Anda di halaman 1dari 8

Proses Operasi Mata Katarak eritrosit

adaptasi sel
JUN 27 Posted by ekosupriyatiningsih

A. Adaptasi sel Bentuk reaksi jaringan organ / system tubuh B. Macam adaptasi sel 1. Retrogresif, jika terjadi proses kemunduran ( degenerasi / kembali kearah yang kurang kompleks ) 2. Progresif, berkelanjutan berjalan terus kearah yang lebih buruk untuk penyakit. C. Progresif 1. Hipertropi, yaitu peningkatan ukuran sel dan perubahan ini meningkatkan ukuran alat tubuh menjadi lebih besar dari pada ukuran normal. Hipertropi dapat terlihat pada berbgai jaringan tetapi khususnya menyolok pada berbagai jenis otot. Peningkatan beban pekerjaan pada otot merupakan rangsang bagi hipertropi . Penonjolan otot bisep pada atlet angkat besi merupakan contoh hipertropi otot yang nyata. Hal yang sama terjadi akibat respon adaptasi yang penting pada miokardium. Jika seseorang mempunyai katup jantung abnormal yang menimbulkan beban mekanik yang luar biasa pada venrikel kiri atau jika ventrikel memompa melawan tekanan darah sistemik yang mengakibatkan hipertropi miokardium disertai penebalan dinding ventrikel . Fenomena yang serupa dapat terjadi pada otot polos yang dipaksa bekerja melawan beban yang meningkat. Dengan demikian dinding kandung kemih dapat menjadi hipertropi jika obstruksi pada aliran keluar bebas dari urin . pada masimg-masing keadaan ini pembesaran sel yang hipertropi ini sebenarnya disertai penambahan unsure kontraktil jaringan , maka merupakan respon adaptif. Hipertropi berkaitan dengan rangsangan , sehingga cenderung mengalami regresi paling sedikit sampai taraf tertentu, jika beban kerja abnormal hilang. Contoh hipertrofi A. Bronkitis Kronik Kelainan Utama pada bronkitis kronik adalah hipertrofi dan hiperplasia kelenjar mukus bronkus. terjadi sekresi mukus yang brlebihan dan lebih kental. Secara histologi dapat dibuktikan dengan membandingkan tebalnya kelenjar mukus dan dinding bronkus. Angka ini dinamakan indeks Reid. Normalnya adalah 0,26. pada bronchitis kronik rata-rata 0,55.

Terdapat juga peradangan difus penambahan sel mononuclear di sub mukosa trakeo bronchial, metaplasia epitel bronkus dan silia berkurang. pada penderita yang sering mengalami bronkospasme, otot polos saluran bertambah dan timbul fibrosis peribronkial. Yang penting juga adalah perubahan pada saluran nafas kecil yaitu hiperplasia sel goblet, sel radang di mukosa dan submukosa, edema, fibrosis peribronkial, penyumbatan mukus intraluminal dan penambahan otot polos. Hipertropi prostat Definisi Pada banyak pasien dengan usia di atas 50 tahun, kelenjar prostatnya mengalami pembesaran, memanjang ke arah kandung kemih dan penyumbatan aliran urin dengan dengan menutup orifisium uretra. Hipertrofi prostat adalah pertumbuhan dari nodula-nodula fibroadematosa majemuk dalam prostat. Sebenarnya istilah hipertrofi kurang tepat karena yang terjadi adalah hiperplasia kelenjar periuretra yang mendesak jaringan prostat yang asli ke perifer dan menjadi simpai bedah. Hipertropi Otot. apa itu hipertrofi otot? Hipertrofi otot adalah pertambahan otot. Pertambahan otot berlaku disebabkan pengumpulan protein. Pengumpulan protein boleh berlaku dalam tiga cara ialah pertama peningkatan jumlah protein yang masuk ke dalam otot, kedua jumlah protein terbuang daripada pengurangan otot atau kedua-duanya sekali. Latihan bebanan menyebabkan microtrauma (koyak kecil di serat otot). Badan akan bertindak balas terhadap kerosakan dengan meningkatkan jumlah kemasukan protein ke dalam otot. Ia akan berterusan sehingga dua hari selepas latihan bebanan. Ini menunjukkan kepentingan protein dalam diet harian. Di Malaysia ini saya lihat, kebanyakan menu makanan, tinggi karbohidrat dan protein sangat rendah. Saya pernah dengar satu cerita, bila makan di kampung, mak seorang ini boleh marah bila tengok anak dia makan lauk lagi banyak dari nasi. Kadar pembaik pulih dan pembesaran otot dipengaruhi oleh hormon testosteron dan hormonhormon lain. Latihan bebanan meningkatkan pelepasan hormon-hormon ini ke otot-otot yang memerlukannya. Kebanyakan dadah sukan adalah dari sumber testosteron sintetik yang mana disalahguna untuk meningkatkan testosteron melalui testosteron tambahan daripada luar. Saya akan cuba masukkan topik pasal dadah sukan dalam topik-topik mendatang. Kadar hipertrofi otot yang terjadi dalam proses membaik pulih otot bergantung pada jenis serat otot yang terlibat. Kadar fast twitch fibre lebih baik dari slow twitch fibre. Mereka yang ada lebih fast twitch fibre akan membesar lebih cepat dan besar. Banyak tak banyak serat ini bergantung pada genetik. Di Malaysia kita boleh lihat perbezaan dari kaum contohnya. Kenapa kaum india banyak yang terlibat dalam larian jarak jauh? Mereka ada lebih slow twitch fiber berbanding fast twitch fiber yang mana baik untuk aktiviti jenis aerobik. Ini bukan bermaksud tidak boleh membesarkan otot cuma antara cepat dan perlahan. Ada faktor-faktor lain yang diambil kira sekali.

Latihan Untuk Pembesaran Ada hubungan terbalik antara tambah kekuatan dan hipertrofi. Bila mula mengangkat bebanan, otot akan bekerja lebih baik dan menjadi lebih kuat. Namun, badan akan kurang menambah serat otot bila sudah mula menyesuaikan diri dan jika kurang serat otot diransang, semakin sikit pembesaran. Sebagai contoh, seorang atlet angkat berat, menunjukkan peningkatan kekuatan dalam satu tempoh latihan tetapi kurang peningkatan dalam saiz otot. Ini menunjukkan bahawa latihan kekuatan kurang memberi kesan pada hipertrofi. Latihan kekuatan (1-6 ulangan, 3 set atau kurang) juga menyebabkan hipertrofi tetapi sangat sidikit. Boleh rujuk di muka Latihan Bebanan. Bebanan besar dengan banyak set (8-12 ulangan, 3 hingga 6 set) menunjukkan hipertrofi yang baik. Beban kerja yang lebih tinggi berkesan mencipta microtrauma disebabkan masa tambahan di bawah ketegangan dan jumlah serat yang direkrut. Bebanan tinggi dengan banyak set menunjukkan peningkatan dalam produksi testosteron dan hormon tumbesaran (growth hormone). Cuma ada satu yang perlu disedari. Bebanan besar dan set yang banyak mungkin cara yang paling cepat untuk menambah otot tetapi jika hanya latih cara begini, badan kita akan cecah tahap yang dipanggil sindrom adaptasi yang mana, badan kita sudah membiasakan diri dan menolak perubahan. Bagaimana untuk elak adaptasi? Saya mencadangkan supaya buat latihan hipertrofi dengan latihan kekuatan sekali. Atau mungkin boleh dibuat dalam nisbah 2:1. Bagaimana? Contoh: Latihan 1: Hipertrofi Dada dan Bisep Latihan 2: Hipertrofi Dada dan Bisep Latihan 3: Kekuatan Dada dan Bisep Jarak masa antara Latihan mungkin boleh selang 3-4 hari bagi mereka yang aktif atau mungkin 1 minggu bagi mereka yang melatih 1 bahagian badan setiap minggu. Boleh diselangkan dengan Latihan 1: Hipertrofi Belakang dan Hamstring Latihan 2: Kekuatan Belakang dan Hamstring Latihan 3: Hipertrofi Belakang dan Hamstring Latihan 1: Kekuatan Kaki Latihan 2: Hipertrofi Kaki Latihan 3: Hipertrofi Kaki Latihan 1: Hipertrofi Bahu dan Trisep

Latihan 2: Kekuatan Bahu dan Trisep Latihan 3: Hipertrofi Bahu dan Trisep Jumlah Otot Jumlah otot seseorang boleh dapat dalam 12 minggu latihan adalah berbeza mengikut individu. Jika orang baru, perubahan ketara yang dapat dilihat adalah peningkatan kekuatan. Hipertrofi tidak dapat dilihat pada peringkat awal sehingga minggu ke 6 menurut kajian yang dijalankan oleh Philips pada tahun 1997. Dengan andaian diet yang baik dan latihan yang betul, boleh dapat penambahan otot diantara 2 hingga 5 kg selepas 12 minggu. Tetapi tertakluk juga pada faktor lain seperti penggunaan makanan tambahan dan lain-lain. Jika mereka yang kembali berlatih setelah lama bercuti mungkin akan tambah sehingga 10 kg otot bergantung pada keadaan sebelum dia berhenti berehat dahulu. Hipertropi ventrikel kanan Hipertrofi Kardiomiopati DEFINISI Hipertrofi kardiomiopati (Hypertrophic Cardiomyopathy) merupakan sekumpulan penyakit jantung yang ditandai dengan adanya penebalan pada dinding ventrikel. PENYEBAB Kardiomiopati hipertrofik bisa terjadi sebagai suatu kelainan bawaan. Penyakit ini juga dapat terjadi pada orang dewasa dengan akromegali (terjadi akibat kelebihan hormon pertumbuhan di dalam darah) atau pada penderita hemokromositoma (suatu tumor yang menghasilkan adrenalin). Penderita neurofibromatosis juga bisa mengalami kardiomiopati hipretrofik. Biasanya setiap penebalan pada dinding otot jantung mencerminkan reaksi otot terhadap peningkatan beban kerja jantung dan penyebab yang khas dari keadaan ini adalah: - tekanan darah tinggi - penyempitan katup stenosis (stenosis katup aorta) - keadaan lainnya yang menyebabkan meningkatnya tahanan aliran darah dari jantung. Tetapi penderita kardiomiopati hipertrofik tidak memiliki keadaan-keadaan tersebut. Bahkan penebalan pada kardiomiopati hipertrofik biasanya merupakan akibat dari kelainan genetik yang diturunkan. Jantung menebal dan lebih kaku dari normal dan lebih tahan terisi oleh darah dari paru-paru.

Sebagai akibatnya terjadi tekanan balik ke dalam vena-vena paru, yang dapat menyebabkan terkumpulnya cairan di dalam paru-paru, sehingga penderita mengalami sesak nafas yang sifatnya menahun. Penebalan dinding ventrikel juga bisa menyebabkan terhalangnya aliran darah, sehingga mencegah pengisian jantung yang sempurna. 2. Hiperplasia, a. Definisi Hiperplasia itu adalah meningkatnya jumlah sel-sel yang ada di suatu jaringan / organ. b. Golongan hiperplasia a. Hiperplasia fisiologik 1) Hiperplasia Hormonal:Proliferasi kelenjar mammae. Misalnya pada saat menyusui jumlah sel mamae akan meningkat maupun saat kehamilan terjadi hiperplasia endometrium supaya uterus lebih tebal. Hiperplasia endometrium adalah suatu masalah dimana terjadi penebalan/pertumbuhan berlebihan dari lapisan dinding dalam rahim (endometrium), yang biasanya mengelupas pada saat menstruasi. Hiperplasia endometrium biasa terjadi akibat rangsangan / stimulasi hormon estrogen yang tidak diimbangi oleh progesteron. Pada masa remaja dan beberapa tahun sebelum menopause sering terjadi siklus yang tidak berovulasi sehingga pada masa ini estrogen tidak diimbangi oleh progesteron dan terjadilah hiperplasia. Kejadian ini juga sering terjadi pada ovarium polikistik yang ditandai dengan kurangnya kesuburan (sulit hamil). Gejala dari hiperplasia endometrium, antara lain : siklus menstruasi tak teratur, tidak haid dalam jangka waktu lama (amenore) ataupun menstruasi terus-menerus dan banyak. Selain itu, akan sering mengalami plek bahkan muncul gangguan sakit kepala, mudah lelah dan sebagainya. Dampak berkelanjutan dari penyakit ini, adalah penderita bisa mengalami kesulitan hamil dan terserang anemia. Hubungan suami-istri pun terganggu karena biasanya terjadi perdarahan yang cukup parah. Hiperplasia Endometrium seringkali terjadi pada sejumlah wanita yang memiliki resiko tinhggi : Sekitar usia menopause Didahului dengan terlambat haid atau amenorea Obesitas ( konversi perifer androgen menjadi estrogen dalam jaringan lemak )

Penderita Diabetes melitus Pengguna estrogen dalam jangka panjang tanpa disertai pemberian progestin pada kasus menopause PCOS polycystic ovarian syndrome Penderita tumor ovarium dari jenis granulosa theca cell tumor 2) Hiperplasia Kompensatorik : Pengangkatan jaringan/penyakit. Misalnya hiperplasia hati setelah hepatektomi parsial. Setelah hepatektomi parsial, pembelahan sel di hepar meningkat hingga hepar mencapai berat normal (sekitar 12 hari setelah hepatektomi) b. hyperplasia patologi hyperplasia patologi adalah contoh stimulasi factor pertumbuhan atau hormonal yang berlebih. Misalnya hipererstrinisme dan hiperplasia endometrium atipik. Yang perlu dicermati adalah pada kondisi hiperplasia patologik perlu diwaspadi terjadinya proliferasi keganasan. misalnya hiperplasia endometrium dan serviks yang merupakan prekursor kanker endometrium dan serviks. 3. Metaplasia, ialah bentuk adaptasi terjadinya perubahan sel matur jenis tertentu menjadi sel matur jenis lain. Sifat deferensiasi sel pada jaringan tertentu pada keadan abnormal dapat juga berubah. Diferensiasi adalah proses dimana keturunan sel-sel induk yang sedang membelah dikhususkan untuk melakukan tugas tertentu . Misalnya sel-sel yang membelah yang terdapat pada lapisan terdalam epidermis sedikit demi sedikit bermigrasi ke atas . Sewaktu mereka melakukan ini mereka memperoleh sifat protektif khusus dari sel-sel epidermis bagian luar dan menghasilkan zat protein yang dikenal sebagai keratin. Dengan cara yang serupa , dalam lapisan pembatas system pernafasan sebagian sel epithelium yang membelah berkembang menjadi sel kolumnar tinggi dengan silia pada permukaan sel yang menghadap permukaan lumen. Jika system diferensiasi sel jenis ini berada dalam lingkungan yang tidak cocok , maka pola diferensiasinya dapat berubah sehingga sel yang membelah mulai melakukan diferensiasi menjadi sel yang biasanya tidak ditemukan pada daerah itu, tetapi ditemukan di bagian tubuh lain. Fenomena inilah yang disebut metaplasia . Misalnya : jika lapisan endotel serviks uteri mengalami iritasi kronik , maka bagian epitel kolumnar diganti oleh epitel skuamosa yang mirip epidermis.

Metaplasia kemungkinan besar reversible . sehingga jika penyebab perubahan dapat dihilangkan, maka sel induk dalam populasi itu mengadakan diferensiasi lagi membentuk sel tertentu yang biasanya terdapat di tempat itu. Contoh metaplasia : 1. Metaplasia kelenjar Dapat terjadi di kerongkongan persimpangan dengan perut Anda. Ada penyakit yang banyak orang menderita yang disebut GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Ketika makan makanan itu berjalan melalui kerongkongan dan ke dalam perut, di mana otot-cincin yang disebut Lower Esophageal sphincter menutup untuk menjaga isi perut (makanan, cairan, dan yang paling penting asam) dari bocor kembali ke kerongkongan An . Pada pasien dengan GERD sfingter ini benar-benar lemah, sehingga campuran asam hanya makan sesekali menyemprotkan kembali ke atas tabung dan merusak bagian-bagian dari kerongkongan di dekat persimpangan. Apa jenis efek tidak asam yang telah di kerongkongan? Kerongkongan dipagari dengan terutama sel-sel skuamosa. Ini adalah sederhana, run-of-the-mill-sel tetapi ketika mereka terus-menerus mendapatkan hit dengan asam dan mencoba untuk menangani kerusakan semacam itu, mereka akan berubah menjadi jenis sel yang lebih mampu menangani stres itu. Jadi mereka berubah menjadi sel-sel kelenjar, seperti jenis yang ditemukan dalam perut . Sel-sel ini mensekresikan lendir yang melindungi mereka dari asam dalam perut sehingga saklar itu logis. Pada dasarnya menaruh, bagian bawah kerongkongan menjadi perpanjangan dari jaringan perut . gambar 2. Contoh kedua adalah apa yang terjadi ketika orang merokok rokok untuk jangka waktu lama: metaplasia skuamosa. Asap rokok yang dihirup ke dalam jalan napas dan menyebabkan kerusakan kimia akibat hidrokarbon polisiklik. Kerusakan kimia berulang memaksa sel glandular untuk beralih ke sel-sel skuamosa untuk melindungi diri mereka. Hal yang buruk tentang ini adalah bahwa sel-sel kelenjar di saluran udara mengeluarkan lendir untuk penyusup perangkap, debu, kotoran, dll Mereka juga memiliki rambut-rambut bulu mata disebut bahwa dari menyapu ini terperangkap, sampah dilapisi lendir dan saluran napas . Inilah sebabnya mengapa perokok sangat rentan terhadap infeksi pernafasan konstan, kemampuan mereka untuk menjebak dan menyingkirkan sampah terganggu. Kabar baik tentang metaplasia pada kedua kasus ini adalah bahwa jika menghapus iritasi, selsel akan kembali ke normal. Pada pasien GERD kita menggunakan antasid dan melihat ke dalam cara memperkuat sfingter esofagus bagian bawah. Dalam perokok kita membuat mereka berhenti merokok. Tetapi jika itu reversibel apa hal ini harus dilakukan dengan kanker? Nah, jika stimulan merusak terus, dan sel-sel ini terus berkembang biak dan switching, itu akan meningkatkan risiko displasia berkembang, pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Itulah awal dari kerongkongan / kanker paru-paru pada pasien ini. 4. Displasia, keadaan yang timbul pada sel dalam proses metaplasia berkepanjangan tanpa mereda dapat mengalami polarisasi pertumbuhan sel reserve.

Adalah kelainan diferensiasi sel-sel yang sedang berprolifelasi sedemikian rupa, sehingga ukuran bentuk dan penampilan sel menjadi abnormal disertai gangguan pengaturan dalam sel. Pada dysplasia terdapat kehilangan pengawasan pada populasi yang terserang. Dysplasia ringan sering dijumpai dalam kaitannya dengan daerah peradangan dan kemungkinan besar refersibel jika rangsang iritasi dapat dihilangkan. Namun dalam keadaan rangsang yang mengakibatkan dysplasia itu tidak dapat ditemukan, dan perubahan secara progresif menjadi lebih parah akhrnya perkembangan menjadi penyakit ganas. Pada servik uteri dysplasia sering terjadi dan perjalanan alamiahnya telah dipelajari secara seksama. Dysplasia dapat berjalan dari derajat yang ringan ke sedang sampai dysplasia berat ingkatnya menyerupai kanker prinvasif. Penghancuran dari pusat dysplasia srviks dapat mencegah perkembangan kanker dapat mencegah perkembangan kanker invasive. Contoh dysplasia 1. Kanker serviks Proses terjadinya kanker ini dimulai dengan sel yang mengalami mutasi lalu berkembang menjadi sel displastik sehingga terjadi kelainan epitel yang disebut displasia. Dimulai dari displasia ringan, displasia sedang, displasia berat, dan akhirnya menjadi karsinoma in-situ. (KIS), kemudian berkembang lagi menjadi karsinoma invasif. Tingkat displasia dan KIS dikenal juga sebagai tingkat pra-kanker. Dari displasia menjadi karsinoma in-situ diperlukan waktu 1-7 tahun, sedangkan karsinoma in-situ menjadi karsinoma invasifberkisar3-20tahun. APAKAH TANDA DISPLASIA SERVIKS ? Displasia serviks umumnya tanpa gejala, artinya bahwa kebanyakan wanita tidak waspada terhadap kondisi ini. Beberapa hal dibawah ini sebagai tanda dan gejala displasia dan kanker serviks yaitu : 1. Perdarahan bercak atau darah segar diantara atau selama periode menstruasi. 2. Perdarahan menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama dari biasa. 3. Perdarahan setelah setubuh, pembersiahan atau saat pemeriksaan pelvis. 4. Nyeri selama setubuh. 5. Perdarahan setelah menopause 6. Peningkatan cairan vagina

Anda mungkin juga menyukai