Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF


(Di Desa Sidodadi Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro)

Eni Kustinah1, Ratna Sari Dewi2, Dewi Prasetyaningati3


STIKES Insan Cendekia Medika
Email: enikustinah@gmail.com

ABSTRAK

Pendahuluan: Asupan gizi pada seribu hari pada awal kehidupan hingga anak berusia 2
tahun sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak salah satunya
pemberian ASI Eksklusif. Pada proses pemberian ASI eksklusif banyak terjadi gangguan
yang pada prinsipnya berakar pada kurangnya pengetahuan, rasa percaya diri, dukungan
keluarga serta lingkungan sekitar. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif dengan pemberian ASI
Eksklusif di Desa Sidodadi Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro. Metode:
Variabel dalam penelitian adalah variabel independen pengetahuan ibu dan variabel
dependen pemberian ASI eksklusif. Jenis penelitian menggunakan analitik kolerasional
dengan desain cross sectional, dengan populasi sebanyak 24 ibu yang mempunyai bayi
usia 6-12 bulan dan sampel berjumlah 24 responden. Teknik non probability sampling,
pengambilan sampel secara total sampling dengan instrument penelitian meggunakan
kuesioner, dan pengelolahan data editing, coding, scoring, dan tabulating dan uji statistik
menggunakan uji spearman rho. Hasil: Hasil penelitian diperoleh, pengetahuan kurang
17 responden (70,8%), pengetahuan cukup 6 responden (25%), dan pengetahuan baik 1
responden (4,2%), keberhasilan pemberian ASI eksklusif 3 bayi (13,5%), serta
ketidakberhasilan pemberian ASI eksklusif 21 (87,5%). Hasil uji spearman rho
menunjukan signifikasi p= 0,015 ≤ α (0,05), artinya H1 diterima, sehingga terdapat
hubungan antara pengetahuan tentang ASI eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif.
Kesimpulan: Upaya ini dilakukan untuk mengatasi masalah yaitu dilakukan penyuluhan
bagi ibu untuk meningkatkan pengetahuan dalam memberikan ASI eksklusif dengan
benar.

Kata kunci: Pengetahuan, ASI eksklusif, Bayi

RELATIONSHIP BETWEEN OF MOTHER’S KNOWLEDGE ABOUT EXCLUSIVE


BREASTFEDING WITH EXCLUSIVE BREASTFEEDING
(in Sidodadi Village, Sukosewu Sub-district, Bojonegoro District)

ABSTRAC

Introduction: Nutrition intake in the first thousand days of life until a 2-year-old child is
very important for the growth and development of children, one of which is in exclusive
breastfeeding. In the process of exclusive breastfeeding many disorders occur which in
principle are rooted in lack of knowledge, self-confidence, family support and the
surrounding environment. The Purpose: The purpose of this study is to determine the
relationship of mother’s knowledge about exclusive breastfeeding with exclusive
breastfeeding in Sidodadi Village, Sukosewu Sub-district, Bojonegoro District. Methods:
The variables in the study were the independent variables of mother’s knowledge about
exclusive breastfeeding and the dependent variable the success of exclusive
breastfeeding.The type of research used a collaborative analytic with cross sectional
design, total population of 24 mothers who hae a 6-12 month age and with a sample of 24
mothers who have 6-12 month age. Withnon probability sampling technique, sampling by
total sampling with research instruments using with a developmental questionnaire,
managing data editing, coding, scoring, and tabulating and statistical tests using the
spearman rho test. Result: The results were obtained, knowledge is not as big of 17
respondents (70,8%), sufficient knowledge of 6 respondents (25%), good knowledge of 1
responden (4,2%), the success in giving exclusive breastfeeding is 3 babies (13,5%) and
not success in giving exclusive breastfeeding 21 babies (87,5%).The results of the
spearman rho test show the significance of p = 0,015 ≤α 0.05, so there is a relationship
between of mother’s knowledge about exclusive breastfeeding with exclusive
breastfeeding in Sidodadi Village, Sukosewu Sub-district, Bojonegoro District.
Conclution: This effort was made to overcome the problem, namely providing counseling
for mothers to increase the knowledge of mothers in exclusive breastfeeding.

Keywords: Knowledge, exclusive breastfeeding, babies

PENDAHULUAN 7.401 bayi (0-6 bulan) yang diberi ASI


eksklusif hanya sebesar 3,202 (43,3%),
Memberikan ASI eksklusif kepada bayi padahal target pemberian ASI di
berarti telah memberikan hadiah besar Kabupaten ini adalah 50% (Dinkes
berupa imunisasi terbaik, gizi Bojonegoro, 2020). Berdasarkan data di
terlengkap, minuman yang sehat dan air Puskesmas Sukosewu didapatkan pada
kehidupan (Pratiwi & Mardiana, 2016). tahun 2019 diketahui bayi yang diberi
Pada proses pemberian ASI eksklusif ASI eksklusifhanya sebesar 97 (46,2 %),
banyak terjadi gangguan yang pada 25 (26 %) diantaranya adalah ibu
prinsipnya berakar pada kurangnya dengan aktifitas bekerja sedangkan 72
pengetahuan, rasa percaya diri, (74 %) ibu tidak ada aktifitas kerja
dukungan keluarga serta lingkungan sehingga dapat memberikan ASI secara
sekitar (Pratiwi & Mardiana, 2016). maksimal (Profil Puskesmas Sukosewu,
Rendahnya pengetahuan ibu tentang 2020).
manfaat ASI serta manajemen laktasi
sejak masa kehamilan hingga Upaya dalam meningkatkan
melahirkan akan berdampak baik pada keberhasilan menyusui salah satunya
sikap ibu yang dapat mempengaruhi ditunjang dengan memberikan informasi
perilaku terhadap pemberian ASI terkait pentingnya ASI eksklusif kepada
eksklusif (Rahmawati, 2015). ibu dan cara untuk tetap memberikan
ASI eksklusif meskipun ibu berpisah
Keberhasilan pemberian ASI eksklusif di dari bayinya (Amalia & Rizki, 2018).
Indonesia berdasarkan Survei Menurut Afifah dalam Umami &
Demografi dan Kesehatan Indonesia Margawati (2018) kegagalan pemberian
(SDKI) tahun 2019 pencapaian ASI ASI disebabkan karena inisiasi yang
eksklusif sekitar 42%. Sedangkan dari terhambat, ibu belum berpengalaman,
Dinas Kesehatan Provinsi, cakupan paritas, umur, tidak ada dukungan
pemberian ASI eksklusif hanya sekitar keluarga, kurang pengetahuan dan
54,3% (Riskesdas, 2019). Data yang perilaku, faktor sosial budaya, dan
diperoleh dari Profil Kesehatan Jawa kebijakan rumah sakit yang kurang
Timur tahun 2016 menunjukkan mendukung laktasi. Salah satu dari
cakupan ASI eksklusif pada bayi 0-6 banyaknya kendala tersebut dalam
bulan sebesar 61,6%, sedikit meningkat memberikan ASI Eksklusif salah
dibandingkan pada tahun 2015 yaitu satunya adalah pengetahuan ibu (Amalia
sebesar 60,7% (Dinkes Jawa Timur, & Rizki, 2018).
2016). Berdasarkan data didaerah
Bojonegoro tahun 2019 diketahui dari Dalam studi awal yang dilakukan
peneliti di Desa Sidodadi Kecamatan 2 Cukup 6 25
Sukosewu didapatkan 7 responden tahu 3 Kurang 17 70,8
tentang pemberian ASI eksklusif, namun Total 24 100
4 diantaranya mengerti tentang ASI (Sumber: Data primer, 2020)
eksklusif dan berhasil memberikan ASI
Eksklusif dan 3 diantaranya kurang Data dari hasil penelitian menunjukan
mengerti ASI eksklusif tetapi berhasil bahwa pengetahuan ibu tentang ASI
memberikan ASI Eksklusif, dan 4 eksklusif bahwa sebagian besar
responden diantaranya tidak mengerti responden dengan tingkat pengetahuan
tentang ASI eksklusif sehingga tidak baik tentang pemberian ASI eksklusif
memberikan ASI Eksklusif. Data sejumlah 17 responden.
tersebut menjadikan dasar bagi peneliti
untuk melakukan penelitian lebih lanjut. PEMBAHASAN
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Hasil penelitian mengenai pengetahuan
eksklusif di Desa Sidodadi Kecamatan ibu dengan pemberian ASI eksklusif
Sukosewu Kabupaten Bojonegoro. menunjukan responden berdasarkan
tingkat pengetahuan ibu bahwa sebagian
BAHAN DAN METODE besar responden dengan tingkat
PENELITIAN pengetahuan baik tentang pemberian
ASI eksklusif sejumlah 17 responden.
Jenis penelitian ini menggunakan Hal ini bisa di simpulkan bahwa
penelitian analitik dengan tipe sebagian besar ibu tingkat
korelasional dengan desain Cross pengetahuannya baik. Namun ada
Sectional. Penelitian ini dilakukan di beberapa faktor yang menyebabkan
bulan Mei 2020 - Agustus 2020 di kegagalan dalam pemberian ASI
Puskesmas Sukosewu Kabupaten eksklusif disebabkan karena pendidikan,
Bojonegoro. Populasi keseluruhan pada informasi yang diperoleh dari media
penelitian ini berjumlah 24 responden. sosial, budaya dan ekonomi, lingkungan
Sampel yang digunakan dalam sekitar, pengalaman individu beserta
penelitian ini adalah semua ibu yang usia (Firmansyah, 2015). Pengetahuan
mempunyai bayi usia 7-12 bulan diartikan sebagai hasil dari tahu, dan ini
berjumlah 24 responden. Teknik terjadi setelah orang melakukan
sampling yang digunakan dalam penginderaan terhadap suatu obyek
penelitian ini adalah Non Probability tertentu seperti indra penglihatan,
Sampling dengan metode Teknik Total pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
Sampling. Variabel independen dalam Pengetahuan juga mempunyai peran
penelitian ini adalah pengetahuan ibu yang sangat penting dalam perilaku ibu
sedangkan variabel dependen pada karena melalui pengetahuan akan
penelitian ini adalah keberhasilan membawa pemahaman yang mendalam
pemberian ASI eksklusif. Teknik pada ibu tentang dampak baik atau
pengolahan data meliputi editing, buruknya dalam memberikan ASI secara
coding, scoring dan tabulating. Teknik eksklusif. Pemahaman ini yang akan
analisis statistik yang digunakan adalah menjadi dasar bagi ibu untuk
uji spearman rho dan data disajikan berperilaku memberikan ASI secara
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. eksklusif kepada bayinya (Notoatmodjo,
2014). Menurut Sarwono dalam Umami
HASIL PENELITIAN (2018) menyebutkan bahwa tindakan
seorang ibu untuk memberikan atau
No Pengetahuan Frekuen Persentas tidak memberikan ASI Eksklusif pada
Ibu tentang si e (%)
bayi merupakan aksi yang didasarkan
ASI eksklusif
1 Baik 1 4,2 pada pengetahuan, pemahaman dan
penafsirannya atas suatu obyek atau susu formula dengan baik
situasi tertentu. Pengetahuan atau (Notoatmodjo, 2014).
kognitif seseorang merupakan domain
yang sangat penting dalam membentuk Pendidikan adalah dasar penting dari
tindakan pada orang tersebut pengetahuan seseorang, data dari
(Notoatmodjo, 2014). Beberapa alasan penelitian ini menunjukan responden
dan faktor budaya yang melekat pada berdasarkan pendidikan ibu bahwa
masyarakat sering kali bayi diberikan sebagian besar responden pendidikan
makanan tambahan pada usia 0-6 bulan, ibu lulusan jenjang SMP/SMA
sedangkan pada perilaku ibu dalam berjumlah 19 responden. Tingkat
memberikan ASI secara eksklusif hanya pendidikan digunakan selain untuk
dapat terbentuk apabila ibu mempunyai mendapatkan informasi sehingga dapat
pengetahuan yang baik dan benar meningkatkan kualitas hidup dengan
tentang ASI eksklusif yang mencakup dianggap sebagai penuntunan manusia
pengertian, alasan pemberian ASI untuk berbuat dalam mengisi kehidupan
eksklusif, manfaat dan dampak yang (Firmansyah, 2015). Pada tingkat
dapat ditimbulkan jika tidak pendidikan seorang ibu yang rendah
memberikan ASI secara eksklusif memungkinkan ia lambat dalam
(Umami & Margawati, 2018). menerima dan mengadopsi pengetahuan
baru khususnya hal-hal yang
Hasil penelitian didapatkan pada data berhubungan dengan ASI eksklusif
umum menunjukan responden (Umami & Margawati, 2018). Seseorang
berdasarkan usia ibu bahwa hampir dengan memiliki pendidikan yang
setengah responden usia ibu dibawah 20 memadai menjadikan seseorang mampu
tahun dan pada usia 20-35 tahun untuk menimbang dan berpikir untuk
masing-masing berjumlah 10 responden. memutuskan tindakan yang tepat dan
Usia juga mempunyai pengaruh dalam baik semisal bagi peningkatan derajat
pola pengasuhan bayi juga memiliki kesehatan individu dan keluarga.
tingkat pengetahuan tentang ASI Pendidikan sebagai suatu usaha dasar
eksklusif (Ogbo et al, 2017). Proporsi untuk mengembangkan kepribadian dan
pemberian ASI eksklusif paling banyak kemampuan didalam dan diluar sekolah
pada ibu yang berusia masih muda lebih dan berlangsung seumur hidup
besar dari proporsi pemberian ASI (Notoatmodjo, 2014). Dengan tingkat
eksklusif pada ibu berusia tua pengetahuan, ibu dengan rentang usia ini
(Yuliandarin, 2019). Kematangan usia dapat dikatakan telah mempunyai
yang dimiliki anggota keluarga kemampuan untuk dapat mencernakan
menimbulkan peran aktif dalam serta memilih berbagai informasi yang
memberikan susu formula Semakin diperolehnya sehingga dapat
cukup umur tingkat kematangan dan meningkatkan tingkat pengetahuannya
kekuatan seseorang akan lebih matang tentang ASI eksklusif.
dalam berfikir dan bekerja dari segi
kepercayaan masyarakat yang lebih Pada jumlah anak juga saling
dewasa akan lebih percaya dari pada berkontribusi dengan tingkat
orang belum cukup tinggi pengetahuan dengan didapatkan hasil
kedewasaannya dan sebagai akibat dari pada penelitian ini bahwa mayoritas
pengalaman jiwa seseorang. Semakin responden jumlah anaknya 1-3 anak
cukup umur tingkat kemampuan dan sejumlah 22 responden. Pada jumlah
kekuatan seseorang akan lebih matang keluarga dalam satu rumah banyak akan
dalam berfikir dan bekerja. Anggota berdampak pada pengetahuan dan ibu
keluarga yang memiliki usia yang lebih berinisiatif untuk tetap
matang akan mampu berpikir secara memberikan ASI eksklusif (Maryunani,
logis mengenai manfaat melakukan 2017).
tindakan bagaimana cara memberikan
Dari data hasil penelitian menunjukan yang signifikan terhadap keberhasilan
responden berdasarkan keberhasilan dalam pemberian ASI eksklusif dengan
pemberian ASI eksklusif bahwa keeratan kategori yang cukup kuat.
sebagian besar responden tidak Berdasarkan uraian di atas, ibu yang
memberikan ASI eksklusif sejumlah 21 memiliki pengetahuan memadai tentang
responden. Pemberian ASI eksklusif ASI eksklusif akan lebih memperhatikan
mempunyai manfaat yang sangat baik pentingnya ASI eksklusif bagi bayi
untuk bayi, selain meningkatkan daya maupun dirinya sendiri.
tahan tubuh juga dapat meningkatkan
kecerdasan dan meningkatkan jalinan KESIMPULAN DAN SARAN
kasih sayang antara ibu dan bayi
(Suradi, 2014). Menurut Sarwono dalam Hasil dari penelitian yang telah
Umami (2018) menyebutkan bahwa dilakukan didapatkan bahwa sebagian
tindakan seorang ibu untuk memberikan besar responden tingkat pengetahuan ibu
atau tidak memberikan ASI Eksklusif tentang ASI eksklusif sudah baik,
pada bayi merupakan aksi yang meskipun masih terdapat ibu dengan
didasarkan pada pengetahuan, tingkat pengetahuan yang kurang,
pemahaman dan penafsirannya atas sehingga diharapkan orang tua harus
suatu obyek atau situasi tertentu. Hasil memperbanyak informasi terkait ASI
penelitian ini berimplikasi bahwa eksklusif dengan tujuan untuk
cakupan pemberian ASI eksklusif di meningkatkan pertumbuhan dan
wilayah Desa Sidodadi Kecamatan perkembangan pada balita.
Sukosewu perlu adanya upaya yang
dapat meningkatkan cakupan ASI REFERENSI
eksklusif. Upaya yang dapat dilakukan
diantaranya selain meningkatkan Amalia, R., & Rizki, L. K. (2018).
pengetahuan dan pemahaman ibu Bekerja Dalam Pemberian ASI
tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif The Influence Factors
eksklusif pada bayi. Selain itu juga Affect Exclusife Breasttfeeding.
diperlukan adanya dukungan baik dari Mandala of Health a Scientific
keluarga terutama suami untuk Journal.
menyusui bayinya secara eksklusif,
dukungan tenaga kesehatan juga sangat Dinas Kesehatan Jawa Timur. (2016).
penting untuk memberikan baik berupa Profil Kesehatan Indonesia
motivasi dandorongan pada ibu dalam Tahun 2017. Surabaya: Jawa
memberikan ASI eksklusif bisa melalui Timur
penyuluhan maupun konseling.
Beberapa alasan dan faktor budaya yang Dinas Kesehatan Bojonegoro. (2020).
melekat pada masyarakat sering kali Profil Kesehatan Indonesia
bayi diberikan makanan tambahan pada Tahun 2017. Bojonegoro: Jawa
usia 0-6 bulan, sedangkan pada perilaku Timur
ibu dalam memberikan ASI secara
eksklusif hanya dapat terbentuk apabila Firmansyah. (2015). Pengaruh
ibu mempunyai pengetahuan yang baik Karakteristik (Pendidikan dan
dan benar tentang ASI eksklusif yang Pekerjaan), Pengetahuan Dan
mencakup pengertian, alasan pemberian Sikap Ibu Menyusui Terhadap
ASI eksklusif, manfaat dan dampak Pemberian ASI Eksklusif Di
yang dapat ditimbulkan jika tidak Kabupaten Tuban. Jurnal
memberikan ASI secara eksklusif Biometrika dan Kependudukan.
(Umami & Margawati, 2018).
Maryunani, (2017). Ilmu Kesehatan
Hal ini menunjukkan bahwa Anak Dalam Kebidanan.
pengetahuan memberikan kontribusi Jakarta: CV. Trans
Media Info. Rahmawati, Meiyana D. (2015). Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi
Notoadmodjo, Soekidjo. (2014). Ilmu Pemberian ASI Eksklusif pada
Perilaku dalam Kesehatan Ibu Menyusui Di Kelurahan
masyarakat. Jakarta: Rineka Pedalangan Kecamatan
Cipta. Banyumanik Kota Semarang,
Jurnal KesMaDaSka.
Ogbo FA, Eastwood J, Page A, et al
(2017). Prevalence and Riskesdas (2019). Penelitian dan
determinants of cessation of Pengembangan Departemen
exclusive breastfeeding in the Kesehatan Kesatuan republik
early postnatal period in Indonesia. Jakarta: Riskesdas
Sydney, Australia. Int Breastfeed
J. Suradi. (2014). Manfaat ASI dan
Menyusui. Jakarta: Balai
Pratiwi, D.M & Mardiana.(2016). Penerbit Fakultas
Analisis Faktor Penghambat Kedokteran Universitas
Pemanfaatan Ruang menyusui Indonesia.
di Tempat Kerja Pada Pekerja
Wanita di PT. Daya Manunggal. Umami, Wilda. Margawati, Ani. (2018).
Unnes Journal of Public Health. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Pemberian ASI
Priyadi, Eko Rachmat. (2018). Analisis Eksklusif, Tembalang,
Strategi Promosi Susu Formula Semarang. Jurnal Kedokteran
Lanjutan (Follow u Infant) Diponegoro.
Morinaga Chilmil Pada PT
Sanghiang Perkasa. Skripsi. Yuliandarin, E. (2019). Faktor-Faktor
Bogor: FEMA IPB yang Mempengaruhi ASI
Eksklusif di Wilayah Puskesmas
Puskesmas Sukosewu (2020). Profil Kota Baru Kecamatan Bekasi
Kesehatan Puskesmas Barat. Depok: FKM UI
Sukosewu Tahun 2019.
Sukosewu: Bojonegoro

Anda mungkin juga menyukai