PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bayi adalah manusia yang baru lahir dan berumur 0-12 bulan atau
di bawa satu tahun. Masa bayi adalah masa dimana seseorang sangat
membutukan orang tuanya atau orang dewasa. Pada masa-masa ini bayi
masi memiliki kulit yang sangat peka dan sensitif,hal ini di pengaruhi oleh
Kondisi kulit bayi yang relatif lebih tipis sehingga menyebabkan bayi lebih
dan berfungsi secara optimal. Berbeda dengan kulit orang dewasa, kulit
bayi lebih tipis, halus, dan memiliki kandungan air yang cukup tinggi pada
berkembang dengan sempurna sehingga kulit bayi akan lebih peka dan
lebih mudah mengalami masalah. Salah satu masalah kulit yang masih
tertutup popok yang paling sering diderita oleh bayi . Selain itu Diaper
dermatitis adalah masalah kulit pada daerah genital bayi yang ditandai
1
2
(kabarbisnis.2010)
Baby oil adalah produk minyak untuk bayi yang dibuat dengan
tingkat minyak mineral paling tinggi memiliki efek perawatan yang baik
kencing atau buang air besar dengan air bersih, kemudian dikeringkan
diaper dermatitis hal ini disebabkan baby oil memiliki efek perawatan yang
cukup tinggi.baby oil mengandung bahan-bahan diantaranya gliserin,
dermatitis.
Bayi penderita ruam popok akan mengalami gangguan seperti rewel dan
4
terinfeksi jamur jika tidak segerah diatasi. Karna itu ibu disarankan
Berdasarkan data awal yang suda di peroleh jumlah bayi yang ada
Kec.Somba Opu,Kab.Gowa”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Opu Kab.Gowa.
5
2. Tujuan khusus
Gowa.
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
b. Bagi institusi
c. Bagi masyarakat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian pengetahuan
tertentu.
yakni indera pengelihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
2. Tingkat pengetahuan
a. Tahu (know)
diterima.
7
8
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi (application)
aplikasi atau pengunaan hukum - hukum, rumus metode,prinsip
d. Anlisa (analysis)
penggunaan kata kerja seperti dapat menggambarkan,membeda
e. Sintesis (synthesis)
dari formulasi - formulasi yang ada. Misalnya dapat menyusun,
f. Evaluasi (evaluation)
ada.(Soekidjo notoatmojo,2009)
a. Pendidikan
b. Pengalaman/lama kerja
c. Umur
hal yang dikerjakan sehingga menamba pengetahuan
tertutup popok, yaitu sekitar alat kelamin, bokong, serta pangkal paha
bagian dalam, hal ini terjadi jika popok basahnya telat diganti,
pada bayi. Gangguan ini banyak mengenai bayi berumur kurang dari
terjadi karena ada gesekan antara popok dengan kulit bayi. Hal ini
karena kulit bayi masih sangat peka dan sensitif. Jika memakai popok
dermatitis.
(Nafiitha.S, 2013)
2. Etiologi
pembentukan ammonia (zat dari kotoran bayi) yang menyebabkan
d. Akibat diare
berlebihan.
d. Bayi atau anak dengan kelainan itu dapat menjadi rewel akibat
adanya rasa nyeri, terutama pada waktu buang air kecil atau
besar.
4. Pencegahan
dilakukan.
a. Mengganti popok usai BAB atau BAK. Hal ini mencegah lembap
bagian yang basah dan terkena tinja tidak menggesek kulit lebih
luas.
b. Bersihkan dengan lembut daerah yang tertutup popok dengan me
tanpa celana.(Darsana,blogspot.2009).
1. Anatomi Kulit
a. Epidermis (Kutilkula)
hal ini apa yang terjadi pada kulit dari kedua suku tersebut?
15
ini. Hal ini disebabkan karena ternyata sinar ultraviolet ini dapat
yang disebut melamin. Lapisan ini terdiri atas sel-sel hidup dan
yang ada di atasnya selanjutnya sel ini juga akan didorong dari
16
bawah oleh sel yang lebih baru lagi. Pada saat yang sama sel-
epidermis, yang terdiri atas banyak lapisan. Jaringan ini lebih tebal
kolagen, yaitu suatu jenis protein yang membentuk sekitar 30% dari
berikut.
dicabut.
Pada bayi struktur kulitnya lebih tipis, ikatan antar selnya lebih
lemah dan lebih halus. Kulit bayi juga memiliki pigmen yang lebih
Munculnya kemerahan dan peradangan pada kulit merupakan
salah satu gejala dari reaksi alergi pada tubuh bayi. Berikut ini adalah
a. Intertrigo
tubuh. Hal ini biasanya terletak di paha bagian dalam, ketiak, dan
b. Biang Keringat
kecil berair.
c. Seborrhea
pipi, dan dada. Penyakit ini yang paling sering terjadi pada bayi di
d. Eksim
e. Dermatitis Kontak
atau bakteri, terutama Staphylococcus, Streptococcus dan Entero
kuman yang kerap dijumpai adalah impetigo dan sesulitis serta
folikulitis.
20
Gantilah popok segera setelah anak BAB atau BAK. Hal ini
tidur.
2008).
Alergi pada merk popok tertentu juga bisa menjadi penyebab iritasi
pada bayi. Karena ada merk tertentu yang memiliki kualitas bahan yang
memiliki daya serap rendah, Jika iritasi sudah terlanjur terjadi, sebaiknya
dihindari dulu penggunaan popok sekali pakai tersebut hingga kulit bayi
1. Jenis-jenis popok
untuk menahan agar cairan tidak bocor keluar, lapisan dalam dari
atau gel agar cairan tidak berkontak dengan kulit bayi anda.
b. Popok Kain
“Velcro” dan pelapis luar yang kedap air. Popok kain biasanya
1) Popok-tali
2) Flat-Diaper
3) Diaper Cover
diluar flat diaper atau popok tali atau prefolds. Bentuk diaper-
5) Insert
6) Fitted-diaper
Baby oil adalah produk minyak untuk bayi yang dibuat dengan
perlu dipilih yang tepat dan disesuaikan dengan kondisi kulit bayi.
Baby oil yang dianggap memiliki efek perawatan yang baik adalah
chamomile extract dan salah satu nya adalah emollients, yaitu zat
(Cumberlandswan, 2009).
asam lemak tak jenuh yang bereaksi terhadap radikal bebas yang
pusar, lipatan-lipatan kulit bayi seperti lipatan leher, siku, dan paha
serpihan kulit kering persis seperti ketombe, dan ini harus rajin
selama 10-15 menit kemudian pijat lembut kulit kepala bayi jangan
kepala bayi dengan air bersih dan keringkan dengan handuk yang
lembut.
BAB III
A. Kerangka Konsep
Baby oil adalah produk minyak untuk bayi yang dibuat dengan
serta pangkal paha bagian dalam hal ini terjadi jika popok basahnya
telat diganti, popoknya terlalu kasar dan tidak menyerap keringat, infeksi
Keterangan:
: Variabel independen
: Variabel dependen
28
29
Baby oil
2. Definisi Operasional
kriteria objektif
Kriteria objektif :
Diaper dermatitis : jika terdapat salah satu tanda dan gejala dari
diaper dermatitis.
C. Hipotesis Penelitian
Kab.Gowa.
30
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah anali
B. Populasi danSampel
1. Populasi
2. Sampel
Kaluku. Sampel adalah ibu yang mempunyai bayi usia 0-1 tahun
di tetapkan.
30
31
Kriteria inklusi :
Kriteria Eksklusi :
C. Pengumpulan Data
1. Instrumen
objektif ” diaper dermatitis” jika terdapat sala satu tanda dan gejala
diaper dermatitis dan ”tidak diaper dermatitis” jika tidak ada tanda dan
a. Tempat penelitian
b. Waktu penelitian
3. Prosedur pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian men
a. Peneliti mengajukan permohonan izin penelitian dari institusi yaitu
b. Peneliti mengadakan pendekatan dengan calon responden,
kemudian member penjelasan tentang penelitian ini dan jika
calon responden setuju menjadi respon maka peneliti akan mem
persilahkan menandatangani lembar persetujuan.
33
c. Setelah responden menandatangani lembar persetujuan kemu
dian kuestioner di bagikan kepada respon dan dipersilahkan unt
uk mengisi atau menjawab lembar kuestioner.
pada waktu itu juga.
a. Pengolahan data
1) Editing
Proses editing dilakukan setelah data terkumpul dan di
lakukan dengan memeriksa kelengkapan data,memeriksakesin
2) Koding
3) Tabulasi data
penelitian peneliti
34
b. Analisis Data
1) Analisa univariat
2) Analisa bivariaat
rumus chi-square.
Rumus :
2( O−E) 2
x =Σ
E
Keterangan:
X2 = Chi-square
0 = Nilai observsi
Σ = Jumlah data
[ ]
2
1
n |ad−bc|− n
2
X2 = ( a+b ) ( a+ c ) ( b+ d ) ( c +d )
Variabel Dependen
Tidak Diaper Diaper Jumlah
Dermatitis Dermatitis
Independen
Baik a b a+b
Variabel
Kurang c d c+d
Jumlah a+c b+d n
Dimana n = Total Sampel (a + b + c + d)
Penilaian :
D. Etika penelitian
3. Confidentiality (kerahasiaan)