Anda di halaman 1dari 15

Praktek Manajemen Analisis Data FIK UMS

LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA

UJI NORMALITAS, UJI PAIRED T-TEST DAN UJI INDEPENDENT T-TEST

Oleh :

Haira Haritsa

J310210083

Dosen Pembimbing :

Luluk Ria Rakhma, S.Gz., M.Gizi.

Asisten Laboratorium :

Putri Demylia Sochibaharani

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2023

1
Praktek Manajemen Analisis Data FIK UMS

Nama:_________________
Shift:_________________
Tanggal:_________________
UJI NORMALITAS

1. FUNGSI

Fungsi uji normalitas untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau
variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah tidak

2. SYARAT:

Apabila data memiliki nilai signifikansi 0,05 maka dapat dikatakan bahwa data
tersebut normal. Baik itu Kolmogorov-smirnoc maupun Shapiro wilk. Jika sampel
<50, maka menggunakan Shapiro wilk, jika sampel besar atau >50 maka
menggunakan Kolmogorov-smirnov

3. LANGKAH

Langkah-langkah uji normalitas :

1. Klik menu Analyze, kemudian masuk ke Descriptive Statistics, lalu


Explore.
2. Pada jendela Explore, terdapat kolom Dependent List, pindahkan variabel
yang ingin diuji ke kolom tersebut. Jika variabel bersifat kualitatif,
pindahkan ke kolom Factor List.
3. Pilih Both pada Display. Centang bagian Descriptive, lalu isi Confidence
Interval for Mean dengan angka tertentu yang sesuai kebutuhan.
Kemudian klik Continue.
4. Klik Plots, lalu beri centang pada Normality plots with tests. Jika sudah,
klik Continue kemudian klik OK.
5. Hasil uji normalitas sudah bisa dibaca untuk kemudian diolah lebih lanjut.

4. MEMBACA KESIMPULAN

Apabila nilai signifikan pada kolom saphiro-wilk menunjukkan angka > 0,05 maka
data berdistribusi normal. Namun jika nilai menunjukkan angka < 0,05 maka data
berdistribusi tidak normal

5. KASUS
no Penge Penge Penge Asupan Asupan Asupan Skor Skor Skor
tahuan tahuan tahuan sebelum sesudah fgd phbs phbs phbs
sebelum sesudah fgd sblm ssdh fgd
1 3.0 3.0 4.0 707.8 403.0 405.0 6.0 6.0 6.0
2 3.0 4.0 4.0 625.2 486.0 504.0 6.0 6.0 6.0
3 3.0 4.0 5.0 675.0 892.15 892.15 6.0 6.0 6.0

2
Praktek Manajemen Analisis Data FIK UMS

4 4.0 4.0 5.0 379.4 802.05 976.0 6.0 6.0 6.0


5 4.0 5.0 5.0 760.6 667.1 876.0 6.0 6.0 7.0
6 4.0 5.0 6.0 905.7 864.05 842.0 6.0 7.0 7.0
7 4.0 5.0 6.0 642.4 934.0 832.0 6.0 7.0 7.0
8 5.0 5.0 6.0 509.5 865.3 1209.0 6.0 7.0 7.0
9 5.0 5.0 6.0 758.9 1098.95 1130.0 7.0 7.0 7.0
10 5.0 6.0 6.0 825.9 834.05 1102.0 7.0 7.0 8.0
11 5.0 6.0 6.0 854.7 1048.6 1200.0 7.0 8.0 8.0
12 5.0 6.0 7.0 623.0 690.45 703.0 7.0 8.0 8.0
13 6.0 6.0 7.0 669.3 815.7 841.0 7.0 8.0 8.0
14 6.0 6.0 7.0 641.0 905.0 953.0 8.0 8.0 8.0
15 6.0 6.0 7.0 906.0 801.0 854.0 8.0 9.0 9.0
16 6.0 7.0 7.0
17 6.0 7.0 7.0
18 6.0 7.0 8.0
19 7.0 7.0 8.0
20 7.0 8.0 8.0
21 8.0 8.0 8.0
22 8.0 8.0 8.0
23 8.0 9.0 8.0
24 9.0 9.0 9.0
25 9.0 9.0 9.0

6. HASIL DAN INTERPRETASI


a. Uji normalitas pengetahuan sebelum penyuluhan

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pengetahuansebelu .149 25 .155 .941 25 .155
m
a. Lilliefors Significance Correction
Interpretasi :
Pada uji normalitas, dengan jumlah sampel 25. Maka didapatkan nilai signifikan
Shapiro wilk yaitu 0,155 atau p value > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data
tersebut berdistribusi normal.

b. Uji normalitas pengetahuan sesudah penyuluhan

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pengetahuansesuda .147 25 .169 .951 25 .261
h
a. Lilliefors Significance Correction
Interpretasi :
Pada uji normalitas menggunakan sampel sebanyak 25, didapatkan nilai signifikan
Saphiro wilk sebesar 0,261. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data pengetahuan
sesudah penyuluhan memiliki distribusi normal karena p value > 0,05

3
Praktek Manajemen Analisis Data FIK UMS

c. Uji normalitas pengetahuan FGD

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
] Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pengetahuanfgd .150 25 .150 .940 25 .150

a. Lilliefors Significance Correction


Interpretasi :
Pada uji normalitas menggunakan sampel sebanyak 25, didapatkan nilai signifikan Saphiro wilk
sebesar 0,150. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data pengetahuan FGD memiliki distribusi
normal karena p value > 0,05

d. Uji normalitas asupan sebelum penyuluhan

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.


*
Asupansebelum .166 15 .200 .951 15 .544

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction
Interpretasi :
Pada uji normalitas menggunakan sampel sebanyak 15, didapatkan nilai signifikan
Saphiro wilk sebesar 0,544. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data asupan sebelum
penyuluhan memiliki distribusi normal karena p value > 0,05

e. Uji normalitas asupan sesudah penyuluhan

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Asupansesudah .220 15 .049 .932 15 .294

a. Lilliefors Significance Correction

Interpretasi :

4
Praktek Manajemen Analisis Data FIK UMS

Pada uji normalitas menggunakan sampel sebanyak 15, didapatkan nilai signifikan
Saphiro wilk sebesar 0,294. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data asupan sesudah
penyuluhan memiliki distribusi normal karena p value > 0,05

f. Uji normalitas asupan FGD

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Asupanfgd .204 15 .094 .933 15 .301
a. Lilliefors Significance Correction
Interpretasi :
Pada uji normalitas menggunakan sampel sebanyak 15, didapatkan nilai signifikan
Saphiro wilk sebesar 0,301. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data asupan FGD
memiliki distribusi normal karena p value > 0,05

g. Uji normalitas skor PHBS sebelum penyuluhan

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.


Skorphbssblm .326 15 <,001 .755 15 .001

a. Lilliefors Significance Correction


Interpretasi :
Pada uji normalitas menggunakan sampel sebanyak 15, didapatkan nilai signifikan
Saphiro wilk sebesar 0,001. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data skor PHBS
sebelum penyuluhan memiliki distribusi tidak normal karena p value <0,05

h. Uji normalitas skor PHBS sesudah penyuluhan

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statisti
c df Sig. Statistic df Sig.
Skorphbsssdh .200 15 .110 .868 15 .032
a. Lilliefors Significance Correction
Interpretasi :
Pada uji normalitas menggunakan sampel sebanyak 15, didapatkan nilai signifikan
Saphiro wilk sebesar 0,032. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data skor PHBS
sesudah penyuluhan memiliki distribusi tidak normal karena p value <0,05

i. Uji normalitas skor PHBS FGD

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
5
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Skorphbsfgd .202 15 .100 .880 15 .048

a. Lilliefors Significance Correction


Praktek Manajemen Analisis Data FIK UMS

Interpretasi :
Pada uji normalitas menggunakan sampel sebanyak 15, didapatkan nilai signifikan
Saphiro wilk sebesar 0,048. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data skor PHBS FGD
memiliki distribusi tidak normal karena p value <0,05

6
Praktek Manajemen Analisis Data FIK UMS

Nama:_________________
Shift:_________________
Tanggal:_________________
UJI PAIRED T-TEST

1. FUNGSI

Fungsi Paired T-test merupakan uji beda yaitu untuk mengkaji keefektifan perlakuan,
ditandai dengan adanya perbedaan rata-rata sebelum dan rata-rata sesudah diberikan
perlakuan

2. SYARAT:

Syarat Uji Sample T-Test memiliki syarat yaitu :

1. Data yang dimiliki oleh subyek adalah data interval atau rasio
2. Kedua kelompok data berpasangan berdistribusi normal, oleh karena itu sebelum
melakukan uji paired sample t-test dilakukan terlebih dahulu uji normalitas

3. LANGKAH

Langlah-langkah uji paired t-test menggunakan SPSS, diantaranya :

1. Masukkan data yang akan diuji


2. Dari menu utama SPSS pilih menu Analyze, kemudian pilih submenu
Compare Means →Paired Sample T Test
3. Pindah ke dua kelompok data berpasangan (Pre Test dan Post Test) ke
Paired Variables → OK

4. MEMBACA KESIMPULAN

Hipotesis untuk kasus ini adalah :

 H0 : Tidak adanya perbedaan


 Ha : Terdapat perbedaan

Pengambilan Keputusan Dasar pengambilan keputusan berdasarkan tingkat


signifikansi:

 jika probabilitas/tingkat signifikansi > 0,05 ; maka H0 diterima


 jika probabilitas/tingkat signifikansi ≤ 0,05 ; maka H0 ditolak

7
Praktek Manajemen Analisis Data FIK UMS

5. KASUS
a. Ujilah perbedaan skor pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan! Lalu interpretasikan.
b. Ujilah perbedaan asupan sebelum dan sesudah penyuluhan! Lalu interpretasikan.
c. Ujilah perbedaan PHBS sebelum dan sesudah penyuluhan! Lalu interpretasikan.
No Penge Penge Penge Asupan Asupan Asupan Skor Skor Skor
Tahuan Tahuan Tahuan Sebelum Sesudah Fgd Phbs Phbs Phbs
Sebelum Sesudah Fgd Sblm Ssdh Fgd
1 3.0 3.0 4.0 707.8 403.0 405.0 6.0 6.0 6.0
2 3.0 4.0 4.0 625.2 486.0 504.0 6.0 6.0 6.0
3 3.0 4.0 5.0 675.0 892.15 892.15 6.0 6.0 6.0
4 4.0 4.0 5.0 379.4 802.05 976.0 6.0 6.0 6.0
5 4.0 5.0 5.0 760.6 667.1 876.0 6.0 6.0 7.0
6 4.0 5.0 6.0 905.7 864.05 842.0 6.0 7.0 7.0
7 4.0 5.0 6.0 642.4 934.0 832.0 6.0 7.0 7.0
8 5.0 5.0 6.0 509.5 865.3 1209.0 6.0 7.0 7.0
9 5.0 5.0 6.0 758.9 1098.95 1130.0 7.0 7.0 7.0
10 5.0 6.0 6.0 825.9 834.05 1102.0 7.0 7.0 8.0
11 5.0 6.0 6.0 854.7 1048.6 1200.0 7.0 8.0 8.0
12 5.0 6.0 7.0 623.0 690.45 703.0 7.0 8.0 8.0
13 6.0 6.0 7.0 669.3 815.7 841.0 7.0 8.0 8.0
14 6.0 6.0 7.0 641.0 905.0 953.0 8.0 8.0 8.0
15 6.0 6.0 7.0 906.0 801.0 854.0 8.0 9.0 9.0
16 6.0 7.0 7.0
17 6.0 7.0 7.0
18 6.0 7.0 8.0
19 7.0 7.0 8.0
20 7.0 8.0 8.0
21 8.0 8.0 8.0
22 8.0 8.0 8.0
23 8.0 9.0 8.0
24 9.0 9.0 9.0
25 9.0 9.0 9.0

6. HASIL DAN INTERPRETASI


a. Uji normalitas skor pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan
Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Pengetahuan Sebelum .149 25 .155 .941 25 .155


Pengetahuan Sedudah .147 25 .169 .951 25 .261

a. Lilliefors Significance Correction


Berdasarkan data uji normalitas diketahui nilai sig dari Shapiro wilk adalah 0.155.
Artinya p value > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
Sehingga bisa dilanjutkan menggunakan uji paired t-test

b. Uji beda pengetahuan sebelum dan sesudah


Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-

Mean Std. Std. Error 95% Confidence tailed)

Deviation Mean Interval of the


Difference

Lower Upper

Pengetahuan
Pair Sebelum - -.5200
.50990 .10198 -.73048 -.30952 -5.099 24 .000
1 Pengetahuan 0
Sedudah

Interpretasi :

8
Praktek Manajemen Analisis Data FIK UMS

Ho = tidak terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan


Ha = terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil uji paired test, terlihat bahwa t hitung adalah -5,099
dengan nilai signifikansi 0,000. Karena p value < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha
diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat
pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan

c. Uji normalitas asupan sebelum dan sesudah penyuluhan


Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Asupansebelum .166 15 .200* .951 15 .544


Asupansesudah .220 15 .049 .932 15 .294

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction
Interpretasi :
Berdasarkan uji normalitas data asupan sebelum dan sesudah penyuluhan dengan
jumlah sampel 26 didapatkan nilai signifikan Shapiro-Wilk sebesar 0,544 dan 0,294.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebiy berdistribusi normal karena p value
> 0,05. Sehingga bisa dilanjutkan dengan uji paired t-test

d. Uji beda asupan sebelum dan sesudah penyuluhan


e. Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-


tailed)
Mean Std. Std. Error 95% Confidence
Deviatio Mean Interval of the
n Difference

Lower Upper

- -
Pair Asupansebelum - 214.5694 -
108.20 55.40159 227.0245 10.62458 14 .071
1 Asupansesudah 2 1.953
000 8

Interpretasi :
Ho = tidak terdapat perbedaan asupan sebelum dan sesudah penyuluhan
Ha = terdapat perbedaan asupan sebelum dan sesudah penyuluhan

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil uji paired test, terlihat bahwa t hitung adalah -1,953
dengan nilai signifikansi 0,071. Karena p value > 0,05 maka H0 diterima dan Ha
ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat
asupan sebelum dan sesudah penyuluhan

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Asupansebelum 698.9600 15 144.09384 37.20487


Pair 1
Asupansesudah 807.1600 15 185.84227 47.98427
Untuk nilai rata-rata asupan sebelum diadakan penyuluhan adalah 698.9600.
sedangkan rata-rata asupan setelah diberikan meningkat menjadi 807.1600. sehingga
penyuluhan dapat meningkatkan rata-rata asupan.

9
Praktek Manajemen Analisis Data FIK UMS

f. Uji normalitas PHBS sebelum dan sesudah penyuluhan


g. Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

SkorPHBSsebelum .326 15 .000 .755 15 .001


SkorPHBSsesudah .200 15 .110 .868 15 .032

a. Lilliefors Significance Correction


Berdasarkan uji normalitas data PHBS sebelum dan sesudah penyuluhan dengan
jumlah sampel 25 didapatkan nilai signifikan Shapiro-Wilk sebesar 0,01 dan 0,032.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi tidak normal karena p
value < 0,05. Sehingga bisa dilanjutkan dengan uji Wilcoxon.

h. Uji beda PHBS sebelum dan sesudah penyuluhan


i. Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-

Mean Std. Std. Error 95% Confidence tailed)

Deviation Mean Interval of the


Difference

Lower Upper

SkorPHBSs
ebelum -
Pair 1 -.46667 .51640 .13333 -.75264 -.18070 -3.500 14 .004
SkorPHBSs
esudah

Interpretasi :
Ho = tidak terdapat perbedaan asupan sebelum dan sesudah penyuluhan
Ha = terdapat perbedaan asupan sebelum dan sesudah penyuluhan

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil uji paired test, terlihat bahwa t hitung adalah -3,500 dengan
nilai signifikansi 0,004. Karena p value < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat PHBS sebelum dan
sesudah penyuluhan

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

SkorPHBSsebelum 6.6000 15 .73679 .19024


Pair 1
SkorPHBSsesudah 7.0667 15 .96115 .24817
Untuk nilai rata-rata PHBS sebelum diadakan penyuluhan adalah 6.6000 sedangkan
rata-rata asupan setelah diberikan meningkat menjadi 7.0667 sehingga penyuluhan dapat
meningkatkan rata-rata PHBS.

10
Praktek Manajemen Analisis Data FIK UMS

Nama:_________________
Shift:_________________
Tanggal:_________________
UJI INDEPENDEN T-TEST

1. FUNGSI

Fungsi independent T-test ini adalah untuk membandingkan rata-rata dua grup yang
tidak berhubungan satu dengan yang lain (dua sampel bebas) agar dapat diketahui
apakah secara signifikan kedua sampel mempunyai rata-rata yang sama atau tidak

2. SYARAT:

1. Sampel tidak saling berpasangan


2. Jumlah data untuk masing-masing sampel kurang dari 30 buah, sementara jika
jumlah data lebih dari 30 buah, maka sebaiknya uji hipotesis dilakukan dengan uji z
3. Data yang dipakai dalam uji ini berupa data kuantitatif berskala interval atau rasio
4. Data untuk sampel berdistribusi normal
5. Adanya kesamaan varians atau homogen untuk kedua sampel

3. LANGKAH

Langkah-langkah Uji Independent T-Test diantaranya :

1. Input data yang akan diuji


2. Klik Analyze > Compare Means > Independent Samples T Test
3. Pada kotak Test Variables, pindahkan variabel 1  Pada Grouping
Variables, masukkan variabel 2 (variabel salesman adalah type kualitatif)
4. Klik Define Group, group 1 di isi angka 1 dan group 2 di isi angka 2 ( jika
ada 6 kategori, maka group 1 diisi angka 1 dan group 2 diisi angka 6).
5. Klik Continue untuk melanjutkan
6. Abaikan kolom Option
7. Pada Missing Values, biarkan tetap pada pilihan Exclude Cases Analysis
by Analysis.
8. Klik Continue
9. Klik Ok untuk memproses data

4. MEMBACA KESIMPULAN

Hipotesis :

 Ho = tidak terdapat perbedaan


 Ha = terdapat perbedaan

Pengambilan keputusan :

 Ho diterima jika probabilitas (sig) > 0,05


 Ha diterima jika probabilitas (sig) < 0,05

11
Praktek Manajemen Analisis Data FIK UMS

KASUS

d. Ujilah perbedaan skor pengetahuan responden hasil penyuluhan dan skor pengetahuan hasil
fgd! Lalu interpretasikan.
e. Ujilah perbedaan asupan responden hasil penyuluhan dan skor pengetahuan hasil fgd! Lalu
interpretasikan.
f. Ujilah perbedaan PHBS responden hasil penyuluhan dan skor pengetahuan hasil fgd! Lalu
interpretasikan.
No Penge Penge Penge Asupan Asupan Asupan Skor Skor Skor
Tahuan Tahuan Tahuan Sebelum Sesudah Fgd Phbs Phbs Phbs
Sebelum Sesudah Fgd Sblm Ssdh Fgd
1 3.0 3.0 4.0 707.8 403.0 405.0 6.0 6.0 6.0
2 3.0 4.0 4.0 625.2 486.0 504.0 6.0 6.0 6.0
3 3.0 4.0 5.0 675.0 892.15 892.15 6.0 6.0 6.0
4 4.0 4.0 5.0 379.4 802.05 976.0 6.0 6.0 6.0
5 4.0 5.0 5.0 760.6 667.1 876.0 6.0 6.0 7.0
6 4.0 5.0 6.0 905.7 864.05 842.0 6.0 7.0 7.0
7 4.0 5.0 6.0 642.4 934.0 832.0 6.0 7.0 7.0
8 5.0 5.0 6.0 509.5 865.3 1209.0 6.0 7.0 7.0
9 5.0 5.0 6.0 758.9 1098.95 1130.0 7.0 7.0 7.0
10 5.0 6.0 6.0 825.9 834.05 1102.0 7.0 7.0 8.0
11 5.0 6.0 6.0 854.7 1048.6 1200.0 7.0 8.0 8.0
12 5.0 6.0 7.0 623.0 690.45 703.0 7.0 8.0 8.0
13 6.0 6.0 7.0 669.3 815.7 841.0 7.0 8.0 8.0
14 6.0 6.0 7.0 641.0 905.0 953.0 8.0 8.0 8.0
15 6.0 6.0 7.0 906.0 801.0 854.0 8.0 9.0 9.0
16 6.0 7.0 7.0
17 6.0 7.0 7.0
18 6.0 7.0 8.0
19 7.0 7.0 8.0
20 7.0 8.0 8.0
21 8.0 8.0 8.0
22 8.0 8.0 8.0
23 8.0 9.0 8.0
24 9.0 9.0 9.0
25 9.0 9.0 9.0

5. HASIL DAN INTERPRETASI


a. Uji normalitas skor pengetahuan hasil penyuluhan dan FGD

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pengetahuansesuda .147 25 .169 .951 25 .261
h
Pengetahuanfgd .150 25 .150 .940 25 .150
a. Lilliefors Significance Correction
Interpretasi :
Berdasarkan uji normalitas data pengetahuan setelah diberikan penyuluhan dan
pengetahuan setelah FGD dengan jumlah sampel 25 didapatkan nilai signifikan Shapiro-Wilk
sebesar 0,261 dan 0,150. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal
karena p value > 0,05. Sehingga bisa dilanjutkan dengan uji Indepent T-test

b. Uji beda skor pengetahuan hasil penyuluhan dan FGD

12
Praktek Manajemen Analisis Data FIK UMS

Interpretasi :
 Ho = tidak terdapat perbedaan
 Ha = terdapat perbedaan signifikan
Kesimpulan :
Berdasarkan uji independent t-test didapatkan nilai signifinance two sided p
sebesar 0,279. Karena nilai p value > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara skor
pengetahuan setelah diberi penyuluhan dengan skor pengetahuan setelah diberikan
FGD

Group Statistics
Std. Std. Error
Intervensi N Mean Deviation Mean
Pengetahuan penyuluhan 25 6.2000 1.68325 .33665
fgd 25 6.6800 1.40594 .28119

Untuk nilai rata-rata pengetahuan setelah diberikan penyuluhan adalah 6.2000


sedangkan rata-rata pengetahuan setelah diberikan FGD memiliki nilai lebih besar
yaitu 6.6800 sehingga FGD dinilai dapat meningkatkan rata-rata pengetahuan
dibandingkan dengan penyuluhan.

c. Uji normalitas asupan hasil penyuluhan dan FGD

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Asupansesudah .220 15 .049 .932 15 .294

Asupanfgd .204 15 .094 .933 15 .301


a. Lilliefors Significance Correction
Interpretasi :
Berdasarkan uji normalitas data asupan setelah diberikan penyuluhan dan asupan
setelah FGD dengan jumlah sampel 15 didapatkan nilai signifikan Shapiro-Wilk sebesar 0,294
dan 0,301. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena p value
> 0,05. Sehingga bisa dilanjutkan dengan uji Indepent T-test

d. Uji beda asupan hasil penyuluhan dan FGD

Interpretasi :
 Ho = tidak terdapat perbedaan
 Ha = terdapat perbedaan signifikan
Kesimpulan :
Berdasarkan uji independent t-test didapatkan nilai signifinance two sided p
sebesar 0,299. Karena nilai p value > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara skor
asupan setelah diberi penyuluhan dengan skor asupan setelah diberikan FGD.

13
Praktek Manajemen Analisis Data FIK UMS

Group Statistics
Std. Std. Error
Intervensi1 N Mean Deviation Mean
Asupan Penyuluhan 15 807.1600 185.84227 47.98427

FGD 15 887.9433 229.97860 59.38022


Untuk nilai rata-rata asupan setelah diberikan penyuluhan adalah 807.1600 sedangkan
rata-rata asupan setelah diberikan FGD memiliki nilai lebih besar yaitu 887.9433
sehingga FGD dinilai dapat meningkatkan rata-rata asupan dibandingkan dengan
penyuluhan.

e. Uji normalitas skor PHBS hasil penyuluhan dan FGD

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Skorphbsssdh .200 15 .110 .868 15 .032
Skorphbsfgd .202 15 .100 .880 15 .048
a. Lilliefors Significance Correction
Interpretasi :
Berdasarkan uji normalitas data skor PHBS setelah diberikan penyuluhan dan skor
PHBS setelah FGD dengan jumlah sampel 15 didapatkan nilai signifikan Shapiro-
Wilk sebesar 0,032 dan 0,048. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut
berdistribusi tidak normal karena p value < 0,05. Sehingga tidak memenuhi syarat
untuk uji independent t-test. Uji bisa dilanjutkan dengan uji mann withney untuk data
yang tidak berdistribusi normal dan tidak berpasangan

f. Uji beda skor PHBS hasil penyuluhan dan FGD

Interpretasi :
 Ho = tidak terdapat perbedaan
 Ha = terdapat perbedaan signifikan
Kesimpulan :
Berdasarkan uji independent t-test didapatkan nilai signifinance two sided p
sebesar 0,704. Karena nilai p value > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara skor
PHBS setelah diberi penyuluhan dengan skor PHBS setelah diberikan FGD.

Group Statistics
IntervensiSkorP Std. Std. Error
HBS N Mean Deviation Mean
SkorPH Penyuluhan 15 7.0667 .96115 .24817
BS FGD 15 7.2000 .94112 .24300

Untuk nilai rata-rata skor PHBS setelah diberikan penyuluhan adalah 7.0667
sedangkan rata-rata skor PHBS setelah diberikan FGD memiliki nilai lebih besar
yaitu 7.2000 sehingga FGD dinilai dapat meningkatkan rata-rata skor FGD
dibandingkan dengan penyuluhan.

14
Praktek Manajemen Analisis Data FIK UMS

15

Anda mungkin juga menyukai