Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MK : Biostatistik

Dosen : Ns. Syahrul,S.Kep.,Ns.,M.Kes.,Ph.D

UJI HIPOTESIS KOMPARATIF


“ UJI WILCOXON “

KELOMPOK III :

Fitri yulianti faisal huda (R012231016) Syamsul Alam Natsir (R012231026)


Noni arisma (R012231017) Wahyuni.B (R012231027)
Marce marghareta takumansang (R012231018) Gabriella Delfie Natalia (R012231028)
Henriawati (R012231020) Fadiah Izzati Salim (R012231029)
Masyitah wahab (R012231023) Demitrius Liklao Sikone (R012231030)
Rivaldi iskandar (R012231025)

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023

ii
KATA PENGANTAR
Dengan penuh kerendahan hati kami bersyukur atas rahmat Tuhan
Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat-Nya kepada kami dalam
menyelesaikan tugas mata kuliah Biostatistik ini.

Tugas kami berjudul Uji Hipotesis Komparatif “Uji Wilcoxon” yang telah
kami susun dengan sebaik mungkin. Kami menyadari bahwa masih ada
ruang untuk perbaikan, dan kami dengan tulus mengharapkan masukan dan
kritik yang konstruktif meningkatkan tugas ini.

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan dalam penyelesaian makalah ini, terutama
kepada dosen mata kuliah EBP. Semoga rahmat Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa memberikan Rahmat bagi kita semua. Aamiin.

Makassar, 10 November 2023

Kelompok III

iii
DAFTAR ISI

SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan 3

BAB II PEMBAHASAN 3
A. Uji Normalitas 4
B. Langkah-langkah uji Wilcoxon 6
C. Tabel Penyajian 8
1. Tabel Deskriptif 8
2. Table perbandingan Berat badan pada mahasiswa PSMIK sebelum
dan setelah melakukan program diet 9
3. Tabel Statistik Wilcoxon 9

BAB III PENUTUP 11


Kesimpulan11

DAFTAR PUSTAKA 12

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini ilmu pengetahuan berkembang pesat dan memberikan

bantuan yang signifikan kepada manusia dalam mengatasi berbagai

masalah sehari-hari. Khususnya, perkembangan ilmu statistik telah

membuka berbagai kemungkinan aplikasi di berbagai bidang, seperti

kesehatan masyarakat, kedokteran, kebidanan, keperawatan, dan sektor

lainnya(Rahmawati & Kusnul, 2021). Statistika Inferensial merujuk pada

metode statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan

kemudian menerapkan hasil analisis tersebut pada populasi yang spesifik,

dengan proses pengambilan sampel dari populasi tersebut yang dilakukan

secara acak. Ada dua jenis statistika inferensial, yakni statistik parametrik

dan non-parametrik. Statistik parametrik digunakan untuk menganalisis

data interval atau rasio yang berasal dari populasi dengan distribusi

normal. Di sisi lain, statistik non-parametrik digunakan untuk menganalisis

data nominal dan ordinal yang berasal dari populasi yang tidak memiliki

syarat distribusi tertentu (Anggraeni et al., 2021).

Jika populasi yang sedang diteliti tidak memenuhi prasyarat yang

mendukung penggunaan uji parametrik, sering kali diperlukan prosedur-

prosedur inferensial yang tidak tergantung pada asumsi-asumsi yang


ketat. Teknik ini sering disebut sebagai metode pengujian peringkat atau

rank (Rahmawati & Kusnul, 2021). Biasanya prosedur uji statistika

nonparametrik digunakan saat sampel memiliki ukuran yang kecil,

biasanya kurang dari 30 data. Jenis uji ini dapat dikelompokkan

berdasarkan jumlah kelompok sampel yang akan diuji, termasuk uji sampel

tunggal, uji dua sampel bebas (independen), uji dua sampel berhubungan

(dependen), uji k-sampel bebas (independen), dan uji k-sampel

berhubungan (dependen). Pemilihan prosedur uji yang tepat biasanya

didasarkan pada karakteristik data yang diamati(Asih et al., 2023)

Salah satu uji statistik non parametrik adalah Uji Wilcoxon. Uji

Wilcoxon adalah sebuah metode nonparametrik yang berguna untuk

menentukan apakah dua sampel yang saling terkait berasal dari populasi

dengan distribusi yang serupa. Tes ini dapat digunakan dalam situasi di

mana data yang diolah bersifat interval atau ordinal dan dapat diterapkan

pada situasi dengan satu sampel yang berhubungan atau dua sampel

(Windi et al., 2022). Uji Wilcoxon sering digunakan dalam penelitian

kesehatan, terutama pada studi yang mengevaluasi dampak dengan

menggunakan skala ordinal. Dalam analisis penelitian tersebut, terdapat

dua pendekatan yang umum digunakan. Beberapa penelitian langsung

menganalisis data hasil pengukuran dengan skala ordinal sementara yang

lain mengkategorikan hasil pengukuran dengan skala ordinal terlebih

2
dahulu sebelum menganalisisnya dengan uji Wilcoxon(Rahmawati &

Kusnul, 2021). Pada kesempatan kali ini kelompok kami akan membahas

tentang uji non parametric yaitu uji wilcoxon.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana langkah -langkah dan hasil pengolahan data yang

dilakukan dengan menerapkan uji Wilcoxon??

C. Tujuan

1. Untuk Menjelaskan konsep dasar uji Wilcoxon dan cara

penggunaannya dalam analisis statistik.

2. Untuk Memberikan panduan praktis dalam menerapkan uji Wilcoxon

dan menginterpretasikan hasilnya.

3
BAB II
PEMBAHASAN
UJI NORMALITAS DATA

Perbandingan Berat badan pada Mahasiswa PSMIK 2023 sebelum dan


setelah melakukan program Diet.
Penyelesaian :
1. Menentukan Hipotesa
No Langkah Jawaban
1 Menentukan variable yang Perbandingan Berat Badan
dihubungkan Sebelum Diet Sebelum X Berat
Badan Sesudah Diet.
2 Menentukan jenis Hipotesa Perbedaan rerata
3 Menentukan masalah variable Numerik-Numerik
4 Menentukan berpasangan atau tidak Dependent sample
5 Menentukan jumlah kelompok 2 Kelompok
Jika data terdistribusi normal dilakukan uji paired t-test, namun bila data
tidak terdistribusi normal dilakukan uji Wilcoxon

A. Uji Normalitas
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
bb sebelum 50 98.0% 1 2.0% 51 100.0%
bb sesudah 50 98.0% 1 2.0% 51 100.0%

4
Descriptives
Statistic Std. Error
bb sebelum Mean 77.12 1.014
95% Confidence Interval for Lower Bound 75.08
Mean Upper Bound 79.16
5% Trimmed Mean 77.10
Median 78.00
Variance 51.414
Std. Deviation 7.170
Minimum 65
Maximum 90
Range 25
Interquartile Range 13
Skewness -.045 .337
Kurtosis -1.156 .662
bb sesudah Mean 69.80 1.018
95% Confidence Interval for Lower Bound 67.75
Mean Upper Bound 71.85
5% Trimmed Mean 70.03
Median 70.00
Variance 51.796
Std. Deviation 7.197
Minimum 54
Maximum 80
Range 26
Interquartile Range 13
Skewness -.441 .337
Kurtosis -.910 .662

5
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
bb sebelum .109 50 .043 .953 50 .044
bb sesudah .125 50 .049 .942 50 .016
a. Lilliefors Significance Correction
Interpretasi hasil uji normalitas : dari tabel di atas hasil uji normalitas
menggunakan Kolmogrov-Smirnov 0.043 dimana nilai p value <0,05 yang
berarti distribusi data BB sebelum program diet tidak normal sedangkan
BB sesudah program diet 0,049 dimana nilai p value <0,05 yang berarti
distribusi data sesudah program diet tidak normal. Kesimpulan : Uji yang
digunakan menggunakan Uji Wilcoxon

B. Langkah – Langkah melakukan uji Wilcoxon.


 Analyze, Non-parametric test, Legacy dialog, 2 related samples.

6
 Masukan pre BB dan Post BB ke dalam kotak Test pairs list

 Aktifkan uji Wilcoxon

7
 Klik Options, Kemudian klik Descriptives
 Klik Continue kemudian OK

Hasil Uji Statistik

C. Tabel Penyajian
Tabel 1
Tabel Deskriptif
N Mean Std Min-Max
BB Pre 50 77,12 7,170 65-90
BB Post 50 69,80 7,197 54-80

Interpretasi tabel :
Tabel diatas menunjukkan bahwa rata-rata sebelum dilakukan diet
didapatkan hasil 77,12 sedangkan setelah dilakukan diet didapatkan hasil
rata-rata 69,80. Perbedaan nilai rerata sebesar 7,32. Standar deviasi

8
sebelum dilakukan diet sebesar 7,170 sedangkan setelah dilakukan diet
sebesar 7,197.
Tabel 2
Tabel perbandingan Berat badan pada mahasiswa PSMIK sebelum
dan setelah melakukan program diet.

N Mean Rank Sum of


Ranks
BB Pre- BB Negative 44a 24.89 1095.00
Post Ranks
Positive 3b 11.00 33.00
Ranks
Ties 3c
Total 50
a. BB Post < BB Pre
b. BB Post > BB Pre
c. BB Post = BB Pre

Interpretasi table:
Dari table diatas menunjukkan perbandingan berat badan mahasiswa PSMIK 2023
sebelum dan sesudah melakukan program diet, terdapat 3 orang mengalami
kenaikan berat badan setelah mengikuti program diet daripada sebelum mengikuti
program diet, 3 orang memiliki berat badan yang tetap setelah mengikuti program
diet dan 44 orang mahasiswa mengalami penurunan berat badan setelah mengikuti
program diet daripada sebelum mengikuti program diet.

Tabel 3 Tabel Statistik Wilcoxon

Test Statisticsa
BB Post - BB
Pre
Z -5.632b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test

9
b. Based on positive ranks.

Interpretasi tabel :
Nilai Z yang diperoleh sebesar -5.632b sedangkan untuk nilai P value sebesar
0,00 (P<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan berat
badan yang signifikan sebelum dan sesudah melakukan program diet.

10
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Uji Wilcoxon merupakan salah satu metode uji nonparametric yang
digunakan untuk menilai dua sampel yang saling terkait berasal dari populasi
dengan distribusi serupa. Dari hasil statistik dapat diketahui bahwa program
diet signifikan terhadap penurunan BB mahasiswa PSMIK 2023. Dibuktikan
dengan perbedaan nilai rata-rata antara skor pretest dan skor posttest yaitu
hasil posttest mahasiswa setelah program diet lebih rendah dibandingkan
pretest.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, D. P., Dewi, I. R., Satriyantara, R., Maulana, R., & Ilmiati, N.

(2021). Training use of Parametric Statistics To Increase Motivation of

Functional Employees Planning BAPPEDA KLU in Scientific Research

and Publication. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 75–80.

Asih, S. S., Tripena, A., & Wardayani, A. (2023). Studi Perbandingan Uji

Nonparametrik K-Sampel Independen. ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah

Multidisiplin, 2(8), 3503–3514.

Rahmawati, A., & Kusnul, Z. (2021). Jurnal Ilmiah Pamenang JIP. Jurnal

Ilmiah Pamenang JIP, 3(1), 7–12.

Windi, W. A., Taufiq, M., & Muhammad, T. (2022). Implementasi Wilcoxon

Signed Rank Test Untuk Mengukur Efektifitas Pemberian Video Tutorial

Dan Ppt Untuk Mengukur Nilai Teori. Produktif : Jurnal Ilmiah Pendidikan

Teknologi Informasi, 5(1), 405–410.

https://doi.org/10.35568/produktif.v5i1.1004

12

Anda mungkin juga menyukai