Pendidikan Frekuensi %
SD 14 48,8
SMP 6 13,8
SMA 10 35,0
Total 30 100
1. Pengetahuan
Hasil perhitungan frekuensi dan persentase dari variabel pengetahuan dapat dilihat pada
tabel 4.2 berikut dibawah ini
Pengetahuan
14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
2. Sikap
Hasil perhitungan frekuensi dan persentase dari variabel sikap dapat dilihat pada tabel 4.3
berikut dibawah ini :
Sikap
Berdasarkan tabel 4.3 dapat di ketahui bahwa responden yang bersikap tidak
mendukung adalah sebanyak 7 orang (23,3 %), sedangkan responden yang bersikap
mendukung sebanyak 23 orang (76,7 %)
3. Dukungan suami
15
Hasil perhitungan frekuensi dan persentase dari variabel Dukungan suami dapat dilihat
pada tabel 4.4 berikut dibawah ini
Dukungan Suami
16
Berdasarkan tabel 4.5 dapat di ketahui bahwa responden yang memberi
sebanyak 20 orang (66,7 %), sedangkan responden yang tidak memberi
adalah sebanyak 10 orang (33,3 %)
Cukup 7 1 8
Pengetahuan
Baik 3 19 22
Total 10 20 30
17
Chi-Square Testsc
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Point
sided) sided) sided) Probability
Berdasakan hasil uji chi square didapat nilai Pvalue = 0,000 dan ini lebih kecil dari α =
0,05 (Pvalue = 0,000 < α = 0,05) sehingga diuraikan terdapat hubungan yang signifikan
antara faktor pengetahuan dalam pemberian imunisasi pada bayi di Posyandu Putra
Bahari 2 Desa tambak
Tabel 4.7 Faktor Sikap yang berhubungan dalam Pemberian Imunisasi dasar
lengkap pada Bayi di posyandu Putra Bahari 2 desa tambak
Count
Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Total
tidak mendukung 3 4 7
Sikap
Mendukung 7 16 23
Total 10 20 30
Hasil analisis berdasarkan tabel 4.7 diatas didapatkan bahwa responden yang
bersikap mendukung yang memberikan imunisasi dasar lengkap sebanyak 7
responden (16.7%), yang tidak memberikan sebanyak 16 responden (46.7%),
18
sedangkan responden yang bersikap tidak mendukung yang memberikan imunisasi
dasar lengkap sebanyak 4 responden (3.3%), yang yang tidak memberikan sebanyak 3
responden (0.0%),
Chi-Square Testsc
Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Point
sided) sided) sided) Probability
Berdasakan hasil uji chi square didapat nilai Pvalue = 0,657 dan ini lebih Besar dari α =
0,05 (Pvalue = 0,657 > α = 0,05) sehingga diuraikan tidak ada hubungan yang
signifikan antara faktor sikap dalam pemberian imunisasi pada bayi di Posyandu
Putra Bahari 2 Desa tambak
tidak mendukung 9 10 19
Dukungan Suami
mendukung 1 10 11
Total 10 20 30
19
Hasil analisis berdasarkan tabel 4.8 diatas didapatkan bahwa responden yang
mendapat dukungan suami yang memberikan imunisasi dasar lengkap sebanyak 10
responden (10,3), yang tidak memberikan sebanyak 1 responden (1,5%),
sedangkan responden yang tidak dapat dukungan suami yang memberikan imunisasi
dasar lengkap sebanyak 10 responden (10,3%), yang yang tidak memberikan
sebanyak 9 responden (9.5%),
Chi-Square Testsc
Value Df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Point
sided) sided) sided) Probability
Berdasakan hasil uji chi square didapat nilai Pvalue = 0,032 dan ini lebih kecil dari α =
0,05 (Pvalue = 0,000 < α = 0,05) sehingga diuraikan terdapat hubungan yang signifikan
antara faktor dukungan suami dalam pemberian imunisasi pada bayi di puskesmas
Putra Bahari 2 Desa tambak
4.2 Pembahasan
20
Berdasakan hasil uji chi square didapat nilai Pvalue = 0,000 dan ini lebih kecil
dari α = 0,05 (Pvalue = 0,000 < α = 0,05) sehingga diuraikan terdapat hubungan yang
signifikan antara faktor pengetahuan dalam pemberian imunisasi pada bayi di
Posyandu Putra Bahari 2 Desa tambak
Hasil analisis berdasarkan tabel 4.7 diatas didapatkan bahwa responden yang
bersikap mendukung yang memberikan imunisasi dasar lengkap sebanyak 7
responden (16.7%), yang tidak memberikan sebanyak 16 responden (46.7%),
21
sedangkan responden yang bersikap tidak mendukung yang memberikan imunisasi
dasar lengkap sebanyak 4 responden (3.3%), yang yang tidak memberikan sebanyak 3
responden (0.0%),
Berdasakan hasil uji chi square didapat nilai Pvalue = 0,657 dan ini lebih besar
dari α = 0,05 (Pvalue = 0,657 > α = 0,05) sehingga diuraikan tidak ada hubungan yang
signifikan antara faktor pengetahuan dalam pemberian imunisasi pada bayi di
Posyandu Putra Bahari 2 Desa tambak
Sikap merupakan reaksi atau respons seseorang yang masih tertutup terhadap
suatu stimulus atau objek. Sikap juga merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak
dan bukan merupakan pelaksana motif tertentu. Sikap tidak identik dengan respon dalam
bentuk perilaku. Sikap menjadi tidak bermakna dengan perilaku ibu dalam pemberian
imunisasi campak yang disebabkan karena antara pengetahuan dan sikap saling tarik
menarik dimana pengetahuan merupakan fungsi dari sikap dan mendorong seseorang ingin
tahu. (Gust DA, 2004).
Menurut Azwar (2007), sikap terbentuk dari adanya informasi secara formal
maupun informal yang diperoleh setiap individu. Berarti sikap sejalan dengan pengetahuan,
yaitu jika seseorang berpengetahuan baik maka sikap juga akan baik. Sikap merupakan
tanggapan atau reaksi seseorang terhadap obyek tertentu yang bersifat positif atau negatif
yang biasanya diwujudkan dalam bentuk rasa suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju.
Health Belief Model mengenai imunisasi yang menyatakan bahwa sikap seseorang
dalam mengikuti program imunisasi percaya bahwa : 1) kemungkinan terkena penyakit
tinggi (ketidakkebalan), 2) jika terjangkit penyakit tersebut membawa akibat serius, 3)
imunisasi adalah cara yang paling efektif untuk pencegahan penyakit, dan 4) tidak ada
hambatan serius untuk imunisasi. (Smet B, 1993)
22
3. Hubungan dukungan suami terhadap pemberian imunisasi dasar
Hasil analisis berdasarkan tabel 4.8 diatas didapatkan bahwa responden yang
mendapat dukungan suami yang memberikan imunisasi dasar lengkap sebanyak 10
responden (10,3), yang tidak memberikan sebanyak 1 responden (1,5%),
sedangkan responden yang tidak dapat dukungan suami yang memberikan imunisasi
dasar lengkap sebanyak 10 responden (10,3%), yang yang tidak memberikan
sebanyak 9 responden (9.5%),
Berdasakan hasil uji chi square didapat nilai Pvalue = 0,032 dan ini lebih kecil
dari α = 0,05 (Pvalue = 0,000 < α = 0,05) sehingga diuraikan terdapat hubungan yang
signifikan antara faktor dukungan suami dalam pemberian imunisasi pada bayi di
puskesmas Putra Bahari 2 Desa tambak .
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukan oleh Sujiyanto
(2010) dukungan suami merupakan dorongan terhadap ibu baik secara moral maupun
material, dimana dukungan suami sangat mempengaruhi ibu dalam hal apapun
termasuk dalam pemberian imunisasi.
Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh teori Cobb (2010) yang menyatakan
tingkat penerimaan imunisasi dipengaruhi oleh faktor dorongan suami, jika suami
memberikan persetujuan maka tingkat penerimaan akan lebih cepat, begitu juga
sebaliknya. Peranan suami dalam imunisasi yaitu menganjurkan, mendukung serta
memberikan izin pada istiri untuk memberikan imunisasi dasar lengkap pada bayi
guna untuk mencegah penyakit seperti polio, campak, tetanus dan hepatitis. Dalam
hal ini juga perlu adanya peran dari suami dalam memberikan dukungan baik
dukungan dari segi finansial maupun psikologi agar pelaksanaan imunisasi pada bayi
lengkap sesuai dengan yang dianjurkan pemerintah.
23