Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM III

BIOSTATISTIK

Diajukan untuk memenuhi tugas Praktikum Mata kuliah Biostatistika

Dosen : Dr. Iwan Purnawan, M.Kep Ns

Disusun oleh

1. I2B023027 Dwijayanti Mei Ana Dewi


2. I2B023028 Yeli Yulianti
3. I2B023029 Casey Petry Daisiu
4. I2B023030 Pratama Yulianto
5. I2B023031 Zuhariah Felis
6. I2B023032 Imaniar Vitasari
7. I2B023033 Evi Setianingsih
8. I2B023024 Rahayu Astusti

MAGISTER KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

2023
A. Pendahuluan

SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) adalah program komputer
yang sering digunakan dalam menganalisis data, terutama dalam bidang ilmu sosial.
Program ini sering digunakan untuk analisis statistik baik dalam penelitian sosial,
bisnis, maupun bidang akademik lainnya. SPSS memungkinkan pengguna untuk
mengatur data, menganalisis data, dan membuat laporan.

SPSS dirancang untuk membantu pengguna dalam menciptakan grafik, tabel,


dan histogram dari data yang tak terbatas. SPSS memberikan berbagai macam teknik
statistik untuk analisis data, seperti regresi, uji beda, analisis faktor, dan korelasi. Cara
kerja SPSS sangat mudah, sehingga bahkan orang yang tidak memiliki latar belakang
statistik pun dapat menggunakannya dengan mudah.

Uji komparatif menjadi salah satu analisa statistik dalam metode kuantitatif
yang sering digunakan dalam sebuah penelitian. Uji komparatif adalah pengujian
mengenai perbandingan antara 1 atau lebih variabel dengan kondisi tertentu.
Biasanya, ketika uji komparatif diberlakukan pada 1 variabel, maka akan ada
perbandingan antara kondisi satu dengan yang lainnya. Untuk pengujian terhadap 2
variabel atau lebih akan ada perbandingan secara bersamaan mengenai kondisi
tertentu. Dalam pengujian ini, terdapat syarat yang diterapkan pada sebuah data yang
diolah. Syarat-syarat tersebut yaitu skala data yang diolah harus berbentuk skala
numerik, dan data harus terdistribusi normal. Akan tetapi, ketika data tidak
terdistribusi normal, maka yang harus dilakukan yaitu melakukan uji komparatif
dengan analisa non-parametrik melalui uji Wilcoxon (berpasangan) dan Mann-
Whitney (tidak berpasangan).
B. Tata Cara Pengkodean dengan Aplikasi SPSS
1. Siapkan data yang akan kita proses dan jalankan aplikasi SPSS.
2. Uji normalitas data yang akan dilakukan uji komparatif
3. Jika data terdistribusi normal, maka bisa langsung dilakukan uji komparatif.
Jika data tidak terdistribusi normal, maka lakukan transformasi terlebih
dahulu.
4. Hasil uji normalitas data, dihasilkan bahwa data tidak terdistribusi normal
walaupun sudah dilakukan transformasi. Oleh karena itu, akan dilanjutkan
dengan uji komparasi alternatif Wilcoxon & Mann-Whitney.

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Intervensi_Pre .165 40 .007 .936 40 .025
Kontrol_Pre .211 40 .000 .894 40 .001
Intervensi_Post .196 40 .000 .910 40 .004
Kontrol_Post .233 40 .000 .890 40 .001
Selisih_In .529 40 .000 .292 40 .000
Selisih_K .501 40 .000 .341 40 .000
a. Lilliefors Significance Correction

5. Pada uji Wilcoxon pilih analyze => non parametric test => legacy dialogs =>
2 related samples.
6. Masukkan variabel yang akan diuji, centang uji Wilcoxon, dan centang
descriptive pada bagian options, lalu oke.

7. Maka akan dihasilkan laporan seperti dibawah ini

Test Statisticsa
Intervensi_Post Kontrol_Post -
- Intervensi_Pre Kontrol_Pre
Z -4.852b -4.964b
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
8. Pada uji Mann-Whitney pilih analyze => non parametric test => legacy
dialogs => 2 independent samples.

9. Masukan variabel yang berisikan data selisih (Post-Pre Test) dari 2 kelompok
pada bagian test variable. Masukkan variabel yang berisikan coding data
kelompok dan kontrol pada bagian grouping variable. Pilih define group
untuk menunjukkan angka yang menjadi kode per kelompok (dalam gambar 1
= kelompok intervensi, & 2 = kelompok kontrol). Pilih continue & ok.
10. Maka akan dihasilkan laporan seperti dibawah ini.

Test Statisticsa
Selisih_In
Mann-Whitney U 41.000
Wilcoxon W 506.000
Z -6.250
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: Grup_Petunjuk4

C. HASIL ANALISIS
Dari hasil uji wilcoxon maupun mann-whitney dihasilkan nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar
0,00 < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa :
1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai Pre dan Post test pemberian akupressure
terhadap hormon pada kelompok intervensi maupun kontrol.
2. Terdapat perbedaan yang signifikan dari selisih masing-masing kelompok.
3. Terdapat pengaruh yang signifikan dari terapi akupressure terhadap hormon.

Anda mungkin juga menyukai