas pengelolaan serta operasional
ukur tegangan asrama
siswa/rumah dinasuntuk
guru;DC 100 mV-50 V. Batas minimum
j. Pengadaan peralatan laboratorium,
ukur tegangan peralatan
untuk AC 0-250 V.praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan
Panduan Pelaksanaan DAK
DAK SMA
SMA Tahun
Tahun 2015
2015 713
69
No Peralatan Diskripsi Jumlah Ideal
1.28 Pembakar spiritus Bahan gelas, bertutup. 8 buah /lab
2. Kriteria Khusus:
1.29 Kaki tiga + alas Tinggi disesuaikan tinggi pembakar 8 buah
a. Rehabilitasi /lab
diperuntukkan bagi s
kasa kawat spiritus. ruang pembelajaran dan/atau ruan
1.30 Stopwatch Ketelitian 0,2 detik. sedang 1dan/atau
buah/4 siswa
berat. Perhitung
1.31 Kalorimeter Dapat memberikan data untuk 1 buah/4dan/atau
pembelajaran siswa ruang p
tekanan tetap pembelajaran entalpi reaksi. Kapasitas
pembangunan, tim teknis, dan/atau
panas bahan rendah. Volume 250 ml.
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
1.32 Tabung reaksi Gelas. Volume 20 ml. 100 buah/lab
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
1.33 Rak tabung reaksi Kayu. Kapasitas minimum 10 tabung. 1 buah/4belum
ruang kelasnya siswamencukupi da
1.34 Sikat tabung Bulu halus. Diameter 1 cm. 1 buah/4
c. Pembangunan siswalaboratorium
ruang
reaksi mempunyai ruang laboratorium dan
1.35 Tabung centrifuge Kaca, ukuran sesuai dengan centrifuge. 8 buah /lab
d. Pembangunan ruang praktik siswa
1.36 Tabel Periodik Poster, kertas 220 gram, laminasi, dapat 1 buah
mempunyai /lab praktik siswa s
ruang
Unsur Unsur digantung. memiliki lahan yang cukup;
1.37 Model molekul Minimum dapat menunjukkan atom 1 set/ 4 ruang
e. Pembangunan siswa perpustakaan
hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur dan
mempunyai ruang perpustakaan dan
karbon, serta dapat dirangkai menjadi
f. Pembangunan ruang penunjang d
molekul. mempunyai ruang penunjang sesu
1.38 Manual percobaan memiliki1lahan
buah/4 siswa
yang cukup;
1.39 Alat uji elektrolit 1 buah/4jamban
g. Pembangunan siswa siswa dip
1.40 Alat uji elektrolisis 1 buah/4
mempunyai siswasiswa sesuai
jamban
1.41 Kompor listrik memiliki1lahan
buah/lab
yang cukup;
1.42 Blender 1 buah/lab
h. Jika sekolah tidak memiliki laha
1.43 Magnetic Stirer 1 buah/lab
prasarana dapat dilakukan di lan
1.44 Pipa U Kapasitas 20 mL 1 buah/4
bangunan siswa ada telah m
yang sudah
1.45 Pipa Y Boroksilikat, diameter 10 mm 1 buah/4 siswa
bertingkat;
1.46 Pelat tetes Porselen, (100x80)mm, (120x80)mm, 12 @ 1 buah/4
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
lekukan siswayang sekolahnya memb
khusus (3T)
1.47 Penjepit tabung stainless panjang 15 cm 1 buah/4asrama
Pembangunan siswa siswa/ruma
reaksi kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
1.48 Pinggan Porselen, kapasitas 125 cm3, diameter 90 1 buah/4
sanggup siswa
menyediakan dana pe
penguapan mm siswa/rumah dinas guru;
1.49 Segitiga porselen Porselen, panjang sisi 65 mm 1 buah/4
j. Pengadaan siswa laboratorium
peralatan

Panduan
72 Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 70
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015
No Peralatan Diskripsi Jumlah Ideal
1.482. Spatula porselen
Kriteria Khusus: Porselen dan plastik diameter (150x6)mm 1 buah/4 siswa
dan plastik
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
1.49 Table balance
ruang Kapasitas
pembelajaran 100ruang
dan/atau gr 1 buah/lab
penunjang dengan tingkat kerusakan
sedang dan/atau berat. Perhitungan biaya estimasi rehabilitasi ruang
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
2. Spesifikasi Teknis Peralatan
pembangunan, tim teknis,Laboratorium
dan/atau SMKFisika
program keahlian bangunan yang
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
Tabel 3.2 Spesifikasi
b. Pembangunan Ruang KelasTeknis
BaruPeralatan Laboratorium
(RKB) diprioritaskan Fisika
bagi sekolah yang
No Peralatan
ruang Diskripsi
kelasnya belum mencukupi dan Jumlah
memiliki lahan/tempat yang Ideal
cukup;
1 Peralatan
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
Pendidikan
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
1.1 Mistar Panjang
d. Pembangunan ruang minimum
praktik siswa50 cm, skala terkecil
diprioritaskan bagi 1SMK
1 buah/4
yang siswa
belum
mm.
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
1.2 Rolmeter Panjang
memiliki lahan yang cukup;minimum 10 m, skala terkecil 1 1 buah

e. Pembangunan ruangmm. perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum


1.3 Jangka sorong ruangKetelitian
mempunyai 0,1 mm.
perpustakaan 1 buah/ 2
dan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah siswa
yang belum
1.4 Mikrometer
mempunyai ruangKetelitian 0,01sesuai
penunjang mm. standar sarana dan prasarana
1 buah/ 2 serta

memiliki lahan yang cukup; siswa


1.5 Kubus massa
g. Pembangunan Massa 100
jamban g (2%),
siswa 4 jenis bahan.
diprioritaskan bagi sekolah1 set/4
yangsiswa
belum
samamempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
1.6 Silinder massa
memiliki Massa
lahan yang 100 g (2%), 4 jenis bahan.
cukup; 1 set/4 siswa
sama
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
1.7 Platprasarana dapat Terdapat kaildipenggantung,
dilakukan lantai dua, bahan logam
dengan 1 set/4
ketentuan siswa
konstruksi
4 jenis.ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
bangunan yang sudah
1.8 Beban bercelah
bertingkat; Massa antara 5-20 g, minimum 2 nilai 1 set/4 siswa
massa,siswa/rumah
i. Pembangunan asrama terdapat fasilitas
dinaspengait.
guru diprioritaskan bagi daerah
Beban
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan bh,
berkait Massa 50 gr 2 bh, 100 gr 2 1 set/4
dan memiliki lahan yangsiswa
cukup.
200 gr 1 bh
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
1.9 Neraca Ketelitian
kebutuhan rehabilitasi 10 mg.
ruang 2 buah/lab
belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
1.10 Pegas
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional siswa
Bahan baja pegas, minimum 3 jenis. 1 set/4 asrama
1.11 Dinamometer
siswa/rumah dinasKetelitian
guru; 0,1 N/cm. 1 set/4 siswa
(pegas presisi) peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan
j. Pengadaan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 71


733
No Peralatan Diskripsi Jumlah Ideal
1.12 Gelas ukur Bahan borosilikat. Volume antara 100- Khusus:
2. Kriteria 1 set/4 siswa
1000 ml. a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
1.13 Stopwatch Ketelitian 0,2 detik. 1 set/4 siswa dan/atau ruan
ruang pembelajaran
1.14 Termometer Tersedia benang penggantung. Batas
sedang 1dan/atau
buah/4 siswa
berat. Perhitung
ukur 10-110 oC. pembelajaran dan/atau ruang p
1.15 Gelas Beaker Bahan borosilikat. Volume antara 100- 1 buah/4tim
pembangunan, siswa
teknis, dan/atau
1000 ml, terdapat tiga variasi volume.
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
1.16 Garputala Bahan baja. Minimum 3 variasi frekuensi. 1 set/4 siswa
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
1.17 Multimeter AC/DC Dapat mengukur tegangan, arus danruang kelasnya
1 set/4 siswa
belum mencukupi da
10 kilo ohm/volt hambatan. Batas ukur arus minimum
c. Pembangunan ruang laboratorium
100 mA-5 A. Batas minimum ukur mempunyai ruang laboratorium dan
tegangan DC 100 mV-50 V. Batas
d. Pembangunan ruang praktik siswa
minimum ukur tegangan AC 0-250 V.mempunyai ruang praktik siswa s
1.18 Basic Meter Dilengkapi dengan shunt skala 0-5 Amemiliki
dan 1lahan
set/4yang
siswacukup;
0-100 mA, multiplier skala 0-10 Ve.dan 0-
Pembangunan ruang perpustakaan
50 V mempunyai ruang perpustakaan dan
1.19 Kotak Disipasi maksimum 5 watt. Ukuran 1 buah/4ruang
f. Pembangunan siswa penunjang d
potensiometer hambatan 50 Ohm. mempunyai ruang penunjang sesu
1.20 Osiloskop Batas ukur 20 MHz, dua kanal, memiliki1lahan
set/lab
yang cukup;
beroperasi X-Y, tegangan masukan 220
g. Pembangunan jamban siswa dip
volt, dilengkapi probe intensitas, tersedia
mempunyai jamban siswa sesuai
buku petunjuk. memiliki lahan yang cukup;
1.21 Generator Frekuensi luaran dapat diatur dalam 1 buah/4
h. Jika sekolah siswamemiliki laha
tidak
frekuensi rentang audio. Minimum 4 jenis bentuk
prasarana dapat dilakukan di lan
gelombang dengan catu daya 220 volt.
bangunan yang sudah ada telah m
Mampu menggerakkan speaker dayabertingkat;
10
watt.
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
1.22 Pengeras suara Tegangan masukan 220 volt, daya khusus (3T)
1 buah/4
yangsiswa
sekolahnya memb
maksimum keluaran 10 watt.
Pembangunan asrama siswa/ruma
1.23 Kabel penghubung Panjang minimum 50 cm, dilengkapikebutuhan
plug 1 set/4 siswa ruang belaja
rehabilitasi
diameter 4 mm. Terdapat 3 jenis warna:
sanggup menyediakan dana pe
hitam, merah dan putih, masing-masing
siswa/rumah dinas guru;
12 buah. j. Pengadaan peralatan laboratorium

Panduan
74 Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 72
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015
No Peralatan Diskripsi Jumlah Ideal
1.242. Komponen
Kriteria Khusus: Hambatan tetap antara 1 Ohm - 1 M 1 set/4 siswa
a. Rehabilitasi diperuntukkan
elektronika bagi
Ohm, disipasi 0,5sekolah yang membutuhkan
watt masing-masing 30 rehabilitasi
ruang pembelajaran dan/atau
buah, ruang
mencakup penunjang
LDR, dengan tingkat kerusakan
NTC, LED,
sedang dan/atautransistor
berat. dan
Perhitungan biaya
lampu neon estimasi rehabilitasi ruang
masing-
pembelajaran dan/atau ruang 3penunjang
masing minimum macam. dilakukan oleh konsultan
pembangunan,
1.25 Catu daya tim teknis, dan/atau
Tegangan masukanSMK program
220 V, keahlian bangunan
dilengkapi yang
1 buah/4 siswa
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan
pengaman, Kabupaten/Kota;
tegangan keluaran antara 3-
b. Pembangunan Ruang
12 V, Kelas Baru
minimum (RKB)
ada diprioritaskan
3 variasi tegangan bagi sekolah yang
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
keluaran.
c. Pembangunan ruang
1.26 Transformator Teraslaboratorium diprioritaskan
inti dapat dibuka. bagi sekolah
Banyak lilitan yang siswa
1 buah/4 belum
mempunyai ruangantara
laboratorium danBanyak
100-1000. memiliki lahan
lilitan yang cukup;
minimum
d. Pembangunan ruang
ada 2praktik
nilai. siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
mempunyai
1.27 Magnet U ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibukasiswa
1 buah/4 dan
memiliki
1.28 Statif lahan
(panjang danyang cukup;
Baja tahan karat, dasar statif bahas ABS, 1 buah/4 siswa
e. Pembangunan ruang
pendek) balokperpustakaan diprioritaskan
penunjang logam, bagi sekolah yang belum
kaki standar
mempunyai ruangdiameter
perpustakaan
10 mmdan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan
1.29 Klem universal ruang penunjang
Aluminium diprioritaskan
dan baja bagi sekolah
anti karat, bagian yang siswa
1 buah/4 belum
mempunyai ruangdalam
penunjang sesuai
pemegang standar
dilapisi karet.sarana dan prasarana serta
Panjang
memiliki lahan yang cukup;
sekitar 12 cm
g. Pembangunan jamban
1.30 Bosshead siswa
Aluminium, arahdiprioritaskan bagi sekolah1 buah/4
lubang pengenggam yang siswa
belum
mempunyai jamban
(penjepit) siswa
vertikal dan sesuai standar
horizontal, sarana
panjang sekitardan
80 prasarana serta
memiliki lahan yang
mmcukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka 1pembangunan
1.31 G-Clamp buah/4 siswa
2 prasarana
Alat dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
Percobaan
2.1 bangunan yang sudah
Percobaan Mampuada telah memenuhi
menunjukkan persyaratan
fenomena dan untuk bangunan
1 set/4 siswa
bertingkat;
Atwood memberikan data GLB dan GLBB.
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
Minimum dinas gurunilai
dengan 3 kombinasi diprioritaskan
massa bagi daerah
khusus (3T) yangbeban.
sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.

atauPembangunan
Percobaan asrama
Mampu siswa/rumah
menunjukkan dinas gurudan
fenomena dapat dilaksanakan
1 set/4 siswajika
kebutuhan
Kereta dan rehabilitasi ruang data
memberikan belajar
GLBtelah
dan selesai,
GLBB. terpenuhi, dan Pemda
sanggup
Pewaktu ketik menyediakan
Lengkap dana
denganpengelolaan
pita perekam.serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 753


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 73
No Peralatan Diskripsi Jumlah Ideal
2.2 Percobaan Papan 2. Kriteria
Mampu menunjukkan fenomena dan Khusus:
1 set/4 siswa
Luncur a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
memberikan data gerak benda pada
ruang pembelajaran dan/atau ruan
bidang miring. Kemiringan papan dapat
sedang dan/atau berat. Perhitung
diubah, lengkap dengan katrol dan balok.
Minimum dengan tiga nilai koefisien pembelajaran dan/atau ruang p
gesekan. pembangunan, tim teknis, dan/atau
2.3 Percobaan telah ditetapkan
Mampu menunjukkan fenomena ayunan oleh Dinas Pendidik
1 set/4 siswa
Ayunan b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
dan memberikan data pada pengukuran
Sederhana atau ruang kelasnya belum mencukupi da
percepatan gravitasi. Minimum dengan
tiga nilai panjang ayunan dan tigac.nilai
Pembangunan ruang laboratorium
massa beban. mempunyai ruang laboratorium dan
Percobaan Mampu menunjukkan fenomena d. Pembangunan
getaran ruang praktik siswa
1 set/4 siswa
Getaran pada mempunyai ruang praktik siswa s
dan memberikan data pada pengukuran
Pegas memiliki lahan yang cukup;
percepatan gravitasi. Minimum dengan
e. nilai
tiga nilai konstanta pegas dan tiga Pembangunan ruang perpustakaan
massa beban. mempunyai ruang perpustakaan dan
2.4 Percobaan Hooke Mampu memberikan data untuk f. Pembangunan ruang penunjang d
1 set/4 siswa
membuktikan hukum Hooke dan mempunyai ruang penunjang sesu
memiliki lahan yang cukup;
menentukan minimum 3 nilai konstanta
pegas. g. Pembangunan jamban siswa dip
2.5 Percobaan Mampu memberikan data untuk mempunyai jamban
1 set/4 siswa siswa sesuai
Kalorimetri memiliki lahan yang cukup;
membuktikan hukum kekekalan energi
h. panas
panas serta menentukan kapasitas Jika sekolah tidak memiliki laha
kalorimeter dan kalor jenis minimumprasarana
tiga dapat dilakukan di lan
bangunan yang sudah ada telah m
jenis logam. Lengkap dengan pemanas,
bejana dan kaki tiga, jaket isolator, bertingkat;
pengaduk dan termometer. i. Pembangunan asrama siswa/rumah
2.6 Percobaan Bejana Mampu memberikan data untuk khusus (3T) yang
1 set/4 sekolahnya memb
siswa
Berhubungan membuktikan hukum fluida statik danPembangunan asrama siswa/ruma
dinamik. kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
sanggup menyediakan dana pe
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium

76 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 74
No Peralatan Diskripsi Jumlah Ideal
2.7 2. Percobaan
Kriteria Khusus:
Optik Mampu menunjukkan fenomena sifat 1 set/4 siswa
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagimemberikan
bayangan dan sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
data tentang
ruang pembelajaran dan/atauhubungan
keteraturan ruang penunjang dengan
antara jarak benda,tingkat kerusakan
sedang dan/ataujarak
berat. Perhitungan
bayangan biaya
dan jarak fokusestimasi
cermin rehabilitasi ruang
pembelajaran dan/atau ruang cembung,
cekung, cermin penunjang
lensadilakukan
cekung, oleh konsultan
pembangunan, tim teknis,
dan lensadan/atau
cembung.SMK program keahlian bangunan yang
Masing-masing
telah ditetapkan oleh Dinas dengan
minimum Pendidikan
tiga Kabupaten/Kota;
nilai jarak fo
2.8 b. Pembangunan Ruang
Percobaan MampuKelas Baru (RKB)
menunjukkan diprioritaskan bagi1 sekolah
fenomena yang
set/4 siswa
ruang kelasnya
Resonansi Bunyi belum mencukupi
resonansi dan memiliki
dan memberikan lahan/tempat yang cukup;
data
c. Pembangunan ruang
atau laboratorium
kuantisasi diprioritaskanminimum
panjang gelombang, bagi sekolah yang belum
mempunyai ruanguntuk
laboratorium
tiga nilai dan memiliki lahan yang cukup;
frekuensi.
2.9 d. Pembangunan ruang
Percobaan praktik
Mampu siswa diprioritaskan
memberikan data hubunganbagi SMK yangsiswa
1 set/4 belum
mempunyai ruang
Sonometer praktik
antara siswa bunyi
frekuensi sesuaisuatu
paket keahlian yang dibuka dan
dawai
memiliki lahan yang cukup;
dengan tegangannya, minimum untuk tiga
e. Pembangunan ruang
jenis perpustakaan
dawai dan tigadiprioritaskan bagi sekolah yang belum
nilai tegangan.
mempunyai
2.10 Percobaan ruangMampu
Hukum perpustakaan dan memiliki
memberikan lahan yang cukup;
data keteraturan 1 set/4 siswa
f. Pembangunan ruang
Ohm penunjang
hubungan diprioritaskan
antara arus bagi sekolah yang belum
dan tegangan
mempunyai ruangminimum
penunjang sesuai
untuk standar
tiga nilai sarana dan prasarana serta
hambatan.
2.11 memiliki lahan yang cukup;
Manual 1 set/4 siswa
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
percobaan
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
memilikiTeknis
3. Spesifikasi lahan yang cukup;
Peralatan Laboratorium Biologi
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana dapat
Tabel 3.3 dilakukan
Spesifikasi di lantai
Teknis dua, Laboratorium
Peralatan dengan ketentuan
Biologikonstruksi
No bangunan
Peralatan yang sudah ada telahDiskripsi
memenuhi persyaratan untuk bangunan
Jumlah Ideal
1 bertingkat;
Peralatan
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
Pendidikan
1.1 khusus
Model (3T) yangTinggi
kerangka sekolahnya membutuhkan
minimum 150 cm. dan memiliki lahan yang/ lab
1 buah cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
manusia
1.2 kebutuhan
Model tubuh rehabilitasi
Tinggi ruang belajar
minimum telahOrgan
150 cm. selesai,
tubuhterpenuhi, dan / Pemda
1 buah lab
sanggup
manusia menyediakan dana pengelolaan serta
terlihat dan dapat dilepaskan dari model. operasional asrama
siswa/rumah dinasDapat
guru;diamati dengan mudah oleh
j. Pengadaan peralatan
seluruhlaboratorium,
peserta didik. peralatan praktik siswa SMK, dan
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 773
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 75
No Peralatan Diskripsi Jumlah Ideal
1.3 Preparat mitosis Berupa fase-fase pembelahan2.mitosis
Kriteria Khusus:
6 buah / lab
1.4 Preparat meiosis a. Rehabilitasi
Berupa fase-fase pembelahan meiosis diperuntukkan
6 buah / lab bagi s
1.5 Preparat anatomi ruang pembelajaran
Berupa irisan melintang akar, batang, 6 set / lab dan/atau ruan
tumbuhan daun, dikotil, dan monokotil. sedang dan/atau berat. Perhitung
1.6 Preparat anatomi pembelajaran
Berupa irisan otot rangka, otot jantung, dan/atau
6 set / lab ruang p
hewan pembangunan, tim teknis, dan/atau
otot polos, tulang keras, tulang rawan,
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
ginjal, testis, ovarium, hepar, dan syaraf.
1.7 Gambar b. Pembangunan
Isi gambar jelas terbaca dan berwarna, 1 set/labRuang Kelas Baru
kromosom ukuran minimum A1. ruang kelasnya belum mencukupi da
1.8 Gambar DNA c. Pembangunan
Isi gambar jelas terbaca dan berwarna, 1 set/labruang laboratorium
ukuran minimum A1. mempunyai ruang laboratorium dan

1.9 Gambar RNA d. Pembangunan


Isi gambar jelas terbaca dan berwarna, 1 set/labruang praktik siswa
ukuran minimum A1. mempunyai ruang praktik siswa s
memiliki2lahan
1.10 Gambar pewarisan Isi gambar jelas terbaca dan berwarna, buahyang
/lab cukup;
Mendel ukuran minimum A1. e. Pembangunan ruang perpustakaan

1.11 Gambar contoh- mempunyai


Isi gambar jelas terbaca dan berwarna, ruang perpustakaan dan
1 set/lab
contoh tumbuhan ukuran minimum A1. f. Pembangunan ruang penunjang d

dari berbagai divisi mempunyai ruang penunjang sesu

1.12 Gambar contoh- memiliki1lahan


Isi gambar jelas terbaca dan berwarna, yang cukup;
set/lab
contoh hewan dari ukuran minimum A1. g. Pembangunan jamban siswa dip

berbagai filum mempunyai jamban siswa sesuai

1.13 Gambar/model memiliki1lahan


Jika berupa gambar, maka isinya jelas buahyang
/lab cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki laha
sistem pencernaan terbaca dan berwarna dengan ukuran
manusia minimum A1. Jika berupa model, makaprasarana dapat dilakukan di lan

dapat dibongkar pasang. bangunan yang sudah ada telah m

1.14 Gambar/model bertingkat;


Jika berupa gambar, maka isinya jelas 1 buah /lab
i.
sistem pernapasan terbaca dan berwarna dengan ukuran Pembangunan asrama siswa/rumah

manusia minimum A1. Jika berupa model, makakhusus (3T) yang sekolahnya memb

dapat dibongkar pasang. Pembangunan asrama siswa/ruma


kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
1.15 Gambar/model Jika berupa gambar, maka isinya jelas 1 buah /lab
sanggup menyediakan dana pe
sistem peredaran terbaca dan berwarna dengan ukuran
siswa/rumah dinas guru;
darah manusia minimum A1. Jika berupa model, maka
j. Pengadaan peralatan laboratorium
dapat dibongkar pasang.
78 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 76
No Peralatan Diskripsi Jumlah Ideal
1.162. Gambar/model
Kriteria Khusus: Jika berupa gambar, maka isinya jelas 1 buah /lab
a. Rehabilitasi diperuntukkan
sistem terbaca danbagi sekolah
berwarna yangukuran
dengan membutuhkan rehabilitasi
ruang pembelajaran
pengeluaran dan/atau
minimum ruang
A1. Jika penunjang
berupa model,dengan
maka tingkat kerusakan
sedang dan/ataudapat
manusia berat. Perhitungan
dibongkar pasang.biaya estimasi rehabilitasi ruang
pembelajaran
1.17 Gambar/model dan/atau ruang
Jika berupa penunjang
gambar, dilakukan
maka isinya jelas oleh
1 buahkonsultan
/lab
pembangunan,
sistem reproduksi tim teknis,dan
terbaca dan/atau SMK
berwarna program
dengan keahlian bangunan yang
ukuran
telah ditetapkan oleh
manusia Dinas A1.
minimum Pendidikan Kabupaten/Kota;
Jika berupa model, maka
b. Pembangunan Ruang
dapat Kelas Barupasang.
dibongkar (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
ruang kelasnya belum
1.18 Gambar/model mencukupi
Jika berupa dan memiliki
gambar, lahan/tempat
maka isinya jelas yang cukup;
1 buah /lab
c. Pembangunan
sistem syaraf ruang laboratorium
terbaca diprioritaskan
dan berwarna bagi sekolah yang belum
dengan ukuran
mempunyai ruangminimum
manusia laboratorium danberupa
A1. Jika memiliki lahanmaka
model, yang cukup;
d. Pembangunan ruang
dapatpraktik siswa
dibongkar diprioritaskan bagi SMK yang belum
pasang.
mempunyai
1.19 Gambar sistem ruang
Isi praktik
gambarsiswa sesuai dan
jelas terbaca paket keahlian yang
berwarna, dibuka dan
1 set/lab
memiliki lahan yang
pencernaan cukup;
ukuran minimum A1.
e. Pembangunan
burung, reptil, ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai
ampibi, ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
ikan, dan
f. Pembangunan
cacing tanah ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai
1.20 Gambar sistem ruangIsipenunjang sesuai
gambar jelas standar
terbaca sarana dan prasarana
dan berwarna, 1 set/lab serta
memiliki lahan yang
pernapasan cukup;
ukuran minimum A1.
g. Pembangunan
burung, reptil, jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai
ampibi, ikan, danjamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki
cacing tanahlahan yang cukup;
h. Jika sistem
1.21 Gambar sekolah tidak memiliki
Isi gambar jelaslahan yang
terbaca cukup, maka 1pembangunan
dan berwarna, set/lab
prasarana
peredaran darahdapat ukuran
dilakukan di lantai
minimum A1. dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan
burung, reptil, yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
bertingkat;
ampibi, ikan, dan
i. Pembangunan
cacing tanah asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus
1.22 Gambar (3T) yangIsi
sistem sekolahnya membutuhkan
gambar jelas terbaca dandan memiliki lahan
berwarna, yang cukup.
1 set/lab
Pembangunan asrama
pengeluaran siswa/rumah
ukuran minimum A1. dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan
burung, reptil, rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
sanggup
ampibi, menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
ikan, dan
siswa/rumah
cacing tanah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 793


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 77
No Peralatan Diskripsi Jumlah Ideal
1.23 Gambar sistem 2. Kriteria Khusus:
Isi gambar jelas terbaca dan berwarna, 1 set/lab
reproduksi burung, ukuran minimum A1. a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
reptil, ampibi, ikan, ruang pembelajaran dan/atau ruan
dan cacing tanah. sedang dan/atau berat. Perhitung
1.24 Gambar sistem pembelajaran
Isi gambar jelas terbaca dan berwarna, 1 set/labdan/atau ruang p
syaraf burung, ukuran minimum A1. pembangunan, tim teknis, dan/atau
reptil, ampibi, ikan, telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
dan cacing tanah. b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
1.25 Gambar pohon ruang kelasnya
Isi gambar jelas terbaca dan berwarna, belum mencukupi da
2 buah /lab
evolusi ukuran minimum A1. c. Pembangunan ruang laboratorium
2 Alat Percobaan: mempunyai ruang laboratorium dan
d. Pembangunan ruang praktik siswa
2.1 Mikroskop Lensa obyektif 10 x, 40 x, dan 100 x. 6 buah /lab
mempunyai ruang praktik siswa s
monokuler Lensa okuler 5 x dan 10 x. Kondensor
memiliki lahan yang cukup;
berupa cermin datar dan cermin cekung,
e. Pembangunan ruang perpustakaan
diafragma iris, konstruksi logam kuat dan
mempunyai ruang perpustakaan dan
kekar, meja horizontal, pengatur fokus
f. Pembangunan ruang penunjang d
kasar dan halus, tersimpan dalam peti
mempunyai ruang penunjang sesu
kayu yang dilengkapi silica gel dan
memiliki lahan yang cukup;
petunjuk pemakaiannya.
g. Pembangunan jamban siswa dip
2.2 Mikroskop stereo Perbesaran 20 x. Jarak kerja dapat distel 6 buah / lab
mempunyai jamban siswa sesuai
binokuler antara okuler dan bidang pandang, alas
memiliki lahan yang cukup;
stabil dari logam cor, ada pengatur fokus
h. Jika sekolah tidak memiliki laha
dan skrup penjepit, ada tutup penahan
prasarana dapat dilakukan di lan
debu.
bangunan yang sudah ada telah m
2.3 Perangkat (kertas pembersih lensa, sikat halus, 2 set / lab
bertingkat;
pemeliharan kunci Allen, alat semprot, obeng halus,
i. Pembangunan asrama siswa/rumah
mikroskop lup tukang arloji, tang untuk melipat)
khusus (3T) yang sekolahnya memb
Kualitas baik.
Pembangunan asrama siswa/ruma
kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
sanggup menyediakan dana pe
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium

80 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 78
No Peralatan Diskripsi Jumlah Ideal
2.4 2. Mikroskop
Kriteria Khusus:
elektrik Lensa obyektif 10 x, 40 x, dan 100 x. 6 set/lab
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi
Lensa okuler sekolah
5 x dan 10 x. yang membutuhkan rehabilitasi
Kondensor
ruang pembelajaran dan/atau
berupa cerminruang penunjang
datar dan dengan tingkat kerusakan
cermin cekung,
sedang dan/ataudiafragma
berat. Perhitungan
iris, konstruksibiaya
logamestimasi
kuat dan rehabilitasi ruang
pembelajaran dan/atau ruang
kekar, meja penunjang
horizontal, pengaturdilakukan
fokus oleh konsultan
pembangunan, tim teknis,
kasar dandan/atau SMK program
halus, tersimpan keahlian bangunan yang
dalam peti
telah ditetapkan oleh
kayuDinas
yangPendidikan Kabupaten/Kota;
dilengkapi silica gel dan
b. Pembangunan Ruang Kelas
petunjuk Baru (RKB) sumber
pemakaiannya. diprioritaskan
cahaya bagi sekolah yang
ruang kelasnya belum mencukupi
dari lampu dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
elektrik
2.5 c. Pembangunan ruang
Microcame laboratorium
Mikroskop diprioritaskan
berkamera bagi sekolah
dengan receiver yang belum
1 set/lab
2.4 mempunyai
Gelas Benda ruangKaca
laboratorium dan memiliki
jernih. Ukuran 76,2 mmlahan yang
x 25,4 mmcukup;
x 2 pak /lab (isi
d. Pembangunan ruang
1 mm.praktik siswa diprioritaskan bagi SMK
72)yang belum
2.5 mempunyai
Gelas penutup ruang praktik
Kaca siswa
jernih. sesuai
Ukuran paket
22 mm x 22keahlian
mm x yang dibuka dan
2 pak/lab (isi
memiliki lahan yang cukup;
0.16 mm. 50)
2.6 e. Pembangunan
Gelas arloji ruang perpustakaan
Bahan diprioritaskan
kaca. Diameter 80 mm. bagi sekolah yang
2 pak / labbelum
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
(isi 10)
2.7 f. Pembangunan
Cawan Petri ruang
Bahanpenunjang diprioritaskan
kaca, ada penutup. bagi100
Diameter sekolah yang belum
2 pak/lab (isi
mempunyai ruangmm.
penunjang sesuai standar sarana dan prasarana
10) serta

2.8 memiliki
Gelas Beakerlahan yang cukup; rendah, berbibir. Volume: 50
Borosilikat, 10 buah /lab
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah
ml, 100 ml, 250 ml, 600 ml, dan 1000 ml. yang belum

2.9 mempunyai jamban


Corong siswa datar.
Borosilikat, sesuaiDiameter:
standar 75
sarana dan prasarana
mm dan serta
10 buah /lab
memiliki lahan yang
100cukup;
mm.
h. Jika
2.10 Pipet ukursekolah tidak
Kaca,memiliki lahan
lurus, skala yang cukup,
permanen. Volume maka
10 pembangunan
10 buah /lab
prasarana dapat ml.dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
2.11 Tabung reaksi Kaca borosilikat, bibir lipat. Tinggi 100 6 kotak/ lab
bertingkat;
mm. Diameter 12 mm. (isi 10)
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
2.12 Sikat tabung Kepala berbulu keras, pegangan kawat. 10 buah /lab
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
reaksi Diameter 22-26 mm.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
2.13 Penjepit tabung Kayu dengan pegas untuk tabung reaksi. 10 buah /lab
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
reaksi
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
2.14 Erlenmeyer Diameter 10-25 mm. Kaca borosilikat, 10 buah /lab
siswa/rumah dinas guru;
bibir luang. Volume: 50 ml, 100 ml, 250
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan
ml, 500 ml, dan 1000 ml.
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 813
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 79
No Peralatan Diskripsi Jumlah Ideal
2.15 Kotak preparat Kayu/plastik. 2 buah /lab
2. Kriteria Khusus:
(isi100)
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
2.16 Lumpang dan alu Porselen, permukaan rata dan licin. ruang pembelajaran
8 buah /lab dan/atau ruan
Diameter 80 mm. sedang dan/atau berat. Perhitung
2.17 Gelas ukur Kaca borosilikat. Volume: 100 ml dan 10 10 buahdan/atau
pembelajaran /lab ruang p
ml. pembangunan, tim teknis, dan/atau
2.18 Stop watch Ketelitian 0,2 detik 8 buah /lab
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
2.19 Kaki tiga Besi, panjang batang sekitar 12 cm. 8 buah /lab
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
Diameter cincin sekitar 62 cm. ruang kelasnya belum mencukupi da
2.20 Perangkat batang Baja tahan karat, dasar statif bahan ABS, 8 buah /lab
c. Pembangunan ruang laboratorium
statif (panjang dan balok penunjang logam, kaki standar.
mempunyai ruang laboratorium dan
pendek) Diameter 10 mm. d. Pembangunan ruang praktik siswa
2.21 Klem universal Aluminium dan baja anti karat, bagian 10 buah
mempunyai /labpraktik siswa s
ruang
dalam pemegang dilapisi karet. Panjang
memiliki lahan yang cukup;
sekitar 12 cm. e. Pembangunan ruang perpustakaan
2.22 Bosshead Aluminium, arah lubang penggenggam 10 buah
mempunyai /lab
ruang perpustakaan dan
(penjepit) vertikal dan horizontal. Panjang sekitar 80
f. Pembangunan ruang penunjang d
mm. mempunyai ruang penunjang sesu
2.23 Pembakar spiritus Kaca, dengan sumbu dan tutup. Volume
memiliki8lahan
buahyang
/lab cukup;
100 ml. g. Pembangunan jamban siswa dip
2.24 Kasa Baja anti karat, tanpa asbes. Ukuranmempunyai
140 8 buah /lab siswa sesuai
jamban
mm x 140 mm. memiliki lahan yang cukup;
2.25 Aquarium Plastik transparan, dilengkapi alas
h. dan 1 buah /lab
Jika sekolah tidak memiliki laha
penutup. Ukuran 30 cm x 20 cm x 20prasarana
cm. dapat dilakukan di lan
2.26 Neraca bangunan
Kapasitas 311 gram, piringan tunggal, yang/lab
4 2 buah sudah ada telah m
lengan dengan beban yang dapat bertingkat;
digeser, ada skrup penyetel i. Pembangunan asrama siswa/rumah
keseimbangan. Ketelitian 10 mg khusus (3T) yang sekolahnya memb
2.27 Sumbat karet 1 Pembangunan
Diameter: 8 mm, 9 mm, 10 mm, 11 mm, asrama siswa/ruma
8 buah /lab
lubang kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
13 mm, 15 mm, 17 mm, 19 mm, 21 mm,
dan 23 mm. sanggup menyediakan dana pe
2.28 Sumbat karet 2 Diameter 15 mm, 17 mm, 19 mm, 21siswa/rumah
mm, 10 buahdinas guru;
/lab
lubang dan 23 mm. j. Pengadaan peralatan laboratorium

82
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015
80
No Peralatan Diskripsi Jumlah Ideal
2.292. Termometer
Kriteria Khusus: Batas ukur 0-50 °C dan -10-110 °C. 10 buah /lab
a. Rehabilitasi diperuntukkan
2.30 Potometer Dari kaca. bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
8 buah /lab
ruang pembelajaran
2.31 Respirometer dan/atau
Kualitas baik. ruang penunjang dengan tingkat kerusakan
8 buah /lab
sedangbedah
2.32 Perangkat dan/atauScalpel,
berat. gunting
Perhitungan biaya
lurus 115 mm, estimasi
gunting rehabilitasi ruang
8 buah /lab
pembelajaran
hewan dan/atau ruang
bengkok 115 mm, penunjang
jarum pentul,dilakukan
pinset oleh konsultan
pembangunan, tim teknis,
125 mm, dan/atau SMK program
loupe bertangkai dengankeahlian bangunan yang
telah ditetapkan oleh Dinas58
diameter Pendidikan
mm. Kabupaten/Kota;
b. Pembangunan
2.33 Termometer suhu Ruang Kelas
Tabung Baru (RKB)
aluminium dengandiprioritaskan
ujung runcingbagi8 sekolah
buah /labyang
ruang kelasnya belum
tanah mencukupi
membungkus dan memiliki
termometer lahan/tempat
raksa. Batas yang cukup;
c. Pembangunan ruang
ukur laboratorium
-5-65 °C. diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai
2.34 Higrometer putarruangDilengkapi
laboratorium dan
tabel memilikiSkala
konversi. lahan0-50
yang cukup;
°C. 3 buah / lab
d. Pembangunan
2.35 Kuadrat ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
Besi atau aluminium, dengan skrup kupu- 6 buah/lab
mempunyai ruang praktik
kupu, siswa
dengan jalasesuai paket
berjarak keahlian
10 cm. Ukuranyang dibuka dan
memiliki lahan yang
50 cukup;
cm x 50 cm.
e. Pembangunan
2.36 Manual percobaan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
6 buah/
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
percobaan
f. Pembangunan ruang
2.37 Autoclave penunjang
Alumunium alloy diprioritaskan bagi sekolah yang/ lab
1 buah belum
mempunyai ruangTabung
2.38 Atmometer penunjang sesuai standar
kaca berskala dengansarana dan prasarana
ketelitian 1 buah/labserta
memiliki lahan yang
0,1cukup;
ml , bagian atas bertutup dengan
g. Pembangunan jamban
pengait ,siswa
bagiandiprioritaskan
bawah terbukabagi sekolah yang belum
mempunyai jamban
2.39 Insektarium siswa
Plastik sesuai dilengkapi
transparan, standar sarana
alas dandan prasarana
1 buah/lab serta
memiliki lahan yang cukup;
penutup.
h. Jikaobyek
2.40 Gelas sekolah
kultur tidak
Kacamemiliki lahan76,2
jernih. Ukuran yang
mm cukup, maka
x 25,4 mm x 2pembangunan
pak /lab (isi
prasarana
mikro dapat dilakukan di lantai
1 mm. Berlekuk di tengah dua, dengan ketentuan
72) konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
2.41 Kaca pembesar / stainless steel, politena atau tanduk dan 10 buah / lab
bertingkat;
lup nekel
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
2.42 Kotak Kotak logam ukuran 30 cm x 19 cm x 8 1 buah / lab
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
botani/Vasculum cm
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
2.43 Kotak Genetik Kayu dan plastik dilengkapi kancing 7 kotak /lab
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
plastik 5 warna berbeda
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
2.44 Neraca Digital Kapasitas 500 gram, piringan tunggal, 1 buah lab
siswa/rumah dinas guru;
Ketelitian 0,01 mg
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 833


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 81
No Peralatan Diskripsi Jumlah Ideal
2.45 Baki bedah Panci bedah terbuat dari aluminuium 8 buah / lab
2. Kriteria Khusus:
dengan panjang kurang lebih 25 a.
cm,Rehabilitasi
lebar diperuntukkan bagi s
20 cm dan dalam 5 cm. Papan bedah
ruang pembelajaran dan/atau ruan
terbuat dari kayu. Papan dalam dua sedang dan/atau berat. Perhitung
ukuran yaitu 25 cm x 20 cm x 5 cm dan
pembelajaran dan/atau ruang p
50 cm x 40 cm x 5 cm. pembangunan, tim teknis, dan/atau
2.46 Centrifuge Menggunakan daya listrik minimum 6 1 buah/lab
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
tabung b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
2.47 Pipet tetes Kaca dengan karet 1 gross/lab
ruang kelasnya belum mencukupi da
2.48 Pompa udara Bentuk kotak segiempat dari logam 1 buah/lab
c. Pembangunan ruang laboratorium
untuk akuarium mempunyai ruang laboratorium dan
2.49 Tabung reaksi Kaca ukuran sesuaai dengan centrifuge 20 buah/lab
d. Pembangunan ruang praktik siswa
untuk centrifuge 12 tabung mempunyai ruang praktik siswa s
2.50 Spatula Kaca atau porselen memiliki10 buah/lab
lahan yang cukup;
2.51 Terarium /Virarium Kaca atau plastik transparan ukuran 40 1 buah /ruang
e. Pembangunan lab perpustakaan
cm x 30 cm x 25 cm mempunyai ruang perpustakaan dan
3 Media Pendidikan f. Pembangunan ruang penunjang d
3.1 Papan tulis Ukuran minimum 90 cm x 200 cm. mempunyai
1 buah/lab
ruang penunjang sesu
Ditempatkan pada posisi yang memiliki lahan yang cukup;
memungkinkan seluruh peserta didik
g. Pembangunan jamban siswa dip
melihatnya dengan jelas. mempunyai jamban siswa sesuai
4 Bahan Habis memiliki lahan yang cukup;
Pakai (Kebutuhan h. Jika sekolah tidak memiliki laha
per tahun) prasarana dapat dilakukan di lan
3.1 Asam sulfat Larutan pekat 95 – 98%. 500yang
bangunan ml/lab
sudah ada telah m
3.2 HCL 36%. 500cc /lab
bertingkat;
3.3 Acetokarmin Serbuk. 10 gramasrama
i. Pembangunan /lab siswa/rumah
3.4 Eosin Padat (kristal). 25 gram
khusus (3T) yang/lab
sekolahnya memb
3.5 Etanol 95%. Pembangunan
2500 mlasrama
/lab siswa/ruma
3.6 Glukosa Padat (kristal). kebutuhan
500rehabilitasi
gram /lab ruang belaja
3.7 Indikator universal pH 1 – 11. sanggup4 rol/lab
menyediakan dana pe
3.8 Iodium Padat (kristal). siswa/rumah dinas guru;
500 gram/lab
3.9 KOH Padat (kristal). j. Pengadaan peralatan laboratorium
500 gram/lab

84
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015
82
No Peralatan Diskripsi Jumlah Ideal
3.102. Mn
Kriteria
SO4Khusus: Padat (serbuk). 500 gram/lab
3.11 a. Rehabilitasi diperuntukkan
NaOH bagi sekolah yang membutuhkan
Padat (kristal). rehabilitasi
500 gram/lab
3.12 ruang pembelajaran
Vaseline dan/atau ruang penunjang dengan tingkat
Pasta. kerusakan
500 gram/lab
sedang
3.13 Kertas saringdan/atauKualitas
berat. sekolah
Perhitungan biaya estimasi
no 1. Diameter 90 mm. rehabilitasi
6 pak/lab ruang
5 pembelajaran
Perlengkapan dan/atau ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
Lainpembangunan, tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
5.1 telah
Soket ditetapkan oleh
listrik Dinas
1 soket di Pendidikan Kabupaten/Kota;
tiap meja peserta didik, 2 soket 9 buah/lab
b. Pembangunan Ruang Kelas
di meja demo, Baru (RKB)
2 soket diprioritaskan bagi sekolah yang
di ruang
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
persiapan.
5.2 c. Pembangunan
Alat pemadam ruang
Mudahlaboratorium diprioritaskan bagi sekolah
dioperasikan. yang/lab
1 buah belum
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
kebakaran
5.3 d. Pembangunan
Peralatan P3K ruang
Terdiripraktik siswa
dari kotak P3Kdiprioritaskan bagi SMK
dan isinya tidak yang belum
1 buah/lab
mempunyai ruang praktik siswa
kadaluarsa sesuai
termasuk obatpaket keahlian
P3K untuk luka yang dibuka dan
memiliki lahan yang cukup;
bakar dan luka terbuka.
5.4 e. Pembangunan
Tempat sampah ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang/lab
1 buah belum

5.5 Jammempunyai
dinding ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
1 buah /lab
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki
C. Standar lahan yang cukup;
dan Spesifikasi Teknis Pengadaan Buku Referensi/Materi Referensi
dan/atau Media Pembelajaran siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
g. Pembangunan jamban
mempunyai jamban
Buku referensi/materi siswa
referensi sesuai
adalah standar
rujukan untuksarana dan
mencari prasarana
informasi atau serta
data
memiliki lahan yang cukup;
tertentu, seperti kamus, ensiklopedi, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya
h. Jika
secara sekolah
dalam tidak
dan luas. memiliki
Buku lahan yang
referensi/materi cukup,
referensi maka pembangunan
sebaiknya ada di setiap
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
sekolah.
bangunan
Pertimbangan yang
teknis sudah
dalam ada telahbuku
penyediaan memenuhi
referensipersyaratan
adalah: untuk bangunan
bertingkat;
1. Kategori dan jumlah buku merupakan bahan rujukan bagi pemenuhan dan
i.penyediaan
Pembangunan asrama di
buku referensi siswa/rumah dinas
masing-masing guru diprioritaskan bagi daerah
sekolah;
khusus
2. Satuan (3T) yang
pendidikan sekolahnya
dapat membutuhkan dan memiliki
menentukan/mengusulkan lahan
jenis buku yang cukup.
referensi sesuai
dengan kebutuhannya, mengacu pada daftar buku referensi pada Tabel 3.4; jika
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan
kebutuhan
3. Setiap satuan rehabilitasi
pendidikan ruang belajar telah
dimungkinkan selesai,
mendapat terpenuhi,
lebih dan Pemda
dari 1 (satu) paket
sanggup menyediakan
bantuan buku referensi; dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah
4. 1 (satu) dinas guru;
paket bantuan dapat mencakup 1 (satu) atau lebih jenis kategori buku
j. Pengadaan peralatan laboratorium,
referensi sesuai dengan kebutuhan satuan peralatan
pendidikan.praktik siswa SMK, dan
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 853
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 83
Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah
2. Kriteria Khusus: Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dana. Rehabilitasi
Sekolah Menengah
diperuntukkan bagi s
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), mengatur bahwa ruang ruang
lingkuppembelajaran
buku referensi
dan/atau ruan
untuk Sekolah Menengah Atas adalah sebagaimana dijelaskan dalamdan/atau
sedang Tabel 3.4. di
berat. Perhitung
bawah ini: pembelajaran dan/atau ruang p
pembangunan, tim teknis, dan/atau
Tabel 3.4 Judul dan Spesifikasi Buku Referensi SMA
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
No Kategori Judul Jumlah
ruang kelasnya belum mencukupi da
1 Kamus Besar Bahasa Sesuai ketersediaan
c. Sesuai ruang laboratorium
Pembangunan
Indonesia di pasar kebutuhan
mempunyai ruang laboratorium dan
2 Kamus Bahasa Inggris Sesuai ketersediaan Sesuai
di pasar d. Pembangunan
kebutuhan ruang praktik siswa
3 Kamus Bahasa Asing Sesuai ketersediaan mempunyai
Sesuairuang praktik siswa s
lainnya di pasar kebutuhan
memiliki lahan yang cukup;
4 Buku Ensiklopedia Sesuai ketersediaan Sesuai
e. Pembangunan ruang perpustakaan
di pasar kebutuhan
5 Buku Statistik Daerah Sesuai ketersediaan mempunyai
Sesuairuang perpustakaan dan
di pasar f. kebutuhan ruang penunjang d
Pembangunan
6 Buku Undang-undang dan Sesuai ketersediaan Sesuairuang penunjang sesu
mempunyai
Peraturan di pasar kebutuhan
memiliki lahan yang cukup;
7 Buku Kitab Suci Sesuai ketersediaan Sesuai
di pasar g. Pembangunan
kebutuhan jamban siswa dip
8 Buku Teknik Komputer dan Sesuai ketersediaan mempunyai
Sesuaijamban siswa sesuai
Program-program di pasar kebutuhan
memiliki lahan yang cukup;
Aplikasinya
h. Jika sekolah tidak memiliki laha
9 Buku Prakarya Keteknikan Sesuai ketersediaan Sesuai
(Permesinan, Elektronika, di pasar prasarana dapat dilakukan di lan
kebutuhan
Otomotif, Kelistrikan, dll) bangunan yang sudah ada telah m
dan Kerumahtanggaan
bertingkat;
(Tata boga, Menjahit,
Kecantikan, dll) i. Pembangunan asrama siswa/rumah
10 Buku Sains (Alam semesta, Sesuai ketersediaan khususSesuai
(3T) yang sekolahnya memb
Gaya,Nuklir, Antariksa, di pasar kebutuhan
Pembangunan asrama siswa/ruma
Anato-mi tubuh, Teori dan
aplikasi persenyawaan kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
kimia, dll) sanggup menyediakan dana pe
11 Buku Manajemen Sesuai ketersediaan Sesuai
siswa/rumah dinas guru;
Perusahaan dan di pasar kebutuhan
Kewirausahaan j. Pengadaan peralatan laboratorium

86
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015
84
12 Buku Ekonomi dan Sesuai ketersediaan Sesuai
Koperasi
2. Kriteria Khusus: di pasar kebutuhan
13 Buku Sejarah Indonesia dan Sesuai ketersediaan Sesuai
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
Dunia di pasar kebutuhan
14 ruang pembelajaran dan/atau Sesuai
Buku Tokoh-tokoh ruang penunjang dengan tingkat
ketersediaan Sesuaikerusakan
Indonesiadan/atau
sedang dan Duniaberat. Perhitungandi pasar
biaya estimasi kebutuhan
rehabilitasi ruang
15 Buku Ragam Seni, Budaya Sesuai ketersediaan Sesuai
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
Indonesia dan Dunia. di pasar kebutuhan
16 pembangunan,
Buku Ragam Seni timMusik
teknis, dan/atau SMK
Sesuai program keahlian Sesuai
ketersediaan bangunan yang
dan Alat
telah Musiknya
ditetapkan oleh Dinas PendidikandiKabupaten/Kota;
pasar kebutuhan
17b. Pembangunan
Media Sesuai ketersediaan
Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi Sesuai
sekolah yang
pembelajaran/sumber di pasar kebutuhan
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
pembelajaran lainnya
c. Pembangunan
(majalah, surat ruang
kabar, laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
globe, peta, CD
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
pembelajaran, dan alat
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
peraga matematika)
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
memiliki lahan yang cukup;
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
D. Standar dan Spesifikasi Teknis Peralatan Olah Raga dan Kesenian
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah
memiliki lahan yang cukup;
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) mengatur bahwa sarana atau kelengkapan
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
peralatan untuk berolahraga dan berkesenian pada sekolah menengah atas terdiri
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
atas:
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
No Jenis Peralatan No Jenis Peralatan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
1 Peralatan bola voli 5 Peralatan senam
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
2 Peralatan sepak bola 6 Peralatan atletik
bertingkat;
3 Peralatan futsal 7 Peralatan seni dan budaya
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
4 Peralatan basket
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 873


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 85
Tabel 3.5 Jenis dan Spesifikasi Peralatan Olah Raga dan Kesenian SMA

No Jenis Jumlah 2. Kriteria Deskripsi*)


Khusus:
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi s
1. Peralatan bola voli 2 set/sekolah atau sesuai Per set terdiri dari:
ruang pembelajaran dan/atau ruan
kebutuhan Minimum 6 bola, dan
sedang dan/atau berat. Perhitung
jaring (net).
pembelajaran dan/atau ruang p
2. Peralatan sepak bola 1 set/sekolah atau sesuai Per set terdiri dari:
pembangunan, tim teknis, dan/atau
kebutuhan Minimum 6 bola.
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
3 Peralatan futsal 1 set/sekolah atau sesuai Per set terdiri dari:
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru
kebutuhan Minimum 6 bola
ruang kelasnya belum mencukupi da
4. Peralatan bola basket 1 set/sekolah atau sesuai Per set terdiri dari:
c. Pembangunan ruang laboratorium
kebutuhan Minimum 6 bola.
mempunyai ruang laboratorium dan
5. Peralatan senam 2 set/sekolah atau sesuai Per set terdiri dari:
d. Pembangunan ruang praktik siswa
kebutuhan matras, peti loncat, tali
mempunyai ruang praktik siswa s
loncat, simpai, bola
memiliki lahan yang cukup;
plastik, tongkat, palang
e. Pembangunan ruang perpustakaan
tunggal, gelang.
mempunyai ruang perpustakaan dan
6. Peralatan atletik 1 set/sekolah atau sesuai Per set terdiri dari:
f. Pembangunan ruang penunjang d
kebutuhan Minimum lembing,
mempunyai ruang penunjang sesu
cakram, peluru, tongkat
memiliki lahan yang cukup;
estafet
g. Pembangunan jamban siswa dip
7. Peralatan seni dan 1 set/sekolah Disesuaikan dengan
mempunyai jamban siswa sesuai
budaya potensi pada masing-
memiliki lahan yang cukup;
masing satuan pendidikan
h. Jika sekolah tidak memiliki laha
Keterangan:
prasarana
*) Merk untuk masing-masing jenis peralatan olah raga, adalah merk umum dapat
yang ada di dilakukan
pasaran. di lan
bangunan yang sudah ada telah m
bertingkat;
Pertimbangan teknis dalam penyediaan peralatan olah raga dan kesenian adalah:
i. Pembangunan
1. Jenis dan jumlah peralatan olahraga dan kesenian menjadi asrama
bahan rujukan bagi siswa/rumah
pemenuhan dan penyediaannya di masing-masing satuankhusus (3T) yang sekolahnya memb
pendidikan;
Pembangunan
2. Satuan pendidikan dapat menentukan/mengusulkan jenis asrama siswa/ruma
dan jumlah peralatan
olahraga; kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
3. Kesenian sesuai dengan kebutuhannya, mengacu padasanggup menyediakan
daftar peralatan pada dana pe
Tabel 3.5; siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium

88 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 86
4. Satuan pendidikan dapat memfokuskan pada salah satu pilihan peralatan
2. olahraga dan kesenian, dengan mempertimbangkan potensi pengembangan dan
Kriteria Khusus:
ketersediaan
a. prasarana
Rehabilitasi pendukung;
diperuntukkan bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
5. Setiap satuan
ruang pendidikandan/atau
pembelajaran maksimalruang
mendapat 1 (satu)
penunjang paket bantuan
dengan peralatan
tingkat kerusakan
olahraga
sedangdandan/atau
kesenian;berat. Perhitungan biaya estimasi rehabilitasi ruang
6. 1 (satu) paket bantuan
pembelajaran dapat mencakup
dan/atau 1 (satu) atau
ruang penunjang lebih jenis
dilakukan peralatan
oleh olah
konsultan
raga dan kesenian sesuai
pembangunan, dengan
tim teknis, kebutuhan
dan/atau SMK satuan
programpendidikan.
keahlian bangunan yang
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
E. Pelaksanaan Kegiatan
b. Pembangunan Pengadaan
Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
Beberapa hal yang harus diperhatikan
ruang kelasnya belum mencukupi dan dalam
memilikiproses pengadaan
lahan/tempat peralatan
yang cukup;
laboratorium IPA, bukuruang
c. Pembangunan referensi/materi referensi
laboratorium dan/ataubagi
diprioritaskan media pembelajaran,dan
sekolah yang belum
peralatan olah raga dan/atau kesenian, adalah sebagai berikut:
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
a. Tim teknis yang ruang
d. Pembangunan dibentuk olehsiswa
praktik Dinasdiprioritaskan
Pendidikan bagi
Kabupaten/Kota harus
SMK yang belum
memetakan
mempunyaidanruang
mengolah data
praktik kebutuhan
siswa sesuai peralatan laboratorium
paket keahlian IPA, buku
yang dibuka dan
referensi/materi referensidan/atau media pembelajaran serta peralatan olah raga
memiliki lahan yang cukup;
dan/atau kesenian dari masing-masing sekolah yang menjadi sasaran penerima
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
bantuan DAK;
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
b. Pengadaan selanjutnya dilakukan oleh Dinas Kabupaten/Kota melalui proses
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
pengadaan barang dan jasa, mengikuti tahapan mekanisme pemilihan penyedia
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
barang/jasa sesuai Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
memiliki lahan yang cukup;
Pengadaan barang/Jasa Pemerintah, beserta perubahannya;
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
c. Dana DAK untuk proses pengadaan sudah termasuk biaya pengiriman sampai
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
sekolah, pelatihan penggunaan dan pemanfaatan kepada pendidik (bagi
memiliki lahan yang cukup;
peralatan yang memerlukan pelatihan)serta pajak-pajak yang berlaku;
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
d. Pemenuhan persyaratan umum dalam proses pengadaan adalah sebagai
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
berikut:
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
1) Persyaratan penerima:
bertingkat;
- Prioritas pertama adalah untuk sekolah yang memiliki ruang laboratorium
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
IPA SMA/perpustakaan/prasarana olah raga dan kesenian namun belum
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
memiliki peralatan laboratorium IPA atau buku referensi/materi referensi
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
atau peralatan olah raga dan/atau kesenian
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
- Prioritas kedua sekolah yang sudah memiliki ruang laboratorium IPA
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
SMA/perpustakaan/prasarana olah raga dan kesenian dan memiliki
siswa/rumah dinas guru;
peralatan laboratorium IPA atau buku referensi/materi referensi atau
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan
peralatan olah raga dan/atau kesenian namun belum lengkap.
Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 893
87
2) Penyedia barang dan jasa memiliki pengalaman yang cukup dan rekam jejak
yang baik, dalam pengadaan. 2. Kriteria Khusus:
3) Peralatan yang memerlukan garansi, penyedia barang harus
a. Rehabilitasi dapat
diperuntukkan bagi s
memberikan surat garansi selama 12 bulan dari pabrikan/produsen untuk
ruang pembelajaran dan/atau ruan
kerusakan alat yang bukan disebabkan oleh kelalaian
sedangpemakaian dan
dan/atau berat. Perhitung
menjamin ketersediaan suku cadang peralatan selama 3 tahun dengan
pembelajaran surat
dan/atau ruang p
jaminan dari pabrikan/produsen. Surat garansi dan surat jaminan
pembangunan, tim dari
teknis, dan/atau
pabrikan/produsen berlaku sejak barang diserahterimakan.
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidik
4) Penyedia barang/produsen peralatan IPA memberikan surat jaminan Ruang
b. Pembangunan tentangKelas Baru
akan dilaksanakan pelatihan penggunaan, pemanfaatan
ruangdan pemeliharaan
kelasnya belum mencukupi da
peralatan IPA tertentu kepada minimal 2 (dua) c.
orang guru IPA SMA
Pembangunan dari
ruang laboratorium
setiap sekolah. mempunyai ruang laboratorium dan
5) Penyedia barang/produsen memberikan surat bahwa:
d. Pembangunan ruang praktik siswa
- Setiap alat yang dibeli merupakan alat baru, tanpamempunyai
kerusakan atau cacat
ruang ,
praktik siswa s
aman terhadap pemakai, lingkungan, dan peralatan itu sendiri
memiliki lahan yang cukup;
- Setiap alat terdapat identitas permanen (lambang/merk) dari produsen
e. Pembangunan ruang perpustakaan
kecuali yang secara teknis sulit misalnya bendanya terlalu kecil,
mempunyai ruangprisma,
perpustakaan dan
lensa dan lain-lain. f. Pembangunan ruang penunjang d
mempunyai ruang penunjang sesu
F. Jadwal Pelaksanaan memiliki lahan yang cukup;
Jadwal pelaksanaan bagi proses pengadaan sarana peningkatan mutu pendidikan
g. Pembangunan jamban siswa dip
oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, mengacu pada ketentuan
mempunyaisebagaimana
jamban siswa sesuai
diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 beserta perubahannya.
memiliki lahan yang cukup;
Jadwal pelaksanaan untuk proses pengadaan sarana peningkatan mutu pendidikan
h. Jika sekolah tidak memiliki laha
mencakup aktifitas pokok sebagai berikut: prasarana dapat dilakukan di lan
1) Pemetaan kebutuhan sekolah untuk sarana peningkatan mutu yang
bangunan pendidikan
sudah ada telah m
ditindaklanjuti dengan MoU antara Dinas Pendidikan dengan pihak Sekolah;
bertingkat;
2) Tahapan mekanisme pemilihan penyedia i. barang/jasa, dengan siswa/rumah
Pembangunan asrama
mempertimbangkan kemampuan dan rekam jejak yang baik (3T)
khusus dariyang
penyedia
sekolahnya memb
barang/jasa dalam pengadaan barang dan jasa pendidikan;
Pembangunan asrama siswa/ruma
3) Proses pengadaan barang oleh penyedia barang/jasa; kebutuhan rehabilitasi ruang belaja
4) Pengiriman sarana peningkatan mutu pada sekolah penerima;
sanggup menyediakan dana pe
5) Pembuatan laporan administrasi dan berita acara serah terima barang
siswa/rumah dan
dinas guru;
peralatan. j. Pengadaan peralatan laboratorium

90 Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 88
Waktu pelaksanaan pengadaan barang oleh pihak ketiga, harus mengacu pada
jadwal
2. pelaksanaan
Kriteria Khusus: yang telah diatur oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,
sebagaimana diatur,diperuntukkan
a. Rehabilitasi di dalam perjanjian antara Dinas
bagi sekolah yangPendidikan Kabupaten/Kota
membutuhkan rehabilitasi
denganruang
Penyedia Barang dan
pembelajaran Jasa tersebut.
dan/atau ruang penunjang dengan tingkat kerusakan
sedang dan/atau berat. Perhitungan biaya estimasi rehabilitasi ruang
G. Laporan Pelaksanaandan/atau
pembelajaran ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
Laporan pelaksanaan tim
pembangunan, pengadaan saranaSMK
teknis, dan/atau peningkatan mutu pendidikan
program keahlian bangunandibuat
yang
dalam telah
bentuk Berita Acara
ditetapkan SerahPendidikan
oleh Dinas Terima, yang sekurang-kurangnya mencakup
Kabupaten/Kota;
informasi tentang:
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
1) Pihak Dinas
ruang selaku belum
kelasnya pengelola dana DAK,
mencukupi dan Pihak Sekolah
memiliki selaku penerima
lahan/tempat sarana
yang cukup;
dan Pihak ketiga selaku
c. Pembangunan ruangpelaksana pengadaan
laboratorium sarana;bagi sekolah yang belum
diprioritaskan
2) Harimempunyai
dan tanggalruang
serahlaboratorium
terima sarana peningkatan
dan mutu;
memiliki lahan yang cukup;
3) Jenis dan volume ruang
d. Pembangunan (jumlah)praktik
sarana yangdiprioritaskan
siswa diterima telahbagi
diperiksa
SMK dan
yang sesuai
belum
dengan MoU antara
mempunyai Pihak
ruang Dinassiswa
praktik Pendidikan
sesuaiKabupaten/Kota
paket keahlian dan Pihak
yang ketiga;
dibuka dan
4) Ketersedian garansi
memiliki lahan dancukup;
yang jaminan terkait sarana yang diserahterimakan.
e. Pembangunan ruang perpustakaan diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang perpustakaan dan memiliki lahan yang cukup;
f. Pembangunan ruang penunjang diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
memiliki lahan yang cukup;
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
prasarana dapat dilakukan di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
bangunan yang sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
bertingkat;
i. Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru diprioritaskan bagi daerah
khusus (3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 913


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 89
BAB IV
2. Kriteria Khusus:
PENUTUP
a. Rehabilitasi diperuntukkan bagi sekolah yang membutuhkan rehabilitasi
ruang pembelajaran dan/atau ruang penunjang dengan tingkat kerusakan
sedang dan/atau berat. Perhitungan biaya estimasi rehabilitasi ruang
Pelaksanaan program DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 diharapkan menjadi tonggak
pembelajaran dan/atau ruang penunjang dilakukan oleh konsultan
integrasi program pembangunan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA). Program
pembangunan, tim teknis, dan/atau SMK program keahlian bangunan yang
DAK Bidang Dikmen untuk SMA sejalan dengan program Pendidikan Menengah
telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
Universal (PMU) yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diprioritaskan bagi sekolah yang
untuk meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas/mutu dan relevansi layanan
ruang kelasnya belum mencukupi dan memiliki lahan/tempat yang cukup;
Pendidikan Menengah.
c. Pembangunan ruang laboratorium diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai ruang laboratorium dan memiliki lahan yang cukup;
Koordinasi dan komunikasi menjadi kunci keberhasilan dan keberlangsungan kegiatan,
d. Pembangunan ruang praktik siswa diprioritaskan bagi SMK yang belum
untuk itu Direktorat Pembinaan SMA akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan
mempunyai ruang praktik siswa sesuai paket keahlian yang dibuka dan
Kabupaten/Kota terkait dengan pelaksanaan DAK Bidang Dikmen.
memiliki lahan yang cukup;
Pelaksanaan DAK Bidangruang
e. Pembangunan Dikmen untuk pembangunan
perpustakaan prasarana
diprioritaskan peningkatan
bagi sekolah akses
yang belum
dan mutu mempunyai
pendidikan,ruang
rehabilitasi ruang belajar
perpustakaan dan pengadaan
dan memiliki lahan yangsarana
cukup;peningkatan
mutu pendidikan memenuhi
f. Pembangunan standar
ruang teknis sebagaimana
penunjang yang
diprioritaskan telah
bagi ditetapkan.
sekolah yang belum
mempunyai ruang penunjang sesuai standar sarana dan prasarana serta
Pelaporan pelaksanaan DAK Bidang Dikmen mengacu pada petunjuk pelaksanaan
memiliki lahan yang cukup;
Dirjen Dikmen nomor 162/D/KEP/KP/2014.
g. Pembangunan jamban siswa diprioritaskan bagi sekolah yang belum
mempunyai jamban siswa sesuai standar sarana dan prasarana serta
Direktorat Pembinaan SMA membuka layanan koordinasi dan konfirmasi teknis terkait
memiliki lahan yang cukup;
pelaksanaan DAK yang dapat dilayangkan melalui:
h. Jika sekolah tidak memiliki lahan yang cukup, maka pembangunan
Tim DAK Dikmen SMAdapat
prasarana Tahundilakukan
2015 di lantai dua, dengan ketentuan konstruksi
Direktorat bangunan
Pembinaanyang
SMA sudah ada telah memenuhi persyaratan untuk bangunan
Gedung Abertingkat;
– Lantai 2, Komplek Dikdasmen
Jl. R.S.i.Fatmawati, Cipete,asrama
Pembangunan Jakartasiswa/rumah
Selatan dinas guru diprioritaskan bagi daerah
Email : khusus
tim_dak_sma@yahoo.com
(3T) yang sekolahnya membutuhkan dan memiliki lahan yang cukup.
Pembangunan asrama siswa/rumah dinas guru dapat dilaksanakan jika
kebutuhan rehabilitasi ruang belajar telah selesai, terpenuhi, dan Pemda
sanggup menyediakan dana pengelolaan serta operasional asrama
siswa/rumah dinas guru;
j. Pengadaan peralatan laboratorium, peralatan praktik siswa SMK, dan

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 933


Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 90
Contoh bangunan prasarana SMA yang ditetapkan dalam Pedoman Teknis DAK 2015 – SMA,
terdiri atas:

1) Ruang Kelas
2) Ruang Perpustakaan
3) Ruang Lab IPA
4) Ruang Kantor
5) Ruang Guru
6) Asrama Siswa
7) Rumah Dinas Guru

Model dalam contoh ini merupakan contoh standar dengan bangunan beratap pelana, daerah
penerima DAK 2015 dapat mengembangkan dan menyesuaikannya dengan memperhatikan
kebutuhan dan kearifan lokal, tanpa mengabaikan standar pencapaian minimal terkait luasan
bangunan dan kelengkapan ruangan yang telah ditetapkan oleh Direktorat PSMA.

Masing-masing contoh bangunan diberi penjelasan gambar teknis sebagai berikut:

1) Denah
2) Tampak Depan
3) Tampak Belakang
4) Tampak Samping dan Potongan
5) Denah Pondasi
6) Perkuatan Struktur Tahan Gempa
7) Detail Perkuatan Struktur 1
8) Detail Perkuatan Struktur 2
9) Detail Perkuatan Struktur 3
10) Detail Kusen

Gambar denah ( poin 1 ) untuk masing-masing telah dijelaskan lebih dahulu dalam Bab II.
Penjelasan gambar teknis secara berulang untuk masing-masing contoh bangunan akan
diberikan pada poin 2, 3 dan 5, sedangkan untuk poin 4, 6, 7, 8, 9 dan 10 hanya akan
disampaikan pada contoh bangunan Ruang Kelas Baru (RKB) karena secara teknis sama.
Dokumen gambar teknis yang harus disiapkan oleh Tim Teknis yang dibentuk oleh Dinas
Kabupaten/Kota, harus mengakomodir 10 (sepuluh) poin di atas dengan kemungkinan untuk
mengakomodasi kearifan lokal, tanpa mengurangi volume, kualitas dan standar keselematan,
kesehatan dan kenyamanan yang telah ditetapkan.

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


CONTOH BANGUNAN
RUANG KELAS BARU
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
DAK TAHUN 2015

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN A - 2


STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Ketinggian lantai dalam ruangan 2 cm lebih tinggi dari lantai selasar.
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD DENAH RUANG KELAS BARU NTS 01-RKB

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN A - 3


STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN
DIKMEN - KEMENDIKBUD TAMPAK DEPAN RKB NTS 02-RKB

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN A - 4


STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Ventilasi udara bagian bawah dapat dibuat dalam bentuk bata roster, diposisikan 20 cm di
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD TAMPAK BELAKANG RKB NTS 03-RKB atas lantai selasar

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN A - 5


STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD TAMPAK SAMPING & POTONGAN NTS 04-RKB

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN A - 6


STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD DENAH PONDASI RKB NTS 05-RKB

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN A - 7


STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD PERKUATAN STRUKTUR TAHAN GEMPA NTS 06-RKB

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN A - 8


STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD DETAIL PERKUATAN STRUKTUR - 1 NTS 07-RKB

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN A - 9


STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD DETAIL PERKUATAN STRUKTUR - 2 NTS 08-RKB

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN A - 10


STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD DETAIL PERKUATAN STRUKTUR - 3 NTS 09-RKB

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN A - 11


STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Model kusen dapat menyesuaikan dengan model yang sudah ada pada bangunan di
DETAIL KUSEN NTS 10-RKB lingkungan sekolah.
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN A - 12


CONTOH BANGUNAN
RUANG PERPUSTAKAAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
DAK TAHUN 2015

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015


STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Ventilasi udara bagian bawah dapat dibuat dalam bentuk bata roster, diposisikan 20 cm di
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD TAMPAK DEPAN PERPUSTAKAAN NTS 01-PPS atas lantai selasar

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN A - 14


STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Ventilasi udara bagian bawah dapat dibuat dalam bentuk bata roster, diposisikan 20 cm di
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD TAMPAK BELAKANG PERPUSTAKAAN NTS 02-PPS atas lantai selasar

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 15
Gambar II.1 Denah Ruang Kelas

STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:


DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD DENAH PONDASI PERPUSTAKAAN NTS 03-PPS

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 16
CONTOH BANGUNAN
RUANG LABORATORIUM IPA
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
DAK TAHUN 2015

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 17
STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Ventilasi udara bagian bawah dapat dibuat dalam bentuk bata roster, diposisikan 20 cm di
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD TAMPAK DEPAN LAB. FISIKA NTS 01-LAB atas lantai selasar

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 18
STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Ventilasi udara bagian bawah dapat dibuat dalam bentuk bata roster, diposisikan 20 cm di
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD TAMPAK BELAKANG LAB. FISIKA NTS 02-LAB atas lantai selasar

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 19
Gambar II.1 Denah Ruang Kelas

STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:


DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD DENAH PONDASI LABORATORIUM IPA NTS 03-LAB

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 20
CONTOH BANGUNAN
RUANG KANTOR
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
DAK TAHUN 2015

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 21
STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Ventilasi udara bagian bawah dapat dibuat dalam bentuk bata roster, diposisikan 20 cm di
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD TAMPAK DEPAN RUANG KANTOR NTS 01-KTR atas lantai selasar

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 22
STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Ventilasi udara bagian bawah dapat dibuat dalam bentuk bata roster, diposisikan 20 cm di
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD TAMPAK BELAKANG RUANG KANTOR NTS 02-KTR atas lantai selasar

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 23
Gambar II.1 Denah Ruang Kelas

STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:


DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD DENAH PONDASI RUANG KANTOR NTS 03-KTR

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 24
CONTOH BANGUNAN
RUANG GURU
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
DAK TAHUN 2015

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 25
STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Ventilasi udara bagian bawah dapat dibuat dalam bentuk bata roster, diposisikan 20 cm di
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD TAMPAK DEPAN RUANG GURU NTS 01-RGR atas lantai selasar

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 26
STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Ventilasi udara bagian bawah dapat dibuat dalam bentuk bata roster, diposisikan 20 cm di
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD TAMPAK BELAKANG RUANG GURU NTS 02-RGR atas lantai selasar

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 27
Gambar II.1 Denah Ruang Kelas

STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:


DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD DENAH PONDASI RUANG GURU NTS 03-RGR

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 28
CONTOH BANGUNAN
RUMAH DINAS GURU
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
DAK TAHUN 2015

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 29
STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA 1 unit rumah dinas guru terdiri dari 2 bangunan yang dibangun dengan sistem kopel,
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD TAMPAK DEPAN RUMAH DINAS GURU NTS 01-RDG dengan luas total bangunan 72 m2 ( 2 x T-36)

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 30
STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Denah pondasi mengikuti alur dinding pasangan bata, antar bangunan dibuat dua dinding
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD DENAH RUMAH DINAS GURU (KOPEL) NTS 02-RDG dengan satu pondasi. Luas halaman depan menyesuaikan ketersediaan lahan.

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 31
CONTOH BANGUNAN
ASRAMA SISWA
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
DAK TAHUN 2015

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 32
STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD TAMPAK DEPAN & BELAKANG ASRAMA NTS 01-ASR

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 33
Tampak Samping Kanan

Tampak Samping Kiri

STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:


DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD TAMPAK SAMPING KA-KI ASRAMA SISWA NTS 02-ASR

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 34
STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Denah pondasi mengikuti alur dinding pasangan bata
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD DENAH ASRAMA SISWA NTS 03-ASR

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 35
CONTOH BANGUNAN
JAMBAN SISWA
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
DAK TAHUN 2015

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 36
Tampak Depan Jamban Siswa Tampak Belakang Jamban Siswa

Tampak Depan Jamban Siswi Tampak Belakang Jamban Siswi

STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:


DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD TAMPAK DEPAN & BELAKANG JAMBAN NTS 01-JBS

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 37
Denah Jamban Siswa Denah Jamban Siswi

STANDAR RUANG DAN BANGUNAN SMA KETERANGAN:


DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DITJEN DIKMEN - KEMENDIKBUD DENAH JAMBAN SISWA NTS 02-JBS

Pedoman Teknis DAK Bidang Dikmen Tahun 2015 untuk SMA LAMPIRAN A - 38
Perabot ruang yang ditetapkan dalam Pedoman Teknis DAK 2015 – SMA, terdiri
atas:
1) Perabot Ruang Kelas
2) Perabot Ruang Perpustakaan
3) Perabot Ruang Lab IPA
4) Perabot Ruang Kantor
5) Perabot Ruang Guru
6) Perabot Rumah Dinas Guru
7) Perabot Asrama Siswa

Desain, dimensi dan spesifikasi perabot yang diatur dalam pedoman ini menjadi
bahan rujukan bagi penyediaan dan pengadaan perabot pada masing-masing
ruang.
Jenis perabot yang belum di atur dalam pedoman ini, disesuaikan dengan
ketersediaan model dan spesifikasi yang ada di masing-masing daerah.

Memperhitungkan keberagaman kondisi di daerah terkait dengan:


 Ketersedian bahan,
 Kecakapan pembuatan perabot,
 Kearifan lokal dan
 Kendala geografis,
Maka Desain dan spesifikasi dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada di
Kabupaten/Kota, dengan tidak mengurangi dimensi, jenis dan jumlahnya.

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 1


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 2


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 3


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 4


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 5


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 6


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 7


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 8


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 9


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 10


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 11


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 12


Permukaan duduk: Bulat/Segitiga/Persegi Warna plastik/fiber mengikuti
ketersediaan. 39 – 40 cm

Warna kayu di furnish

Warna besi putih/perak - 52 cm


5050- 52

Sambungan las, keeling dan baut antar Gabungan besi/papan dengan


material. plastik/papan

STANDAR PERABOT SMA


DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 13


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 14


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 15


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 16


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 17


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 18


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 19


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 20


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 21


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 22


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 23


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 24


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 25


STANDAR PERABOT SMA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA - DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Panduan Pelaksanaan DAK SMA Tahun 2015 LAMPIRAN B - 26

Anda mungkin juga menyukai