Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian


Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan
menggunakan pendekatan metode penelitian cross sectional. Penelitian
dilakukan dengan mengambil data kasus pasien preeklampsia berat dan
eklampsia yang ada di rekam medik, lalu mencari hubungan antara variabel
yang diteliti dengan menggunakan perhitungan statistik.

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan dari bulan September sampai dengan bulan
Desember 2015 di Bagian Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit
Mohammad Hoesin Palembang.

3.3. Populasi dan Sampel


3.3.1. Populasi Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan
preeklampsia berat dan eklampsia di Bagian Obstetri dan Ginekologi
Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang periode 2013 2014.

3.3.2. Sampel Penelitian


3.3.2.1. Besar Sampel
Besar sampel minimal ditentukan berdasarkan rumus sampel Slovin :


n=
1+2

29
30

Keterangan :
n = jumlah sampel minimal yang diperlukan
N = jumlah populasi
d= limit dari error atau presisi absolut

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian sebelumnya oleh


Ivandra Septiadi Tama Putra pada tahun 2013 dan data rekam medik
tahun 2014, terdapat 761 ibu dengan preeklampsia berat dan eklampsia.
Lalu limit error (d) ditetapkan 0,05 maka jumlah sampel minimal :


n = 1+2
761
n= 1+(761 0,052 )
761
n = 2,9025

n = 262,18 atau dibulatkan menjadi n = 263

Jadi jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah


sebanyak 263 orang ibu yang merupakan gabungan baik dari
preeklampsia berat maupun eklampsia.

3.3.2.2. Teknik Sampling


Sampel pada penelitian ini diambil dari data rekam medik pasien
yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pemilihan sampel
kemudian dilakukan dengan teknik stratified proporsional simple
random sampling.
Populasi (761 orang) dikelompokkan menjadi preeklampsia berat
dan eklampsia. Jumlah pasien preeklampsia berat sebesar 672 orang
dan eklampsia 89 orang. Lalu dilakukan penghitungan sampel dari
masing-masing kelompok.
31


n=

Keterangan :
n = jumlah sampel tiap kelompok

Eklampsia :
89
n= 263
761

n = 30,7 atau dibulatkan menjadi n = 31 orang

Preeklampsia Berat:
672
n= 263
761

n = 232,24 atau dibulatkan menjadi n = 232 orang

Perbandingan eklampsia dan preeklampsia berat = 0.13 : 1


Perbandingan minimal pada penelitian agar hasil yang diperoleh valid
adalah 20% : 80%, sehingga :
Eklampsia = 20% x 263 = 52,6 dibulatkan menjadi 53 orang.
Preeklampsia berat = 80% x 263 = 210,4 dibulatkan menjadi 210 orang.

3.3.2.3. Kriteria Inklusi


a. Semua ibu hamil dengan preeklampsia berat di Bagian Obstetri dan
Ginekologi Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang
b. Semua ibu hamil dengan eklampsia di Bagian Obstetri dan
Ginekologi Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang
c. Usia kehamilan 20 minggu
32

3.3.2.4. Kriteria Eksklusi


a. Semua ibu yang menderita preeklampsia berat dan eklampsia
disertai komplikasi lain (Hiperplasentosis, misalnya : mola
hidatidosa, diabetes mellitus, hidrops fetalis) dan merupakan
kehamilan multipel.
b. Data rekam medik yang tidak lengkap

3.4. Variabel Penelitian


3.4.1. Variabel Dependen
Variabel dependen pada penelitian ini adalah preeklampsia berat dan
eklampsia.

3.4.2. Variabel Independen


Variabel independen pada penelitian ini adalah usia, paritas, dan riwayat
hipertensi.
33

3.5. Definisi Operasional


Variabel Definisi Alat Cara Hasil Ukur Skala
Ukur Ukur
Preeklampsia Penyakit hipertensi Rekam Telaah Berdasarkan Ordinal
dalam kehamilan medik dokumen diagnosis yang
yang muncul setelah tercantum
usia kehamilan 20 dalam rekam
minggu disertai medik dibagi
dengan proteinuria menjadi :
dan edema. Preeklampsia
Berat
Eklampsia

Usia Ibu Usia pasien pada saat Rekam Telaah Resiko Ordinal
mengalami medik dokumen tinggi: <20
preeklampsia berat tahun dan
dan eklampsia >35tahun
Usia Ideal:
2035 tahun
Paritas Jumlah anak yang Rekam Telaah Nullipara (0) Ordinal
pernah dilahirkan ibu medik dokumen Primipara (1)
baik lahir hidup atau Multipara (>1)
lahir meninggal
Riwayat Wanita hamil yang Rekam Telaah Ada Nominal
hipertensi memiliki penyakit medik dokumen Tidak ada
hipertensi kronis
sebelum
kehamilannya
34

3.6. Cara Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder
berdasarkan informasi yang tercantum dalam rekam medik di Bagian Rekam
Medik Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang dalam periode 2013-2014.

3.7. Cara Pengolahan dan Analisis Data


3.7.1. Analisis Univariat
Analisis data yang dinyatakan dalam penelitian ini adalah analisis
univariat, bivariat, dan multivariat. Tujuan dari analisis univariat adalah untuk
medeskripsikan tiap-tiap variabel yang digunakan dalam penelitian, data yang
dianalisis berasal dari distribusi frekuensi. Pada penelitian ini, analisis univariat
digunakan untuk mendeskripsikan dalam bentuk presentase dengan formula
prevalensi penderita preeklampsia berat dan eklampsia di Bagian Obstetri dan
Ginekologi Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang pada periode 2013-2014.

Tabel 3.1. Distribusi Kejadian Preeklampsia Berat dan Eklampsia di RSUP dr.
Mohammad Hoesin Palembang tahun 20132014
Frekuensi Persentase
Status Pasien
n= 100%
Preeklampsia Berat
Eklampsia

Tabel 3.2. Distribusi Frekuensi dan Persentase Kejadian Preeklampsia Berat dan
Eklampsia Berdasarkan Usia Ibu
Frekuensi Persentase
Usia Ibu
n= 100%
<20 dan >35 tahun
2035 tahun
35

Tabel 3.3. Distribusi Frekuensi dan Persentase Kejadian Preeklampsia Berat dan
Eklampsia Berdasarkan Paritas
Frekuensi Persentase
Status Paritas
n= 100%
Nullipara
Primipara
Multipara

Tabel 3.4. Distribusi Frekuensi dan Persentase Kejadian Preeklampsia Berat dan
Eklampsia Berdasarkan Riwayat Hipertensi
Frekuensi Persentase
Riwayat Hipertensi
n= 100%
Ada
Tidak ada

3.7.2. Analisis Bivariat


Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel
dependen dan variabel independen. Pada penelitian ini, analisis bivariat digunakan
untuk menganalisa hubungan usia, paritas dan riwayat hipertensi dengan kejadian
preeklampsia berat dan eklampsia dengan menggunakan Chi Square Test.

Tabel 3.5. Hubungan Usia dengan Kejadian Preeklampsia Berat dan Eklampsia
Kejadian Preeklampsia
Usia Ibu PEB Eklampsia Total P value PR
n % n %
<20 dan >35 tahun
2035 tahun
36

Tabel 3.6. Hubungan Paritas dengan Kejadian Preeklampsia Berat dan Eklampsia
Kejadian Preeklampsia
Status Paritas PEB Eklampsia Total P value PR
n % n %
Nullipara
Primipara
Multipara

Tabel 3.7. Hubungan Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Preeklampsia


Kejadian Preeklampsia
Riwayat
PEB Eklampsia Total P value PR
Hipertensi
n % n %
Ada
Tidak ada

3.7.3. Analisis Multivariat


Untuk mengetahui faktor resiko yang paling berpengaruh terhadap
kejadian preeklampsia dan eklampsia akan dilakukan analisis multivariat
yang menggunakan regresi logistik dengan program SPSS, dengan syarat
variabel dependennya dikotom atau memiliki kategori hasil ukur dua
macam dan semua skala ukurnya berupa kategorik.
37

3.8. Kerangka Operasional

Populasi
(Ibu penderita preeklampsia
berat dan eklampsia)

Memenuhi
Kriteria Inklusi Sampel
dan Eksklusi (sebagian ibu dengan preeklampsia
berat dan eklampsia)

Pengambilan dan Pengumpulan data

Pengolahan dan Analisis Data

Hasil, Pembahasan,
Penyajian Data

Kesimpulan dan Saran


38

3.9. Rencana/Jadwal Kegiatan

No Materi 2015 2016


Jul Agst Sept Okt Nov Des Jan
1 Pengajuan topik dan judul
2 Pembuatan Proposal
3 Ujian Proposal
4 Revisi Proposal
5 Pengumpulan data
6 Pengolahan data
7 Ujian Skripsi
8 Revisi Skripsi

3.10. Anggaran

Material Harga
Biaya administrasi Rp. 250.000,00
Tinta printer hitam Rp 90.000,00
Biaya jilid biasa 4 buah @ Rp. 3.000,- Rp. 12.000,00
Biaya jilid hard cover 5 buah @ Rp. 30.000,- Rp. 150.000,00
Biaya tak terduga Rp. 200.000,00
Jumlah Rp. 702.000,00
39

Kejadian Preeklampsia
Faktor Resiko PEB Eklampsia Total P value PR
n % n %
Usia
<20 tahun
20-35 tahun
>35 tahun
Paritas
Nullipara
Primipara
Multipara
Grandemultipara
Riwayat Hipertensi
Ada
Tidak ada

Anda mungkin juga menyukai