DISUSUN OLEH :
YETI AISAH
2111102412028
PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2021
TELAAH JURNAL
1
I. DESKRIPSI UMUM
No Item : -
1. Judul Jurnal :
Effectiveness Of Cold Compress And Lavender Aromatherapy On Reduction In
Postpartum Perineal Pain Intensity
2. Penulis Jurnal :
Yuanita Syaiful1, Lilis Fatmawati2*, Siti Nur Qomariah3, Aidatur Runis4
3. Nama Jurnal/dipublikasikan oleh:
Jurnal INJEC Vol. 5 No. 1 June 2020: 51-59
4. Penelaah/review jurnal :
Yety Aisah S.Kep
5. Sistematika penulisan :
Terdiri dari abstrak, pendahuluan, metode, hasil, diskusi dan referensi.
6. Referensi Daftar Pustaka :
Daftar referensi terdapat 24 jurnal yang dari tahun 2007 – 2019.
2
No Komponen Item Question to help “Telaah Jurnal”
1 Pendahuluan 1. Apa Masalah Penelitian ?
Hampir 90% dari proses persalinan normal memiliki cedera
robekan pada perineum (WHO, 2015). Laserasi perineum di Asia
juga merupakan masalah yang cukup umum di masyarakat; 50%
kejadian ruptur perineum di dunia terjadi di Asia. Prevalensi ibu
bersalin yang mengalami cedera perineum di Indonesia pada
kelompok umur 25-30 tahun sebesar 24% sedangkan pada ibu
dengan umur 31-39 tahun sebesar 62%. Di Indonesia, robekan
perineum dialami oleh 75% ibu yang bersalin pervaginam. Pada
tahun 2013 ditemukan bahwa dari total 1951 persalinan
pervaginam, 57% ibu mendapat jahitan perineum 28% karena
episiotomi dan 29% karena robekan spontan (Depkes, 2013). Hasil
survey di RS Muhammadiyah Gresik didapatkan data ibu nifas
fisiologis bulan September 2018 sebanyak 116 orang, Oktober 124
orang, November 117 orang. Beberapa ibu postpartum mengalami
rasa sakit yang berbeda. Dari 116 orang, 58 orang (50%)
mengalami nyeri sedang, 48 orang (41%), dan sepuluh orang (9%)
mengalami nyeri ringan..
5
aromaterapi lavender mayoritas berprofesi sebagai ibu rumah
tangga. Mayoritas responden berpendidikan terakhir SMA pada
kedua kelompok tersebut. Seluruh responden belum pernah
minum obat pereda nyeri baik pada kelompok kompres dingin
aromaterapi lavender. Mayoritas responden mengalami cedera
perineum derajat dua antara kedua kelompok.
1. Pada penelitian eksperimen apakah variabel perancu
(counfounding variabel) dalam data base line tersebar
seimbang pada setiap kelompok? jika tidak seimbang apa
dilakukan peneliti untuk membuat penelitian bebas dari
pengaruh variabel perancu?
Pada penelitian ini tidak dijelaskan variabel perancunya
6
sedangkan setelah diberikan aromaterapi lavender terdapat tujuh
pasien (44%) dengan skala nyeri ringan pasien perineum
postpartum. Nyeri dan tatisti orang yang mengalami nyeri
sedang (56%). Dari hasil tatistic Wilcoxon Signed Rank Test
didapatkan hasil yang signifikan ( perhitungan) = 0,008 < 0,05
yang berarti ada pengaruh pemberian kompres dingin terhadap
penurunan intensitas nyeri perineum postpartum. Berdasarkan
peringkat rata-rata data setelah kompres dingin adalah 19.00
sedangkan untuk aromaterapi lavender mean rank adalah 14.00.
Hasil uji tatistic Mann Whitney diperoleh nilai sign 2 tailed p =
0,077 yang lebih besar dari 0,05 sehingga H1 ditolak artinya
tidak terdapat perbedaan penurunan intensitas nyeri antara
kelompok kompres dingin dan aromaterapi lavender. Namun
hasil uji tanda Wilcoxon uji kompres dingin diperoleh nilai
pvalue = 0,000, dan hasil uji tanda Wilcoxon aromaterapi
lavender diperoleh nilai pvalue = 0,008.
8
2013).
2. Bagaiman nilai kepentingan (importancy) hasil penelitian?
Pada penelitian ini membuktikan bahwa kompres dingin dan
arometrapi bisa menurunkan nyeri.
3. Bagaimana applicability hasil penelitian menurut peneliti?
apakah hasil penelitian dapat diterapkan pada tatanan
praktik keperawatan ditinjau dari aspek
fasilitas,pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek
legal?
Pada penelitian ini sangat bisa diterapkan pada tatanan praktik
keperawatan karena arometerapi dan kompres dingin mudah,
murah dan non farmakologi.
4. Apakah mungkin penelitian ini direplukasi pada setting
praktik klinik lainnya?
Penelitian ini bisa dilakukan pada tatanan praktek klinik
lainnya karena mudah dilakukan dan bisa dikembangkan lebih
lanjut.
5. Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan
penelitian? Apakah kelemahan ini tidak menurunkan
validitas hasil penelitian?
Dalam penelitian ini tidak dijelaskan kekuatan maupun
kelemahan hasil nya. Namun penelaah kelemahan dan kekuatan
penelitian ini adalah :
Kelemahan :
9
Kekuatan :
10