Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI BERUSIA 6-12 BULAN DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAILANG KOTA MANADO
Nuraini M N Alimuddin*, Nova H. Kapantow*, Shirley E.S Kawengian*

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK
Pencapaian ASI Eksklusif belum mencapai angka yang dihrapkan untuk mencapai target nasional
sebesar 80%. Hasil data Riskesdas pada tahun 2013 menunjukkan pemberian ASI eksklusif di
Indonesia saat ini masih sangat memperihatikan persentase bayi yang mendapat ASI eksklusif
sampai 6 bulan hanya 30,2 %. Berdasarkan laporan indikator pembinaan gizi masyarakat pada
tahun 2016 cakupan pemberian ASI eksklusif di Dinkes Kota Manado menunjukan bahwa
persentase ASI eksklusif sebesar 36,9 % dan cakupan pemberian ASI eksklusif pada bulan januari
sampai bulan juni 2017 untuk usiabayi 6-12 bulan dari 130 di Wilayah KerjaPuskesmas Bailang,
yang mendapatkan ASI eksklusif hanya 35,7 % bayi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui
hubungan dan sikap ibu dengan pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bailang
Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik, dengan pendekatan
cross Sectional Study. Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu yang mempunyai bayi berusia 6-12
bulan sebanyak 98 ibu sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang didapatkan melalui
wawancara menggunakan kuesioner.Analisis data menggunakan ujistatistik Chi Square. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan pemberian
ASI eksklusif pada bayi berusia 6-12 bulan dengan menggunakan uji chi square didapatkan hasil
p = 0,392 > 0,005. Untuk sikap ibu dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi berusia 6-12 bulan
tidak terdapat hubungan dengan hasil p = 0,714 > 0,05. Saran bagi ibu perlu meningkatkan
kesadaran bahwa pentingnya pemberian ASI eksklusif. Selain itu juga ibu perlu meningkatkan
pengetahuan tentang ASI eksklusif sehingga ibu dapat memberikan ASI eksklusif yang baikdan
benar kepada anaknya.

Kata kunci : Pengetahuan Ibu, Sikap Ibu, ASI eksklusif

ABSTRACT
Exclusive Breastfeeding Achievement has not reached the number reached to reach the national
target of 80%. Riskesdas data results in 2013 showed exclusive breastfeeding in Indonesia is still
very concerned about the percentage of infants who received exclusive breastfeeding until 6
months only 30.2%. Based on the report on indicators of community nutrition development in 2016
coverage of exclusive breastfeeding in the Manado City Health Office showed that the percentage
of exclusive breastfeeding was 36.9% and exclusive breastfeeding coverage from January to June
2017 for 6-12 months of infancy from 130 in the Working Area of Public Health Center Bailang,
who get exclusive breastfeeding only 35.7% of infants. The purpose of this research is to know the
relationship and attitude of mother with exclusive breast feeding in Work Area of Bailang Health
Center of Manado City. This research uses analytic survey research method, with cross sectional
study approach. Samples in this study were mothers who had infants aged 6-12 months as many as
98 mothers according to inclusion and exclusion criteria. Data obtained through interviews using
questionnaires. Data analysis using Chi Square statistics. The results showed that there was no
correlation between maternal knowledge with exclusive breastfeeding in infants aged 6-12 months
using chi square test obtained p = 0,392> 0,005. For the mother's attitude with exclusive
breastfeeding in infants aged 6-12 months there is no relationship with the results p = 0.714>
0.05. Suggestions for mothers need to raise awareness that the importance of exclusive
breastfeeding. In addition, mothers need to increase knowledge about exclusive breastfeeding so
that mothers can provide exclusive breastfeeding good and true to their children.

Keywords: Mother Knowledge, Mother's Attitude, Exclusive ASI

1
PENDAHULUAN %. Menurut provinsi, presentase
ASI juga mengandung zat kekebalan pemberian ASI eksklusif tertinggi
tubuh dari ibu yang dapat melindungi terdapat di Nusa Tenggara Barat (86,9
bayi dari penyakit yang menyebabkan %), sedangkan presentase pemberian
kematian pada bayi di seluruh dunia ASI eksklusif terendah terdapat di
seperti diare, ISPA dan radang paru- Sulawesi Utara 26,3 %.
paru. Pada masa dewasa, juga terbukti Berdasarkan laporan indikator
bahwa bayi yang diberikan ASI pembinaan gizi masyarakat pada tahun
memiliki risiko lebih rendah terserang 2016 cakupan pemberian ASI ekskusif
penyakit degenaratif seperti penyakit sebesar 26,8 % (DinkesProvinsiSulut,
darah tinggi, diabetes Tipe 2, dan 2016). Sedangkan padaDinkes Kota
obesitas. Rendahnya Pemberian ASI Manado menunjukan bahwa presentase
Eksklusif di Indonesia disebabkan oleh ASI Eksklusifsebesar 36,9%.
faktor internal dan faktor eksternal. Puskesmas Bailang merupakan
Faktor internal ini meliputi pada salah satu Puskesmas yang ada di Kota
rendahnya pengetahuan dan sikap Manado dengan pemberian ASI
seorang ibu sedangkan pada faktor eksklusif yang masih rendah. Dimana
eksternal meliputi kurang adanya berdasarkan data dari Puskesmas
dukungan keluarga, masyarakat, petugas Bailang menunjukan bahwa cakupan
kesehatan dan pemerintah, gencarnya pemberian ASI eksklusif pada bulan
susu formula, sosial budaya serta januari sampai bulan juni tahun 2017
kurangnya ketersediaan fasilitas untuk usia bayi 6 – 12 dari 130 sasaran
kesahatan ibu dan anak. jumlah bayi yang ada di Wilayah kerja
Pencapaian ASI eksklusif belum Puskesmas Bailang, yang mendapat ASI
mencapai angka yang diharapkan untuk eksklusif berjumlah 75 bayi (35,7%).
mencapai target nasionalsebesar 80%. Tujuan Penelitian ini untuk
Hasil Data Riskesdas pada tahun 2013 mengetahui Hubungan Pengetahuan dan
menunjukan pemberian ASI eksklusif di Sikap Ibudengan Pemberian ASI
Indonesia saat ini masih sangat Ekslusif pada bayi berusia 6 – 12 bulan
memperihatikan persentase bayi yang di Wilayah Kerja Puskesmas Bailang
mendapat ASI eksklusif sampai 6 Manado.
bulanhanya 30,2 %. Data Profil
Kesehatan Indonesia pada tahun 2015
menunjukan bahwa persentase pada
pemberian ASI eksklusif sebesar 55,7

2
METODE PENELITIAN dengan persentase 85,7 %, dan
Penelitian ini menggunakan survey pengetahuan tidak baik sebanyak 14 ibu
analitik dengan pendekatan Cross dengan presentase 14,3 %.
Sectional Study. Penelitian ini
dilaksanakan di Wilayah Kerja Tabel 2. Sikap Ibu
Puskesmas Bailang Kota Manado pada Sikap Ibu n %
bulan September sampai Oktober 2017. Baik 89 90,8
Tidak Baik 9 9,2
Jumlah sampel yang didapatkan adalah Total 98 100,0
98. Instrument dalam penelitian ini
adalah menggunakan kuesioner. Berdasarkan Tabel 2, dapat dilihat

Pengolahan Data yang dilakukan berupa bahwa ibu yang bersikap baik sebanyak

Editing, Coding, Entry, dan Cleaning 89 ibu dengan persentase 90,8 %,

.Analisis data yang digunakan yaitu sedangan sikap tidak baik sebanyak 9

menggunakan perangkat komputer ibu dengan persentase 9,2 %.

dengan program SPSS dalam uji statistik


univariate dan bivariat. Skala yang Tabel 3. Pemberian ASI Eksklusif

digunakan yaitu nominal.Uji statistik Pemberian ASI


n %
eksklusif
yang digunakan adalah Chi Square. Ya 37 37,8
Tidak 61 62,2
Total 98 100
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Pengetahuan Ibu Berdasarkan Tabel 3, dapat dilihat
Pengetahuan Ibu n % bahwa ibu yang memberikan ASI
Baik 84 85,7
Tidak Baik 14 14,3 eksklusif sebanyak 37 dengan persentase
Total 98 100,0 37,8 %, sedangkan yang tidak ASI
eksklusif sebanyak 61 dengan persentase
Tabel 1, dapat dilihat bahwa ibu
62,2 %.
berpengetahuan baik sebanyak 84 ibu

Tabel 4. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif


Pengetahuan ibu Pemberian ASI Eksklusif
Total P
Ya Tidak
values
n % n % n %
Baik 34 34,7 50 51,0 84 85,7
Tidak baik 3 3,06 11 11,2 14 14,3 0,392
Total 38 37,8 60 62,2 98 100

Berdasarkan pada tabel 4, dapat dilihat dan memberikan ASI eksklusif pada
bahwa ibu yang berpengetahuan baik bayi sebanyak 34,7 % dan ibu yang

3
berpengetahuan baik tapi tidak ibu menyusui di Wilayah Kerja
memberikan ASI eksklusif pada bayi Puskesmas Tompaso Kecamatan
sebanyak 51,0 %. Sedangkan ibu yang Tompaso. Hal tersebut dikarenakan ibu
tidak berpengetahuan baik dan menyusui hanya sekedar menyusui tapi
memberikan ASI eksklusif pada bayi belum memahami, mengaplikasikan,
sebanyak 4,08 % dan ibu yang tidak mensintesis dan mengevaluasi apa yang
berpengetahuan baik dan tidak dia ketahui.
memberikan ASI kepada bayi sebanyak Hasil penelitian menurut Rosita
10,2. Berdasarkan uji stastistik dengan (2014) kurangnya dukungan dari
menggnakan Chi Square maka diperoleh keluarga merupakan faktor
tidak terdapat hubungan yang bermakna terhambatnya pemberian ASI eksklusif
pengetahuan ibu dengan pemberian ASI meskipun ibu sudah pernah menerima
eksklusif karena ibu-ibu yang berada di atau tidak menerima informasi dari
wilayah kerja puskesmas bailang petugas kesehatan mengenai pemberian
berpengetahuan baik. Faktor yang ASI eksklusif tidak akan mempengaruhi
mempengaruhi pengetahuan ibu dengan tindakan ibu dalam memberikan ASI
pemberian ASI eksklusif di wilayah eksklusif kepada bayinya.
kerja puskesmas bailang kota manado Menurut Abdullah 2013 terdapat
adalah variabel yang tidak diteliti, yaitu hubungan antara pengetahuan ibu
pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan sosial dengan pemberian ASI eksklusif.Jika
budaya. seseorang mempunyai pengetahuan yang
Hasil penelitian ini sejalan dengan cukup tentang menyusui sehingga dapat
Wenas (2012), karena tidak terdapat memberikan dorongan bahwa
hubungan antara pengetahuan ibu pentingnya pemberian ASI secara
dengan pemberian ASI eksklusif pada penuh.

Tabel 5. Hubungan Sikap Ibu denganan Pemberian ASI Eksklusif


Pengetahuan ibu Pemberian ASI Eksklusif
Total P
Ya Tidak
values
n % n % n %
Baik 32 32,6 57 58,2 89 90,8
Tidak baik 5 5,10 4 4,08 9 9,2 0,284
Total 38 37,7 61 62,2 98 100

Berdasarkan Tabel 5, dapat eksklusif kepada bayi sebanyak 32,6 %,


dilihat bahwa ibu yang mempunyai dan ibu yang mempunyai sikap baik dan
sikap baik dan memberikan ASI tidak memberikan ASI eksklusif kepada

4
bayi sebanyak 58,2 %. Sedangkan ibu terdapat hubungan yang bermakna, tapi
yang tidak mempunyai sikap baik tapi data yang menunjukkan bahwa
memberikan ASI eksklusif kepada bayi responden yang memiliki sikap baik
sebanyak 5,10 %, dan sikap ibu tidak cenderung memberikan ASI eksklusif
baik dan tidak memberikan ASI dibandingkan responden yang memiliki
eksklusif kepada bayi sebanyak 4,08 % . sikap yang tidak baik.
Berdasarkan uji stastistik dengan Hasil penelitian tidak sesuai
menggnakan Chi Square maka diperoleh dengan penelitian yang dilakukan oleh
tidak terdapat hubungan yang antara Wowor (2013) di Wilayah Puskesmas
sikap ibu dengan pemberian ASI Bahu Kota Manado bahwa terdapat
eksklusif. Faktor yang dapat hubungan sikap ibu dengan pemberian
mempengarui sikap ibu adalah media ASI eksklusif.
massa dan pengaruh orang lain yang
dianggap penting dan juga pengetahuan KESIMPULAN
ibu memiliki pengaruh terhadap sikap Berdasarkan hasil penelitian yang
ibu dalam pemberian ASI eksklusif, jika dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas
sikap ibu yang sudah bisa menerima Bailang Kota Manado, maka dapat
informasi yang diberikan dan informasi disimpulkan :
yang diterima serta dapat mengambil 1. Responden yang memiliki pengetahuan
kesimpulannya . baik sebanyak 84 responden (85,7 %),
Hasil penelitian ini sejalan dan pengetahuan tidak baik sebesar 14
dengan penelitian yang dilakukan oleh responden (14,7 %) di Wilayah Kerja
Ida (2012) di Wilayah Kerja Puskesmas Puskesmas Bailang Kota Manado
Kemiri Muka Kota Depok Banten 2. Responden yang memiki sikap baik
menunjukkan bahwa tidak terdapat sebanyak 89 responden (90,8 %), dan
hubungan yang antara sikap ibu dengan sikap tidak baik sebanyak 9 responden
pemberian ASI eksklusif.Hal ini juga (9,2 %) di Wilayah Kerja Puskesmas
sejalan dengan penelitian yang Bailang Kota Manado
dilakukan oleh Yulihana (2012) 3. Tidak terdapat hubungan pengetahuan
menunjukkan bahwa hasil uji antara ibu dengan pemberian ASI eksklusif di
sikap ibu dengan pemberian ASI Wilayah Kerja Puskesmas Bailang Kota
eksklusif tidak terdapat hubungan yang Manado
bermakna antara sikap responden 4. Tidak terdapat hubungan sikap ibu
dengan pemberian ASI eksklusif. dengan pemberian ASI eksklusif di
Walaupun sikap responden tidak

5
Wilayah Kerja Puskesmas Bailang Kota Masyarakat Nasional. Vol 8 (5) :
Manado 210-2014
Atikah, Asfuah, Proverawati. 2009. Gizi
SARAN untuk kebidanan. Yogyakarta :
1. Bagi petugas kesehatan agar lebih Nuha Medika
meningkatkan pengetahuan ibu Badan Litbangkes. 2010. Riset
khususnya dalam pemberian ASI Kesehatan Dasar (Riskesdas)
eksklusif pada anaknya guna untuk 2010. Jakarta: Kementerian
meningkatkan perilaku ibu. Kesehatan RI.
Langkah-langkah yang dapat Departemen Kesehatan RI. 2005.
dilakukan dengan meningkatkan Manajemen Laktasi. Jakarta:
promosi kesehatan mengenai Direktorat Gizi Masyarakat
pentingnya pemberian ASI Dinkes, 2016. Rekapan Capaian
Eksklusif. Indikator Kinerja Pembinaan Gizi
2. Bagi ibu perlu meningkatkan Masyarakat ASI Eksklusif. Dinas
kesadaran bahwa pentingnya Kesehatan Provinsi Sulawesi
pemberian ASI eksklusif. Selain itu Utara
juga ibu perlu meningkatkan Fikawati, Syafik, Karima.2015.Gizi Ibu
pengetahuan tentang ASI eksklusif dan Bayi.Jakarta: Raja Grafindo
sehingga ibu dapat memberikan ASI Persada
eksklusif yang baik dan benar Hartatik, T. 2009. Hubungan
kepada anaknya Pengetahuan dan Sikap Ibu
3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dengan Pemberian ASI Eksklusif
melakukan penelitian yang sejenisnya Semarang: Jurusan Ilmu
dengan menggunakan lokasi yang Kesehatan Masyarakat Universitas
berbeda dengan lebih banyak variabel Negeri Semarang. (online).
lagi atau variabel yang lain yang http://lib.unnes.ac.id/3797/1/5730.
dapat mungkin terjadi hubungan pdf. Diakses pada tanggal 6
Agustus 2017.
DAFTAR PUSTAKA Haryati, S. 2006. (Skripsi) Beberapa
Abdullah M, Maidi, A, Amalia,A. 2013. Faktor yang Berhubungan dengan
Kondisi Fisik, Pengetahuan, Pemberian ASI Eksklusif sampai 4
Pendidikan, Pekerjaan Ibu, dan Bulan di Desa Kandangmas
Lama Pemberian ASI secara Kecamatan Dawe Kabupaten
Penuh. Jurnal Kesehatan Kudus.Semarang: FKM Undip

6
Ida, 2011. Faktor-faktor yang (http://juke.kedokteran.unila.ac.id
Berhubungan dengan Pemberian /index.php/majority/article/view/6
ASI eksklusif 6 bulan di Wilayah 6/65. diakses pada 29 oktober
Kerja Puskesmas Kemiri Depok. 2017)
FKM UI. (online) file:///C:/Users/
USER/Downloads/digital_202979
60-T30146-Ida.pdf. Diakses pada
tanggal 1 november 2017
Indriati, MT dan Sukaca, B.2012.Nutrisi
Janin dan bayi .Yogyakarta :
Parama Ilmu
Kapantow, N.H, dan Korompis,G. 2011.
Bahan Ajar Biostatistika
Deskriptif. Manado: FKM Unsrat.

Kawulur, G. 2015. Hubungan antara


Pengetahuan dan Sikap ibu
dengan Tindakan Pemberian ASI
Eksklusif di Wilayah Kerja
Puskesmas Bahu Kota Manado.
Manado : FKM UNSRAT
Kementrian Kesehatan R.I. 2013. Riset
Kesehatan Dasar (RISKESDAS)
2013. Jakarta : Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan
(online). http://www.depkes.go.id
/resources/download/general/Hasil
%20Riskesdas%202013.pdf.
Diakses pada 12 April 2017.
Lestari, D, Zuraida, R, Larasati, TA.
2013. Hubungan Tingkat
Pengetahuan Ibu Tentang Air
Susu Ibu dan Pekerjaan Ibu
dengan Pemberian ASI eksklusif
di Kelurahan Fajar Bulan.
(online). Vol.2 No. 4

Anda mungkin juga menyukai