Mual dan muntah pada kehamilan terjadi karena pengaruh hCG, penurunan tonus otot-otot traktus digestivus sehingga seluruh traktus digestivus mengalami
penurunan kemampuan bergerak. Peningkatan kadar Human Chorionic Gonadotropin (hCG) akan menginduksi ovarium untuk memproduksi estrogen yang dapat
merangsang mual dan muntah.
Penelitian dilaksanakan bulan November 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang berkunjung di poli KIA Puskesmas Labbo Kabupaten
Bantaeng sebanyak 188 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung di poli KIA sebanyak 32 orang dimana 16 orang kelompok
intervensi dan 16 orang kelompok kontrol
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 16 responden kelompok intervensi yang dijadikan sampel, sebelum diberikan jahe, yang mengalami mual muntah
normal (≤3 kali) sebanyak 3 orang (18,8%) dan tidak normal (>3 kali) sebanyak 13 orang (81,2%). Sedangkan setelah diberikan jahe, yang mengalami mual
muntah normal (≤3 kali) sebanyak 14 orang (87,5%) dan tidak normal (>3 kali) sebanyak 2 orang (12,5%). Sedangkan 16 responden kelompok kontrol yang
dijadikan sampel, pada pengukuran pertama, yang mengalami mual muntah normal (≤3 kali) sebanyak 1 orang (6,2%) dan tidak normal (>3 kali) sebanyak 15
orang (93,8%). Sedangkan pada pengukuran kedua, yang mengalami mual muntah normal (≤3 kali) sebanyak 5 orang (31,2%) dan tidak normal (>3 kali)
sebanyak 11 orang (68,8%). Terdapat efektivitas pemberian jahe dalam mengurangi mual muntah pada kehamilan muda
Disarankan kepada petugas kesehatan agar dapat memberikan tambahan informasi tentang cara mengatasi mual muntah dalam memberikan asuhan kebidanan
salah satunya dengan memberikan inhalasi jeruk purut dan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan melalui konseling atau penyebarkan leaflet khusunya untuk
ibu hamil dalam pencegahan mual muntah
Daftar Pustaka : 19 literatur (2017 - 2019).
Kata Kunci : Pemberian Jahe, Mual Muntah
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Responden
Di Puskesmas Labbo Kabupaten Bantaeng
Tahun 2021
Karakteristik
f (%)
Responden
Umur
<20 Tahun 3 9,4
20-35 Tahun 27 84,4
>35 Tahun 2 6,2
Pendidikan
SD 3 9,4
SMP 4 12,5
SMA 19 59,4
Perguruan Tinggi 6 18,8
Pekerjaan
IRT 30 93,8
Honorer 2 6,2
Total 32 100,0
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa dari 32 orang yang dijadikan sebagai
sampel, responden dengan umur <20 tahun sebanyak 3 orang (9,4%), umur
20-35 tahun sebanyak 27 orang (84,4%) dan umur >35 tahun sebanyak 2
orang (6,2%). Sedangkan yang berpendidikan SD sebanyak 3 orang (9,4%),
SMP sebanyak 4 orang (12,5%), SMA sebanyak 19 orang (59,4%) dan
perguruan tinggi sebanyak 6 orang (18,8%) dan yang bekerja sebagai IRT
sebanyak 30 orang (93,8%) dan wiraswasta sebanyak 2 orang (6,2%)
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Frekuensi Mual Muntah Pada Kehamilan Muda
Di Puskesmas Labbo Kabupaten Bantaeng
Tahun 2021
Pretest Posttest
Mual Muntah
n % n %
Normal 3 18,8 14 87,5
Tidak Normal 13 81,2 2 12,5
Jumlah 16 100 16 100
Pretest Posttest
Mual Muntah
n % n %
Normal 1 6,2 5 31,
2
Tidak Normal 15 93,8 11 68,
8
Jumlah 16 100 16 10
0
Shapiro-Wilk
Pemberian Jahe
Statistic df Sig
Mual Intervensi .638 32 .073
Muntah Kontrol .737 32 .069