Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN PADA KEHAMILAN FISIOLOGIS

DISUSUN

NEPRI YUNITA (2015302272)

JURUSAN

DIV KEBIDANAN UNIVERSITAS FORT DE KOCK

BUKIT TINGGI 2021


1
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asuhan kebidanan Continuity Of Care (COC) merupakan asuhan

kebidanan berkesinambungan yang diberikan kepada ibu dan bayi yang

dimulai pada saat kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dan KB

(Irawati, 2012). Asuhan antenatal care merupakan asuhan pada ibu hamil

yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang meliputi fisik dan mental serta

mendapatkan informasi tertulis tentang perawatan kehamilan dapat dicatat

pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang penggunaannya telah

dilaksanakan. Selain itu, asuhan persalinan normal bertujuan untuk

memberikan asuhan yang memadai selama persalinan, dalam upaya

mencapai pertolongan persalinan yang bersih dan aman dengan

memperhatikan aspek sayang ibu dan bayi (Damayanti,dkk, 2014).

Setelah ibu melewati masa persalinan, ibu memerlukan perawatan dan

pengawasan yang dilakukan selama ibu tinggal di Rumah Sakit maupun

setelah keluar dari Rumah Sakit, hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan

ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologis (Pitriani, 2014). Untuk dapat

mengangkat derajat kehidupan bangsa telah dilaksanakan secara bersamaan

pembangunan ekonomi dan keluarga berencana yang merupakan sisi

masing-masing mata uang. Bila gerakan keluarga berencana tidak dilakukan

bersamaan dengan pembangunan ekonomi, dikhawatirkan hasil

1
2

pembangunan tidak akan berarti. Berdasarkan pendapat demikian

diharapkan setiap keluarga, memperhatikan dan merencanakan jumlah

keluarga yang diinginkan (Manuaba, 2013).

Angka kematian ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)

merupakan indikator keberhasilan pembangunan daerah dan juga digunakan

sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan Indeks Pembangunan

Manusia (IPM). Sebagai acuan AKI dan AKB Indonesia disusunlah

Sustainable Development Goals (SDG’s) 2030. SDG’s menekan AKI

sebesar 70/100.000 KH dan AKB 12/ 1000 KH. Angka kematian ibu di

Indonesia tahun 2015 mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup,

Sedangkan AKB di Indonesia tahun 2017 mencapai 24/1000 KH yang

artinya AKI dan AKB Indonesia belum memenuhi target SDG’s (Kemenkes

RI, 2018)

Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dilakukan upaya

pelayanan kesehatan yang melibatkan masyarakat sebagai individu dan

masyarakat sebagai kelompok atau komunitas. Upaya kesehatan untuk

meningkatkan kesehatan ibu dan anak dapat diketahui dari cakupan

pelayanan Antenatal Care (ANC) yang meliputi cakupan K1 dan K4,

cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani, cakupan persalinan oleh

nakes (Linkes), pelayanan nifas (KF), pelayanan kesehatan bayi yaitu

kunjungan neonatus ( KN 1dan KN lengkap) dan kunjungan bayi, cakupan

neonatus dengan komplikasi yang ditangani, dan pelayanan keluarga

berencana (KB).
3

B. Pembatasan Masalah

Berdasarkan ruang lingkup asuhan yang diberikan kepada ibu hamil,

melahirkan, masa nifas, neonatus, dan KB, maka pada penyusunan LTA ini

penulis membatasi berdasarkan

C. Tujuan Penyusunan

1. TujuanUmum

Diharapkan mampu melaksanakan asuhan kebidanan yang

dilakukan secara Continuity Of Care pada ibu hamil TM III, dengan

menggunakan pendekatan manajemen kebidanan SOAP sesuai dengan

teori yang ada.

2. Tujuan Khusus

Melakukan Asuhan Kebidanan pada kehamilan meliputi: pengkajian,

merumuskan diagnosa, merencanakan, melaksanakan dan melakuka


4
5
BAB II TINJAUAN

PUSTAKA

Pada bab ini penulis menguraikan tentang konsep dasar dan asuhan

kebidanan pada ibu dalam masa kehamilan,

A. KEHAMILAN

a. Pengertian

Kehamilan adalah hasil dari “kencan” sperma dan sel telur. Dalam

prosesnya, perjalanan sperma untuk menemui sel telur (ovum) betul –

betul penuh perjuangan. Dari sekitar 20 – 40 juta sperma yang di

keluarkan, hanya sedikit yang survive dan berhasil mencapai tempat

sel telur. Dari jumlah yang sudah seditik itu, Cuma 1 sperma saja yang

bisa membuahi sel telur (Walyani,2015).

Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari

spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.

Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan

normal akan berlangsung dalam kurun waktu 40 minggu atau 10 bulan

atau 9 bulan menurut trimester satu berlangsung dalam 12 minggu,

trimester kedua 15 minggu (minggu ke – 13 hingga minggu ke – 27),

11
6

dan trimester ketiga 13 minggu, minggu ke – 28 hingga ke – 40

(Walyani,2015).

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

kehamilan merupakan proses pertemuan spermatozoa dan ovum

(konsepsi), pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus,

pembentukan plasenta dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai

aterm yang berakhir dengan permulaan persalinan.

b. Standart Asuhan Kehamilan

Menurut Cut Sriyanti (2016) standart pelayanan antenatal terdiri atas 6

standart, yaitu:

1) Standar 3 : Identifikasi Ibu Hamil

a) Tujuannya adalah mengenali dan memotivasi ibu hamil untuk

memeriksakan kehamilannya.

b) Hasilnya :

(1) Ibu memahami tanda dan gejala kehamilan

(2) Ibu,suami, anggota masyarakat menyadari manfaat

pemerikasaan kehamilan

(3) Meningkatkan cakupan ibu hamil yang memeriksakan diri

2) Standar 4 : Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal

a) Tujuannya adalah memberikan pelayanan antenatal berkualitas

dan deteksi dini komplikasi kehamilan.

b) Hasilnya :

(1) Ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4x

selama kehamilan

(2) Meningkatkan pemanfaatan jasa bidan oleh masyarakat

(3) Deteksi dini dan pengananan komplikasi kehamilan


7

(4) Ibu hamil, suami, keluarga dan masyarakat mengetahui

tanda bahaya kehamilan dan tahu apa yang harus dilakukan.

(5) Mengurus transportasi rujukan jika sewaktu-waktu terjadi

kedaruratan.
8

3) Standar 5 : Palpasi Abdominal

a) Tujuannya adalah memperkirakan usia kehamilan, pemantauan

pertumbuhan janin, penentu letak, posisi dan bagian bawah

janin.

b) Hasilnya :

(1) Perkiraan usia kehamilan yang lebih baik

(2) Diagnosis dini kelainan letak, dan merujuknya sesuai

dengan kebutuhan

(3) Diagnosis dini kehamilan ganda dan kelainan lain serta

merujuknya sesuai dengan kebutuhan.

4) Standar 6 : Pengelolaan anemia pada kehamilan

a) Tujuannya adalah menemukan anemia pada kehamilan secara

dini, dan melakukan tindak lanjut yang memadai untuk

mengatasi anemia sebelum persalinan berlangsung.

b) Hasilnya :

(1) Ibu hamil dengan anemia berat segera dirujuk

(2) Penurunan jumlah ibu melahirkan dengan anemia

(3) Penurunan jumlah bayi baru lahir dengan anemia/BBLR.

5) Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan

a) Tujuannya adalah mengenali dan menemukan secara dini

hepertensi pada kehamilan dan memerlukan tindakan yang

diperlukan.
9

b) Hasilnya :

(1) Ibu hamil dengan tanda pre–eklamsia mendapat perawatan

yang memadai dan tepat waktu

(2) Penurunan angka kesakitan dan kematian akibat eklamsia.

6) Standar 8 : Persiapan
Persalinan

a) Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa persalinan

direncanakan dalam lingkungan yang aman dan memadai

dengan pertolongan bidan terampil.

b) Hasilnya :

(1) Ibu hamil, suami dan keluarga tergerak untuk

merencanakan persalinan yang bersih dan aman

(2) Persalinan direncanakan ditempat yang aman dan memadai

dengan pertolongan bidan terampil.

(3) Adanya persiapan sarana transportasi untuk merujuk ibu

bersalin, jika perlu

(4) Rujukan tepat waktu telah dipersiapkan bila perlu.


10

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Alam, S & Syahrir, S. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan teknikmenyusui pada ibu
di puskesmas pattallassang kabupaten takalor. Publichealth science journal. Vol.3. No.2, 130-
138.Alimul, Aziz. (2007). Metode Penelitian Kebidanan & Tehnik Analisis Data.Jakarta :
Salemba MedikaAndriani,D & Fiska,V.(2017). Hubungan pengetahuan dan sikap ibu
nifastentang teknik menyusui yang benar di BPM ”R” Kota Bukittinggi.Angaseng,W.dkk.(2015).
Hubungan pengetahuan dan sikap ibu primiparadengan teknik menyusui dalam pemberian asi
RSU Budi Mulia Bitung.Buletin Sariputra, Vol 5, No3.Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT.Rineka Cipta.Bahiyatun. (2009). Buku Ajar Kebidanan
Asuhan Nifas Normal. Jakarta : EGCDewi, Sunarsih. (2011). Asuhan Kehamilan untuk
Kebidanan. Jakarta : SalembaMedikaDinas Kesehatan Kota Padang. (2014). Profil Kesehatan
tahun 2014.
Padang :Dinas Kesehatan Kota Padangi kejadian bendungan ASI.

Anda mungkin juga menyukai