Anda di halaman 1dari 6

TELAAH JURNAL

Judul Jurnal/Artikel Paritas Tahap Awal Pernikahan dengan Kejadian Depresi


Postpartum
Penulis Eny Retna Ambarwati, Ria Listiyani
Publikasi Jurnal Internasional Ilmu Kesehatan Masyarakat (IJPHS)
Vol.3, No.3, September 2014
Penelaah Rabiatul Auliah
Tanggal Telaah 29 September 2019

DESKRIPSI JURNAL
Tujuan Utama Penelitan:
Untuk mengetahui korelasi antara paritas dan tahap awal pernikahan dengan kejadian
depresi postpartum.
Hasil Penelitian: (narasikan)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara paritas dan tahap awal
pernikahan dengan kejadian depresi postpartum
Kesimpulan Penelitian:
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Mayoritas
responden: adalah sekundipara (47%); mendapat pernikahan di usia reproduksi sehat
(68%); tidak mengalami gejala depresi popspartum (66%). Ada hubungan yang signifikan
antara paritas dan usia di pernikahan dengan kejadian depresi postpartum di Rumah Sakit
Bersalin Leonisa, Wonosari.

TELAAH JURNAL
Fokus Utama Penelitian:
Tahap Awal Pernikahan dengan Kejadian Depresi Postpartum
ELEMEN YANG MEMENGARUHI TINGKAT KEPERCAYAAN SUATU PENELITIAN
1. Gaya Penulisan
Sistematika Sistematika penulisan jurnal menurut kelompok telah sesuai dan jelas,
Penulisan dimana terdiri dari abstark, pendahuluan, metode penelitian, hasil
analisis penelitian, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka.

Tata Bahasa Untuk tata bahasa sudah cukup baik. Dimana judul sudah jelas dan
sesuai dengan isi penelitian, dimana judul telah mencakup apa, sasaran
siapa, namum dimana dan kapan nya tidak di tuliskan tetapi di dalam isi
jurnal telah di bahas.
2. Penulis
Kualifikasi Sudah baik, dimana penulis tidak emotif atau tidak melibatkan perasaan
Penulis penulis. penggunaan bahasa baku dalam ejaan, kata, kalimat dan
paragraf, dan rasional.
3. Judul
Kelebihan Judulnya jelas dan sesuai dengan isi dari penelitian.

Kekurangan Pada judul tidak di cantumnya dimana dan kapan waktu penelitian
dilakukan.
4. Abstrak
Kelebihan Sistematika penulisan abstrak sudah benar dan sesuai dengan susunan
penulisan yang meliputi latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan kata
kunci.
Kekurangan Dalam jurnal tersebut tidak ada kesimpulan penelitian .

ELEMEN YANG MEMENGARUHI KEKUATAN SUATU PENELITIAN


Tujuan dan Masalah Penelitian:
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui korelasi antara paritas dan tahap awal
pernikahan dengan kejadian depresi postpartum.
Masalah penelitian adalah karena diketahui bahwa di negara-negara Barat, insiden depresi
postpartum yang dialami oleh sekitar 15-20% wanita dalam persalinan, baik untuk pertama
kalinya atau untuk selanjutnya. Di Malaysia, diketahui bahwa ibu mengalami depresi
postpartum adalah 3,9%, sementara di Singapura jumlah kejadian hanya 1%. Jumlah
kejadian depresi postpartum di Indonesia mencapai rata-rata 11-30%. Jika tidak ditangani
dengan benar, akan memberikan dampak negatif bagi ibu, bayi, dan keluarga
Konsistensi Logis (Sistematika penulisan):
Sistematika penulisan sudah baik. Dimana terdiri dari abstark, pendahuluan, metode
penelitian, hasil analisis penelitian, kesimpulan dan daftar pustaka
Kerangka Teori:
Dalam Jurnal penelitian tersebut tidak terdapat kerangka teori
Pertanyaan penelitian dan Hipotesis:
Pertanyaan penelitian : Dalam Jurnal Penelitian tersebut tidak terdapat pertanyaan
penelitian.
Hipotesis : Dalam Jurnal Penelitian tersebut tidak terdapat Hipotesis

Sasaran: Ibu yang mengalami postpartum

Pertimbangan Ethical:
Dalam jurnal tersebut tidak dijelaskan bagaimana proses kaji etiknya.
Definisi Operasional:
Dalam jurnal tersebut tidak terdapat definisi operasional.

METODE
Desain Penelitian:
penelitian ini menggunakan metode observasi analitik dengan pendekatan cross sectional
Populasi dan Sampel
Populasi populasi yaitu semua ibu postpartum dalam persalinan di
Rumah Sakit Bersalin Leonisa sebesar 61 postpartum
Sampel postpartum dari hari ke-7 sampai hari ke- 14 di Rumah Sakit
Bersalin Leonisa, Wonosari.
Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling
Penentuan Besar Sampel Untuk penetapan sampel suatu penelitian observasi analitik
dengan tekhnik purposive sampling
Jelaskan Cara Pemilihan, Teknik Pengambilan, dan Penentuan Besar Sampel:
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu postpartum dalam persalinan di Rumah
Sakit Bersalin Leonisa sebesar 61 postpartum.Besar Sampel postpartum dari hari ke-7
sampai hari ke- 14 di Rumah Sakit Bersalin Leonisa, Wonosari. Teknik sampel yang
digunakan adalah purposive sampling.. Penentuan besar sampel dilakukan dengan
perhitungan sesuai rumus sampel penelitian penelitian observasi analitik
Variabel Penelitian:
Variabel dependen : depresi postpartum
Varibel independen : paritas dan usia di pernikahan
Instrumen yang Digunakan:
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan Edinburgh Postnatal
Depression Scale (EPDS)

DATA ANALISIS (HASIL)


Analisis statistik yang digunakan:
Analisis univariat dan bivariate
Hasil Penelitian: (lampirkan tabel dari jurnal asli)
Tabel. 1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan paritas, usia di pernikahan, dan
kejadian depresi postpartum
No Variabel Frekuensi %
1 Paritas
a. Primipara 13 34
b. Sekundipara 14 47
c. Multipara 11 29
d. Grandemultipara 0 0
2 Usia Saat Pernikahan
a. Usia reproduksi sehat 26 68
b. Usia reproduksi tidak sehat
3 Kejadian Depresi Postpartum 25 66
a. Normal
b. Gejala Depresi
Total 38 100

Tabel 1 menunjukkan distribusi frekuensi responden berdasarkan paritas, usia saat


menikah, dan depresi postpartum kejadian di Rumah Sakit Ibu Leonisa, Wonosari. meja
menginformasikan bahwa bahwa mayoritas responden adalah sekundipara, yaitu sebanyak
14 orang (47%), mayoritas responden yang berada di usia reproduksi sehat di pernikahan
sebanyak 26 wanita (68%), sementara mayoritas responden yaitu 25 perempuan (66%)
tidak mengalami depresi postpartum atau normal.

Tabel. 2 Hubungan antara paritas dan depresi postpartum

Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa dari 38 responden, hasil yang diperoleh adalah bahwa
sebagian besar responden yang sekundipara dan tidak mengalami gejala depresi
postpartum atau normal, yakni sebanyak 12 wanita (32%), sementara mereka yang
mengalami depresi gejala primipara majorly, yakni sebanyak 11 orang (29%).
Setelah analisis data dilakukan, X2 hitung diperoleh dengan nilai 22,864 dan p 0,00 dengan
tingkat signifikansi 2 df dari 5% (0,05) x tabel 5,591. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa nilai p kurang dari 0,05 dan X2 hitung lebih besar dari x tabel, sehingga Ho ditolak
dan Ha diterima, yang berarti bahwa ada hubungan antara paritas dan postpartum depresi
kejadian di Rumah Sakit Leonisa Bersalin , Wonosari.
Tabel. 3 Hubungan antara usia di pernikahan dan depresi postpartum kejadian

Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa mayoritas responden menikah pada usia reproduksi yang
sehat dan mereka tidak mengalami gejala depresi postpartum (normal), yakni sebanyak 22
responden (58%), sedangkan yang mengalami gejala depresi postpartum adalah mayoritas
menikah pada usia reproduksi sehat, yaitu sebanyak 9 responden (24%).
Setelah dianalisis, x2 diperoleh di 12,965 dan nilai p pada 0.00 dengan tingkat signifikansi
df 1 sebesar 5% dan x meja di 3,481. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa nilai p
kurang dari 0,05 dan X2 hitung lebih besar dari x tabel, dengan demikian, Ho ditolak dan Ha
diterima, yang berarti bahwa ada hubungan antara usia di pernikahan dengan depresi
postpartum insiden di Rumah Sakit Bersalin Leonisa, Wonosari.

PEMBAHASAN TEMUAN HASIL PENELITIAN


Kelebihan Pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti sudah cukup baik. Hasil
penelitian yang telah dilakukan di perkuat dengan hasil penelitian orang
lain sebelumnya dan dengan data-data yang jelas serta rasional.

Kekurangan Hasil penelitian hanya di perkuat dengan hasil penelitian yang sama
sebelumnya namun tidak adanya hasil penelitian sebelumnya yang
menolak dengan hasil penelitian yang dilakukan peneliti.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kelebihan Kesimpulan cukup jelas.

Kekurangan Dalam jurnal tersebut tidak terdapat saran

Anda mungkin juga menyukai