Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN

PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI DUSUN JATI CEMANI


SUKOHARJO

JURNAL PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Tugas Akhir


Dalam Rangka Menyelesaikan Pendidikan
Program Studi Diploma III Keperawatan

Oleh :

ULFI KARTIKA SARI


2016.011.959

INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN


PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI


ESKLUSIF

Ulfi Kartika Sari1, Sri Mintarsih2 , Sulastri 3


1
Mahasiswa D III Keperawatan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
2
Dosen D III Keperawatan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
3
Dosen D III Keperawatan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
*Email: Ulfi.kartikasari@gmail.com

Kata Kunci Dukungan Keluarga Pemberian ASI Esklusif

Abstrak ASI Esklusif merupakan ASI yang diberikan oleh ibu kepada bayinya tanpa
campuran makanan apapun lainnya. Tujuan : untuk mengetahui hubungan
antara dukungan keluarga dengan pemberian ASI Esklusif di Dusun Jati
Sukoharjo. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode
korelasi. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive
sampling. Analisa data menggunakan uji Spearman-Rho. Hasil : Hasil
penelitian ini menujukkan bahwa pemberian ASI dalam adanya dukungan
dan ada sebanyak 21 responden (65,5%) dan yang tidak esklusif sebanyak 11
responden (34,4%). Hasil penelitian diperoleh nilai probabilitas (p) =0,000
dengan nilai Korelasi Rank Spearman = -0,856 yang berarti bahwa keeratan
dukungan keluarga dalam pemberian ASI Esklusif sangat kuat. Kesimpulan
: terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian ASI
Esklusif.

Abstrac Exclusive breast milk is breast milk that is given by the mother to her baby
without any other food mix. Objective: to find out the relationship between
family support and exclusive breastfeeding in Jati Sukoharjo Hamlet.
Research Methods: This study uses the correlation method. The sampling
method used was purposive sampling. Data analysis using the Spearman-
Rho test. Results: The results of this study show that breastfeeding is in
support and there are 21 respondents (65.5%) and 11 respondents (34.4%)
are not exclusive. The results obtained probability value (p) = 0,000 with
Spearman Rank Correlation value = -0,856 which means that the closeness
of family support in giving exclusive ASI is very strong. Conclusion: there is
a relationship between family support and exclusive breastfeeding.
1. PENDAHULUAN tentang pemberian ASI ekslusif.
Tujuan pembangunan Air susu ibu (ASI) memegang
Indonesia sehat dapat terwujud peranan penting untuk menjaga
apabila bangsa Indonesia hidup kesehatan dan kelangsungan hidup
dalam lingkungan yang sehat, bayi karena ASI adalah makan
penduduknya berperilaku hidup yang terbaik untuk bayi, karena
bersih dan sehat yang dilandasi bayi yang di beri ASI akan
dengan paradigma sehat. Kondisi membuat bayi jarang menderita
sehat dapat dicapai dengan penyakit dan terhindar dari kurang
merubah perilaku yang tidak sehat gizi dibandingkan dengan bayi
menjadi perilaku sehat dan yang diberi susu lainnya
menciptakan lingkungan yang sehat (Nurlinawati, dkk 2016). Asupan
di rumah tangga, sekolah, dan ASI yang kurang mengakibatkan
tempat kerja. Standar pelayanan kebutuhan gizi bayi tidak terpenuhi.
minimum (SPM) di Indonesia Kurang gizi akan berdampak pada
untuk ASI eksklusif 80%. Akan penurunan kualitas sumber daya
tetapi, berdasarkan data dari manusia yang lebih lanjut dapat
Kementrian Kesehatan Indonesia berakibat pada kegagalan
mulai tahun 2010 sampai 2013 pertumbuhan fisik, perkembangan
menunjukkan rendahnya cakupan mental dan kecerdasan,
ASI eksklusif hingga pada tahun menurunkan produktivitas,
2013 angka tersebut hanya meningkatkan kesakitan dan
mencapai 15,30% (Nurlinawati, kematian. ASI memberikan
dkk 2016). manfaat baik untuk ibu maupun
Air susu ibu (ASI) merupakan untuk janin ASI juga tampaknya
sumber makanan tunggal untuk mengurangi kemungkinan
bayi sampai 6 bulan pertama mendapatkan leukemia, limfoma,
kehidupannya. Pemerintah diabetes dan asma ketika anak
Indonesia telah mengeluarkan tumbuh dewasa (Nurlinawati, dkk
regulasi tentang pemberian ASI 2016).
ekslusif tercantum dalam peraturan Pemberian Air susu ibu (ASI)
pemerintah (PP) No. 33 tahun 2012 oleh ibu menyusui memerlukan
dukungan dari orang terdekat, dukungan pelayanan. Menurut
seperti anggota keluarga, teman, penelitian Britton menemukan
saudara, dan rekan kerja. Keluarga bahwa dukungan keluarga yang
dalam hal ini suami atau orang tua
berasal dari suami, anggota
dianggap sebagai pihak yang paling
keluarga lainnya (ibu)
mampu memberikan pengaruh
meningkatkan durasi menyusui
kepada ibu untuk memaksimalkan
sampai enam bulan pertama
pemberian ASI eksklusif.
postpartum dan memegang
Dukungan atau support dari orang
lain atau orang terdekat, sangatlah peranan penting dalam
berperan dalam sukses tidaknya keberhasilan pemberian ASI
menyusui. Semakin besar eksklusif (Sahar, dkk 2016).
dukungan yang didapatkan untuk Menurut Nurlinawati (2016)
terus menyusui maka akan semakin dukungan atau support dari
besar pula kemampuan untuk dapat orang lain atau orang terdekat,
bertahan terus untuk menyusui
sangatlah berperan dalam sukses
(Sahar, dkk 2016).
tidaknya menyusui. Semakin
Dukungan keluarga yang
besar dukungan yang didapatkan
terdiri dari dukungan
untuk terus menyusui maka akan
instrumental, informasi,
semakin besar pula kemampuan
emosional dan penghargaan
untuk dapat bertahan terus untuk
dimana mencakup bantuan
menyusi bayinya.
langsung, misalnya orang
Dari hasil studi pendahuluan
memberi pinjaman uang kepada
yang dilakukan oleh peneliti
orang yang membutuhkan dan
maka peneliti tertarik untuk
menolong dengan memberi
meneliti hubungan antara
pekerjaan kepada orang yang
dukungan keluarga dengan
tidak memiliki pekerjaan.
pemberian ASI Esklusif di
Dukungan instrumental
Wilayah Dusun Jati Sukoharjo.
mencakup bantuan langsung
Tujuan umum dalam penelitian
berupa alat atau bentuk ini adalah untuk mengetahui apakah
ada hubungan antara dukungan sampling yang memenuhi kriteria
keluarga dengan pemberian ASI inklusi sebanyak 32 iresponden.
Esklusif Instrumen penelitian ini adalah
2. METODE PENELITIAN kuesioner tertutup untuk penilaian
Penelitian ini dilaksanakan dengan memberi tanda cek (√) pada
di Dusun Jati Sukoharjo. salah satu jawaban berupa jawaban
Dilaksanakan pada bulan Oktober ya atau tidak. Uji analisis yang
2018 sampai bulan April 2019. digunakan adalah uji korelasi
Menggunakan desain penelitian Spearman rho’s.
korelasi. Sampel dipilih
menggunakan teknik purposive
3. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Distribusi frekuensi skor pemberian
a. Hasil asi esklusif dan tidak esklusif
1) Analisis Univariat Tabel 4.3
a. Deskriptif tentang umur Pemberian Frekuensi Persenta
Responden ASI se
Umur Ibu Esklusif
Tabel 4.1 ASI 22 65,6%
Umur Frek Perse Esklusif
(Tahun) uensi ntase Tidak ASI 11 34,4%
20-25 21 65,6 Esklusif
%
25-30 11 34,4 Sumber : Data Primer di olah 2019
% Berdasarkan tabel 4.3 pemberian asi
esklusif (65,6%) sebanyak 21
Sumber : Data Primer responden sedangkan no esklusif
diolah 2019 (34,4%) sebanyak 11 responden.
Berdasarkan tabel 4.1 b. Distribusi frekuensi adanya
Responden yang terbanyak pada dukungan keluarga atau tidak
rentang umur 20-25 tahun adanya dukungan keluarga
(65,6%) 21 responden dan 25-30 terhadap pemberian asi esklusif
tahun sejumlah 11 responden Tabel 4.4
dengan persentase (34,4%). Dukungan Frekuensi Persentas
Keluarga e
Umur Anak Adanya 22 68,8%
Tabel 4.2 dukungan
Tidak ada 10 31,2%
Umur Frekuensi Persentase dukungan
(bulan) Umur Frekuensi Persentase
0-6 5 16,1 % (bulan)
7-12 3 8,7 % 0-6 5 16,1
13-24 22 75,3 % 7-12 3 8,7
13-24 22 75,3
Sumber : Data Primer diolah 2019
Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan
hasil bahwa anak berusia 13-24 bulan Sumber : Data Primer 2019
didapatkan sebanyak 22 responden Berdasarkan tabel 4.4 ditemukan data
dengan hasil prosentase (75,3%) bahwa adanya dukungan keluarga
dalam pemberian ASI Esklusif
keluarga sebanyak (68,8%) dalam 22 Sumber : data primer 2019
responden dan tidak ada dukungan Tabel 4.6 perhitungan uji non
keluarga dalam pemberian ASI parametrik spearman’s rho
Esklusif sebanyak (31,3%) dalam 10 menghasilkan analisa data dihasilkan
responden. nilai signifikan sebesar ,000 yang
berarti kekuatan korelasinya kuat.
1. Uji normalitas data Nilai p <0,05 yang berarti Ho ditolak
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas data dan Ha diterima, atau dapat
Shapiro- disimpulkan bahwa ada hubungan
Wilk antara dukungan keluarga dengan
Statistic Sign. pemberian ASI Esklusif sesuai
Dukungan ,612 ,000 dengan data hasil dari tabulasi silang
Keluarga antara dukungan keluarga dengan
ASI ,602 ,000 pemberian ASI Esklusif
Esklusif menggunakan Uji Chi-Square dengan
continuity correction nilai
Tabel 4.5 memperlihatkan hasil uji signifikannya adalah ,000.
normalitas data variabel skor
dukungan keluarga dan pemberian Tabel 4.7 Tabulasi Silang Hubungan
ASI Eskulisf. Uji normalitas antara dukungan keluarga dengan
dukungan keluarga menghasilkan pemberian ASI Esklusif
nilai signifikan Shapiro-Wilk sebesar
,000. Karena nilai signifikan untuk ASI
ASI Tidak
skor dukungan keluarga sama dengan ekslusif ekslusif Total
asi esklusif kurang dari p >0,05 Dukunga ada
maka kedua variabel dinyatakan n anak dukung 22 0 22
berdistribusi tidak normal, sehingga an
dapat digunakan statistik non tidak
ada
parametrik uji Spearman’s rho dukung
0 10 10
2. Analisa Bivariat an
Analisa bivariat dilakukan untuk Total 22 10 32
mengetahui ada tidaknya hubungan
antara dukungan keluarga dengan b. Pembahasan
pemberian ASI Esklusif. Teknik yang 1. ASI Esklusif
digunakan adalah uji non parametrik ASI Esklusif adalah bayi
spearman’s rho. Hasil perhitungan dimana hanya diberikan ASI, tanpa
analisis bivariat pada tabel berikut : diberi tambahan cairan lain seperti
Tabel 4.6 Hubungan antara dukungan susu formula, jeruk, madu, ait teh, air
keluarga dengan pemberian ASI putih, dan tanpa pemberian makanan
Esklusif tambahan lain seperti pisang, susu,
biskuit, bubur atau nasi tim. Pemberian
Dukungan ASI esklusif dianjurkan untuk jangka
Keluarga waktu minimal bayi berumur empat
ASI Esklusif bulan dan akan lebih baik lagi apabila
Correlation ,856 diberikan sampai bayi berusia enam
Coefficient bulan. Distribusi frekuensi berdasarkan
Sig.(2-tailed) ,000 pemberian asi esklusif berusia 0-6
bulan dalam kategori yang 4. Simpulan
mendapatkan asi esklusif sebanyak 21 Berdasarkan penelitian dan analisis
responden (65,6%) dan yang tidak data yang telah dilakukan, sesuai
esklusif sebanyak 11 responden dengan tujuan yang telah ditentukan
(34,4%). Adapun skor rata-rata dapat diambil beberapa kesimpulan
(mean) sebesar 1,00 ,nilai tengah sebagai berikut :
(median) sebesar 100, nilai yang sering 1. Pemberian ASI Esklusif sebanyak 21
muncul 10. responden (65,6%) dan yang tidak
2. Dukungan Keluarga esklusif sebanyak 11 responden
Distribusi frekuensi ada atau tidaknya (34,4%).
dukungan keluarga berdasarkan skor 2. Dukungan Keluarga terhadap
dukungan keluarga dengan adanya pemberian ASI Esklusif
dukungan keluarga sebanyak 22 mempengaruhi.
(68,8%) dengan skor tidak ada 3. Ada hubungan antara dukungan
dukungan keluarga sebanyak 10 keluarga dengan pemberian ASI
(31,3%). Adapun skor rata-rata (mean) Esklusif.
sebesar 1.3125, nilai tengah (median) A. Saran
sebesar 10000, nilai yang sering Berdasarkan kesimpulan diatas maka
muncul (modus) sebesar 1.00. dapat diajukan saran sebagai berikut :
Dukungan keluarga adalah sikap, 1. Bagi pasien
tindakan dan penerimaan kerluarga Sebagai salah satu sumber informasi
terhadap anggota keluarga yang bagi pasien untuk menambah
bersifat mendukung selalu siap wawasan tentang dukungan keluarga
memberikan pertolongan dan bantuan terhadap pemberian ASI Esklusif.
jika diperlukan (Friedman, 2010). 2. Bagi peneliti
Pengukuran dukungan keluarga Penelitian ini menambah
di ukur berdasarkan pendapat pengetahuan, pengalaman dan
Nurlinawati (2013) yaitu : keterampilan penelitian tentang
Adanya dukungan keluarga jika hubungan antara dukungan keluarga
≥ 50% dan tidak adanya dengan pemberian ASI Esklusif
dukungan keluarga jika ≤ 50%. dengan pemilihan subyek yang lebih
3. Hubungan antara dukungan keluarga spesifik ke suami.
dengan pemberian asi esklusif 3. Bagi Institusi Pendidikan
Perhitungan uji non parametrik Hasil penelitian ini diharapkan dapat
spearman’s rho menghasilkan menjadi masukan dan pertimbangan
analisa data dihasilkan nilai referensi bagi rekan Mahasiswa ITS
signifikan sebesar ,000 yang berarti PKU Muhammadiyah Surakarta
kekuatan korelasinya kuat. Nilai p dalam melakukan penelitian
<0,05 yang berarti Ho ditolak dan selanjutnya.
Ha diterima, maka dapat disimpulkan 4. Bagi profesi
bahwa ada hubungan antara Penelitian ini dapat meningkatkan
dukungan keluarga dengan eksistensi dan profesionalitas
pemberian ASI Esklusif sesuai perawat.
dengan hasil analisis tabulasi data Uji
Chi-Square menunjukkan data REFERENSI
adanya hubungan antara dukungan Nurlinawati, J. (2016). Hubungan antara
keluarga dengan pemberian ASI dukungan keluarga terhadap Pemberian
Esklusif Asi Esklusif di Kota Jambi.
Anggoro, F. (2013). Hubungan antara
dukungan keluarga dengan Pemberian ASI
Esklusif pada bayi di Desa Bebengan
Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.
Dian, P. (2014). Hubungan antara
dukungan keluarga dengan Peberian ASI
Esklusif di Puskesmas Pakualam Kota
Yogyakarta.
Notoadmojo, S. 2018. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Proverawati, A.,dan Asfuah,A. (2009).
Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan.
Yogyakarta: Nuha Media.
Proverawati, A.,dan Rahmawati,E.
(2010).Kapita Selekta ASI dan Menyusui.
Yogyakarta: Nuha Media.
Friedman. Buku ajar keperawatan keluarga
: riset, teori, dan praktik. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC : 2010
Pratiwi,D . (2014). Hubungan dukungan
keluarga dengan pemberian ASI Esklusif di
Puskesmas Pakualam Kota
Yogyakarta.
Roesli,U. (2008). Inisiasi Menyusui Dini
Plus ASI Esklusif : Jakarta. Pustaka Bunda.
Notoadmojo, S. 2018. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Notoadmojo, S. 2012. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.

Anda mungkin juga menyukai