BAB V
A. Hasil Penelitian
1. Pengantar
37
38
dengan kendaraan roda empat maupun roda dua dengan kondisi yang
cukup baik.
3. Karakteristik Responden
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Kelompok Umur Ibu Di Kelurahan Batang
Kaluku Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa
April, 2015
Kelompok Umur Ibu Frekuensi Persentase
(Tahun) (f) (%)
20-23 6 13,3
24-27 11 24,4
28-31 13 28,9
32-35 9 20,0
36-39 5 11,1
> 40 1 2,2
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Kelompok Umur Bayi Di Kelurahan
Batang Kaluku Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa
40
April, 2015
Kelompok Umur Bayi Frekuensi Persentase
(Bulan) (f) (%)
1-2 10 22,2
3-4 3 6,7
5-6 5 11,1
7-8 7 15,6
9-10 4 8,9
11-12 16 35,6
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Bayi Di Kelurahan Batang
Kaluku Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa
April, 2015
Frekuensi Persentase
Jenis Kelamin
(f) (%)
Laki-Laki 20 44,4
Perempuan 25 55,6
c. Pendidikan Ibu
41
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Pendidikan Ibu Di Kelurahan Batang
Kaluku Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa
April, 2015
Frekuensi Persentase
Pendidikan
(f) (%)
SD 5 11,1
SMP 13 28,9
SMA 18 40,0
Diploma (D3) 2 4,4
Sarjana (S1) 7 15,6
d. Pekerjaan Ibu
Tabel 5.5
42
4. Data Khusus
a. Analisa Univariat
1) Pengetahuan Ibu
Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Tentang Pemakaian
Baby Oil Di Kelurahan Batang Kaluku Kecamatan Somba
Opu Kabupaten Gowa
April, 2015
Frekuensi Persentase
Pengetahuan Ibu
(f) (%)
Baik 28 62,2
Kurang 17 37,8
Jumlah (n) 45 100
Sumber : Data Primer
43
Tabel 5.7
Distribusi Frekuensi Kejadian Diaper Dermatitis Pada Bayi
Di Kelurahan Batang Kaluku Kecamatan Somba Opu
Kabupaten Gowa
April, 2015
Kejadian Diaper Frekuensi Persentase
Dermatitis (f) (%)
Tidak Diaper Dermatitis 11 24,4
Diaper Dermatitis 34 75,6
Jumlah (n) 45 100
Sumber : Data Primer
b. Analisa Bivariat
Tabel 5.8
Analisis Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pemakaian Baby
Oil dengan Kejadian Diaper Dermatitis Pada Bayi Di Kelurahan
Batang Kaluku Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa
April, 2015
Kejadian Diaper
Dermatitis Jumlah
Pengetahuan (n) X2
Tidak Diaper Diaper
Ibu Hitung
Dermatitis Dermatitis
f % f % n %
Baik 11 24,4 17 37,8 28 62,2 6,840
Kurang 0 0 17 12,8 17 37,8
Jumlah (n) 11 24,4 34 74,6 45 100
Sumber : Data Primer
peroleh nilai X²hitung (6,840) > dari X²tabel (3,84), maka hipotesis nol
B. Pembahasan
diaper dermatitis adalah gejala yang timbul pada daerah perianal bayi
45
dan bernanah.
pengetahuan ibu yang baik tentang pemakaian baby oil dan bayi tidak
semakin baik pengetahuan ibu tentang pemakaian baby oil maka bayinya
baby oil yang secara rutin dilakukan oleh ibu saat mengganti popok
behavior). Teori lain yang mendukung hasil penelitian yaitu teori menurut
bayi yang dibuat dengan tingkat minyak mineral paling tinggi dan memiliki
efek perawatan yang baik sehingga sangat aman di gunakan untuk bayi.
memiliki pengetahuan baik tentang pemakaian baby oil akan tetapi bayi
memiliki pengetahuan yang baik tentang pemakaian baby oil akan tetapi
baby oil pada daerah tertutup popok. Hal tersebut bisa memicu terjadinya
iritasi pada kulit. Selain itu, penggunaan popok yang terlalu lama yaitu > 4
penggantian popok yang baik adalah 3-4 jam sekali, dan tidak boleh
terlalu ketat.
oil dan bayi mengalami diaper dermatitis. Menurut asumsi peneliti, jika
dikaitkan dengan teori diatas, bahwa jika ibu memiliki pengetahuan yang
kurang tentang pemakaian baby oil, maka dapat dipastikan bayi ibu akan
jarang dilakukan oleh ibu setiap mengganti popok bayinya, dan lebih
47
nilai X²hitung (6,840) > dari X²tabel (3,84), maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan
BAB VI
A. Kesimpulan
bahwa :
responden.
Opu Kab. Gowa. Dengan manifestasi hasil uji Chi Square dengan
Yates Correction di peroleh nilai X²hitung (6,840) > dari X²tabel (3,84).
B. Saran
48
49
pemakaian popok pada bayi agar tidak terlalu ketat dan melakukan