Anda di halaman 1dari 6

Nama : Debby Elfrina

Nim : 18010111497
Kelas : 6H

Soal 1:
Produsen tabung gas menyatakan berat tabung gasnya adalah 15 kg. Untuk mengetahui kebenarannya maka dilakukan sampling dan didiperoleh data sebagai
berikut:
No. Berat Tabung
1. 14.45
2. 14.00
3. 15.00
4. 15.75
5. 15.25
6. 15.50
7. 15.00
8. 15.00
9. 14.95
10. 15.00
11. 15.10
12. 15.00
13. 14.95
14. 15.00
15. 15.00
16. 15.25
17. 15.00
18. 15.00
19. 14.75
20. 14.85
Setelah dilakukan analisis dengan SPSS menggunakan metode One Test Sampel, Maka didapatkan Output sebagai berikut: Aturan
Uji t:
 Nilai t atau F adalah nilaimutlak.
 Jika t atau F hitung (nilai mutlak)< t atau F tabel, mala Hoditerima.
 Jika t atau F hitung (nilai mutlak). t atau F tabel, maka Hoditolak. Atau:
 Jika Sig> a, maka Hoditerima.
 Jika< a, maka Hoditolak.

Output SPSS:

One-Sample Statistics
N Mean Std. Std. Error
Deviation Mean
Berat_Tabung 20 14.9900 .35079 .07844
Tabel One-Sampel Statistik memaparkan nilai statistic variabel Berat tabung sebagai berikut: Jumlah sampling 20, rata-rata tabung 14,99 Kg. Standar deviasi
0,35079 Kg dan Std. Error Mean 0,07844 Kg.

One-Sample Test
Test Value = 15
t df Sig. (2-tailed) Mean 95% Confidence Interval of the
Differenc Difference
e Lower Upper
Berat_Tabung -.127 19 .900 -.01000 -.1742 .1542

Hipotesis:
Ho= Rata-rata berat tabung 15 Kg
H1=Rata-rataberattabung≠15Kg
Nilai t hitung0,127
T hitung (0,127) < tabel (18;0,025) adalah 2,093, maka Ho diterima, jadi tidak ada perbedaan rata-rata berat tabung.

Disamping menggunakan perbandingan t hitung dan t tabel, dapat juga melakukan perbandingan dengan Sig (2-tailed) dengan a.
Sig (2-tailed) (0,900) > A (0,025) maka Ho diterima.

Soal 2 Dependent Samples t Test:


Melakukan penelitian untuk mengetahui apakah ada perbedaan nilai TOEFL pada sampel mahasiswa yang sama antara sebelum dan sesudah pelatihan intensif
selama 1 bulan. Sampling dilakukan secara random ke 30 mahasiswa. Sampel A merupakan simbol sebelum dan sesudah.
A B A B A B
350 400 375 500 300 425
325 400 325 450 350 475
375 475 300 425 375 500
350 500 325 400 300 375
325 425 350 475 325 450
375 500 375 525 325 400
350 450 325 450 375 450
325 400 350 425 300 375
300 400 350 400 350 425
350 475 325 425 375 525

Output SPSS:
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Std. Error
Deviation Mean
TOEFL_sebelum 340.00 30 25.931 4.734
Pair 1
TOEFL_sesudah 443.33 30 43.516 7.945
Tabel diatas menggambarkan nilai statistic pasangan nilai TOEFl, nilai rata-rata sebelum latihan intensif adalah 340, sedangkan setelah pelatihan 443.33.
Jumlah pasangan sampel adalah 30, Std. Dev sebelum pelatihan intensif adalah 25.931 dan setelah pelatihan adalah 43.516. Std. Err sebelum pelatihan intensif
adalah 4.734 sedangkan setelah pelatihan7.945.

Paired Samples Correlations


N Correlation Sig.
TOEFL_sebelum &
Pair 1 30 .760 .000
TOEFL_sesudah

Diatas menunjukkan tingkat hubungan variabel sebelum pelatihan dengan variabel sesudah pelatihan. Nilai korelasinya adalah 0.760. Nilai tersebut
mengindikasikan hubungan yang erat.
Paired Samples Test
Paired Differences t df Sig. (2-
tailed)

Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of


the Difference
Lower Upper

TOEFL_sebelum -
Pair 1 - 103.3 29.165 5.325 -114.224 -92.443 -19.406 29 .000
TOEFL_sesudah 3
3
Table paired samples test memuat uji t. Ada perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah latihan sebesar 103.33, dengan nilai standar deviasi 29.165 dan standar
error 5.325.
Nilai t hitung adalah -19.405 dan df=29 maka diperoleh sig (2tailed) atau p-value sebesar 0. Nilai p-value tersebut lebih kecil dibandingkan dengan nilai alfa
(0.025). Maka dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata nilai TOEFL sebelum dan sesudah mengikuti test intensif.
Nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2.045), maka Ho ditolak. Jadi ada perbedaan rata-rata nilai TOEFL sebelum dengan sesudah pelatihan.

Soal 3:
Membandingkan rata-rata dua kelompok, mengamati tingkat kecerdasaan antara siswa laki-laki dengan siswa perempuan. Test kecerdasan dilakukan kepada
beberapa siswa laki-laki dan perempuan secara random.
Tabel distribusi frekuensi pada SPSS:
Tingkat
Jenis Kelamin Kecerdasan Jumlah
1. 1 95 0
2. 1 85 6
3. 1 75 6
4. 1 65 10
5. 1 55 5
6. 1 45 13
7. 1 35 13
8. 1 25 12
9. 1 15 15
10. 1 5 1
11. 2 95 1
12. 2 85 2
13. 2 75 8
14. 2 65 6
15. 2 55 6
16. 2 45 12
17. 2 35 7
18. 2 25 15
19. 2 15 20
20. 2 5 4

Group Statistics
Jenis_kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Tkt_cerdas Laki-laki 81 42,65 22,432 2,492
Perempuan 81 37,48 23,143 2,571

Tabel diatas memaparkan jumlah data/sampel, nilai rata-rata dan standar deviasi. Rata-rata tingkat kecerdasan laki-laki (42,65) lebih tinggi dari perempuan
(37,48) dengan standar deviasi laki-laki (22,432) leboh kecik dibanding perempuan.

Independent Samples Test

Levene;s Test for Most for Equality of Means


Equality of Variances

F Sig T df Sig (2-tailed) Mean Std. Error 95% Confidence Inserval of


Differenc Differenc Difference
Lower Uper
e e

Equal
1,345 160 ,181 4,815 3,581 -2,258 11,887
variances
Tkt_cerdas 2,36 6,28
assumed
1,345 159,844 1,81 4,815 3,581 -2,258 11,887
Equal variances
not assumed
Tabel diatas menguji apakah kedua kelompok memiliki varian yang sama.
Hipotesis:
Ho= Kedua kelompok memiliki varian yang sama
H1= Kedua kelompok tidak memiliki varian yang sama
Nilai Sig. (0,628)> a (0,05), maka Ho diterima, jadi kedua kelompok memiliki varian yang sama.
Tabel Independn samples test kedu amenguji apakah kedua kelompok memiliki rata-rata yang sama:
Hipotesis:
Ho= Kedua kelompok mrmiliki rata-rata tingkat kecerdasan yang sama
H1= Kedua kelompok tidak memiliki rata-rata tingkat kecerdasan yang sama

Sig (2-tailed) (0,081)>a (0,025), sehingga Ho diterima.

Anda mungkin juga menyukai