Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN TUGAS PRAKTIKUM

STATISTIKA INDUSTRI

TUGAS I DAN II

Disusun Oleh :

Pandu Pramana A H0918070


Millenia Mustika Artin H09180
Nisrina Akhrim Maswah H09180
Sheila Ivanka Setyawati H09180
Evi Nur Diana Sari H09180
KELOMPOK 1

ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
TUGAS I
APLIKASI UJI T BERPASANGAN

I. TUJUAN
Tujuan Praktikum Statistika Industri dengan topik aplikasi uji t
berpasangan ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana melakukan uji t berpasangan.

II. SOAL DAN PERTANYAAN


Seorang Staff RnD sebuah perusahaan telah memformulasikan produk
baru yaitu susu kedelai dengan penambahan bahan pengawet. Staff RnD
tersebut ingin mengetahui apakah produknya efektif untuk menambah umur
simpan susu kedelai atau tidak. Dilakukan pengujian umur simpan pada 15
sampel berbeda. Setiap sampel dibagi menjadi dua, yaitu dengan penambahan
bahan pengawet dan tanpa penambahan bahan pengawet. Berikut adalah data
hasil pengujian umur simpan pada 15 sampel berbeda :
Tabel 1.1 Perbandingan umur simpan susu kedelai tanpa penambahan bahan
pengawet dan dengan penambahan bahan pengwet.

Umur Simpan Susu Kedelai (hari)


NO Tanpa Bahan Pengawet Dengan Bahan Pengawet
1. 37 44
2. 35 41
3. 34 40
4. 39 45
5. 35 40
6. 35 41
7. 34 39
8. 39 44
9. 36 43
10. 36 44
11. 35 41
12. 34 40
13. 39 40
14. 35 41
15. 35 42
Pertanyaan : Tentukan apakah bahan pengawet tersebut efektif dalam
menambah umur simpan susu kedelai ?
III. HIPOTESIS
1. H0 Penambahan bahan pengawet tidak mempengaruhi tambahnya umur
simpan susu kedelai.
2. H1 Penambahan bahan pengawet mempengaruhi tambahnya umur
simpan susu kedelai.
IV. HASIL ANALISA SPSS

I. Paired Samples Statistics


Mean N Std. Std. Error
Deviation Mean
Pair Tanpa 35,87 15 1,807 ,467
1 Bahan
Pengawet
Dengan 41,67 15 1,877 ,485
Bahan
Pengawet
Gambar 1.2 Output Paired Sample Statistics

Berdasarkan Gambar 1.2 didapatkan rata-rata (mean) umur simpan


susu kedelai dari 15 sampel susu kedeali tanpa penambahan bahan pengawet
adalah 35.87 kg dan dengan penambahan bahan pengawet tersebut adalah
41.67 kg. Selanjutnya, standar deviasi tanpa bahan pengawet adalah 1.807
dan dengan bahan pengawet adalah 1.877. Selain itu, standar error mean yang
didapatkan tanpa bahan pengawet adalah 0.467 dan dengan bahan pengawet
adalah 0.485.

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 Sebelum & Sesudah 15 ,639 ,010

Gambar 1.3 Output Paired Sampled Correlation


Paired Samples Test

Paired Differences

99%
Confidence
Interval of the Sig.

Std. Std. Error Difference T df (2-tailed)

Mean Deviation Mean Lower Upper

Pair 1 Tanpa -5,800 1,568 ,405 -7,005 -4,595 -14,330 14 ,000


Bahan
Pengawet
– Dengan
Bahan
Pengawet
Berdasarkan Gambar 1.3 didapatkan korelasi umur simpan dari 15
sampel susu kedelai antara tanpa dan dengan penambahan bahann pengawet.
Korelasi yang dihasilkan adalah 0,639. Selain itu, signation yang dihasilkan
adalah 0,010.

Gambar 1.4 Output Paired Samples Test

Berdasarkan Gambar 1.4 didapatkan hubungan antara rata-rata umur


simpan susu kedelai 10 sampel baik tanpa dan dengan penambahan bahan
pengawet adalah -5,800 dengan standar deviasi 1,568. Sedangkan, pada standar
error mean diperoleh hasil sebesar 0,405. Interval konfidensi yang dgunakan
adalah 99% dan didapatkan batas bawah -7,005 dan batas atas -4,595. T hitung (t0)
yang didapatkan sebesar -14,330 dengan derajat kebebasan sebesar 14 dan
signation pada tabel 2-tailed sebesar 0,000.
V. HASIL ANALISA PERHITUNGAN MANUAL
Rumus umum :

s= √∑ D 2−¿ ¿ ¿ ¿¿
Drata−rata
to = SD
√n
Perhitungan :

872
s=
√ 539−
15
15−1

539−504,6
s=
√ 14

s= √2,45714286=1,56752763

5,8
to = 1,56752763
√ 15
5,8
to = 0,404733894

to = 14,330

VI. PEMBAHASAN
Pada tugas praktikum statistika kali ini dilakukan analisis terhadap
data umur simpan 10 susu kedelai, baik tanpa bahan pengawet maupun
dengan bahan pengawet dengan tujuan untuk mengetahui apakah produknya
efektif untuk menambah umur simpan susu kedelai atau tidak. Berdasarkan
data yang telah dimasukkan ke dalam SPSS didapatkan 3 tabel, yaitu
Gambar 1.1, Gambar 1.2, dan Gambar 1.3. Dari analisis yang dilakukan
dengan menggunakan interval konfidensi 99% didapatkan t yang sama antara
perhitungan SPSS maupun perhitungan manual yaitu sebesar 14,330.
Degrees of Freedom (df) yang diperoleh pada tabel SPSS adalah 14 dengan
signation (2-tailed) sebesar 0,000. Signation (2-tailed) tersebut dibagi 2
terlebih dahulu sebelum dilakukannya analisis data menggunakan tabel
persebaran t, karena tabel persebaran t yang digunakan untuk menganalisis
adalah tabel persebaran t one tailed. Jadi, diperoleh angka sebesar 0,0005
yang berfungsi sebagai P value. Selain itu, didapatkan juga α sebesar 0,01
yang diperoleh dari 100% dikurangi 99% pada interval konfidensi dan dibagi
2 karena tabel yang akan digunakan adalah tabel persebaran t one tailed.
Setelah mendapatkan data tersebut, analisis bisa dilakukan dengan
cara membandingkan t hitung dengan t pada tabel persebaran t. Cara melihat
angka yang dibutuhkan pada tabel persebaran t adalah melihat bagian kolom
dengan angka 0,005 (α) dan baris dengan angka 14 (df). Dengan demikian, t
tabel dapat diketahui yaitu sebesar 2,977.
Untuk menguji hipotesis pada uji t berpasangan ini perlu dilakukan
analisis degan cara membandingkan t hitung dengan t tabel dan P value
dengan α, sehingga di dapatkan hasil t hitung (t0) > t tabel (ta/2) karena
t0 = 14,330 dan t/2 = 2,977. Sedangkan P value < α karena P value = 0,0005
dan α = 0,005. Hasil tersebut mengartikan hipotesis (H0) yang telah dibuat
sebelumnya ditolak dan H1 diterima.
VII. KESIMPULAN
Kesimpulan dari uji ini yaitu :
a. Perhitungan SPSS dengan perhitungan manual memiliki hasil yang sama.
b. H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa Penambahan
bahan pengawet mempengaruhi umur simpan susu kedelai.
VIII. LAMPIRAN
Df = Jumlah data (n) – 1 = 15-1 = 14
Alpha (α) = 0,001

Anda mungkin juga menyukai