ridwan.amiruddin@yahoo.com,
3Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin,Indonesia, ansariadi@yahoo.com
ABSTRAK
Retensi atau lamanya pasien berada pada terapi merupakan salah satu indikator untuk Program Terapi
Rumatan Metadon (PTRM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor perilaku dengan retensi
pasien Program Terapi Rumatan Metadon di Puskesmas Kassi-Kassi. Penelitian ini adalah observasional analitik
dengan rancangan Cross Sectional Study. Subyek penelitian ini adalah pengguna napza suntik (penasun) yang
terdaftar di Klinik PTRM Puskesmas Kassi-Kassi dengan jumlah responden sebanyak 75 orang. Variabel faktor
perilaku yang digunakan adalah, pengetahuan, sikap, dosis metadon, dukungan keluarga, dan dukungan teman
sesama. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa proporsi retensi pasien PTRM pada 6 bulan pengobatan sebesar 93,3%. Berdasarkan uji
bivariat diperoleh hubungan yang signifikan antara sikap (p=0,034), dosis metadon (p=0,017), dan dukungan
teman sesama (p=0,002) dengan retensi pasien PTRM. Sedangkan variabel yang tidak signifikan adalah
pengetahuan (p=0,639) dan dukungan keluarga (p=0,119).Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan faktor
perilaku (sikap, dosis metadon, dan dukungan teman sesama) dengan retensi pasien Program Terapi Rumatan
Metadon di Puskesmas Kassi-Kassi. Pengupayaan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan retensi pasien
adalah pendekatan emosional antara teman sesama dengan penasun dalam rangka peningkatan perubahan
perilaku termasuk dalam membangun sikap positif penasun.
Kata Kunci : Retensi PTRM, Metadon, Penasun
1. Pendahuluan