Anda di halaman 1dari 12

MODUL 6

PENGUJIAN HIPOTESIS DENGAN SPSS

6.1.Tujuan Praktikum
Melalui praktikum modul 6 ini, praktikan diharapkan akan:
1. Mampu membuat keputusan atas pernyataan mengenai karakteristik satu
populasi atau lebih dari satu populasi, sehingga resiko kesalahan keputusan
dapat diminimalisir.
2. Mempunyai kemampuan hipotesis pada kasus-kasus nyata yang berkaitan atau
memerlukan metode pengujian hipotesis secara statistik.
3. Menggunakan analisis statistik yang tepat baik untuk pengujian rata-rata,
proporsi, dan variansi baik satu atau dua populasi

6.2. Studi Kasus


6.2.2. Kasus Pertama (Uji Hipotesis Satu Populasi)
Dari hasil penelitian sebelumnya diketahui bahwa rata-rata skor nilai TOEFL
mahasiswa Universitas A adalah 415 dengan simpangan baku 55. Selang dua tahun
kemudian dilakukan penelitian lagi terhadap nilai TOEFL mahasiswa Universitas A
dengan pengambilan sampel secara acak sejumlah 40 mahasiswa. Didapatkan data
nilai skor TOEFL sebagai berikut:

Tabel 6.1. Data Nilai Skor TOEFL


No Nilai Skor TOEFL
1 412 512 480 550
2 423 325 463 420
3 392 452 295 365
4 425 444 420 425
5 450 366 512 480
6 380 385 560 350
7 385 412 322 525
8 440 423 420 510

1
9 465 440 380 369
10 344 426 395 390

Dari sampel yang diambil tersebut, ujilah apakah benar pernyataan bahwa rata-rata
skor TOEFL mahasiswa adalah 415. Diasumsikan data berdistribusi normal dengan
tingkat kepercayaan 95 %.

Langkah Kerja untuk Kasus Pertama


Untuk menguji hipotesis tersebut gunakan program SPSS. dengan langkah sebagai
berikut:
1. Lakukan Uji Satu Sampel untuk rata-rata (mean) dengan One-Sample T Test
(Uji t Satu Sampel). Langkah awal pengujian menggunakan SPSS dilakukan
dengan klik Analyze  Compare Means  One-Sample T Test seperti
ditunjukkan dalam gambar 6.1.

Gambar 6.1.

2. Dalam kotak Dialog One-Sample T Test masukkan Test Value berupa nilai
hipotesis null yang hendak diuji. Dalam kasus ini masukkan nilai 415,
selanjutnya ulangi untuk nilai 450. Klik OK

2
Gambar 6.2.
3. Hasil uji ditunjukkan dalam tabel 6.1. dan 6.2 untuk dua nilai hipotesis null
yang berbeda. Berdasarkan hasil uji tersebut lakukan kesimpulan apa yang
dapat Anda buat?
Tabel 6.1. Output SPSS untuk H0: μ = 415

One-Sample Test
Test Value = 415
95% Confidence Interval of the Difference
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Lower Upper
Skor TOEFL .852 39 .400 8.300 -11.41 28.01

Tabel 6.2. Output SPSS untuk H0: μ = 450


One-Sample Test
Test Value = 450
95% Confidence Interval of the
Sig. (2- Mean Difference
t df tailed) Difference Lower Upper
Skor - 39 .009 -26.700 -46.41 -6.99
TOEFL 2.740

3
6.2.3. Kasus Kedua (Uji Hipotesis Satu Populasi Berpasangan)
Suatu bank swasta membuat keputusan dengan mengucurkan kredit lunak
kepada 17 orang wirausahawan skala kecil dan menengah. Departemen riset bank
tersebut ingin menyelidiki apakah pemberian kredit tersebut dapat meningkatkan laba
para wirausahawan tersebut dibandingkan dengan sebelum menerima kredit. Data
keuntungan para wirausahawan sebelum dan setelah menerima kredit disajikan dalam
tabel 6.2.

Tabel 6.2 Data Omzet perHari Pengusaha UKM


Laba (per hari)
Nama Pengusaha
Sebelum Kredit Setelah Kredit
Handoko 200,000 250,000
Imam 400,000 390,000
basuki 350,000 400,000
Sulistiowati 250,000 350,000
Gunadi 250,000 300,000
Siswanto 150,000 200,000
Rahmat 450,000 600,000
Sugiono 500,000 600,000
Bambang 460,000 560,000
Retno 300,000 370,000
Agus 500,000 750,000
Budi 470,000 560,000
Yusuf 280,000 420,000
Arni 360,000 560,000
Syaiful 190,000 250,000
Siti 430,000 600,000
Mahmud 310,000 390,000

Dengan mengasumsikan variansi dari populasi tidak diketahui dan data


populasi diasumsikan berdistribusi normal serta tingkat signifikansi 5%, apakah
pemberian kredit tersebut secara statistik cukup signifikan dalam meningkatkan
keuntungan para pengusaha tersebut? Interpretasikan data yang diperoleh!

4
Langkah Kerja untuk Studi Kasus Kedua
Untuk menguji hipotesis tersebut gunakan program SPSS 18. For Windows.
dengan langkah sebagai berikut :
1. Lakukan pengujian terhadap dua sampel yang saling berhubungan tersebut
dengan Uji T untuk Sampel berpasangan dengan Uji Paired Sample T-Test.
Langkah awal pengujian menggunakan SPSS dilakukan dengan klik Analyze
 Compare Means  Paired-Samples T Test seperti ditunjukkan dalam
gambar 6.3

Gambar 6.3

2. Setelah muncul kotak Dialog Paired-Samples T Test, pindahkan variabel


sebelum kredit ke dan setelah kredit ke dalam kotak Pair 1 dengan variabel
setelah kredit dibawah Variable 1 dan variabel sebelum kredit sebagai
Variable 2 (yaitu perubahan laba = laba setelah kredit – laba sebelum kredit).
Jika terbalik, maka interpretasi data sesuai dengan pendefinisian pair
(pasangan variabel). Klik OK

5
Gambar 6.4.
3. Hasil uji ditunjukkan dalam tabel 6.3. Berdasarkan hasil uji tersebut lakukan
kesimpulan apa yang dapat Anda buat?

Tabel 6.3.
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence Interval Sig.
Std. Std. Error of the Difference (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair Setelah 100000.000 64517.440 15647.778 66828.194 133171.806 6.391 16 .000
1 Kredit -
Sebelum
Kredit

6.2.4. Kasus Ketiga (Independent Sample t Test)


Direktur Power Estate, sebuah broker perumahan, sedang berupaya untuk
membandingkan harga rumah antara dua kota yaitu Bandung dan Semarang sehingga
didapat sebuah pandangan yang akan digunakan sebagai alat bantu untuk menyusun
kebijakan strategis perusahaan. Direktur tersebut ingin menjawab pertanyaan berikut
ini: Apakah harga rumah di Semarang sama dengan harga rumah di Bandung?

6
Ataukah berbeda? Perusahaan tersebut mengambil sampel beberapa rumah tipe 21
masing-masing sebanyak 20 rumah di kota Bandung dan Semarang. Data yang
didapatkan adalah sebagai berikut:

Tabel 6.4. Harga Rumah Antara Kota Bandung dan Semarang


(dalam juta rupiah)

Rumah
Bandung Semarang
ke
1 250 210
2 220 220
3 230 250
4 250 230
5 310 300
6 280 270
7 250 200
8 190 190
9 210 210
10 210 190
11 300 300
12 350 340
13 220 240
14 270 260
15 200 180
16 300 330
17 360 350
18 250 270
19 260 280
20 270 220

Langkah Kerja untuk Tugas Ketiga


Untuk menguji hipotesis tersebut gunakan program SPSS 18. For Windows.
dengan langkah sebagai berikut :

7
1. Sebelum melakukan analisis, buatlah variabel yang menggabungkan harga
rumah di Bandung dan Semarang ke dalam satu variabel, misal nama
Harga_Rumah. Buatlah variabel baru yaitu Grup 1 untuk harga rumah di
Bandung dan 2 untuk harga rumah di Surabaya. Kedua variabel tersebut
ditunjukkan dalam gambar 6.5. Selanjutnya klik Analyze  Compare
Means  Independent-Samples T Test seperti ditunjukkan dalam gambar
6.6

Gambar 6.5

2. Setelah muncul kotak Dialog Independent-Samples T Test, pindahkan


variabel Harga_Rumah dibawah Test Variable(s). Selanjutnya dibawah
Grouping Variable klik Define Groups sehingga muncul kotak dialog
seperti gambar 6.8

8
Gambar 6.6

Gambar 6.7
3. Karena sebelumnya grup didefinisikan sebagai 1 untuk Bandung dan 2 untuk
Semarang maka tuliskan 1 pada Group 1 dan 2 pada Group 2 dibawah Use
Specified Values. Klik Continue. Lalu klik OK.

Gambar 6.8.

9
4. Hasil uji ditunjukkan dalam tabel 6.5. Berdasarkan hasil uji tersebut lakukan
kesimpulan apa yang dapat Anda buat? Mengapa menggunakan Uji T untuk
Sampel Yang Tidak Saling Tergantung (Independent Sample T Test)?

Tabel 6.6. Hasil uji Independent Sample T Test

Independent Samples Test


Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Sig. Interval of the
(2- Mean Std. Error Difference
F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper
Harga Equal .518 .476 .446 38 .658 7.000 15.703 -24.789 38.789
Rumah variances
assumed
Equal .446 37.657 .658 7.000 15.703 -24.798 38.798
variances
not
assumed

A. LATIHAN (WAJIB DIKUMPULKAN SEBAGAI TUGAS PRAKTIKUM)


1. Suatu penelitian diadakan untuk mengetahui apakah rata-rata banyaknya
panggilan tiap 2 jam yang diterima oleh swicthboard pada dua wartel sama atau
tidak. Berikut adalah rata-rata banyaknya panggilan dari dua wartel tiap 2 jam
selama 15 hari. Dengan mengasumsikan data berdistribusi mendekati normal,
buatlah hipotesisnya dan lakukan pengujian. Simpulkan hasilnya

10
Hari Wartel 1 Wartel 2
1 20 10
2 10 10
3 12 23
4 6 6
5 12 8
6 8 6
7 22 15
8 13 12
9 10 11
10 8 5
11 9 10
12 15 18
13 20 8
14 15 6
15 10 12
16 10 12

2. Suatu eksperimen mengenai pengaruh teknik manipulasi variabilitas denyut


jantung pada kemampuan atensi seseorang. Subyek penelitian sebanyak 20 orang
diukur melalui alat “D2 attention test’ sebelum dan sesudah dilatih menggunakan
teknik tersebut. Hasil tes tersebut ditunjukkan melalui jumlah skor yang
diperoleh, semakin besar nilai skor maka semakin bagus tingkat atensi subyek.
Dengan mengasumsikan data berdistribusi medekati normal, lakukan uji hipotesis
apakah ada perubahan skor atensi yang lebih baik antara sebelum dan sesudah
eksperimen?

No Subyek Sebelum Sesudah


1 174 206
2 119 163
3 199 133
4 160 128

11
5 153 184
6 155 176
7 130 131
8 124 186
9 120 147
10 164 196
11 194 129
12 169 181
13 163 110
14 161 196
15 134 164
16 122 152
17 138 153
18 100 136
19 141 184

DAFTAR PUSTAKA

1. Walpole E. Ronald, Myers H. Ronald, Ilmu Peluang dan Satatistika Untuk


Insinyur dan Ilmuwan (terjemahan), edisi 2, ITB, 1986.
2. Field, A. Discovering Statistics using SPSS, Sage Publication, London, 2003

12

Anda mungkin juga menyukai