Oleh :
Kelompok 12 A1 2020
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga dengan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan pada Kehamilan” dalam
memenuhi tugas ketiga yang dibimbing oleh Ibu Wedya Wahyu, S.Kp, M.Kep. Tujuan
penulisan makalah ini adalah mengetahui asuhan keperawatan pada kehamilan.
Besar harapan kami bahwa makalah ini dapat bernilai baik dan dapat digunakan dengan
sebaik-baiknya. Dalam penyusunan makalah ini, penulis pun juga menyadari kekurangan
dalam penulisan makalah ini, sehingga kami sebagai penulis mengharapkan adanya kritik dan
saran yang membangun. Penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan adalah suatu proses reproduksi yang akan berakhir dengan
kelahiran bayi. Namun tak jarang kehamilan sering berakhir dengan keguguran.
Umumnya kehamilan merupakan hal yang paling membahagiakan bagi setiap
pasangan suami istri yang telah menikah atau didalam keluarga. Selain itu juga
merupakan ancaman bagi setiap wanita yang disebabkan karena perubahan yang
dialami ibu baik perubahan fisik maupun emosional serta perubahan sosial dalam
keluarga (Saifuddin, 2006).
Pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (ANC) merupakan asuhan yang
diberikan saat hamil sampai sebelum melahirkan. ANC penting untuk menjamin agar
proses alamiah tetap berjalan normal dan mendeteksi ibu hamil yang tidak normal
sehingga komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan dapat terdeteksi secara
dini serta ditangani secara memadai. Apabila ibu hamil tidak melakukan pemeriksaan
kehamilan, maka tidak akan diketahui apakah kehamilannya berjalan dengan baik
atau mengalami keadaan risiko tinggi dan komplikasi obstetrik yang dapat
membahayakan kehidupan ibu atau janinnya.
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana asuhan keperawatan antenatal?
2) Bagaimana Pendidikan Kesehatan bagi ibu hamil?
3) Bagaimana pengenalan factor resiko kehamilan?
C. Tujuan
1) Untuk memperoleh gambaran secara nyata tentang pelaksanaan keperawatan
dan melakukan Asuhan keperawatan pada klien ibu hamil
2) Untuk mengetahui Pendidikan Kesehatan pada ibu hamil
3) Untuk mengetahui factor resiko kehamilan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengkajian
Perawatan kehamilan (antenatal care/ANC) adalah perawatan selama
kehamilan. Ibu yang datang ke Puskesmas atau ke pelayanan kesehatan,
maka Anda harus melakukan pengkajian pada ibu hamil tersebut.
Beberapa tujuan dari perawatan ibu hamil antara lain (Reeder, Martin,
Griffin, 2011) adalah:
a. Pemeliharaan kesehatan janin
b. Penentuan akurat usia kehamilan
c. Penilaian berkelanjutan status risiko dan penerapan manajemen
risiko intervensi yang tepat
d. Rujukan ke sumber daya yang tepat
3. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, Anda
sebagai perawat dianjurkan untuk mengukur tanda - tanda vital (TTV)
meliputi tekanan darah, nadi, respirasi, dan suhu. Pemeriksaan fisik
pada ibu hamil yang dilakukan meliputi pemeriksaan (Reeder, Martin,
Griffin, 2011):
a. Kepala dan leher lakukan inspeksi (observasi) daerah konjungtiva
dan mulut. Lalu palpasi apakah terjadi pembesaran tiroid atau
tidak?
b. Dada dan jantung lakukan auskultasi (dengarkan) menggunakan
stetoskop daerah jantung dan paru–paru.
c. Payudara inspeksi puting susu apakah menonjol keluar atau tidak,
palpasi area payudara dan axilla di seluruh kuadran.
d. Kulit Inspeksi adanya linea nigra, striae gravidarum.
e. Ekstremitas lakukan pemeriksaan reflex patella dengan
menggunakan reflex hammer.
f. Abdomen lakukan pengukuran Tinggi Fundus Uterus (TFU),
lakukan palpasi abdomen, auskultasi denyut jantung janin. Denyut
jantung janin yang diauskultasi dengan USG Doppler dalam
trimester pertama, biasanya antara kehamilan sekitar 10 dan 12
minggu. Denyut jantung janin normal berada antara 120 x/menit
sampai 160 x/menit.
g. Vagina vulva lakukan pemeriksaan area vulva apakah tampak
warna kebiruan pada mukosa vagina, terjadi peningkatan
leukorhea/ keputihan.
h. Panggul komponen bimanual pemeriksaan panggul
memungkinkan pemeriksa untuk meraba dimensi pembesaran
rahim internal. Informasi ini membantu memperkirakan usia
kehamilan, baik mengkonfirmasikan Taksiran Persalinan (TP)
berdasar HPHT atau menyediakan informasi dalam HPHT tertentu.
Hal ini penting untuk menentukan TP akurat sedini mungkin
dalam kehamilan karena banyak keputusan intervensi yang
berkaitan dengan waktu dan pengelolaan kehamilan didasarkan
pada usia kehamilan yang ditentukan oleh TP tersebut. Pelvimetri
klinis (pengukuran dimensi dari tulang panggul melalui palpasi
selama pemeriksaan panggul internal) dapat dilakukan selama
pemeriksaan awal panggul. Tujuannya adalah untuk
mengidentifikasi setiap variasi dalam struktur panggul yang
mungkin menghambat atau menghalangi janin melewati panggul
tulang selama kelahiran vagina.
4. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium dilakukan di awal kehamilan untuk memberikan
data tentang perubahan fisiologis dalam kehamilan dan untuk mengidentifikasi
risiko yang dapat terjadi (Reeder, Martin, Griffin, 2011). Pemeriksaan
laboratorium yang sering dilakukan antara lain pemeriksaan golongan darah,
ultrasonografi (USG), pemeriksaan urin (apakah terdapat proteinuri atau
glukosuria), pemeriksaan hemoglobin, pemeriksaan hematocrit, pemeriksaan
eritrosit, dan pemeriksaan trombosit
5. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan menurut SDKI (2017) antara lain:
a. Defisit pengetahuan tentang kehamilan berhubungan dengan
kurang terpapar informasi Menurut SDKI (2017), halaman
246, kode D.0111.
b. Keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis Menurut SDKI (2017),
halaman 130, kode D.0057.
6. Rencana Keperawatan
Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Rencana tindakan Rasional
Defisit Setelah O: O:
pengetahuan dilakukan - Identifikasi - Untuk
tentang tindakan kesiapan dan mengetahui
kehamilan keperawatan kemampuan kesiapan dan
pada ibu diharapkan menerima kemampuan
hamil tingkat informasi pasien dalam
berhubungan pengetahuan menerima
dengan meningkat informasi
kurang dengan kriteria
T: T:
terpapar hasil:
- Sediakan materi - materi dan
informasi SLKI (2017),
media media
halaman 121,
pendidikan pendidikan
kode L.03030.
kesehatan untuk
1. Verbalisasai
minat dalam membantu
belajar mempermudah
tentang pasien dalam
anemia pada menerima
ibu hamil informasi
meningkat kesehatan
- Jadwalkan
2. Kemampuan
pendidikan - Untuk membuat
menjelaskan
kesehatan sesuai kontrak waktu
tentang
kesepakatan dengan pasien
anemia pada
ibu hamil yang terjadwal
- Berikan - Untuk
meningkat
kesempatan memberikan
3. Perilaku
bertannya kesempatan
membaik
sesuai pada pasien
dengan untuk bertanya
pendidikan hal yang belum
kesehatan difahami
E:
yang E: Untuk meningkatkan
- Jelaskan faktor
diberikan pemahaman ibu hamil
resiko yang
pada hal apa saja yang
mempengaruhi mempengaruhi
kesehatan
Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Rencana tindakan Rasional
Keletihan Setelah O: O:
berhubungan dilakukan - Identifikasi - Untuk
dengan tindakan kesiapan dan mengetahui
kondisi keperawatan kemampuan kesiapan ibu
fisiologis diharapkan menerima hamil dalam
tingkat informasi. menerima
keletihan informasi.
menurun T: T:
dengan kriteria - Sediakan materi - Untuk
hasil: dan media membantu ibu
SLKI (2017), pengaturan hamil dalam
halaman 141, aktivitas dan dalam
kode L.05046. istirahat. memahami
1. Ferbalisasi materi.
kepulihan
energi pada - Jadwalkan - Untuk
ibu hamil pemberian memberikan
meningkat pendidikan pendidikan
2. Tenaga ibu kesehatan. kesehatan pada
hamil ibu hamil yang
meningkat terjadwal.
3. Lesu pada E: E:
ibu hamil - Anjurkan - Untuk
menurun menyusun membantu ibu
4. Pola istirahat jadwal aktivitas hamil memiliki
ibu hamil dan istirahat. jadwal aktivitas
membaik dan istirahat
yang teratur.
7. Implementasi
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana
keperawatan yang telah di susun pada tahap perencanaan. Ukuran
intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien terkait dengan
dukungan, pengobatan, tindakan untuk memperbaiki kondisi,
pendidikan untuk klien-keluarga, atau tindakan untuk mencegah
masalah kesehatan yang muncul dikemudian hari.
8. Evaluasi
Evaluasi adalah hasil akhir yang didapatkan yang tertera dalam kriteria
hasil setelah dilakukan tindakan keperawatan.
a. Kesiapan peningkatan nutrisi berhubungan dengan
kurang pengetahuan tentang anemia pada ibu hamil
Dengan hasil:
1) Verbalisasai minat dalam belajar meningkat.
2) Kemampuan menjelaskan tentang anemia meningkat.
3) Perilaku membaik.
b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelemahan Dengan hasil:
1) Keluhan lelah menurun
2) Perasaan lemah menurun
c. Keletihan berhubungan dengan kondisi fisiologis (anemia dalam
kehamilan)
Dengan hasil:
1) Ferbalisasi kepulihan energi meningkat
2) Tenaga meningkat
3) Lesu menurun
4) Pola istirahat membaik
1. Pendidikan Kesehatan
mempengaruhi orang lain, mulai dari individu, kelompok, keluarga dan masyarakat
agar terlaksananya perilaku hidup sehat. Pendidikan kesehatan memiliki tujuan yaitu
terjadinya perubahan perilaku yang dipengaruhi banyak faktor diantaranya adalah
a) Sasaran Primer
pasien, individu sehat dan keluarga (rumah tangga) sebagai komponen dari
masyarakat.
b) Sasaran Sekunder
(misalnya pemuka adat, pemuka agama dan lain- lain) maupun pemuka formal
c) Sasaran Tersier
Sasaran tersier adalah para pembuat kebijakan publik yang berupa peraturan
2. Ibu Hamil
Ibu hamil adalah seorang ibu yang mengalami kehamilan atau konsepsi yang
dimulai dari awal kehamilan sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal
adalah 280 hari atau 40 minggu, di hitung dari hari pertama haid terakhir dan dapat
dilihat tanda pasti hamil yaitu ada gerakan janin dalam rahim (terlihat atau teraba
gerakan janin dan teraba bagian-bagian janin), terdengar denyut jantung janin
(didengar dengan stetoskop laenec, alat kardiotokografi atau EKG dan alat Doppler,
dilihat dengan ultrasonografi, pemeriksaan dengan alat canggih, yaitu rontgen melihat
a. Umur
Adalah usia individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat beberapa
tahun. Semakin cukup umur tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih
matang dalam berfikir dan bekerja dari segi kepercayaan masyarakat yang lebih
dewasa akan lebih percaya dari pada orang belum cukup tinggi kedewasaannya.
Umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin
bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya,
mengenai jalannya perkembangan selama hidup, salah satunya adalah Semakin tua
semakin bijaksana, semakin banyak informasi yang dijumpai dan semakin banyak
b. Pengalaman
dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu. Pengalaman belajar dalam
ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya.
Ibu yang hamil lebih dari satu kali (multigravida) memiliki pengalaman lebih
dalam deteksi dini tanda bahaya kehamilan dibandingkan dengan ibu yang baru
pertama kali hamil (primigravida), dengan hal ini graviditas merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu dalam deteksi dini tanda bahaya
kehamilan.
c. Pekerjaan
pencaharian. Masyarakat yang sibuk dengan kegiatan atau pekerjaan sehari-hari akan
memerlukan perhatian. Masyarakat yang sibuk hanya memiliki sedikit waktu untuk
juga berkurang.
d. Pendidikan
perkembangan orang lain menuju kearah suatu cita-cita tertentu. Pendidikan adalah
salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan didalam dan
menerima informasi.
informasi baik dari orang lain maupun dari media massa. Sebaliknya tingkat
pendidikan yang rendah, seseorang dengan tindakan pendidikan terlalu rendah akan
Pendidikan dasar atau pendidikan yang paling rendah dimiliki oleh masyarakat
Indonesia yaitu bila tamat SMP (sederajat) berdasarkan ketentuan pendidikan dasar
e. Sumber Informasi
kemajuan teknologi yang cukup pesat, semua informasi dapat diakses dengan mudah
informasi yang diterima secara berulang-ulang serta motivasi yang dimiliki untuk
sesuatu hal.
menjadi;
prevaginam, sakit kepala hebat, pengelihatan kabur, bengkak pada muka dan
Faktor resiko adalah kondisi pada ibu hamil yang dapat menyebabkan kemungkinan
resiko/bahaya terjadinya komplikasi pada persalinan yang dapat menyebabkan
kematian atau kesakitan pada ibu dan bayinya. Ciri- ciri faktor resiko:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemeriksaan ANC dilakukan oleh tenaga kesehatan, secara professional akan
memberikan pelayanan sebaik mungkin agar ibu hamil merasa puas atas
pelayanan yang diberikan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi seseorang
merasa puas atas pelayanan di suatu tempat, termasuk di RB seperti pengalaman
tenaga kesehatan selama proses pemeriksaan, fasilitas yang lengkap, kemudahan
lokasi RB yang mudah dijangkau, tarif yang kompetitif, kecepatan dalam
melakukan pemeriksaan keramahan tenaga kesehatan dalam pelayanan ANC dan
persalinan.
B. Saran
Mengingat pentingnya pengetahuan tentang pemeriksaan antenatal care, maka
diharapkan para pembaca mengetahui dan memahami proses tersebut sehingga
dapat memberikan asuhan yang tepat kepada para calon ibu yang sedang
menentikan lahirnya sang buah hati.
DAFTAR PUSTAKA