SIMPANGAN

BAKU
 KELOMPOK 7
DWIKI PRAYOGA MODERATOR

ILHAM MAULANA
OPERATOR

GINA SALSABILA PRESENTASE

 a. PENGERTIAN DAN FUNGSI

Pengertian :
Simpangan baku adalah ukuran statistik yang digunakan untuk mengukur sejauh mana data
tersebar atau tersebar di sekitar rata-rata (mean). Ini memberikan informasi tentang variabilitas
data. Simpangan baku mengukur seberapa jauh poin data individu cenderung berbeda dari rata-
rata.
 a. PENGERTIAN DAN FUNGSI
Fungsi :
1. Mengukur Penyebaran Data: Simpangan baku memberikan informasi tentang sejauh mana data
tersebar dari rata-rata. Semakin besar simpangan bakunya, semakin besar variabilitas atau
penyebaran data tersebut. Sebaliknya, simpangan baku yang kecil menunjukkan bahwa data
cenderung berkumpul lebih dekat ke rata-rata.

2. Mengidentifikasi Data yang Tidak Biasa: Dengan bantuan simpangan baku, Anda dapat
mengidentifikasi data yang berbeda atau ekstrem. Nilai-nilai yang jauh dari rata-rata mungkin
menunjukkan adanya anomali atau data yang tidak biasa dalam kumpulan data.

3. Perbandingan Data: Simpangan baku memungkinkan Anda membandingkan tingkat penyebaran

data antara dua atau lebih kumpulan data. Anda dapat menentukan mana yang memiliki penyebaran
yang lebih besar atau lebih kecil.
 a. PENGERTIAN DAN FUNGSI
Fungsi :
4. Pengambilan Keputusan: Simpangan baku dapat digunakan untuk membuat keputusan dalam
berbagai bidang, termasuk bisnis, ilmu sosial, ilmu alam, dan lainnya. Dengan memahami sebaran
data, Anda dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan tepat.

5. Evaluasi Kualitas Data: Dalam pengujian kualitas produk atau layanan, simpangan baku dapat
digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana data mengalami variasi yang dapat memengaruhi
kualitas produk atau layanan tersebut.

6. Analisis Risiko: Dalam keuangan, simulasi risiko, dan asuransi, simpangan baku dapat digunakan
untuk mengukur risiko dan ketidakpastian dalam investasi atau kebijakan asuransi.
B. Contoh perhitungan dalam Pendidikan (Data Tunggal dan Data
Berkelompok)
Data Tunggal:
Misalkan dalam kelas matematika, terdapat lima siswa dengan nilai ujian akhir sebagai
berikut: 80, 85, 90, 95, dan 100. Untuk menghitung simpangan baku dari nilai-nilai ini,
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Hitung rata-rata (mean) dari nilai-nilai tersebut:

(80 + 85 + 90 + 95 + 100) / 5 = 450 / 5 = 90.
2. Kemudian, hitung selisih antara setiap nilai dan rata-rata, kuadratkan
selisih tersebut, dan jumlahkan kuadrat-kudratannya:
a. (80 - 90)² = 100.
b. (85 - 90)² = 25.
c. (90 - 90)² = 0.
d. (95 - 90)² = 25.
e. (100 - 90)² = 100.

3. Hitung rata-rata dari kuadrat-kudratannya:

(100 + 25 + 0 + 25 + 100) / 5 = 250 / 5 = 50.

4. Akar kuadratkan rata-rata kuadrat-kudratannya untuk

mendapatkan simpangan baku: √50 ≈ 7.07.

Jadi, simpangan baku dari nilai-nilai ini adalah sekitar 7.07.

Data Berkelompok:
Dalam pendidikan, kita mungkin memiliki data berkelompok seperti jumlah siswa dalam
berbagai rentang nilai. Untuk menghitung simpangan baku dari data berkelompok, kita akan
memerlukan distribusi frekuensi yang mencakup frekuensi setiap kelompok. Prosesnya sedikit
lebih kompleks dan melibatkan perhitungan tertentu.

Contoh Data Berkelompok:

Interval Skor Frekuensi
60 - 70 5
70 - 80 8
80 - 90 10
90 - 100 5
100 - 110 2
 c. Contoh perhitungan melalui
integrasi dalam Al-Qur'an

Simpangan baku dan statistik modern tidak secara eksplisit disebutkan dalam Al-Qur'an. Al-
Qur'an adalah kitab suci dalam Islam yang mengandung ajaran agama dan hukum moral. Ini
bukan naskah statistik atau ilmiah, jadi tidak memberikan perhitungan statistik atau metode
statistik yang eksplisit. Oleh karena itu, tidak ada cara yang tepat untuk menghitung simpangan
baku melalui integrasi dalam Al-Qur'an. Metode perhitungan statistik modern seperti yang
dijelaskan di atas adalah hasil pengembangan di bidang ilmu statistik yang modern dan tidak
terkait dengan isi Al-Qur'an.
THANKS!

CREDITS: This presentation template was created by

Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik