Anda di halaman 1dari 17

HUBUNGAN PERNIKAHAN USIA DINI DENGAN KEJADIAN

POSTPARTUM BLUES DI PUSKESMAS CISURUPAN


GARUT TAHUN 2019
LATAR BELAKANG

Kehamilan usia remaja dapat mengakibatkan berbagai resiko tinggi dan


kesehatan ; aborsi yang tidak aman, infeksi seksual menular human
immunodeficiency virus (HIV), reproduksi remaja antara lain
kehamilan dini, mortalitas dan morbiditas selama kehamilan dan
persalinan.

Umumnya perempuan setelah melahirkan akan mengalami kelelahan


baik fisik maupun psikis. Sehingga ibu membutuhkan istirahat yang
cukup, berdaptasi dengan masa postpartum dan mulai mengurus bayi.

Perubahan mood seperti sering marah, menangis, dan sering sedih


atau cepat berubah perasaan menjadi senang merupakan
manifestasi dari emosi yang labil.
Kehamilan pada masa remaja dan menjadi orang tua pada usia
remaja berhubungan secara bermakna dengan risiko medis dan
psikososial, baik terhadap ibu maupun bayinya (Manuaba, 2010).
Menurut WHO (2012) diperkirakan sekitar 50-70% ibu
melahirkan menunjukkan gejala-gejala awal kemunculan depresi
postpartum blues, walau demikian gejala tersebut dapat
hilang secara perlahan karena proses adaptasi dan dukungan
keluarga yang tepat. Di Asia cukup tinggi dan sangat bervariasi
antara 26%-85% (Fatma, 2012), sedangkan di Indonesia angka
kejadian depresi pada ibu psotpartum yang menyebabkkan
postpartum blues antara 50%-70% dari wanita pasca
persalinan. Di Jawa Barat angka kejadian postpartum blues
pada tahun 2017 berkisar antara 45-65% (Dinkes Jabar, 2018).
Ibu postpartum blues harus ditangani secara adekuat, karena
peran ibu sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak
juga dalam hubungannya dengan peran ibu di keluarga. Untuk
itu seorang ibu yang berada dalam kondisi pasca melahirkan
perlu mendapat dukungan dari orang-orang yang ada
disekitarnya.
Peneliti melakukan studi pendahuluan dengan melakukan wawancara
kepada 10 orang ibu nifas yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Cisurupan. Hasil wawancara menunjukan sebanyak 6 orang ibu
mengalami ketidak tenangan, gelisah, tegang, merasa takut,
ketidaknyaman fisik dan kurang mendapat perhatian dari keluarga.
Sedangkan sebanyak 4 ibu lainnya perkembangan selama kehamilan
dan persalinan yang dialami dirasakan tidak ada kendala, merasa
tenang karena mendapat perhatian dari suami dan keluarga, usia ibu
yang diteliti berkisar antara 15-22 tahun.

Rumusan Masalah
Rumusan maslah dalam penelitian ini : ““Bagaimana Hubungan
Pernikahan Usia Dini dengan Kejadian Postpartum Blues di Wilayah
Kerja Puskesmas Cisurupan Garut Tahun 2019”.

Tujuan Penelitian
Umum
Untuk mengetahui Hubungan Pernikahan Usia Dini Dengan
Kejadian Postpartum Blues di Wilayah Kerja Puskesmas Cisurupan
Garut Tahun 2019.
Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi gambaran usia ibu postpartum di


Puskesmas Cisurupan Tahun 2019.

2. Mengidentifikasi gambaran kejadian postpartum blues di


Puskesmas Cisurupan Garut Tahun 2019.

3. Menganalisis hubungan pernikahan usia dini dengan


kejadian postpartum blues di Puskesmas Cisurupan Garut
Tahun 2019.
TINJAUAN PUSTAKA 

Konsep Remaja
Hamil Usia Remaja
Risiko Kehamilan Usia Remaja
Postpartum
Postpartum Blues
Depresi

Karakteristik Depresi Postpartum


Bagan 2.1
Kerangka Pemikiran
Hubungan Pernikahan Usia Dini Dengan Kejadian Postpartum Blues
di Puskesmas CisurupanGarut Tahun 2019

Faktor Pencetus Terjadinya


Postpartum Blues :

-. faktor fisik
- sosial
- usia pernikahan dini Postpasrtum Blues
- proses selama persalinan
- pengalaman
- keadaan ekonomi
- kejiwaan
- pendidikan
- dukungan
Hipotesis

H0 : Tidak terdapat Hubungan Pernikahan Usia Dini Dengan Kejadian

Postpartum Blues di Puskesmas Cisurupan Garut Tahun 2019.

Ha : Terdapat Hubungan Pernikahan Usia Dini Dengan Kejadian

Postpartum Blues di Puskesmas Cisurupan Garut Tahun 2019


METODOLOGI PENELITIAN

Rancangan penelitian : deskriptif Korelasional

Variabel Penelitian

Variabel Independen : Usia pernikahan ibu

Variabel Dependen : Postpartum Blues:


Tabel 3.1
Deinisi Operasioal

No Variabel DefinisiOperasional AlatUkur Cara Ukur HasilUkur Skala

1 2 3 4 5 6 7

1. Usia Dini

Jumlah tahun dari (< 21 Tahun)


Usia Menanyakan
1 saat lahir sampai Kuesioner Ord
pernikahan usia
dengan saat penelitisn 2. Usia Ideal ≥ 21

Tahun )

2 Postpartum Merupakan bentuk Kuesioner Mengisi 1. Tidak postpartum Ord


blues gejala depresi Kuesioner blues bila skor
sementara dengan EPDS ≤ 14
durasi 3-7 dari pasca
melahirkan 3. Postpartum blues,
bila skor > 14
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu
Populasi Penelitian : postpartum yang mengalami dan tidak
mengalami postpartum blues maupun tidak di
wilayah kerja Puskesmas Cisurupan Kabupaten
Garut Tahun 2018, tercatat usia, tahun 2018
tercatat ibu postpartum dengan usia dini
sebanyak 16.631 orang.

Sampel Penelitian : Jumlah sampel yang diambil untuk penelitian


adalah sebanyak 66 ibu.

Pengumpulan data : Pengumpulan data dilakukan dengan cara


pengisian kuesioner.
Instrumen Penelitian

Adapun kuesioner yang digunakan adalh Edinburgh postnatal


depression scale (EPDS).

Analisa Data
Analisa Univariat
1. Usia Pernikahan
a. Usia Dini, bila umur laki-Laki ≤ 22 tahun
b. Usia Perempuan ≥ 20 tahun
2. Kejadian Postpartum Blues
a. Tidak Postpartum blues bila skor < 17
b. Postpartum blues bila skor ≥ 17
Analisa dilakukan terhadap hasil penelitian ini berdasarkan
kategori kemudian dibuat prosentase dengan rumus :

f
P= x 100
n
 
Analisa Bivariat

Analisa bivariat dalam penelitian menggunakan rumus rank


spearmansebagai berikut :

6 Σ bi²
ρ=
n (n²-1)
Keterangan:
ρ = Koefisien Korelasi Rank Spearman
bi = Rangking Data Variabel
n = Jumlah Responden

(1) Bila nilai P-Value > 0,05 berarti tidak terdapat hubungan,
jadi dapat disimpulkan bahwa H0 diterima.
(2) Bila nilai P-Value ≤ 0,05 berarti terdapat hubungan, jadi
dapat disimpulkan bahwa Ha diterima.
Waktu dan Tempat

Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2019,


dengan mengambil lokasi penelitian di Puskesmas Cisurupan
Kabupaten Garut.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

 
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden di Puskesmas Cisurupan Garut Tahun 20

Variabel Frekuensi (n = 66) %


Umur    
≤ 21 Tahun (Usia Dini) 51 77,3
> 21 Tahun (Usia Ideal) 15 22,7
Pendidikan    
SD 22 33,3
SMP 41 62,1
SMA 3 4,5
Pekerjaan (Suami)    
Buruh 49 74,2
Tani 7 10,6
Dagang 10 15,2
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi dan Persentase Ibu Postpartum
Di Puskesmas Cisurupan Garut Tahun 2019

Postpartum Frekuensi (f) Persentase (%)


Postpartum blues 54 81,8
Tidak Postpartum blues 12 18,2
Total 66 100.0

Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Hubungan Pernikahan Usia Dini dengan Kejadian Postpartum Blues
di Puskesmas Cisurupan Garut Tahun 2019

 
  POST PARTUM USIA
BLUES
Correlation
1,000 ,401**
POSTPARTUM Coefficient
BLUES Sig. (2-tailed) . ,001
N 66 66
Spearman's rho
Correlation
,401** 1,000
Coefficient
USIA
Sig. (2-tailed) ,001 .
N 66 66
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Umur hampir seluruh responden di Puskesmas Cisurupan


Garut Tahun 2019 adalah berumur ≤ 21 tahun (usia dini).

2. Hampir seluruh responden di Puskesmas Cisurupan Garut


Tahun 2019 mengalami postpartum blues.

3. Terdapat hubungan pernikahan usia dini dengan kejadian


postpartum blues di Puskesmas Cisurupan Garut Tahun
2019.

Anda mungkin juga menyukai