Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI

EKSLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI PEGANDON KENDAL

Manuscript

Oleh:

VINDHI OKTAVIASTUTI

G2A221062

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2023
PERNYATAAN PERSETUJUAN

Manusrcipt dengan Judul

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN


ASI EKSLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI PEGANDON KENDAL

Telah diperiksa dan disetujui untuk di publikasikan

Semarang, 17 Maret 2023

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Tri Hartiti., SKM,. M.Kep Ns. Arief Yanto ., M.Kep


HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI
EKSLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN

Vindhi Oktaviastuti¹, Tri Hartiti², Arief Yanto³


¹Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan ,Universitas Muhammadiyah Semarang
² Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang
³ Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang

ABSTRAK

Latar Belakang : Pemberian ASI eksklusif merupakan cara yang paling efektif
untuk menjamin kesehatan bayi. ASI Eksklusif adalah pemberian ASI sedini
mungkin dan sebanyak-banyaknya sejak lahir sampai usia 6 bulan tanpa tambahan
cairan atau makanan lain, bahkan tidak hanya air putih. Dukungan keluarga sangat
menentukan keberhasilan menyusui. Ketika suami atau anggota keluarga tidak
dapat berpartisipasi dalam tugas ibu di rumah, ibu secara alami kelelahan.
Kelelahan ibu hamil dapat menurunkan produksi ASI. Selain itu, dukungan
keluarga sangat diperlukan untuk mengasuh bayi di rumah selama ibu bekerja.
Hal ini membuat ibu merasa lebih rileks, sehingga ASI dapat masuk secara merata
sesuai dengan kebutuhan gizi bayi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian ASI Eksklusif
tepatnya di desa Pegandon Kendal. Metode : Penelitian deskrisptif kuantitatif
dengan pendekatan cross-sectional, dengan pendekatan purposive sampling
adalah teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel sesuai dengan
pengentahuan peneliti terhadap penelitian. Sampel yang digunakan adalah ibu
yang memiliki bayi minimal usia 6 bulan berjumlah 38 responden. Hasil : Hasil
penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara
dukungan keluarga dengan pemberian ASI (p = 0,000 <0,05). Kesimpulan :
Dukungan yang diberikan keluarga di desa Pegandon saat pemberian ASI lebih
banyak yang mendukung daripada yang tidak mendukung.

Kata kunci : ASI Eksklusif, S1 Keperawatan, Dukungan Keluarga


Pustaka : 32 (2014-2021)

Penulis :

Vindhi Oktaviastuti , vindhiokta12@gmail.com


ABSTRACT

Background: Exclusive breastfeeding is the most effective way to ensure baby's


health. Exclusive breastfeeding is breastfeeding as early as possible and as much
as possible from birth to 6 months of age without additional fluids or other foods,
not even just water. Family support greatly determines the success of
breastfeeding. When a husband or family member cannot participate in the
mother's duties at home, the mother is naturally exhausted. Fatigue for pregnant
women can reduce milk production. In addition, family support is needed to care
for babies at home while the mother is working. This makes the mother feel more
relaxed, so that breast milk can enter evenly according to the baby's nutritional
needs. Purpose: This study aims to determine the relationship between family
support and exclusive breastfeeding in the village of Pegandon Kendal. Methods:
Quantitative descriptive research with a cross-sectional approach, with a
purposive sampling approach is a sampling technique by selecting samples
according to the researcher's knowledge of the research. The sample used was
mothers who had babies at least 6 months old totaling 38 respondents. Results:
The results showed that there was a significant relationship between family
support and breastfeeding (p = 0.000 <0.05). Conclusion: The support given by
the family in Pegandon village when breastfeeding was more supportive than
those who did not support it.

Keywords: Exclusive breastfeeding, Bachelor of Nursing, Family Support


Pustaka : 32 (2014-2021)
Penulis :
Vindhi Oktaviastuti , vindhiokta12@gmail.com
PENDAHULUAN yang benar. pemberian ASI,
kurangnya penyuluhan, faktor sosial
Air Susu Ibu (ASI) budaya dan jumlah ibu bekerja yang
merupakan makanan terbaik bagi tidak mencukupi [5].
bayi karena kandungan nutrisinya
sangat spesifik dan lengkap serta Meningkatkan peran dan
memenuhi kebutuhan tumbuh dukungan keluarga, masyarakat,
kembang bayi. ASI mudah dicerna pemerintah daerah dan negara dalam
karena selain nutrisi yang cukup, pemberian ASI eksklusif dan melalui
juga mengandung enzim yang metode informasi di media, home
mencerna nutrisi yang terkandung visit, Posyandu dan kursus ibu hamil
dalam ASI. ASI mengandung nutrisi serta penyelenggaraan acara seperti
berkualitas tinggi yang berguna World Breastfeeding Week dan ibu-
untuk pertumbuhan dan ibu lainnya. -program anak agar Ibu
perkembangan kecerdasan bayi [1]. mengetahui dan menyadari
pentingnya ASI Eksklusif[6].
Menurut penelitian WHO
dari 3.000 penelitian, ASI Hasil pra penelitian yang
mengandung semua nutrisi yang dilakukan pada tanggal 16 Oktober
dibutuhkan bayi untuk bertahan 2022 di Puskesmas Pegandon di
hidup selama 6 bulan pertama, dapatkan jumlah yang memiliki bayi
dimulai dengan hormon antibodi [2]. usia 0-6 bulan ada 180 keluarga, 38
ASI adalah makanan yang sempurna usia 6 – 12 bulan. Hasil wawancara
untuk bayi. Faktor perilaku dengan 10 ibu, 6 mengungkapkan
kesehatan yang mempengaruhi mendapat dukugan dari keluarga
pemberian ASI salah satunya adalah mengenai pemberian ASI Eksklusif
faktor pendorong antara lain dan 4 ibu mengungkapkan tidak atau
dukungan suami dan keluarga yang kurangnya dukungan keluarga
sangat penting bagi ibu untuk terhadap pemberian ASI pada bayi[7]
memberikan ASI secara cukup Berdasarkan uraian diatas
dini[3]. peneliti tertarik untuk melakukan
Pemberian ASI eksklusif penelitian tentang “Hubungan
pada bayi usia 0 sampai 6 bulan di Dukungan Keluarga dengan
Kabupaten Kendal sebesar 69,5 Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi
persen pada tahun 2018 [4]. 0-6 Bulan di Desa Pegandon Kendal”
Rendahnya cakupan pemberian ASI METODE
eksklusif pada bayi disebabkan oleh
banyak faktor antara lain: rendahnya Jenis penelitian ini adalah
pengetahuan ibu dan keluarga penelitian deskrisptif kuantitatif
tentang manfaat dan cara menyusui dengan pendekatan cross-sectional,
dimana penelitian ini bertujuan untuk Ternyata di desa Pegandon
melihat gambaran fenomena yang masih banyak keluarga yang
terjadi pada salah satu populasi
mendukung mengenai
tertentu [8]. Dengan pendekatan
purposive sampling adalah teknik pemberian ASI secara
penetapan sampel dengan cara eksklusif. Lebih banyak dari
memilih sampel sesuai dengan
pada yang tidak mendukung
pengentahuan peneliti terhadap
penelitian. dikarenakan banyak faktor
yang diantaranya yaitu
Instrumen pada penelitian ini
menggunakan kuesioner penelitian pengetahuan ibu, pendidikan
terdahulu yang sudah baku karena ibu dan pekerjaan ibu. Dari
sudah teruji validitas dan
hasil tabel diatas juga
reliabilitasnya[9]. Lembar kuesioner
pengetahuan terdiri dari dukungan menunjukan angka yang
pemberian ASI Eksklusif, peran mendukung itu lebih dari
keluarga baik itu suami maupun 50% keluarga. Yang artinya
anggota keluarga yang lain,
pemberian susu formula dan adanya kepedulian keluarga
pengetahuan keluarga dan ibu bayi. mengenai dukungan kepada
Pada penelitian ini menggunakan Uji ibu menyusui dalam
Rank Spearman untuk mengetahui
pemberian ASI Eksklusif di
adanya hubungan antar variabel
dengan data skala ordinal. desa Pegandon.

HASIL 2. Pemberian ASI Eksklusif


1. Dukungan Keluarga dengan pada Bayi di desa Pegandon
Pemberian ASI Eksklusif Indikato F (%
pada Bayi 0-6 bulan di r )

Pegandon Kendal Eksklusif 23 61

Tidak 15 39
Indikator f (% Eksklusif
)

Mendukung 28 73 Jumlah 38 100

Tidak 10 27 Hasil dari tabel diatas


Mendukung
menunjukan bahwa masih
Jumlah 38 100
banyak keluarga yang
memberikan ASI secara responden terdapat 7
eksklusif. Dari total 38 responden yang tidak
keluarga terdapat 23 keluarga mendukung dalam proses
yang memberikan ASI secara pemberian ASI secara
eksklusif kepada anaknya. Eksklusif. Yang mana hasil
akhir adalah terdapat yang
3. Hubungan Dukungan
tidak mendukung jumlahnya
Keluarga dengan Praktek
lebih tinggi dibanding dengan
Pemberian ASI Eksklusif
yang mendukung pemberian
pada bayi di Pegandon
ASI Eksklusif.
Kendal
Menurut penelitian
Pemberian ASI
Eksklusif yang dilakukan oleh
Indi
kato Ekskl Tida
Juml
ah p Nurlinawati dengan hasil
r usif k val
Ekskl
usif
ue
penelitian yangi menunjukan
f % f % f % bahwa lebih dari separuh
Men 1 7 1 7 2 1 pemberian ASI eksklusif
duk 8 2 0 7 8 0
ung 0
pada bayi di wilayah kerja
Tida 7 2 3 2 1 1 0,00
k 8 3 0 0 0<0, Puskesmas Kenali Besar Kota
Men 0 05
duk
ung
Jambi diketahui tidak baik,
Tota 2 1 1 1 3 1 meskipun pengetahuan ibu
l 5 0 3 0 8 0
0 0 0 lebih dari separuh baik tapi
Berdasarkan tabel tidak menunjang untuk
hasil penelitian diatas melakukan pemberian ASI
menunjukan hasil yaitu dari dengan baik, hal ini
25 responden terdapat 18 disebabkan kurangnya
responden yang mendapat motivasi ibu untuk
dukungan dari keluarga untuk memberikan ASI eksklusif
pemberian ASI Eksklusif, pada bayi. Dukungan
lebih banyak dibandingkan keluarga yang baik tidak
dengan yang tidak terlepas dari sikap keluarga
mendukung yaitu dari 25 yang baik. Keluarga yang
memberikan dukungan atau maupun keluarga lainnya
support merupakan akan berada dalam keadaan
pencerminan dari fungsi tenang dan memiliki pikiran
keluarga yang baik. positif terhadap bayi sehingga
Dukungan keluarga juga ibu merasa senang saat
tidak dapat dilepaskan dari melihat bayi, kemudian
fungsi perawatan kesehatan memikirkan bayi dengan
keluarga, dimana fungsi ini penuh kasih sayang dan ingin
memegang peranan penting memberikan ASI kepada
karena bagaimana keluarga bayinya [11].
dapat mempertahankan dan Berdasarkan hasil
memelihara kesehatan[10]. penelitian, teori terkait serta
Menurut penelitian penelitian terkait diatas maka
yang dilakukan oleh peneliti berasumsi bahwa
Supriyanto dengan judul dengan adanya support dari
penelitian yaitu hubungan keluarga berupa dukungan
dukungan keluarga dengan penilaian/penghargaan akan
pola pemberian ASI pada membuat ibu menyusui
bayi 0-6 bulan, dengan hasil merasa lebih dihargai dan
dari studi literatur ini didengarkan serta
menunjukan ada hubungan diperhatikan di dalam lingkup
dukungan keluarga dengan keluarga, sehingga akan
pola pemberian ASI pada memberikan dampak yang
bayi usia 0-6 bulan. Dengan baik terhadap pemberian ASI
demikian peneliti Eksklusif pada bayi. Ibu
menemukan bahwa dukungan menyusui akan merasa lebih
keluarga berpengaruh nyaman dan merasa
terhadap pola pemberian ASI, dibimbing, diperhatikan
ibu yang mendaptkan dalam hal pemberian ASI
dukungan dari lingkungan pada bayinya, ibu tidak
sekitar yaitu suami, orang tua,
merasa sendirian dalam ASI secara eksklusif dan
merawat bayinya. 10 responden tidak
memberikan ASI secara
SIMPULAN eksklusif.
1. Mengidentifikasi 3. Menganalisis hubungan
Dukungan Keluarga dukungan keluarga
dengan Pemberian ASI dengan praktek
Eksklusif pada Bayi 0-6 pemberian ASI Eksklusif
bulan di Pegandon pada bayi di Pegandon
Kendal didapatkan hasil Kendal menunjukan hasil
sebanyak 38 responden yaitu dari 38 responden
28 mendapatkan terdapat 28 responden
dukungan dari keluarga yang mendapat dukungan
dan 10 responden tidak dari keluarga untuk
mendapat dukungan dari pemberian ASI Eksklusif,
keluarga lebih banyak
2. Mengidentifikasi Pratek dibandingkan dengan
Pemberian ASI Eksklusif yang tidak mendukung
pada Bayi di desa yaitu dari 38 responden
Pegandon mendapatkan terdapat 10 responden
hasil yaitu dari 38 yang tidak mendukung
responden terdapat 28 dalam proses pemberian
responden memberikan ASI secara Eksklusif.
DAFTAR PUSTAKA 6. Hidayatunnikmah N.
Pengaruh Pendapatan
1. Royaningsih N,
Ekonomi Ibu Menyusui
Wahyuningsih S. Hubungan
Tehadap Kwalitas Komponen
Dukungan Keluarga Dengan
Makronutrien Asi. J Heal Sci
Pemberian Asi Eksklusif
(Jurnal Ilmu Kesehatan).
Pada Bayi Di Desa Jambean
2019;4(2):1–7.
Kidul Kecamatan Margorejo.
7. Kusumayanti N, Nindya TS.
JKM (Jurnal Kesehat
Hubungan Dukungan Suami
Masyarakat) Cendekia
Dengan Pemberian Asi
Utama. 2018;5(2):56.
Eksklusif Di Daerah
2. Sari D. Hubungan
Perdesaan. Media Gizi
Pengetahuan, Sikap Dan
Indones. 2018;12(2):98.
Dukungan Suami Dengan
8. G. S, Ashriady A, Mariana D.
Pemberian Asi Eksklusif
Faktor-Faktor yang
Pada Bayi (0-6 Bulan)
Berhubungan dengan
Diwilayah Kerja Puskesmas
Pemberian ASI Eksklusif di
Sungai Ulin Kota Banjarbaru
Puskesmas Beru-Beru
Tahun 2020. 2020;
Kalukku Kabupaten Mamuju
3. Ropitasari et al.
Sulawesi Barat. J Kebidanan.
Pendampingan Ibu Dalam
2019;9(1):1–8.
Pemberian ASI Eksklusif di
9. Mahendra D, Jaya IMM,
Kota Semarang. J Peduli
Lumban AMR. Buku Ajar
Masy. 2020;2:249–58.
Promosi Kesehatan. Progr
4. Halizah RAN. Analisis
Stud Diploma Tiga
Faktor-Faktor yang
Keperawatan Fak Vokasi
Berhubungan dengan
UKI. 2019;1–107.
Pemberian Asi Ekslusif pada
10. Pitaloka DA, Abrory R,
Ibu Primipara. Skripsi
Pramita AD. Hubungan
Fakultas Ilmu Ksehatan
antara Pengetahuan dan
Universitas dr. Soebandi
Pendidikan Ibu dengan
Jember. 2021.
Pemberian ASI Eksklusif di
5. Wardana RK, Widyastuti N,
Desa Kedungrejo Kecamatan
Pramono A. Hubungan
Waru Kabupaten Sidoarjo.
Asupan Zat Gizi Makro dan
Amerta Nutr. 2018;2(3):265.
Status Gizi Ibu Menyusui
11. Supriyanto ALD, Kristianti S,
dengan Kandungan Zat Gizi
Suwoyo S. Hubungan
Makro pada Air Susu Ibu
Dukungan Keluarga Dengan
(ASI) di Kelurahan
Pola Pemberian Asi Pada
Bandarharjo Semarang. J
Bayi Usia 0-6 Bulan. J
Nutr Coll. 2018;7(3):107.
Pendidik Kesehat.
2021;10(1):85.

Anda mungkin juga menyukai