Williams (1988, 1989) menyebutkan faktor yang dianggap dapat memperbaiki performan atlit
adalah alat bantu ergogenik.
Sejarah penggunaan alat bantu ergogenik :
1. Pada abad ke 3 SM saat Yunani kuno makan jamur
2. Atlet Aztec makan jantung manusia
3. Pada 1800-an, pengendara sepeda Eropa mengambil heroin, kokain, dan gula tablet.
Kematian pertama terkait obat pada tahun 1886
4. Pemenang dari 1904 maraton Olimpiade mengambil strychnine dan brendi selama
perlombaan
5. Pemenang 1920 Olympic 100-m dasbor minum sherry dengan telur mentah sebelum
perlombaan
6. Pengembangan dan penggunaan steroid anabolik di 1950
7. Pada Olimpiade 1960, pengendara sepeda Denmark meninggal dalam lomba jalan dari
konsumsi amphetamine berlebihan
8. Pada tahun 1967 Tour de France, pengendara sepeda Inggris terkenal, Tim Simpson, juga
meninggal karena amphetamine berlebihan
9. Pengujian Olimpiade dimulai pada tahun 1968 untuk stimulan
10. Victor Conte, Jr, pendiri BALCO, dihukum pada tahun 2004 memberikan steroid desainer /
suplemen untuk berbagai atlet dalam sepak bola profesional, baseball, dan trek dan lapangan
Alat bantu ergogenik :
1. Sepatu yg lebih baik
2. Peralatan yg lebih baik
3. Pakaian renang aerodinamis
4. Sepeta aerodinamis
5. Lensa kontak
6. Bedah lasix
7. Tenda
8. Suplemen
Istilah ergogenik berasal dari kata Yunani ergo, yang didefinisikan sebagai meningkatkan potensi
hasil kerja atau memperlancar kerja.
Penggunaan Alat Bantu Ergogenik : memperlancar produksi energi melalui tiga sistem energi
manusia dan mengoptimalisasi aplikasinya untuk olahraga.
Pengelompokkan alat bantu ergogenik ke dalam lima kategori : alat bantu mekanik atau
biomekanik :
o alat bantu farmakologi
o alat bantu fisiologi
o alat bantu psikologi
o alat bantu gizi
Alat bantu ergogenik mekanik atau biomekanik adalah sesuatu yang memberikan keuntungan
mekanik kepada atlit. Dengan rancangan yang dapat menurunkan berat dan hambatan udara akan
meningkatkan kecepatan yang lebih tinggi pada berbagai taraf pengeluaran energi yang relatif sama.
Contoh : Penggunaan sepatu lari yang lebih ringan akan memberikan aplikasi energi yang lebih
efisien
Salah satu praktek gizi yang berhubungan dengan perbaikan penampilan adalah alat bantu
biomekanik.
Menurut hukum gerak Newton kedua, percepatan (acceleration) suatu objek berbanding
langsung dengan gaya (force) yang diterapkan dan berbanding terbalik dengan massanya.
Jika objeknya tubuh manusia, maka dengan massa yang lebih rendah untuk gaya (force) yang
diterapkan akan lebih besar percepatannya
Sehingga seorang atlet yang dapat mengurangi berat badannya, khususnya berat lemak, tanpa
mengorbankan kekuatan (strength), akan memperbaiki percepatannya jika aplikasi gayanya
dipertahankan konstan.
Para atlet seperti pesenam, pelari jarak jauh, dan pelompat tinggi sudah menikmati alat bantu
biomekanik ini selama bertahun-tahun.
Alat Bantu Farmakologik
Penggunaan alat bantu farmakologi dalam olahraga tergolong doping dan dilarang oleh
Komisi Olimpiade Internasional (IOC).
•Banyak dari bahan obat tersebut berbahaya bagi pemakainya.
•Kategori umum bahan yang dilarang termasuk steroid anabolic, beberapa kelas stimulant,
narkotika, dan depressant, diuretics, dan untuk beberapa cabang olahraga,alkohol dan β-blocker.
Salah satu “bahan” yang mempunyai implikasi gizi adalah caffeine, karena caffeine merupakan
bahan alami dalam minuman dan makanan yang kita konsumsi, seperti kopi, teh, dan coklat.
Caffeine adalah stimulant yang memberi pengaruh fisiologi dan psikologi pada tubuh yang
terbukti memperbaiki penampilan.
Contoh, salah satu teori menyatakan bahwa caffeine akan meningkatkan penggunaan asam lemak
bebas sebagai sumber energi selama exercise, sehingga membantu penghematan pemakaian
glikogen otot untuk tahapan akhir dari aktivitas endurance aerobic yang berlangsung lama,
seperti marathon dan ultramaraton.
Penggunaan caffeine dilarang oleh IOC apabila dipakai melebihi dosis tertentu, setara dengan
kandungan caffeine yang terdapat dalam 5-6 gelas kopi yang diminum dalam jangka waktu
singkat/pendek.
Alat Bantu Fisiologi
Alat bantu fisiologi secara teoritis dimaksudkan mempengaruhi secara langsung proses-proses
fisiologi tertentu yang penting bagi olahraga.
Salah satu alat bantu fisiologi yang paling berhasil adalah doping darah, juga dikenal sebagai
menambah darah atau dalam istilah teknis dikenal dengan induksi arythrocythemia.
Beberapa prosedur dapat digunakan, tetapi yang paling aman adalah teknik autologous
transfusion.
Autologous Transfusion
1. Atlet memindahkan ¼ darahnya beberapa bulan sebelum kompetisi, dan ia terus berlatih
bersamaan dengan tubuhnya yang secara perlahan mengembalikan sel-sel darah merah dan
tingkat hemoglobinnya ke keadaan normal selama periode tersebut.
2. Beberapa hari menjelang kompetisi ¼ darahnya yang sudah disimpan tersebut diinfuskan dalam
tubuhnya.
3. Peningkatan kadar sel darah merah dan hemoglobin yang terjadi sangat meningkatkan kapasitas
darah mengangkut oksigen, yang pada gilirannya akan meningkatkan kapasitas endurance
aerobik.
4. Penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa prosedur seperti itu memperbaiki waktu tempuh
± 45 detik pada lari 5 mil, suatu perbaikan yang luar biasa.
5. Doping darah seperti ini saat ini dilarang oleh IOC.
Suplemen besi, yang sering dipertimbangkan sebagai alat bantu ergogenik gizi, diklasifikasikan
sebagai alat bantu fisiologi.
Secara teoritis tujuan dasarnya kira-kira mirip dengan doping darah, suatu cara untuk
meningkatkan kapasitas darah mengangkut oksigen, yang prosesnya kemungkinan melalui
peningkatan kadar hemoglobin.
Alat Bantu Psikologi, terbagi menjadi 2 :
1. Pembangkit energi psikologi (psychological energizers) dimaksudkan memaksimalkan produksi
energi, yang kerjanya mirip dengan obat-obat jenis stimulant.
2. Penenang psikologi (psychological transquilizers) yang secara teoritis dinyatakan memberikan
pengaruh menenangkan, membantu mengurangi taraf kecemasan dalam olahraga, terutama pada
olahragawan yang mengalami stress dan tekanan darah berlebihan yang dapat mengganggu
control muscular, seperti pada olahraga panahan, menembak, menyelam.
Beberapa praktek gizi agaknya sedikit berhubungan dengan alat bantu psikologi. Caffeine,
seperti dikonsumsi dalam kopi, kemungkinan merupakan pembangkit energi psikologi yang
potensial.
Disamping itu, penelitian sekarang menunjukkan bahwa suplementasi vitamin tertentu pada
vitamin B-kompleks kemungkinan berperan sebagai penenang psikologi dengan merangsang
produksi neurotransmitters yang tepat pada otak.
Nutritional ergogenic aids :zat / substansi yang dikonsumsi yang mampu memberikan
peningkatan pada kapasitas performan olahraga.
Zat ini dapat berupa gizi utama tubuh seperti cairan, KH / protein, ekstrak bahan pangan /
kandungan zat tertentu dalam bahan makanan seperti kreatin (ikan & daging) / kafein (kopi, teh
& cokelat).
Sinonimnya dari Nutritional ergogenic aids :“sports nutrition,” “sports supplements,” “sports
drinks,” “performance enhancers,” “anabolics,” “weight loss aids,” “hydration drinks,” dll.
Secara komprehensif, definisi nutritional ergogenic aids adalah manipulasi makanan untuk
pemperbaiki performan fisik dan olahraga.
3 Upaya Manipulation Makanan
1. Perubahan pilihan makanan
2. Penambahan gizi makro untuk penggunaan khusus olahraga dan exercise
3. Penambahan gizi mikro untuk penggunaan khusus olahraga dan exercise
Alat Bantu Gizi
-Secara teoritis, alat bantu ergogenik gizi ada pada setiap kelompok zat gizi.
-Atlet umumnya sudah biasa menggunakan suplemen dari hampir semua zat gizi dalam usahanya
memperbaiki penampilan fisik.
-Sebagai contoh, senyawa karbohidrat tertentu sudah diketahui membantu penyerapan dan utilisasi
karbohidrat selama exercise.
SUPLEMEN!!
Beberapa survei mengindikasikan : rata-rata 50 persen dari populasi umum, 76 persen atlet, dan 100
persen bodybuilder mengonsumsi suplemen (McKinley Health Center 2007).
Dietary suplemen adalah :
1. Produk selain tembakau yang diambil oleh mulut dan mengandung bahan-bahan makanan.
2. Dikategorikan sebagai makanan, bukan obat-obatan atau makanan tambahan. (Dimaksudkan
untuk dicerna)
3. Tidak dapat direpresentasikan sebagai makanan konvensional atau makan.
4. Diberi label sebagai "Tambahan diet."/Dietary suplement
Tipe Dietary Suplement : Vitamin, Mineral, Botanical, Suplemen gizi olahraga, Produk
manajemen berat badan, dan suplemen khusus
Bentuk Dietary Suplemen : kapsul, softgels, gelcaps, tablet, cairan/tincture, bubuk, bar, minuman.
Alasan mengkonsumsi suplemen : untuk mengimbangi diet yang tidak memadai, untuk memenuhi
kebutuhan gizi yang tidak biasa, dan untuk meningkatkan kinerja di atas harapan.
Suplemen terbagi menjadi : Suplemen makanan, suplemen gizi ergogenik, dan suplemen gizi.
Dietary Suplement/Suplemen Makanan :
Mengandung nutrisi dalam jumlah yang sama dengan yang ditemukan dalam makanan & mirip
dengan RNI / RDA
Menawarkan cepat, cara mudah untuk mendapatkan nutrisi
Berikan sebuah jumlah yang ditentukan nutrisi untuk situasi tertentu
Berisi lebih dari RDA dan digunakan untuk mengetahui keadaan defisiensi
Suplemen yang memenuhi tujuan gizi atau fisiologis & sehingga tidak meningkatkan kinerja
Suplemen Ergogenik :
Nutrisi yang hadir dalam jumlah yang jauh lebih tinggi dari RDA atau dalam diet normal. Klaim
untuk meningkatkan kinerja.
Suplemen Zat Gizi :
1. Sebagai sumber energi
-Disediakan bagi mereka dengan kebutuhan energi tinggi
-Selama pemuatan CHO pemuatan
-Sumber energi selama latihan
-Bantuan untuk pemulihan
2. Sebagai cairan pengganti
-Untuk mengganti kehilangan cairan & memberikan energi & elektrolit
3. Protein dan asam amino
-Contoh-Aminofuel / UltraPro
Klaim untuk meningkatkan kekuatan dan massa otot
4.Vitamin dan mineral
-Berguna sebagai perlindungan jika tubuh kelebihan atau kekurangan zat gizi
-Digunakan untuk defisiensi zat gizi
-Bersifat beracun jika dikonsumsi berlebihan
Jenis-jenis Suplemen Ergogenik
Jenis Klaim Hasil Riset Aspek Legalitas
Antioksidan Mempercepat pemulihan otot Hasil riset bervariasi Legal
Aspartat Meningkatkan pemakaian asam Hasil riset bervariasi Legal
lemak sehingga sparing glikogen
otot
L-carnitine Meningkatkan metabolisme lemak Hasil menunjukkan tidak Legal
efektif
Kafein Meningkatkan performa olahraga Meningkatkan performa Legal (level pd urine 12-
pd olahraga 15 mikrogram/mL)
kekuatan&olahraga
intensitas tinggi
Karbohidrat Meningkatkan performa Meningkatkan performa Legal
olahraga&menunda kelelahan olahraga&menunda
terjadi kelelahan
Lanjutan
Kreatin
Kreatin merupakan asam amino pada otot rangka, hati, pankreas, dan ginjal. Suplemen kreatin
merupakan ergogenic aid yang populer, tetapi manfaatnya terbatas. Umumnya, kreatin dianggap
aman ketika dikonsumsi pada dosis yang dianjurkan. Atlet kadang-kadang mengonsumsi kreatin
dalam suatu fase. Selama fase beban, atlet mengonsumsi 20-25 gram (dengan 5 gram tambahan) per
hari selama 4-7 hari.
Kreatin (Asam Amino)
Sumber Asam Methylguanidine- Acetic :
1. Diet
2. Disintesis didalam hati dan pankreas
3. Suplemen : Gel, bubuk, tablet
BAB 12
# Protein
Komponen utama dari otot, yang kedua setelah air
Kemungkinan sumber energi, tetapi terutama digunakan untuk sintesis protein sebagai respon terhadap
pelatihan
Kebutuhan protein yang lebih tinggi bagi para atlet dapat dengan mudah dikonsumsi melalui makanan
yang bervariasi sebagai asupan kalori meningkat-suplemen jarang diperlukan.
Fungsi Utama protein: Regulai, sinyal, transport, katalis, pergerakan dan struktur
Protein menyediakan sumber karbon untuk reaksi menghasilkan energi . Asam amino tertentu dapat
dikonversi menjadi glukosa dan dimetabolisme untuk menyediakan ATP , sedangkan yang lain dapat
disimpan sebagai lemak yang kemudian dapat catabolized untuk menyediakan ATP .
Protein merupakan senyawa penting dalam mengendalikan volume cairan dan osmolaritas dalam darah
dan jaringan tubuh . Fungsi ini merupakan faktor pengendali utama dalam menjaga keseimbangan air .
Protein adalah amfoter , dengan kapasitas untuk buffer kedua asam dan basa lingkungan untuk
mempertahankan pH darah optimal .
Antibodi adalah zat berbasis protein penting untuk menjaga kesehatan .
Protein membentuk enzim yang terlibat dalam proses seluler pencernaan dan lainnya yang diperlukan
menciptakan produk akhir kimia .
Protein adalah komponen penting dari jaringan tubuh , termasuk organ-organ ( jantung, hati , pankreas) ,
otot , dan tulang .
Protein adalah sebagai transporter zat dalam darah , zat bergerak ke situs reseptor yang benar . Misalnya
, transferin adalah transporter protein untuk besi .
Protein disintesis menjadi hormon tertentu (seperti insulin ) dan neurotransmiter ( seperti serotonin )
yang mengontrol fungsi tubuh .
# Protein
Membangun fat-free mass
Atlet membutuhkan protein untuk memperbaiki kerusakan akibat latihan serat-serat otot, keuntungan
dukungan dalam jaringan tanpa lemak & sumber energi
Asupan protein yang cukup penting untuk:
Kekuatan-pelatihan
ketahanan Atlet
Akan memberikan kontribusi 5-10% dari energi selama latihan
Semakin tinggi protein untuk atlet Rekomendasi ini didasarkan pada empat faktor:
Atlet biasanya memiliki massa tubuh tanpa lemak yang lebih tinggi yang memerlukan lebih banyak
protein untuk mempertahankan.
Atlet kehilangan sejumlah kecil protein dalam urin, dan nonathletes tidak (semakin besar intensitas dan
durasi, semakin besar proteinuria)
Atlet "membakar" sejumlah kecil protein (sekitar 5 persen dari total pembakaran energi) selama aktivitas
fisik.
Atlet membutuhkan protein tambahan untuk pulih dari kerusakan otot yang terjadi selama pelatihan.
Beberapa kelompok berikut atlet harus memantau asupan protein hati-hati karena mungkin sulit bagi
mereka untuk mendapatkan cukup:
Atlet muda yang memiliki tuntutan gabungan kerja otot dan pertumbuhan
Atlet yang membatasi asupan makanan dalam upaya untuk mencapai berat badan atau profil yang
diinginkan
Atlet vegetarian yang tidak makan makanan daging, ikan, telur, atau susu
Atlet yang membatasi asupan makanan untuk alasan agama atau budaya
Kebutuhan protein
Kebutuhan non-atlet: 0,8 g / kg berat badan
Ketahanan atlet harus 1,2-1,4 g / kg berat badan
Kekuatan atlet perlu 1,4-2,0 g / kg berat badan
Diet melebihi 2,0 g / kg berat badan per hari belum terbukti memberikan manfaat tambahan dan dapat
merusak fungsi ginjal
# LEMAK
5 Fungsi
Pengiriman vitamin larut lemak (vitamin A, D, E, dan K)
Pengiriman asam lemak esensial (asam lemak yang dibutuhkan tubuh tetapi tidak bisa membuat)
Energi dan bahan bakar otot (untuk kegiatan intensitas rendah)
Kontrol kenyang (membantu membuat Anda merasa puas dari makan)
Zat dalam banyak hormon
Lemak
Cadangan energi dari CHO dapat membangkitkan daya listrik intensitas tinggi berjalan selama sekitar 1,6
jam, sedangkan latihan bisa terus selama sekitar 120 jam menggunakan cadangan lemak tubuh (108.000
kkal = 12.000 lemak tubuh gm X 9.0 kkal / gm)
Menggunakan lemak sebagai bahan bakar suku cadang protein
Rekomendasi Fat Harian untuk Atlet: Rekomendasi adalah sama untuk semua orang dewasa. Program
Pendidikan Kolesterol Nasional (NCEP) merekomendasikan: ≤ 30% total kalori dari lemak dengan, 10%
polyunsaturated, 10% monounsaturated, 7 - 10% jenuh
Atlet rata-rata 35% dari total kalori dari lemak, tetapi bervariasi
Atlet harus fokus pada jumlah dan jenis lemak
Pilih MUFAs dan PUFA
MUFAs ditemukan dalam zaitun dan minyak canola, kacang-kacangan, biji-bijian, dan alpukat
PUFA : Omega-3 yang ditemukan pada ikan, kenari, biji rami dan Omega-6 ditemukan di jagung, bunga
matahari, dan minyak safflower
Batasi lemak jenuh dan trans
Lemak jenuh ditemukan dalam daging dan susu tinggi lemak
Lemak trans ditemukan dalam olahan, makanan kemasan, "terhidrogenasi"
suplemen makanan
Tidak baik standar-paket apa yang dikatakan dan apa yang benar-benar berisi produk bisa sangat
berbeda
Tidak diatur dengan baik oleh Food and Drug Administration (FDA)
Atlet perlu membaca label dengan hati-hati dan belajar untuk menjadi konsumen kritis
Dimana air???
66% dari total berat badan seseorang adalah dari air.
65% dari total cairan tubuh adalah intraseluler.
35% dari total air tubuh ekstraseluler.
Otot yang terhidrasi adalah sekitar 75% air.
Tulang sekitar 32% air.
Lemak pada dasarnya anhidrat, memiliki kadar air hanya sekitar 10%.
Darah adalah sekitar 93% air.
Rata-rata laki-laki adalah berat air sekitar 60%.
Rata-rata perempuan adalah berat air sekitar 50%.
Penderita obesitas adalah berat air sekitar 40%.
Atlet adalah berat air sekitar 70%
Fungsi Air:
Membuat plasma, yang mengangkut dan memberikan nutrisi ke jaringan
Menjaga suhu tubuh dan pH
Menjaga sirkulasi dan tekanan darah
Mendukung proses energi
Didalam tubuh memiliki sistem untuk mengontrol normal kadar air tubuh. Semua dimediasi melalui serangkaian hormon
dirangsang oleh osmoreseptor yang memantau osmolalitas darah dan volume reseptor yang memonitor volume air
ekstraseluler.
Ekskresi cairan dan metabolisme produk adalah fungsi utama dari ginjal, yang dirangsang oleh hormon dan enzim untuk
mengatur volume air dan elektrolit diekskresikan atau ditahan.
Konsentrasi natrium merupakan pengaruh utama pada osmolalitas cairan ekstraseluler.
Karena keringat adalah hipotonik, hasil latihan berkepanjangan osmolalitas plasma lebih tinggi (lebih banyak air yang
hilang dari pada sodium). Sebagai sarana melestarikan Volume cairan tubuh, produksi urin selama dan segera setelah
latihan sedikit menurun.
Water Input:
Cairan 2000ml(8 Cups)+Dari makanan 500ml(2 cups) +Dari metabolisme 300ml(1,25 cups)= Total 2800ml(10 cups)
Water Output:
Skin prespiration 750 ml(3cups)+Lung respiration 300ml(1,25 cups)+urine 1650ml (6,75 cups)+feses 100 ml (0,4
cups)=total water output2800ml(10cups)
Atlet baik-terhidrasi disebut sebagai euhydrated atau normohydrated.
Atlet dengan tingkat cairan tubuh di bawah normal atau dehidrasi yang disebut sebagai hypohydrated
Atlet dengan tingkat cairan tubuh di atas normal disebut sebagai hyperhydrated.
# Hydrasi
Atlet harus terhidrasi sebelum, selama, dan setelah latihan dan kompetisi untuk mencapai kinerja yang optimal.
Kelelahan dini adalah tanda dehidrasi dan haus bukan merupakan indikator yang memadai dari kebutuhan cairan.
Atlet membutuhkan 11-14 cangkir dari total cairan per hari.
# Cairan
Air adalah nutrisi yang paling penting bagi para atlet.
Panduan Hydration:
- Hidrasi yang optimal harus menghasilkan buang air kecil setiap 1 - 2 jam
- Urine yang pucat atau jelas dalam warna menunjukkan hidrasi yang adekuat
- Cairan bisa diperoleh dari air, susu, jus, kopi, teh, minuman olahraga, sup, buah-buahan, dan sayuran
- Kafein dan alkohol harus dibatasi
- Waspadai efek diuretik obat apapun.
Manfaat kinerja Air dan Karbohidrat (Berdasarkan 50 menit latihan pada 80% VO2max)
6,7% peningkatan kinerja dengan volume besar cairan dibandingkan dengan konsumsi volume kecil cairan
6,3% peningkatan kinerja dengan konsumsi karbohidrat dibandingkan dengan tanpa karbohidrat
12,4% peningkatan kinerja dengan kombinasi volume cairan besar dengan karbohidrat dibandingkan dengan volume
kecil cairan tanpa karbohidrat
Atlet harus mengikuti aturan-aturan ini untuk konsumsi cairan setelah berolahraga:
Sebuah volume besar cairan (sebanyak dapat ditoleransi, mungkin 0,5 liter) harus dikonsumsi segera setelah latihan.
Volume ini cairan besar memperbesar perut dan meningkatkan tingkat di mana cairan meninggalkan lambung dan
memasuki usus kecil untuk diserap.
Setelah konsumsi awal volume cairan yang besar, atlet harus mengkonsumsi sekitar 0,25 liter cairan setiap 15 menit
untuk mencapai asupan cairan sekitar 3 liter cairan dalam 3 jam. Hilangnya keringat Semakin besar atlet dan semakin
besar alami selama aktivitas, semakin besar jumlah cairan yang harus dikonsumsi.
Cairan harus mengandung karbohidrat dan natrium karena keduanya berguna dalam mengembalikan atlet ke keadaan
terhidrasi dengan baik .
Minuman olahraga biasanya menyediakan sekitar 10 sampai 25 milimol elektrolit ( terutama sodium ) per liter cairan.
Namun, konsentrasi natrium optimal untuk retensi cairan adalah sekitar 50 milimol elektrolit per liter cairan .
Hilangnya berat badan yang dihasilkan dari olahraga harus menjadi kunci untuk menentukan jumlah total cairan yang
harus diganti sebelum sesi latihan berikutnya. Sebagai panduan umum , 1 liter ( 16 ons ) cairan ditahan adalah sama
dengan 1 pon berat badan .
Cairan yang mengandung kafein dan zat terkait ( kopi, teh,cola,coklat) harus dihindari karena mereka meningkatkan
kehilangan air kemih .
Peranan ACSM
Rasa haus bukan indikator hidrasi terbaik untuk orang yang aktif dan mereka yang terkena panas
Atlet harus mengganti cairan dalam jumlah kurang lebih kehilangan keringat.
Sprot Drink:
Berguna dalam latihan yang berlangsung lebih dari 60-90 menit
Glukosa, dan maltodekstrin dapat mengosongkan tercepat dari saluran pencernaan
Selama latihan berkepanjangan, asupan air adalah yang utama, tapi minum 4 sampai 8 g g CHO per 100 ml larutan setiap
10 sampai 15 menit akan mengurangi risiko dehidrasi dan memberikan suplemen energi parsial.
Dapat meningkatkan rehidrasi lebih efektif daripada air saja.
Recovery
Rehidrasi :
Kebanyakan atlet mulai pelatihan dehidrasi
Ganti cairan yang hilang (loss 1kg = 1 liter cairan)
Mengisi bahan bakar tubuh Anda (dengan karbohidrat) sesegeramungkin.Makanan ringan membantu pemulihan
mengurangi stres pada sistem kekebalan tubuh.
Memperbaiki otot-otot (dengan memasukkan protein dalam makanan ringan pemulihan)
Snacks Pemulihan (Karbohidrat + protein + cairan)
Keju & air
Jus buah dan muesli bar
Banana & susu rasa
Rendah lemak yoghurt & buah & air
Sports drink & breakfast bar
smoothie buah atau milkshake
Buah & kacang & air kering
Sustagen atau Milo
Tips sukses
diorganisasi
6 P (Sebelum Persiapan dan Perencanaan Mencegah Kinerja yang buruk)
Selalu pastikan Anda memiliki non-tahan lama pre-event dan pemulihan makanan ringan di tas Anda
BAB 14