Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 karakteristik responden


1. Pendidikan ibu

Hasil perhitungan frekuensi berdasarkan pendidikan responden dapat dilihat pada


tabel 4.1 berikut dibawah ini:

Pendidikan Frekuensi %
SD 14 48,8
SMP 6 13,8
SMA 10 35,0
Total 30 100

Berdasarkan tabel 4.1 diperoleh distribusi frekuensi responden


berdasarkan tingkat pendidikan, didapatkan bahwa tingkat pendidikan
respoden yang SD dengan jumlah tertinggi yaitu sebanyak 14 responden
(48,8 %).
4.1.2 Analisis Univariat

1. Pengetahuan

Hasil perhitungan frekuensi dan persentase dari variabel pengetahuan dapat dilihat pada
tabel 4.2 berikut dibawah ini

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Faktor Pengetahuan Responden


dalam Pemberian Imunisasi pada Bayi di posyandu Putra Bahari 2
desa Tambak

Pengetahuan

14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

cukup 8 26.7 26.7 26.7

Valid Baik 22 73.3 73.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.2 dapat di ketahui bahwa responden yang


berpengetahuan rendah sebanyak 12 orang (26,7 %) sedangkan responden yang
berpengetahuan sedang sebanyak 18 orang (73,5 %).

2. Sikap

Hasil perhitungan frekuensi dan persentase dari variabel sikap dapat dilihat pada tabel 4.3
berikut dibawah ini :

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Faktor sikap Responden terhadap


dalam Pemberian Imunisasi pada Bayi di posyandu Putra Bahari 2
desa tambak

Sikap

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak mendukung 7 23.3 23.3 23.3

Valid Mendukung 23 76.7 76.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.3 dapat di ketahui bahwa responden yang bersikap tidak
mendukung adalah sebanyak 7 orang (23,3 %), sedangkan responden yang bersikap
mendukung sebanyak 23 orang (76,7 %)

3. Dukungan suami

15
Hasil perhitungan frekuensi dan persentase dari variabel Dukungan suami dapat dilihat
pada tabel 4.4 berikut dibawah ini

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Faktor dukungan Suami


Responden terhadap dalam Pemberian Imunisasi pada Bayi di
posyandu Putra Bahari 2 desa tambak

Dukungan Suami

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak mendukung 19 63.3 63.3 63.3

Valid Mendukung 11 36.7 36.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Berdasarkan tabel 4.4 dapat di ketahui bahwa responden yang mendukung


sebanyak 11 orang (36,7 %), sedangkan responden yang tidak mendukung adalah
sebanyak 19 orang (63,3 %)

4. Pemberian imunisasi dasar lengkap


Hasil perhitungan frekuensi dan persentase dari variabel Dukungan suami dapat dilihat
pada tabel 4.5 berikut dibawah ini

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Faktor Pemberian Imunisasi pada


Bayi di posyandu Putra Bahari 2 desa tambak

Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap

Frequency Percent Valid Percent Cumulative


Percent

tidak memberikan 10 33.3 33.3 33.3

Valid Memberikan 20 66.7 66.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

16
Berdasarkan tabel 4.5 dapat di ketahui bahwa responden yang memberi
sebanyak 20 orang (66,7 %), sedangkan responden yang tidak memberi
adalah sebanyak 10 orang (33,3 %)

4.1.3 Analisis bivariat

Analisis bivariat untuk mengetahui hubungan variabel independen dan


dependen. Pengujian ini menggunakan uji chi-square.

a. Hubungan Faktor Pengetahuan dalam Pemberian Imunisasi pada Bayi

Tabel 4.6 Faktor Pengetahuan yang berhubungan dalam Pemberian Imunisasi


dasar lengkap pada Bayi di posyandu putra Bahari 2 desa tambak

Pengetahuan * Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Crosstabulation


Count

Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Total

tidak memberikan memberikan

Cukup 7 1 8
Pengetahuan
Baik 3 19 22
Total 10 20 30

Hasil analisis berdasarkan tabel 4.6 diatas didapatkan bahwa responden


berpengetahuan cukup yang memberikan imunisasi dasar lengkap sebanyak 7
responden (16.7%), yang tidak memberikan sebanyak 1 responden (6,5 %),
sedangkan responden yang berpengetahuan baik yang memberikan imunisasi dasar
lengkap sebanyak 19 responden (22.7%), yang yang tidak memberikan sebanyak 3
responden (8,3%),

17
Chi-Square Testsc

Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Point
sided) sided) sided) Probability

Pearson Chi-Square 14.403 a


1 .000 .000 .000
Continuity Correction b
11.271 1 .001
Likelihood Ratio 14.637 1 .000 .000 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear 13.923 d
1 .000 .000 .000 .000
Association
N of Valid Cases 30

Berdasakan hasil uji chi square didapat nilai Pvalue = 0,000 dan ini lebih kecil dari α =
0,05 (Pvalue = 0,000 < α = 0,05) sehingga diuraikan terdapat hubungan yang signifikan
antara faktor pengetahuan dalam pemberian imunisasi pada bayi di Posyandu Putra
Bahari 2 Desa tambak

b. Hubungan Faktor Sikap ibu dalam Pemberian Imunisasi pada Bayi

Tabel 4.7 Faktor Sikap yang berhubungan dalam Pemberian Imunisasi dasar
lengkap pada Bayi di posyandu Putra Bahari 2 desa tambak

Sikap * Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Crosstabulation

Count
Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Total

tidak memberikan Memberikan

tidak mendukung 3 4 7
Sikap
Mendukung 7 16 23
Total 10 20 30

Hasil analisis berdasarkan tabel 4.7 diatas didapatkan bahwa responden yang
bersikap mendukung yang memberikan imunisasi dasar lengkap sebanyak 7
responden (16.7%), yang tidak memberikan sebanyak 16 responden (46.7%),

18
sedangkan responden yang bersikap tidak mendukung yang memberikan imunisasi
dasar lengkap sebanyak 4 responden (3.3%), yang yang tidak memberikan sebanyak 3
responden (0.0%),
Chi-Square Testsc

Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Point
sided) sided) sided) Probability

Pearson Chi-Square .373a 1 .542 .657 .429


Continuity Correction b
.023 1 .879
Likelihood Ratio .363 1 .547 .657 .429
Fisher's Exact Test .657 .429
Linear-by-Linear .360 d
1 .548 .657 .429 .286
Association
N of Valid Cases 30

Berdasakan hasil uji chi square didapat nilai Pvalue = 0,657 dan ini lebih Besar dari α =
0,05 (Pvalue = 0,657 > α = 0,05) sehingga diuraikan tidak ada hubungan yang
signifikan antara faktor sikap dalam pemberian imunisasi pada bayi di Posyandu
Putra Bahari 2 Desa tambak

c. Hubungan Faktor Dukungan suami dalam Pemberian Imunisasi pada Bayi

Tabel 4.8 Faktor Dukungan suami yang berhubungan dalam Pemberian


Imunisasi dasar lengkap pada Bayi di posyandu Putra Bahari 2 desa
tambak

Dukungan Suami * Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Crosstabulation


Count

Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Total

tidak memberikan Memberikan

tidak mendukung 9 10 19
Dukungan Suami
mendukung 1 10 11
Total 10 20 30

19
Hasil analisis berdasarkan tabel 4.8 diatas didapatkan bahwa responden yang
mendapat dukungan suami yang memberikan imunisasi dasar lengkap sebanyak 10
responden (10,3), yang tidak memberikan sebanyak 1 responden (1,5%),
sedangkan responden yang tidak dapat dukungan suami yang memberikan imunisasi
dasar lengkap sebanyak 10 responden (10,3%), yang yang tidak memberikan
sebanyak 9 responden (9.5%),
Chi-Square Testsc

Value Df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Point
sided) sided) sided) Probability

Pearson Chi-Square 4.593 a


1 .032 .049 .037
Continuity Correction b
3.032 1 .082
Likelihood Ratio 5.202 1 .023 .049 .037
Fisher's Exact Test .049 .037
Linear-by-Linear 4.440 d
1 .035 .049 .037 .034
Association
N of Valid Cases 30

Berdasakan hasil uji chi square didapat nilai Pvalue = 0,032 dan ini lebih kecil dari α =
0,05 (Pvalue = 0,000 < α = 0,05) sehingga diuraikan terdapat hubungan yang signifikan
antara faktor dukungan suami dalam pemberian imunisasi pada bayi di puskesmas
Putra Bahari 2 Desa tambak

4.2 Pembahasan

1. Hubungan pengetahuan ibu bayi tentang imunisasi dasar terhadap pemberian


imunisasi dasar

Berdasarkan tabel 4.2 dapat di ketahui bahwa responden yang berpengetahuan


rendah sebanyak 12 orang (26,7 %) sedangkan responden yang berpengetahuan
sedang sebanyak 18 orang (73,5 %).

20
Berdasakan hasil uji chi square didapat nilai Pvalue = 0,000 dan ini lebih kecil
dari α = 0,05 (Pvalue = 0,000 < α = 0,05) sehingga diuraikan terdapat hubungan yang
signifikan antara faktor pengetahuan dalam pemberian imunisasi pada bayi di
Posyandu Putra Bahari 2 Desa tambak

Menurut Nursalam (2007) pengetahuan tentang kesehatan sangat penting


sebelum suatu tindakan terjadi, tetapi tindakan kesehatan yang diharapkan mungkin
tidak akan terjadi kecuali apabila seseorang mendapat isyarat yang cukup kuat untuk
memotifasinya bertindak atas dasar pengetahuan yang dimilikinya. Pengetahuan
merupakan faktor penting dalam menghasilkan perubahan. Semakin tinggi
pengetahuan seseorang semakin mudah untuk menerima hal-hal yang baru sehingga
mereka akan lebih mudah merespon dan bertindak terhadap konsep baru.
pengetahuan ibu sangat memengaruhi kelengkapan imunisasi dasar. Dengan
adanya pengetahuan yang tinggi maka akan memberikan pengaruh yang baik
terhadap pemberian imunisasi dasar pada bayi. Dimana terlihat jelas dari hasil
penelitian semua responden yang berpengetahuan baik lengkap memberikan
imunisasi dasar pada bayi sedangkan responden yang berpengetahuan kurang masih
banyak yang tidak lengkap memberikan imunisasi dasar pada bayi. Dari jawaban
responden pada kuesioner masih banyak responden menganggap bahwa imunisasi
yang diberikan dapat menyebabkan bayi sakit seperti demam. Dalam hal ini perlu
adanya penyuluhan yang lebih mendalam dari petugas kesehatan khususnya
bagi bidan desa yang bertugas guna untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang
pentingnya imunisasi dasar pada bayi.

2. Hubungan sikap ibu bayi terhadap pemberian imunisasi dasar

Hasil analisis berdasarkan tabel 4.7 diatas didapatkan bahwa responden yang
bersikap mendukung yang memberikan imunisasi dasar lengkap sebanyak 7
responden (16.7%), yang tidak memberikan sebanyak 16 responden (46.7%),

21
sedangkan responden yang bersikap tidak mendukung yang memberikan imunisasi
dasar lengkap sebanyak 4 responden (3.3%), yang yang tidak memberikan sebanyak 3
responden (0.0%),

Berdasakan hasil uji chi square didapat nilai Pvalue = 0,657 dan ini lebih besar
dari α = 0,05 (Pvalue = 0,657 > α = 0,05) sehingga diuraikan tidak ada hubungan yang
signifikan antara faktor pengetahuan dalam pemberian imunisasi pada bayi di
Posyandu Putra Bahari 2 Desa tambak

Sikap merupakan reaksi atau respons seseorang yang masih tertutup terhadap
suatu stimulus atau objek. Sikap juga merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak
dan bukan merupakan pelaksana motif tertentu. Sikap tidak identik dengan respon dalam
bentuk perilaku. Sikap menjadi tidak bermakna dengan perilaku ibu dalam pemberian
imunisasi campak yang disebabkan karena antara pengetahuan dan sikap saling tarik
menarik dimana pengetahuan merupakan fungsi dari sikap dan mendorong seseorang ingin
tahu. (Gust DA, 2004).

Menurut Azwar (2007), sikap terbentuk dari adanya informasi secara formal
maupun informal yang diperoleh setiap individu. Berarti sikap sejalan dengan pengetahuan,
yaitu jika seseorang berpengetahuan baik maka sikap juga akan baik. Sikap merupakan
tanggapan atau reaksi seseorang terhadap obyek tertentu yang bersifat positif atau negatif
yang biasanya diwujudkan dalam bentuk rasa suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju.

Health Belief Model mengenai imunisasi yang menyatakan bahwa sikap seseorang
dalam mengikuti program imunisasi percaya bahwa : 1) kemungkinan terkena penyakit
tinggi (ketidakkebalan), 2) jika terjangkit penyakit tersebut membawa akibat serius, 3)
imunisasi adalah cara yang paling efektif untuk pencegahan penyakit, dan 4) tidak ada
hambatan serius untuk imunisasi. (Smet B, 1993)

22
3. Hubungan dukungan suami terhadap pemberian imunisasi dasar

Hasil analisis berdasarkan tabel 4.8 diatas didapatkan bahwa responden yang
mendapat dukungan suami yang memberikan imunisasi dasar lengkap sebanyak 10
responden (10,3), yang tidak memberikan sebanyak 1 responden (1,5%),
sedangkan responden yang tidak dapat dukungan suami yang memberikan imunisasi
dasar lengkap sebanyak 10 responden (10,3%), yang yang tidak memberikan
sebanyak 9 responden (9.5%),

Berdasakan hasil uji chi square didapat nilai Pvalue = 0,032 dan ini lebih kecil
dari α = 0,05 (Pvalue = 0,000 < α = 0,05) sehingga diuraikan terdapat hubungan yang
signifikan antara faktor dukungan suami dalam pemberian imunisasi pada bayi di
puskesmas Putra Bahari 2 Desa tambak .

Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukan oleh Sujiyanto
(2010) dukungan suami merupakan dorongan terhadap ibu baik secara moral maupun
material, dimana dukungan suami sangat mempengaruhi ibu dalam hal apapun
termasuk dalam pemberian imunisasi.

Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh teori Cobb (2010) yang menyatakan
tingkat penerimaan imunisasi dipengaruhi oleh faktor dorongan suami, jika suami
memberikan persetujuan maka tingkat penerimaan akan lebih cepat, begitu juga
sebaliknya. Peranan suami dalam imunisasi yaitu menganjurkan, mendukung serta
memberikan izin pada istiri untuk memberikan imunisasi dasar lengkap pada bayi
guna untuk mencegah penyakit seperti polio, campak, tetanus dan hepatitis. Dalam
hal ini juga perlu adanya peran dari suami dalam memberikan dukungan baik
dukungan dari segi finansial maupun psikologi agar pelaksanaan imunisasi pada bayi
lengkap sesuai dengan yang dianjurkan pemerintah.

23

Anda mungkin juga menyukai