Anda di halaman 1dari 26

Ns. Mohammad Shiddiq Suryadi, M.Tr.

Kep
•Sel merupakan unit terkecil yang
menyusun tubuh makhluk hidup dan
merupakan tempat terselenggaranya
fungsi kehidupan. Sel pertama kali
ditemukan oleh seorang ilmuwan Inggris
bernama Robert Hooke pada tahun 1665.
1. HIPERTROFI
Hipertrofi adalah peningkatan volume organ
atau jaringan akibat pembesaran komponen
sel. Hipertrofi berbeda dengan hiperplasia,
yang dalam kondisi ini ukuran sel tetap tetapi
jumlah sel-sel bertambah. Hipertrofi
merupakan suatu respon adaptif yang teradi
apabila terdapat peningkatan beban kerja
sel.
JENIS HIPERTROFI
H
Hipertrofi fisiologis, terjadi sebagai akibat
I
dari peningkatan beban kerja suatu sel
P
E
Fisiologis secara sehat yaitu peningkatan
massa/ukuran otot setelah berolahraga.
R
Hipertrofi patologis, terjadi sebagai respons terhadap suatu
T
R
Patologi keadaan sakit, misalnya,hipertrofi ventrikel kiri sebagai
respon terhadap hipertensi kronik dan peningkatan beban
jantung.
O
F Kompensasi Hipertrofi kompensasi, terjadi sewaktu sel tumbuh
untuk mengambil alih peran sel lain yang telah mati.
I Contoh, hilangnya satu ginjal menyebabkan sel-sel
yang masih ada mengalami hipertrofi sehingga
terjadi peningkatan ukuran ginjal secara bermakna.
Macam-Macam Hipertropi

Tergantung jenis
Adalah suatu
latihannya,hipertrofi
bentuk paling
otot dapat muncul
umum dari hipertrofi
Hipertrofi organ, muncul
melalui
meningkatnya
otot pada organ otot
rangka sebagai
volume
sarkoplasma atau
respon atas latihan
meningkatnya
fisik/beban.
protein kontraktil.

Perubahan ini
sangat baik untuk
kesehatan jika
Adalah merupakan respon

Hipertrofi membesanya atas latihan


aerobik, akan
ukuran
ventrikular ventrikel
tetapi hipertrofi
ventrikular juga
Jantung. dapat muncul
akibat penyakit
seperti tekanan
darah tinggi.
Sebagai contoh masing-
Adalah masing payudara
seberat 5kg atau lebih.
Hipertrofi pertumbuhan Gigantomasia dapat
payudara ekstreem terjadi akibat komplikasi
saat kehamilan, atau
payudara seringkali gigantomastia
anak saat pubertas.

Adalah gejala
interseksualitas, karena
klitoris membesar
Hipertrofi klitoris sehingga menyerupai
penis.
2. ATROFI
Atrofi adalah berkurangnya ukuran suatu
sel atau jaringan. Atrofi dapat menjadi
suatu respon adaptif yang timbul
sewaktu terjadi penurunan beban kerja
sel atau jaringan.
Macam-Macam Atrofi

Atrofi Atrofi
Atrofi
Atrofi senilis desakan endokrin
Atrofi fisiologis inaktifitas
Adalah alat adalah adalah atrofi adalah atrofi disebabkan
tubuh yang mengecilnya yang terjadi yang terjadi oleh penurunan
dapat alat tubuh akibat in karena stimulasi
mengecil atau aktifitas otot- desakan yang hormon. Misal
menghilang
pada orang otot yang terus menerus penurunan
sama sekali yang sudah mengakibatkan atau desakan estrogen dan
berusia lanjut otot-otot untuk waktu progesteron
selama masa
(aging tersebut lama yang akan
perkembangan
atau process). mengecil. mengenai mengakibatkan
kehidupan. Misal:pada suatu alat atrofi payudara
Misal: kelumpuhan tubuh dan uterus.
pengecilan otot akibat atau jaringan.
kelenjar thymus. hilangnya Misal: Atrofi
persarafan desakan
seperti pada fisiologis, pada
poliomyelitis gusi akibat
(atrofi neutrofik) desakan gigi
mau tumbuh
(pada anak-
anak)
3. HIPERPLASIA
Hiperplasia adalah peningkatan jumlah
sel yang terjadi pada suatu organ
akibat peningkatan mitosis.
Hati

Dapat terjadi pada Ginjal

Jaringan
Ikat
Berdasarkan penyebab terjadinya, hiperplasia dapat terbagi atas 3, yaitu:

Hiperplasia fisiologis Hiperplasia patologis Hiperplasia


Hiperplasia Fisiologis

Hiperplasia Patologis

Hiperplasia Kompensasi
adalah hyperplasia adalah hyperplasia yang
dapat terjadi karena
kompensasi adalah
yang terjadi setiap hyperplasia yang
perangsangan hormon
bulan pada sel jaringan yang berlebihan. terjadi karenasel
endometrium uterus Contohnya yaitu
(Rahim) selama stadium jaringan berpoliferase
pembesaran kelenjar
folikulat pada siklus prostat pada pria lanjut
untuk menggantikan
menstruasi atau usia dan kalus yang jumlah sel yang telah
rangsangan hormon merupakan penebalan kulit mengalami
pada kehamilan dan akibat rangsangan penurunan jaringan
dan laktasi mekanik. Pemeriksaan
mikroskopis pada kalus
tertentu. Hiperplasia
menimbulkan poliferasi menunjukkan kenaikan ini ditemui pada sel-
yang luas pada unsur- nyata jumlah sel epidermis sel hati setelah
unsur epitel kelenjar dan jumlah lapisan sel di pengangkatan
mammae disertai dalam epidermis dan jelas
dengan pembesaran merupakan respon
sebagian jaringan
jaringan kelenjar adaptasi. hati melalui
mammae. pembedahan.
4. METAPLASIA
Metaplasia adalah perubahan suatu jenis sel normal
menjadi sel normal lainnya. Metaplasia sering terjadi
sebagai suatu proses maturasi sel atau sebagai
mekanisme adaptasi terhadap stimulus dari luar tubuh.

Jaringan mesebkimal/penyangga
(otot, lemak, tulang)

Dapat terjadi pada Jaringan epitel penutup

Jaringan epitel kelenjar


➢ Perubahan (konversi) satu jenis sel dewasa menjadi sel
dewasa jenis lainnya.
➢ Bersifat reversibel\
➢ Satu jenis sel hanya dapat berubah menjadi sel jenis lain yang
sekelompok, misalnya sel epithel hanya dapat berubah menjadi
sel epithel jenis lain tidak menjadi sel penunjang.
➢ Seringkali terjadi pada sel atau jaringan yang mengalami iritasi
atau inflamasi kronis.
Contoh : perokok → sel epithel kolumnar trakhea dan
saluran nafas besar lain mengalami metaplasia → sel squamosa
bertingkat.
5. DISPLASIA
Displasia adalah merujuk kepada
pembentukan dan perkembangan sel secara
tidak beraturan. Displasia dapat terjadi kerena
hilangnya keseragaman sel secara individu
dan juga hilangnya orientasi susunan sel-sel
tersebut.
Serviks

Saluran pernafasan bronkitis kronik


dan bronkiektasis (perokok sigaret)
Dapat dijumpai pada
Rongga Mulut

Kantung Empedu
Perubahan sifat sel
sehingga bervariasi
dalam ukuran,
bentuk, susunannya.

Mempunyai inti sel Mitosis lebih banyak


berwarna gelap, dijumpai pada
ukurannya lebih tempat abnormal
besar dan abnormal. diantara sel-sel epitel

Ciri-
Pertumbuhan yang Ciri Permulaan dari
timbulnya
kacau keganasan
(pendahulu kanker)

Berhubungan erat
dengan
iritasi/radang kronik Proses yang
yang reversible
berkepanjangan
6. NEOPLASIA
Neoplasia secara harfiah istilah ini berarti pembentukan jaringan baru. Oleh awam
mengacu pada proses patologis dalam bentukan tumor-neoplastic. Neoplasia berarti
pertumbuhan baru (proses) hasil (berupa massa) dari pertumbuhan baru ini disebut
neoplasma dimana massa tersebut berupa jaringan yang abnormal, tumbuh
berlebihan, tidak terkoordinasi dengan jaringan normal dan tumbuh terus meski
rangsang yang menimbulkannya telah hilang.

Neoplasma adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh


terganggunya control regulasi pertumbuhan sel-sel
normal. Ditandai dengan pembelahan sel yang tidak
terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk
menyerang jaringan lain baik pertumbuhan langsung di
jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi
sel ke tempat yang jauh (metastase).
BARBARA, L BULLOCK MENGIDENTIFIKASIKAN BEBERAPA
ISTILAH-ISTILAH DALAM NEOPLASIA DIANTARANYA:
• Neoplasma : pertumbuhan baru; reproduksi selular abnormal.
• Tumor : suatu pertumbuhan sel neoplastik yang dikelompokkan bersama;
mungkin banigna atau maligna.
• Banigna : dikarakteristikkan oleh pembelahan sel abnormal tetapi tidak
bermetastatis atau menginvasi jaringan sekitar.
• Maligna : pembelahan sel abnormal dengan kemampuan untuk
menyerang, metastatis, dan terjadi berulang.
• Kanker : pertumbuhan maligna disertai dengan pembelahan sel abnormal, invasi
jaringan sekitar, dan metastatis ke sisi yang jauh.
• Karsinogenesis : produksi atau orginasi suatu kanker.
• Karsioma : pertumbuhan maligna yang berasal dari jaringan epitel.
• Sarkoma : pertmbuhan maligna yang berasal dari jaringan mesoderm yang
membentuk jaringan penyambung, pembuluh darah, jaringan limfatik.
• Metastatis : kemampuan untuk membangun pertumbuhan tumor sekuder pada
lokasi baru jauh dari tumor primernya.
• Pertumbuhan selular menyimpang: perubahan dalam pertumbuhan selular normal.
KLASIFIKASI ATAS DASAR SIFAT BIOLOGI TUMOR

Tumor jinak (benigna) yaitu


tumor yang tumbuhnya lambat Tumor ganas (maligna), Tumor Intermediate , yaitu
tumor yang berada diantara
dan biasanya mempunyai yaitu tumor yang tumbuh tumor jinak dan ganas, berupa
simpai, tidak tumbuh dengan cepat, infiltrative, segolongan kecil tumor yang
infiltratif, tidak merusak dan dapat merusak mempunyai sifat invasif lokal
jaringan sekitarnya dan tidak akan tetapi memiliki
menimbulkan anaksebar
jaringan sekitarnya. kemampuan metaatasis yang
pada tempat yang jauh. Tumor ganas ini juga kecil dan sering di sebut sebagai
Tumor jinak dapat dapat menyebar ke tumor agresif lokal atau tumor
seluruh tubuh melalui banar berderajat rendah.
disembukan kecuali yang
Contohnya adalah karsinoma
mensekresi hormone atau aliran limfe atau aliran sel basal kulit.
yang terletak pada tempat darah dan sering
yang sangat penting misalnya menimbulkan kematian.
di sum-sum tulang belakang.
TATA NAMA
• Secara umum , tumor jinak diberi nama dengan tambahan akhiran –oma ke
jenis sel asal tumor tersebut. Sementara tumor ganas pada dasarnya
mengikuti tata nama tumor jinak, dengan penambahan dan pengecualian
tertentu.
• Neoplasma ganas yang berasal dari jaringan mesenkim atau turunannya
disebut sarkoma. Kanker yang berasal dari jaringan fibrosa disebut
fibrosakoma, dan neoplasma ganas yang terdiri atas kondrosit disebut
kondrosarkoma. Sarkoma diberi nama berdasarkan histogenesisnya.
Neoplasma ganas yang berasal dari epitel disebut karsinoma.
Jaringan
penyambung :
Fibrosa Fibroma Fibrosarkoma
Lemak Lipoma Liposarkoma
Tulang Osteoma Osteosarkoma
Kartilago Kondroma Kondrosarkoma
Pembuluh darah Hemangioma Angiosarkoma
Pembuluh limfa Limfangioma Limfangiosarkoma
Sumsum tulang Mieloma multiple
Leukimia
Sarkoma ewing
PERBEDAAN TUMOR JINAK DAN
TUMOR GANAS
Jinak Ganas
Serupa sel asal Tidak sama dengan sel asal
Tepian licin (bersimpai) Tepian tidak rata
Menekan Menyusup
Tumbuh perlahan Tumbuh cepat
Sedikit vaskuler Vaskuler/ sangat vaskuler
Jarang timbul ulang Sering residif setelah dibuang
Jarang nekrosis dan alserasi Umumnya nekrosis dan alserasi
Jarang efek sistemik kecuali noplasma endokrin Umumnya efek sistemik

Anda mungkin juga menyukai