1
PROPOSAL PENELITIAN
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat dan
Pekanbaru”
bimbingan dari berbagi pihak. Untuk itu pada pada kesempatan ini
1. Ibu Erika, M.kep, Sp.Mat, PHd Selaku Ketua Yayasan STIKes Maharatu
2. Bapak Ns. Carles, M.Si selaku ketua STIKes Tengku Maharatu Pekanbaru
4. Ibu Ns. Riamah, M.Kes , selaku pembimbing 1 dalam penyusunan skripsi ini
3
6. Para dosen Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Tengku Maharatu
dengan baik.
proposal ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah ikut
dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun demi perbaikan di masa mendatang dan semoga
selanjutnya.
Penulis
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengobatan penganti ginjal yang harus dialami oleh pederita gagal ginjal
kemih dan obesitas (Kemenkes RI, 2017). Ginjal merupakan salah satu organ
dalam jangka waktu yang sangat lama maka menyebabkan kerusakan fungsi
umur.
2016).
5
Dengan kondisi tersebut dapat merubah gaya hidup. Perubahan gaya
hidup secara luas dan drastis pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
nyeri dan membantu pemulihan fisik dan mental. Respon setiap pengobatan
kematian tidak tahu hasil akhir pengobatan., tingkat bunuh diri diantaranya
ml/menit /73 m2 selama lebih dari 3 bulan (Black & Hawks dalam fajri,
2015).
dalam hal kenyakinan da harapan hidup. Orang dengan penyakit kronis sering
berpikir berbeda dari orang lain dan mulai merasakan rasa kesepian yang
menimbulkan rasa rendah diri dan emosi negatif terhadap terdiri sendiri.
Dukungan dari anggota keluarga dan orang terdekat termasuk perawat dapat
6
meningkatkan percaya diri pasien (Young & Koopsen, 2011)
segan bila ada dukungan keluarga secara mensupport akan merasa lega,
dipengaruhi factor dan geografis, status sosial dan ekonomi dan kebudayaan
Pada tahun 2017, jumlah pasien gagal ginjal kronis di Amerika Serikat
melebihi 20 juta. Secara global, diperkirakan ada 1,4 juta pasien dengan
(2018) populasi umur kurang dari 15 tahun yang terdiagnosis gagal ginjal
kronik pada penduduk indonesia mencapai 3,8 % dari jumlah penduduk yang
7
terhadap emosional seperti stress yang berkaitan dengan terapi hemodialisis
demografi, seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan serta faktor
hari seperti : makan, minum, kebersihan diri, merasa tidak nyaman, stress
8
didukung oleh Reza dkk (2018) dalam penelitian mereka yang menyatakan
98,2 %.
Penelitian dari (Hagita et.al, 2015) juga didapatkan delapan tema utama
yang memaparkan kuliatas hidup pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani
kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik .Dukungan sosial bisa didapatkan
dari perhartian atau dukungan dari sekitar seperti : Keluarga, sahabat, teman
kerja, tetangga, dan orang sekitar lainnya. Jika pasien yang menjalani
dilakukan 1-2 kali seminggu. Artinya jika pasien rutin menjalani terapi
September 2021, data yang didapat dari Rumah Sakit Prima Pekanbaru,
hemodialisa untuk kunjungan setiap harinya ada 30 pasien. Dari survey awal
yang menjalani terapi hemodialisa setiap hari ada 30 pasien dengan 5 pasien
9
dukungan keluarga kurang dan kualitas hidup cukup, karena tidak ada yang
hemodialisa, karena sibuk bekerja. Dari latar belakang diatas, Peneliti tertarik
B. Rumusan Masalah
Dari hasil urain diatas maka rumusan masalah dalam peneliti ini adalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Ginjal Kronik.
10
d. Diketahui distribusi frekuensi Kualitas Hidup pasien Gagal Ginjal Kronik Di
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Responden
dukungan keluarga pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi
hemodialisa.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
a. Definisi
ginjal yaitu sktruktur pembuluh darah, sistem limfatik, sistem saraf dan
ginjal yang selalu tak dapat pulih dan dapat disebabkan sebagai hal
( Ariani, 2016).
b. Etiologi GGK
ginjal kronis. Akan tetapi, apapun sebabnya, respon yang terjadi adalah
12
penurunan fungsi ginjal secara progresif. Kondisi klinis yang
c. Batu ginjal,nefrolitiasis.
b. Dysplidimia
c. SLE
e. Preklamsi
f. Obat-obatan
(Sari, 2011)
13
a. Diabetes
b. Hpertensi
c. Batu ginjal
e. Penyalagunaan obat-obatan
d. Manesfestasi Klinis
gejala berikut:
1) Gangguan Gastroinstestinal
dan parotitis.
2) Kulit
14
b) Gatal-gatal dengan ekskoriasi akibat toksis uremik dan
3) Sistem Hematologi
uremia toksis.
berkurang.
15
b) Enselopati metabolic
miolunus, kejang.
c) Miopati
Kardiovskuler
(1) Hipertensi
5) Sistem Endoktrin.
a) Gangguan Metabolisme
sekresi insulin.
e. Patofisologi GGK
16
diperantarai oleh molekul vasakraktif seperti sitokin. Hal ini
sklerosis nefron yang masih tersisa. Proses ini akhirnya diikuti dengan
(Suduyo, 2009).
kehilangan daya cadang ginjal (renal reserve). Pada keadaan mana basal
tapi pasti terjadi penurunan fungsi nefron yang progresif, yang ditandai
tapi sudah terjadi peningkatan kadar urea dan kreatinin serum. Sampai
LFG sebasar 30%, mulai terjadi keluhan pasien seperti nokturia, bada
17
seperti, anemia, peningkatan tekanan darah, gangguan metabolisme,
fosfor dan kalsium, pruiritis, mual , muntah, pasien juga mudah infeksi
saluran kemih, infeksi saluran nafas, maupun infeksi saluran cerna. Juga
Pada LFG di bawah 15% akan terjadi gejala dan komplikasi yang lebih
zat-zat sisa bervariasi dan bergantung pada bagian ginjal yang sakit.
Sering dengan dengan banyak nefron yang mati, maka nefron yang
tesebut ikut rusak dan akhirnya mati. Sebagian dan siklus kematian ini
18
hipertensi (Sari 2011).
sebagai respon dari kerusakan nefron dari secara progresif fungsi ginjal
lahan bermula dari kerusakan yang tidak ada kelainan dan tanpa
1) Stadium 1
19
peredaran darah ginjal yang bertambah. Keadaan ini hiperfitrasi.
6,5%, tekanan darah lebih rendah dari 125/75, berikan obat diuretik
atau ARB. Diet harus rendah lemak dan rendah protein (0-8-1 gram
2) Stadium 2
dengan stadium 1.
3) Stadium 3
20
4) Stadium 4
ginjal.
5)Stadium 5
tidak berfungi lagi. Hanya dengan cuci darah atau cangkok ginjal.
gagal ginjal kronis anatara lain adalah Diabetes mellitus, Hipertensi, Batu
21
stroke, serangan jantung, penyakit gagal ginjal kronik bahkan
dikeluarkan.
2. Dukungan Spiritual
a. Istilah spiritualis
nafas. Istilah ini juga berkaitan dengan erat dengan kata Yunani
“pneuma” atau nafas yang mengacu pada nafas hidup atau jiwa Menurut
manusia hidup di dunia dan seperti nafas, spiritual amat penting bagi
suci, moral, dan kudus ilahi, berasal dari zat murni,intelektual dan
22
dalam hubungan dengan kekuatan yang lebih tinggi (Tuhan), yang
(Hidayat,dkk, 2014).
b. Karakteristik spiritualitas
sendiri).
23
b) Berkomunikasi dengan alam (bertanam, berjalan kaki),
Tidak harmonis
b) Perlengkapan keagamaan
d. Perkembangan spiritual
24
1) Usia anak-anak, merupakan tahap perkembangan kepercayaan
keyakinan yang ada pada masa ini mungkin hanya mengikuti ritual
atau meniru orang lain, seperti berdoa sebelum tidur dan makan.
keagamaan.
akan
kepercayaannya.
25
dirinya (Young, 2010).
Tuhan.
sehari-hari.
spiritual yaitu:
1) Pasien kesepian. Pasien dalam keadaan sepi dan tidak ada yang
26
merasakan tidak ada kekuatan selain kekuatan Tuhan, tidak ada
Guzzeta dan alat ini “didasarkan pada tinjauan kritis Burkhardt pada
mendalam untuk diri mereka sendiri dan orang lain. Model – model
27
penilaian spiritual :
1) Penilaian Informal
(Young, 2010).
pasien?
28
perawatan kesehatan?
f. Penilaian Formal
informasi tentang apa dan siapa yang memberi pasien makna hidup
29
(Burkhardt dan Nagai – Jacobson dalam Young, 2010).
kemampuanku
30
17) Aku lebih senang orang lain yang membuat keputusan atas diriku.
18) Aku merasa sulit mengampuni orang lain. 19) Aku mampu menerima
a. Pengertian Keluarga
keluarga. Keluarga adalah dua atau lebih dari individu yang tergabung
mereka perkawinan dalam suatu rumah tangga ,berinteraksi satu sama lain
suatu kebudayaan.
b. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
2) Fungsi Sosialisasi
31
3) Fungsi Reproduksi
4) Fungsi Ekonomi
7) Fungsi Keagamaan
anggota keluarga.
32
b) Menerjemahkan agama ke dalam tingkah laku kehidupan sehari-hari
Ada 5 pokok tugas keluarga yang dijabarkan oleh fredman yang sampai
saat ini masih dipakai dalam asuhan keperawatan keluarga. Tugas kesehatan
karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan karena
kesehatanlah kadng seluruh kekuatan sumber daya dan dana akan habis.
keluarga secara tidak langsung menjadi perhatian keluarga dan orang tua.
33
2) Membuat keputusan dan tindakan yang tepat
membuat keputusan. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dikaji oleh
masalah :
kesehatan.
perawatanya).
psikososial).
34
e) Mempertahankan atau mengusahakan suasana rumah yang
sehat.
1) Dukungan Penelitian
depresi dengan baik dan juga sumber depresi dan strategi koping yang dapat
dukungan yang terjadi bila ekpresi penilaian positif terhadap individu. Individu
yang mempunyai seseorang yang dapat diajak bicara tentang masalah tentang
mereka, terjadi melalui ekpresi penghrapan yang positif terhadap individu kepada
seseorang dan perbandingan yang positif seseoran dengan orang lain, misalnya,
2) Dukungan Instrumental
35
masalah praktis,termasuk di dalamnya bantuan langsung ,seperti saat seseorang
3) Dukungan Informasional
pengarahan, saran dan umpan balik bagi dirinya tentang apa yang dilakukan oleh
dokter, terapi yang baik bagi dirinyadan tindakan yang spesifik bagi individu
untuk melawan stresor. Individu yang mengalami depresi dapat keluar dari
4) Dukungan Emosional
sedih, cemas, dan kehilangan harga diri. Jika depresi mengurangi perasaan
perasaan yang nyaman, merasa dicintai saat mengalami depresi ,bantuin dalam
4. Kualitas Hidup
untuk mendapatkan hidup yang normal terkait dengan persepsi secara individu
kehidupan yang dialami dengan dipengaruhi nilai dan budaya pada lingkungan
36
individu tersebut berada (Adam, 2006).
Kualitas hidup adalah sasaran utama yang igin dicapai di bidang pembangunan
semakin sejarhtera maka kualitas hidup semakin tinggi. Kualitas hidup salah
mempengaruhi kuliatas hidup dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah
sosio demografi yaitu jenis kelamin, usia, suku/etrik, pendidikan , pekerjaan dan
status perkawinan. Kedua adalah medik yang lama menjalani hemodialis, stadium
Quality of Life (WHOQOL) pada tahun 199, yang bertujuan membentuk suatu
dikembangkan dan di uji lapangan secara mendunia . WHOQL –BREF terdiri dari
Menurut WHO (1996) dalam Nursalam (2013), ada empat domain yang
37
1) Domain kesehatan fisik
2) Domain psikologis
4) Domain lingkungan.
5. Psychological Intervention
a. Psikologikal (Psychological)
Istilah “psikologi’ secara epistimologi berasal dari bahasa yunani; yaitu kat
psche dan logos. Pysche artinya jiwa dan logosa artinya ilmu. Dengan demikian,
secaraharfiah psikologi adalah ilu jiwa atau dengn pengertian lain ilmu yang
b. Intervensi (intervention)
Istilah “intervensi” merupakan istilah yang saat ini umum digunaan orang
c. Psyhological Intervention
38
berfungsi untuk meningkatkan motivasi dan kualitas hidup seseorang yang
d. Terapi psikologis
1) Relaksasi
prangkat mental
5) Bergejolak (Zuliani,2014)
2) Spiritual
Spiritual adalah keyakinan dalam hubungan dengan Yang Maha Kuasa dan
Maha Pencipta, sebagai contoh seseorang yang percaya kepada Allah sebagai
c. Dzikir
Dzikir berasal dari bahasa Arab, yakni kata dzakara, yadzkuru dan
dzikran yang berarti mengingat. Secara umum dzikir ialah semua amal atau
39
perbuatan baik maupun yang batin, yang membawa seseorang untuk
Relaksasi spiritual dzikir adalah salah satu ritual yang dilakukan oleh
umat islam yang dapat menimbulkan respon relaksasi dan memberikan efek
terhdap kesehatan jangka panjang dan perasaan bahagia. Tetapi dzikir juga
b. Kerangka Teori
40
Pasien Gagal ginjal kronik
yang menjalankan
Hemodialisa
Cukup
Rendah
41
C. Kerangka Konsep
Dukungan Spiritual
Kualitas Hidup
Dukungan Keluarga
Skema 2.2
Kerangka Konsep
d.Hipotesis
berikut :
hidup pasien
2021.
H0 : Tidak adanya hubungan spritual dan dukungan keluarga terhadap kualitas hidup
pasien gagal
42
Ginjal kronik yang menjalankan hemodialisa di RS Prima Pekanbaru tahun
2021.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
yaitu suatu desain penelitian dimana data untuk variabel dependen dan variabel
a) Lokasi penelitian
Pekanbaru
b) Waktu Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau subek yang
mempunyai karateristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti
ini adalah dukungan spiritual dan dukungan keluarga terhadap pasien gagal ginjal kronik
43
yang menjalankan hemodialisa berjumlah 30 orang di RS Prima Pekanbaru.
dimiliki oleh populasi yang digunakan untuk penelitian. Adapun Kriteria sample dalam
penelitian adalah : pasien gagal ginjal kronik yang menjalankan hemodialisa yang
a. Kriteria Inklusi
Pekanbaru.
b. Kriteria inklusi
1) Pasien yang pada saat dilakukan penelitian pasien yang berobaT Di RS Prima
Pekanbaru
D. Etika Penelitian
penelitian dilakukan . Tujuannya adalah agar responden mengerti maksud dan tujuan
44
teks.
3. Kerahasiaan
1. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari pasien yang langsung menjalankan terapi
2. Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder yang diambil dari Rs Prima pekanbaru, Refrensi terkait dan
sebagainya.
meminta surat pengantar penelitian dari ketua program studi ilmu keperawatan sekolah
Tabel 3.1
Definisi Operasional
1 Variabel Suatu perasaan puas Kuisioner ordinal Sangat tidak puas :20-35
45
harapan pasien gagal Sangat Puas : 66-80
kebututuhan spiritual
hemodilaisa
sehingga kualitas
dengan tingkat
kesejahteraan.
Diharapkan semakin
sejarhtera maka
kualitas hidup
semakin tinggi.
satunya dipengaruhi
oleh derajat
kesehatan. Seamakin
tinngi derajat
kesehatan seseorang
46
maka kualitas hidup
(Nursalam,2013).
H. Analisa Data
1. Pengolahan data
1) Editing
2) Coding
Data yang sudah terkumpul diklasifikasikan dan diberi tanda untuk masing-
masing kelas dengan kategori yang sama, biasanya dinyatakan dalam huruf dan
angka.
3) Tabulating
4) Processig
Pemprosesan data dengan dilakukan dengan cara meng entry data dari lembar
5) Cleaning
2. Analisa Data.
a. Analisa Univariat
Analisa univariat yang dilakukan terhadap variabel dari hasil penelitian. Pada
umumnya dalam analisis ini hanya menghasikan distribusi dan persentase dari
47
variabel.Analisa univariat berfungsi untuk meringkas data dari hasil pengukuran
sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang
berguna. Dalam penelitian ini analisa univariat dilakukan setiap variabel dependent atau
terhadap kualitas hidup pasien gagal ginjal yang menjalankan hemodialisa di RS Prima
program computer.
b. Analisa Bivariat
Analisa Bivariat untuk mencari hubungan variabel bebas dan variabel terikat
dengan uji stastistic yang disesuaikan dengan skala data yang ada. Dalam penelitian ini
kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalankan hemodialisa di RS Prima
Pekanbaru di lantai 5.
Uji Stastic yang digunakan dalah uji chi square dengan menggunakan tingkat
2. Jika probabilitas (P) > (0,05 ) H0 diterima gagal p < (0,05 ) maka hipotesis penelitian
( Ha) diterima, artiya hubungan signifikan antara hubungan dukungan kelurga terhadap
Jika nila H0 P (0,05 ) maka penelitian hipotesis ( Ha) ditolak artinya tidak ada hbungan
yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal yang
menjalankan hemodialisa.
48