Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA


DINAS PENDIDIKAN
Jln. KH. Abdul Halim No. 233 Majalengka 45418 Telp. (0233)281097

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

PROGRAM : PENGUATAN TATA KELOLA PENDIDIKAN

KEGIATAN : PENGADAAN ALAT KESENIAN TRADISIONAL SD (DAK)

PEKERJAAN : BELANJA MODAL PENGADAAN ALAT-ALAT


PERAGA/PRAKTIK SEKOLAH (PENGADAAN ALAT
KESENIAN TRADISIONAL)
PAGU ANGGARAN : Rp. 1.960.000.000,- (Satu Milyar Sembilan Ratus Enam
Puluh Juta Rupiah)

TAHUN ANGGARAN
2020

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PROGRAM : PENGUATAN TATA KELOLA PENDIDIKAN

PEKERJAAN : BELANJA MODAL PENGADAAN ALAT-ALAT


PERAGA/PRAKTIK SEKOLAH (PENGADAAN ALAT
KESENIAN TRADISIONAL)
KEGIATAN : PENGADAAN ALAT KESENIAN TRADISIONAL SD
(DAK)
DINAS : DINAS PENDIDIKAN
TAHUN ANGGARAN : 2020

SUBSTANSI

I. PENDAHULUAN
a. LATAR BELAKANG DAN URGENSI USULAN :
Ketentuan pada Undang-Undang nomor 20 Tahun 203 pada pasal 45 bahwa setiap satuan
pendidikan Formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi
keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembenagan potensi fisik,
kecerdasasan intelektual, sosial, emosional,dan kejiwaan peserta didik. Selanjutnya pada
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang
telah beberapa kali diubah terakhir dengan peraturan Pemerintah nomor 13 Tahun 2015
bahwa setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot,peralatan
pendidikan, media pendidikan,buku dan sumber belajar lainya,bahan habis pakai serta
peralatan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan
berkelanjutan. Peningkatan akses dan mutu layanan pendidikan melalui pemenuhan
standar sarana dan prasarana belajar pada setiap satuan pendidikan sesuai SNP belum
terpenuhi sepenuhnya. maka atas dasar itu kami mengusulakn kegiatan ini sesuai yang
tercamtum pada program DAK fisik bidang pendidikan yang diperlukan oleh setiap
satuan pendidikan. berkaitan dengan hal tersebut maka belanja modal pengadaan alat
kesenian tradisional yang diperuntukan bagi Sekolah Dasar khususnya merupakan
prioritas guna pemenuhan Standar Nasional Pendidikan.

2
b. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 4
Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang
dengan mengubah Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara RI
nomor 4301)
5. Undang Undang Nomor 55 Tahun 2005 Tentang Dana Perimbangan (Lembaran
Negara RI Tahun 2005 Nomor 137 Tambahan Lembaran Negara RI nomor 4575)
6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5589);
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

3
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 41 Tambahan Lembaran Negara RI
Tahun 2005Nomorv4496) Sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan kedua atas peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan(Lembaran
Negara RI Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran negara RI Nomor 5670);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4815);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan
(Lembaran negara RI Tahun 2018 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4864)
16. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaran Pendidikan ( lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105);
sebagaimana telah diubah dengan peraturan Pemerintah nomor 66 Tahun 2010
Tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaran Pendidikan (Lembaran Negara RI Tahun 2010
Nomor 12,Tambahan lembaran negara Indonesia Nomor 5157
17. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
18. Peraturan Persiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/ Jasa
Pemerintah (Lembaran Negara RI Tahun 2018 Nomor 33);
19. Peraturan Presiden Nomor 141 Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi
Khusus Fisik Tahun Anggaran 2019
20. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

4
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
22. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama
di Lingkungan Instansi Pemerintah;
23. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama;
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomo 1 Tahun
2019 tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi khusus Fisik Bidang Pendidikan
25. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintah Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka
Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 1);
26. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 12 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Majalengka tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 12);
27. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pokok-
pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Majalengka (Lembaran Daerah
Kabupaten MajalengkaTahun 2009 Nomor 2 );
28. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Majalengka;
29. Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor 14 Tahun 2019 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Majalengka Tahun
Anggaran 2019 (Lembaran Daerah Kabupaten Majalengka Tahun 2018 Nomor 4);
c. Peraturan Bupati Majalengka Nomor 46 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Majalengka Tahun Anggaran 2020;
sebagimana telah diubah dengan Perauran Bupati Majalengka nomor 46 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Majalengka Nomor 46 Tahun 2019
Tentang Penjabaran APBD Kabupaten Majalengka Tahun 2019
d. Kepatutan (etika/budaya/agama/fenomena masyarakat) : (Patut/Kurang
Patut/Tidak Patut)
e. Sifat Kegiatan/Urgensi :
Terpenuhinya Sarana Kesenian Tradisional sebagai Penunjang Kegiatan Belajar
Mengajar SD
f. Status Kegiatan (Baru//Pendampingan/Sharing)
g. Jenis Kegiatan (Fisik/Non Fisik)
5
h. Lokasi Kegiatan (cara pendistribusian hasil kegiatan) :
Kegiatan pengadaan kesenian tradisional untuk siswa SD sepenuhnya akan dilaksanakan
oleh Bidang Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka.
i. PPK : WAWAN KURNIAWAN, S.Sos.,MT
j. Proses Pelaksanaan (pengadaan melalui Pemilihan langsung / Lelang sederhana
/jasa konsultasi/rapat/dll) :
k. Bentuk Pelaksanaan
(swakelola,Juksung, kontrak, SPK , bantuan/pinjaman/hibah)
l. Kelompok sasaran : 28 Sekolah Dasar di Kab. Majalengka yg telah ditetapkan
II. OUTPUT KEGIATAN
Output : Terpenuhinya sarana pendidikan berupa alat kesenian tradisional bagi 28 SD.
SUMBER DAYA/INPUT
a. Dana : Rp. 1.960.000.000,- (Satu Milyar Sembilan Ratus Enam Puluh Juta Rupiah )
b. SDM : Seluruh pegawai pada Bidang Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan Kabupaten
Majalengka
c. Prosedur : Pengadaan melalui Lelang sederhana
d. Alat-alat dan Bahan : Kayu, Polymer, Kulit, Besi, Baja, Perunggu, Bambu dan
sejenisnya sesuai spesifikasinya
e. Rencana Anggaran Biaya
RAB dapat menggambarkan besaran anggaran yang diperuntukan secara detail bagi
pelaksanaan pengadaan perangkat kesenian tradisional dengan format sebagai berikut :

HARGA
SATUAN JUMLAH
NO URAIAN VOL SATUAN (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6
1 Belanja Barang
Belanja Modal 28 set 70.000.000,- 1.960.000.000,-
Pengadaan Alat
Kesenian
Tradisional
Jumlah 28 set 70.000.000 1.960.000.000

Terbilang : (Satu Milyar Sembilan Ratus Enam Puluh Juta Rupiah)

6
III. SPESIFIKASI TEKNIS
A. Persyaratan teknis :
Pengadaan Alat Kesenian Tradisional untuk Siswa SD ini diharapkan memenuhi
kebutuhan yang sesuai dengan kurikulum serta dalam hal memenuhi kebutuhan
pembelajaran umum dan pembelajaran khusus. Karakteristik tersebut dirumuskan
dengan melihat dua aspek utama yaitu aspek umum dan aspek khusus dengan
mempertimbangkan nilai edukatif, keamanan penggunaan dan bahan/material dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. Aspek umum :
a. Setiap alat kesenian tradisional untuk siswa SD yang dibeli merupakan alat
baru;
b. Tidak ada kerusakan atau cacat;
c. Alat kesenian tradisional untuk siswa SD harus aman terhadap pemakai,
lingkungan, dan sarana itu sendiri.
2. Aspek Khusus
Alat Kesenian Tradisional untuk Siswa SD harus memenuhi standar sebagaimana
spesifikasi terlampir.

IV. WAKTU PELAKSANAAN


Pelaksanaan pengadaan barang ini dilaksanakan selambat-lambatnya 60 (enam puluh)
hari kalender.

V. ALAMAT PENGIRIMAN BARANG


Alamat pengiriman barang adalah 28 Sekolah Dasar di Kabupaten Majalengka yang telah
ditetapkan oleh pihak pemilik pekerjaan/Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka.

VI. PERSYARATAN ADMINISTRASI PENYEDIA


1. Membuat spesifikasi teknis dan identitas (type/merk) barang yang ditawarkan
tercantum dengan lengkap dan jelas;
2. Membuat table jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan [tidak melampaui batas waktu
yang ditetapkan dalam LDP];
3. Melampirkan Surat Dukungan di atas kertas materai Rp 6.000,- dari
pabrikan/distributor ditandatangani direktur/pimpinan dan distempel yang berisi:
- Jaminan garansi/purnajual;
- Jaminan keaslian barang dan kesesuaian spesifikasi;
- Jaminan barang 100% baru dengan kualitas baik tanpa cacat
4. Produsen/Distributor melampirkan pemindaian :

7
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) bidang alat kesenian;
- Sertifikat Manajemen Mutu ISO 9001:2015 bidang produksi alat peraga
pendidikan & alat kesenian;
- Ijazah S1, sertifikat, atau penghargaan yang terkait untuk tenaga ahli bidang seni
karawitan sebanyak minimal 3 (tiga) orang;
- Surat pendaftaran HAKI Logo dan sertifikat/pendaftaran kepemilikan merk yang
sudah terdaftar resmi pada Ditjen HAKI Kementrian Hukum dan HAM RI;
- Denah lokasi pabrik/workshop dilengkapi foto;
5. Melampirkan minimal 4 (empat) surat rekomendasi dari lembaga/ sekolah/ahli di
bidangnya berkaitan dengan alat kesenian yang diproduksinya.
6. Melampirkan Surat Pernyataan di atas kertas bermaterai Rp 6.000,- dari
pabrikan/distributor tentang kesediaan memberikan pelatihan.

VII. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK) PENYEDIA


1) Peserta harus memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) sesuai bidang usaha
sebagai-mana yang dipersyaratkan: KBLI 4649 (Perdagangan Besar Barang
Keperluan Rumah Tangga Lainnya)/46496 (Perdagangan Besar Alat Musik) serta
Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
2) Perusahaan yang bersangkutan dan manajemen-nya tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya dinyatakan
dalam surat pernyataan.
3) Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak masuk dalam Daftar
Hitam, dinyatakan dalam surat pernyataan.
4) Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir (SPT
tahunan). Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan surat
keterangan fiskal (SKF) terbaru.
5) Peserta berbentuk badan usaha harus memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan
sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi penyedia
yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.
6) Memiliki pengalaman pada sub bidang: alat musik.
7) Memiliki kemampuan untuk menyediakan fasi-litas dan peralatan/perlengkapan untuk
melak-sanakan pekerjaan.
8) Dalam hal peserta berbentuk badan usaha akan melakukan kemitraan:
a. peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat
persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut; dan

8
b. untuk perusahaan yang melakukan kemitraan, evaluasi persyaratan pada angka 1
sampai dengan angka 10 dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukan
kemitraan.
c. Persyaratan-persyaratan kualifikasi di atas discan dan diupload pada SPSE.

VIII. JADWAL PELAKSANAAN

Triwulan II Triwulan III Triwulan IV


No KEGIATAN
Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Tender
3. Pelaksanaan Pengadaan
4. Tahap Pengawasan
5. Evaluasi dan Pelaporan

Majalengka, April 2020


Pejabat Pembuat Komitmen
Mengetahui :
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Majalengka

H. AHMAD SUSWANTO, S.Pd., M.Pd WAWAN KURNIAWAN, S.Sos., MT


Pembina Utama Muda Pembina
NIP. 196404271986031016 NIP. 19690716 199503 1 004

9
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

10

Anda mungkin juga menyukai